Pelaku usaha pangan juga harus mempertimbangkan aspek lain seperti kepatuhan
terhadap peraturan pangan, berkelanjutan, dan inovasi produk dalam perencanaannya.
Perencanaan yang baik membantu bisnis makanan menghadapi tantangan-tantangan
di sektor ini, termasuk persaingan yang ketat dan perubahan tren konsumen, sekaligus
memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas baik serta memenuhi
standar pangan yang ketat.
3. Berikan contoh 3 peran manajer dan 3 contoh pada setiap peran dalam
perusahaan industri pangan secara garis besar.
● Interpersonal Roles (Peran antar pribadi )
Dimana peran seorang manajer untuk memberikan informasi dan ide.
Peran manajer dalam kategori peran antar pribadi (interpersonal roles)
melibatkan interaksi dengan orang-orang di dalam dan di luar organisasi. Tiga
peran utama dalam kategori ini adalah:
1. Peran Figuratif
Penghadirannya dalam Upacara Perusahaan: Manajer berperan sebagai
perwakilan perusahaan dalam acara-acara penting seperti peluncuran produk,
penerimaan penghargaan, atau upacara perusahaan lainnya. Dalam hal ini,
mereka menjadi figuratif yang mewakili perusahaan.
2. Peran Pemimpin
Motivasi Karyawan: Manajer memainkan peran pemimpin dalam
menginspirasi, memotivasi, dan membimbing tim kerja mereka. Mereka
memberikan arahan, membantu tim mencapai tujuan, dan menciptakan
lingkungan kerja yang produktif.
Resolusi Konflik: Manajer dapat berperan sebagai pemimpin dalam
menangani konflik di antara anggota tim atau departemen yang berbeda,
memastikan bahwa konflik dipecahkan dengan cara yang produktif.
3. Peran Penghubung
Hubungan dengan Pihak Eksternal: Manajer bertindak sebagai penghubung
antara organisasi mereka dan pihak eksternal seperti pemasok, pelanggan, atau
pihak berwenang. Mereka membangun dan menjaga hubungan yang saling
menguntungkan.
Jaringan Profesional: Manajer dapat menjalankan peran penghubung dengan
bergabung dalam jaringan profesional, sering kali dengan manajer dari
perusahaan lain atau pemangku kepentingan industri yang sama. Hal ini dapat
membantu dalam pertukaran informasi dan peluang kolaborasi.
● Informational Roles (Peran Informasional)
Dimana seorang manajer berperan sebagai pengelola informasi. Berikut adalah
beberapa contoh peran manajer dalam kategori ini:
1. Peran Pemantau :
Memonitor Kinerja: Manajer memantau kinerja departemen atau tim mereka
dengan mengumpulkan data dan informasi terkait. Ini dapat mencakup
pemantauan key performance indicators (KPIs) atau metrik lain untuk
mengukur efisiensi dan efektivitas.
Memonitor Tren Industri: Manajer juga memantau tren dan perubahan dalam
industri mereka, seperti perkembangan teknologi, perubahan regulasi, atau
tren konsumen yang dapat mempengaruhi bisnis mereka.
2. Peran Diseminator :
Mengkomunikasikan Informasi: Manajer berperan dalam menyebarkan
informasi yang relevan kepada anggota tim atau departemen mereka. Hal ini
berupa perubahan kebijakan, perkembangan proyek, atau informasi strategis.
Memberikan Arahan: Manajer juga berperan sebagai penyampai arahan dan
panduan kepada tim mereka berdasarkan informasi yang mereka terima.
Mengkomunikasikan apa yang perlu dilakukan berdasarkan informasi tersebut.
3. Juru bicara
Seorang manajer juga berperan sebagai juru bicara yang meneruskan
informasi tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak luar.
● Decisional Roles (Peran pengambilan keputusan)
Peran manajer dalam kategori peran pengambilan keputusan (decisional roles)
melibatkan pengambilan keputusan penting yang mempengaruhi jalannya
operasi dan arah organisasi. Berikut adalah beberapa contoh peran manajer
dalam kategori ini:
1. Wirausahawan :
Dengan mengidentifikasi peluang bisnis, manajer berperan dalam
pembentukan bisnis baru atau perubahan strategis yang dapat memajukan
organisasi dengan mengusulkan peluncuran produk baru, diversifikasi bisnis,
atau ekspansi ke pasar baru.
2. Pembagi Sumber daya :
Manajer berperan dalam mengalokasikan sumber daya seperti anggaran,
tenaga kerja, dan waktu untuk berbagai proyek atau inisiatif dengan
memutuskan bagaimana sumber daya akan digunakan secara efisien untuk
mencapai tujuan organisasi.
3. Peran Negosiator
Negosiasi Kontrak Bisnis: Manajer terlibat dalam negosiasi kontrak dengan
pihak ketiga seperti pemasok, mitra bisnis, atau perusahaan lain dengan
memutuskan syarat-syarat kontrak yang menguntungkan perusahaan mereka.
Penyelesaian Konflik: Manajer menyelesaikan konflik dan perbedaan
pendapat di antara anggota tim atau departemen, dan berperan dalam
mencapai kesepakatan yang memadai dalam memecahkan masalah dengan
cara yang efisien.
4. Peran Penyelesaian Masalah
Pada penanganan krisis, manajer harus mengambil keputusan cepat dalam
situasi krisis atau keadaan darurat untuk meminimalkan dampak negatifnya
pada organisasi, begitu juga manajer seringkali dihadapkan pada masalah
operasional sehari-hari yang memerlukan keputusan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas.