Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3 Perencanaan Kapasitas

Anggota:
Ashwin sani (201010500801)
Badri (201010504271)
Cindy Adhani (201010505016)

PENGERTIAN PERENCANAAN KAPASITAS


Perencanaan kapasitas adalah penentuan kebutuhan kapasitas masa depan yang sebagian
besar didasarkan pada permintaan pada masa yang akan datang. Jika permintaan barang dan
jasa dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yang memadai, penentuan kapasitas dapat
langsung dilakukan.

Perencanaan kapasitas biasanya didasarkan pada permintaan dimasa mendatang. Jika


permintaan barang dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yang cukup, maka penentuan
kebutuhan kapasitasnya dapat langsung dilakukan. Dengan adanya perencanaan kapasitas
produksi yang baik di perusahaan maka perusahaan dapat menentukan perencanaan kapasitas
yang efektif dengan mempertimbangkan beberapa unsur perencanaan kapasitas, yaitu jumlah
tenaga kerja, mesin, dan fasilitas fisik lainnya. Dan konteks ini di ambil dari ahli menurut
G.R. Terry (1997).

TUJUAN PERENCANAAN KAPASITAS

Kapasitas akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap performa. Menurut Pycraft
(2000).

1. Aspek Biaya
Aspek biaya dipengaruhi oleh keseimbangan antara kapasitas dan permintaan (tingkat
output). Tingkat kapasitas yang melebihi permintaan berarti terjadi under-utilization atas
kapasitas, atau tingkat utilitas kapasitasnya rendah.
2. Modal Kerja
Modal kerja akan dipengaruhi apabila ada keputusan operasi untuk memproduksi persediaan
barang jadi. Hal ini berarti permintaan akan terpenuhi, tetapi perusahaan harus mengeluarkan
biaya persediaan sampai produk tersebut terjual.
3. Kualitas Produk atau Jasa
Kualitas produk atau jasa akan dipengaruhi oleh keputusan perencanaan kapasitas, terutama
pada perencanaan kapasitas yang melibatkan perubahan besar di tingkat kapasitas, seperti
melalui perekrutan tenaga kerja baru untuk sementara waktu. Perlu diperhatikan bahwa staf
atau tenaga kerja yang baru, besar kemungkikan dapat meningkatkan tingkat kesalahan dalam
proses operasi.
4. Kecepatan Merespons Kebutuhan Konsumen
Kecepatan merespons kebutuhan konsumen juga terkena dampaknya, seperti melaksanakan
kebijakan persediaan akan menghasilkan kepuasan bagi konsumen karena konsumen dapat
cepat menikmati produk yang berasal dari persediaan, tanpa harus menunggu produksi barang
tersebut.

JENIS - JENIS KAPASITAS PRODUKSI


Menurut Heizer dan Render (2015), terdapat tiga jenis kapasitas produksi,
1. Kapasitas Desain.
Kapasitas desain merupakan output yang maksimum secara teori pada suatu sistem dalam
suatu periode waktu tertentu pada kondisi idealnya. 
2. Kapasitas Desain ( utilization)
Kapasitas efektif menunjukan output maksimum pada tingkat operasi tertentu. Kapasitas
efektif adalah kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan
keterbatasan operasi yang ada sekarang. Kapasitas efektif biasanya lebih rendah daripada
kapasitas desain karena fasilitas yang ada mungkin telah dirancang untuk versi produk
sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kapasitas efektif adalah
rancangan produk, kualitas bahan yang digunakan, sikap dan motivasi tenaga kerja,
perawatan mesin/fasilitas, serta rancangan pekerjaan. 
3. Kapasitas Efisien (Efficiency)
Kapasitas efisien adalah persentase desain kapasitas yang benar-benar tercapai. Bergantung
pada bagaimana tempat fasilitas dipergunakan dan dikelola. Kapasitas efisien mengukur
seberapa baik fasilitas atau mesin ketika digunakan.

FAKTOR PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI


a. Kapasitas bahan baku, yaitu jumlah bahan baku yang mampu disediakan dalam waktu
tertentu. Jumlah ini dapat diukur dari kemamuan para suplier untuk memasok maupun
kemampuan penyediaan dari sumber bahan baku.
b. Kapasitas jam kerja mesin, yaitu jumlah jam kerja normal mesin yang mampu disediakan
untuk melaksanakan kegiatan produksi.
c. Kapasitas jam tenaga kerja, yaitu jumlah jam tenaga kerja normal yang mampu disediakan.
Jumlah jam tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja dan jam kerja yang berlaku
apakah satu shift (8 jam), dua shift (16 jam), atau tiga shift (24 jam)
d. Modal kerja, yaitu kemampuan penyediaan dan untuk melaksanakan proses produksi,
misalnya untuk membeli bahan baku membayar upah dan lain sebagainya.
e. Kapasitas permintaan, Dari berbagai macam faktor tersebut, diusahakan untuk memperoleh
kombinasi jumlah dan jenis produksi yang akhirnya dapat menghasilkan keuntungan atau
biaya minimum.

PERENCANAAN KAPASITAS JANGKA PENDEK DAN PANJANG


a. Perencanaan Jangka Panjang (long-term)
Perencanaan ini memerlukan waktu lebih dari 1 tahun. Sumber daya produktif (seperti
gedung, peralatan atau fasilitas) membutuhkan waktu yang lama untuk diperoleh atau
dibuang. Perencanaan kapasitas jangka panjang membutuhkan partisipasi dari manajemen
puncak karena keputusan yang diambil berkenaan dengan fungsi penambahan fasilitas dan
peralatan yang memiliki lead time panjang.
b. Perencanaan Jangka Pendek (Short-Term)
Perencanaan ini memerlukan waktu kurang dari 1 bulan. Hal ini terikat dengan proses
penjadwalan tugas dan karyawan secara harian atau mingguan atau pengalokasian mesin, dan
membutuhkan penyesuaian untuk mengeliminasi perbedaan antara output aktual dengan yang
direncanakan. Mengukur Strategi Kapasitas di Perusahaan Jasa.

KESIMPULAN

Perecanaan kapasitas (capacity planning) merupakan keputusan perencamaan strategis jangka


panjang yang ditujukan untuk mengadakan seluruh sumber daya produktif yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk dapat dipakai menghasilkan level produksi tertentu. Perencanaan
kapasitas terdiri dari 2 macam, yaitu perencanaan jangka pendek dan perencanan jangka
panjang.

Dalam perencanan kapasitas retdapat skala produksi atau luas produksiyakni, merupakan
kuantitas unit produk yang seharusnya dihasilkan pada periode tertentu untuk mencapai
optimalisasi keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai