DI SUSUN OLEH
2210421087
PRODI S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS FAJAR
2022-2023
KATA PENGANTAR
puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah dasar manajemen dan organisasi sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan baik pikiran.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusun makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dansaran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………
C. Tujuan……………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
F.Kepemimpinan…………………………………………………………………….
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
1. Pengertian manajemen?
5. Bentuk-bentuk organisasi?
C.Tujuan
Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
BAB II
PEMBAHASAN
Dan dalam manajemen & manajer tujuan : efektif dan efisien iyalah
Efektif : Mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat sedangkan
Efisien : Mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
B. Tujuan Rekrutmen
Tujuan dilakukannya rekrutmen antara lain:
1. Menyedikan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi
syarat
2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluaranya karyawan
yang belum lama bekerja
4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi
dan penelitian
5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya
menciptakan kesempatan kerja
C. Analisis Jabatan
mekanistik:
Spesialisasi tinggi
Departementalisasi
Rantai komando jelas
Sentralisasi
Formalisasi tinggi
Organik:
2. Jenis-jenis Organisasi
Jelas bahwa struktur organistik dan mekanistik memiliki implikasi yang berbeda
untuk bagaimana orang bertindak Setiap tantangan desain memiliki implikasi
mengenai bagaimana organisasi secara keseluruhan dan orang didalam organisasi
tersebut bertindak dan melakukan pekerjaannya. Dua konsep yang digunakan
untuk memahami bagaimana manajer menggerakan semua tantangan secara
kolektif untuk mempengaruhi struktur organisasi bekerja adalah konsep struktur
mekanik dan struktur organic
Adapun fungsi atau kegunaan dari struktur dalam sebuah perusahaan adalah
sebagai berikut :
7. Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan
yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan,
dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan. Atau suatu alat untuk
memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan.
Keterampilan umpan balik yang bersifat positif yaitu memberi penghargaan atau
pujian atas prestasi yang memuaskan, dan umpan balik yang bersifat negatif yaitu
memberi kritik atas prestasi yang kurang memuaskan. Umpan balik yang positif
menyenangkan si penerima, sedangkan yang negatif sebaliknya.
1) Hasibuan
Usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik,
mental,dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja
produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan
2) Edwin B. Flippo
Fungsi pemeliharaan karyawan adalah menyangkut perlindungan
kondisi fisik, mental dan emosi karyawan.Pengembangan Karyawan
adalah pendidkan dan latihan sebagai cara untuk meningkatkan kinerja
kerja seorang karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap guna mencapai peningkatan kualitas kerja yang
diharapkan
D. Analisa Pekerjaan
1. Pelatihan
3. Magang
Seperti halnya pelatihan, magang kerja bisa dilakukan di dalam perusahaan atau di
luar perusahaan. Magang di dalam perusahaan biasanya lintas departemen dengan
durasi satu sampai tiga bulan.
4. Rotasi kerja
Metode lain pengembangan karyawan adalah rotasi kerja. Metode ini bisa di satu
departemen atau antar departemen. Tujuannya antara lain menyiapkan karyawan
yang akan mendapat promosi, memberikan tantangan baru, atau menambah
keterampilan karyawan.
5. Coaching
4. Berani empunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang
besar dalam menghadapi berbagai keadaan, jangan malu dan ragu
untuk bertanya
F. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri
seseorang. Sikap kepemimpinan tersebut digunakan ketika memimpin.
Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dati sikap kepemimpinan tersebut adalah
dapat mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di
dalam sebuah pekerjaan atau organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap
kepemimpinan dibutuhkan seseorang dalam memimpin sebuah pekerjaan atau
organisasi.
Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah target
atau goal. Baik di bidang pekerjaan atau sebuah organisasi, selalu ada target yang
ingin di capai. Target-target yang sudah ditentukan tersebut dapat terlaksana
karena adanya sikap kepemimpinan.Kepemimpinan adalah sikap yang ada di
dalam seorang pemimpin. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang sudah
diberi kepercayaan. Kepercayaan tersebut digunakan untuk menjadi sebuah kepala
atau ketua di dalam perusahaan atau organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka
seorang pemimpin tentu harus memiliki kemampuan untuk memandu anggotanya.
B. Sifat-sifat Kepemimpinan
Berbagai studi perbandingan sifat-sifat pemimpin cenderung lebih tinggi,
mempunyai tingkat kecerdasan lebih tinggi, lebih ramah, dan lebih percaya diri
dari pada yang lain dan mempunyai kebutuhan akan kekuasaan lebih besar. Tetapi
kombinasi sifat-sifat tertentu yang akan membedakan antara pemimpin atau calon
pemimpin dari pengikut, belum pernah ditemukan. Sehingga timbul anggapan
para peneliti sifat-sifat kepemimpinan bahwa pemimpin dilahirkan, bukan dibuat,
atau seseorang itu dilahirkan membawa atau tidak membawa sifat-sifat yang
diperlukan bagi seorang pemimpin
C. Tipe-tipe Kepemimpinan
Tiga tipe dasar sebagai bentuk-bentuk proses pemecahan masalah dan mengambil
keputusan, adalah sebagai berikut:
a) Pemimpin Otokratis / Otoriter
Pemimpin yang bersifat otokratis memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
Memberikan perintah-perintah yang selalu diikuti, menentukan kebijaksanaan
bawahan tanpa sepengetahuan mereka. Tidak memberikan penjelasan secara
terperinci tentang rencana yang akan datang, tetapi sekedar mengatakan kepada
anggotanya tentang langkahlangkah yang mereka lakukan dengan segera
dijalankan. Memberikan pujian kepada mereka yang selalu mengikuti
kehendaknya. Selalu jauh dengan anggota sepanjang masa.
b ) Pemimpin Demokratis Pemimpin demokratis hanya memberikan perintah
setelah mengadakan musyawarah dahulu dengan para anggotanya dan mengetahui
bahwa kebijaksanaannya hanya dapat dilakukan setelah dibicarakan dan diterima
oleh anggotanya. Pemimpin tidak akan meminta anggotanya mengerjakan sesuatu
tanpa terlebih dahulu memberitahukan rencana yang akan mereka lakukan. Baik
atau buruk, benar atau salah adalah persoalan anggotanya dimana masing-masing
ikut serta dalam bertanggung jawab sebagai anggotanya.
c ). Pemimpin Liberal atau Lais sez -Fa ir Pemimpin liberal yaitu kebebasan tanpa
pengendalian. Pemimpin tidak memimpin atau mengendalikan sepenuhnya dan
tidak pernah ikut serta dengan bawahannya. Pemimpin tipe ini menyerahkan
segala sesuatunya 13 kepada bawahan. Pemimpin dalam hal ini bersifat pasif,
tidak ikut terlibat langsung dalam komunikasi kelompok, tidak mengambil
keputusan apapun.
E. Tujuan Kepemimpinan
Membantu Terciptanya Suatu Iklim Sosial yang Baik
Kepemimpinan dalam organisasi memiliki tujuan untuk membantu terbentuknya
suatu iklim sosial yang baik. Iklim sosial juga akan mempengaruhi kinerja dan
kenyamanan setiap anggota yang terdapat di dalam kelompok. Iklim sosial
merupakan suatu konsep yang abstrak dan berada di dalam organisasi, meski
abstrak tapi dapat dirasakan pengaruhnya.
Membantu Kelompok dalam Menetapkan Prosedur-prosedur Kerja
Kepemimpinan yang ada dalam sebuah organisasi memiliki tujuan untuk
membantu menetapkan prosedur kerja yang harus dipatuhi setiap anggotanya.
Prosedur kerja merupakan tahapan yang urut dengan tujuan, supaya aktivitas yang
dikerjakan bisa berjalan dengan lancar. Munculnya tahapan membuat setiap
anggota dalam organisasi tidak bingung melaksanakan tugas.
Membantu Kelompok untuk Mengorganisasi Diri
Kepemimpinan dalam organisasi memiliki fungsi membantu melakukan organisir
setiap anggota dalam mengatasi diri sendiri. Melakukan organisasi pada diri
sendiri, dalam artinya mengatur dan menyusun setiap bagian dalam organisasi,
baik orangnya maupun yang lain sehingga menjadi kesatuan.
Mengkoordinir yang berarti suatu bagian integral dari seluruh fungsi manajerial
dan menjadi inti dari ilmu manajemen.
Mengambil Keputusan Sama dengan Kelompok
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi mampu membantu dalam mengambil
sikap dan keputusan bersama untuk keberlangsungan organisasi. Pembuatan
keputusan merupakan bagian kunci dalam kepemimpinan dengan peran penting.
Khususnya saat pemimpin melaksanakan fungsi perencanaan yang menyangkut
dengan keputusan penting.
Memberi Kesempatan Kepada Kelompok untuk Belajar dari Pengalaman
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi, kelompok dan perusahaan memberi
tujuan berupa kesempatan pada kelompok tersebut untuk bisa mengambil
pelajaran dari pengalaman. Kesempatan menjadi sebuah waktu dengan
keterkaitannya terhadap keleluasaan, peluang dan sebagainya, selain itu juga
memiliki makna sebagai waktu yang diberikan memperbaiki sesuatu.
F. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi Instruktif
Fungsi ini bersifat perintah, suatu perintah kepada orang atau anggota kelompok
dengan jelas hingga yang diberi perintah melaksanakan tugas dengan baik dan
benar. Fungsi instruktif memposisikan pemimpin sebagai pengambil keputusan
serta pemberi tugas kepada para anggota, sementara anggota hanya bertugas
menjalankan instruksi yang diberikan.
Fungsi Konsultatif
Fungsi konsultatif bersifat dua arah, terkait gaya kepemimpinan yang menganut
kebiasaan mendengar pendapat dan pertimbangan anggota sebelum pengambilan
keputusan. Fungsi kepemimpinan menempatkan anggota organisasi atau bawahan
melakukan konsultasi dengan pemimpin dalam mencari solusi terbaik mencari
tujuan bersama.
Fungsi Partisipasi
Fungsi partisipasi dalam pengambilan dan keikutsertaan, partisipasi mengarah
pada keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam mencapai sebuah tujuan dan
adanya pertanggungjawaban di dalamnya. Partisipasi merupakan bentuk
demokrasi, orang-orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan dan pelaksanaan.
Fungsi Delegasi
Fungsi delegasi memiliki arti perwakilan, utusan dengan proses penunjukkan
secara langsung maupun musyawarah. Penunjukkan yang tujuannya mengutus
seseorang menjadi perwakilan suatu kelompok atau organisasi. Kepemimpinan
dengan fungsi delegasi, memuat pemimpin mendelegasikan suatu wewenang
kepada orang lain atau anggota yang sesuai.
Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian para anggota, suatu proses pengaturan berbagai faktor dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini agar pelaksanaan harus sesuai dengan
perencanaan, fungsi pengendalian dalam kepemimpinan dalam arti pemimpin
mengendalikan semua aktivitas atau pekerjaan. Hal ini agar pengerjaan dan
penyelesaian efektif untuk mencapai tujuan.
Mencapai Tujuan
Kepemimpinan dalam organisasi sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan
dengan tepat dan efisien, meskipun tanpa adanya seseorang yang memiliki jiwa
kepemimpinan, membuat suatu organisasi akan sulit mencapai tujuan. Tak ada
sosok yang membantu mengarahkan, menyatukan kemudian menjadi pendoman.
Tujuan menjadi penjelasan secara luas dari visi dan misi yang akan dicapai oleh
sebuah organisasi atau perusahaan
Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan untuk memberi motivasi kepada orang lain, bisa pada
anggota untuk dapat melakukan hal baik dan membuat maksimal kemampuan
dalam diri. Adanya sosok dengan jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan
kurang mendapat motivasi sehingga bersemangat dalam mencapai tujuan.
Tak ada sosok pemimpin memiliki sosok yang bisa mencapai pedoman dan
contoh, baik dalam organisasi.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Salah satu modal untuk melakukan inovasi adalah adanya kreativitas.
Keterkaitan antara keduanya yaitu kreativitas merupakan pengembangan ide-ide
baru sedangkan inovasi adalah proses penerapan ide-ide tersebut secara aktual
ke dalam praktek. Kreativitas merupakan interaksi antara potensi individu
dengan lingkungan. Suatu organisasi agar bisa bersaing dengan perusahaan lain
maka perlu melalukan inovasi secara terus-menerus dalam berbagai aspek,
baik produk, layanan, proses kerja, metode maupun lainnya.
B. Saran
Bagi individu hendaknya melatih diri untuk terus mengembangkan kreativitasnya
berdasarkan potensi diri masing-masing. Bagi kelompok bekerja sama untuk
membiasakan curah pendapat yang lebih baik. Bagi pemimpin hendaknya dapat
mengubah perkembangannya agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com
https://www,studocu.com
https://www,kitalulus.com
https://repository.umikom.ac.id
https://arieffunny.blogspot.com
https://sdmberkualitas.blogspot.com
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-sentralisasi-dan-
desentralisasi-ilmu-ekonomi-manajemen.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisispekerjaan
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengembangan-kompetensi-karyawan
https://pengantarmanajemen2013.files.wordpress.com/2013/10/bahan-kuliah-
5.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_pekerjaan
https://www.republika.co.id/berita/r6rz7r415/cara-efektif-menumbuhkan-
kreativitas-dan-inovasi
https://www.researchgate.net/publication/320531962_PENGEMBANGAN_KRE
ATIFITAS_DAN_INOVASI_DI_ORGANISASI
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-perubahan-sosial/