Anda di halaman 1dari 5

TUGAS I DASAR-DASAR MANAJEMEN UNTUK INDUSTRI PANGAN PANG 4110

Nama : Anggun Mesya


NIM : 048717834
Prodi : Teknologi Pangan

1. Jelaskan tentang fungsi manajemen secara focus.


Fungsi manajemen adalah prinsip dasar yang membantu manajer mengelola
organisasi dan mencapai tujuannya. Ada empat fungsi utama manajemen yang biasa
dikenal dengan fungsi P.O.A.C (Planning, Organizing, Leading dan Controlling).
● Perencanaan (Planning):
Perencanaan adalah tahap pertama manajemen di mana manajer merencanakan tujuan
organisasi dan cara mencapainya. mencapainya. Proses perencanaan melibatkan
identifikasi tujuan, analisis situasi, pembuatan strategi, dan pengembangan rencana
kerja untuk memandu organisasi dalam mencapai tujuannya. Hal ini membantu
organisasi menghindari kebingungan dan memastikan sumber daya digunakan secara
efektif.
● Organisasi (Organizing):
Setelah perencanaan, manajer akan mengatur sumber daya dan orang untuk
melaksanakan rencana tersebut. Hal ini melibatkan pembagian tugas, pembuatan
struktur organisasi, pengalokasian sumber daya, dan penetapan tanggung jawab.
Tujuan pengorganisasian adalah untuk memastikan bahwa setiap orang dalam
organisasi mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka akan
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
● Pemberian Arahan (Leading):
Fungsi ini berkaitan dengan kepemimpinan dan motivasi. Manajer perlu memberi
arahan kepada tim, menginspirasi, memberi dukungan, dan memfasilitasi kerja sama
di antara anggota tim. Pemberian arahan tidak hanya berarti memberi perintah, tetapi
juga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan individu,
termotivasi, dan berorientasi pada pencapaian tujuan bersama.
● Pengendalian (Controlling):
Pengendalian adalah tahap akhir dari fungsi manajemen, yang mencakup pemantauan
dan evaluasi kinerja untuk memastikan bahwa rencana dan tujuan tercapai. Manajer
harus mengukur hasil, membandingkannya dengan rencana, mengidentifikasi
penyimpangan, dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan. Tujuan
pemantauan adalah untuk memastikan bahwa organisasi tetap pada jalurnya untuk
mencapai tujuannya.
Keempat fungsi manajemen saling bergantung dan harus diterapkan secara terus
menerus sepanjang siklus manajemen. Manajer harus membuat rencana sebelum
mengorganisir, memimpin dalam konteks organisasi, dan terus memantau untuk
memastikan bahwa rencana dilaksanakan secara efektif. Keseluruhan proses ini
membantu organisasi mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
2. Berikan contoh kegiatan perencanaan dalam manajemen Perusahaan pangan
secara garis besar ( 6 hal saja).
Dalam menjalankan bisnis makanan, perencanaan merupakan langkah penting untuk
memastikan operasi yang efisien dan memenuhi standar keamanan pangan. Di bawah
ini beberapa contoh kegiatan perencanaan dalam operasional usaha makanan:
1. Perencanaan produksi:
Merencanakan jumlah dan jenis produk Makanan yang akan diproduksi dalam jangka
waktu tertentu. Hal ini meliputi pemilihan bahan baku, resep, metode produksi dan
kapasitas produksi.
2. Perencanaan persediaan bahan baku:
Mengidentifikasi dan merencanakan pasokan bahan baku yang diperlukan untuk
menjamin kelancaran produksi pangan. Ini melibatkan pelacakan inventaris, perkiraan
permintaan, dan koordinasi dengan pemasok.
3. Perencanaan mutu dan keamanan pangan:
Merencanakan tindakan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan
dan mutu produk. Ini termasuk pemantauan proses produksi, pengujian produk, dan
pelatihan karyawan.
4. Perencanaan distribusi dan logistik:
Perencanaan pendistribusian produk makanan ke pelanggan atau tempat penjualan.
Hal ini mencakup pemilihan metode transportasi, pengelolaan rantai pasokan, dan
perencanaan rute distribusi.
5. Perencanaan Pemasaran dan Penjualan:
Merencanakan strategi pemasaran dan penjualan untuk mempromosikan produk
makanan dan mencapai tujuan penjualan. Ini termasuk penetapan harga, promosi,
pemilihan saluran distribusi dan segmentasi pasar.
6. Perencanaan keuangan:
Merencanakan anggaran keuangan, biaya dan sumber pendanaan untuk mengelola
kegiatan usaha makanan. Hal ini mencakup perencanaan investasi pada peralatan,
fasilitas, pengembangan produk, dan pengelolaan biaya operasional.

Pelaku usaha pangan juga harus mempertimbangkan aspek lain seperti kepatuhan
terhadap peraturan pangan, berkelanjutan, dan inovasi produk dalam perencanaannya.
Perencanaan yang baik membantu bisnis makanan menghadapi tantangan-tantangan
di sektor ini, termasuk persaingan yang ketat dan perubahan tren konsumen, sekaligus
memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas baik serta memenuhi
standar pangan yang ketat.
3. Berikan contoh 3 peran manajer dan 3 contoh pada setiap peran dalam
perusahaan industri pangan secara garis besar.
● Interpersonal Roles (Peran antar pribadi )
Dimana peran seorang manajer untuk memberikan informasi dan ide.
Peran manajer dalam kategori peran antar pribadi (interpersonal roles)
melibatkan interaksi dengan orang-orang di dalam dan di luar organisasi. Tiga
peran utama dalam kategori ini adalah:
1. Peran Figuratif
Penghadirannya dalam Upacara Perusahaan: Manajer berperan sebagai
perwakilan perusahaan dalam acara-acara penting seperti peluncuran produk,
penerimaan penghargaan, atau upacara perusahaan lainnya. Dalam hal ini,
mereka menjadi figuratif yang mewakili perusahaan.
2. Peran Pemimpin
Motivasi Karyawan: Manajer memainkan peran pemimpin dalam
menginspirasi, memotivasi, dan membimbing tim kerja mereka. Mereka
memberikan arahan, membantu tim mencapai tujuan, dan menciptakan
lingkungan kerja yang produktif.
Resolusi Konflik: Manajer dapat berperan sebagai pemimpin dalam
menangani konflik di antara anggota tim atau departemen yang berbeda,
memastikan bahwa konflik dipecahkan dengan cara yang produktif.
3. Peran Penghubung
Hubungan dengan Pihak Eksternal: Manajer bertindak sebagai penghubung
antara organisasi mereka dan pihak eksternal seperti pemasok, pelanggan, atau
pihak berwenang. Mereka membangun dan menjaga hubungan yang saling
menguntungkan.
Jaringan Profesional: Manajer dapat menjalankan peran penghubung dengan
bergabung dalam jaringan profesional, sering kali dengan manajer dari
perusahaan lain atau pemangku kepentingan industri yang sama. Hal ini dapat
membantu dalam pertukaran informasi dan peluang kolaborasi.
● Informational Roles (Peran Informasional)
Dimana seorang manajer berperan sebagai pengelola informasi. Berikut adalah
beberapa contoh peran manajer dalam kategori ini:
1. Peran Pemantau :
Memonitor Kinerja: Manajer memantau kinerja departemen atau tim mereka
dengan mengumpulkan data dan informasi terkait. Ini dapat mencakup
pemantauan key performance indicators (KPIs) atau metrik lain untuk
mengukur efisiensi dan efektivitas.
Memonitor Tren Industri: Manajer juga memantau tren dan perubahan dalam
industri mereka, seperti perkembangan teknologi, perubahan regulasi, atau
tren konsumen yang dapat mempengaruhi bisnis mereka.
2. Peran Diseminator :
Mengkomunikasikan Informasi: Manajer berperan dalam menyebarkan
informasi yang relevan kepada anggota tim atau departemen mereka. Hal ini
berupa perubahan kebijakan, perkembangan proyek, atau informasi strategis.
Memberikan Arahan: Manajer juga berperan sebagai penyampai arahan dan
panduan kepada tim mereka berdasarkan informasi yang mereka terima.
Mengkomunikasikan apa yang perlu dilakukan berdasarkan informasi tersebut.
3. Juru bicara
Seorang manajer juga berperan sebagai juru bicara yang meneruskan
informasi tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak luar.
● Decisional Roles (Peran pengambilan keputusan)
Peran manajer dalam kategori peran pengambilan keputusan (decisional roles)
melibatkan pengambilan keputusan penting yang mempengaruhi jalannya
operasi dan arah organisasi. Berikut adalah beberapa contoh peran manajer
dalam kategori ini:
1. Wirausahawan :
Dengan mengidentifikasi peluang bisnis, manajer berperan dalam
pembentukan bisnis baru atau perubahan strategis yang dapat memajukan
organisasi dengan mengusulkan peluncuran produk baru, diversifikasi bisnis,
atau ekspansi ke pasar baru.
2. Pembagi Sumber daya :
Manajer berperan dalam mengalokasikan sumber daya seperti anggaran,
tenaga kerja, dan waktu untuk berbagai proyek atau inisiatif dengan
memutuskan bagaimana sumber daya akan digunakan secara efisien untuk
mencapai tujuan organisasi.
3. Peran Negosiator
Negosiasi Kontrak Bisnis: Manajer terlibat dalam negosiasi kontrak dengan
pihak ketiga seperti pemasok, mitra bisnis, atau perusahaan lain dengan
memutuskan syarat-syarat kontrak yang menguntungkan perusahaan mereka.
Penyelesaian Konflik: Manajer menyelesaikan konflik dan perbedaan
pendapat di antara anggota tim atau departemen, dan berperan dalam
mencapai kesepakatan yang memadai dalam memecahkan masalah dengan
cara yang efisien.
4. Peran Penyelesaian Masalah
Pada penanganan krisis, manajer harus mengambil keputusan cepat dalam
situasi krisis atau keadaan darurat untuk meminimalkan dampak negatifnya
pada organisasi, begitu juga manajer seringkali dihadapkan pada masalah
operasional sehari-hari yang memerlukan keputusan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas.

4. Berikan suatu contoh implikasi kepemimpinan dan manajemen pada


pengambilan keputusan.
Implikasi kepemimpinan dan manajemen dalam pengambilan keputusan dapat
mempengaruhi arah, kinerja dan budaya suatu organisasi. Di bawah ini contoh makna
peran kepemimpinan dan manajemen dalam pengambilan keputusan:
1. Pendekatan kepemimpinan dalam pengambilan keputusan:
● Partisipasi kepemimpinan partisipatif:
Pemimpin yang melakukan pendekatan partisipatif dapat meminta timnya
untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat
meningkatkan rasa kepemilikan anggota tim atas hasil keputusan dan
mendorong inisiatif individu. Partisipasi adalah budaya kolaboratif yang
memperkuat tim.
● Kepemimpinan Otoriter:
Sebaliknya, seorang pemimpin otoriter mungkin lebih cenderung mengambil
keputusan tanpa banyak masukan dari timnya. Ini dapat berdampak pada
kecepatan pengambilan keputusan, tetapi juga dapat mengurangi partisipasi
dan motivasi tim. Implikasinya adalah budaya yang lebih hierarkis dan kurang
fleksibel.
2. Peran Manajemen dalam Pengambilan Keputusan:
● Analisis Data:
Manajer yang memiliki kemampuan analisis data yang baik dapat
mengumpulkan dan menganalisis informasi dengan cermat sebelum membuat
keputusan. Hal ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih masuk akal dan
berdasarkan fakta. Partisipasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan
informasi.
● Koordinasi dan implementasi:
Bagian dari tugas manajer adalah memastikan bahwa keputusan yang diambil
benar-benar dilaksanakan. Mereka mengatur sumber daya, mengoordinasikan
upaya, dan memastikan komunikasi yang efektif untuk memastikan
keberhasilan implementasi keputusan. Partisipasi adalah kemampuan manajer
untuk mengelola pelaksanaan keputusan secara efektif.
3. Budaya dan nilai-nilai organisasi:
● Budaya partisipatif dan budaya partisipasi Budaya otoriter:
Kepemimpinan dan manajemen mendorong partisipasi dan kerjasama
Kolaborasi akan membentuk budaya organisasi yang menerima kontribusi dari
berbagai tingkatan organisasi organisasi. Di sisi lain, kepemimpinan otokratis
dapat menciptakan budaya yang lebih hierarkis dan kurang terbuka terhadap
ide-ide baru.
● Pentingnya nilai-nilai organisasi:
Nilai-nilai yang dipromosikan oleh kepemimpinan dan manajemen dapat
mempengaruhi prioritas dalam pengambilan keputusan. Jika suatu organisasi
mengedepankan integritas, inovasi, atau keberlanjutan, hal ini akan tercermin
dalam keputusan yang diambilnya.
Dengan demikian, kepemimpinan dan manajemen yang efektif berperan penting
dalam membentuk budaya organisasi, menentukan proses pengambilan keputusan,
dan memastikan pelaksanaan keputusan yang benar. Implikasi dari pendekatan dan
tindakan pengambilan keputusan dapat menjadi sangat penting bagi kinerja dan
keberhasilan organisasi.

Sumber : Damres Uker,dkk. 2022. Dasar-dasar Manajemen untuk Industri Pangan.


Universitas Terbuka. BMP PANG 4110. Edisi 2.

Anda mungkin juga menyukai