KELOMPOK 5
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
POKOK BAHASAN
1. FACILITIES STRATEGY
2. CAPACITY MANAGEMENTIN OPERATION
3. CAPACITY PLANNING CONCEPT
4. STRATEGY CAPACITY MANAGEMENT
5. COST AND BENEFIT ANALYSIS ON CAPACITY
6. CASES
BAHASAN
1. FACILITIES STRATEGY
Keputusan
Keputusan
fasilitas Fasilitas
Perencanaan
Perencanaan
Agregat Agregat
Penjadwalan
Penjadwalan
Strategi fasilitas adalah salah satu bagian utama dari strategi operasi.
Karena keputusan-keputusan fasilitas mempengaruhi kesuksesan bisnis
dalam persaingan. Unsur-unsur dari strategi fasilitas ini perlu
dipertimbangkan secara terpadu dan dipengaruhi oleh factor berikut ini :
Salah satu bagian dari strategi fasilitas adalah jumlah kapasitas yang
disediakan dalam kaitannya dengan permintaan yang diharapkan. Ini dapat
dijelaskan dengan gagasan mengenai kapasitas penyanggah yang dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Skala ekonomi
Skala disekonomi
Fasilitas proses memiliki satu atau paling banyak dua teknologi. Fasilitas
ini kerapkali memproduksi komponen-komponen atau suku cadang yang
dikirimkan ke fasilitas lainnya guna diproses atau dirakit lebih lanjut. Hal ini
umum terdapat pada industri mobil, di mana pabrik mesin dan pabrik
transmisi adalah pabrik pengumpan bagi pabrik perakitan akhir. Pabrik
proses dapat juga memasok pabrik di luar perusahaan itu sendiri dan bisa
membuat berbagai aneka produk di dalam lingkup teknologi proses tertentu.
Sebagaimana disebutkan diatas, fasilitas proses tidak digunakan secara
luas jika dibandingkan dengan fasilitas produk atau pasar, tetapi bukan
berarti tidak penting dalam hal tertentu.
Pertimbangan kapasitas
Mengelola Permintaan
1. Manajemen permintaan
Ketika permintaan dan kapasitas telah disesuaikan dengan baik,
maka manajemen permintaan sering kali ditangani dengan janji
bertemu, reservasi atau aturan yang pertama datang yang pertama
dilayani. Dalam beberapa bisnis misalnya ruang kerja dokter dan
pengacara, system janji bertemu akan diatur jadwalnya dan
memadai. Sestem reservasi berjalan dengan baik dalam agency
penyewaan mobil, hotel dan beberapa restoran. Sebagai sarana
untuk meminimalkan waktu tunggu bagi konsumen dan menghindari
kekecewaan atas jasa yang tidak dipenuhi. Dalam gerai pengecer,
kantor pos atau restoran cepat saji aturan yang pertama datang
makan akan dilayani terlebih dahulu. Tiap industry mengembangkan
pendekatan-pendekatannya masing-masing untuk menyamakan
permintaan dengan kapasitas.
2. Manajemen kapasitas
Ketika mengelola permintaan tidak layak lagi, mengelola kapasitas
melalui perubahan dalam susunan kepegawaian yang penuh waktu,
sementara, atau paruh waktu dapat menjadi opsi. Hal ini merupakan
pendekatan yang banyak dipakai dalam industry jasa. Misalnya
rumah sakit akan menemukan kapasitas yang dibatasi oleh ahli
radiologi usia muda yang bersertifikasi yang bersedia untuk mengisi
pada pergantian dini hari. Memperoleh pembacaan dari ahli radiologi
secara cepat dan dapat diandalkan dapat menjadi perbedaan
diantara kehidupan dan kematian bagi pasien di dalam ruang gawat
darurat.
1. Harga
Ini adalah metode lain yang digunakan untuk merangsang atau dalam
beberapa kasus memuluskan permintaan. Periklanan umumnya berjangka
waktu atau tahun mempromosikan permintaan selama periode sepi dan
untuk mengalihkan permintaan dari periode puncak ke waktu
sepi. Misalnya, resor ski beriklan untuk memperpanjang musim mereka,
dan para petani kalkun beriklan untuk merangsang permintaan di luar
musim Thanksgiving dan Natal.
4. Membawa inventaris.
5. Subkontrak.
Opsi ini, yang melibatkan penggunaan perusahaan lain, kadang-kadang
merupakan cara yang efektif untuk menambah atau mengurangi
penawaran. Subkontraktor dapat memasok seluruh produk atau hanya
beberapa komponen. Misalnya, produsen mainan dapat menggunakan
subkontraktor untuk membuat komponen plastik selama waktu tertentu
dalam setahun. Pabrikan dapat memberikan cetakan dan secara khusus
bahan dan metode yang akan digunakan. Operasi layanan dapat
mensubkontrakkan untuk bantuan kesekretariatan, layanan katering, atau
fasilitas selama periode puncak.
Biaya lembur seringkali terdiri dari upah reguler ditambah premi 50 hingga
100 persen. Biaya pengerjaan seringkali dicerminkan oleh penggunaan
karyawan dengan produktivitas kurang dari
4. Biaya kontrak.
Karena perbedaan dalam tunjangan dan tarif per jam, biaya tenaga kerja
paruh waktu atau sementara mungkin akan lebih rendah daripada tenaga
kerja biasa. Meskipun pekerja paruh waktu sering tidak mendapat manfaat,
persentase maksimum kerja paruh waktu dapat ditentukan oleh
pertimbangan operasional atau dengan kontrak serikat pekerja. Kalau
tidak, mungkin ada kecenderungan untuk menggunakan semua paruh
waktu untuk kelanjutan tugas dan pelatihan untuk secara efektif
memanfaatkan tenaga paruh waktu dan sementara.
Sebagian atau semua biaya ini mungkin ada dalam masalah perencanaan
agregat tertentu. Biaya yang berlaku akan bertambah. Dalam contoh di
bawah ini, hanya beberapa strategi yang akan dinilai. Saat menggunakan
model matematika, sejumlah besar strategi dapat dipertimbangkan.
1. Setiap pekerja dapat menghasilkan 10.000 galon bir per bulan pada
waktu reguler . Pada saat lembur, tingkat produksi yang sama
diasumsikan, tetapi lembur dapat digunakan hanya untuk tiga bulan
musim panas selama tahun tersebut. Anggaplah tenaga kerja awal
adalah 40 pekerja.
2. Setiap pekerja dibayar $ 2.000 per bulan dengan 150 persen dari
waktu reguler. Maksimal 20 persen lembur dapat digunakan dalam
salah satu dari tiga bulan ini.
3. Dibutuhkan $ 1.000 untuk mempekerjakan seorang pekerja,
termasuk biaya penyaringan, dokumen, dan biaya
pelatihan. Biayanya $ 2.000 untuk memberhentikan seorang
pekerja, termasuk semua pesangon dan biaya manfaat waktu
reguler.
4. Untuk keperluan penilaian inventaris, bir membutuhkan biaya $ 2 per
galon untuk diproduksi. Biaya untuk membawa persediaan
diasumsikan 3 persen sebulan (atau 6 sen per galon bir per bulan).
5. Asumsikan bahwa persediaan awal adalah 50.000
galon. Persediaan akhir yang diinginkan setahun dari sekarang juga
50.000 galon. Semua permintaan yang diperkirakan harus
dipenuhi; tidak ada stockout yang diizinkan.
S&OP bukan sistem yang berdiri sendiri. Ini memberikan input kunci
ke dalam sistem perencanaan sumber daya input (ERP). ERP melacak
semua transaksi terperinci dari pesanan ke pengiriman ke pembayaran,
tetapi membutuhkan rencana agregat tingkat tinggi untuk penjualan dan
operasi di masa depan sebagai Proses S&OP, berbagai skenario dan
asumsi dapat diuji melalui simulasi untuk sampai pada rencana yang
disepakati bahwa semua fungsi akan diimplementasikan. Sistem ERP
kemudian menerima, sebagai masukan, rencana S&OP dan
memproyeksikan transaksi terperinci (pesanan toko, pesanan pembelian,
inventaris, dan pembayaran) yang diperlukan untuk mendukung rencana
yang disepakati.
Rumus untuk titik imas dalam unit dan uang untuk produk tunggal adalah :
TR = TC atau 𝑷𝒙 = F + 𝑽𝒙
Dimana :
BEPx = titik impas dalam unit
BEPs = titik impas dalam uang dolar
P = harga per unit (Setelah semua diskon)
x = jumlah unit yang diproduksi
TR = Total pendapatan
F = Biaya Tetap
V = biaya variabel per unit
TC = total biaya = F+ 𝑽𝒙
Titik impas terjadi ketika total pendapatan sama dengan total biayanya.
Oleh karena itu
TR = TC atau 𝑷𝒙 = F + 𝑽𝒙
Multiproduk
Sebagian besar perusahaan, dari pabrikan ke restoran memiliki varietas
penawaran. Masing-masing penawaran memiliki harga jual dan biaya
variabel yang berbeda-beda. Memanfaatkan analisis titik impas, kita dapat
memodifikasi persamaan untuk merefleksikan proporsi penjualan masing-
maisng produk. Kita melakukannya dengan menimbang kontribusi masing-
masing produk dengan proporsi penjualannya. Rumusnya menjadi :
6. CASE
4) Cari alternatif
5) Evaluasi alternative
6) Ambil keputusan
3. Apa pentingnya kapasitas bagi seorang manajer operasional ?
Bulan Penjualan
Januari 45000
Februari 40000
Maret 30000
April 25000
Mei 16000
Juni 35000
Juli 38000
Agustus 37000
September 34000
Oktober 22000
November 15000
Desember 18000
Dari perhitungan MAD, MSE, dan MAPE terbukti bahwa standar deviasi α=0,50 lebih baik digunakan untuk mengukur
akurasi peramalan penjualan Midi Card dibandingkan standar deviasi α=0,10.