CAPACITY PLANNING
1. Tujuan Praktikum
1) Untuk mengetahui pengertian dari Capacity Planning.
2) Mengetahui input Capacity Planning.
3) Mengetahui output Capacity Planning.
4) Mngetahui kegunaan dari Capacity Planning.
3. Landasan Teori
3.1 Pengertian Capacity Planning
Capacity Planning adalah suatu gambaran mengenai kondisi baik dari
mesin, man power, termasuk juga waktu yang tersedia untuk memenuhi
demand dari marketing. Dalam proses penerapan MRP, setelah jumlah
forecaste diketahui maka langkah selanjutnya adalah menghitung kapasitas
yang tersedia baik dari mesin, man power, termasuk juga waktu yang tersedia.
Informasi tersebut digunakan sebagai dasar untuk menetukan langkah
selanjutnya mengenai strategi yang akan digunakan agar pesanan dapat
terpanuhi. Namun jika kapasitas yang tersedia maka kita dapat melanjutkan
ke proses selanjutnya yaitu perencanaan agregat sampai akhirnya kita
memperolah angka untuk yang akan di produksi perharinya yang disebut
daily plan. Berikut ini beberapa strategi dalam menghadapi under capacity
adalah:
1. Penambahan line.
2. Penambahan man power.
3. Penambahan waktu lembur (over time).
1
2. Rough Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan ururtan kadua
dari hierarki perencanaan kapasitas yang berperan dalam pengujian
MPS, guna menetapkan sumber-sumber daya spesifik tertentu,
khususnya yang diperkirakan akan menjadi potential bottlenecks.
3. Capacity Requirement Planning (CRP) merupakan urutan ketiga dari
hierarki perencanaan kapasitas yang memberikan penilaian secara
terperinci dari sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk
melakukan pesanan-pesanan manufakturing yang diciptakan melalui
proses MRP. CRP melakukan validasi terhadap MRP.
4. Capacity Control merupakan urutan terakhir dari hierarki
perencanaan kapasitas yang berfungsi mengendalikan kapasitas.
Tindakan-tindakan pengendalian meliputi: sekuens operasi dan
pengendaalian input-output yang memberikan daftar dari tugas-tugas
yang telah diselesaikan dan terperinci waktu setup dan waktu
pelaksanaan yang dibutuhkan dari suatu pasar kerja, tidak termasuk
waktu menunggu, waktu antri dan waktu bergerak.
2
Sumber: Productio Planning and Inventory Control
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1) Capacity Planning adalah suatu gambaran mengenai kondisi baik dari
mesin, man power, termasuk juga waktu yang tersedia untuk
memenuhi demand dari marketing.
2) Mengetahui input Capacity Planning adalah Schedule of planned
factory order releases, utilisasi, efisiensi.
3) Mengetahui output Capacity Planning adalah jadwal produksi normal
dan over time jika permintaan melebihi kapasitas normal.
4) Mngetahui kegunaan dari Capacity Planning