Kapasitas produksi usaha manufaktur sangat penting untuk dirumuskan, karena akan
berkaitan langsung dengan investasi dan pelayanan prima kepada pelanggan.
Jika kapasitas terpasang produksi terbatas, maka keluaran yang dihasilkan akan
berada dibawah permintaan pasar, yang akan mengakibatkan sebagian potensi pasar tidak
dapat dilayani dan akan dikuasai oleh perusahaan pesaing.
Sedangkan jika kapasitas terpasang produksi besar, maka keluaran akan berada jauh
diatas permintaan pasar. Hal ini mengakibatkan sebagian keluaran yang dihasilkan tidak
dapat terpasarkan seluruhnya secara menguntungkan.
Kapasitas merupakan jumlah keluaran yang dapat dihasilkan oleh suatu sistem
produksi dalam cakrawala waktu tertentu, yaitu selama satu tahun atau dalam beberapa tahun
mendatang.
1. Estimasi volume permintaan dan perkiraan jumlah permintaan yang dapat dilayani
oleh perusahaan
2. Tujuan strategis yang akan dicapai
3. Biaya dari ekspansi dan biaya operasi sesudah ekspansi
Strategi kapasitas yang direncanakan dapat dibangun dengan sekaligus maupun bertahap
yang masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan, yaitu:
Strategi pembangunan kapasitas sekaligus akan menghemat biaya konstruksi dan biaya
pemasangan instalasi mesin. Tetapi jika kelebihan kapasitas akan menimbulkan idle capacity
atau pengangguran kapasitas yang akan menimbulkan biaya umum yang cukup besar.
BOL merupakan porsi kapasitas yang dinyatakan dalam persen yang termanfaatkan
pada tingkat biaya yang paling rendah. BOL ini dapat dicapai jika beberapa syarat dipenuhi,
antara lain: