Anda di halaman 1dari 22

PEMASANGAN BARU JARINGAN DISTRIBUSI

LISTRIK 1 PHASE

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengambil Mata


Kuliah Tugas Akhir

Oleh

Nama : Bagus Islahul Fatah


NIM : 20010009

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK


ELEKTRONIKA
POLITEKNIK HARAPAN
BERSAMA TEGAL 2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMASANGAN BARU JARINGAN LISTRIK


1 PHASE

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir

Oleh :

Nama : Bagus Islahul Fatah


NIM : 20010009

Tegal, September 2022

Mengetahui, Pembimbing Laporan


Ketua Program Studi DIII Teknik
Elektronika

Qirom, S.Pd, MT Martselani Adias S, M.Kom


NIPY. 09.015.281 NIPY.
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMASANGAN BARU JARINGAN LISTRIK


DISTRIUSI 1 PHASE

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengambil Mata


Kuliah Tugas Akhir

Oleh :

Nama : Bagus Islahul Fatah


NIM : 20010009

Tegal, September 2022

Mengetahui
Direktur PT. REXA CIPTA MANDIRI Pembimbing PKL
Nuril Fajaruddin ST Kirno
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan


kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
karunia serta hidayahnya kepada kita semua, Sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.

Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan


yang penting bagi mahasiswa Politeknik Harapan
Bersama Tegal sebagai syarat untuk menyelesaikan
tugas akhir, Kegiatan ini juga sebagai sarana dalam
menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa.

Dalam penyusunan laporan ini, tentu tak lepas


dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa banyak terdapat


kekurangan-kekuangan dalam penulisan laporan ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan
laporan ini.

Dan akhirnya selaku penulis laporan mohon maaf


kepada semua pihak, apabila dalam pelaksanaan praktek
kerja lapangan dan dalam penyusunan laporan ini
terdapat banyak kekurangan, penyusun berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tegal, September 2022


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi


kehidupan manusia pada masa sekarang ini. Kelistrikan
amat dibutuhkan bagi setiap lapisan masyarakat baik
untuk kegiatan industri, kegiatan komersial, dan kegiatan
kehidupan sehari-hari masyarakat. Berbagai peralatan
telah tersedia untuk memudahkan kegiatan manusia
sehari-hari, dan agar dapat bekerja dengan baik tentunya
peralatan tersebut membutuhkan sumber energi. Energi
primer yang tersedia dialam tidak dapat digunakan secara
langsung untuk mengoprasikan peralatan tersebut,
sehingga dibutuhkan konversi energi terlebih dahulu.
Salah satu penyedia energi listrik tersebut adalah
PT. PLN (Persero) ULP Slawi yang merupakan salah satu
unit penyalur milik PT. PLN yang menyalurkan listrik
untuk wilayah ULP Slawi.
Pendidikan di Politeknik Harapan Bersama Tegal
merupakan suatu jenjang bagi mahasiswa untuk
memperoleh pendidikan baik secara teoritis maupun
praktik. Kegiatan perkuliahan tersebut tidak cukup untuk
memperlihatkan mahasiswa agar mampu masuk kedalam
dunia kerja/praktis, karena pada umumnya selama
perkuliahan lebih banyak menerima teori dibanding
praktik. Oleh sebab itu, maka selama perkuliahan
mahasiswa diwajibkan untuk melakukan pekerjaan secara
langsung di perusahaan. Kegiatan yang dilakukan sama
dengan seluruh aktivitas perusahaan terkait bidang teknik
tenaga listrik. Melalui kerja Praktik ini mahasiswa
diharapkan dapat memperoleh pengalaman kerja, dapat
menambah wawasan kerja, dapat memperoleh soft skill
dalam dunia kerja dan mampu mengaplikasikan materi-
materi selama perkuliahan dalam proses dilapangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Memiliki Pengalaman kerja praktik sesuai dengan
Program Studi Teknik Elektro.
2. Mempunyai gambaran nyata mengenai lingkungan
kerja/penelitian.
3. Hal-hal apa saja yang dilakukan dalam
pemasangan jaringan listrik 1 phase.
4. Konstruksi apa saja yang diperlukan saat
pemasangan jaringan 1 phase.

1.3 Batasan Masalah


1. Mengetahui Sejarah dan profil perusahaan PT.
REXA CIPTA MANDIRI.
2. Hanya memabahas cara pemasangan jaringan
listrik 1 phase.
3. Tidak membahas hal-hal teknis secara terperinci.
Misanya seperti jenis dan merek bahan yang di
gunakan, desain secara terperinci.

1.4 Tujuan Kerja Praktik


1. Memenuhi mata kuliah kerja praktik di jurusan
Teknik Elektronika di Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
2. Sebagai perbandingan antara ilmu yang
didapatkan di bangku perkuliahan dengan ilmu
yang didapat pada industri selama masa kerja
praktik.
3. Mampu menuangkan pengamatan langsung
ditempat kerja praktik dalam bentuk laporan
tertulis.
4. Mengetahui jenis-jenis kontruksi pada
pemasangan baru jaringan listrik 1 phase.
5. Memahami sistem pendistribusian tenaga listrik
menunju ke konsumen.
6. Menambah pengalaman kerja dibidang
ketenagakelistrikan.
7. Menambah dan mengembangkan sikap
professional di dalam perusahaan.
8. Mengetahui struktur organisasi perusahaan PT.
Rexa Cipta Mandiri.

1.5 Manfaat Kerja Praktik


1. Terjadinya kerja sama yang erat antara Politeknik
Harapan Bersama Tegal dengan perusahaan
tempat kerja praktek mahasiswa yaitu PT. Rexa
Cipta Mndiri.
2. Menambah wawasan baru bagi mahasiswa yang secara
langsung melaukan praktik kerja dikantor dan lapangan.
3. Menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
dalam melakukan kerja praktik, khususnya dilakukan
secara langsung di lapangan.
4. Melakukan pertukaran informasi dibidang teknologi
antara dunia industri dengan perguruan tinggi.
1.6 Sistem penulisan

Dalam penulisan laporan praktek kerja


lapangan ini penyusun membatasi materi yang
akan diuraikan nanti,materi yang dibahas
meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan mengenai latar


belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM

Bab ini membahas tentang profil instansi


meliputi sejarah,visi misi, struktur serta hal lain
yang menyangkut tentang profil instansi.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai pengertian


alat dan bahan yang digunakan untuk
pemasangan baru jaringan listrik 1 phase.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini meliputi pembahasan detail proses


pemasangan jaringan baru 1 phase.
BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan penutup dan kesimpulan


serta berisikan saran dari seluruh pembahasan
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Profil PT. Rexa Cipta Mandiri

Gambar 2.1 Logo PT. Rexa Cipta Mandiri

PT. Rexa Cipta Mandiri didirikan oleh adalah


perusahaan pelaksanaan konstruksi berbentuk PT.
PT. Rexa Cipta Mandiri beralamat JL. Raya
Kalikangkung N0. 07 Rt. 04 Rw. 02
Kalikangkung Pangkah Kabupaten Tegal.
PT. Rexa Cipta Mandiri adalah badan usaha
berpengalaman yang mengerjakan proyek
nasional. PT. Rexa Cipta Mandiri saat ini
memiliki kualifikasi. PT. Rexa Cipta Mandiri
dapat mengerjakan proyek-proyek dengan sub
klasifikasi :
1. Jasa pelaksana konstruksi jaringan distribusi
tenaga listrik tegangan menengah.
2. Jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan
distribusi tenaga listrik tegangan rendah
3. Jasa pelaksana instalasi tenaga listrik Gedung
dan pabrik.
4. Jasa pelaksana konstruksi instalasi elektrikal
lainya.

2.2 Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan


BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Alat Pelindung diri K3

APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan

untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi

sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat

kerja. APD ini terdiri dari perlengkapan wajib yang

digunakan oleh pekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja

yang digunakan untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus

orang di sekelilingnya. Kewajiban ini tertuang dalam

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.

Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan

pengusaha wajib untuk menyediakan APD sesuai dengan

Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.

3.1.1 Alat pelindung diri yang sesuai dengan standar K3 :

1. Helm Keselamatan

Gambar 2.1 Helm keselamatan


berfungsi untuk melindungi kepala dari

benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan

berat yang melayang atau meluncur di udara. Alat

ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas,

api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang

ekstrim.Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko

yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi

ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

2. Sabuk dan Tali Keselamatan

Gambar 3.2 Sabuk dan tali keselamtan

Berfungsi untuk membatsi gerak pekrja agar

tidak terjatuh atau terepas dari posisi yang

diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan

pekerja untuk berada pada posisi yang cukup

berbahaya seperti pada posisi miring, tergantung

atau memasuki rongga sempit. Sabuk keselamatan

ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan

sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan


beberapa alat lainnya seperti

karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.

3. Sepatu Boot

Gambar 3.3 Sepatu Boot

berfungsi untuk melindungi kaki dari

benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda

tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas,

bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.

4. Sarung Tangan

Gambar 3.4 Sarung Tangan


berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan

dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus

listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores

benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen

seperti virus dan bakteri.

3.2 Jaringan Distribusi

Gambar 3.5 Optimasi Sistem Distribusi

Jaringan distribusi merupakan saluran tahap akhir

yang menyalurkan listrik dari jaringan transmisi menuju

ke beban. Jaringan distribusi merupakan bagian jaringan

listrik yang paling dekat dengan masyarakat. Jaringan

distribusi dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan

distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder. Sistem

Jaringan Distribusi Primer disebut Jaringan Tegangan

Menengah (JTM) disebut juga tegangan menengah, yaitu


jaringan yang menghubungkan gardu induk dengan gardu

distribusi yang biasanya menggunakan tegangan distribusi

6 kV, 7 kV, 12 kV, 20 kV. Jaringan Distribusi Primer atau

JTM merupakan fasa-tiga sedangkan jaringan distribusi

sekunder atau Jaringan Tegangan Rendah (JTR)

merupakan fasa-tunggal dan fasa-tiga dengan empat

kawat. Di Indonesia umumnya tegangan yang digunakan

pada sistem distribusi jaringan tegangan rendah adalah

380/220 volt.

3.3 Listrik 1 Phase

Gambar

Listrik 1 phase adalah listrik yang menggunakan


dua buah penghantar, yakni penghantar fasa dan
penghantar netral (0). Jadi secara sederhana, listrik 1
phase dapat diartikan sebagai listrik yang terdiri dari 1
kabel bertegangan dan 1 kabel netral. Dengan tegangan
220 Volt, listrik 1 phase banyak digunakan pada
perumahan.

Meskipun kabel yang ada di jalan pada jaringan


PLN menggunakan 3 phase, namun kabel yang masuk ke
rumah anda hanya 2 buah, yaitu kabel 1 phasa dan 1 kabel
netral. Hal itu dikarenakan pada perumahan tidak
memerlukan daya listrik yang terlalu besar sehingga 1
phase sudah dianggap cukup untuk mengakomodasi
kebutuhan listrik sehari-hari.

3.4 Tiang Listrik

Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari

konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga

hantaran listrik beserta perlengkapannya dan

pemakaiannya bergantung pada keadaan lapangan.

Tiang listrik besi terbuat dari besi baja yang

berbentuk ukuran panjang bulat. Tiang listrik beton yaitu

yang terbuat dari semen dan di campur dengan semen dan

di tambah besi kecil sebagai tulangnya.

3.2.1 Kegunaan Tiang Listrik :

Fungsi dari Tiang listrik ini yaitu salah satu


komponen utama dari konstruksi distribusi saluran
udara yang menyangga hantaran listrik beserta
perlengkapannya.

1. Menyambungkan kabel antar kabel sehingga


dapat sampai ke tempat wilayah yang butuh
jangkauan listrik.
2. Untuk menyalurkan kabel dan mengangkat
kabel ke tempat yang tinggi supaya tidak
mengganggu kendaraan yang lewat.
3. Sebagai trafo daya merubah tegangan menengah
menjadi tegangan rendah
4. Sebagai pengaman penyulang, bila terjadi
gangguan di trafo dan melokasir gangguan di
trafo agar peralatannya tidak rusak.
5. Sebagai peyekat anatar bagian yang
bertegangan.
6. Di gunakan sebagai isolasi tegangan listrik
anatara kawat dengan tiang.

3.5 Trafo Distribusi

Trafo distribusi merupakan salah satu komponen

dari suatu sistem distribusi yang berfungsi untuk

menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk

membagikan/mendistribusikan tenaga listrik pada

konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun

konsumen tegangan rendah. Gardu Distribusi terdiri dari

Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (TM 20

kV), Transformator Distribusi dan Perlengkapan Hubung


Bagi Tegangan Rendah TR 220/380 V). Transformator

distribusi digunakan untuk menurunkan tegangan listrik

dari jaringan distribusi tegangan tinggi menjadi tegangan

terpakai pada jaringan tegangan rendah (Voltage Regulator

transformer), misal tegangan 20 kV menjadi tegangan 380

Volt atau 220 Volt. Sedang transformator yang digunakan

untuk menaikan tegangan listrik (step up transformer),

hanya digunakan pada pusat pembangkit tenaga listrik agar

tegangan yang didistribusikan pada satu jaringan dengan

jarak yang jauh (long line) tidak mengalami penurunan

tegangan (voltage drop) yang berarti, yaitu tidak melebihi

ketentuan voltage drop yang diperkenankan 5% dari

tegangan semula.

3.6 KWH Meter

KWh meter adalah alat untuk mengukur

penggunaan energi listrik dan secara luas digunakan oleh

pelanggan energi listrik. KWh meter juga digunakan

sebagai alat transaksi energi listrik karena pada alat ini

terdapat komponen yang dapat mencatat berapa besar

energi listrik yang digunakan oleh konsumen. KWh meter

mengukur secara langsung hasil kali antara tegangan,

arus, faktor daya dan waktu ( V . I . Cos φ . t ). Pemakaian

energi listrik oleh konsumen menggunakan satuan kWh


(kilo Watt hour) dimana 1 kWh sama dengan 3,6.106 J.

Besar tagihan listrik biasanya didasarkan pada angka-

angka pada display yang tertera setiap bulannya dikali

dengan harga energi listrik per kWh. Berdasarkan

jenisnya kWh meter dibagi menjadi dua :

a. kWh Meter Analog

b. kWh Meter Digital

Sementara berdasarkan kapasitasnya, kWh meter dibagi

menjadi dua:

a. kWh meter 1 fasa

b. kWh meter 3 fasa

KWh meter 1 fasa biasanya digunakan untuk

pelanggan rumahan (domestik) yang membutuhkan daya

relatif kecil dibawah 11.000VA dengan tegangan 220V.

Sementara kWh meter 3 fasa biasanya digunakan untuk

pelanggan yang membutuhkan daya besar dan

menggunakan jaringan listrik 3 fasa dengan tegangan line

to line 380V.

Anda mungkin juga menyukai