Metode ini menempatkan para trainee ke dalam situasi nyata, Karyawan yang berpengalaman memperlihatkan atau membimbing para karyawan baru yang diharapkan memberikan contoh-contoh pekerjaan yang baik dan memperlihatkan penanganan suatu pekerjaan yang jelas dan konkrit Metode ini memberikan beberapa keuntungan, antara lain : a. Karyawan melakukan pekerjaan yang sesungguhnya bukan tugas yang disimulasikan b. Karyawan mendapatkan instruksi dari karyawan senior yang berpengalaman yang telah melakukan tugas dengan baik c. Program ini sangat relevan dengan pekerjaan, membutuhkan biaya yang relatif rendah dan memotivasi kinerja yang kuat.
Metode di luar pekerjaan (off the job training)
Pelatihan dengan metode ini memberikan kesempatan pada karyawan selaku peserta pelatihan keluar sementara dari kegiatan/pekerjaannya. Metode ini mempunyai dua macam teknik, yaitu teknik presentasi dan teknik simulasi Teknik presentasi dalam menyajikan informasi yang tujuannya mengintroduksikan pengetahuan, sikap dan keterampilan baru kepada para peserta. Teknik-teknik yang termasuk dalam teknik presentasi antara lain ceramah, teknik diskusi, teknik permodelan perilaku dan teknik magang Teknik simulasi adalah suatu penentuan karakteristik atau perilaku tertentu dari nilai sedemikian rupa sehingga para peserta dapat merealisasikan seperti keadaan sebenarnya Metode-metode simulasi ini mencakup simulator alat-alat, studi kasus, permainan peran dan teknik di dalam keranjang (in basket) Metode pelatihan off the job training (pelatihan diluar tempat kerja) memiliki beberapa keuntungan : a. Memberikan perspektif luar kepada karyawan, sehingga dapat mengetahui yang sedang terjadi di dunia luar b. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bertemu dengan orang-orang dari departemen lain atau perusahaan lain untuk saling bertukar pikiran c. Meningkatkan keluwesan karyawan dan membuat mereka lebih siap untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab baru d. Menyegarkan kembali karyawan dengan menghadirkan suasana baru dalam pelatihan Metode pelatihan jenis ini merupakan metode training yang dilakukan di dalam ruang kelas walaupun sebenarnya dapat juga dilakukan di area pekerjaan. Metode ruang kelas adalah seperti perkuliahan, konferensi, studi kasus, bermain peran dan pengajaran berprogram (programmed instruction). Memang harus kita akui bahwa kualitas yang melekatkan terhadap seorang tenaga kerja dari proses pelatihan akan sangat mencerminkan tingkat efektifitas maupun efisiensi dari kinerja mereka untuk kedepannya. Tingkat efektifitas dan efisiensi kinerja karyawan dapat memprediksikan akan menjadi sangat buruk apabila tingkat kualitas pemahaman akan program pelatihannya pun juga dirasa masih buruk, begitu juga sebaliknya. Profesionalisme bagi seorang karyawan akan keseriusannya dalam menjalankan proses pelatihan sangat dibutuhkan demi tercapainya target- target organisasi perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Dan sebenarnya dengan cukup tersedianya berbagi pilihan bagi seorang manajer perusahaan dalam menggunakan metode pelatihan (Training Method) apa yang nanti akan dipilihnya, setidaknya akan semakin memberikan opsi menguntungkan daripada manajer perusahaan yang bersangkutan dalam mengaplikasikan metode terbaik yang memang layak untuk mereka gunakan dalam mendidik karyawan barunya tersebut. Metode Demonstrasi Suatu demonstrasi untuk menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu harus dikerjakan. Metode ini lebih banyak melibatkan penguraian dan cara memperagakan sesuatu melalui contoh- contoh. Metode ini sangat mudah bagi para manajer dalam mengajarkan para pegawai baru tentang berbagai aktivitas nyata melalui suatu tahap-tahap perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebabnya” pegawai akan mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan. Metode ini sangat efektif, karena lebih mudah dalam menunjukkan kepada para peserta tentang bagaimana cara dalam mengerjakan suatu tugas, karena telah dikombinasikan dengan alat Bantu belajar seperti : gambar-gambar, teks materi, ceramah, dan diskusi. Metode Simulasi. Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa yang mana telah menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas kerja yang sesungguhnya. Simulasi ini merupakan pelengkap dan sebagai tehnik duplikat yang lebih mendekati dengan kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang paling popular adalah permainan bisnis (bussiness games). Metode jenis ini merupakan metode pelatihan yang sangat mahal, akan tetapi juga sangat bermanfaat dan banyak diperlukan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Metode Apprenticeship. Metode jenis ini adalah suatu cara bagaimana dalam mengembangkan ketrampilan (skill) pengrajin atau pertukangan. Metode jenis ini tidak memiliki standar format. Para peserta pegawai akan mendapatkan bimbingan umum dan dapat langsung mengerjakan pekerjaannya masing-masing.