Anda di halaman 1dari 32

PT.

PLN (Persero) UIKL SULAWESI


UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman modern ini, kehidupan manusia sangat bergantung pada
energi listrik. Penggunaan energi listrik yang paling banyak digunakan pada
saat malam hari, karena tampa adanya listrik maka akan gelap gulita
sepanjang malamnya. Semua alat elektronik, penerangan dan lain-lain, banyak
bergantung pada energi listrik. energi listrik harus dibangkitkan agar bisa
dimanfaatkan. Salah satu pembangkit listrik yang banyak digunakan yaitu
PLTD.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik
PLN (Persero) yang menggunakan mesin diesel untuk penggeraknya dan
berbahan bakar solar. Salah satu keuntungan dari PLTD yaitu dari segi
pembangunannya relatif lebih mudah dibandingkan pembangkit yang lain,
serta pengoperasiannya juga tidak terlalu rumit.
Penyaluran listrik pada pembangkit PLTD, yaitu dari mesin diesel
(penggerak mula), generator (menghasilkan listrik), transformator step up
(menaikkan tegangan), transformator step down (menurunkan tegangan) dan
kemudian ke konsumen (pelanggan).
Pada pusat pembangkit tenaga listrik transformator merupakan salah satu
peralatan utama yang digunakan, sahingga transformator perlu adanya
perawatan (pemeliharaan) itensif agar tidak terjadi gangguan. Salah satu
contoh pemeliharaan transformator adalah dengan cara pengukuran pada
pentanahan (grounding) dan tahanan isolasi secara berkala.

1.2 Batasan Masalah


Dalam penulisan laporan ini penulis tidak banyak menjelaskan tentang
pembangkit listrik PLTD karena faktor lingkup yang terlalu luas dan waktu
yang terbatas, maka penulis memperkecil permasalannya yaitu :

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 1


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

“Pengukuran Tahanan Isolasi dan Tahanan Pembumian Transformator


Step Up Mesin Daihatsu 1”

1.3 Tujuan praktek kerja lapangan


1. Menambah pengetahuan dalam bidang yang sesuai dengan bidang ilmu
pengetahuan yang relevan dengan jurusan khususnya dibidang Elektro.
2. Mengembangkan keterampilan dan sikap profesionalisme mahasiswa yang
merupakan bekal pengalaman untuk memasuki dunia kerja nantinya sesuai
dengan bidang dan program studi yang dipilih.
3. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar hidup
bersosialisasi pada situasi lingkungan kerja yang baik dan benar.
4. Mengetahui prinsip dasar suatu proses pembangkitan energi listrik
khususnya PLTD.
5. Mengetahui cara pemeliharaan dengan cara pengukuran transformator.

1.4 Manfaat praktek kerja lapangan


Manfaat yang dapat diperoleh setelah selesainya penelitian ini adalah :
1. Mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan baru secara langsung
dan lebih tentang dunia kerja dan hal-hal lainnya yang sebelumnya tidak
pernah didapatkan dibidang kuliah.
2. Mahasiswa dapat membandingkan antara pelajaran-pelajaran yang didapat
dalam perkuliahan dengan pelajaran-pelajaran yang diperoleh dari
lapangan kerja.

1.5 Metodologi penelitian


Dalam mendapatkan data untuk penyusunan laporan Kerja Praktek
di PT. PLN (PERSERO) UIKL SULAWESI UPDK KEDARI ULPLTD
WUA-WUA kami menggunakan metode penulisan sebagai berikut:

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 2


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

1.5.1 Pengamatan di Lapangan


Pengamatan dimaksudkan untuk memperoleh data-data aktual
yang merupakan gambaran nyata yang terjadi pada PT. PLN (Persero)
ULPLTD WUA-WUA dengan jalan:
1. Observasi
Penyusun melakukan pengamatan secara langsung jalannya proses
yang menjadi tinjauan umum penulis.
2. Wawancara
Penyusun mendapatkan data yang diperlukan dengan melakukan
wawancara langsung dengan narasumber dalam hal ini karyawan
perusahaan yang memberikan penjelasan dan data yang berhubungan
dengan objek penulisan dalam laporan ini.
3. Partisipasi
Penyusun mencoba berpartisipasi dengan melibatkan diri secara
langsung dalam kegiatan - kegiatan yang berlangsung di bawah
bimbingan pembimbing yang sedang bekerja di lapangan.

1.5.2 Penelitian Kepustakaan


Penelitian kepustakaan ini merupakan penelitian untuk landasan
teori dari laporan ini dengan jalan membaca berbagai macam literatur
baik yang bersumber dari buku-buku ilmiah milik pribadi maupun yang
bersumber dari arsip kepustakaan milik perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan


Laporan Kerja Praktek Elektrik ini memiliki sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada BAB ini memuat Latar Belakang Kerja Praktek Elektrik, Batasan
Masalah, Tujuan dan Manfaat, Waktu dan Tempat pelaksanaan Kerja Praktek
Elektrik, Metodologi Penulisan serta Sistematika Penulisan.
BAB II :SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 3
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Pada BAB ini memuat tentang Data singkat perusahaan, Visi dan Misi
Perusahaan, serta Sejarah singkat Perusahaan.
BAB III :TINJAUAN PUSTAKA
Pada BAB ini memuat tentang landasan teori Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel
BAB IV :PEMBAHASAN
Pada BAB ini memuat tentang tata cara pengukuran Transformator Step Up
DAIHATSU 1.
BAB V :PENUTUP
Pada BAB ini memuat kesimpulan dan saran dari laporan kerja praktek ini.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 4


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Data Singkat Perusahaan


PT. PLN (PERSERO) UIKL SULAWESI UPDK KENDARI ULPLTD
WUA-WUA, dengan data sebagai berikut:
 Nama : PT. PLN (PERSERO) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI ULPLTD WUA-WUA
 Alamat Kantor : Jalan Chairil Anwar no. 1 Wua-Wua
 Dibentuk : Tahun 1970
 Bisnis Inti : Pembangkitan Listrik
 Daya Terpasang : 20,932 kW
 Wilayah Usaha : Provinsi Sulawesi Tenggara

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


 Visi Perusahaan
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang Unggul
dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
 Misi Perusahaan
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan
pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
 Motto Perusahaan
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik (Electricity for a Better Life).

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 5


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

 Nilai-nilai Prusahaan
 Saling Percaya (Mutual Trust)
 Integritas (Integrity)
 Peduli (Care)
 Pembelajaran (Learner)

2.3 Sejarah Singkat Berdirinya ULPLTD Wua-Wua


Penyediaan energi listrik di sulawesi tenggara pada mulanya di kelolah
oleh Maskapai Perusahaan setempat (MPS) yang dibentuk pada tahun 1964
masing-masing berkedudukan di kendari, Raha dan Bau-Bau. Penyerahan
kelistrikan dari MPS ke PLN wilayah VIII ujung pandang berlangsung pada
tahun 1970-an.
Pada tahun 1977 status rentig kendari yang merukan salah satu sub unit
dari PLN cabang ujung pandang di tingkatkan menjadi cabang dengan nama
perum listrik negara wilayah VIII Cabang Kendari yang membebani 4
(empat) PLTD yaitu Kendari, Kolaka, Muna dan Buton dengan total daya
terpasang pada saat itu sebesar 4.780 KW. Pada tahun 1994 status perum
Listrik Negara Cabang Kendari diubah menjadi Persero dengan nama PT.
PLN (persero) Wilayah Cabang Kendari.
Dengan demikian berkembangnya pembangunan di kota kendari, Bau-
Bau, kolaka, Raha, dan sekitarnya sejalan derngan pertumbuhan ekonomi
yang semakin meningkat. PLTD Kendari, PLTD Kolaka, PLTD Bau-Bau
(Buton), dan PLTD Raha (Muna) menambah beberapa mesin pembangkit
baru baik yang di relokasi dari Cabang/Ranting lainnya yang kelebihan daya
terpasang. PLTD Kendari sendiri di bentuk pada tahun 1997 yang
sebelumnya di bawah naungan MPS.
Pada bulan Juli 2000 PT. PLN Unit Pembangkitan 1 Wilayah VIII
pengalihan semua pengelolaan pembangkit PLTD yang di kelola oleh cabang
(persero) Sulawesi Selatan dan Sulaawesi Tenggara sektor Tello, sehingga
PLTD Kendari berubah nama menjadi PT. PLN (Persero) wilayah Sul-Sel
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 6
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

dan Sul-Tra Sektor Tello. Unit PLTD Kendari, site PLTD Kolaka, dan site
PLTD Lambuya. Pada tanggal 14 maret 2007 PT. PLN (Persero) sektor
Kendari berdiri, membawahi 3(tiga) unit PLTD; PLTD Wua-Wua, PLTD
Kolaka, PLTD Bau-Bau. Unit PLTD Kendari berubah nama menjadi PT.
PLN (Persero) Wilayah SULSELRABAR SEKTOR KENDARI UNIT PLTD
WUA-WUA yang membawahi 2 (dua) Sentral PLTD Wua-Wua dan Sentral
PLTD Lambuya. Kegiatan operasional pembangkit dilakukan pada kedua site
PLTD sedangkan Kantor Unit PLTD Hanya menangani kegiatan manajerial.
Pada bulan oktober 2019 nama WILAYAH SULSELBAR berganti menjadi
UIKL SULAWESI dan SEKTOR KENDARI berganti menjadi UPDK
KENDARI.

2.4 Lokasi Perushaan


PT. PLN (PERSERO) UIKL SULAWESI UPDK KENDARI ULPLTD
WUA-WUA terletak pada 3º59ʼ44ʼʼS 122º29ʼ54ʼʼE, tepatnya di Jalan Chairil
Anwar no. 1. Letak PT. PLN (Persero) yang tidak berada pada pusat kontrol
merupakan letak yang cukup strategis dimana aktivasi PT. PLN (Persero)
adalah melakukan produksi untuk menghasilkan daya, sehingga aktifitas
tersebut tidaklah terganggu masyarakat khususnya di Kendari. Meskipun
tidak berada di pusat kota namun PT. PLN (Persero) Sektor Kendari dapat
dijangkau dengan mudah dengan melalui transportasi umum maupun pribadi.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 7


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 8


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 PLTD
3.1.1 Pengertian PLTD
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula
(prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai
fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar
rotor generator.

3.1.2 Prinsip Kerja PLTD


Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tangki penyimpanan sementara namun
sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam
tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah
bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank
dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar
adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke
convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.
Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki
udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian
dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada
umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke
dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 9


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian


diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses
kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam
silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur
di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan
dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik
nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang
menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar
tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol
dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan
bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan
poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat
bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan
diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan
sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak
bolak-balik torak pada langkah kompresi.

3.2 Generator
3.2.1 Prinsip Kerja
Prinsip kerja generator serempak berdasarkan induksi
elektromagnetik. Setelah rotor digerakan pengerak mula maka kutub-
kutub pada rotor akan berputar. Jika kumparan kutub diberi arus searah
maka pada permukaan kutub akan timbul medan magnet searah yang
berputar dan kecepatannya sama dengan putaran kutub. Garis-garis
gaya yang berputar akan memotong kumparan jangkar tersebut
sehingga timbul EMF atau GGL atau tegangan induksi. Frekuensi EMF
(ggl) mengikuti persamaan:
P. n
f= Hz
120

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 10


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Dimana:
P = jumlah kutub
n = kecepatan putaran (rpm)
Besarnya tegangan induksi yang ditimbulkan pada kumparan
jangkar yang ada pada stator akan mengikuti persamaan :
E = C.n. Ø
Dimana:
C = konstanta mesin
Ø = fluks medan (weber)
n = kecepatan putaran (rpm)

3.2.2 Konstruksi Generator


Konstruksi generator sinkron terdiri dari :
a. Konstruksi Stator
Stator adalah bagian dari generator yang diam dan berbentuk
silinder yang tersusun dari pelat-pelat yang mempunyai alur-alur
sebagai tempat menetapnya lilit stator yang merupakan tempat
terjadinya GGL induksi. Konstruksi stator terdiri dari :
1. Kerangka atau gandar dari besi tuang untuk menyangga inti
jangkar.
2. Inti jangkar dari besi lunak/baja silikon.
3. Alur/parit/slot dan gigi tempat meletakkan belitan (kumparan)
berbentuk alur terbuka dan setengah tertutup.
4. Belitan jangkar terbuat dari tembaga yang diletakkan pada alur.

b. Konstruksi rotor
Rotor adalah bagian dari generator yang berputar dan
berbentuk silinder. Konstruksi rotor terdiri dari dua jenis :
1. Jenis kutub menonjol (salient pole) untuk generator dengan
kecepatan rendah dan medium. Kutub menonjol terdiri dari inti
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 11
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

kutub, badan kutub dan sepatu kutub. Belitan medan dililitkan


pada badan kutub juga dipasang belitan peredam
(damper winding). Belitan kutub dari tembaga, badan kutub dan
sepatu kutub dari besi lunak.
2. Jenis kutub silinder untuk generator dengan kecepatan tinggi,
terdiri dari aluralur yang dipasang kumparan medan juga ada gigi
alur dan gigi tersebut terbagi atas pasangan kutub. Kumparan
kutub dari dua macam kutub tersebut dihubungkan dengan cincin
geser untuk memberikan tegangan arus searah sebagai penguat
medan, tegangan ko arus searah tersebut dari sumbernya melalui
sikat dan diberikan ke cincin geser. Celah udara adalah ruangan
antara rotor dan stator.

c. Belitan Jangkar
Belitan jangkar ada pada stator dan disebut belitan stator
dirangkai untuk hubung tiga fasa yang terdiri dari belitan satu lapis
(single layer winding) dan belitan dua lapis (double layer winding).
Belitan satu lapis terdiri dari:
1. Mata rantai (concentric of chain winding).
2. Gelombang (wave)
Belitan dua lapis terdiri dari:
1. Jenis gelombang (wave)
2. Jenis gelung (lap)
Jarak antara sisi belitan dan cara meketakan belitan pada sloy
menimbulkan faktor kisar atau faktor distribusi.

3.3 Transformator
Transformator merupakan peralatan statis dimana rangkaian dan
belitan yang terdiri dari 2 atau lebih belitan, secara induksi elektromagnetik,
mentransformasikan daya (arus dan tegangan) sistem AC ke sistem arus dan
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 12
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

tegangan lain pada frekuensi yang sama. Transformator menggunakan prinsip


elektromagnetik yaitu hukum ampere dan hukum faraday, dimana perubahan
arus atau medan listrik dapat membangkitkan medan magnet dan perubahan
medan magnet/fluks medan magnet dapat membangkitkan tegangan induksi.
Arus AC yang mengalir pada belitan primer membangkitkan fluks magnet
yang mengalir melalui inti besi yang terdapat diantara dua belitan, fluks
magnet tersebut menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujung belitan
sekunder akan terdapat beda potensial/tegangan induksi.

3.3.1 Jenis – jenis Transformator


1. Transforamator Arus (Current transformator/CT)
Transformator yang dingunakan untuk mengambil input data
masukan berupa besaran arus dengan cara perbandingan belitan
primer atau sekunder. Transformator ini biasa dingunakan untuk
pengukuran tak langsung beban arus yang mengalir ke pelanggan
kemudian membatasinya. Selain itu bisa juga besaran arusnya
diambil sebagai input data masukan peralatan pengaman jaringan.

2. Transformator Tegangan (Potential Transformator/PT)


Transformator yang dingunakan untuk mengambil input data
masukan berupa besaran tegangan dengan cara perbandingan
belitan primer atau sekunder. Transformator ini biasa dingunakan
untuk pengukuran tak langsung beban yang mengalir ke
pelanggang kemudian membatasinya. Selain itu bisa juga besaran
tegangannya diambil sebagai input data masukan peralatan
pengaman jaringan.

3. Transformator Step-Up
Transformator step-up adalah transformator yang lilitan sisi
sekundernya lebih banyak dibandingkan lilitan primer, sehingga
berfungsi sebagai penaik tegangan, Transformator ini biasa ditemui
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 13
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang


dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang dingunakan
dalam transmisi jarak jauh.
Ciri-ciri Transformator Step-Up :
 Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah
lilitan kumparan sekunder (Np<Ns)
 Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder
(Vp<Vs)
 Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder
(Ip>Is)

4. Transformator Step-Down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih
sedikit dibandingkan lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai
penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,
terutama dalam adaptor AC-DC.
Ciri-ciri Transformator step-down :
 Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah
kumparan sekunder (Np>Ns)
 Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder
(Vp>Vs)
 Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder
(Ip<Is).

3.3.2 Bagian – bagian Transformator


1. Inti Besi
Inti besi dingunakan sebagai media mengalirnya fluks yang
timbul akibat induksi arus bolak-balik pada kumparan yang
mengelilingi inti besi sehingga dapat menginduksi kembali ke
kumparan yang lain. Dibentuk dari lempengan – lempengan besi
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 14
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

tipis berisolasi dengan maksud untuk mengurangi eddy current


yang merupakan arus sirkulasi pada inti besi hasil induksi medan
magnet, dimana arus tersebut akan mengakibatkan rugi-rugi
(losses).

2. Belitan
Belitan terdiri dari batang tembaga berisolasi yang
mengelilingi inti besi, dimana saat arus bolak-balik mengalir pada
belitan tembaga tersebut, inti besi akan terinduksi dan
menimbulkan fluks magnetik.

3. Bushing
Bushing merupakan sarana penghubung antara belitan
dengan jaringan luar. Bushing terdiri dari sebuah konduktor yang
diselubungin oleh isolator. Isolator tersebut berfungsi sebagai
penyekat antara konduktor bushing dengan bodi tangki
transformator.

4. Pendingin
Suhu pada transformator yang sedang beroperasi akan
dipengaruhi oleh kualitas tegangan jaringan, rugi-rugi pada
transformator itu sendiri dan suhu lingkungan. Suhu operasi yang
tinggi akan mengakibatkan rusaknya isolasi kertas pada
transformator. Oleh karena itu pendingin yang efektif sangat
diperlukan. Minyak isolasi transformator selain merupakan media
isolasi juga berfungsi sebagai pendingin. Pada saat minyak
bersirkulasi, panas yang berasal dari belitan akan dibawa oleh
minyak sesuai jalur sirkulasinya dan akan didinginkan pada sirip-
sirip radiator. Adapun proses pendingin ini dapat dibantu oleh
adanya kipas dan pompa sirkulasi guna meningkatkan efisiensi
pendingin.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 15


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

5. Konservator
Kenaikan suhu operasi pada transformator isolasi akan
memuai sehingga volumenya bertambah. Sebaliknya saat terjadi
penurunan suhu operasi, maka minyak akan menyusut dan volume
minyak akan turun. Konservator dingunkan untuk menampung
minyak pada saat trafo mengalami kenaikan suhu. Volume minyak
di konservator akan mengalamin perubahan akibat pemuaian dan
penyusutan minyak, volume udara didalam konservator pun akan
bertambah dan berkurang. Penambahan atau pembuangan udara di
dalam konservator akan berhubungan dengan udara luar (untuk tipe
konservator tanpa rubber bag), maka udara yang akan masuk
kedalam konservator akan difilter melalui silicalgel sehingga
kandungan uap air dapat diminimalkan.
Minyak transformator tidak berhubungan langsung dengan
udara luar, maka saat ini konservator dirancang dengan
menggunakan breather bag/rubber bag, yaitu sejenis balon karet
yang dipasang di dalam tangki konservator. Silicalgel sendiri
memiliki batasan kemampuan untuk menyerap kandungan air
sehingga pada periode tertentu silicalgel tersebut harus dipanaskan
bahkan perlu dilakukan penggantian. Dehydrating Breather
merupakan teknologi yang berfungsi untuk mempermudah
pemeliharaan silicalgel, dimana terdapat pemanasan otomatis
ketika silical mencapai kejenuhan tertentu.

6. Minyak Isolasi Transformator dan Isolasi Kertas


Minyak isolasi pada transformator berfungsi sebagai media
isolasi, pendingin dan pelindung belitan dari oksidasi. Minyak
isolasi transformator merupakan minyak mineral yang secara
umum terbagi tiga jenis, yaitu parafinik, napthanik dan aromatik.
Antara ketiga jenis minyak trafo maupun kimia yang berbeda.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 16
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Isolasi transformator berfungsi sebagai isolasi, pemberi jarak, dan


memiliki kemampuan mekanis.

7. Tap Changer
Kestabilan tegangan dalam suatu jaringan merupakan salah
satu hal yang dinilai sebagai kualitas tegangan. Transformator
dituntut memiliki nilai tegangan output yang stabil sedangkan
besarnya tegangan input tidak selalu sama. Dengan mengubah
banyaknya belitan sehingga dapat merubah ratio antara belitan
primer dan sekunder dan dengan demikian tegangan
output/sekunder pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem
berapapun tegangan input/primernya. Penyesuaian ratio belitan ini
disebut Tap changer.
Ratio belitan akan mengalami perubahan dan dapat
dilakukan pada saat transformator sedang berbeban (On Load tap
changer) atau saat transformator tidak berbeban (Off circuit tap
changer/De Energize Tap Changer)
Tap changer terdiri dari :
 Selector Switch
 Diverter Switch
 Tahanan transisi
Aktivitas tap cahnger lebih dinamis dibanding dengan belitan
utama dan inti besi, maka kompartemen antara belitan utama
dengan tap changer dipisah. Selector switch merupakan rangkaaian
mekanis yang terdiri dari terminal – terminal untuk menentukan
posisi tap atau ratio belitan primer. Diverter switch merupakan
rangkaian mekanis yang dirancang untuk melakukan kontak atau
melepaskan kontak dengan kecepatan yang tinggi. Tahanan transisi
merupakan tahanan sementara yang akan dilewati arus primer pada
saat perubahan tap.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 17


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

8. NGR (Neutral Grounding Resistor)


Metode pentahanan adalah dengan mengunakan NGR. NGR
adalah sebuah tahanan yang dipasang serial dengan neural sekunder
pada transformator sebelum terhubung ke ground/tanah. Tujuannya
dipasang NGR adalah untuk mengontrol besarnya arus gangguan
yang mengalir dari sisi neutral ke tanah. Ada 2 jenis NGR (Neutral
Grounding Resistor):
 Liquid
Resistornya menggunakan larutan air murni yang ditampung
didalam bejana dan ditambahkan garam (NaCl) untuk
mendapatkan nilai resistasi yang diinginkan.
 Solid
NGR jenis padat terbuat dari stainless Steel, FeCrAI, Cast Iron,
Copper Nikel atau Nichrome yang diatur sesuai nilai
tahanannya.

9. Proteksi Transformator
Sistem proteksi adalah sistem pengaman pada trasformator
yang ada pada intenal transformator dan extenal transformator.
Sistem proteksi ini berfungsi uintuk mengamankan transfotmator
dari gangguan dalam maupun gangguan luar.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 18


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pemeliharaan
4.1.1. Jenis-Jeinis Pemeliharaan
1. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dikerjakan
secara terus menerus, tetapi ketika mesin sementara operasi maka
pemeliharaan ini dintunda dengan waktu yang tidak ditentukan.
2. Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance)
Pemeliharaan yang dilakukan atas dasar interval waktu
yang telah ditetapkan atau dalam persyaratan atau kriteria tertentu
yang dimaksudkan untuk mengurangi serta mencegah suatu item
peralatan mengalami kondisi yang tidak diinginkan
Preventive Maintenance dilakukan tanpa harus melakukan
shunt down unit pembangkit. Preventive maintance dilakukan
oleh staf pemeliharaan rutin UP berdasarkan WO maintance yang
dibuat oleh perencanaan dan pengendalian pemeliharaan mesin
atau listrik atau kontrol atau sipil.
3. Pemeliharaan Prediktif (Predictive Maintenance)
Pemeliharaan yang dilakukan atau dasar hasil diagnose atau
condition monitoring serta kajian failure analysis berdasarkan
timbulnya suatu gejala kerusakan yang dapat diketahui secara
dini, sehingga pemeliharaan dapat dilakukan tepat sebelum terjadi
kerusakan atau kegagalan.
Predictive Maintanance dilakukan tanpa harus melakukan
shunt down unit pembangkit. Pekerjaan Predictive Maintenance
dalam pelaksanaanya merupakan kegiatan monitoring secara
berkala atas dasar interval waktu tertentu, interval operasi atau
interval kriteria tertentu laiinya yang ditetapkan lebih dahulu.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 19


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

4.2 Pemeliharaan Transformator


Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah serangkaian
tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan
menyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan.
Tujuan utama pemeliharaan peralatan listrik teganan tinggi adalah untuk
menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan,
adalah :
 Untuk meningkatkan availability, efficiency dan realibility.
 Untuk memperpanjang umur peralatan.
 Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
 Meningkatkan tingkat keamanan pada peralatan.
 Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.
Faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan peralatan listrik
tegangan tinggi adalah pada sistem isolasi. Isolasi disini meliputi isolasi keras
(padat) dan isolasi minyak (cair). Suatu peralatan akan sangat mahal bila
isolasinya sangat bagus, dari demikian isolasi merupakan bagian yang
terpenting dan sangat menentukan umur dari peralatan. Untuk itu kita harus
memperhatikan/memelihara sistem isolasi sebaik mungkin, baik terhadap
isolasinya maupun penyebab kerusakan isolasi.
Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi dapat dibedakan antara
pemeriksaan/monitoring (melihat,mencatat,meraba serta mendengar) dalam
keadaan operasi dan memelihara (kalibrasi/pengujian, koreksi/resetting serta
memperbaiki/membersihkan) dalam keadaan padam. Pemeriksaan atau
monitoring dapat dilaksanakan oleh operator atau petugas patrol setiap hari
dengan sistem checklist atau catatan saja. Sedangkan pemeliharaan harus
dilaksanakan oleh tim pemeliharaan (HAR). Adapun Standart Pemeliharaan
Transformator seperti berikut :

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 20


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

4.2.1 Pemeriksaan Secara Visual


Pemeriksaan fisik transformator secara visual meliputi
pemeriksaan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kondisi tangki dari kebocoran atau akibat dari
benturan.
2. Pemeriksaan kondisi baut – baut pengikat di bushing.
3. Pemeriksaan kondisi bushing primer atau sekunder.
4. Pemeriksaan valve tekanan udara
5. Pemeriksaan thermometer.
6. Pemeriksaan kondisi tap changer/sadapan.

4.2.2 Pengukuran Tahanan Isolasi


1. Alat Ukur Tahanan Isolasi (Insulation Tester)
Insulation Tester (Megger) adalah alat untuk mengukur
besarnya nilai tahanan isolasi. Salah satu contoh penggunaan dari
alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain
adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara
phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama,
Insulation Tester dingunakan untuk mengukur tahanan isolasi
instalasi tegangan tinggi, menengah maupun tegangan rendah.
Sumber tegangan Insulation Tester yang dipilih tidak
hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap
tegangan kerja (sistem tegangan) dari peralatan ataupun instalasi
yang akan diuji isolasinya. Berikut adalah contoh standar
pemberian tegangan pada megger pada pengukuran tahanan
isolasi transformator adalah :

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 21


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Tabel 4.1 Tabel Standar Minimum Tegangan Pengukuran


Transformator Step Up

Transformator Coil Voltage Minimum dc Test Voltage


Raiting
0 – 600 1000
601 – 5000 2500

5001 – 15000 5000


15001 – 69000 5000

(Sumber : Dokumentasi ULPLTD Wua-Wua)

Gambar 3.4 Gambar Alat ukur insulation tester milik


ULPLTD Wua-Wua
(Sumber : Dokumentasi ULPLTD Wua-Wua)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 22


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Pengukuran tahanan isolasi terdiri dari :


 Sisi kumparan HighVoltage – Ground
 Sisi kumpatan LowVoltage – Ground
Pengukuran tahanan isolasi dilakukan untuk mengetahui
secara dini kondisi isolasi transformator, untuk menghindari
kegagalan yang fatal dan pengujian selanjutnya.
Tahanan isolasi adalah ukuran kebocoran arus yang melalui
isolasi. Tahanan berubah-ubah karena pengaruh temperatur dan
lamanya tegangan yang diterapkan pada lilitan tersebut, oleh
karena itu faktor-faktor tersebut harus dicatat pada waktu
pengujian. Tegangan yang diterapakan kalau bisa hanya pada satu
fasa saja. Nilai tegangan minimum pengujian yang sebanding
dengan satu megaOhm terhadap peralatan listrik.
Nilai tahanan diatas merupakan nilai minimum yang
menunjukkan bahwa keadaan lilitan masih baik, nilai tahanan
yang rendah dapat menunjukkan lilitan dalam keadaan kotor atau
basah. Moisture dapat juga terdapat pada permukaan isolasi, atau
pada lilitan atau pada keduanya. Oleh karena sebab itu, pengujian
dengan Insulation Tester sebelum dan sesudah mesin dibersihkan
harus dilakukan. Jika nilai tahanan tetap rendah dan lilitan relatif
bersih, ada kemungkinan adanya moisture pada lilitan, dan lilitan
harus dikeringkan sekurang – kurangnya sampai diperoleh
tahanan minimum yang diajurkan.

2. Pengujian Tahanan Isolasi Transformator 3 Phasa


Pengukuran tahanan isolasi belitan transformator ialah
proses pengukuran dengan suatu alat ukur Insulation Tester untuk
memperoleh hasil (nilai/besaran) tahanan isolasi trafo tenaga
antara bagian yang diberi tegangan (Fasa) terhadap badan (Case)
maupun antar belitan primer, sekunder. Oleh karena itu, salah satu
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 23
Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

cara menyakinkan bahwa transformator cukup aman untuk diberi


tegangan adalah dengan mengukur tahanan isolasinya.
Hasil pengukuran tahanan isolasi belitan transformator juga
dipengaruhi oleh kebersihan permukaan isolator bushing, suhu,
faktor usia dan kelembaban udara disekitarnya.

3. Pengujian Rasio Tahanan Isolasi (Polarization Index)


Pengujian Polarization Index bertujuan untuk memastikan
peralatan tersebut layak dioperasikan atau bahkan untuk
dilakukan overvoltage test. Indeks yang biasa dingunakan dalam
menunjukan pembacaan tahanan isolasi transformator dikenal
dengan dielectric absorption yang diperoleh dari pembacaan
berkelanjutan untuk periode waktu yang lebih lama dengan
sumber tegangan yang konstan.
Pengujian berkelanjutan dilakukan selama 10 menit,
tahanan isolasi akan mempunyai kemampuan untuk mengisi
kapasitas tinggi ke dalam isolasi transformator, dan pembacaan
resistansi akan meningkat lebih cepat jika isolasi bersih dan
kering. Rasio pembacaan 10 menit dibandin pembacaan 1 menit
dikenal sebagai polarization Index (PI) atau indeks Polarisasi (IP).
Nilai Indeks Polaritas (IP) yang terlalu rendah ini
mengindikasikan bahwa isolasi telah terkontaminasi. Besarnya
Indeks Polaritas (IP) dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 24


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Tabel 3.3 Evaluasi dan Rekomendasi Metode pPolarization


Index pada Pengujian Tahanan Isolasi
No Hasil Uji Keterangan Rekomendasi
1 <1,0 Berbahaya Investigasi

2 1,0 – 1,25 Baik -

3 >2,0 Sangat Baik -


(Sumber : Dokumentasi UPLTD Wua-Wua)

4. Prosedur Pengukuran Tahanan Isolasi


Prosedur pengujian tahanan isolasi pada transformator
dengan menggunakan High Voltage Insulation Tester 3125 adalah
sebagai berikut :
 Sebelum melakukan perawatan dan pengukuran pada
transformator, teknisi lapangan akan menghubungi bagian
operator diruang control untuk mematikan operasi/standby
transformator yang akan dilakukan insulation tester.
 Sebelum melepas kabel pada transformator terlebih dahulu
pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi sisa tegangan
pada transformator itu sendiri.
 Memasang kabel pembumian (grounding). Grounding
(Pembumian) dilakukan sebagai pengaman disaat operator
akan melakukan pengukuran tahanan isolasi. Pembumian yang
pertama dilakukan pada keluaran belitan transformator sebesar
20Kv. Hal ini dilakukan pada posisi standby atau tidak sedang
beroperasi. Tujuan dipasang pentanahan adalah agar tegangan
sisa dari belitan transformator, induksi tidak tersentuh. Pada
saat pemasangan kabel pembumian (grounding), yang
dipasang adalah bagian ground kemudian dilanjutkan dengan

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 25


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

kabel atas (jepitan kabel) sedangkan pada saat pelepasan


grounding yang dipasang terlebih dulu adalah bagian kabel
atas (jepitan kabel) kemudian bagian groundnya.
 Melepas kabel yang tersambung dengan transformator disisi
primer dan sekunder.
 Membersihkan isolator bushing pada transformator dengan
menggunakan sekaepen dan wease pada trasformator R, S, T..
 Pemasangan kabel alat ukur pada sisi grounding dan pada
transformator. yang perlu diperhatikan adalah tidak menyentuh
titik ukur objek pengukuran yang baru selesai diukur tahanan
isolasinya. pengukuran dilakukan pada objek yang komponen
kapasitasnya relative besar, kemungkinan tegangan pengisian
(charging) sampai dengan 5000V, hal ini sangat berbahaya bila
harus dilakukan pembuangan tegangan induksi (residual)
dengan memindah posisi saklar selector switch pada posisi
Ohm ke posisi volt dan probe. Jangan membalik polaritas
probe (+) dan (-) selama terjadi pembuangan muatan, sebab
pengaman tegangan lebih yang terpasang didalam alat ukur
akan terpicu (triggered) dan rusak. Melakukan megger test
pada sisi primer, sekunder, dan ground dengan cara
pengukuran tahanan isolasi pada lilitan primer – ground dan
lilitan sekunder – ground. Setiap pemindahan pengukuran,
maka digronding terlebih dahulu.
 Pengukuran dilakukan satu kali 10 menit 30 detik atau 1kali 5
menit 30 detik, dimana mengikut prosedur yang diminta. 30
menit itu menandakan munculnaya niali Pi (polaritase indeks).
 Memeriksa kembali keadaan transformator setelah dilakukan
pemeliharaan/perawatan, serta meletakkan kembali alat yang
dingunakan ke tempat semula.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 26


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

5. Data Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi


Data hasil pengukuran tahanan isolasi Transformator Utama (step
up) yaitu:
Tabel 3.4 Data Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi
Transformator Step Up Daihatsu 1

Sisi 6,3 kV
Waktu
R-Ground S-Gtound T-ground
(menit)
1 2,25 2,17 2,01
2 2,31 2,23 2,08
3 2,33 2.26 2,12
4 2,35 2,28 2,16
5 2,36 2,29 2,18
6 2,37 2,31 2,20
7 2,38 2,32 2,22
8 2,39 2,33 2,23
9 2,40 2,34 2,25
10 2,40 2,35 2,26
Pi 1,06 1,08 1,12
V 5000 5000 5000
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Sisi 20 kV
Waktu
R-Ground S-Gtound T-ground
(menit)
1 1,82 1,88 1,92
2 1,87 1,93 1,97
3 1,90 1,96 1,99
4 1,92 1,97 2,01
5 1,93 1,98 2,01
6 1,95 1,99 2,02
7 1,95 2,00 2,03
8 1,96 2,00 2,03
9 1,97 2,01 2,04
10 1,97 2,01 2,04
Pi 1,08 1,06 1,06
V 5000 5000 5000
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 27


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi


tahanan isolasi transformator dalam kondisi layak pakai karena
masih dalam batas atau rance aman untuk penggunaannya.

4.2.3 Pengukuran Pembumian (Grounding)


Dengan mengukur nilai tahanan pembumian dapat diketahui
apakah sistem pentanahan tranformator yang terpasang dalam kondisi
baik dan memenuhi syarat yang diijinkan. Pengukuran tahanan
pembumian tranformator sebaiknya dilakukan pada musim kemarau,
karena nilai tahanan pentanahan diharapkan masih dalam batas
maksimum yang diijinkan. Sesuai PUIL 2000, bahwa tahanan
pembumian tidak melebihi dari 5 ohm. Jadi bila terjadi hubungan
pendek atau short circuit suatu peralatan listrik, maka dengan cepat
kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila ditemukan dalam
pengecekan nilai tahanan pentanahan melebihi 5 ohm, harus
diupayakan diturunkan dengan jalan antara lain, dengan menambah
jumlah elektroda pentanahan dan disambung secara parallel.

1. Alat Ukur Tahanan Pembumian (Earth Tester)


Alat untuk mengukur tahanan pembumian (grounding) adalah
eart tester. Alat ini terbagi atas beberapa bagian yaitu, sebagai
berikut :
 Alat earth tester,
 Kabel hijau, kabel kuning, kabel merah, dan
 Duah buah batang elektroda bantu
Adapun cara penggunaan alat ini adalah sebagai berikut :
 Mempersiapkan peralatan dan bahan.
 Mengecek tegangan baterai dengan menghidupkan Digital
Earth Tester. Jika layar tampak bersih tanpa simbol baterai
lemah berarti kondisi baterai dalam keadaan baik. Jika layar

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 28


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

menunjukkan simbol baterai lemah atau bahkan layar dalam


keadaan gelap berarti baterai pelu diganti.
 Tanam kedua batang elektoda dengan jarak minimal 5 sampai
10 meter. Susunan penanaman elektroda lebih baik di paralel,
karena nilai tahanannya lebih bagus.
 Pasang ke tiga kabel tersebut sesuai posisi warna kabel pada
alat earth tester. Kemudian pasang kabel hijau pada gronding
transformator, kabel kuning pada elektoda bantu dengan jarak
5 sampai 10 meter pertama, dan kabel merah pada elaktroda
bantu kedua dengan jarak yang sama.
 Mengukur tegangan tanah dengan dengan mengarahkan range
switch ke earth voltage dan pastikan bahwa nilai indikator 10
V atau kurang. Jika earth voltage bernilai lebih tinggi dari 10 V
diperkirakan akan terjadi banyak kesalahan dalam nilai
pengukuran tahanan.
 Mengecek penghubung atau penjepit pada elektroda utama
dan elektroda bantu dengan mensetting range switch ke 2000
Ω dan tekan tombol ” PRESS TO TEST ”. Jika tahanan
elektroda utama terlalu tinggi atau menunjukkan simbol ” . . . ”
yang berkedip-kedip maka perlu dicek penghubung atau
penjepit pada elektroda utama.
 Melakukan pengukuran. Mensetting range switch ke posisi
yang diinginkan dan tekan tombol ” PRESS TO TEST ”
selama beberapa detik.
 Mencatat nilai ukur tahanan yang muncul dari Digital Earth
Resistance Tester.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 29


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

Gambar 3.4 Gambar Alat ukur earth tester milik ULPLTD


Wua-Wua
(Sumber : Dokumentasi ULPLTD Wua-Wua)

2. Data hasil pengukuran tahanan pembumian (Grounding)


Data hasil pengukuran tahanan pembumian pada transformator
step up Daihatsu 1 adalah 20×0,37 = 7,4 Ω.
Dari hasil pengukuran diatas, bahwa pembumian transformator
step up Daihatsu 1 melebihi batas ketentuan dari pada puil 2000.
Maka dari itu, perlu adanya penambahan kedalaman untuk
pembumian (grounding) , penambahan jumlah elektroda dan
mencari daerah yang kotruksi tanah pentanahannya bagus.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 30


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik milik
PLN (Persero) yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula
(prime mover).
2. Penyaluran listrik PLTD di mulai dari
 mesin diesel sebagai penggerak,
 generator tempat munculnya ggl induksi dan menghasil listrik,
 transformator step up sebagai penaik tegangan
 serta sistem pengaman (proteksi).
3. Pemeliharaan transformator terbagi tiga yaitu sebagai berikut:
 Pemeliharaan rutin
 Pemeliharaan preventif
 Pemeliharaan prediktif
4. Hasil pengukuran tahanan isolasi transformator step up masih dalam
konsi layak digunakan karena masuk dalam rance kondisi baik.
5. Hasil pengukuran tahanan pembumian transformator step up dalam
kondisi kurang bagus adalah 7,4 Ω. karena data hasil pengukuran
melebihi batas ketentuan PUIL 2000 yaitu 5, maka solusi untuk
mengatasinya dengan mendambah jumlah elektroda pembumian,
penanamannya lebih di perdalam dan mencari daerah yang kotruksi tanah
pentanahannya bagus.
5.2 Saran
Komunikasi dalam bekerja di permantap lagi, agar masalah mengenai
pekerjaan yang ingin di capai dapat berjalan lancar dan cepat terselasiakan.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 31


Universitas Halu Oleo 2019
PT. PLN (Persero) UIKL SULAWESI
UPDK KENDARI
UNIT LAYANAN PLTD WUA-WUA

DAFTAR PUSTAKA

Swisscontact, 2000, Motor Diesel Materi Training, Jakarta Clean Air Project,
swisscontact, Jakarta, Indonesia
Sistem Proteksi Pada Transformator, Oleh Rinaldi Aldi. Diambil Pada Tanggal 31
Maret 2018 dari http://tekniklistrikumum.blogspot.com/2013/11/sistem-
proteksi-pada-transformator.html

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 32


Universitas Halu Oleo 2019

Anda mungkin juga menyukai