DOSEN PEMBIMBING :
YENNISA, S.E., M.Sc., Ak., CA., CTA
OLEH :
NIKEN DAMYANTI 18133100020
KRISMONITA OVIANA 18133100074
IKHTIAR NONI HAYATI 18133100122
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kemurahan rahmat,
kasih sayang dan cinta-Nya pada saat ini kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Alat Audit
Khusus: Sampling dan Generalized Perangkat Lunak Audit” ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengauditan 1 pada semester IV ini. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Yennisa,
S.E., M.Sc., Ak., CA., CTA selaku Dosen mata kuliah Pengauditan 1 yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan kita
tentang“Alat Audit Khusus: Sampling dan Generalized Perangkat Lunak Audit”. Mungkin dalam
penulisan makalah singkat ini, terdapat beberapa kesalahan penulisan kata ataupun kesalahan
dalam sistematika penulisan yang tidak kami sadari.Maka dari itu, kami berharap agar para
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk penulisan tugas yang
selanjutnya.
Akhir kata, semoga penulisan makalah singkat ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan semoga memenuhi persyaratan untuk mendapatkan nilai yang akan diberikan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................1
Bab II Pembahasan................................................................................................................
2.1Pengertian Pengendalian Internal.....................................................................................2
2.1 Komponen Pengenndalian Internal..................................................................................2
2.3 Terminologi:Entity-lebar Pengendalian dan Pengendalian Transaksi.............................3
2.4 Komponen dan Prinsip Pengendalian Internal.................................................................4
Bab III Penutup......................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................18
3.2 Saran................................................................................................................................18
Daftar Pustaka........................................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Rumusan Masalah
C Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perangkat Lunak Audit Umum/GAS
Adalah program perangkat lunak yang dirancangKhusus untuk auditor. GAS dapat digunakan
untuk memudahkan dan mengotomatisasiPengujian 100% populasi bila sesuai dan untuk
membantu memusatkan perhatianPerhatian auditor terhadap area atau transaksi risiko tertentu.
GAS adalah perangkat lunakDirancang untuk membaca, memproses, dan menulis data. Auditor
dapat menggunakan GAS untuk diimpor.
Data komputer yang terkomputerisasi, maka perangkat lunak tersebut dapat diaplikasikan
pada data yang di dalamnyaBerbagai cara. Sebagai contoh, data dapat dipindai, diurutkan,
diringkas,dikelompokkan, dianalisis, dan digunakan untuk mendapatkan sampel. Fungsi GAS
lainnya yang menarik bagi auditor termasuk identifikasi duplikat item seperti duplikatfaktur,
kesenjangan dalam data seperti celah dalam urutan cek, dan outlier dipopulasi seperti semua
faktur yang melebihi dua kali rata-rata untuk pelanggan tertentu secara praktis, anda bisa
memikirkan gas sebagaiseperti spreadsheet excel yang dimuliakan. Namun auditor juga
menggunakan spreadsheet Exceldi samping GAS.
B. Tujuan Sampling dan Resiko Terkait Sampling
Tujuan pengambilan sampel saat menguji kontrol adalah menentukan apakahkontrol
beroperasi secara efektif. Jika tidak beroperasi secara efektif,auditor perlu mempertimbangkan
hal ini saat memutuskan pendapat internalkontrol dan saat merancang prosedur substantif.
Tujuan dari pengambilan sampel saat menguji saldo akun adalah memperkirakan jumlah salah
sajidalam saldo akun Jika ada salah saji besar, auditorIngin tahu tentang mereka sehingga saldo
akun bisa dikoreksi.Namun, pengambilan sampel selalu mengandung beberapa risiko.
1. Risiko NonSampling
Diasumsikan bahwa auditor dengan seksama memeriksa semua item dalam sampel
danmemilih prosedur yang benar dalam mengumpulkan bukti untuk mengevaluasi
kebenarannyadari sebuah transaksi. Namun, mungkin ada kasus ketika auditor tidak
berhati-hati.Risiko bahwa auditor mencapai kesimpulan yang keliru karena alasan
apapuntidak terkait dengan risiko sampling yang disebut sebagai nonsampling risk.
Nonsamplingrisiko juga bisa disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang kinerja
auditor. Program komputer yang dirancang dengan baik untuk mencapai sampling, dan
dengan hati-hatidirancang dan dilaksanakan program audit.
2. Risiko Sampling
Selalu ada risiko bahwa kesimpulan apa pun yang dibuat dari sampel mungkin
tidakbenar, kecuali auditor memeriksa 100% populasi. Ada ketidakpastiantentang hasil
yang diproyeksikan karena hasil sampling hanya berdasarkan pada sebagian kecil dari
populasi. Semakin kecil sampelnya, makin banyak ketidakpastian, semakin besar
sampelnya semakin sedikit ketidakpastian. Risiko pengambilan sampel adalahrisiko
bahwa kesimpulan auditor berdasarkan sampel mungkin berbeda darikesimpulan yang
akan dicapai jika prosedur audit diterapkan di PTcara yang sama untuk seluruh populasi.
Dengan menggunakan statistik sampling, auditordapat mengendalikan dan mengukur
seberapa besar risiko akan ada sampelnyamungkin tidak mewakili populasi. Risiko
pengambilan sampel dapat diukuruntuk sampel statistik, tapi tidak untuk pendekatan
sampling nonstatistik.
3. Risiko Sampling Terkait dengan Pengujian Pengendalian
Auditor sering menggunakan pengambilan sampel untuk mengumpulkan bukti untuk
menilai efektivitas pengendalian sebagai bagian darisebuah audit terpadu auditor
menginginkan perkiraan persentase yang akuratdari waktu dimana sebuah kontrol gagal;
misalnya jika kontrol tidak beroperasiefektif 4% dari waktu, auditor menggunakan
informasi ini untuk mencapai suatu kesimpulantentang efektivitas pengendalian dan
tingkat substantifnyapengujian yang harus dilakukan atau pendapat untuk dikeluarkan
pada pengendalian internal.Karena sampling selalu membawa ketidakpastian, auditor
biasanyaIngin mengendalikan skenario terburuk, misalnya auditormungkin ingin 95%
yakin bahwa kontrol tidak gagal lebih dari 8% dari waktu. Auditor selalu ditantang untuk
mengelola risiko pembuatannyakesimpulan yang salah dari ukuran sampel yang kecil.
Perhatian utama auditor saat melakukan sampling terkait dengan teskontrol
mengendalikan risiko penerimaan internal yang salahkeandalan. Dengan penerimaan
yang salah, kegagalan kontrol lebih sering terjadidaripada yang ditunjukkan oleh sampel,
namun hasil sampel menyebabkan auditor percayaRisiko pengendaliannya relatif rendah.
Dengan demikian, auditor akan salah mengandalkantentang efektivitas pengendalian
internal dan tidak akan melakukan banyak substantifpengujian seperti yang diminta untuk
melakukan audit kualitas. Di Sisi lain, jika auditor salah menolak reliabilitas kontrol,
auditor tidak akan bergantung pada kontrol internal dan akan tampil lebih
substantifpengujian daripada yang diminta untuk melakukan audit kualitas, sehingga
menghasilkandalam inefisiensi.
4. Risiko Sampling terkait Dengan Pengujian Rincian Saldo Rekening
Samplingjuga dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah salah saji dalam suatu
akunkeseimbangan. Auditor dapat memilih sampel barang inventarisdan melakukan tes
harga. Jika sampel mengandung kesalahan harga, auditormemproyeksikan kesalahan ini
ke populasi untuk menentukan apakah populasimungkin salah saji secara material karena
persediaan tidak dihargai dengan benar. Risiko salah penerimaan nilai buku adalah
risikonyaBahwa auditor akan menyimpulkan bahwa saldo akun tidak mengandungsalah
saji material bila saldo akun benar-benar mengandung salah saji material. Resiko
penolakan salah nilai buku adalah risiko bahwa auditor akan menyimpulkan bahwa
saldo akun mengandung salah saji material bila saldo akun sebenarnya tidak
mengandungsalah saji material.