Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Praktek Kerja Lapangan


SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan sekolah yang memang
sudah mempersiapkan siswa-siswinya untuk langsung bekerja setelah lulus
pendidikan menengah. Dengan diadakannya PKL (Praktek Kerja lapangan)
merupakan salah satu bentuk usaha SMK untuk memajukan kemampuan siswa
dalam dunia kerja.
SMK akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menitipkan
siswanya agar menggali kemampuan dan keuletan dalam bekerja. Dengan
diadakannya PKL, siswa akan mendapatkan pengalaman dalam dunia usaha dan
diharapkan bisa langsung berkecimpung dalam dunia kerja setelah lulus SMK.

B. Tujuan Praktek kerja lapangan

1. Teraplikasinya ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek dan ketrampilan


bagi siswa/siswi SMK Wongsorejo Gombong dalam kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Dunia Usaha/Dunia Industri maupun instansi/perkantoran,
2. Menambah pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari pendidikan keahlian
3. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan
melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja
4. Terjadinya kerja sama antara sekolah dan Dunia Usaha/Dunia Industri,

5. Mendapatkan bekal serta pengetahuan menegenai jaringan listrik dan


penyaluran.
C . Ruang Lingkup pekerjaan
CV.LISNA JAYA UTAMA Jalan Raya Kebumen – Cilacap, Ijo, Purwodadi Kec.
Tambak Kab. Banyumas Jawa Tengah
1. Penanaman tiang ( pal )
2. Pemasangan lampu ABSW
3. Pemasangan Lampu PJU

1
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Data Umum Perusahaan


1) Struktur Organisasi PT. Lisna Jaya Utama

TULARNO NUGROHO, S.T


DIREKTUR

YULI EKA SUSANTI TJATUR INDRAWAN


Man Keuangan Administrasi

DRAJAT ANDRI SUBEKTI ELLY PARMAWANTI

Kadiv. Stoon Cruisier Kadiv. Elektrikal Kadiv. Heavy Duty

KAMAN HERI SUPARMAN QONGIDIN


Kadiv. Logistik Kadiv. Bata Ringan

2) Kepegawaian
Pegawai PT. Lisna Jaya Utama terdiri atas 60 karyawan, yang terdiri atas
direktur,penanggung jawab teknik, staf administrasi, staf operasional, staf
pelayanan, koordinator jaringan, koordinator rahasia, pekerja lapangan dan office
boy.

3) Disiplin kerja pegawai


PT. Lisna Jaya Utama memiliki 6 (enam) hari jam kerja, yaitu setiap hari senin
sampai dengan hari sabtu .
Adapun Peraturan kerja PT Lisna Jaya Utama adalah sebagai berikut :
- Masuk : Pukul 08.00 s.d 12.00 WIB

2
- Istirahat : Pukul 12.00 s.d 13.00 WIB
- Masuk Kembali : Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB

Adapun tata tertib PT. Lisna Jaya Utama sebagai berikut :


 Datang tepat waktu minimal 15 menit sebelum masuk.
 Apabila berhalangan, harap izin kelompok dan instruktur.
 Menggunakan pakaian kerja dan sepatu bot.
 Mengutamakan keselamatan kerja.
 Mematuhi perintah instruktur.
 Menggunakan alat sesuai standar SOP.
 Alat dikembalikan pada tempatnya.
 Menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban, kenyamanan, dan keindahan
tempat Praktek.
 Bersikap jujur, tanggung jawab, disiplin.
 Pulang pada jam yang telah ditetapkan.
 Mengisi daftar hadir sebelum dan sesudah Praktek.
 Mematuhi tata tertib yang ada.
 Apabila melanggar tata tertib, siap dikenakan sanksi.
 Memakai helm safety ketika bekerja di lapangan.

4) Tata Laksana PT. Lisna Jaya Utama


Pelaksanaan Tata Laksana Yang Baik Dapat Membuat Tempat Kerja Menjadi
Aman. Tata Laksana Berarti Menata Semua Tempat Kerja Seperti Area Kerja,
Gudang, Tempat Produksi, Dan Jalan Masuk Agar Bersih Dan Kecelakaan
Ditempat Kerja Tidak Terjadi. Berikut Ini Adalah Tata Laksana Yang Ada Di PT.
Lisna Jaya Utama Yaitu, Terdapat Ini, Area Kerja, Gudang Material, Dan
Penerangan, Tempat Mesin, Serta Truck Crane. Untuk Bahan Dan Hasil Produksi
Tertata Rapi, Bahan Berbahaya Di Simpan Di Dalam Ruangan.

3
B. Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah beridirinya PT. Lisna Jaya Utama pada tahun 2007 didirikan oleh bapak
Tularno Nugroho, S. T dan ibu Sukati, bertempat dijalan raya tambak no. 14
Purwodadi. PT. Lisna Jaya Utama dulunya bernama CV Lisna Jaya dan berubah
nama pada 1 September 2018. Bergerak dibidang electrikal dan mechanical. Dulu
karyawan PT. Lisna Jaya hanya berkisar antara 10-15 orang, sekarang sudah
mencapai 60 tenaga kerja. Wilayah kerja PT. Lisna Jaya Utama mencakup PT. PLN
(Persero) distribusi Jawa Tengah dan di Yogyakarta khususnya area Cilacap.

C . Visi Dan Misi Perusahaan

Visi :
Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se – Jawa Tengah dan pilihan pelanggan
untuk solusi energy .

Misi :
 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait , beriorentasi pada
kepuasan pelanggan , anggota perusahaan dan pemegang saham
 Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat
 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

BAB III
4
MATERI PKL

A . Landasan Teori
Air Break Switch (ABSw)

Air Break Switch (ABSw) adalah peralatan hubung yang berfungsi sebagai
pemisah dan biasa dipasang pada jaringan luar. Biasanya medium kontaknya adalah
udara yang dilengkapi dengan peredam busur api / interrupter berupa hembusan
udara. ABSw juga dilengkapi dengan peredam busur api yang berfungsi untuk
meredam busur api yang ditimbulkan pada saat membuka / melepas pisau ABSw
yang dalam kondisi bertegangan .

Kemudian ABSw juga dilengkapi dengan isolator tumpu sebagai penopang


pisau ABSw , pisau kontak sebagai kontak gerak yang berfungsi membuka / memutus
dan menghubung / memasukan ABSw , serta stang ABSw yang berfungsi sebagai
tangkai penggerak pisau ABSw.

Perawatan rutin yang dilakukan untuk ABSw karena sering dioperasikan,


mengakibatkan pisau-pisaunya menjadi aus dan terdapat celah ketika dimasukkan ke
peredamnya / kontaknya. Celah ini yang mengakibatkan terjadi lonjakan bunga api
yang dapat membuat ABSw terbakar.

Gambar 1.1 Air Break Switch ( ABSW )

Pemasangan ABSw pada jaringan, antara lain digunakan untuk :


5
a. Penambahan beban pada lokasi jaringan
b. Pengurangan beban pada lokasi jaringan
c. Pemisahan jaringan secara manual pada saat jaringan mengalami gangguan.

ABSW terdiri dari :

Gambar 1.2 Stang ABSW


Gambar 1.3 Cross Arm Besi
Gambar 1.4 Isolator Tumpu
Gambar 1.5 Pisau Kontak
Gambar 1.6 Kawat Pentanahan
Gambar 1.7 Peredam Busur Api
Gambar 1.8 Pita Logam Fleksbesi

6
B . Pembahasan

Air Break Switch

Definisi : Sakelar yang kontaknya terbuka di udara dan pendinginan busur


dicapai dengan udara terkompresi, jenis sakelar semacam itu disebut Air break switch.
Udara bertindak sebagai media dielektrik untuk Air break switch. Ini lebih efektif
dan andal dibandingkan dengan sakelar lain. Air break switch dioperasikan secara
manual ketika pegangannya diletakkan di permukaan tanah.

Air break switch dipasang di luar ruangan dan terutama digunakan untuk


peralihan dan isolasi. Saklar pemutus udara sebagian besar dipasang di jaringan
distribusi sebagai titik switching. Ini mengganggu arus eksitasi kecil dari saluran
transmisi atau arus pengisian kapasitif . Tegangan maksimum untuk sakelar hingga
35kV. Air break switch diklasifikasikan menjadi dua jenis. Mereka adalah Air break
switch Kutub Tunggal dan Air break Switch yang Dioperasikan Gang.

Air break switch kutub tunggal digunakan untuk membuka hanya satu


konduktor. Dan untuk membuka lebih dari satu konduktor pada saat yang bersamaan
digunakan sakelar pemutus udara yang dioperasikan oleh geng. Sakelar yang terbuka
bersama disebut sakelar gang. Air break switch dipasang dengan dua cara, yaitu,
secara horizontal atau vertikal dan ditempatkan di atas tiang atau di penutup logam
yang dipasang di bantalan.

Pengerjaan dan Kontruksi Air break switch

Air break switch memiliki bilah dan kontak yang dilengkapi dengan tanduk
lengkung. Tanduk busur adalah jenis logam di mana busur diinduksi karena arus
interupsi. Ketika sakelar terbuka, busur menyebar lebih jauh dan lebih jauh, dan
busur memanjang hingga akhirnya putus.

7
Air break switch terdiri dari beberapa desain. Beberapa sakelar beroperasi dari
tanah dengan dudukan di ujung tongkat berinsulasi; beberapa lainnya melalui sistem
hubungan dan dibuka oleh engkol di kaki tiang.

Ketika lebih dari satu konduktor terbuka, mungkin ada beberapa sakelar yang
diatur pada kutub yang sama. Mereka dapat dibuka secara tunggal atau bersama-sama
dalam kelompok. Beberapa sakelar dipasang sehingga bilah pisau terbuka ke bawah
dan ini dapat dilengkapi dengan kait untuk menjaga bilah pisau agar tidak terbuka.
Air break switch dipasang dengan dua cara, yaitu, secara horizontal atau vertikal dan
ditempatkan di atas tiang atau di penutup logam yang dipasang di bantalan.

Jenis dan Kegunaan Air break switch

(1) Penggunaan Air break switch

Sebagian besar jaringan saluran udara dirancang sedemikian rupa sehingga


ketika terjadi kesalahan atau pekerjaan pemeliharaan perlu dilakukan, relatif
sederhana, melalui serangkaian operasi switching yang sistematis, untuk
mengisolasi bagian tertentu dari saluran udara.

Gambar 1.9 Berbagai Jenis Air break Switch.

Sakelar pemutus udara tiga kutub dioperasikan geng dan dirancang untuk aplikasi
luar ruangan. Sakelar ini dimaksudkan untuk mengalihkan Transformer, saluran
Overhead, dan Kabel dari sistem distribusi.

8
(2) Jenis Air break switch

Air break switch dapat terdiri dari dua jenis:

1. Air break switch kutub Tunggal:


Air break switch kutub tunggal digunakan untuk membuka hanya satu
konduktor.

2. Air break switch yang Dioperasikan Geng:


Sakelar yang terbuka bersama disebut sakelar gang

Sebagian Komponen jaringan

Gambar 2.0 Tiang ( Pal )

3. Tiang (Pal)
Tiang merupakan bagian jaringan distribusi tegangan menengah yang
berfungsi sebagai penopang / penyangga penghantar. Tiang listrik harus
memiliki daya mekanis yang tinggi sehingga dapat menahan beban tarikan
penghantar atau terpaan angin.

Tiang beton merupakan tiang yang terbuat dari bahan dasar semen, pasir dan
batu split yang kemudian di-cor dengan kerangka besi baja. Tiang beton kini
menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang mengelola kelistrikan seperti
PLN.

9
Spesifikasi Tiang Listrik
Berikut ini merupakan spesifikasi masing masing jenis tiang listrik mulai dari
ukuran tiang, beban rencana tiang, diameter tiang dan ketebalan tiang.

Gambar 2.1 Spesifik Tiang Listrik dan Isolator

4. Isolator

Isolator merupakan komponen jaringan ditribusi tegangan rendah yang


berfungsi sebagai penyekat antara pahasa dan penyekat antara phasa dengan
tanah. Selain itu, isolator juga berfungsi sebagai penumpu atau penarik
penghantar.

10
Gambar 2.2 Isolator Tumpu ( Pin Insulator )

Isolator tumpu merupakan jenis isoator yang memikul beban berupa beban
berat penghantar jika penghantar dipasang pada bagian atas isolator (top side)
dengan sudut kemiringan maksimal 2o. Juga memikul beban tarik ringan
apabila penghantar dipasang di bagian sisi (leher) untuk sudut kemiringan 18o.

Gambar 2.3 Isolator Tarik ( Strain Insulator )

Isolator tarik merupakan jenis isolator yang memikul beban berat


penghantar ditambah beban akibat penarikan (pengencangan). Isolator tarik
dipasang pada konstruksi tiang awal, tiang akhir, tiang sudut, tiang
percabangan dan tiang penegang.

5. Travers ( Cross ARM )

11
Gambar 2.4 Trawes ( Cross ARM )

Komponen jaringan distribusi tegangan menengah jtm


Travers atau Cross Arm merupakan komponen jaringan tegangan menengah yang
berfungsi sebagai tempat terpasangnya isolator. Travers terbuat dari bahan baja
digalvanisasi yang berbentuk U dan ada juga berbentuk persegi panjang.

Travers berbentuk U memiliki ukuran 10 x5 x 5 cm dengan ketebalan 5 mm.


Sedangkan travers berbentuk persegi panjang memiliki ukuran x 7,5 x 7,5 x 7,5
cm dengan , ketebalan 5 mm.

Travers dipasang langsung pada tiang beton dengan baut. Sedangkan


pemasangan travers pada tiang besi harus diikat dengan klem dan mur-baut. Besi
penyangga harus dipasang pada travers untuk menjaga agar travers tidak miring
setelah dibebani isolator + penghantar.

Gambar 2.5 Penghantar

12
6. Penghantar

Penghantar merupakan komponen jaringan distribusi tegangan rendah


yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik. Untuk saluran udara,
penghantar disebut kawat karena tidak memiliki isolasi sedangkan untuk
saluran bawah tanah, penghantar disebut kabel karena memiliki isolasi.

Gambar 2.6 Fuse Cut Out ( FCO )

7. Fuse Cut Out (FCO)

Fuset Cut Out atau FCO merupakan komponen yang berfungsi sebagai
pengaman lebur terhadap arus hubung singkat (short circuit).Di dalam FCO
terdapat fuse link yang akan melebur ketika dilewati arus yang melebihi
batas nominalnya. Arus nominal fuse link disesuaikan dengan arus nominal
transformator distribusi yang diproteksinya.

Gambar 2.7 Lightning Arrester

13
8. Lightning Arrester ( LA )

Lightning Arrester merupakan komponen jaringan yang berfungsi


sebagai proteksi terhadap tegangan lebih akibat sambaran petir (lightning
surge) atau surja hubung (switching surge). Lonjakan petir yang diterima
lightning arrester diteruskan ke tanah melalui sistem grounding
(pentanahan).

Gambar 2.8 Pada Saat PKL

4. Cara Pemasangan ABWS


1) Alat
2) Bahan
3) Keselamatan Kerja
4) Proses Pemasangan

14
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

15
Kegiataan PRAKERIN ini sangat bermanfaat untuk siswa SMK
Wongsorejo Gombong yang sebentar lagi lulus sekolah dan perlu menjadi orang
yang sudah siap kerja, dimana bisa disebutkan :
1) Siswa mendapat menambah ilmu dalam dunia industry dan duniausaha
yang sebelumnya belum sempat diberikan oleh sekolah.
2) Siswa mendapat menunjukan keahlian hasil pendidikan selama di sekolah
ke dalam industri.
3) Kegiatan prakerin sangatlah berhuna untuk menambah wawasan dan
pengalaman dalam melakukan interaksi dilingkungan kerja yang
sesungguhnya.
4) Prakerin dapat melatih siswa bekerja sama menetapkan langkah – langkah
dalam suatu pekerjaan.
5) Berinterakis atau menggeluti dunia usaha bukanlah hal yang mudah, ada
banyak hal yang perlu dilakukan agar orang yang akan melakukan
hubungan kerja dengan kita dapat terkesima akan apa yang kita lakukan /
kerjakan.
6) Pembelajaran di dunia kerja melalui prakerin adalah suatu strategi yang
memberi peluang kepada siswa untuk mengalami proses belajar melalui
bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehingga tidak kaget
lagi saat benar – benar terjun ke dunia kerja.

B. SARAN

1. BAGI SEKOLAH

Sekolah sebaiknya memberikan gambaran dan penjelasan detail tentang


kegiatan dilokasi praktik sebelum pelakasaan.sekolah diharapkan

16
meningkatkan kegiatan praktik produksi di sekolah agar peserta didik
mempunyai dasar kegiatan produksi

2. BAGI PT.LISNA JAYA UTAMA

Kepada ppembimbing CV.Lisna Jaya , penulis berharap agar apabila ada


adik tingkat kami di jurusan Tehnik Instalasi Tenaga Listrik SMK Wongsorejo
Gombong yang melaksanakan PKL di CV.Lisna Jaya, jangan pernah bosan
untuk memberikan ilmu di dunia industri dan menigkatkan kedisiplinan serta
lebih tanggap dalam bekerja.

3. BAGI ADIK TINGKAT JURUSAN TITL

Tandakan dahulu tentang tata kerja dan tata letak alat secara detail kepada
pembimbingsebelum melaksanak prakerin Berhati-hatilah saat bekerja dan
jangan becanda dengan teman teman anda.

DAFTAR PUSTAKA

http://agusjamaludin.blogspot.com/2011/03/laporan-praktek-kerja-lapangan-
operasi.html 13.30 ( WIB )

http://adityateguh.blogspot.com/2010/12/air-break-switch-absw.html 14.00 ( WIB )


17
http://www.ecvv.com/product/1233894.html 14.30 ( WIB )

https://www.google.com/search?
q=absw&oq=&aqs=chrome.5.35i39i362l8...8.4067973j0j7&sourceid=chrome&ie=
UTF-8 20.30 ( WIB )

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10060/F.%20BAB
%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y 20.40 ( WIB )

http://blog.unnes.ac.id/antosupri/manuver-jaringan-distribusi 20.50 ( WIB )

https://123dok.com/document/y4m3810y-air-break-switch.html 21.00 ( WIB )

http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/129284 21.10 ( WIB )

LAMPIRAN 1

BIODATA PENULIS

18
NAMA : AFIF APRILANA MARZUQ

KELAS : XII LA

JURUSAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

TTL : KEBUMEN, 10 APRIL 2004

ALAMAT : DESA WERO, RT 06 , RW 03

KECAMATAN GOMBONG, KABUPATEN KEBUMEN

AGAMA : ISLAM

LAMPIRAN 2

19
FOTO KEGIATAN PKL

Gambar 2.9 Membantu Karyawan Saat Bekerja Gambar 3.0 Menggali Tanah Untuk
Tiang ( PAL )

Gambar 3.1 Istirahat Gambar 3.2 Di Berikan Pengarahan Sebelum PKL

20
LAMPIRAN 3

SERTIFIKAT DAN ABSEN PKL

21

Anda mungkin juga menyukai