OLEH :
2011
LEMBAR PENGESAHAN
Telah selesai melaksanakan kurang lebih 3 Pekan , yang dimulai pada hari
Jumat,23 September 2016 sampai dengan hari Jumat, 7Oktober 2016.
Pembimbing
Allhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya, sehingga laporan bengkel ini dapat
terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
Ucapan terima kasih tak hentinya penyusun haturkan kepada pihak – pihak
yang membantu dan memotivasi penyusun dalam menyelesaikan kegiatan
bengkel ini, terutama para dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya
untuk menuntun dan mendidik penyusun dalam proses pembelajaran di bengkel
serta pihak – pihak yang ikut serta membantu dalam kegiatan bengkel.
Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan –
rekan pembaca. Penyusunan laporan lengkap ini mungkin masih terdapat
beberapa kesalahan, kekeliruan atau belum sempurna yang tidak diketahui oleh
penyusun.Oleh karena itu, saran dann kritik yang membangun dari pembaca,
sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Diharapkan setelah melakukan praktek bengkel, mahasiswa nantinya
mampu:
1. Melaksanakan pengawatan internal serta penyambungan peralatan
beserta terminalnya
2. Melaksanakan instalasi dan pengawatan pengasutan motor-motor listrik.
3. Membuat instalasi indsutri pengganti (simulator)
4. Melaksanakan pengujian pada instalasi dan alat pemakai.
5. Mengetahui cara pemasangan instalasi tenaga dan penerangan indsutri
dengan baik dan benar berpedoman pada Peraturan Umum Instalasi
Penerangan (PUIL).
6. Memperbaiki kesalahan (trouble shooting) instalasi penerangan dan
tenaga.
7. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja komponen-komponen kelistrikan
1.3 Manfaat
Diharapkan setelah melakukan praktik bengkel, mahasiswa
memperoleh manfaat antara lain:
1. Kemampuan melakukan instalasi listrik dengan baik, benar dan sesuai
standar.
2. Pemahaman proses kerja dan fungsi, baik itu komponen sampai dengan
rangkaian kerja.
3. Peningkatan kemampuan dan pengetahuan dalam menggunakan alat dan
bahan instalasi listrik sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
4. Peningkatan kemampuan dan keterampilan mahasisswa dalam pemilihan
komponen yang tepat untuk suatu rancangan listrik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
v w
u
M
3~
2.8 Kontaktor
Kontaktor adalah peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana
bila dialiari listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya., yang akan
membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak
bantu NO ( Normally Open ) akan menutup dan kontak bantuk NC (
Normally Close ) akan membuka.
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak bantu.
Kontak Utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan Kontak Bantu
digunakan untuk rangkaian kontrol.
Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan magnet
pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan yang dikopel
dengan kontak utama dan kontak bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan
mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi
normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka.
Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak
– kontaknya akan tetap pada posisi operasinya.
13 23 41
1 3 5 a
2 4 6 14 24 42
b
Coil
ON
t
Relay
Coil
OFF
t Relay
Gambar 2.7. Timer On Delay beserta simbol dan Diagram kerja Off delay - On
Delay
2.10 Saklar
Saklar adalah suatu alat yang digunakan untuk menyambung dan
memutuskan arus listrik.Berdasarkan kegunaannya saklar sangat banyak
macam dan jenisnya.Adapun jenis saklar yang sering digunakan dalam
instalasi. Seperti, saklar tunggal, saklar tukar, push button, saklar impuls,
saklar berkutub tiga.
2.9.1 Saklar Impuls
Saklar impuls merupakan saklar yang bekerjaberdasarkan
prinsip kerja magnet yang mempengaruhi posisi saklar.Saklar impuls
mempunyai dua posisi kontak, “off” pada impuls kedua dan kontak
“on” pada posisi pertama. Dimanalama pengoperasian dari kontak
tekan tidak mempengaruhi sistem kerjanya.
2.12 Terminal
Dalam dunia kelistrikan terminal adalah merupakan tempat
penyambungan kabel.Terminal menghantarkan arus dari kabel yang satu
menuju ke kabel lainnya untuk menyuplai arus menuju ke beban. Ada
banyak jenis terminal baik itu berbentuk blocks maupun strips tergantung
kebutuhan instalasi.
Terminal Blocks atau yang biasa disebut Terminal Line Up, banyak
dipergunakan pada panel – panel. Terminal blocks sering ditempatkan pada
sebuah rel / penopang ,serta sering disandingkan dengan wire duct agar
terlihat rapi dan memiliki spare / cadangan. Sedangkan terminal strips sering
dipergunakan untuk penyambungan kabel pada kotak bantu atau di luar
kotak bantu. Penggunaan terminal strips yang fleksibel banyak membantu
instalasi listrik.
Gambar 2.13. Terminal Blocks dan Strips
2.13 Lampu
Lampu memiliki defnisi alat penerangan dan pelita menurut kamus
bahasa indonesia. Ada banyak macam dari lampu dan yang dipergunakan
dalam praktek bengkel ini yaitu Lampu TL dan Lampu Pijar.
Lampu Pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filament yang kemudian memanas dan
menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filament panas tersebut
menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filament tidak
akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Lampu TL ( Tubular Lamp ) atau Lampu Tabung yaitu jenis lampu
pelepasan gas berbentuk tabung, berisi uap raksa bertekanan rendah. Radiasi
ultraviolet yang ditimbulkan oleh ion gas raksa oleh lapisan fosfor dalam
tabung akan dipancarkan berupa cahaya tampak ( gejala fluorensensi ).
Elektroda yang dipasang pada ujung – ujung tabung berupa kawat lilitan
pijar dan akan menyala bila dialiri listrik. Selain itu terdapat juga lampu
indikator dalam instalasi ini pada bagian kontrol. Lampu Indikator biasa
berupa LED ( Light Emitting Diode ) atau lampu pijar kecil.
2.15 Penghantar
Penghantar (Conductor) ialah bahan yang dapat dipakai untuk
mengalirkan arus listrik. Dalam teknik listrik bahan yang digunakan dari
jenis logam dengan bentuk dan nama khusus, sehingga dalam pemakaiannya
mudah dibedakan. Adapun jenis kabel yang digunakan pada praktek ini
yaitu sebagai berikut :
2.14.1 Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk
instalasi luar/kabel udara.Kode warna isolasi ada warna merah, kuning,
biru dan hitam.Kabel tipe ini umumdipergunakan di perumahan karena
harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah
digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup.Sehingga tidak mudah
menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas
tidak tersentuh langsung oleh orang.
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai langkah kerja dari Praktek
Instalasi Penerangan dan Instalasi Tenaga. Hal awal yang akan dikerjakan yaitu
dengan mengerjakan panel distribusi, pada panel distribusi kita melakukan
penyaluran tegangan yang masuk dari MCB 3 phasa ( MCB utama ).
Percabangan dari MCB 3 phasa di masukkan ke terminal line up terlebih dahulu
lalu kemudian masuk menuju ke MCB 3 phasa lainnya yang nantinya akan
dipergunakan untuk masuk ke bagian penerangan sampai dengan tenaga. Setelah
itu kita masuk ke instalasi penerangan.
GAMBAR RANGKAIAN
DIAGRAM LISTRIK
= Terminal
Bawah Atas
No = No. Terminal
kW = Beban
12 OKTOBER 2016
PANEL PENERANGAN
c MCB MCB
F52
53 54
d
15A 10A 10A
e
f S57 S58
S56
g
2
K56 b
h
1 a
i
1,3,5
A2
j K55
2,4,6 A1
k
n
L1
L2
L3
1 2
PE
N
o
Nc 1 6
p
X II
q
r
KVA
v
PNR BENGKEL
WC
w
COOKER
12 OKTOBER 2016
DIAGRAM KONTROL INSTALASI PENERANGAN
C
4
KRF
11
R S T
4 2
Pipa Plasio C
union C C
flex 11
5/8" 5
C 4 4 Pelaksanaan : dari keseluruhan instalasi penerangan dalam plaster ( inbow )
4
7 OKTOBER 2013
DIAGRAM LOKASI INSTALASI PENERANGAN
= Terminal
Bawah Atas
No = No. Terminal
kW = Beban
12 OKTOBER 2016
PANEL UTAMA
LIHAT JUGA :
EDC EL DRA 0059/2
EDC EL DRA 0044/2
PERHATIAN :
PERALATAN DAN PIPA TIDAK
DIRANCANG DENGAN SKALA
YANG TEPAT
PVC 36 S74A
PANEL
Steel 16
union 3/4 PVC 29
S74B
Steel 16
union 3/4
Steel 16
union 3/4
Q73 S72
Q71
Steel 16
union 3/4 S75
Q63
H68 S67
Steel 16 H69
union 3/4
Steel 29
PVC 36 Steel 16
PVC 29 union 3/4
Steel 29 PVC 16
PVC 16 2 penyangga
dari besi fiber
M73
12 OKTOBER 2016
M71 M64
DIAGRAM LOKASI INSTALASI TENAGA
S0
2,4,6 1
Q61
25A 1,3,5
1,3,5 K6
S1 53
2,4,6
K6
54
2
F4R
3 4
A2
K6 H8 H9
A1
N
PE
PE
L1
L1
L3
L3
L2
L2
PE
PE
PE
PE
N
W
2
N
N
V
3
4
1
5
U
Panel
Nc 2 3 4 7
XII
KVA
4
4
Q3
TR UTAMA
4 S4
U V W
S0 H8
U V W
M M M4
S1 H9
M3 3
S
3
S
12 OKTOBER 2016
INSTALASI TENAGA 1
L3
L2
L2
PE
L1
L1
PE
PE
N
2
7
1
3
4
5
6
N
8
Nc 11 17 19
X II
KVA
M11 M
3
S
12 OKTOBER 2016
INSTALASI TENAGA II
2. Group II
Pada group ke – 2 untuk bagian Penerangan Dapur Bengkel WC.
Di group ini terdapat MCB 1 phasa ( F3 ) sebagai pengaman yang
berfungsi melayani Penerangan Dapur Gedung WC dimana
terdapat sebuah lampu pijar yang dikontrol dengan 2 buah saklar
tukar A1 dan A2. Jadi Saklar A1 dan A2 dihubungkan dengan
sedemikian rupa sehingga lampu mampu dikontrol pada tempat
yang berbeda.Selain itu terdapat pula Kotak Kontak baik yang
dikontrol dengan saklar tunggal atau pun langsung.
3. Group III
Sedangkan pada group ini meliputi MCB 3 phasa ( F4 ) sebagai
pengaman yang berfungsi melayani Penerangan Bengkel yang
memiliki 2 buah lampu pijar dan 3 buah Lampu TL ( Turbular
Lamp ) yang dioperasikan dengan menggunakan impuls yang
mengontrol kerja kontaktor. Impuls dikontrol dengan 2 buah Saklar
Tekan ( Push Button). Jadi push button terhubung dengan saklar
impuls kemudian output dari impuls masuk ke koil kontaktor. Jadi
ketika saklar ditekan menyebabkan impuls bekerja kemudian
output dari impuls menuju ke koil dari kontaktor sehingga
membuat kontaktor bekerja. Dan kontaktor menyalurkan tegangan
menuju ke lampu pijar maupun lampu TL.Group ini merupakan
Penerangan Bengkel.
1. Dol Luar
Pada rangkaian ini terdiri dari sebuah saklar satu kutub 3
fasa yang berfungsi melayani sebuah motor induksi 3 fasa pada
bengkel.
2. Dol Dalam
Pada rangkaian ini terdiri dari 2 buah push button yaitu S7
NC dan S8 NO disertai dengan 2 buah lampu indikator (H8 dan
H9) yang terhubung dengan kontaktor yang dikopel dengan TOR
dari panel distribusi untuk melayani cooker.
Prinsip kerja rangkaian ini adalah ketika saklar S8 ditekan
motor dapat dioperasikan dari cooker dan lampu indikator H8
menyala. Apabila terjadi gangguan pada rangkaian maka lampu
indikator H9 menyala dan lampu H8 padam.
6.2 Troubleshooting
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktek Instalasi Penerangan dan Tenaga , maka
praktikan dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
http://bambangsetya.blogspot.com/2008/03/mcb-miniatur-circuit-
breaker.html, diakses 3 Oktober 2016
http://dunialistrik.21.forumer.com/a/pemutus-fuse-dan-circuit-
breaker_post282.html, diakses 3 Oktober 2016
http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/over-load.html, diakses 3
Oktober 2016
http://www.scribd.com/doc/50045535/23/Rangkaian-Pengganti-Motor-
Induksi-3-fasa, diakses 3 Oktober 2016
http://elektronikatea.blogspot.com/2011/03/dasar-dasar-motor-induksi-3-
phasa.html, diakses 3 Oktober 2016
http://citrapelanginusantara.blogspot.com/2011/04/direct-on-line-starter-dol-
starter.html, diakses 3 Oktober 2016
http://www.scribd.com/doc/26789954/Kontaktor-Adalah-Peralatan-Listrik-
Yang-Bekerja-Berdasarkan, diakses 3 Oktober 2016
http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/timer.html, diakses3 Oktober
2016
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2120372-pengertian-lampu-
tl/#ixzz1Z79XXKSJ, diakses 3 Oktober 2016
http://id.wikipedia.org/wiki/Sakelar, diakses 3 Oktober 2016
http://rengginer.blogspot.com/2009/02/jenis-saklar.html, diakses 3 Oktober
2016