Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


CV. BIJAYYA ABADI PERKASA

DISUSUN OLEH:
KHAERUL ILHAM
HASRULLAH
ERLANGGA
MUH. ZULKIFLI SUMA
WAHYU SAFIQRI

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
SMK NEGERI 5 GOWA
2021

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

KHAERUL ILHAM

HASRULLAH

ERLANGGA

MUH. ZULKIFLI SUMA

WAHYU SAFIQRI

Program Studi : Instalasi Penerangan Listrik

Paket Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Setelah laporan ini di susun oleh siswa tersebut di atas kami periksa, maka
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian.

Gowa, November 2018

Guru Pembimbing, Pembimbing DU/DI,

A. Muh. Hidayatullah, S.Pd. M.Pd. RIKY MUSADI

Mengetahui:
Ketua Pogram Studi
Teknik Ketenagalistrikan,

DARMAWATI, S. Pd. M. Pd.


NIP : 19700408 200701 2 016

ii
LEMBAR PENGESAHAN

KHAERUL ILHAM HASRULLAH

WAHYU SAFIQRI MUH. ZULKIFLI SUMA

ERLANGGA

Program Studi : Instalasi Penerangan Listrik


Paket Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Gowa
Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan No 3 Desa Panaikang Kec. Pattalassang
Kabupaten Gowa
Judul : Laporan Kegiatan Siswa Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk disahkan dalam rangka penyelesaian
tugas akhir Praktik Kerja Industri (Prakerin) Tahun Pelajaran 2021-2022
Demikian pengesahan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Gowa, Desember 2021

Disahkkan Oleh:
Kepala SMKN 5 Gowa,

Drs.Muhammad Yusuf
NIP : 19621231 198603 1 220

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT karna atas rahmat dan
ridho-Nya sehingga penyusunan “Laporan Hasil Kegiatan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) di CV. BIJAYYA ABADI PERKASA ini dapat
diselesaikan.
Laporan ini kami susun berdasarkan pengalaman yang
didapatkan saat melaksanakan Prakerin. Laporan ini kami susun
sedemikian rupa dengan harapan bisa diterima oleh guru
pembimbing serta sebagai referensi untuk adik kelas nantinya
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang sudah membantu melancarkan seluruh kegiatan ini,
diantaranya:
1. Drs.Muhammad Yusuf, Selaku Kepala SMKN 5 GOWA
2. A. Muhammad Hidayatullah S.Pd, M.Pd Sebagai
Pembimbing di Sekolah
3. Darmawati S.Pd, M.Pd Sebagai Guru Prodi Teknik
4. Aminullah Selaku Pimpinan CV.Bijayya Abadi Perkasa
5. Riki Musadi Sebagai Pembimbing di DU/DI
Semoga segala dukungan, dorongan dan bantuan serta pengorbanan yang
telah di berikan oleh berbagai pihak hingga selesainya penyusunan laporan ini
dapat memberikan nilai ibadah serta mendapatkan ridho dari Allah SWT.Aamiin.
Penulis

Khaerul Ilham

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
D. Tempat dan Waktu Praktik Kerja Industri (Prakerin)
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah DU/DI
B. Visi dan Misi DU/DI
C. Struktur Organisasi DU/DI
BAB III KAJIAN TEORI
A. Macam-macam Instalasi Listrik
B. Batasan Instalasi Listrik 1 Fasa
C. Keselamatan Kerja Dalam Instalasi Listrik 1 Fasa
D. Fungsi Instalasi Listrik
E. Pemasangan Instalasi Penerangan 1 Fasa
BAB IV URAIAN KEGIATAN
A. Daftar Kegiatan Harian Siswa di DU/DI
B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pakerin
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan

v
B. Saran
Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pelaksanaan praktik kerja Industri (prakerin) sebagai perwujudan


kebijaksanaan “Link And Match” dalam prosesnya dilaksanakan dengan dua
tempat yaitu di sekolah dan di dunia usaha/dunia industri . usaha ini dilaksanakan
dalam rangka meningkatkan kompotensi keahlian dan mutu tamatann sekolah
menengah kejurunan (SMK) dalam mencapai tujuan relefansi pendidikan dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Sasaran utama dari kegiatan penyelangaraan praktik di dunia usaha/dunia
industri ini disampaikan keahlian profesional siswa meningkat sesuai dengan
kebutuhan industri juga siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan
kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatifitas, hasil kerja yang berkualitas, disiplin
waktu, dan kerajinan dalam bekerja.
Untuk dapat mengetahui perkembangan para siswa peserta prakeri di dunia
indutsri/dunia usaha diperlukan suata perangkat yang dapat memberikan informasi
tentang kualifikasi dan jenis kegiatan praktik kerja siswa.perangkat dimaksud
tersebut adalah “Jurnal Kegiatan Siswa”. Jurnal ini berfungsi sebagai bentuk
laporan kegiatan siswa selama berkerja di dunia usaha/dunia industri.

vi
LANDASAN HUKUM

Pelaksanaan PSG/PRAKERIN didasarkan pada:


1. Undang-Undang No.23 Tahun 2002,tentang Sistem Pendidikan Nasioanl
2. PP No.29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
3. PP No.39,tentang perang serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional.
4. Kep.Mendikbud Nomor:0490/U/1992,tentang sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
5. Kep. Mendikbud RI No.080/U/1993,tentang kurikulum SMK
6. Kep. Mendikbud RI No.323/U/1997,tentang Penyelenggaran pendidikan
Sistem Ganda

vii
C.TUJUAN

1. Meningkatkan mutu dan relefansi pendidikan kejuruan melalui perang


Serta institusi pasangan (IP)
2. Menghasilakn tamatan yang berpengetahuan, keterampilan dan etos
Kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Mengahsilkan tamatan yang memiliki pengetahuan dan sikap yang
menajdi bekal dasar pengembangan dirinya secara berkesinambungan.
4. Memberikan pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman
Kerja sebagai bagian dalam proses Pendidikan.
5. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan Pendidikan Menengah
Kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidika yang ada
Di dunia kerja .

D. LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN


Lokasi prakerin Perum Bumi Zarinda Blok I No. 23 Sunggumanai,
Pattallassang di CV.BIJAYYA ABADI PERKASA
Waktu pelaksanaa Prakerin mulai Tanggal 14-Juli s/d -Desember 2021
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH DU/DI

CV.BIJAYYA ABADI PERKASA, Berdiri pada tanggal 19 Agustus 2017


yang didirikan oleh bapak Aminullah,CV.BIJAYYA ABADI PERKASA
merupakan perusahaan yang dulunya hanya Perusahaan Kecil Dengan Segala
Keterbatasan Seiring perkembangan kemampuan perusahaan dalam mengerjakan
berbagai proyek perusahaan yang dulunya hanya mengerjakan proyek dalam
lingkup kecil sekarang sudah bermitra langsung dengan PLN dan mampu
mengerjakan berbagai proyek dari dalam dan luar kota

B. VISI DAN MISI DU/DI


a. VISI
Menjadi perusahaan yang kompoten dalam bidang pembangunan instalasi
listrik
b. MISI
Bekerja secara optimal,efesiean dan tepat waktu
C. STRUKTUR ORGANISASI

CV.BIJAYYA ABADI PERKASA

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

DIREKTUR
Aminullah

WAKIL DIREKTUR
NanDito Luqman

SEKRETARIS KEUANGAN
Rizal Muh.Ilham Jaya

SITE MANAGER
Riky Musadi
BAB III

KAJIAN TEORI

A.MACAM-MACAM INSTALASI LISTRIK

Instalasi listrik dapat dibedakan dalam beberapa macam yaitu :


A.Berdasarkan macam arus listrik yang dipakai
1.Instalasi listrik arus searah atau Direct Current (DC)
Instalasi ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik
(industri), rumah tangga tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus
searah ialah generator arus searah dan listrik tenaga matahari (Solar Cell)
2.Instalasi listrik arus bolak-balik atau Alternating Current (AC)
Umumnya menggunakan tegangan listrik 220 V, 380 V, 6.000 V, 20.000 V
dan seterusnya. Instalasi ini banyak dipakai secara umum baik di industri maupun
untuk keperluan rumah tangga. Alat untuk membangkitkan arus bolak-balik
digunakan alternator dan inverter.

B.Berdasarkan penggunaannya
1.Instalasi listrik penerangan / cahaya. Instalasi ini diperlukan untuk
menghasilkan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.
2.Instalasi listrik tenaga. Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin,
pompa air, mixer, blender dan motor-motor listrik yang lain.
3.Instalasi listrik khusus, yaitu instalasi listrik yang terdapat pada kapal laut,
pesawat udara, mobil dan sebagainya.
4.Instalasi listrik untuk telekomunikasi, yaitu instalasi untuk jaringan telepon,
telegraf dan sebagainya

C. Berdasarkan besar tegangannya


1.Instalasi Tegangan Tinggi
Tegangannya antara 70.000 Volt (70 KV) sampai 150.000 Volt (150 KV).
tegangan ini diperlukan pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara
pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello.
Tegangan tinggi diperlukan karena dengan jarak yang jauh, tentu sebagian
tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka tegangannya
perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban.

2.Instalasi Tegangan Menengah


Tegangannya antara 6.000 Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) dan 20.000 Volt
(20KV). Contohnya pada jaringan distribusi primer yaitu antara gardu hubung ke
gardu distribusi.
3 Instalasi tegangan Rendah
Tegangannya antara 220 Volt, 380 Volt dan 600 Volt. Contohnya ialah instalasi
listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, pabrik-pabrik atau pada
jaringan distribusi.

D.Berdasarkan kuat arus atau besar daya


1 Instalasi listrik arus lemah, Contohnya jaringan instalasi listrik komunikasi.
2 Instalasi listrik arus kuat, contohnya jaringan instalasi listrik penerangan dan
tenaga

E. Berdasarkan jumlah fasa


1.Instalasi listrik satu fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi penerangan
rumah tinggal sederhana dan semacamnya.
2.Instalasi listrik tiga fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi listrik penerangan
dan tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan
listrik dengan jumlah daya yang besar.

B.BATASAN INSTALASI LISTRIK 1 FASA

Instalasi listrik satu fasa bukan merupakan instalasi tenaga tetapi hanya
merupakan instalasi penerangan yang sederhana, misalnya untuk lampu-lampu
listrik, seterika listrik, kompor listrik, pesawat pendingin dan alat-alat rumah
tangga listrik lainnya.

C.KESELAMATAN KERJA DALAM INSTALASI LISTRIK 1 FASA

Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik terdapat peraturan-peraturan yang


telah disusun dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan yang
sekarang berlaku ialah PUIL2007.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan instalasi listrik ialah
memenuhi syarat :
a. Keamanan
b. Keandalan (bermutu)
c. Ekonomis
d. Mudah dikembangkan / diperluas
e. Memungkinkan untuk diperbaharui
f. Baik dan rapi.
Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi listrik hendaknya sudah ada perencanaan
dan perhitungan pemasangannya. Untuk melaksanakan setiap pekerjaan instalasi
listrik, instalatur harus membuat permohonan penyambungan listrik disertai
gambar denah lengkap dengan gambar rencana hubungan listrik dan rekapitulasi
daya listrik yang diperlukan.

D.FUNGSI INSTALASI LISTRIK

Fungsi Instalasi Listrik yaitu untuk mempermudah pemasangan pada


insalasi listrik komponennya seperti : Sakelar listrik, stop kontak, tusuk kontak,
Lampu pijar, Lampu tabung fluoresen atau TL, Fuse/sekering, Fitting atau
dudukan lampu serta Pipa listrik.
Peralatan instalasi listrik adalah alat-alat yang dipergunakan dalam pemasangan
instalasi listrik oleh para instalator agar pemasangan menjadi baik, rapih dan
menjamin keselamatan baik pada pekerja maupun pada pemakai listriknya.
Alat-alat untuk pemasangan instalasi listrik diantaranya:
a) tang lancip
b) tang kombinasi
c) tang potong
d) tang pengupas kabel
e) obeng kembang (obeng plus)
f) obeng pipih (obeng minus)
g) solder
h) AVO Meter
i) tespen.
Komponen instalasi listrik adalah komponen atau bahan yang diperlukan dalam
pemasangan instalasi listrik. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pemasangan
instalasi listrik diantaranya:
a) pipa
b) fitting
c) kabel
d) isolasi
e) kotak sambung (tedos)
f) stop kontak
g) tusuk kontak
h) sekering
i) lampu
j) sakelar.
E.PEMASANGAN INSTALASI PENERANGAN SATU FASA

Syarat-Syarat Pemasangan Instalasi Rumah/Gedung


Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk
rumah/gedung terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi
yang sudah dibuat oleh perencana berdasarkan denah rumah/bangunan dimana
instalasinya akan dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan
yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari
peraturan yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan
peraturan yaitu PLN setempat.

Syarat-syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung


1.  Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan
dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.
2.  Gambar instalasi
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana
pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak kontak, panel hubung
bagi, data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang
3.  Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara
lain :
- Rekapitulasi material dan harga
- Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya
- Rekapitulasi tenaga dan biaya
Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam pemasangan
instalasi listrik dan tenaga, antara lain :
Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik rumah/gedung
adalah sumber tegangan 3 phase, 220 volt/380 volt. Jumlah beban untuk masing-
masing fasa dalam sistem 3 phase diharuskan seimbang agar kestabilan distribusi
daya dapat terjamin.
Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir) adalah
penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya (feeder/pengisi/incoming) dengan
menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar
mudah cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke
dalam pipa instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar jalur
cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2 dengan menggunakan penghantar yang
sesuai ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi
akan diperluas masih dalam batas kemampuannya.
Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde karena
untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar bagian
yang terbuat dari logam dapat ternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat
aliran arus akan segera ke tanah.

Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan
ukuran ⅝" agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping  itu juga
penghantar akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan
dalam perbaikan.
Saklar dan Kotak Kontak
Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan
menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar dilengkapi
dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat
singkat, dengan cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara
kontak (tuas) saklar menjadi lebih kecil.
Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar seri dan
saklar tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok).
Aturan pemasangan saklar :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.
b. Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi tempat.
c. Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung
beban dengan sumber listrik.
Aturan pemasangan stop kontak :
a.Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus
dilengkapi tutup.
b.Mudah dicapai tangan.
c.Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah
kanan atau di sebelah bawah.

Pemasangan instalasi penerangan 1 fasa pada rumah tentunya juga harus


diperhitungkan tentang bagaimana bentuk rumah, penempatan sumber cahaya dan
sumber listrik, beban apa saja yang digunakan, dan besarnya kapasitas arus pada
pengaman. Pada umumnya seorang instalatir sebelum memasangan instalasi
penerangan rumah, langkah awal yang dilakukan adalah menggambar denah
rumah tersebut dengan skala yang telah ditentukan. Kemudian menggambar
penempatan lampu serta sumber listrik, setelah itu baru seorang instalatir
memperhitungkan kapasitas arus pada pengaman dan lokasi rumah tersebut.
Untuk lebih jelasnya, mari kita identifikasi gambar 01 berikut :

PEMASANGAN PIPA INSTALASI

Pemasangan instalasi dalam tembok harus lebih cermat dibandingkan


dengan pemasangan instalasi di luar tembok ataupun di rumah kayu, ditinjau dari
segi penempatan pipa dan komponen. Apabila ada kesalahan penempatan pipa dan
komponen dalam tembok maka selain kesulitan perbaikannya juga dapat
mengurangi kerapian. Untuk itu, perlu suatu perencanaan yang mantap dalam
setiap bahan dan komponen listriknya.
Pipa yang dipasang dalam tembok ialah pipa khusus untuk keperluan tersebut,
agar tujuan pemasangan pipa dapat terpenuhi dengan baik. Sebelum dilaksanakan
pemasangan, perlu rencana penempatan setiap bagian instalasi. Pipa instalasi
berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena itu, pipa
instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, panas,
serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan tersebut misalnya PVC
atau baja. Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus rata dan tidak kasar.
Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga
berfungsi untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus membongkar
dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali melalui pipa
tersebut. Pipa kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun dipasang di
permukaan dinding.
Dalam teknik instalasi listrik, kabel instalasi penerangan maupun instalasi tenaga
harus terbebas dari berbagai macam gangguan dari luar ( misal : benturan, tarikan,
goresan ).  Oleh karenanya  pipa instalasi harus memenuhi syarat-syarat yang
diatur oleh instansi yang berwenang.
Syarat-syarat :
1. Bahan ( PUIL 730 C ) harus tahan terhadap : Panas, tekanan mekanis, bara api,
lembab, dll.
2. Konstruksi ( 730 C ) :
3. berfungsi sebagai pelindung kabel dari gangguan mekanis.
4. pemukaan rata, licin dan tahan zat kimia.
5. ujung pipa tidak tajam / tumpul dan dipasang tule untuk pipa baja.
6. pipa dan penyambung ( mof ) harus mudah dilaksanakan.
7. pembengkokan pipa harus beradius ( dalam ) r
 r =  3  x  diameter pipa ( pipa PVC )
 r =  4  x  d   ( pipa baja sampai 16 mm 5/8” )
 r =  6  x  d   ( pipa baja sampai 16 mm 5/8” )
 d  =  garis tengah luar pipa
Pemasangan pipa instalasi harus sesuai dengan ketentuan aturan PUIL pasal 730
E. ( PUIL 97 ). Pipa dipasang dengan penopang  atau klem , jarak antara klem
yang berurutan maksimun 1 m. seperti pada gambar 02

Gambar 02 Jarak pemasangan klem pipa


Contoh pemakain jenis pipa :
Gambar 03 pemasangan pipa di dalam tembok

Gambar 04 pemasangan instalasi menggunakan pipa instalasi


Dari gambar 03 dan 04 kita bisa mengetahui cara pemasangan instalasi di dalam
gedung dan diluar gendung. Pemsangan instalasi menggunakan pipa bertujuan
sebagai isolator, selain itu penggunaan pipa bertujuan untuk mengamankan kabel
penghantar dari ganguuan alam seperti hewan, air hujan, pembongkaran rumah,
dan lain-lain.

PENYAMBUNGAN KABEL INSTALASI


Penyambungan yang dilakukan dalam system instalasi listrik secara umum
dilakukan penyambungan dengan jenis ekor babi. Hal ini dikarenakan
penyambungannya mudah dilakukan dan dapat menghemat waktu dalam
pekerjaannya karena penyambungan ini tidak terlalu rumit. Penyambungan antar
penghantar harus dilakukan dengan baik dan kuat

Penyambungan kabel hanya boleh dilakukan pada tempat berikut.


1.Dalam kotak tarik atau kotak hubung untuk instalasi pipa.
2.Dalam kotak sambung atau move untuk kabel bawah tanah.

Dalam peoses penyambungan kabel harus memperhatikan jenis kabel. Jenis


kabel yang di anjurkan sebaiknya kabel NYA(kabel tunggal) yang berukuran 2,5
mm, karena kabel dengan ukuran ini memiliki ketahanan yang lebih lama dan
memiliki ruang yang lebih besar untuk arus yang mengalir sehingga kabel tidak
mudah panas. dalam instalasi listrik rumah tangga sebaiknya tidak menggunakan
kabel serabut, karena kabel jenis ini tidak dapat di sambungkan secara akurat
dengan cara di puntir, jika pun bisa nantinya dapat membuat logam yang terdapat
dalam kabel menjadi rapuh sehingga kabel panas dan menimbulkan percikan
bunga api.

Macam-macam Sambungan Yang Sering Dipakai Dalam Instalasi Rumah

1.Sambungan Ekor Babi


Sambungan ekor babi adalah sambungan yang paling sering di gunakan pada
instalasi rumah, karena cara penyambungannya yang sederhana dan tidak terlalu
sulit. Teknik penyambungannya yaitu, dengan cara mengupas kabel sepanjang 2
sampai 3 cm dari masing-masing kabel, lalu jepit kabel menggunakan tang pada
kedua pangkal kupasan, seperti pada gambar 05

Gambar 05 Sambungan Ekor Babi


kemudian puntir kabel menggunakan tang yang lain dengan cara memutarnya ke
arah kanan atau searah jarum jam, untuk sambungan ekor babi pada peghantarnya
dipasang pengaman lastdop seperti gambar 06.

Gambar 06 Lastdop

2.Sambungan Puntir
Sambungan ini biasanya digunakan untuk penambahan kabel atau pemanjangan
kabel dengan tujuan penghematan atau pun keperluan yang lain. Untuk
menghasilkan hasil sambungan yang baik, sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan tang kombinasi agar hasilnya kuat dan tidak longgar. Sambungan
puntir terdiri dari dua macam yaitu sambungaan puntir Bell hangers dan
sambungan puntir Western union.
a). Sambungan Bell Hanger
Teknik penyambungannya yaitu dengan cara mengupas kabel secukupnya, lalu
bengkokan kabel sekitar 1,5 cm dari pangkal kupasan kabel sehingga membentuk
huruf L kemudian kaitkan kedua kawat pada bengkokan tadi dan puntir kawat ke
arah berlawanan lakukan sampai selesai. Seperti pada gambar 07

Gambar 07 Sambungan Bell Hanger


b). Sambungan Western union
Teknik penyambungannya yaitu dengan cara mengupas kabel sekitar 5 sampai 7
cm, kemudian jepit kabel pada pangkal kupasa, setelah itu tempelkan kabel
satunya lagi sekitar 2 cm dari ujung kawat kemudian puntir kabel se arah jarum
jam hingga ujung kabel terpuntir dan puntir kabel yang belum terpuntir dengan
cara menjepit kawat yang telah di ikat, puntir searah jarum jam lakukan sampai
selesai. Lihat gambar 08

Gambar 08 Sambungan Western Union

PEMASANGAN AKSESORIS LISTRIK

A.KOTAK KONTAK

1.Kotak Kontak/Stopkontak
Kotak kontak merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang
diperlukan untuk pesawat atau alat listrik. Tegangan Sunber listrik ini diperoleh
dari hantaran fasa dan netaral yang berasal dari PLN. Pemasangan kabel
pengawatan pada kotak kontak dapat dilihat di gambar  09
Gambar 09 Kotak Kontak

2.Kontak Tusuk
Kontak tusuk digunakan untuk menghubungkan  pesawat atau alat listrik yang
dipasang tetap ataupun dapat dipindah-pindahkan. Bentuk kontak tusuk dapat
dilihat pada gambar 10

Gambar 10 Kontak kontak

Penggunaan dan pemasangan kontak ada beberapa ketentuan antara lain :


1. Kotak-kontak dinding  fasa  satu  harus  dipasang  hingga  kontak
netralnya  ada disebelah kanan (ayat 206 B4).
2. Kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 meter di atas lantai
harus dilengkapi dengan tutup (ayat 840 C5)
3. Kotan-kontak yang dipasang dilantai harus tertutup (ayat 511 B4)
4. Kotak-kontak dinding dengan pengaman harus dipasang hantaran
pengaman (ayat 321 B1 sub b4)
5. Ruangan yang  dilengkapi  dengan  kotak  kontak  dengan  kotak
pengaman,  tidak boleh  dipasang  kotak-kontak  tanpa  pengaman,  kecuali
kotak-kontak  tegangan rendah dan untuk pemisahan pengaman (ayat 321 B1 sub
b4)
6. Pada satu tusuk kontak, hanya boleh dihubungkan satu kabel yang dapat
dipindah- pindah (ayat 511 A9 sub c)
7. Kemampuan kotak-kontak harus sekurang-kurangnya sesuai dengan daya
yang dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh kurang dari 5 A (ayat 840 C6).

B.FITTING
Fiting adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut penggunaannya
dapat dibagi menjadi tiga jenis   : fiting langit -langit, fiting gantung, dan fiting
kedap air.

1.Fitting langit-langit
Pemasangan fiting langit-langit ditempelkan pada langit-langit (eternit) dan
dilengkapi dengan roset. Roset diperlukan untuk meletakan/penyekerupan fiting
supaya kokoh kedudukannya pada langit-langit. Fiting langit-langit dilihat pada
gambar 11

Gambar 11 fitting langit-langit

2.Fitting Gantung
Pada fiting gantung dilengkapi dengan tali snur yang berfungsi sebagai penahan
beban bola lampu dan kap lampu, serta untuk menahan konduktor dari tarikan
beban tersebut. Konstruksi dari fiting gantung dapat dilihat pada gambar 12
Gambar 12 (a) fitting gantung, (b) konstruksi fitting gantung

C.SAKLAR
Sakelar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik.
Sakelar dan pemisah harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
1. Dapat dilayani secara aman tanpa harus memerlukan alat bantu
2. Jumlahnya harus  sesuai  hingga  semua  pekerjaan  pelayanan,
pemeliharaan,  dan perbaikan instalasi dapat dilakukan dengan
3. Dalam  keadaan   terbuka,   bagian   sakelar   atau   pemisah   bergerak 
harus   tidak bertegangan (ayat 206 B1).
4. Kemampuan sakelar minimal sesuai dengan gaya daya alat yang
dihubungkannya, tetapi tidak boleh kurang dari 5 A (ayat 840 C6).
Simbol atau lambang dari alat pemutus/ penghubung ini dapat dilihat pada gambar
13  Dari gambar tersebut dapat dilihat berbagai jenis sakelar

Gambar 13 saklar dan jenis-jenisnya


Menurut konstruksinya sakelar dikelompokkan menjadi : sakelar kontak, sakelar
tumpuk atau sakelar paket, sakelar sandung, sakelar tuas, dan sakelar giling.
Sedangkan ditinjau dari cara kerjanya (jenis alat pen ghubungnya), dapat
dikelompokkan menjadi : sakelar putar, sakelar balik, sakelar tarik, sakelar
jungkit, dan sakelar tombol tekan. Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat
penghubung, sakelar   dibedakan menjadi : sakelar tunggal, sakelar dwi-kutub
(kutub ganda), sakelar tri-kutub, sakelar seri, sakelar tukar dan sakelar silang.
Penggolongan  sakelar berdasarkan  penyambungannya  dapat dijelaskan  pada
gambar 14
Gambar 14 Simbol sakelar dan pengawatannya
BAB IV

URAIAN KEGIATAN

A. DAFTAR KEGIATAN HARIAN DI DU/DI.


-KHAERUL ILHAM

-HASRULLAH

-ERLANGGA

-MUH. ZULKIFLI SUMA

-WAHYU SAFIQRI

PARAF
HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN
PEMBIMBING
Senin Laporan penerimaan siswa
prakerin siswa prakerin ke
12-07-2021 instansi/tempat prakerin
Selasa
Tidak Ada Kegiatan
13-07-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
14-07-2021
Kamis Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
15-07-2021
Jum’at Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
16-07-2021
Sabtu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
17-07-2021
Senin Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA -
19-07-2021
Selasa Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA -
20-07-2021
Rabu Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA -
21-07-2021
Kamis Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
22-07-2021
Jum’at Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
23-07-2021
Sabtu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
24-07-2021
Senin Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
26-07-2021
Selasa Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
27-07-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
28-07-2021
Kamis Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
29-07-2021
Jum’at Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
30-07-2021
Sabtu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
31-07-2021
Senin Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
02-08-2021
Selasa Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
03-08-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
04-08-2021
Kamis Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
05-08-2021
Jum’at Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
06-08-2021
Sabtu
Pemasangan Inbow dus
07-08-2021
Senin
Pemasangan Inbow dus
09-08-2021
Selasa
Pemasangan Inbow dus
10-08-2021
Rabu
Pemasangan Inbow dus
11-08-2021
Kamis
Pemasangan Inbow dus
12-08-2021
Jum’at
Pemasangan Inbow dus
13-08-2021
Sabtu
Pemasangan Inbow dus
14-08-2021
Senin
Pemasangan Inbow dus
16-08-2021
Selasa Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA
17-08-2021
Rabu
Pemasangan Inbow dus
18-08-2021
Kamis
Pemasangan Inbow dus
19-08-2021
Jum’at
Pemasangan Inbow dus
20-08-2021
Sabtu
Pemasangan Inbow dus
21-08-2021

Senin
Pemasangan Inbow dus
23-08-2021
Selasa Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
24-08-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Rabu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
25-08-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Kamis Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
26-08-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Jum’at Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
27-08-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Sabtu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
28-08-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Senin Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
30-08-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Selasa
Pembobokan Tembok
31-08-2021
Rabu
Pembobokan Tembok
01-09-2021
Kamis
Pembobokan Tembok
02-09-2021
Jum’at
Pembobokan Tembok
03-09-2021
Sabtu
Pembobokan Tembok
04-09-2021
Senin
Pembobokan Tembok
06-09-2021
Selasa Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
07-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Rabu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
08-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Kamis Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
09-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Jum’at Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA
10-09-2021
Sabtu Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA
11-09-2021
Senin Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
13-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Selasa Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
14-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Rabu Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA
15-09-2021
Kamis Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
16-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Jum’at Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA
17-09-2021
Sabtu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
18-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Senin Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
20-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Selasa Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
21-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Rabu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
22-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Kamis Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
23-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Jum’at Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
24-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Sabtu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
25-09-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Senin Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA
27-09-2021
Selasa
Pembobokan Tembok
28-09-2021
Rabu
Pembobokan Tembok
29-09-2021
Kamis
Pembobokan Tembok
30-09-2021
Jum’at
Pembobokan Tembok
01-10-2021
Sabtu
Pembobokan Tembok
02-10-2021
Jum’at Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
15-10-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Sabtu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
16-10-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Senin Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
18-10-2021
Selasa Hari Libur Nasional atau Hari
Libur Dari IDUKA
19-10-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
20-10-2021
Kamis
Pembobokan Tembok
21-10-2021
Jum’at
Pembobokan Tembok
22-10-2021
Sabtu
Pemasangan Inbow dus
23-10-2021
Senin
Pemasangan Inbow dus
25-10-2021
Selasa Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
26-10-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
27-10-2021
Kamis
Pembobokan Tembok
28-10-2021
Jum’at
Pemasangan Inbow dus
29-10-2021
Sabtu
Pembobokan Tembok
30-10-2021

Senin
Pembobokan Tembok
01-11-2021
Selasa
Pemasangan Inbow dus
02-11-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
03-11-2021 Dan Pemasangan Inbow dus
Kamis Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
04-11-2021 Dan Pemasangan Inbow dus
Jum’at
Pembobokan Tembok
05-11-2021
Sabtu
Pemasangan Inbow dus
06-11-2021
Senin Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
08-11-2021
Selasa
Pembobokan Tembok
09-11-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
10-11-2021
Kamis Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
11-11-2021
Jum’at
Pembobokan Tembok
12-11-2021
Sabtu Pembobokan Tembok
Dan Pemasangan Inbow dus
13-11-2021

Senin
Pembobokan Tembok
15-11-2021
Selasa
Pembobokan Tembok
16-11-2021
Rabu
Pembobokan Tembok
17-11-2021
Kamis
Pembobokan Tembok
18-11-2021
Jum’at
Pembobokan Tembok
19-11-2021
Sabtu
Pembobokan Tembok
20-11-2021
Senin Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
22-11-2021
Selasa Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
23-11-2021
Rabu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
24-11-2021
Kamis Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
25-11-2021
Jum’at Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
26-11-2021
Sabtu Pemasangan Instalasi
Rumah 1 Fasa
27-11-2021

Senin Pemasangan Aksesoris


Listrik (MCB, Saklar,
29-11-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Selasa Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
30-11-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Rabu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
01-12-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Kamis Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
02-12-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Jum’at Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
03-12-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Sabtu Pemasangan Aksesoris
Listrik (MCB, Saklar,
04-12-2021 Stopkontak, Dan Fitting)
Senin

06-12-2021
Selasa

07-12-2021
Rabu

08-12-2021
Kamis

09-12-2021
Jum’at

10-12-2021
Sabtu

11-12-2021

B. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


A. Faktor pendukung
-Perusahaan yang turut mendukung dan menerima siswa-siswi
Dari SMKN 5 GOWA.
-Mendapatkan ilmu dan masukan dari Perusahaan/Industri tersebut
Yang tidak di dapatkan di sekolahan.
-Menjadi berani dalam berkomunikasi atau berinteraksi kepada
Orang lain (pelanggan).
-Merasakan bagaimana kita terjun di dunia industri dan
Bisa lebih bertanggung jawab atas pekerjaan yang kita kerja.

B.Faktor Penghambat
-Suasana Di Lokasi Kerja Kurang Nyaman Dan Kurang Bersih Sehingga
Tempat Untuk Beristirahat Dan Berteduh Sangat Terbatas
-Jauhnya Tempat Penyimpanan Material(Gudang) Dari Lokasi Kerja Sehingga
Sangat Menyulitkan
-Faktor cuaca yang tidak mendukung
-Lokasi Kerja Yang Cukup Jauh Untuk Beberapa Siswa
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat di ambil dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri


(Prakerin) adalah :
1 A.Kesimpulan
Sebagai kesimpulan laporan akhir berikut ini adalah :Selama
melakukan praktik kerja industri (PRAKERIN)
kami mendapatkan berbagai pengetahuan seperti:
-cara pemasangan Pipa Instalasi Dengan baik dan sesuai aturan PUIL
-cara pemasangan Inbow dus ditembok dengan baik dan benar
-Mengetahui Cara penyambungan kabel instalasi rumah sesuai aturan PUIL
-cara pemasangan saklar, serta mengetahui jeni-jenis dari saklar tersebut
-cara pemasangan MCB, serta mengetahui jeni-jenis dari MCB tersebut
-mengetahui cara menggunakan tang ampere serta mengetahui fungsi nya
-mengetahui cara menggunakan berbagai peralatan mesin listrik seperti bor
listrik,hammer listrik, dan gerinda listrik dengan baik, aman dan benar
Berinteraksi atau menGgeluti dunia usaha tidak sangat mudah,
banyak hal yang perlu di lakukan, agar orang yang akan kita temani
melakukan hubungan kerjasama dapat terkesan dengan apa yang kita
lakukan atau kita kerjakan.

B. SARAN
Berikut adalah beberapa saran penulis untuk sekolah maupun untuk
di CV.BIJAYYA ABADI PERKASA, Yaitu; .
Untuk sekolah
1. Harapan penulis supaya kedisiplinan sekolah di tegaskan.
2. Proses pembelajaran di tingkatkan.
3. Tiap jurusan harus di aktifkan praktek saat jam praktek.
4. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan
kepada siswa-siswi SMK NEGERI 5 GOWA.

Untuk DU/DI
1.Supaya Kedisiplinan lebih ditegaskan di lapangan kerja terutama untuk siswa
prakerin
2. Peralatan APD lebih lengkap dan memadai untuk perkerjaan khusus yang
cukup berbahaya
3. Ketersediaan Alat dan Bahan yang lebih memadai
DAFTAR PUSTAKA

Darmawati . 2016. Langkah-langkah membuat laporan Gowa: Yudisthira


______. 2002. Teknik Penulisan Laporan. Makassar: Gramedia
Darmawati. 2003. Rangkaian Jaringan Listrik. Makassar: Usaha Jaya
Iskandar, Santy dan Resky Auliah. 2010. “Langkah-langkah Membuat Karya
Tulis”. Karya Tulis. Online. (http://www.iskandar.com/karyatulis.Pdf). Diakses
29 April 2014.
Joen, Siemze. 2000. Motor Listrik. Gowa: Panaikang Publishing
Syahril, Abd. 2013. Laporan Hasil kegiatan Prakerin.CV.BIJAYYA ABADI
PERKASA , Perum Bumi Zarinda Blok I No. 23 Sunggumanai, Pattallassang
MATERI LENGKAP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK KELAS XI
https://listrikdirumah.com MCB
https://youtube.com/c/TEKNIKLISTRIK29 PEMASANGAN SAKLAR
https://youtube.com/c/TEKNIKLISTRIK29 INSTALASI PENERANGAN
https://gurulistrikkeren.blogspot.com PIPA INSTALASI LISTRIK
Mursid, 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Praktik Berbasis
Kompetensi Berorientasi Produksi Cakrawala Pendidikan, Pebruari 2013, Th.
XXXII, No. 1 diakses 15 Januari 2015
LAMPIRAN LAMPIRAN
DOKUMENTASI

A. PEMASANGAN INSTALASI

Gambar 2.01 Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phasa


Gambar 2.02 Pemasangan Instalasi Listrik Rumah 1 Phasa

Gambar 2.03 Pemasangan Instalasi Listrik Rumah 1 Phasa


B.PEMBOBOKAN TEMBOK

Gambar 2.04 Pembobokan Tembok Untuk Pipa Terpendam


Gambar 2.05 Pembobokan Tembok Untuk Inbow dus

C.PEMASANGAN AKSESORIS
Gambar 2.06 Pemasangan Saklar dan Stopkontak

Gambar 2.07 Pemasangan Fitting Lampu

Anda mungkin juga menyukai