Anda di halaman 1dari 11

A.

IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM


Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Surabaya
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Mata Pelajaran : Dasar – dasar Ketenagalistrikan
Kelas / Semester :X/
Tahun : 2022 – 2023
Alokasi Waktu : 24 JP
Fase :E
Elemen : Proses bisnis menyeluruh di bidang industri ketenagalistrikan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses
bisnis pada bidang teknik ketenagalistrikan, meliputi
perencanaan instalasi, pembuatan panel, pemeliharaan dan
perbaikan mesin yang menggunakan arus listrik, termasuk
perawatan peralatan ketenaglistrikan, dan pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan
lokal.
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman,
2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
3. Berakhlak Mulia,
4. Mandiri,
5. Bernalar Kritis.
Sarana Prasarana : Meja Kerja, bangku, APD, LCD, Laptop

Jumlah Peserta Didik : 108 Siswa

B. KOMPETENSI INTI
Pertemuan Ke 1–2
Tujuan Pembelajaran 1.1. Memahami proses bisnis pada bidang teknik
ketenagalistrikan
1.2 Memahami perencanaaan instalasi pembuatan panel
1.3 Memahami pemeliharaan dan perbaikan mesin yang
menggunakan arus listrik
1.4 Memahami perawatan peralatan ketenaglistrikan
Pemahaman Bermakna Melalui pemahaman proses bisnis yang terdapat dalam lingkup
ketenagalistrikan maka akan menimbulkan suatu peminatan
siswa belajar ketenagalistrikan
Pertanyaan Pemantik Bagaimana jika perusahaan tidak menerapkan K3LH dengan
benar?
Bagaimana hubungan penerapan K3LH dengan produktifitas
perusahaan ?
Mengapa kita harus mengikuti prosedur K3LH saat dalam
bekerja ?
Model Pembelajaran Project based learning
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. Pernahkah kamu mendengar internet of things?
6. Apa yang kamu ketahui tentang peralatan dan perlengkapan pintar (smart
appliances dan device)?
7. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan
kemajuan teknologi dan isu bidang ketenagalistrikan
8. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan transformasi electricity
4.0?
b. Coba sebutkan peralatan atau hal yang menggunakan internet of things?
c. Coba sebutkan smart sensor yang sering digunakan pada peralatan listrik
pintar (smart device)?
d. Coba sebutkan smart meter yang ada pada saat ini?
e. Menurut pendapatmu apa yang kamu ketahuai tentang SCADA HMI?
9. Secara kolaborasi (bergantian di kelas) mendiskusikan dan menganalisis
tentang penerapan internet of things pada kehidupan sehari-hari.
10. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang
penerapan internet of things.

PENUTUP
Peserta didik yang tidak presentasi diminta untuk menanggapi dan memberikan
pertanyaan untuk kelompok yang presentasi
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Diagnostik
Assesment V Formatif
Sumatif

C. Lampiran

Lampiran modul :
 Materi Sistem tenaga listrik
 Materi smart home appication
 Tugas mandiri tentang Sistem tenaga listrik
 Tes formatif teknologi global
 Form penilaian
 Kreteria penilaian
Bahan bacaan dan video
 Buku dasar ketenagalistrikan kelas X teknik ketenagalistrikan

Surabaya, 22 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel

Drs. Yoyok Tri Haryoko, MM Karunia Ratna Istiqlal, S.Pd, Gr.


NIP. 19650409 199802 1 001 NIP. 19951031 202012 2 019
RINGKASAN MATERI
A. Sistem Tenaga Listrik
Sistem tenaga listrik adalah sebuah jaringan terinterkoneksi yang berfungsi untuk
mendistribusikan listrik dari pembangkit ke pengguna.

B. Bagian-bagian sistem tenaga listrik


1. Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah tempat listrik dibangkitkan, listrik adalah suatu energi yang bisa
dirubah, bisa dari beberapa energi contohnya antara lain adalah PLTA (Pusat Listrik
Tenaga Air) dari energi air, PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap) dari uap panas, PLTD (Pusat
Listrik Tenaga Diesel) yang memakai bahan bakar minyak, dan masih banyak lagi. Prinsip
pembangkitan energi listrik pada dasarnya energi awal (yang akan dirubah menjadi energi
listrik) dipakai untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator, dalam generator
ada kumparan dan magnet digerakkan oleh turbin yang bergerak oleh energi primer,
menghasilkan elektromagnetik yang akan menghasilkan listrik. Tegangan listrik yang
dihasilkan oleh generator pembangkit listrik sekitar 12 kV-20 kV dan disalurkan ke
Transmisi, sebelum masuk ke Transmisi tegangan dinaikkan (Step-up) oleh Trafo Step Up.

2. Gardu listrik
Gardu listrik adalah sebuah bagian dari sistem pembangkit, transmisi dan distribusi listrik.
Gardu listrik mengubah tegangan listrik dari tinggi menjadi rendah, atau sebaliknya, atau
untuk menjalankan beberapa fungsi penting lainnya. Antara gardu listrik dan pelanggan,
tenaga listrik mengalir lewat beberapa gardu dengan tingkat tegangan listrik yang berbeda.
Gardu listrik dapat meliputi transformator untuk mengubah tingkat tegangan listrik antara
tegangan transmisi tinggi dan tegangan distribusi rendah, atau penghubung dua transmisi
tegangan listrik berbeda.
Gardu listrik dapat dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan listrik, atau dimiliki oleh
industri besar atau pelanggan komersial. Pada umumnya, gardu listrik tak ditempati,
memakai sistem SCADA untuk mengatur sistem.

3. Saluran Transmisi / Penyaluran


Transmisi adalah proses penyaluran listrik dari pembangkitan, tegangan dari pembangkitan
di naikkan menjadi tegangan standar transmisi di Indonesia yaitu ada 70 kV, 150 kV yang
diklasifikasikan sebagai Tegangan Tinggi (TT) dan 500 kV, yang diklasifikasikan sebagai
Tegangan Ekstra Tinggi (TET). Tujuan tegangan dinaikkan agar mengurangi rugi-rugi daya
akibat panjangnya saluran, makin tinggi tegangannya maka makin berkurang rugi daya
yang terjadi. Tegangan yang akan diturunkan pada Distribusi biasanya tegangan 150 kV
dan 70 kV, sedangkan 500 kV dipakai untuk penyaluran. Saluran transmisi terdiri dari
saluran udara yang biasa disebut SUTT / SUTET dan kabel bawah tanah yang biasa disebut
SKTT. Untuk saluran udara biasanya terlihat dari tower-tower listrik yang besar, makin
tinggi tegangannya makin besar struktur towernya.
4. Saluran Distribusi
Distribusi adalah proses penyaluran dari transmisi hingga ke konsumen, distribusi terbagi
menjadi distribusi primer dan distribusi sekunder. Distribusi primer adalah penyaluran
listrik dari transmisi yang telah diturunkan tegangannya oleh trafo step-down menjadi 20
kV yang diklasifikasikan sebagai tegangan menengah (TM), dan disalurkan melalui
penyulang-penyulang (feeder). Sama seperti transmisi, saluran distribusi primer ada yang
saluran udara (SUTM) dan kabel bawah tanah (SKTM). Pada SUTM biasanya kita melihat
di pinggir jalan ada tiang dengan tiga kawat konduktor di atasnya. Sebelum masuk ke
Distribusi sekunder listrik akan diturunkan lagi tegangannya oleh trafo step-down menjadi
tegangan pakai. Distribusi sekunder adalah saluran dari trafo step-down distribusi hingga ke
kWh pelanggan, tegangan pada distribusi sekunder adalah tegangan pakai yaitu 380/220
Volt yang diklasifikasikan sebagai tegangan rendah (TR).
5. Konsumen
Konsumen adalah pemakai jasa tenaga listrik, konsumen terbagi menjadi beberapa bagian
tergantung tegangan yang dipakai oleh konsumen. Konsumen biasa (untuk rumah tinggal
atau kantor) biasanya memakai tegangan rendah yang disebut Konsumen TR dengan
tegangan 380/220 Volt, konsumen TR ini menerima suplai listrik dari Saluran Distribusi
Sekunder. Pemakaian listrik untuk bisnis seperti mall, hotel, maupun industri menengah
menggunakan listrik tegangan menengah yang disebut dengan konsumen TM, konsumen
TM ini mendapat supply listrik langsung dari penyulang Distribusi Primer. Untuk
konsumen Industri besar seperti pabrik semen dan lain-lain yang membutuhkan daya listrik
besar biasanya berlangganan listrik tegangan tinggi yang disebut konsumen TT, supply
listrik biasanya langsung didapatkan dari saluran transmisi tegangan tinggi.

C. Profesi Ketenagalistrikan

1. Teknisi Listrik
Menjadi seorang teknisi listrik bisa disebut sebagai salah satu pekerjaan yang paling cocok
untuk lulusan SMK jurusan listrik. Dengan kemampuan menggambar, memasang dan
memperbaiki listrik serta memecahkan masalah-masalah terkait dengan listrik, kamu bisa
menjadi teknisi listrik yang handal di berbagai perusahaan. Menariknya, pilihan perusahaan
yang ada pun tidak terbatas pada satu atau dua bidang saja antara lain pabrik, hotel, mall,
rumah sakit, perusahaan listrik (PLN).

2. Petugas Pemasangan dan Pemeliharaan Kabel Listrik


Salah satu pekerjaan yang cocok untuk lulusan SMK jurusan listrik adalah menjadi seorang
petugas pemasangan serta pemeliharaan kabel listrik. Pekerjaan ini menawarkan gaji yang
cukup menjanjikan yaitu kisaran Rp 5 jutaan per bulan. Jadi, selain sesuai dengan jurusan,
lulusan listrik juga bisa mendapatkan pendapatan yang lumayan dengan profesi ini.

3. Operator Produksi
Saat ini banyak perusahaan industri yang membutuhkan operator produksi dengan
kualifikasi lulusan SMK terutama jurusan listrik. Jika kita ingin bekerja di dunia industri
dengan pendapatan yang juga tak kalah menjanjikan, menjadi operator produksi menjadi
sebuah pilihan yang tepat. Umumnya pekerjaan operator produksi meliputi kegiatan
produksi setiap harinya.

4. Teknisi Service
Jika kamu mengetahui pengetahun umum terkait listrik dan berasal dari jurusan teknik
listrik atau elektro, menjadi seorang teknisi service bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam
hal ini, kamu bisa menjadi teknisi service AC atau service barang elektronik lainnya.
Pekerjaan ini juga bisa dilakukan secara full time atau sebagai sampingan.

5. Mechanical Engineer
Ini adalah salah satu pekerjaan yang cocok untuk lulusan SMK jurusan listrik atau mesin.
Pekerjaan ini juga tidak ditawarkan sebatas perusahaan mesin saja. Berbagai bidang industri
saat ini atau bahkan perkantoran milik pemerintah juga membutuhkan lulusan SMK dengan
jurusan listrik untuk mengisi lowongan pekerjaan ini.

6. Teknisi Fire Alarm dan Hydrant


Pekerjaan yang satu ini juga umumnya membutuhkan lulusan SMK dengan jurusan listrik.
Selain itu, biasanya pengalaman dalam hal perawatan dan perbaikan sistem fire alarm dan
hydrant juga menjadi nilai plus. Umumnya tugas yang dilakukan dalam pekerjaan ini
meliputi penanganan trouble shooting pada fire alarm dan hydrant, karena sebagian besar
kasus kebakaran terjadi karena gangguan konsleting listrik.

7. Pengusaha di Bidang Listrik


Tidak kalah menarik adalah menjadi seorang pengusaha. Dalam hal ini kamu bisa
membuka usaha yang berhubungan dengan teknik listrik. Kamu bisa membuka took listrik
baik online maupun offline, jasa instalasi listrik atau jasa perbaikan peralatan elektronik
sendiri di rumah. Selain itu, ada banyak jenis usaha lain yang bisa kamu pertimbangkan.

INFORMASI PENDUKUNG :
Pada era revolusi industri 4.0, Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT,
merupakan sebuah konsep yang bertujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang
tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan
sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.
Pada dasarnya, IoT mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai
representasi fisik dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh
Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.

Realtime monitoring dimaksudkan untuk pemantauan besaran listrik tiga fasa dalam waktu nyata
yang bersifat online dengan teknologi IoT. Teknologi IoT ini sangat memungkinkan untuk
monitoring besaran listrik, yang dapat memberikan informasi hasil monitoring melalui halaman web
sehingga dapat diamati secara real time atau langsung.
SOAL LATIHAN

1. Apakah yang dimaksud definisi dari sistem tenaga listrik ?


2. Sebutkan bagian-bagian sistem tenaga listrik ?
3. Jelaskan alur terbentuknya energi listrik yang berasal dari energi cahaya
matahari?
4. Profesi atau pekerjaan apakah yang anda harapkan setelah belajar tentang kelistrikan, apakah
langkah-langkah anda dalam mencapai profesi tersebut ?
LEMBAR AKTIVITAS KELOMPOK/ KOLABORASI
Instruksi:
Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 siswa !
1. Masing-masing anggota kelompok mencari 1 (satu) masalah umum yang ada pada
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kelistrikan/ system tenaga listrik.
2. Pilihlah masalah sederhana yang ingin diangkat per kelompok
3. Diskusikan dalam kelompok solusi untuk menyelesaikannya
4. tuliskan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah tersebut !

Nama Kelompok : ...............................................


Anggota Kelompok : 1. …………………………. 3. ………………………….
2. …………………………. 4. ………………………….
Kelas : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN: STUDI KASUS
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak terlibat Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam
pembahasan dalam pembahasan masalah pembahasan masalah pembahasan masalah pembahasan masalah
masalah kelistrikan kelistrikan namun kurang kelistrikan secara aktif tetapi kelistrikan secara aktif dan
kelistrikan aktif menutup diri untuk diskusi terbuka untuk diskusi
berkelompok
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
pembahasan pembahasan namun dengan pembahasan dengan sikap pembahasan dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik kurang mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
penyusunan menyusun langkah- mengidentifikasi permasalahan mengidentifikasi mengidentifikasi
langkah- langkah solusi dan kurang mampu menyusun permasalahan tetapi tidak permasalahan dan menyusun
langkah solusi dengan baik mampu menyusun langkah- langkah-langkah solusi
solusi langkah solusi dengan baik dengan baik
atau
sebaliknya
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
GLOSARIUM

Fasa : Bagian instalasi listrik yang bertegangan

kV/ kilo Volt : Satuan tegangan listrik (1000V)

Trafo Step Up : Alat untuk menaikkan tegangan listrik

Trafo Step-Down : Alat untuk menurunkan tegangan listrik

SCADA  : Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) adalah suatu

sistem pengawasan, pengendalian dan pengolahan data sistem tenaga

listrik secara real time.

Konduktor : Penghantar arus listrik


DAFTAR PUSTAKA

Kaplan, S. M. (2009). Smart Grid. Electrical Power Transmission: Background and Policy Issues. The
Capital.Net, Government Series. Pp. 1-42.

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_tenaga_listrik, diakses tanggal 19 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai