Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

SMK SEPULUH NOPEMBER SEMARANG

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan


Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / 4
Pertemuan ke : 4, 5
Alokasi Waktu : 8 jam x 45 menit
Standar Kompetensi : Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian /
sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan
tambahan
Kode : 020.KK.016
Kompetensi Dasar : 2. Memasang sistem pengaman kelistrikan
Indikator : 2.1. Pemasangan dilaksanakan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
2.2. Informasi yang benar di akses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
2.3. Pemilihan fitting/bahan yang sesuai
2.4. Sistem keamanan kelistrikan dipasang dan
dihubungkan dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang sesuai
2.5. Seluruh kegiatan pemasang-an dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan belajar mengajar siswa dapat :
1. Menjelaskan dan melakukan prosedur pemasangan sistem pengaman kelistrikan
2. Menjelaskan prinsip-prinsip kelistrikan dan penerapan yang sesuai penggunaan
3. Menjelaskandan melakukan perbaikan sistem pengaman kelistrikan
4. Memasang dan merangkai sistem penerangan dan wiring
5. Menerapkan K3 peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan
perusahaan

II. Materi Pembelajaran :


1. Prosedur pemasangan sistem pengaman kelistrikan
2. Prinsip-prinsip kelistrikan dan penerapan yang sesuai penggunaan
3. Perbaikan sistem pengaman kelistrikan
4. Merangkai sistem penerangan dan wiring

III. Metode Pembelajaran :


 Ceramah interaktif
 Demonstrasi
 Praktek
 Diskusi

IV. Kegiatan Pembelajaran :


Pertemuan : 4 dan 5
N
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
o
1 Kegiatan awal
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Berdoa  Memperhatikan, merespon pertanyaan
 Presensi guru
 Apersepsi
2 Kegiatan inti
 Menjelaskan tentang :  Siswa mendengarkan penyampaian guru
o Prosedur pemasangan sistem  Siswa menjawab pertanyaan guru
pengaman kelistrikan  Siswa menggali informasi dari manual
o Prinsip-prinsip kelistrikan dan book mengenai system pengaman
penerapan yang sesuai kelistrikan (Eksplorasi)
penggunaan  Siswa menanyakan hal – hal yang belum
o Perbaikan sistem pengaman jelas (elaborasi)
kelistrikan
o Merangkai sistem penerangan
dan wiring
 Guru memberikan bimbingan
bagi yang bertanya maupun
yang kesulitan (Elaborasi)

3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat laporan praktek
menyimpulkan materi (konfirmasi)
(konfirmasi)  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru menyimpulkan materi pelajaran
pelajaran  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
 Guru memberi masukan dan  Siswa berdoa dan menjawab salam dari
koreksi terhadap materi yang guru
telah dibahas berdasar
pencarian informasi dari manual
book (konfirmasi)
 Guru memberikan tugas kepada
siswa
 Guru mengecek kembali
kehadiran siswa di kelas dan
mengakhiri KBM dengan doa
dan salam

V. Alat/bahan/Sumber Belajar
Alat : Peralatan tangan/hand tools, multimeter
Bahan : Trainer kelistrikan
Sumber Belajar : New Step 1.
Instruction Manual
Operation Manual
File Internet
Spesifikasi Pabrik Untuk Produk/Komponen

VI. Media Pembelajaran :


 Menggunakan media IT (Laptop + LCD)
 Teks
 Gambar / animasi
 Trainer kelistrikan

VII. Penilaian hasil belajar


a. Tes tertulis
Soal :
1. sebutkan komponen-komponen pelindung sirkuit
2. sebutkan macam-macam tipe sambungan pada wiring kelistrikan

Kunci jawaban :
1. komponen-komponen pelindung sirkuit
1.1. Fuse
Sebuah fuse dipasang diantara fusible link dan alat kelistrikan. Saat
arus yang melebihi nilai amper yangditentukan mengalir melalui sirkuit alat
kelistrikan individu, fuse meleleh untuk melindungi sirkuit.
Digunakan dua tipe fuse: tipe mata pisau, dan tipe cartridge.
1.2. Fusible Link
Sebuah fusible link dipasang diantara sumber daya dan alat
kelistrikan tempat dimana arus dengan nilai amper besar mengalir. Bila arus
yang berlebihan mengalir sebagai akibat dari wire harness yang mengalami
konslet dengan bodi, fusible link akan meleleh untuk melindungi wire
harness.
Digunakan dua tipe fusible link: tipe cartridge dan tipe link.
1.3. Pemutus sirkuit
Sebuah pemutus sirkuit digunakan untuk melindungi sirkuit dengan
beban amper besar yang tidak dapat dilindungi oleh sebuah fuse, seperti
power window, defogger, motor blower, dll.
Saat arus yang melebihi nilai amper yang ditentukan mengalir, elemen
bimetal di dalam pemutus membangkitkan panas dan menyebar untuk
memutus sirkuit. Meskipun arus berada dibawah nilai amper spesifikasi,
namun bila arus mengalir berulang-ulang dalam waktu singkat atau lama,
temperatur bimetal naik untuk memutus sirkuit. Tidak seperti fuse, pemutus
sirkuit dapat digunakan kembali bila bagian bimetalnya di set kembali.
Pemutus sirkuit memiliki dua tipe seperti yang terlihat pada gambar
disebelah kiri: tipe reset otomatis yang akan mereset secara otomatis, dan
tipe reset manual yang direset secara manual.

2. macam-macam tipe sambungan pada wiring kelistrikan


1 Junction block (J/B)
Junction block adalah part dimana konektor-konektor untuk sirkuit
kelistrikan dikelompokkan menjadi satu. Pada umumnya terdiri dari: papan-
papan sirkuit tercetak, fuse, relay, circuit breaker, dan peralatan lainnya.
2 Relay block (R/B)
Meskipun sangat serupa dengan junction block, relay block tidak
memiliki papan-papan sirkuit tercetak atau fungsi-fungsi persambungan
terpusat. 1. Ruang mesin J/B atau R/B , 2.Relay Fuse dan 3. fusible link
3 Konektor-konektor
Fungsi konektor-konektor, yang digunakan diantara wire harness atau
diantara wire harness dan komponen kelistrikan, adalah untuk memberikan
persambunganlistrik.Terdapat dua tipe konektor: Konektor wire-ke-wire,
Konektor wire-ke-komponen. Konektor-konektor dibagi menjadi tipe laki-laki
dan perempuan, tergantung pada bentuk terminalnya. Konektor-konektor
tersebut tersedia dalam bermacam warna.
4 Junction connector
Fungsi junction connector adalah untuk menghubungkan terminal-
terminal dari kelompok yang sama.
5 Baut-baut massa
Baut-baut massa yang digunakan untuk memassakan wire harness
dan komponen-komponen listrik ke bodi kendaraan. Tidak seperti baut biasa,
permukaan baut baut ini dicat hijau untuk mencegah oksidasi
b. Test praktek
Check list praktek
N
Kegiatan Skor
o
1 Pengidentifikasian dilakukan tanpa merusak komponen yang lain 40
2 Pengidentifikasian dilakukan sesuai dengan prosedur kelistrikan
50
dari perusahaan/pabrik
3 Memperhatikan keselamatan kerja 10

c. Laporan

VIII. Pedoman Penilaian


Kegiatan Bobot nilai
A Tes tertulis 30 %
B Tes praktek
 Hasil Kerja 25 %
 P. Sop 15 %
 Sikap 5 %
 Waktu 5 %
C laporan 20 %

A (30 %)+B(50 %)+C (20 %)


Nilai akhir : 3

IX. Rencana Tindak Lanjut


Dari hasil praktik siswa dan pembuatan laporan, jika siswa tidak memenuhi KKM
maka dilakukan remidial, dan untuk pemantapan atau penguasaan materi dilakukan
pengayaan.
0

Semarang, 11 Juli 2011


Mengetahui ;
Kepala sekolah Guru Pengampu

Endro Sucahyo, SE Joko Purwanto, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai