DI SUSUN OLEH :
NIS : 212210109
Laporan Prakerin ini telah disetujui dan disahkan pada .........., ........, 20......, oleh :
Mengetahui,
Kepala SMKN 10 Kota Bekasi
i
KATA PENGANTAR
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :
1. Elvi Desilia Fajarina, S.Pd., M.M, selaku Kepala SMK Negeri 10 Kota
Bekasi.
2. Irman Maolani, S.Pd, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Ototronik.
3. Dwi Antoro, S.T, selaku Pembimbing Sekolah.
4. Toto Kartono, selaku Pimpinan DU/DI.
5. Udin Rosidin, selaku Pembimbing DU/DI.
6. IrmaYusnita, S.Pd, selaku Wali Kelas XII Ototronik 2.
7. Rani Rachmadia, S.Pd, selaku guru BK kelas XII
8. Melyanda Nurfadila, S.Pd, selaku guru BK kelas X
9. Kedua Orang Tua yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a selama
penulis melakukan prakerin.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Akhir Semester (UAS) Tahun Pelajaran 2023/2024 serta sebagai bukti bahwa
telah melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Hormat saya,
Abdul Ridho
ii
DAFTAR ISI
LAPORAN.............................................................................................................................. i
A. Kesimpulan ...................................................................................................................19
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Prakerin adalah singkatan dari Praktek Kerja Industri, merupakan
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana sebagian bekal untuk terjun
langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program studi. Pelaksanaan
prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan
menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakerin tersebut.
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami
teori yang didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar
atau dunia kerja. Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di
SMKN 10 KOTA BEKASI pada akhir semester tiga ini siswa SMKN 10
KOTA BEKASI diwajibkan untuk mengikuti Praktek Kerja Industri
(Prakerin). Dimana dengan adanya PRAKERIN siswa/siswi dapat
memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan dapat menuliskan hasil
Prakerin tersebut dalam bentuk laporan.
Kegiatan PRAKERIN ini juga merupakan salah satu persyaratan
kenaikan kelas dan Ujian Nasional di SMK dan begitu jga di SMKN 10
KOTA BEKASI, agar siswa dapat membandingkan antara materi di
sekolah dengan dunia kerja.
1
3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang menjadi bakat dasar pengembagan dirinya secara
berkelanjutan.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah
kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di
dunia kerja.
2
D. METODE PEMGUMPULAN BAHAN TULISAN/DATA
Sebagaimana kita ketahui untuk menyusun laporan yang baik,
maka dibutuhan data dan informasi yang akurat. Sesuai dengan
permasalahan yang dibahas, untuk memudahkan pembahasan, metode
yang di lakukan adalah dengan cara, yaitu:
1. Metode Observasi
Metode Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati atau
mencatat objek hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Metode Interview
Penulisan Melakukan Tanya jawab dengan orang-orang yang
berkecimpung langsung dibidang terkait.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Halaman Judul
Terdiri dari nama perusahaan prakerin, logo sekolah, nama, jurusan,
NIS, penyusunan , Nama, Alamat, Website, dan E-mail.
2. Lembaran Pengesahan
Lembar pengesahan berisi yang baik dari sekolah maupun industri.
3. Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri dari: Ucapan terimakasih, sekilas mengenai Isi
laporan, harapan, dan ucapan terima kasih.
4. Daftar Isi
Daftar isi ini berisi tentang isi laporan tersebut bersama halaman
dimuatnya isi laporan tersebut.
3
F. TINJAUAN UMUM
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Tunas Ridean Tbk merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang penyedia kendaraan yang ada di Indonesia.
Perusahaan ini memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jakarta. Awal
berdirinya perusahaan ini terjadi pada tahun 1967 yang merupakan
importir serta penjual mobil bekas dengan merek Fiat, Holden dan
Mecedes-Benz. Pada tahun 1974, perusahaan ini ditunjuk sebagai
Dealer resmi merek mobil Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot dan
Renault untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya itu,
perusahaan juga memiliki hak eksklusif untuk mendistribusikan
sepeda motor dengan merek Honda dan mobil Daihatsu untuk wilayah
Lampung dan Sumatera Selatan.
Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin
meningkat, pada tahun 1980 didirikan sebuah induk perusahaan yang
kemudian diberi nama PT Tunas Ridean. Tak membutuhkan waktu
yang lama bagi Tunas Ridean dalam upaya-nya untuk "go public".
Terbukti pada tahun 1995 perusahaan ini melakukan penawaran
umum perdana melalui proses akuisisi oleh Grup Jardine Motors yang
merupakan distributor kendaraan bermotor yang memiliki jaringan di
Asia, Inggris, Eropa dan Amerika. Sejak saat itu, perusahaan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Dengan visi "menjadi kelompok agen otomotif terkemuka di
Indonesia dengan pelayanan yang prima terhadap konsumen"
membuat perusahaan ini mendapat banyak permintaan dari konsumen.
Pada tahun 2010, Grup Tunas Raiden telah berhasil membukukan laba
bersih tertinggi sepanjang sejarah dengan keuntungan penjualan 51%
Mandiri. Tak hanya itu pada tahun 2013, juga menargetkan dalam
penjualan mobil hingga 54.000 unit dan sepeda motor sebanyak
185.000 unit dalam setahun. Hingga bulan Maret 2013 ini saja
perusahaan telah mampu menjual 13.918 unit mobil dan 37.132 unit
sepeda motor. Dengan rencana Pemerintah menaikkan harga bahan
4
bakar minyak (BBM) tidak membuat perusahaan khawatir akan
terjadi penurunan yang signifikan. Selain itu, Tunas Grup juga
menargetkan pengembangan portofolio jangka panjang sebesar 5.100
unit terjaring di tahun 2013 ini.
5
• Meaningful
Menyediakan pelanggan kami dengan layanan yang tulus dan
bermakna.
• Impressive
Secara konsisten memberikan layanan prima dan
mengesankan.
• Leading
Memimpin dalam penjualan dan layanan melalui
profesionalisme.
• Excellence
Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kerjasama
tim yang sangat baik.
6
3. Struktur Organisasi
Branch Manager
CRC
Wijayanti
Administration Head
Supervisor Sales Service Manager
Luciana
Toto Kartono
Tool
Keeper
7
Keterangan :
8
BAB II
ISI LAPORAN
9
2. Perlengkapan Keselamatan Dan Alat kerja
a. Perlengkapan Keselamatan Kerja
• Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk
melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran.
• Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian
depan kendaraan.
• Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi
agar tidak kotor.
• Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan.
• Wearpack, sebagai pakaian kerja.
b. Perlengkapan Alat Kerja
• Tool Cady, sebagai tempat penyimpanan dan wadah alat kerja
• Kompresor, sebagai penyuplai utama udara bertekanan tinggi
• Kain Lap, untuk membersihkan alat kerja yang kotor
• Stall Servis, sebagai tempat service mobil
• Airgun, untuk membersihkan komponen yang kotor dan
lainnya
• Bak Oli, sebagai wadah saat menguras oli
• Selang udara, sebagai penghubung kompresor dengan alat
kerja tenaga udara
• Tabung oli gardan
10
dicek ada bacaan’Replace’berarti baterai sudah tidak bagus.
Kemudian cek fan belt, apabila fan beltnya sudah retak atau robek
sebainya diganti. Dan cek juga air-air, misal: air radiator, air wiper,
dan air aki. Apabila kurang ditambahkan. Kemudian pasang vender
untuk melindungi mobil dari kotoran atau goresan pada saat
melakukan Perawatan Berkala, setelah itu lepas saringan udara dan
saringan AC kemudian dibersihkan dengan cara disemprot
menggunakan kompresor.
Setelah itu pasang car lift, lepas semua roda, dan siapkan bak oli
untuk menampung oli bekas. Kemudian buka tutup oli dan tiriskan oli
sampai habis. Setelah itu lakukan perawatan dan pengecekan sistem
rem, untuk rem depan pertama buka kaliper, lalu lepas pad kit, setelah
itu lihat apakah pad kit masih tebal atau tidak, kalau masih tebal
dibersihkan saja dengan cara diamplas menggunakan amplas kasar
kemudian disemprotkan break cleaner, kemudian dilumasi gemuk
pada media yang bergesekan, apabila pad kit sudah tipis, maka pad kit
sebaiknya diganti atau disarankan. Kemudian lakukan pengecekan
terhadap kaliper kit, apabila kaliper kit sudah robek, maka kaliper kit
harus diganti, setelah itu cek sleeding kaliper, apakah pergerakan
sleeding kaliper masih smooth atau sudah keras, apabila sudah keras,
maka lumasi dengan gemuk. Setelah itu pasang kembali pad kit,
kemudian lihat juga sockbreakernya bocor atau tidak. Apabila rem
depan sudah, kemudian ke rem belakang, yang pertama lepas tromol,
setelah itu amplas kampas rem, dan tromolnya, kemudian disemprot
menggunakan break cleaner, setelah itu lumasi sepatu rem dengan
menggunakan gemuk pada media yang bergesekan.
Kemudian lakukan pengecekan terhadap silinder wheel, apakah
silinder wheel bocor atau tidak, cek juga shocknya bocor atau tidak.
Bila sudah stel rem tangan, apabila saat melepas tromolnya sulit maka
distelnya rendah saja min 3-5 klik, dan apabila dilepasnya mudah
maka distelnya tinggi min 7-10 klik. Bila sudah pasang kembali
tromol, dan pasang kembali semua roda.
11
Kemudian ganti gasket baut oli, dan tutup kembali oli. Setelah itu
lepas oli filter, kemudian ganti dengan yang baru. Bila sudah
bersihkan baut oli tadi dengan menggunakan break cleaner untuk
menghilangkan bekas oli yang terdapat pada baut oli. Setelah itu cek
kembali kaki-kaki, misal baut kaliper sudah kencang atau tidak.
Kemudian buka baut pembuangan dan pengisian oli gardan lalu isi
Kembali oli gardan beserta gasket baut gardan, kemudian car lift
diturunkan, sambil mengecek bearing dengan cara roda diputar
kemudian pegang shock breaker, apabila saat roda diputar
shockbreaker getar atau mengeluarkan suara gemuruh, berarti bearing
sudah tidak bagus.
Setelah itu isi kembali oli dengan oli yang baru kemudian tutup,
kemudian bersihkan throttle dengan menggunakan engine foam, saat
membersihkan throttle kunci kontak harus dalam posisi ON dan pedal
gas diinjak sampai full. Setelah itu momen/torsi ban dengan ukuran
1.050 Kg, apabila sudah, kemudian buka tutup tangki bahan bakar dan
tuangkan forfi car, setelah itu tutup kembali.
Kemudian lakukan final chek, pastikan tutup oli, tutup radiator,
tutup air wiper, stik oli sudah kencang semua. Setelah itu lepas
vender, tutup cup mobil, dan rapihkan barang bekasnya, sebagai
barang bukti bahwa spare part sudah diganti.
12
4. Part yang dibutuhkan saat servis berskala 40.000 KM
a. Oil Filter (Filter Oli)
b. Engine Oil
13
c. Filter Udara
d. Oli gardan
14
e. Battery Tester
15
5. Tabel Perawatan Berkala
Komponen X 1.000
1 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Mesin Km
P P P P P P P P P P P
Fan Belt
Ganti apabila Fan Belt sudah retak atau robek
P G G G G G G G G G G
Oli Mesin
Ganti setiap kelipatan 10.000
P G G G G G G G G G G
Saringan Oli
Ganti setiap kelipatan 10.000
P P G P G P G P G P G
Busi
Ganti setiap kelipatan 20.000 (Kecuali tipe Iridium)
P P P P G P P P G P P
Saringan Udara
Ganti setiap kelipatan 40.000 (Kecuali Diesel)
P P P P G P P P G P P
Saringan Bahan Bakar
Ganti setiap kelipatan 40.000
P P P P P P P P P P P
Air Radiator
Ganti apabila mengalami kebocoran
P P P P P P P P P P P
Baterai
Ganti apabila saat diperiksa Repleace
P P P P G P P P G P P
Oli Transmisi
Ganti setiap kelipatan 40.000
P P P P G P P P G P P
Oli Gardan
Ganti setiap kelipatan 40.000
P P P P G P P P G P P
Minyak Rem
Ganti setiap kelipatan 40.000
Mesin
Brebet
atau
Cek Busi Cek Filter
Tersend
Bensin
at
16
1. Cek Koil
2. Cek Busi
Busi berfungsi untuk memercikan bunga api melakukanproses
pembakaran. Jika busi rusak, cirinya adalah tidak memercikan bunga api
atau busi mati.
17
3. Sistem Bahan Bakar (Injektor)
Sistem bahan bakar (Injektor) berfungsi untuk menyemprotkan
bahan bakar diruang bakar. Jika rusak cirinya adalah mesin susah hidup,
saat di gas mesin brebet.
4. Filter Bensin
Filter Bensin berfungsi menyaring kotoran pada bahan bakar yang
akan menyebabkan kinerja mesin terganggu saat pembakaran.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Uraian diatas saya dapat simpulkan bahwa kegiatan
PRAKERIN sangat bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah
Kejuruan maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu kegiatan
PRAKERIN juga dapat mengasah keterampilan saya khususnya dalam
hal praktik dimana saya dapat belajar lebih luas mengenai dalam hal
dunia kerja.
Maanfaat dari kegiatan PRAKERIN:
1. Perawatan Berkala adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu kendaraan dalam keadaan kondisi optimal.
2. Hal yang dilakukan saat servis berksala, adalah : mengganti oli, filter
oli, mebersihkan filter udara, dan membersihkan filter AC.
3. Dan saya juga mengetahui prosedur membleeding.
4. Hal lain yang dapat saya ambil adalah bagaimana mentaati berbagai
peraturan dan tata kerja yang telah ditetapkan di tempat
PRAKERIN,Yaitu untuk keamanan, kenyamanan dan hasil kerja
yang sesuai dengan harapan.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat membantu penulis. Harapan dari saya semoga laporan yang
memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan praktik kerja industri ini dapat bermanfaat khususnya bagi
diri saya sendiri dan umumnya untuk siswa-siswi SMKN 10 Kota Bekasi.
Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan.
19
B. Kesan-Kesan Selama Prakerin
1. Selama melakukan Prakerin, saya jadi mengerti apa yang terjadi di
dunia industri.
2. Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan tantangan baru
yang belum pernah saya coba.
3. Dalam Melakukan Prakerin, Saya diajarkan disiplin waktu, kerapihan,
dll.
20
Daftar Pustaka
21