Anda di halaman 1dari 1

Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana

Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran jerman sementara Claude
Henry Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim merupakan nama-nama para ahli
sosiologi yang beraliran Perancis.

Sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Kajian dan sumbangan pemikiran Auguste
Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan sumbangan paradigma fungsional bagi
lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural fungsional. Sedangkan sumbangan-
sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya
teori-teori kritis dalam kajian komunikasi.

Sosiologi sejak semula telah menaruh perhatian pada masalah-masalah yang ada hubungan
dengan interaksi sosial antara seseorang dan orang lainnya. Apa yang disebut oleh Comte dengan
Social Dynamic, kesadaran Kolektif oleh durkheim dan interaksi Sosial Oleh Marx serta
tindakan komunikatif dan teori komunikasi oleh Habernas adalah awal mula lahirnya perspektif
sosiologi komunikasi. Bahkan melihat kenyataan semacam itu, maka sebenarnya gagasan-
gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya sosiologi itu sendiri
baik dalam perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif konflik.

Di bawah ini kita bisa lihat aliran pemikiran dalam paradigma sosiologi komuniksi komunikasi,
dimana sosiologi sendiri sebenarnya telah mengkaji maslah komunikasi secara tidak langsung
dalam teori-teorinya.

Selain apa yang disumbangkan Karl Marx dan Habermas mengenai teori kritis dalam
komunikasi, sumbangan dari perspektif struktural fungsional dalam sosiologi yang diajarkan oleh
Talcott Parson dalam teori sistem tindakan maupun dalam skema Agil, serta kajian Robert K.
Merton tentang struktur fungsional, struktur sosial dan anomi, merupakan sumbangan-
sumbangan yang amat penting terhadap lahirnya teor-teori komunikasi di waktu-waktu
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai