Oleh :
ANANDA NOVANTYO ARIEL PRABOWO
NIS : 222310011
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Program, Guru Pembimbing,
Latif Abdul Salam, S. Tr. Kom (TKJ) Latif Abdul Salam, S. Tr. Kom
Mengesahkan, Menyetujui,
Kepala SMK Budi Mulia, Pembimbing Lapangan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari
disekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus
dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.
Untuk kiat yang manjadi faktor utama penentu kadar keahlian profesional seseorang, hanya
dapat di kuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena
itulah tumbuh suatu aturan keahlian profesional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya
tingkat keahlian seorang pilot diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang
montir diukur dari jumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir, dan sertifikat seorang
“wekder” biasa batal apabila lebih dari 1 tahun tidak lagi mengerjakan mengelas.
Mata diklat praktik kejuruaan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan
yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan
(simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, sulit diharapkan untuk
mampu memberikan keahlian sebagaimana diharapkan .
Melihat kenyataan diatas, Dimenjur menerapkan strategi operasional yang berdasarkan
kebijakan “ Link and Match “ ( kesesuaian dan kesepadanan ) Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan dalam model penyelanggaran pendidikan sistem ganda. Pelaksanaannya sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam undang-undang No 2 tahun 1989 tentang
sistem pendidikan nasional, PP No 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP No 39
1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud No
`080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud No 080/U/1993 tentang
Kurikulum SMK.
iv
1.3 TUJUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR
1. Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran
dan pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis,
dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Meningkatkan kreativitas siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah
3. Sebagai pertanggungjawaban siswa yang telah melaksanakan Tugas Praktek
Kerja Lapangan (PKL) yang berkaitan dengan program keahliannya masing-
masing.
4. Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja
Lapangan ( PKL ) dengan baik
Pada tahun 1995, PT. TMS mendapatkan sertifikat ISO-9002 dan membuka bisnis unit
Copper Drawing Wire (CDW) yang merupakan unit produksi dari kawat tembaga dengan proses
penarikan. Pada tahun 2003 dibangun gedung baru untuk bisnis unit SCR , dan memasang mesin
SCR baru (kapasitas sebelumnya 60.000 ton/tahun dan menjadi 100.000 ton/tahun) serta
memindahkan bisnis unit drawing (CDW) ke- lantai dua. Karena pada tahun 2002 PT. TEMBAGA
MULIA SEMANAN, Tbk, mengalami bencana banjir, Pada tahun ini pula didirikan kantor
administrasi yang baru dan PT TMS memperoleh sertifikat ISO 9001 versi 2003. Pada tahun 2005
PT TMS memasang Properzi Line 2 pada unit Aluminium. Pada tahun 2008, mesin Intermediate
Drawing dipasang pada unit Aluminium serta memperoleh sertifikat ISO 9001 versi 2008.
Selanjutnya pada tahun 2009, dipasang mesin Annealing Furnace dan Heavy Duty pada bisnis unit
Aluminium. Pada tahun 2010, PT TMS memasang satu unit mesin baru yaitu Copper Wire Heavy
Duty di bisnis unit CDW. Pada tahun 2011 memasang Regenerative Burner pada Properzi Line 2,
serta membuat akses jalan antara Copper dengan Aluminium Plant. Pada tahun 2012 PT TMS
memasang satu unit mesin Multi Drawing dan 1 unit mesin Bunching untuk bisnis unit Copper
Drawing Wire, serta memasang Line 3 untuk bisnis unit Aluminium. Pada tahun 2015, PT TMS
vi
memperoleh sertifikat ISO 9001. Pada tahun 2018, PT TMS memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 &
ISO-14001:2015.
Saat ini PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN, Tbk, sudah memiliki empat bisnis unit yaitu
South Continuous Rod (SCR), Copper Drawing Wire (CDW), Aluminium (ALU), dan Ecology
(ECO), yang memproduksi batang dan kawat tembaga serta aluminium.
PT TMS memiliki motto ”TMS means Quality and Green”, dengan visi “Menjadi Nomor 1 di
Indonesia”, hal ini dimaksudkan agar TMS selalu menjaga kualitas produknya agar tetap menjadi
nomor satu dan tetap peduli pada lingkungan sekitar.
1. Visi Perusahaan
PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN, Tbk memiliki visi berkontribusi terhadap pembangunan dan
pertumbuhan di Indonesia.
2. Misi Perusahaan
PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN, Tbk memiliki misi yaitu :
vii
Dapat diandalkan oleh pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat melalui
produk yang berkualitas tinggi.
Memiliki sumber daya yang cakap dan kreatif.
Bertanggung jawab atas lingkungan, keselamatan kerja dan Kesehatan.
viii
jumlah desain yang akan dibuat, kemudian jenis media cetak apa, dan stok foto yang akan
dimasukkan ke dalam desain tersebut.
3. Marketing Service
4. Konsultan Brand
ix
BAB III
PELAKSANAAN PKL
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini di mulai pada tanggal 2 Januari 2024
sampai dengan 28 Maret 2024, yang bertempat di PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN, TBK, Jl.
Daan Mogot KM 16, Semanan, Kalideres.
Berikut ini merupakan jam masuk di perusahaan PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN, TBK :
x
Keterampilan dan kreativitas siswa kurang karena siswa baru terjun ke lapangan kerja.
4. Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktek
Siswa mengalami kesulitan dalam hal menerapkan teori dan praktek karena teori yang diberikan
di sekolah berbeda dengan pelaksanaan atau prakteknya.
5. Kurangnya komunikasi dan kerja sama yang baik antara peserta pkl, sehingga menyulitkan
peserta pkl untuk memahami dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan sehingga hasil yang
diperoleh tidak sesuai dengan keinginan yang diharapkan.
Kendala-kendala tersebut tidak melemahkan semangat penulis untuk menyelesaikan tugas, namun
justru menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis.
Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Industri ini memberikan manfaat yang baik bagi para
siswa/siswi SMK BUDI MULIA KARAWANG serta SMK lainnya. Ada beberapa point manfaat
yang penyusun dapatkan setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri di PT. TEMBAGA
MULIA SEMANAN, Tbk, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Siswa/siswi dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di SMK BUDI
MULIA KARAWANG
b. Siswa/siswi mendapatkan kompetensi yang tidak mereka peroleh di sekolah.
c. Siswa/siswi dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau industri yang mereka
tempatkan.
d. Menambah wawasan mengenai dunia kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
e. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja yang tinggi.
f. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari.
g. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing industri.
h. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa.
i. Mempererat hubungan sekolah dengan partner instansi atau industri.
j. Sebagai media promosi alumni SMK BUDI MULIA KARAWANG.
xi
3.4 Rekapitulasi Kehadiran
Kegiatan yang saya lakukan selama 3 (tiga) bulan di PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN,
TBK, membantu di bagian IT mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.30 WIB, antara lain:
xii
3.6 Kegiatan Budaya Kerja
Selama kegiatan PKL di tempat saya, berikut kegiatan budaya kerja yang ada di Perusahaan tempat
saya PKL :
No Kegiatan
xiii
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang
memberi peluang kepada peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada
pekerjaan sesunggunya. Dengan adanya prakerin penulis dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing oleh
pihak Perusahaan.
Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang
didapatkan di sekolah, antara lain :
1. Program PKL yang sudah menjadi program di sekolah kejuruan, sangat besar artinya bagi siswa
untuk memperkenalkan dan mempraktikkan kerja secara langsung pengetahuan dan kompetensi
dasar yang telah diperoleh dari sekolah, sebagai pengembangan sarana belajar siswa sesuai
bidang kejuruannya.
2. Dengan prakerin tersebut penulis dapat mengatasi beberapa kendala yang sering dialami oleh
users dalam masalah komputer.
3. Dengan adanya penulisan laporan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa perlunya
pengetahuan mengenai teknologi dan informasi.
B. Saran-saran
Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa sebelum
praktek di dunia kerja dan industri.
Adanya Kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja dan
industri sehingga terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan
proses pembimbingan di tempat praktek.
xiv