PENDAHULUAN
1
masalah seperti alat alat yang di gunakan untuk pemasangantrafo dan sulitnya
tempat yg di jangkau untuk pemasangan kwh meter sehingga harus menyediakan
kabel tambahan.
2
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah yang terlalu luas sehingga
penelitian lebih bisa fokus untuk di lakukan.
1. Memasang isolator. Saat dilapangan siswa PKL(Praktek Kerja Lapangan)
diajarkan sesuai prosedur dan dibantu oleh pembimbing agar tidak terjadi
kesalahan.
2. Pemasangan ligning arrester. Saat di lapangan siswa PKL(Praktek Kerja
Lapangan) mempelajri dan ikut memasang bersama pembimbing agar tidak
terjadi kesalaan
3
d. Menyesuaikan kurikulum sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja.
e. Membantu adik – adik kelas dalam menemukan tempat PKL
3. UNTUK INDUSTRI
a. Mendapat tenaga bantuan Membandingkan kurikulum disekolah dan ilmu
yang didapat di Industri
b. Meningkatkan citra Industri
c. Industri tersebut lebih dikenal banyak orang
BAB II
4
PROFIL PERUSAHAAN
5
Struktur organisasi di dalam PT WINDI KEMBAR ABADI
DIREKTUR UTAMA
JAWIN.
PEMBORONG
TUSIM
2.3. VISI
Tujuan atau Visi yang akan di capai oleh PT WINDI KEMBAR ABADI
Diakui sebagai Perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang ,Unggul dan di
percaya sebagai vendor yang memberikan pelayanan sebaik mungkin.
2.4. MISI
Misi yang di jalankan oleh PT WINDI KEMBAR ABADI
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,berorientasi
kepuasan pelanggan ,anggotaa perusahaan dan pemegang saham
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwaawasan lingkungan
2.5. ALAMAT PERUSAHAAN
6
PT WINDI KEMBAR ABAD beralamat di jalan Lembuseto no 12 Desa
Ayamalas Kroya-Cilacap. . PT WINDI KEMBAR ABADI berkantor di jalan
Soedirman Kroya tepatnya di sebalah PT.PLN (PERSERO).
BAB 3
7
TEORI DASAR
8
Kabel yang digunakan adalah berisolasi XLPE. Kabel ini ditanam langsung
di tanah pada kedalaman tertentu dan diberi pelindung terhadap pengaruh
mekanis dari luar. Kabel tanah ini memiliki isolasi sedemikian rupa sehingga
mampu menahan tegangan tembus yang ditimbulkan. Dibandingkan dengan
kawat pada SUTM maka kabel tanah banyak memiliki keuntungan
diantaranya :
a. Tidak mudah mengalami gangguan baik oleh cuaca dan binatang.
b. Tidak merusak estetika (keindahan) kota.
c. Pemeliharaannya hampir tidak ada.
3. Peralatan Kontruksi Untuk SKTM
Kabel
Jenis kabel jaringan listrik TM adalah :
1) Poly Vinil Chlorida (PVC)
Digunakan untuk tegangan rendah dan tegangan menengah sampai 12
KV.
2) Poly Ethylene (PE)
Digunakan untuk tegangan diatas 10 KV.
Contoh : CPT dan VIC
3) X Cross Linked Poly Ethylene (XLPE)
Contoh : CVC5ZV, Jointing, Termination, Sepatu kabel (Schoen cable),
Instalasi Pembumian
4. Peralatan Konstruksi Untuk SUTM
Tiang Listrik
Tiang listrik untuk SUTM biasanya terdiri dari tiang tunggal, kecuali
untuk gardu tiang memakai tiang ganda. Pemasangan tiang biasanya dipasang
di tepi jalan baik jalan raya maupun gang. Pemasangan tiang dapat dikurangi
dengan pemakaian sistem saluran bawah tanah pada sistem distribusi. Tiang
listrik biasanya berupa pipa makin ke atas makin kecil diameternya, jadi tiang
bawah mempunyai diameter besar. Tiang besi berangsur-angsur diganti
dengan tiang beton. Perencanaan material dan ukuran tiang jaringan listrik
ditentukan oleh faktor-faktor mekanis seperti momen, kecepatan angin,
9
kekuatan tanah, besar beban penghantar, kekuatan tiang dan sebagainya. Jenis
tiang listrik menurut kegunaanya :
Tiang awal / akhir
Tiang penyangga
Tiang sudut
Tiang Peregang / tiang tarik
Tiang Topang
3.2. ISOLATOR
3.2.1. Pengertian Isolator
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan
perpindahan muatan listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya
terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan ini dipergunakan dalam
alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus
listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah antara
konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara
konduktor. Istilah ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang
digunakan untuk menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik.
Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau Teflon merupakan bahan
isolator yang sangat bagus. Beberapa bahan sintetis masih "cukup bagus"
dipergunakan sebagai isolator kabel. Contohnya plastik atau karet.
Bahan-bahan ini dipilih sebagai isolator kabel karena lebih mudah
dibentuk / diproses sementara masih bisa menyumbat aliran listrik pada
voltase menengah (ratusan, mungkin ribuan volt).
10
Isolator jaringan tenaga listrik merupakan alat tempat menompang
kawat penghantar jaringan pada tiang-tiang listrik yang digunakan untuk
memisahkan secara elektris dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi
kebocoran arus (leakage current) atau loncatan bunga api (flash over)
sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan
tenaga listrik. Langkah yang perlu diambil untuk menghindarkan
terjadinya kerusakan terhadap peralatan listrik akibat tegangan lebih dan
loncatan bunga api, ialah dengan menentukan pemakaian isolator
berdasarkan kekuatan daya isolasi (dielectric strenght) dan kekuatan
mekanis (mechanis strenght) bahan-bahan isolator yang dipakai. Karena
sifat suatu isolator di tentukan oleh bahan yang digunakan. Kemampuan
suatu bahan untuk mengisolir atau menahan tegangan yang mengenainya
tanpa menjadikan cacat atau rusak tergantung pada kekuatan
dielektriknya. Fungsi utama isolator adalah :
a. Untuk penyekat / mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara
penghantar dengan penghantar.
b. Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat
penghantar dan / atau gaya tarik penghantar.
c. Untuk menjaga agar jarak antar penghantar tetap (tidak berubah).
11
ebonit, keramik, parafin, kuarts, dan veld spaat. Persyaratan bahan
isolator adalah :
1. Bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
2. Bahan isolasi yang ekonomis, tanpa mengurangi kemampuannya
sebagai isolator. Sebab makin berat dan besar ukuran isolator tersebut
akan mempengaruhi beban penyangga pada sebuah tiang listrik.
3. Bahan yang terbuat dari bahan padat, seperti : porselin, gelas, mika,
ebonit, keramik, parafin, kuarts, dan veld spaat.
12
sehingga tidak dapat mengisap air. Oleh sebab itu isolator porselin ini
dapat dipakai dalam ruangan yang lembab maupun di udara terbuka.
Isolator porselin memiliki sifat tidak menghantar (non
conducting) listrik yang tinggi, dan memiliki kekuatan mekanis yang
besar. Ia dapat menahan beban yang menekan serta tahan akan
perubahan-perubahan suhu. Akan tetapi isolator porselin ini tidak
tahan akan ke-kuatan yang menumbuk atau memukul. Ukuran
isolator porselin ini tidak dapat dibuat lebih besar, karena pada saat
pembuatannya terjadi penyusutan bahan. Walaupun ada yang
berukuran lebih besar namun tidak seluruhnya dari bahan porselin,
akan tetapi dibuat rongga di dalamnya, yang kemudian akan di isi
dengan bahan besi atau baja tempaan sehingga kekuatan isolator
porselin bertambah. Cara yang demikian ini akan menghemat bahan
yang digunakan.
Karena kualitas isolator porselin ini lebih tinggi dan tegangan
tembusnya (voltage gradient) lebih besar maka banyak disukai
pemakaiannya untuk jaringan distribusi primer. Walaupun harganya
lebih mahal tetapi lebih memenuhi persyaratan yang diinginkan.
Kadang-kadang kita jumpai juga isolator porselin ini pada jaringan
distribusi sekunder, tetapi ukurannya lebih kecil.
Keuntungannya :
Terbuat dari dari bahan campuran tanah porselin, kwarts, dan
veld spaat, Bagian luarnya dilapisi dengan bahan glazuur agar
bahan isolator tersebut tidak berpori-pori.
Dengan lapisan glazuur ini permukaan isolator menjadi licin
dan berkilat, sehingga tidak dapat mengisap air.
Dapat dipakai dalam ruangan yang lembab maupun di udara
terbuka.
Memiliki sifat tidak menghantar (non conducting) listrik
yang tinggi, dan memiliki kekuatan mekanis yang besar.
Dapat menahan beban yang menekan serta tahan akan
perubahan-perubahan suhu.
13
Memiliki kualitas yang lebih tinggi dan tegangan tembusnya
(voltage gradient) lebih besar, sehingga banyak disukai
pemakaiannya untuk jaringan distribusi primer.
Kadang-kadang kita jumpai isolator porselin ini pada
jaringan distribusi sekunder, tetapi ukurannya lebih kecil.
Kelemahannya :
Tidak tahan akan kekuatan yang menumbuk atau memukul.
Ukuran isolator porselin ini tidak dapat dibuat lebih besar,
karena pada saat pembuatannya terjadi penyusutan bahan.
Walaupun ada yang berukuran lebih besar namun tidak
seluruhnya dari bahan porselin, akan tetapi dibuat rongga di
dalamnya, yang kemudian akan di isi dengan bahan besi atau
baja tempaan sehingga kekuatan isolator porselin bertambah.
Cara yang demikian ini akan menghemat bahan yang
digunakan.
Harganya lebih mahal tetapi lebih memenuhi persyaratan
yang diinginkan.
Isolator Gelas
Isolator gelas pada umumnya terbuat dari bahan campuran
antara pasir silikat, dolomit, dan phospat. Komposisi dari bahan-
bahan tersebut dan cara pengolahannya dapat menentukan sifat dari
isolator gelas ini. Isolator gelas memiliki sifat mengkondensir
(mengembun) kelembaban udara, sehingga lebih mudah debu melekat
dipermukaan isolator tersebut. Makin tinggi tegangan sistem makin
mudah pula terjadi peristiwa kebocoran arus listrik (leakage current)
lewat isolator tersebut,yang berarti mengurangi fungsi isolasinya.
Oleh karena itu isolator gelas ini lebih banyak dijumpai
pemakaiannya pada jaringan distribusi sekunder.
Kelemahan isolator gelas memiliki kualitas tegangan tembus
yang rendah, dan kekuatannya berubah dengan cepat sesuai dengan
perubahan temperatur. Oleh sebab itu bila terjadi kenaikan dan
penurunan suhu secara tiba-tiba, maka isolator gelas ini akan mudah
14
retak pada permukaannya. Berarti isolator gelas ini bersifat mudah
dipengaruhi oleh perubahan suhu disekeli-lingnya. Tetapi bila isolator
gelas ini mengandung campuran dari bahan lain, maka suhunya akan
turun. Selain dari pada itu, isolator gelas ini harganya lebih murah
bila dibandingkan dengan isolator porselin.
Keuntungannya :
Terbuat dari bahan campuran antara pasir silikat, dolomit,
dan phospat. Komposisi bahan tersebut dan cara
pengolahannya dapat menentukan sifat dari isolator gelas ini.
Lebih banyak dijumpai pemakaiannya pada jaringan
distribusi sekunder.
Isolator gelas ini harganya lebih murah bila dibandingkan
dengan isolator porselin.
Kelemahannya :
Memiliki sifat mengkondensir (mengembun) kelembaban
udara, sehingga lebih mudah debu melekat dipermukaan
isolator tersebut.
Makin tinggi tegangan sistem makin mudah pula terjadi
peristiwa kebocoran arus listrik (leakage current) lewat
isolator tersebut, yang berarti mengurangi fungsi isolasinya.
Memiliki kualitas tegangan tembus yang rendah, dan
kekuatannya berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan
temperatur.
Saat terjadi kenaikan dan penurunan suhu secara tiba-tiba,
maka isolator gelas ini akan mudah retak pada
permukaannya. Berarti isolator gelas ini bersifat mudah
dipengaruhi oleh perubahan suhu disekelilingnya. Tetapi bila
isolator gelas ini mengandung campuran dari bahan lain,
maka suhunya akan turun.
15
3.2.3. Jenis-jenis isolator
Isolator untuk saluran transmisi diklarifikasikan menurut penggunaan dan
konstruksinya menjadi :
a. ISOLATOR GANTUNG (SUSPENSION)
gandengan isolator gantung pada umumnya dipakai pada saluran
transmisi tegagan tinggi. ada dua jenis isolator gantung, yaitu jenis
clevis dan jenis ball-and-socket.
16
3. ISOLATOR BATANG PANJANG ( LONG-ROAD )
isolator batang panjang mempunyai sedikit bagian logam sehingga
tidak mudah menjadi rusak. bentuk rusuknya yang sederhana
menyebabkan isolator batang panjang mudah tercuci oleh hujan,
sehingga tepat untuk penggunaan pada tempat-tempat yang banyak
dikotori oleh garam atau debu.
17
3.2.4. PRINSIP KERJA ISOLATOR
1. Mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik
2. Memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali
3. Susunan atomnya sedemiikan rupa sehingga elektron valensinya sulit
berpindah ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar
sekali
4. Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi
dengan kata lain terjadi tegangan tembus ( breakdown voltage)
18
Sesuai dengan fungsinya, yaitu arrester melindungi peralatan listrik
pada system jaringan terhadap tegangan digardu induk besar ada bedanya
pada trafo dipasang arrester, untuk terjamin terlindungnya trafo dan
peralatan lainnya dari tegangan lebih tersebut.
19
3.3.3. Prinsip Kerja Arrester
Pada umumnya prinsip kerja arrester cukup sederhana yaitu
membentuk jalan yang mudah dilalui petir, sehingga tidak timbul
tegangan lebih tinggi pada peralatan listrik lainnya. Pada kondisi yang
normal, arrester berlaku sebagai isolasi tetapi bila timbul surja akibat
adanya petir maka arrester akan berlaku sebagai konduktor yang
berfungsi melewatkan aliran arus yang tinggi ke tanah. Setelah tegangan
surja itu hilang maka arrester ahurs dengan cepat kembali berlaku sebagai
isolator, sehingga pemutus tegangan (PMT) tidak sempat membuka.Pada
kondisi yang normal (tidak terkena petir), arus bocor arrester tidak boleh
melebihi 2 mA.Apabila melebihi angka tersebut, maka kemungkinan
besar lighning arrester mengalami kerusakan.
20
alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus
listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah antara
konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara
konduktor. Istilah ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang
digunakan untuk menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik.
21
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAAN
22
Alat :
1. Alat pres kabel
2. Kunci Inggris
3. Kunci pas
Bahan :
1. Kabel
2. Skun kabel
3. CCO 240/70
4. Isolasi
Alat pelindung diri
1. Helem
2. Sepatu sefti
3. sarung tangan
4. sabuk pengaman
23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Setelah saya melakukan PKL (praktek kerja lapangan) di CV WINDI
KEMBAR ABADI saya mendapat banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat
menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan
praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang saya dapat
disekolah.
Selama melaksanakan kegiatan PKL (praktek kerja lapanngan) penulis
mengambil kesimpulan:
a. CV WINDI KEMBAR ABADI merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang kontraktor.
b. Setelah mengadakan dan melaksanakan PKL (praktek kerja lapangan)
ahirnya siswa PKL mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh
dari sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teori teori, praktek
dan bahan bahan atau benda yang belum pernah di pelajari di sekolah.
c. disamping itu siswa PKL dapat mengetahui bagaimana pengalaman
bekerja di industri. Dengan hal tersebut siswa PKL menjadi lebih dewasa
dan lebih menghormati kerja keras orang tua. Karena mencari nafkah
untuk keluarga memanglah tidak mudah, butuh banyak pengorbanan.
d. Siswa PKL juga dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non
teknis di dunia kerja, seperti menjaga hubungan antara atasan dengan
bawahan.
5.2. SARAN
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, siswa PKL (praktek kerja lapangan)
akan menyampaikan saran-saran, baik untuk pihak sekolah maupun bagi pihak
industri tentang pelaksanaan PKL (praktek kerja lapangan).
24
1. Untuk Perusahaan
a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa siswi
PKL.
b. Untuk karyawan ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya
dalam bekerja.
c. Hubungan karyawan dengan Siswa Siswi PKL diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang
baik.
2. Untuk Sekolah
a. Pemantauan terhadap Siswa Siswi yang sedang PKL maupun yang
baru melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk
meyakinkan pihak perusahaan terhadap program PKL ini.
b. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan lagi terutama pembinaan mental Siswa Siswi.
c. Guru-guru hendaknya selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada Siswa Siswi yang sedang PKL.
25