Laporan ini Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK), Ujian Sekolah berstandar Nasional (USBN) Dan
UJIKOM
Disusun oleh :
HENDI SULISTIANA
NISN.
Telah diperiksa dan disahkan sebagai laporan untuk persyaratan uji kompetensi pada kegiatan
Praktik kerja industri
Di setujui,
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Mengetahui,
KEPALA SEKOLAH KAPRODI
SMK ISAS Leuwimunding SMK ISAS Leuwimunding
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis penulis panjatkan kehadirat allah SWT
atass rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
industry yang berjudul Sistem Pendingin Radiator, yang senantiasa melimpahkan berkah, rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri di
PT/ Kantor UPTD BLK KUNINGAN Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan siswa selama berada di dunia industri.
Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban siswa selama Prakerin dan berfungsi
sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia
industri.
Pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja sama yang baik
dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu, selaku pemberi dukungan dan do’a
2. Ibu Melly Rachmawati, S. Fram., Apt selaku kepala SMK ISAS LEUWIMUNDING
3. Bapak Cepi Kusdiana, S.T. selaku Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
4. Bapak Dandang Saeful Hamdani, selaku Pimpinan Kepala Kantor UPTD BLK
Kab.Kuningan
5. Bapak Cepi Kusdiana, S.T. selaku Guru Pembimbing I selama pelaksanaan Praktik Kerja
Industri
6. Bapak Drs. H. Djunaedi selaku Guru Pembimbing II selama pelaksanaan Praktik Kerja
Industri
7. Bapak Asep Suhendra, selaku pembimbing dan Seluruh staff karyawan pada Kantor
UPTD BLK Kab.Kuningan
8. Bapak/Ibu ................. selaku Tim Penguji pelaksanaan Praktik Kerja Industri
9. Dewan guru dan seluruh staff karyawan atas bimbingannya selama penulis belajar dan
menyelesaikan laporan prakerin ini di SMK ISAS Leuwimunding.
10. Teman-teman yang membantu hingga terselesainya laporan Praktik Kerja Industri ini.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan ini yang harus
dibenahi. Penulis juga mengharapkan masukan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya laporan ini pada masa mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala
kesalahan dan kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... i
LEMBAR BIMBINGAN LAPORAN ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan .....................................................................................................
1.3 Manfaat Kegiatan.........................................................................................................
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan …....................................…………………………...
1.5 Sistemika penulisan ………………..................………..............…..…………………
1.6 Ruang Lingkup……….........................................……………...……………………..
BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI
2.1 Sejarah Singkat .............................................................................................................
2.2 Bidang Usaha ................................................................................................................
2.3 Struktur Organisasi........................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN MATERI / JUDUL
3.1 Pengertian .....................................................................................................................
3.2 Fungsi ............................................................................................................................
3.3 Komponen Utama .........................................................................................................
3.4 Fungsi dan Cara Kerja Unit Pengoperasian .............………...............………..............
3.5 Deskripsi kegiatan selama prakerin.............………...............……................................ ...
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................... ...
4.2 Saran-saran .................................................................................................................... ...
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. ...
LAMPIRAN :
A. DAFTAR HADIR ............................................................................................................ ...
B. DAFTAR KEGIATAN .................................................................................................... ...
C. DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... ...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada kopetensi, pendekaan
berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di dunia kerja. Pembelajaran berbasis pada
kopetensi adalah pembelajaran yang ditekankan unuk membekali kopetensi secara tuntas kepada
peserta didik yang mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampilan
(skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang ditekankan pada pemerolehan
hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan standar dunia industri aau dunia usaha.
Sedangkan pembelajaran berbasis dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan
kompetensinya melalui dunia kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta didik harus
melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan kopetensi yang dibutuhkan oleh
dunia kerja.
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu model penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa di sekolah
dengan proses pnguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode
tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
untuk mencapai relevansi antara antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.
Setelah melaksanakan kegiatan prakerin ini diharapkan siswa dapat meningkatan keahlian
profesionalnya sehingga sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, dan siswa juga dapat
memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,kreatif, hasil
pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.
1.2 Maksud dan Tujuan
1. Siswa/i dapat melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang di dapat selama
pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
2. Siswa/i dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang di
dapatkan di sekolah dan diterapkan pada dunia usaha.
3. Siswa/i dapat memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari Latar Belakang, Maksud dan Tujuan Prakerin, Manfaat Prakerin (Terdiri dari
manfaat bagi Instansi/Perusahaan, dan Peserta Prakerin).
BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI
Pada bab ini di tuliskan tentang Sejarah singkat, Bidang Usaha, Struktur Organisasi.
BAB III PMBAHASAN MATERI / JUDUL
Pengertian, Fungsi, Komponen Utama, Fungsi dan Cara kerja Unit Pengoprasian,
Deskripsi kegiatan selama prakerin.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan, dan Saran-saran.
TUJUAN
Menyiapkan tenaga kerja terampil, disiplin, produkif, dan siap pakai untuk memasuki
lapangan pekerjaan maupun usaha mandiri.
Membangun masyarakat Kabupaten Kuningan yang bekerja mandiri.
Untuk memonitor perkembangan alumni peserta pelatihan dan lembaga pelatihan swasta.
STRUKTUR ORGANISASI
DISNAKERTRANS KAB.KUNINGAN
KEPALA
SEKERTARIS
SUB
BAGIAN
UMUM
3.1 Pengertian
Pengertian dan Cara Kerja dari Sistem Pendingin Radiator pada Mobil - Sistem
pendingin merupakan sebuah sistem mekanisme yang diciptakan untuk memindahkan panas dari
mesin ke udara bebas. Tujuan utama sistem pendingin sebagai penjaga suhu supaya suhu yang
ada pada mesin tidak terlalu panas. Seperti yang kita ketahui, mesin dapat melakukan
pembakaran yang menghasilkan energi panas, sehingga panas yang dihasilkan dari proses
pembakaran mesin bisa berlebihan jika tidak diolah dengan baik.
3.2 Fungsi
1.Upper Tank
Upper tank adalah sebuah tempat penampungan untuk air pendingin yang berada di
saluran masuk. Fungsi komponen ini adalah untuk dapat menampung air panas yang berasal dari
mesin. Tempat penampungan ini berada di bagian atas dengan bentuk yang memanjang.
2. Radiator Core
Komponen ini merupakan inti dari radiator yang bentuknya seperti pipa kecil dalam jumlah yang
cukup besar dan memajang. Tepatnya berada di antara lower tank dan upper tank. Fungsi dari
komponen ini adalah untuk menyalurkan panas yang berasal dari air radiator. Desainnya yang
memanjang pipih dan diserta lubang-lubang kecil bertujuan agara aliran air yang berasal dari
upper tank menuju lower tank tidak berlangsung lama.
3. Sirip Radiator
Komponen radiator lainnya adalah sirip radiator yang mana berfungsi untuk mempercepat
pelepasan panas menuju udara. Sirip radiator berbentuk seperti plat yang berada di tengah-tengah
core. Jika radiator hanya menggunakan core untuk bisa melepaskan panas, maka tentu saja ini
akan membutuhkan waktu yang lama. Namun jika diletakkan sirip di bagian tengah core
membuat panas menjadi lebih cepat dipindahkan.
4. Lower Tank
Lower tank merupakan tanki penampung air radiator yang terletak dibagian bawah
radiator. Fungsi tanki ini adalah untuk menampung air pendingin yang sudah melalui proses
cooling. Didalam tanki inlah air siap untuk kembali digunakan untuk menyerap panas mesin.
5. Drain Plus
Atau yang dikenal dengan nama baut penguras, fungsi komponen ini adalah menguras air
pendingin. Tempatnya berada di bagian bawah radiator pada lower tank.
6. Radiator Cap
Komponen ini juga dikenal sebagai tutup radiator, adapun fungsi-fungsi dari komponen ini antara
lain adalah:
Bentuk dari tutup radiator tidak seperti tutup pada umumnya karena memang didesain untuk
menutup agar tidak terjadi kebocoran pada radiator mobil. Selain itu terdapat pula mekanisme
relieve valve yang berfungsi untuk mengatur tekanan pada air radiator saat kondisi mesin sedang
panas.
Cara kerja radiator bermula ketika air bersuhu tinggi masuk kedalam inlet tank.Dari inlettank,
Air tersebut langsung masuk kedalam beberapa saluran penghubung.
adapun saluran penghubung berbahan logam yang dapat menghantarkan panas, sehingga panas
dari air akan berpindah kedinding saluran penghubung yang memiliki suhu lebih rendah.
Karena disekitar saluran terhubung ada sirip udara yang juga berbahan logam, maka suhu air
akan langsung ditransfer ke seluruh permukaan sirip. Saat mesin hidup dipagi hari, suhu panas
yang telah mencapai sirip akan dilepaskan ke udara hingga suhu udara sekitar menyamai suhu
radiator.
Agar proses transfer panas kembali berlanjut, maka perlu diciptakan aliran udara disekitar sirip
agar udara panas bisa berganti dengan udara bersuhu rendah. Proses ini terjadi saat mobil
bergerak, udara akan masuk melewati grill depan. Daripada itu sistem cooling fan juga
bertanggung jawab pada urusan aliran udara radiator. Sehingga karena suhu air terus ditransfer ke
udara luar, maka pada pangkal saluran penghubung suhu air bisa menurun. Air yang sudah turun
suhunya dimasukan kedalam outlet tank yang selanjutnya akan digunakan kembali untuk
mengambil panas mesin.
Maka dengan cara kerja di atas, dapat disimpulkan bahwa pendinginan air pada radiator melalui
rangkaian perpindahan panas dengan alur yakni : Air panas – Dinding saluran penghubung –
Sirip udara – Udara luar – Suhu air turun.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktik Indutri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi sisawa dan siswi,
dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja di lapangan sesuai keahlian masing-
masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa
yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompotensi yang akan dijadikan peluang
kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas. Pada Praktik Kerja Industri ini
diperlukan keahlian yang cukup. Selama saya melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri),
saya merasa bangga bisa mendapat ilmu yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktik Kerja Indutri) adalah menambah wawaan yang luas bagi siswa
dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempa yang disukai yakni
diruangan pemilahan arsip, saya bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum saya dapatkan
lama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktik Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-masing
tanpa halangan apapun dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada yang telah bersedia
menerima saya apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktik Krja Industri) dan bersedia
mendampingi saya selama Prakerin berlangsung.
Dalam penyusunan laporan ini saya memberikan beberapa saran sebagai berikut :
https://www.mesinmotor.com/radiator-mobil/#Cara_Kerja_Radiator
https://showroommobil.co.id/info-mobil/komponen-radiator/
http://habibikanziprabowo.blogspot.com/2016/09/sistem-pendingin-radiator.html
BIMBINGAN LAPORAN
NAMA : Rivaldi Aditya Junio
KELAS : IX
JURUSAN : Teknik Kendaraan Ringan
LAPORAN TTD
NO KETERANGAN
TUGAS PEMBIMBING
10
DAFTAR GAMBAR