Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bagas Saestu Adi Putera

NRP : 02411640000193
CAPACITY PLANNING:
Summary textbook (understanding concept and theory)
1. Uraikan pengertian tentang: capacity, capacity available, capacity required, load dan output. Begitu
pula dengan capacity management, planning dan controlnya

 Capacity adalah tingkat kemampuan berproduksi secara optimum dari sebuah fasilitas biasanya
dinyatakan sebagai jumlah output pada satu periode waktu tertentu - Freddy Rangkuti (2005, p94)
 Capacity available adalah kemampuan sistem atau sumber daya untuk menghasilkan sejumlah
output dalam jangka waktu tertentu. Capacity available tergantung pada parameter di bawah
Spesifikasi produk: Capacity available tergantung pada spesifikasi produk dan dapat berubah
dengannya.
 Capacity Required (Load) adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk semua pesanan yang
direncanakan dan aktual untuk dijalankan di work center dalam periode tertentu.
 Output adalah mengacu pada total produksi barang dan jasa pada suatu perusahaan atau organisasi
tertentu selama periode tertentu.
 Capacity management adalah proses yang digunakan untuk memastikan kapasitas IT mampu
memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan dengan cara yang hemat biaya. Dalam capacity
management, perencanaan dan implementasi yang terlibat tidak seperti bidang manajemen lainnya
bersifat proaktif daripada reaktif.
 Capacity requirements planning adalah metode akuntansi yang digunakan untuk menentukan
kapasitas produksi yang tersedia dari suatu perusahaan. Capacity requirements planning terlebih
dahulu menilai jadwal produksi yang telah direncanakan oleh perusahaan.

2. Bagaimana proses dari capacity planning?


1. Menentukan Service Level Requirements
Pada langkah ini, sebuah bisnis memecah suatu pekerjaan ke dalam kategori; itu juga
mengkuantifikasi harapan pengguna tentang bagaimana pekerjaan itu diselesaikan. Dalam langkah
pertama ini ada tiga tahap: menetapkan beban kerja, menentukan unit kerja, dan menetapkan tingkat
layanan.
2. Analyze Current Capacity
Pada langkah ini, Bisnis mengambil pandangan mendalam pada jadwal produksi mereka saat ini
untuk mengevaluasi kapasitas. Mereka menganalisis setiap beban kerja dan sistem secara
keseluruhan.
3. Plan For The Future
Setelah menganalisis kapasitas saat ini, inilah saatnya merencanakan masa depan. Mendasarkan
rencana pada persyaratan pemrosesan yang diperkirakan untuk mencegah sistem kewalahan. Untuk
menyelesaikan tugas ini, Anda perlu mengetahui jumlah pekerjaan yang masuk yang diharapkan
selama kuartal mendatang. Kemudian, konfigurasikan sistem optimal untuk memuaskan tingkat
layanan selama periode ini.
3. Uraikan dan jelaskan setiap jenis input dari capacity requirement planning
Input
• Schedule of planned factory order releases
Merupakan salah satu output dari MRP. CRP memiliki dua sumber utama dari load data, yaitu: (1)
Scheduled receipts yang berisi data order due date, order quantity, operations completed, operations
remaining, dan (2) planned order releases yang berisi data planned order releases date, planned order
receipt date, planned order quantity. Sumber-sumber lain seperti: product rework, quality recalls,
engineering prototypes, excess scrap, dan lain-lain, harus diterjemahkan ke dalam satu dari dua jenis
pesanan yang digunakan oleh CRP tersebut.
• Work order status
Informasi status ini diberikan untuk semua open orders yang ada dengan operasi yang masih harus
diselesaikan, work center yang terlibat dan perkiraan waktu.
• Routing data
Memberikan jalur yang direncanakan untuk factory melalui proses produksi dengan perkiraan waktu
operasi. Setiap part, assembly, dan produk yang dibuat memiliki suatu routing yang unik, terdiri dari satu
atau lebih operasi. Informasi yang diperlukan untuk CRP adalah: operations number, operation, planned
work center, possible alternate work center, standard set-up time, standard run time per unit, tooling
needed at each work center, dan lain-lain. Routing memberikan petunjuk pada proses CRP sebagaimana
layaknya BOM memberikan petunjuk pada proses MRP.
• Work center data
Data ini berkaitan dengan setiap production work center, termasuk sumber-sumber daya, Standar-standar
utilisasi dan efisiensi, serta kapasitas. Elemen-elemem data pusat kerja adalah: identifikasi dan deskripsi,
banyaknya mesin atau stasiun kerja, banyaknya hari kerja per periode, banyaknya shifts yang dijadwalkan
per hari kerja, banyaknya jam kerja per shift, faktor utilisasi & efisiensi.
4. Uraikan dan berikan contoh penetuan dari capacity available seperti available time, utilisasi,
efisiensi, dan productivity

 Available time adalah Jumlah waktu dalam suatu periode tertentu yang dapat digunakan oleh
pengguna normal. Selama available time, sistem harus berfungsi dengan benar, memiliki daya yang
dipasok padanya, dan tidak menjalani perbaikan atau pemeliharaan. Available time dibagi menjadi
2 yaitu
1) Waktu produktif adalah jumlah waktu dalam periode tertentu bahwa sistem melakukan
pekerjaan yang bermanfaat bagi pengguna.
2) Waktu menganggur adalah jumlah waktu dalam suatu periode tertentu bahwa sistem
sedang melakukan tidak ada fungsi yang berguna.
 Efisiensi adalah kemampuan (yang sering dapat diukur) untuk menghindari pemborosan bahan,
energi, upaya, uang, dan waktu dalam melakukan sesuatu atau dalam menghasilkan hasil yang
diinginkan. Contoh yaitu penerapan obat nyamuk dibandingkan dengan bom untuk membunuh
nyamuk. Dapat dikatakan obat nyamuk lebih efisien dibandingkan bom.
 Utilisasi adalah persentase dari kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai. Dengan kata lain
utilisasi adalah perbandingan output aktual dengan kapasitas desain yang dinyatakan dalam
persentase.
Rumus :
Utilisasi = Output Aktual / Kapasitas Desain * 100%
 Productivity adalah suatu istilah yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk perbandingan
antara keluaran (output) dengan masukan (input). Productivity bisa digunakan untuk alat ukur
berhasil atau tidaknya suatu industri dan UKM dalam menghasilkan suatu barang dan/atau jasa.
Jadi semakin tinggi perbandingan antara keduanya, maka semakin tinggi juga produk yang akan
dihasilkan.

5. Uraikan time needed, load, work center load report pada penentuan capacity required (load)

 Time needed adalah jumlah dari pengaturan dan waktu proses. Waktu proses sama dengan waktu
proses per unit dikalikan dengan jumlah unit dalam urutan. Time needed ini merupakan waktu yang
diperlukan dalam membuat satu unit.
 Capacity Required (Load) adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk semua pesanan yang
direncanakan dan aktual untuk dijalankan di work center dalam periode tertentu.
 Work center load report menunjukkan kebutuhan kapasitas masa depan berdasarkan pesanan yang
dirilis dan direncanakan untuk setiap jangka waktu dari rencana tersebut. Laporan ini menunjukkan
released and planned load, total load, rated capacity dan (over)/under capacity. Dengan Work
center load report dapat memberikan informasi yang digunakan untuk menyesuaikan kapasitas
yang tersedia atau untuk menyesuaikan beban dengan mengubah rencana prioritas.
6. Uraikan jenis dari scheduling order yaitu back scheduling dan forward scheduling.

 Back scheduling adalah merencanakan tugas dari tanggal jatuh tempo atau tanggal yang dibutuhkan
untuk menentukan tanggal mulai dan / atau perubahan dalam kapasitas yang diperlukan. Jadwal
produksi dapat fleksibel jika prosesnya tidak berada pada jalur kritis produk.
 Forward scheduling adalah merencanakan tugas dari sumber daya tanggal tersedia untuk
menentukan tanggal pengiriman atau tanggal jatuh tempo.

Anda mungkin juga menyukai