Anda di halaman 1dari 8

Aulia Nisanti

21070118120058
PPC 2 C

TUGAS PPC 2 TOC

1. Sebuah perusahaan menggunakan lima stasiun kerja dan lima raw material yang
berbeda untuk menghasilkan tiga produk jadi yang ditunjukkan pada gambar 9.14.
Produk W, X, Y ini memiliki potensial pasar mingguan 50, 40, 30. Harga jual W
adalah 70 $, dan produk X 65 $, serta produk Y sebesar 50 $. Biaya operasi
manufaktur ketiga item ini 1500 $ per minggu, dan tidak terdapat waktu set up.
Waktu proses yang tersedia tiap minggunya untuk menghasilkan produk-produk
tersebut adalah 2400 menit. Apa yang menjadi konstrain pada system ini ? Berapa
banyak unit tiap produk harus diproduksi? Berapa keuntungan bersih tiap minggu
dari sistem ini ?
Aulia Nisanti
21070118120058
PPC 2 C

Jawab :
Keuntungan kotor tiap produk:
Produk Harga Market Waktu Proses per Unit (menit) Harga Gross
Jual per Potensial raw profit per
Unit permingg materi unit
A B C D E
u
W $70 50 10 20 10 25 15 58 $12
X $65 40 10 20 10 25 10 38 $27
Y $50 30 10 20 10 25 10 38 $12

Kebutuhan kapasitas produk pada setiap mesinnya


Produk Market Potensial perminggu Kebutuhan Kapasitas
A B C D E
W 50 500 1000 500 1250 750
X 40 400 800 400 1000 400
Y 30 300 600 300 750 300
Total 1200 2400 1200 3000 1450
Kapasitas yang tersedia untuk masing-masing stasiun kerja adalah 2400 menit,
sedangkan stasiun D membutuhkan 3000 menit sehingga D adalah constraintnya.

Keuntungan kotor stasiun kerja D tiap produknya:


Produk Gross Profit per unit Gross Profit per constraint resource minute
($/min)
W $12 $12/25 = 0,48
X $27 $27/25 = 1,08
Y $12 $12/25 = 0,48
Karena produk X memiliki gross profit per constraint resource minute yang paling
besar maka produk X diproduksi semuanya.
Kapasitas sisa setelah membuat X = 2400-1000 = 1400
Jumlah masing-masing W dan Y yang diproduksi 700/25 = 28
Sehingga net profit per minggu:
Net Profit = throughput – operating expenses
Aulia Nisanti
21070118120058
PPC 2 C

= [40(27) + 28(12) + 28(12)] -1500


= $252

2. Perusahaan ’Mandiri’ membuat produk X, Y, dan Z. Permintaan produk tiap bulan


rata-rata sebesar A = 1800 unit, B= 1200 unit dan C=900 unit. Harga A=Rp 300.000,
B= Rp 500.000 dan C=Rp 400.000. Proses tiap produknya gambar 9.15. Dalam 1
bulan ada 20 hari kerja dan 8 jam perhari. Bagaimmana perencanaan produksinya jika
pada lingkungan MRP, Just in Time dan TOC? Tunjukkan bagaimana perencanaan
produksi untuk masing-masing lingkungan. Jika kapasitas tidak mencukupi
bagaimana pengendaliannya?

Jawab:
Perencanaan pada lingkungan MRP
Aulia Nisanti
21070118120058
PPC 2 C

Perencanaan produksi dengan MRP ditujukan agar mendapatkan utilisasi maksimal


sumberdaya manusia dan peralatan. Proses penetapan tingkat output/kapasitas
produksi secara keseluruhan guna memenuhi tingkat permintaan yang diperoleh dari
peramalan dan pesanan dengan tujuan meminimalkan total biaya produksi. Untuk
menangani masalah kapasitas produksi yang tidak memenuhi demand maka dapat
dilakukan penjadwalan ulang dengan beberapa alternatif pilihan. Terdapat beberapa
pilihan, misalnya yang pertama adalah dengan memproduksi lebih banyak produk
daripada demand pada waktu demand rendah, dan bekerja sesuai standar pada waktu
demand tinggi. Pendekatan ini menghasilkan tingkat produksi yang relatif konstan
tetapi memerlukan biaya penyimpanan.

Pilihan lainnya adalah dengan mempekerjakan dan menghentikan karyawan tepat


sesuai dengan demand saat tersebut. Shift dapat ditambah atau dikurangi sesuai
dengan kebutuhan. Dengan pendekatan ini, biaya penyimpanan rendah, tetapi biaya
karyawan menjadi tinggi. Pendekatan lainnya adalah dengan menggunakan lembur.
Tetapi ada peraturan yang membatasi waktu lembur. Pilihan lainnya adalah
melakukan subkontrak pada saat demand tinggi dengan biaya lebih mahal daripada
membuat sendiri. Seorang penjadwal produksi dapat menggunakan kombinasi
pendekatan ini untuk dapat membuat sebuah perencanaan agregat yang baik

Perencanaan pada Just in Time


5 hari kerja; 8 jam per hari = 480 menit; Ws X = 8 menit; Ws Y = 12 menit; Ws Z = 8
menit; Jumlah demand X = 1800 unit/bulan; Y = 1200 unit/bulan; Z = 900 unit/bulan.

Tact Time
1 bulan = 20 hari kerja, 1 hari=8jam kerja = 480 menit
Jumlah demand
X = 1800 unit/bulan = 90 unit/hari
Y = 1200 unit/bulan = 60 unit/hari
Z = 900 unit/bulan = 45 unit/hari
Aulia Nisanti
21070118120058
PPC 2 C

Sehingga tact time:


480
X= =5,333
90
48 0
Y= =8
60
48 0
Z= =10,667
45
Kapasitas yang dibutuhkan tiap harinya :
X = 90 × 106,667 = 480 menit
Y = 60 × 160 = 480 menit
Z = 45 × 213,333 = 480 menit
Total = 1440 menit
Kapasitas yang tersedia hanya 1440 menit perhari
Jumlah lintas produksi yang dibutuhkan = 1440/480 = 3 lintas produksi
a. Panjang runtime dan jumlah unit masing-masing
1 1 1
Resiprok : , ,
8 12 8
Panjang runtime dan jumlah produk :
3 2 3
, ,
24 24 2 4
Unit minimal dalamrangakain 3unit 2 unit 3 unit 8 unit
= + + =
Total waktu urutan 24 mnt 24 mnt 2 4 mnt 72 menit
Sehingga panjang runtime sebesar 72 menit dengan produk X sebanyak 3 unit,
produk Y sebanyak 2 unit dan produk Z sebanyak 3 unit.
b. Pengulangan dalam sehari untuk memenuhi demand
Jumlah pengulangan dalam 1 hari = 480/72 = 6,667 kali runtime
Jika Lintas produksi sebanyak 3 lintas dengan 6 kali runtime, maka jumlah yang
diproduksi:
Jumlah X = 3 × 3 × 6 = 54 unit
Jumlah Y = 3 × 2 × 6 = 36 unit
Aulia Nisanti
21070118120058
PPC 2 C

Jumlah Z = 3 × 3 × 6 = 54 unit
Jika produksi dengan 6 kali runtime, maka kapasitas dibutuhkan 144 menit (sisa
336 menit)
Jumlah demand
X = 1800 unit/bulan = 90 unit/hari
Y = 1200 unit/bulan = 60 unit/hari
Z = 900 unit/bulan = 45 unit/hari
Dengan demikian, waktu yang tersisa digunakan untuk memenuhi demand X dan
Z
Jika Lintas produksi sebanyak 3 lintas dengan 7 kali runtime, maka jumlah yang
diproduksi:
Jumlah X = 3 × 3 × 7 = 63 unit
Jumlah Y = 3 × 2 × 7 = 42 unit
Jumlah Z = 3 × 3 × 7 = 63 unit
Jika produksi dengan 7 kali runtime, maka kapasitas dibutuhkan 168 menit (sisa
312 menit)
Jumlah demand
X = 1800 unit/bulan = 90 unit/hari
Y = 1200 unit/bulan = 60 unit/hari
Z = 900 unit/bulan = 45 unit/hari
Dengan demikian, waktu yang tersisa digunakan untuk memenuhi demand X dan
Y
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa kapasitas masih sisa dan demand belum
terpenuhi. Sehingga untuk memenuhi kapasitas dan demand dapat dilakukan
penambahan runtime.
Dalam JIT apabila kapasitas sudah maksimal dan demand belum terpenuhi maka bisa
dilakukan penambahan jam kerja (lembur) atau penambahan lini produksi bila
memungkinkan.
Aulia Nisanti
21070118120058
PPC 2 C

Perencanaan pada TOC


Keuntungan kotor tiap produk
Harga Waktu Proses per unit Harga Gross
Potensi pasar
Produk jual Raw profit
perbulan A B C D
perunit Material per
X 300000 1800 2 2 2 2 200000 100000
Y 500000 1200 3 3 3 3 250000 250000
Z 400000 900 2 2 0 4 150000 250000

Kebutuhan kapasitas produk pada setiap mesinnya (Waktu proses x potensi pasar) :
Potensi Kebutuhan Kapasitas
Produk pasar
A B C D
perbulan
X 1800 3600 3600 3600 3600
Y 1200 3600 3600 3600 3600
Z 900 1800 1800 0 3600
Total 9000 9000 7200 10800
Stasiun D dengan kapasitas 10800 menit merupakan constrain karena melebihi
kapasitas yang tersedia yaitu 9600 menit.

Keuntungan Kotor stasiun kerja D untuk setiap produknya (harga jual – harga raw
material) :
Gross profit per constraint
Produk Gross Profit per unit
resource minute
X 100000 100000/2 = 50.000
Y 250000 250000/3 = 83.333,33
Z 250000 250000/4 = 62.500
Karena produk Y memiliki gross profit per constraint resource minute yang paling
besar maka produk Y diproduksi semuanya.
Kapasitas sisa setelah membuat Y = 9600-3600 = 6000
Jumlah Z yang diproduksi 3600/4 = 900
Jumlah X yang diproduksi (6000-3600)/2=1200
Sehingga net profit per minggu:
Aulia Nisanti
21070118120058
PPC 2 C

Net Profit = throughput – operating expenses


= [1200(250000) + 900(250000) + 1200(100000)] – 0 = Rp 645.000.000
Untuk mengendalikan kapasitas produksi pada TOC, hal yang perlu dilakukan adalah
meletakkan time buffer pada stasiun kerja yang menjadi constraint. Dalam soal ini
yaitu stasiun kerja D. Hal ini dilakukan untuk menjaga jumlah output dari stasiun
kerja D.

Anda mungkin juga menyukai