KELOMPOK 5
POKOK BAHASAN
1. FACILITIES STRATEGY
2. CAPACITY MANAGEMENTIN OPERATION
3. CAPACITY PLANNING CONCEPT
4. STRATEGY CAPACITY MANAGEMENT
5. COST AND BENEFIT ANALYSIS ON CAPACITY
6. CASES
MANAGING CAPACITY AND FACILITIES
1. FACILITIES STRATEGY
Keputusan fasilitas terjadi pada suatu akhir hirarki dari keputusan fasilitas,
berkisar dari jangka panjang ke jangka pendek.
Keputusan
Keputusan
fasilitas Fasilitas
Perencanaan
Perencanaan
Agregat Agregat
Penjadwalan Penjadwalan
0 6 12 18 24
Gambar 1.1.1 Hirarki keputusan fasilitas
Dalam keputusan fasilitas terdapat 3 persoalan yang krusial :
1. Berapa besar kapasitas yang dibutuhkan?
1) Kapan kapasitas itu dibutuhkan?
2) Dimana kapasitas itu harus dilokasikan?
Strategi fasilitas adalah salah satu bagian utama dari strategi operasi. Karena
keputusan-keputusan fasilitas mempengaruhi kesuksesan bisnis dalam persaingan.
Unsur-unsur dari strategi fasilitas ini perlu dipertimbangkan secara terpadu dan
dipengaruhi oleh factor berikut ini :
Karena pasar makin bersifat global, fasilitas harus dilokasikan atas dasar
global. Hal ini bukan saja menyangkut pengejaran “tenaga murah”, tetapi juga
penempatan fasilitas secara global untuk memperoleh keuntungan strategi yang
terbaik.
Salah satu bagian dari strategi fasilitas adalah jumlah kapasitas yang
disediakan dalam kaitannya dengan permintaan yang diharapkan. Ini dapat
dijelaskan dengan gagasan mengenai kapasitas penyanggah yang dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Biaya unit
Skala ekonomi
Skala disekonomi
Unsur lain strategi fasilitas ialah kapan dibutuhkan penambahan kapasitas. Pada
dasarnya ada dua strategi dalam hal ini.
Fasilitas proses
Memiliki satu atau paling banyak dua teknologi. Fasilitas ini kerapkali
memproduksi komponen-komponen atau suku cadang yang dikirimkan ke fasilitas
lainnya guna diproses atau dirakit lebih lanjut. Hal ini umum terdapat pada
industri mobil, di mana pabrik mesin dan pabrik transmisi adalah pabrik
pengumpan bagi pabrik perakitan akhir. Pabrik proses dapat juga memasok pabrik
di luar perusahaan itu sendiri dan bisa membuat berbagai aneka produk di dalam
lingkup teknologi proses tertentu. Sebagaimana disebutkan diatas, fasilitas proses
tidak digunakan secara luas jika dibandingkan dengan fasilitas produk atau pasar,
tetapi bukan berarti tidak penting dalam hal tertentu.
Pertimbangan kapasitas
Dengan perkiraan dan tempat fasilitas yang baik yang dibangun untuk
mengakomodasi perkiraan tersebut akan terdapat penyetaraan yang tidak tepa
tantara permintaan actual yang terjadi dengan kapasitas yang tersedia.
Penyetaraan yang tidak tepat mungkin disebabkan permintaan rata-rata melebihi
kapasitas atau kapasitas melebihi permintaan. Namun dalam kasus keduanya,
perusahaan memiliki opsi:
1. Manajemen permintaan
Ketika permintaan dan kapasitas telah disesuaikan dengan baik, maka
manajemen permintaan sering kali ditangani dengan janji bertemu,
reservasi atau aturan yang pertama datang yang pertama dilayani. Dalam
beberapa bisnis misalnya ruang kerja dokter dan pengacara, system janji
bertemu akan diatur jadwalnya dan memadai. Sestem reservasi berjalan
dengan baik dalam agency penyewaan mobil, hotel dan beberapa restoran.
Sebagai sarana untuk meminimalkan waktu tunggu bagi konsumen dan
menghindari kekecewaan atas jasa yang tidak dipenuhi. Dalam gerai
pengecer, kantor pos atau restoran cepat saji aturan yang pertama datang
makan akan dilayani terlebih dahulu. Tiap industry mengembangkan
pendekatan-pendekatannya masing-masing untuk menyamakan
permintaan dengan kapasitas.
2. Manajemen kapasitas
Ketika mengelola permintaan tidak layak lagi, mengelola kapasitas melalui
perubahan dalam susunan kepegawaian yang penuh waktu, sementara,
atau paruh waktu dapat menjadi opsi. Hal ini merupakan pendekatan yang
banyak dipakai dalam industry jasa. Misalnya rumah sakit akan
menemukan kapasitas yang dibatasi oleh ahli radiologi usia muda yang
bersertifikasi yang bersedia untuk mengisi pada pergantian dini hari.
Memperoleh pembacaan dari ahli radiologi secara cepat dan dapat
diandalkan dapat menjadi perbedaan diantara kehidupan dan kematian
bagi pasien di dalam ruang gawat darurat.
Analisis Kemacetan dan Teori Mengenai Kendala
Jadi dapat disimpulkan bahwa Kapasitas adalah hasil produksi atau jumlah
unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah
fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu.
b. Gantt Chart
Pada dasarnya, Gantt Chart adalah salah satu alat yang digunakan dalam
manajemen proyek yang mampu membantu meningkatkan produktivitas
perorangan atau tim. Gantt Chart adalah suatu diagram barang yang dimanfaatkan
untuk memberikan visualisasi suatu rencana proyek yang digunakan dari waktu ke
waktu. Tampilan gantt chart tersebut akan menunjukkan suatu tampilan yang
sederhana. Gantt chart merupakan salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam
merencanakan penjadwalan dan memantau kegiatan pada suatu proyek,
mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dan juga status
pelaksanaannya. Dalam Gantt Chart juga dapat dilihat urutan kegiatan ataupun
tugas yang harus dilakukan berdasarkan prioritas waktu yang ditentukan.
1. Harga
Ini adalah metode lain yang digunakan untuk merangsang atau dalam
beberapa kasus memuluskan permintaan. Periklanan umumnya berjangka waktu
atau tahun mempromosikan permintaan selama periode sepi dan untuk
mengalihkan permintaan dari periode puncak ke waktu sepi. Misalnya, resor ski
beriklan untuk memperpanjang musim mereka, dan para petani kalkun beriklan
untuk merangsang permintaan di luar musim Thanksgiving dan Natal.
d. Membawa inventaris.
e. Subkontrak.
Salah satu strategi dasar adalah meningkatkan level tenaga kerja; yang
lainnya adalah mengejar permintaan dengan tenaga kerja. Dengan strategi level
sempurna, laju output reguler akan konstan. Setiap variasi permintaan harus
diserap dengan menggunakan inventaris, lembur, pekerjaan sementara, sub
kontrak, pengaturan kerja sama, atau opsi yang mempengaruhi permintaan. Apa
yang pada dasarnya telah dilakukan dengan strategi level adalah untuk
memperbaiki tenaga kerja reguler dengan menggunakan salah satu dari 10
variabel di atas yang tersedia untuk perencanaan agregat. Dengan strategi
pengejaran, tingkat tenaga kerja diubah untuk memenuhi, atau mengejar,
permintaan. Dalam hal ini, tidak perlu membawa inventaris atau menggunakan
salah satu variabel lain yang tersedia untuk perencanaan agregat; tenaga kerja
menyerap semua. Tentu saja, kedua strategi ini ekstrem; satu strategi tidak
membuat perubahan dalam permintaan. tenaga kerja dan yang lainnya
memvariasikan tenaga kerja secara langsung dengan perubahan permintaan.
Manajer mengikat pemilihan peralatan dan keputusan kapasitas dengan
misi dan strategi organisasi. Empat pertimbangan tambahan sangat penting: (1)
meramalkan permintaan secara akurat; (2) memahami peralatan, proses, dan
peningkatan kapasitas; (3) menemukan ukuran operasi yang optimal; dan (4)
memastikan fleksibilitas yang diperlukan untuk penyesuaian dalam teknologi,
fitur dan bauran produk, dan volume. Teknik yang sangat berguna bagi manajer
operasi ketika membuat keputusan kapasitas termasuk peramalan yang baik,
analisis kemacetan, analisis titik impas, nilai moneter yang diharapkan, arus kas,
dan nilai sekarang bersih. Satu-satunya kriteria terpenting untuk keputusan
investasi adalah kontribusi terhadap keseluruhan rencana strategis dan
memenangkan pesanan yang menguntungkan. Perusahaan yang sukses memilih
proses dan kapasitas yang benar.
Sebagian atau semua biaya ini mungkin ada dalam masalah perencanaan agregat
tertentu. Biaya yang berlaku akan bertambah. Dalam contoh di bawah ini, hanya
beberapa strategi yang akan dinilai. Saat menggunakan model matematika,
sejumlah besar strategi dapat dipertimbangkan.
Pada banyak perusahaan proses S&OP rusak atau hilang. Manajemen puncak
tidak secara aktif mendukung atau berpartisipasi dalam proses. Pengukuran dan
akuntabilitas untuk S&OP tidak memadai atau bertentangan dengan berbagai
fungsi. Akhirnya, rencana S&OP terintegrasi tidak dijalankan oleh semua fungsi
organisasi seperti yang disepakati. Oleh karena itu, untuk menjadi sukses, sistem
S&OP membutuhkan perubahan dalam organisasi, pendekatan manajemen yang
digunakan, dan sistem informasi. Karena S&OP adalah bentuk perencanaan
agregat, maka hal itu akan mendahului penjadwalan terperinci. Penjadwalan
menggunakan sumber daya yang disediakan oleh perencanaan agregat atau S&OP
untuk menangani pesanan dan pekerjaan individu yang harus dijadwalkan setiap
hari atau setiap jam. Penjadwalan berfungsi untuk mengalokasikan kapasitas yang
disediakan oleh perencanaan agregat untuk pekerjaan, kegiatan, atau pesanan
tertentu, setelah penyesuaian dibuat untuk inventaris oleh sistem ERP. Dalam hal
layanan, S&OP (Sales and Operation Planningg) dapat diterjemahkan langsung ke
dalam jadwal karena tidak ada penyesuaian inventaris yang akan dilakukan.
Rumus untuk titik imas dalam unit dan uang untuk produk tunggal adalah :
TR = TC atau P x= F + V x
Dimana :
BEPx = titik impas dalam unit
BEPs = titik impas dalam uang dolar
P = harga per unit (Setelah semua diskon)
x = jumlah unit yang diproduksi
TR = Total pendapatan
F = Biaya Tetap
V = biaya variabel per unit
TC = total biaya = F+ V x
Titik impas terjadi ketika total pendapatan sama dengan total biayanya. Oleh
karena itu
TR = TC atau P x= F + V x
Multiproduk
Ketika permintaan atas barang dan jasa dapat diperkirakan dengan derajat
presisi yang masuk akal, maka menentukan titik impas dan keperluan kapasitas
dapat disederhanakan. Akan tetapi, lebih mungkin memntukan kapasitas dan
bagaimana mencapainya akan menjadi rumit karena banyak factor yang sukar
untuk mengukur dan menghitungnya. Factor-faktor seperti teknologi, pesaing,
hambatan gedung, biaya modaldan peraturan membuat pengambilan keputusan
menjadi menarik. Untuk merumitkan permaslaahan lebih lanjut, pertumbhan
permintaan biasanya dalam unit yang kecil, sementara kapasitas tambahan
mungkin dilakukan secara mendadak dan dalam unit yang besar. Kontradiksi ini
menambah risiko pengambilan keputusan kapasitas. Untuk mengurangi risiko,
perubahan tambahan yang akan melindungi perkiraan permintaan dapat menjadi
opsi yang tepat. Gambar dibawah ini akan mengilustrasikan 4 pendekatan atas
kapasitas yang baru.
Akan tetapi para manajer juga dpat memilih untuk memerluas peningkatan pada
permulaan periode satu, peningkatan yang akan memuaskan permintaan yang
diperkirakan hingga permulaan periode 3. Kelebihan kapasitas memberikan
manjajer operasional fleksibilitas. Misalna dalam industry hotel, tamabahan
kapasitas dalam bentuk ruangan memungkinkan opsi varietas ruangan. Dalam
pabrikan, kelebihan kapasitas dapat digunakan untuk melakukan lebih banyak
pemasangan, memperpendek pelaksanaan produksi, dan menurukan biaya
persediaan.
5. CASE
Proses-proses produksi ini dilakukan selama 6 hari dalam seminggu, yaitu pada
hari senin sampai sabtu, dalam waktu 8 jam per hari yaitu dari pukul 08.00- 16.00,
sedangkan khusus untuk tahap peleburan, proses produksi dimulai dari pukul
03.00-08.00. Namun kapasitas yang tersedia bagi perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi permintaan dari pasar, hal ini ditunjukkan oleh data pengiriminan
produk ke sejumlah distributor produk Rokok, di mana pada data pengiriman
barang kepada sembilan distributor Peroduk Rokok pada bulan Januari 2019,
hanya pengiriman pada empat distributor saja yang tepat waktu dan kuantitas
produk yang dikirim, begitu pula yang terjadi pada dua bulan sebelumnya.
Berdasarkan pada hasil wawancara, hal tersebut terjadi karena lantai produksi
tidak mampu memenuhi pesanan yang diberikan oleh bagian pemasaran. Jika hal
ini terus terjadi, maka eksistensi perusahaan dapat terancam karena konsumen
dapat beralih kepada kompetitor PT Mitra Prodin Strategi pemenuhan permintaan
dilakukan dengan strategi produksi make to stock. Pemasaran produk pelintingan
rokok dilakukan melalui berbagai distributor di berbagai daerah dengan
menyuplai wajan yang dipesan oleh para distributor sesuai dengan estimasi
distributor terhadap permintaan wajan pada daerah masing-masing. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi kekurangan kapasitas pada stasiun kerja
Pencetakan Linting rokok 15 dan 16. Ketidakmampuan perusahaan untuk
memenuhi permintaan diakibatkan oleh kurangnya kapasitas produksi yang
tersedia pada stasiun kerja. Berdasarkan fakta tersebut, maka perusahaan perlu
melakukan suatu perencanaan strategis guna mengatasi kekurangan kapasitas pada
dua stasiun tersebut. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar dapat
memenuhi permintaan adalah dengan cara melakukan lembur pada stasiun kerja
pelintingan rokok. Lembur dilakukan selama tiga jam. Menurut kelompok kami
ketidakmampuan PT Mitra Prodin dalam memenuhi permintaan pelanggannya
akan berdampak besar terhadap keberlangsungan perusahaan. Dengan begitu
tentunya perusahaan akan kehilangan banyak pelanggannya. Karena masalah
terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan pemenuhan kapasitas pada 2 bagian
maka perusahaan dapat melakukan 2 Kebijakan. Kebijakan yang pertama bersifat
jangka pendek. Perusahaan dapat malakukan produksi sampai batas maksimum
mesin dan tenaga kerja. Artinya pekerja harus bekerja lembur untuk mengikuti
kapasitas produksi mesin samoai terpenuhinya kapasitas yang diperlukan.
Sehingga kapasitas produksi dapat memenuhi permintaan pelanggan. Kebijakan
yang bersifat jangka panjang, perusahaan dapat menambah mesin baru hanya pada
bagian yang mengalami overhead dan melakukan kontrak kerjasama dengan
perusahaan mitra untuk pemenuhan tenaga kerja. Selain itu perusahaan juga dpat
menglihkan proses produksi pada perusahaan mitra. Sehingga permintaan
pelanggan terpenuhi. Selain dua kebijakan tadi perusahaan harus menentukan
peramalan yang tepat terkait dengan permintaan pelanggan. Sehinnga penentuan
kapasitas yang dilakukan tepat. Dan tentunya tidak akan terjadi tidak terpenuhinya
permintaan pelanggan.
Daftar Referensi
Freddy Rangkuti. 2005. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Jakarta: PT. Gramedia
Handoko, T. Hani. 2012, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yongyakarta:BPFE
Lalu, Sumayang. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
Schroeder, R. G. (t.thn.). Operations Management Contemporary Concept and
Cases . McGraw-Hill International Edition.