0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep kapasitas tingkat denominator dan analisis biaya tetap dalam akuntansi manajemen. Beberapa poin kunci adalah menentukan tingkat kapasitas yang tepat, kapasitas teoretis vs praktis, dan pengaruh pemilihan tingkat kapasitas terhadap biaya manufaktur tetap yang dianggarkan.
Dokumen tersebut membahas konsep kapasitas tingkat denominator dan analisis biaya tetap dalam akuntansi manajemen. Beberapa poin kunci adalah menentukan tingkat kapasitas yang tepat, kapasitas teoretis vs praktis, dan pengaruh pemilihan tingkat kapasitas terhadap biaya manufaktur tetap yang dianggarkan.
Dokumen tersebut membahas konsep kapasitas tingkat denominator dan analisis biaya tetap dalam akuntansi manajemen. Beberapa poin kunci adalah menentukan tingkat kapasitas yang tepat, kapasitas teoretis vs praktis, dan pengaruh pemilihan tingkat kapasitas terhadap biaya manufaktur tetap yang dianggarkan.
BAGIAN DUA: KONSEP KAPASITAS TINGKAT DENOMINATOR DAN ANALISIS
KAPASITAS BIAYA TETAP
Menentukan tingkat kapasitas yang “tepat” adalah salah satu keputusan paling strategis dan sulit yang dihadapi para manajer. Memiliki terlalu banyak kapasitas untuk berproduksi dibandingkan kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan berarti mengeluarkan sejumlah biaya untuk kapasitas yang tidak digunakan. Sebaliknya, memiliki kapasitas yang terlalu sedikit untuk berproduksi berarti bahwa permintaan dari beberapa pelanggan mungkin tidak akan terpenuhi.
KONSEP KAPASITAS TINGKAT DENOMINATOR ALTERNATIF UNTUK
KALKULASI BIAYA ABSORPSI Pemilihan tingkat kapasitas yang digunakan untuk mengalokasikan biaya manufaktur tetap yang dianggarkan ke produk dapat sangat mempengaruhi laba operasi yang dilaporkan menurut sistem kalkulasi biaya normal atau sistem kalkulasi biaya standar dan informasi mengenai biaya produk yang tersedia bagi para manajer.
Kapasitas Teoretis dan Kapasitas Praktis
Dalam bisnis dan akuntansi, kapasitas biasanya berarti “kendala”, yaitu suatu “batas atas”. Kapasitas teoretis adalah tingkat kapasitas yang didasarkan pada memproduksi dengan efisiensi penuh sepanjang waktu. Kapasitas praktis adalah tingkat kapasitas yang mengurangi kapasitas teoretis dengan mempertimbangkan interupsi operasi yang tidak dapat dihindari, seperti waktu pemeliharaan yang telah terjadwal, penghentian karena libur, dan lainnya. Faktor teknik dan sumber daya manusia adalah faktor yang penting saat mengistimasi kapasitas teoretis atau praktis.
Utilisasi Kapasitas Normal dan Utilisasi Kapasitas Anggaran-Induk
Utilisasi kapasitas normal (normal capacity utilization) adalah tingkat penggunaan kapasitas yang memenuhi rata-rata permintaan pelanggan selama suatu periode (katakanlah 2 hingga 3 tahun) yang meliputi faktor musiman, siklis, dan tren. Utilisasi kapasitas anggaran induk (master budget capacity utilization) adalah tingkat penggunaan kapasitas yang diharapkan oleh manajer selama periode anggaran berjalan, biasanya satu tahun. Pengaruh terhadap Tarif Biaya Manufaktur Tetap yang Dianggarkan Karena konsep kapasitas tingkat denominator yang berbeda menghasilkan biaya manufaktur tetap yang dianggarkan yang juga berbeda kita harus memakai konsep tingkat kapasitas yang sama untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, pelaporan eksternal kepada pemegang saham, dan tujuan pajak penghasilan.
Pemilihan Tingkat Kapasitas
Masalah dan pengaruh pemilihan tingkat denominator yang berbeda untuk tujuan yang berbeda, yang meliputi: (a) kalkulasi biaya produk (product costing) dan manajemen kapasitas, (b) penetapan harga, (c) evaluasi kinerja, (d) pelaporan eksternal, dan (e) persyaratan undang-undang.
Kalkulasi Biaya Produk dan Manajemen Kapasitas
Data dari kalkulasi biaya normal atau kalkulasi biaya standar sering kali digunakan dalam penetapan harga atau keputusan bauran produk. Banyak perusahaan yang menyukai kapasitas praktis sebagai denominator untuk menghitung biaya manufaktur tetap yang dianggarkan per unit. Dengan menggunakan kapasitas praktis sebagai tingkat denominator biaya kapasitas ditetapkan pada biaya penyediaan kapasitas, dengan mengabaikan permintaan atas kapasitas.