Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

INSTALASI PENERANGAN SATU FHASA

DI PT. PLN(persero)ULP SUNGAI RUMBAI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyekesaikan Prakerin


Pelajaran 2022/2023

Di SusunOleh:

Nama : RANTI RIZKIYANA

Nis:

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


PROGRAM STUDI KEAHLIAN KETENAGA LISTRIK
BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
SMK N 1 SUNGAI RUMBAI
KABUPATEN DHARMASRAYA
2022/2023
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI PT. PLN(persero)ULP SUNGAI RUMBAI

INSTALASI PENERANGAN SATU FHASA

Oleh:

NAMA : RANTI RIZKIYANA

Nis :

Di periksa dan di sahkan

Guru Pembimbing

DESI AZMARIYANTI S.PD

NIP:

Kepala Sekolah Ketua Program Studi

Drs. DESMEN AFRIADI NUR KHAMDI S.PD

NIP:196511151991031005 NIP:
LEMBARAN PENGASAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI PT.PLN (persero) ULP SUNGAI RUMBAI

INSTALASI PENERANGAN SATU FHASA

Menyetujui :

Pimpinan Perusahaan Instruktur

ARMASYAH PUTRA ( ALDI RISKI)


Nip: Nip: 8106019R
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT.Karena limpahan


rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikanLaporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) ini.PenyusunanLaporan Prakerin ini merupakan syarat yang
harus ditempuh oleh setiap siswa kelas XI semester II di SMK N 1 Sungai
Rumbai. Dalam melaksanakan PRAKERIN ini, penulis banyak mendapat
bimbingan dari berbagai pihak, oleh karna itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Bapak Drs.Desmen afriadi, Selaku Kepala Sekolah SMK N1 Sungai


Rumbai
2. Bapak Armansyah putra Pimpinan PT PLN(persero)ULP SUNGAI
RUMBAI
3. Bapak Aldi riski selaku supv teknik
4. Bapak Nur Khamdi S.PD Selaku Ketua Jurusan SMK N 1 Sungai Rumbai
5. Ibuk Desi Azmariyanti S.PD Selaku Guru Pembimbing SMK N 1 Sungai
Rumbai
6. Karyawan-Karyawan di PT.PLN(persero)ULP SUNGAI RUMBAI
7. Keluarga yang telah member dukungan selama pelaksanaan berlangsung
8. Teman – teman seperjuangan Jurusan TEKNIK OTOMASI INDUSTRI

Penulis menyadari laporan ini tidak luput dari kekurangan-


kekurangan, begitu juga dengan penulis yang masih banyak memiliki
kesalahan yang membutuhkan perbaikan dan penyempurnaan lebih
lanjut.Oleh karna itu penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk
member kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini.Semoga laporan memberikan manfaat bagi semua pihak.
SungaiRumbai,NOVEMBER 2022
Penulis
:

RANTI
RIZKIYANA

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………..……………………………....i
LEMBARAN PENGESAHAN……………….…………………………..ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN........................................iii
KATA PENGANTAR……………………………………..…………………......iv
DAFTAR ISI…………………………………………………..………………..v
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang……………………………………………………........1
1.2 Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Industri (Jurnal)…....………….…2
1.3 Batasan Masalah…………………….……………………………........2
1.4 Tempat dan Waktu…………………….………………………….........2
1.5 Tabel Kegiatan Selama Prakerin Di PT. PLN ULP SUNGAI
RUMBAI…….3
1.6 Sistematika Penulisan Laporan……………………….…….…….........3
1.7 Visi dan Misi Perusahaan………………………………………………4
1.8 Motto Sekolah………………………………………………………….5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. PLN ULP SUNGAI RUMBAI………………….6


2.2 Struktur Organisasi PT.PLN ULP SUNGAI RUMBAI………...…….7
2.3 Landasan hukum………………………………………..….…….…….8
BAB III TUGAS KHUSUS
3.1 JuduLLaporan………………………………………………..…………………....9
3.1.1 Pengertian INSTALASI SATU PENERANGAN FHASA………….…….........10
3.1.2 fungsi INSTALASI SATU PENERANGAN FHASA …………..…11
3.1.3 Cara pemasangan INSTALASI SATU PENERANGAN FHASA …………......13
3.1.4 gambar pemasangan INSTALASI SATU PENERANGAN FHASA……….14
3.1.5 jenis kabel beserta gambar INSTALASI SATU PENERANGAN FHASA…15
3.1.6 Gambar komponen yang terpasang pada kabel …………….…………..............16
3.1.7 alat dan bahan yang digunakan dalam pemasangan INSTALASI
SATU PENERANGAN FHASA ………..1 7
3.1.8 Gambar komponen yang terpasang pada jaringan INSTALASI SATU
PENERANGAN FHASA ……………………………………………....18
3.1.9 Alat dan bahan yang digunakan dalam pemasangan jaringan
INSTALASI SATU PENERANGAN FHASA ……….19
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan……………………………………………………………….
…...20
4.2 Saran
…………………………………………………………………….…...21

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN…………………………………………………………….22
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 A. Latar Belakang

Perubahan dan perkembangan pendidikan dalam arti perbaikan pendidikan


pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi
kepentingan di masa depan. perubahan merupakan kunci keberhasilan
pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK), sesuai dengan paradigma
pendidikan menengah kejuruan yaitu “link and match” (keterkaitan dan
kesepadanan) dan diterapkan pendidikan sistem ganda (PSG) dimulai pada
kurikulum 1994 dan disempurnakan dalam bentuk kurikulum edisi 1999.

Dalam pelaksanaan PSG pada SMK merupakan tanggung jawab


bersama antara pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional) dan
masyarakat (Pengusaha,Pekerja,asosiasi profesi dan orang tua siswa).
Penyelenggaraan kurikulum SMK dengan pola PSG pada SMK kelompok
teknologi dan industri dalam bentuk praktek kerja industry (prakerin)
dapat dilaksanakan mulai dari tingkat l (satu), tingkat ll (dua) sampai
tingkat lll (tiga) dalam waktu yang ditentukan sesuai persetujuan pihak
dunia usaha/industri (DU/DI).

Peningkatan kualitas pendidikan system ganda dengan melibatkan


pihak industry mulai dari penerimaan siswa baru (PSB). Proses pendidikan
sampai kelulusannya. PSG/Prakerin yang dalam kurikulum SMK edisi
1999 hanya maksimal 6 (enam) bulan ditingkatkan pada kurikulum SMK
edisi 2004, yaitu dengan menggunakan alokasi waktu pembelajaran
produktif.

Adanya standar kompetensi sebagai acuan pengembangan


kurikulum SMK edisi 2004 dan juga merupakan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sesuai dengan ciri program keahlian
membuka peluang pelaksanaan PSG tidak harus pada DU/DI yang
besar/bonafide.
Semua jenis perusahaan dan industry yang memerlukan lulusan
SMK adalah institusi pasangan yang layak bagi sekolah SMK. Dengan
dilaksanakannya PSG ini yang menggunakan alkasi waktu pembelajaran
produktif membuka peluang untuk menguasai lebih banyak kompetensi
sesuai dengan alur penguasaan kompetensi menurut program keahlian
masing-masing.

1.2 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Adapun tujuan pembuatan laporan praktek kerja industri(prakerin) ini adalah ..:

1. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam


bentuk tulisan tersusun secara sistematik kronologi dalam bahasa
Indonesia yang baik dan benar
2. Peserta didik mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan
sesuai dengan program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis
3. Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dari dunia usaha/dunia industri (DU/DI) ke sekolah

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam laporan pelaksanaan prakerin ini penulis hanya membahas


tentang cara pemasangan INSTALASI TENAGA MCB 1 FASA karna
memang hanya itu yang diajarkan pada waktu praktek dalam penulisan
laporan ini penulis ingin memberikan suatu gambaran kepada pembaca
tentang cara pemasangan MCB

1.4 TEMPAT DAN WAKTU


Adapun tempat prakerin peserta pada PT.PLN(persero) ULP
SUNGAI RUMBAI dengan waktu praktek 22 desember sampai maret
2022
1.5 LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK

KERJA INDUSTRI

Tangga Kegiatan Keterangan


l
Rabu,22/12/2021 Menganti kwh prabayar dan paskabayar yang rusak
Kamis,23/12/2021 Mencari gangguan pada tiang listrik
Jum’at,24/12/2021 Mencari data pelanggan
Senin,27/12/2021 Belajar tentang trafo
Selasa,28/12/2021 Belajar tentang isolator
Rabu,29/12/2021 Pengumpulan kwh yang rusak kedalam karung
Kamis,30/12/2021 Perbaikan kabel yang putus karna pohon tumbang
Jum’at,31/12/2021 Menagih tagihan listrik kerumah pelanggan
Senin,03/01/2022 Pergi ke gardu induk
Selasa,04/01/2022 Scanner data pelanggan digudang
Rabu,05/01/2022 Gotong royong pembersihan kabel jaringan JTM
didekat kardu induk
Kamis,06/01/2022 Gotong royong pembersihan kabel jaringan JTM
dibatas
Jum’at,07/01/2022 Pemasangan VCO/CO
SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika penulisan laporan Praktek Kerja Industri (Prkerin) merupakan


penuangan data-data yang diperoleh siswa selama melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Industri diperusahaan , yang terdiri dari:

VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi 
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan
Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. 

Misi

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat. 
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

1.8 MOTTO

1. Teknolologi yang canggih yang cepat guna.


2. Teknologi merupakan harapan bangsa dan Negara untuk membangun
Negara secara modern.
3. Disiplin adalah kunci pokok suatu keberhasilan.
4. Kegagalan merupakan jembatan emas untuk meraih suatu keberhasilan,
serta kesulitan yang timbul adalah suatu gejala yang wajar dari sebuah
kehidupan yang berarti.
5. Sebelum melakukan sesuatu kuasailah dulu ilmunya
6. Berfikir dahulu sebelum bertindak.
7. Orang yang cerdas akan memikirkan orientasi masa depan, tetapi orang
yang bodoh akan memikirkan kejadian yang telah berlalu.
8. Jangan menunda-nunda waktu kalau kamu mampu.
9. Guru yang paling baik adalah pengalaman
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1        Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara


Pada masa pembangunan sekarang ini kebutuhan akan energi listrik sangat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Maka untuk melayani
kebutuhan energi listrik ini, pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN)
melaksanakan perencanaan dan pembangunan untuk menyalurkan energi listrik
sehingga dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia, baik yang berada di
pedesaan maupun di kota-kota besar. Agar kebutuhan energi listrik ini tetap bisa
dinikmati dan berkesinambungan untuk masa yang akan datang maka pihak PT.
PLN (Persero) terus berusaha melaksanakan pembangunan sektor kelistrikan
antara lain :
1.      Pusat-pusat pembangkit listrik.
2.      Penyaluran energi listrik.
3.      Gardu Induk, Gardu Hubung dan Gardu Distribusi.
4.      Pendistribusian energi listrik sesuai kebutuhan dan konsumen pengguna jasa
tenaga listrik.
Dalam mendistribusikan energi listrik PLN membagi konsumen yang
terdiri dari tiga kelompok, yaitu :
a.       Konsumen Tegangan tinggi seperti PT. Semen Padang Daya 110 mVA (punya
Gardu Induk sendiri)
b.      Konsumen Tegangan Menengah seperti PT. Hadist Didong Daya 345 kVA
(punya Gardu sendiri)
c.       Konsumen Tegangan Rendah
Secara kelembagaan PLN adalah badan yang dipercaya untuk melayani
kebutuhan listrik untuk masyarakat. Koordinasi antara pembangkit dikelola oleh
PLN untuk mendistribusikan tenaga listrik pada masyarakat. Dari pembangkit
tenaga listrik disalurkan kegardu induk yang nantinya mengontrol penyaluran
tenaga listrik ke suatu daerah yang telah ditentukan.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI PT.PLN ULP SUNGAI RUMBAI

MANAGER

ASS.ANALIS KINERJA

YASRI

SUPV TEKNIK SUPV ADM

ALDI RISKI DEDEK RAHMAT HIDAYAT

ASS. ANALIS OPLIST SUPV TRANSAKSI ENERGI

AFDAL ALQAFIQI  ISNAN HAMIM FADILLAH

ASS.ANALISIS HERDIST

NANDA SURATMAN
JF. PELAYANAN
PELANGGAN

 ALDI AMDIS PONI


JO OPSDIST

 DELI MAIZA JT PEMELIHARAAN

 ILMI RITA ZUHERMAN


JT TUSBUNG

 CHANDRA

2.3 LANDASAN HUKUM

Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN)


dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN)
adalah sebagai berikut :
Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran,
dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang
Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan
dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan
Pendidikan diluar sekolah
BAB III

LAPORAN KHUSUS

PEMASANGAN KABEL SUTR

3.1.1 PENGERTIAN SUTR (Saluran udara tegangan rendah)

SUTR atau kependekan dari Saluran Udara Tegangan Rendah adalah suatu sistem
penyaluran tegangan ke konsumen dengan range tegangan rendah yang
manamerupakan bagian hilir dari sistem distribusi PLN.Saluran kabel udara
tegangan rendah (SKUTR) berupa jaringan yang dipasang di udara menggunakan
kabel berisolasi dipilin, direntang dan digantung pada tiang. Dimana tegangan
rendah yang dimaksutadalah tegangan yang berkisar antara 40-1000 volt, di
Indonesia sendiri tegangan rendah yang digunakan oleh konsumen adalah 220/380
volt . Radius operasi jaringan distribusi tegangan rendah dibatasi oleh, Susut
tegangan yang disyaratkan, Luas penghantar jaringan, Distribusi pelanggan
sepanjang jalur jaringan distribusi, Sifat daerah pelayanan (desa, kota, dan lain-
lain). Susut tegangan yang diijinkan adalah +5% dan - 10 %, dengan radius
pelayanan berkisar 350m. Saat ini transmisi SUTR pada umumnya menggunakan
penghantar Low Voltage Twisted Cable (LVTC).
3.1.2 FUNGSI SUTR

Transmisi SUTR adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan
distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik
tegangan rendah ke konsumen..Dari JTR kabel dibagi-bagi ke tiap-tiap pelanggan
dengan memberikan satu fasa dan satu netral (untuk pelanggan satu fasa).
Sedangkan untuk pelanggan tiga fasa langsung diberi JTR langsung. Kabel yang
ke rumah kita yang satu fasa biasa disebut SR atau Sambungan Rumah. Kabel SR
disambungkan ke APP (Alat Pengukur dan Pembatas) di rumah kita atau dikenal
dengan kWh meter.

3.1.3 CARA PEMASANGAN KABEL SUTR

Dalam pemasangan Saluran Udara, konduktor harus ditarik tidak terlalu kencang
dan juga tidak boleh terlalu kendor, agar konduktor tidak menderita kerusakan
mekanis maupun kelelahan akibat tarikan dan ayunan, dilain pihak dicapai
penghematan pemakaian konduktor.

Dalam pemasangan kabel udara setelah tiang berdiri, sambil menggelar kabel dari
haspel terlebih dahulu dipasang perlengkapan bantu (klem service), pengikat,
pemegang dan sebagainya. Untuk kabel penghantar berisolasi, bagian yang diikat
pada pemegang di tiang adalah penghantar Nol, baik untuk dua kabel (sistem satu
fasa) maupun empat kabel (sistem tiga fasa).

Penarikan kabel dimulai dari salah satu tiang ujung, kemudian ditarik dengan alat
penegang (hand tracker. Setelah tarikan dianggap cukup kuat, maka pada setiap
tiang kabel Nol diikat dengan pemegang yang telah disiapkan.

3.1.4 GAMBAR PEMASANGAN SUTR


3.1.5 JENIS KABEL SUTR

Kabel udara yang dipergunakan pada JTR merupakan kabel berinti tunggal
dengan bentuk konduktor dipilin bulat, instalasi kabel ini sedemikian rupa
sehingga hantaran kabel membentuk kabel pilin dimana beberapa kabel berinti
tunggal saling dililitkan sehingga saling membentuk suatu kelompok kabel yang
disebut dengan kabel twisted.

Kabel twisted dipasang pada tiang saluran distribusi sekunder dengan


peralatannya kira – kira 20 cm dibawah puncak tiang dengan kabel netral sebagai
penyangganya, sehingga dengan demikian beban kabel twisted dipikul oleh kabel
netral tersebut. Kabel pilin yang digunakan pada proyek kelistrikan terdiri atas
enam buah kabel berinti tunggal dengan perincian sebagai berikut :

1. Kabel utama, terdiri atas tiga kabel fasa dan satu kabel netral
2. Dua kabel lainnya untuk hantaran lampu penerangan jalan

GAMBAR KABEL SUTR


3.1.6 GAMBAR KOMPONEN YANG TERPASANG PADA
JARINGAN SUTR

3.1.7 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM JARINGAN


SUTR

Terdapat sejumlah komponen utama konstruksi pada Jaringan Tegangan Rendah,


yakni :

1. Tiang Beton
2. Penghantar Kabel Pilin Udara (NFA2Y)
3. Penghantar Kabel Bawah Tanah (NYFGBY)
4. Perlangkapan Hubung Bagi dengan Kendali
5. Tension bracket
6. Strain clamp
7. Suspension bracket
8. Suspension Clamp
9. Stainless steel strip
10. Stopping buckle
11. Link
12. Plastic strap
13. Joint sleeve Press Type (Al-Al ; Al-Cu )
14. Connector press type
15. Piercing Connector Type
16. Elektroda Pembumian
17. Penghantar Pembumian
18. Pipa galvanis
19. Turn buckle
20. Guy-wire insulator
21. Ground anchor set
22. Steel wire
23. Guy-Anchor
24. Collar bracket
25. Terminating thimble
26. U – clamp
27. Connector Block

3.1.8 Berapa besar Tegangan LV (Rendah),

Mungkin sebagian dari anda pernah mendengar istilah Klasifikasi Besar Tegangan
Listrik, Tegangan Rendah (TR), Tegangan Menengah (TM), Tegangan Tinggi
(TT), dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET), namun tahukah anda berapa sebenarnya
besar tegangan yang termasuk kategori Tegangan Rendah, Tegangan Menengah
dan Tegangan Tinggi Tersebut?

Seperti misalnya, pada panel-panel listrik kita sering melihat tulisan peringatan
“AWAS TEGANGAN TINGGI 380VOLT”, Lalu, benarkah Tegangan listrik
380Volt termasuk dalam Klasifikasi Tegangan Tinggi (TT)?
Atau misalnya, Listrik yang biasa kita gunakan di rumah, memiliki besar
Tegangan 220Volt, apakah tegangan 220 Volt ini termasuk Tegangan Rendah,
Tegangan Menengah atau Tegangan Tinggi?
Sedikit Gambaran umum mengenai Klasifikasi Tegangan Listrik yang biasa
digunakan pada Jaringan Listrik PLN sampai ke rumah-rumah, dimulai dari
Listrik di rumah-rumah yang biasa disebut dengan SUTR (Saluran Udara
Tegangan Rendah) dengan Tegangan 220Volt, kemudian yang biasa kita lihat di
tiang-tiang listrik dipinggir jalan, dengan 3 buah kabel tanpa isolasi ini disebut
dengan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) dengan tegangan 20KV
(20.000Volt), dan Jaringan Listrik yang ada di Tower-Tower yang biasa disebut
dengan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) dengan Tegangan 30KV-150KV,
dan satu lagi yang biasa disebut SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi) dengan Tegangan 500KV.LV (Low Voltage)
Klasifikasi Besar Tegangan yang termasuk kedalam LV (Low Voltage) atau yang
biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Rendah (TR), berkisar antara:
LV: 50 Volt – 1000Volt (1KV)
50V<LV<1KV
BAB IV
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Pada dasarnya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (Prakerin) mengacu pada


peningkatan kemampuan dan keterampilan siswa dalam menghadapi dunia
industri. Selama Praktek Kerja Lapangan siswa diharapkan dapat
mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
selama di sekolah.
Berdasarkan uraian yang telah dibuat maka penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan antara lain :
1. PT. PLN (Persero) ULP SUNGAI RUMBAI merupakan perusahaan yang
bergerak pada pendistribusian tenaga listrik, yang sudah dikelola secara
profesional. Hal ini dapat kita lihat dari bentuk manajemen perusahaan,
struktur organisasi, fasilitas karyawan dan penunjang lainnya.
2. Pada PT. PLN (Persero) ULP SUNGAI RUMBAI terdapat beberapa
Kanja(kantor jaga) di beberapa tempat seperti:kanja koto baru ,kanja pulau
mainan,dll
3. Pada PT.PLN (persero) ULP SUNGAI RUMBAI memiliki sumber tenaga
listrik yang bersumber dari GI (gardu induk) SUNGAI RUMBA
4. Selain itu dari beberapa pembangkit lain seperti:PLTD,PLTU dll

5.2 SARAN-SARAN

1. Kebersamaan dan saling bertukar pendapat sangat di perlukan satu tim


dalam menghadapi suatu problem
2. Untuk menghindari gangguan yang tidak diharapkan, baik proses terhadap
gangguan produksi maupun gangguan yang menimbulkan kerusakan
maka diperlukan pemeliharaan dan perawatan secara berkala.
3. Pegawai harus meningkatkan kedisiplinan. Baik, disiplin dalam bekerja
maupun disiplin dalam waktu.
4. Lebih meningkatkan sistem kerja yang baik,Agar menghasilkan kerja
yang bernilai guna.

DAFTAR PUSTAKA
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/09/berapa-besar-
tegangan-lv-rendah-mv-menengah-hv-tinggi-dan-ehv-ekstra-tinggi.html
=berapa+besar+tekanan+sutr

https://www.edukasikini.com/2019/12/saluran-udara-tegangan-rendah-sutr-
40.html=fungsi+sutr

https://www.google.co.id/#q=alat+pemasangan +sutr

https://www.google.co.id/#q=bahan+pemsangan+sutr
LAMPIRAN

YANDAL PATROL/PEMBERSIHAN JARINGAN


PERBAIKAN TRAFO DAN PENGECEKAN TRAFO BARU
PEMASANGAN KWH METER PRABYAR DAN PASCABAYAR
PENGUKURAN BEBAN TRAFO DAN PENDATAAN SLO PASANG
BARU
PENURUNAN DAN PEMASUKAN FCO PUTUS

PENAIKAN KABEL SKUTR JATUH

Anda mungkin juga menyukai