Disusun Oleh :
Pelatihan Kerja Pada Industri ini telah di terima dan disetujui sebagai salah satu syarat
yang di perlukan untuk memenuhi kurikulum program strata-1
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Mengetahui,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pelatihan Kerja Pada Industri ini telah di terima dan disetujui sebagai salah satu syarat
yang di perlukan untuk memenuhi kurikulum program strata-1
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Disahkan oleh :
Kasie Listrik dan Instrumentasi
( Hariyadi )
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim.
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah senantiasa memberi nikmat
karunia dan hidayah-Nya, Sehingga Laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
Engkau memberikan petunjuk hidup dan kemudahan terhadap seluruh umat manusia di
bumi ini. Atas rahmat serta hidayah-Nya juga, penyusunan Laporan “Pelatihan Kerja
Pada Industri : Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap Yang Menggunakan Ampas
Tebu Sebagai Bahan Bakar” ini dapat terselesaikan dengan lancar. Laporan ini disusun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta.
Pada kesempatan kali ini juga, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarya kepada berbagai pihak yang selama ini telah membantu,
membimbing dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan ini,
tanpa mereka laporan ini tidak akan selesai. Untuk itu ijinkan penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T. selaku Rektor Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Yogyakarta.
2. Bapak Sigit Priyambodo, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.
3. Bapak Ir. Wiwik Handajadi, M.Eng. selaku Dosen Pembimbing PKPI.
4. Bapak Hariyadi selaku Kasie Listrik dan Instrumentasi di PT. Madubaru Yogyakarta.
5. Segenap staff, karyawan PT. Madubaru Yogyakarta.
6. Teman-teman teknik elektro dan keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan.
7. Segenap pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dan arahan selama melaksanakan PKPI maupun penyusunan
laporan ini.
8. Teman – teman S1 seperjuangan saya yang telah mendukung saya selama pembuatan
laporan ini.
9. Dan lain-lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna maka penulis
mengharapkan segala kritik dan saran dari para pembaca agar laporan ini dapat lebih
sempurna sehingga dapat menjadi perbaikan untuk penyusunan laporan di masa
mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat PKPI
PKPI sangat bermanfaat terutama mahasiswa, Institut, juga bagi kantor,
diantaranya yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
- PKPI dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa karena dapat
meningkatkan kemampuan dan penguasaan secara materi maupun praktek.
- Merupakan sarana latihan kerja sebagai bekal dalam mempersiapkan diri
untuk terjun di dunia kerja.
2. Bagi Institut
- Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga kerja yang terampil dan siap
pakai.
- Dapat meningkatkan jalinan kerja sama antara pihak Institut dengan pihak
kantor yang bersangkutan.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
- Dapat digunakan sebagai kerangka acuan dalam penelitian-penelitian
berikutnya.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Staf
Direktur
Bahan Baku
a. Pabrik Gula
1. Tebu ± 500.000 ton pertahun.
2. Bahan pembantu yaitu batu gamping dan belerang.
b. Pabrik Spiritus
Tetes tebu ± 12.000 ton pertahun atau 50% dari hasil tetes PT. Madubaru
Yogyakarta, bahan pembantu yaitu pupuk ZA, Urea, Asam sulfat.
Alat-alat yang Digunakan
a. Unigrator merk IV yang digabung dengan 5 buah gilingan yang masing-
masing ukurannya 36 dan 64. Alat ini berfungsi untuk memisahkan antara
bagian padat (ampas) dengan airnya.
b. Alat Pengendapan
Alat ini berfungsi sebagai alat untuk proses pemurnian nira.
c. Pesawat Penguapan Nira
Alat ini berfungsi sebagai alat untuk proses penguapan nira.
d. Palung Pendingin
Alat ini berfungsi sebagai alat yang membantu dalam proses kristalisasi.
e. Putaran Gula
Alat ini berfungsi untuk memisahkan gula dengan larutan.
2.8 Pemasaran
1. Produk
Jenis produk yang dihasilkan berupa gula, alkohol, dan spiritus.
2. Harga
Manajemen menentukan kebijakan harga pokok produknya. Faktor-
faktor atau masalah yang harus dipertimbangkan dalam penetapan harga gula
adalah :
- Keuntungan yang akan diperoleh oleh PG/PS Madukismo.
- Biaya termasuk potongan dan ongkos kirim ke luar kota.
3. Distribusi
Distribusi gula, alkohol, dan spiritus :
a. Gula
Untuk tahun pertama 1997, hasil produksi setiap 5 hari sekali di stok
bersama dolog, disimpan di gudang PG Madukismo dan langsung dibeli
oleh dolog. Untuk tahun 1998, PG Madukismo dijual bebas, gula milik
petani diserahkan kepada petani dan dijual langsung oleh petani, sedang
gula milik PG Madukismo dijual sendiri dengan harga berdasarkan surat
keputusan menteri keuangan Republik Indonesia nomor 42/Kmk.01/1998
tanggal 7 September 1998.
b. Alkohol dan spiritus
Pemasarannya diantar oleh perusahaan melalui distributor dan spiritus.
4. Promosi
Produk gula di PT. Madubaru Yogyakarta tidak memerlukan promosi
karena gula merupakan barang yang tidak ada substitusinya jadi dengan harga
berapapun konsumen akan membelinya. Produk gula yang dihasilkan
dipasarkan langsung kepada masyarakat atau konsumen, begitu pula produk
alkohol dan spiritus.
Keterangan :
1. a – b : Air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Langkah ini merupakan langkah
kompresi isentropis, dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi.
2. b – c : Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya hingga mencapai titik didih.
Terjadi pada LP heater, HP heater dan economiser.
3. c – d : Air berubah menjadi uap jenuh. Langkah ini disebut sebagai vapourising
(penguapan) dengan proses isobar isothermis, terjadi di bioler yaitu di wall tube
(riser) dan steam drum.
4. d – e : Uap dipanaskan lebih lanjut hingga uap mencapai temperature kerjanya
menjadi uap panas lanjut (superheated vapour). Lamgkah ini terjadi di
superheater boiler dengan proses isobar.
5. e – f : Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya turun. Langkah
ini merupakan langkah ekspansi isentropis, dan terjadi didalam turbin.
6. f – a : Pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air kondesat.
Langkah ini merupakan isobar isothermis, dan terjadi didalam kondensor.
3.4 Komponen utama Pembangkit Listrik Tenaga Uap
PLTU merupakan mesin pembangkit termal yang terdiri dari komponen utama
dan komponen bantu (sistem penunjang) serta sistem lainnya. Komponen utama
terdiri dari empat komponen, yaitu :
1. Boiler
Boiler adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah air
menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap dilakukan dengan memanaskan
air yang berada didalam pipa-pipa dengan panas hasil pembakaran bahan bakar.
Proses pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan
mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar. Uap yang dihasilkan adalah uap
superheat dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap
tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan panas
pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa
berisi air disebut dengan water tube boiler (boiler pipa air).
2. Turbin Uap
Turbin uap berfungsi untuk merubah energi panas yang terkandung dalam
uap menjadi gerakan memutar (putaran). Uap dengan tekanan dan temperatur
tinggi diarahkan untuk mendorong sudu-sudu turbin yang dipasang pada poros
sehingga poros turbin berputar. Akibat melakukan kerja di turbin tekanan dan
temperatur uap keluar turbin turun hingga hingga menjadi uap basah. Uap ini
kemudian dialirkan ke kondensor, sedangkan tenaga putar yang dihasilkan
digunakan untuk memutar generator. Saat ini hampir semua mesin turbin uap
adalah dari jenis turbine condensing atau uap keluar turbin (exhaust steam)
dialirkan ke kondensor.
3. Kondensor
Kondensor adalah peralatan untuk merubah uap menjadi air. Proses
perubahannya dilakukan dengan cara mengalirkan uap kedalam suatu ruangan
yang berisi pipa-pipa (tubes). Uap mengalir diluar pipa-pipa sedangkan air
sebagai pendingin mengalir didalam pipa-pipa. Kondensor seperti ini disebut
surface (tubes) condenser. Sebagai pendingin digunakan air sungai atau air laut.
Laju perpindahan panas tergantung pada aliran air pendingin, kebersihan
pipa-pipa dan perbedaan temperatur antara uap dan air pendingin. Proses
perubahan uap menjadi air terjadi pada tekanan dan temperatur jenuh, dalam hal
ini kondensor berada pada kondisi vakum. Karena temperatur air pendingin sama
dengan temperatur udara luar, maka temperatur air kondensat nya maksimum
mendekati temperatur udara luar. Apabila laju perpindahan panas terganggu,
maka akan berpengaruh terhadap tekanan dan temperatur.
4. Generator
Tujuan utama dari kegiatan proses di PLTU adalah energi listrik. Energi
listrik dihasilkan dari peralatan pembangkit listrik yang disebut generator.
Generator berfungsi mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi
listrik dengan menerapkan prinsip induksi magnet.
Generator terdiri dari bagian yang diam disebut stator dan bagian berputar
disebut rotor. Stator terdiri dari casing yang berisi kumparan dan rotor yang
merupakan medan magnet listrik terdiri dari inti yang berisi kumparan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Downcomer
Merupakan pipa yang mengalirkan feedwater menuju ruang bakar (furnace).
c. Furnace
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses
pembakaran dari campuran bahan bakar dengan udara.
Pada saat masa giling banyak mesin-mesin yang beroperasi untuk mendukung
proses penggilingan tebu serta produksi gula dan yang paling dominan memakai daya
adalah :
1. Pompa air sungai memakai daya yang dominan karena memakai arus sebesar 700
Ampere – 750 Ampere.
2. Panel pembagi memakai daya sebesar 600 Ampere – 700 Ampere.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pelatihan Kerja Pada Industri yang telah dilaksanakan selama dua bulan, yakni
pada tanggal 1 Desember 2020 – 1 Februari 2021, mengenai “Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Uap Yang Menggunakan Ampas Tebu Sebagai Bahan Bakar”
yang berada di PT. Madubaru Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta, maka dari hasil
penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sebagai pembangkit energi listrik maka turbin uap dihubungkan dengan
generator pembangkit tenaga listrik. Turbin tersebut akan menggerakan generator
untuk menghasilkan beda potensial didalam generator sehingga menghasilkan
energi listrik.
2. Masing-masing turbin uap tersebut menggerakkan suatu generator yang
menghasilkan daya sekitar 1280 KW.
3. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan motor listrik, alat
pengangkut tebu, meja tebu, alat-alat produksi gula, serta untuk memenuhi
kebutuhan listrik lainnya.
4. Besarnya volume fluida kerja yang dipanaskan pada boiler mempengaruhi
efesiensi daya yang dihasilkan, semakin besar volume akan menghasilkan daya
yang lebih besar pula.
5. Dapat mempelajari pengolahan hasil limbah gilingan tebu yang dikonversikan
menjadi bahan bakar energi listrik.
5.2. Saran
Dalam Praktek Kerja Pada Industri di PT. Madu Baru Madukismo ini yang
berjudul “Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang menggunakan ampas tebu
sebagai bahan bakar” sudah cukup baik yang memanfaatkan limbah hasil gilingan
tebu sebagai sumber tenaga listrik. Hanya saja operator harus rutin melakukan
pengecekan dan perawatan generator turbin dikarenakan generator turbin yang sudah
berumur atau termakan usia. Untuk itu, berkaitan dengan penelitian mengenai “
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang menggunakan ampas tebu sebagai
bahan bakar”. Selanjutnya terdapat beberapa saran yang dapat diterapakan
kedepannya, diantaranya :
1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap perlu dikembangkan lagi agar dapat mengurangi
penggunaan listrik pada PLN, sehingga dapat menekan biaya pengeluaran pada
saat dilakukannya produksi gula.
2. Memilih tebu dengan kualitas terbaik, agar nantinya dapat menghasilkan energi
listrik yang lebih maksimal terhadap efisiensi boiler.
DAFTAR PUSTAKA
Djukarna (2015, Februari 16). Siklus Rankine pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap :
https://djukarna.wordpress.com/termodinamika/siklus-rankine/
Dzulqornain Firtoh, (2015, April 2015). Prinsip Kerja Boiler dan Komponen Utamanya :
https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-boiler/
Inameq, (2019, November 28). Kelebihan dan Kekurangan Turbin Uap :
https://inameq.com/engine-system/machinery/ad-2/
Rakhman Alief, (2013, April 29). Fungsi dan Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga
Uap : https://rakhman.net/power-plants-id/fungsi-dan-prinsip-kerja-pltu/
Rakhman Alief, (2013, April 10). Prinsip Kerja Kondensor dan Kontruksinya
https://rakhman.net/power-plants-id/prinsip-kerja-kondensor/
Tommy, (2018, Januari 24). Prinsip Kerja dan Komponen Utama pada PLTU :
https://bicaratentangpembangkit.blogspot.com/prinsip-kerja-serta-komponen-
utama-pltu.html/
Wahyudi Didik, (2014, Juli 15). Sejarah PT Madu Baru Pabrik Gula Madukismo
Yogyakarta : https://www.triptrus.com/news/sejarah-singkat-pabrik-gula
madukismo-jogja/
Wibowo Ratna, (2018, Februari 5). Pengoprasian PLTU simple, inspiring, performing :
https://docplayer.info/64365124-Pengoperasian-pltu-simple-inspiring-
performing.html/