Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

“Dasar Manajemen Dan Organisasi”

DI SUSUN OLEH

HETI CAWANI TAANGGA

2210421087

PRODI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS FAJAR

2022-2023
KATA PENGANTAR

puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah dasar manajemen dan organisasi sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan baik pikiran.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusun makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dansaran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 14 desember 2022


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………

C. Tujuan……………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Manajemen Dan Manajer………………………………………….…………….

B. Analisis Rancangan Pekerjaan Rekrutme Dan Penempatan……..............


………

C. Desain/Bentuk Struktur Organisasi …………………………………………….


D. Memelihara Dan Mengembangkan Karyawan …………………….................

E. Mengelolah Perubahan Dan Inovasi Organisasi………………………..........

F.Kepemimpinan…………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………..

B. Saran……………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu aktivitas yang berhubungan antara aktivitas


satu dengan aktivitas lainnya. Aktivitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola
orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup tindakan-
tindakan perencanaan, pengeorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber
daya yang ada. Rangkaian aktivitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan
orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen di sebut manajer.

B.Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:

1. Pengertian manajemen?

2. Apa saja konsep dasar organisasi?

3. Bagaimana peran manajemen dalam organisasi?

4. Bagaimana pentingnya tujuan dalam manajemen?

5. Bentuk-bentuk organisasi?

6. Menjelaskan tentang fungsi dan proses manajemen?

C.Tujuan

Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:

1. Menjelaskan tentag pengertian manajemen

2. Menjelaskan tentag Apa saja konsep dasar organisasi

3. Menjelaskan tentag bagaimana peran manajemen dalam organisasi

4. Menjelaskan tentag bagaimana pentingnya tujuan dalam manajemen

5. Menjelaskan tentag bentuk-bentuk organisasi

6. Menjelaskan tentag fungsi dan proses manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen Dan Manajer


- Manajemen adalah suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan
dengan menggunakan perencanaan dan sebuah proses yang dilakukan
seseorang dalam mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau
kelompok dan juga sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu guna
mencapai sebuah tujuan. Manajemen juga adalah sebuah proses yang khas
dan terdiri dari tindakan-tindakan menggerakkan, dan pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lain.sedangkan

- Manajer adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan


usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Mengelola pekerjaan manajer berarti kita berbicara tentang empat fungsi
spesifik dari manajer, yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengendalikan.dan Manajer juga orang yang bertanggung
jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi
dalam mencapai tujuannya dan dapat mengendalikan pelaksanaannya

- Dan alat yang menjalaankan manajemen yaitu :


 Manajer
 Intrapreneur
 Entrepreneur

- Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip POAC


Prinsip manajemen ini banyak digunakan oleh organisasi ini untuk
memajukan dan mengelola organisasi mereka

POAC :   Planning, Organizing, Actuacing, Controlling

Planning : perencanaa atau planning adalah tahap pertama dari proses


manajemen karena pada tahap ini disusun berbagai aktivitas organisasi ke
depan sehingga tjuan bisa dicapai suatu perusahaan

Organizing : yaitu proses pembagian tugas agar perusahaan dapat


mencapai tujuan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki
Actuacing : menggerakan semua anggota untuk bekerja sama demi
mencapai tujuan perusahaan
Controlling : memastikan alur kerja bisnis berjalan sesuai rencana.

Adapun faktor-faktor dalam manajemen yang mencapai tujuan iyalah Adanya


penggunaan sumber daya organisasi baik sumber daya manusia maupun factor-
faktor produksi lainnya
Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan
pengorganisasian,pengarahan dan pengimplementasian hingga pengendalian dan
pengawasan
Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dan dalam manajemen & manajer tujuan : efektif dan efisien iyalah
Efektif : Mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat sedangkan
Efisien : Mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat

- Ada 7 unsur manajemen yang dikelola yaitu:


 Man
 Money
 Methode
 Material
 Mesin
 Market
 Informasi

- Adapun konsep dasar manajemen

 Manajemen sebagai ilmu


manajemen sebagai ilmu dapat didefinisikan pula sebagai pengetahuan yang
dijadikan bekal ketika kita menduduki suatu posisi atau jabatan baik di suatu
organisasi ataupun perusahaan. Pendidikan mengenai manajemen sekiranya perlu
ditempuh sebelum seseorang masuk pada tingkatan manajemen manapun
 Manajemen sebagai proses
 Manajemen Sebagai Proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing-masing
bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian yang diikuti secara
berurutan dalam usaha mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

B. Analisis Rancangan Pekerjaan Rekrutme Dan Penempatan

Rekrutmen dan penempatan adalah mencari, menemukan, mengajak dan


menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai
calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan
dalam perencanaan sumber manusia.

A. Sistem Perekrutan Karyawan Outsourcing :


Rekrutmen merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang
mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan, proses ini dimulai ketika
para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka
diserahkan atau dikumpulkan, hasilnya adalah merupakan sekumpulan
pelamar calon karyawan untuk diseleksi dan dipilih (Veithzal : 2004).

B. Tujuan Rekrutmen
Tujuan dilakukannya rekrutmen antara lain:
1. Menyedikan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi
syarat
2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluaranya karyawan
yang belum lama bekerja
4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi
dan penelitian
5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya
menciptakan kesempatan kerja
C. Analisis Jabatan

Analisis jabatan adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mendapatkan


dan mengelola data menjadi sebuah informasi jabatan yang disajikan
dalam bentuk deskripsi dan spesifikasi jabatan. tidak hanya itu, peran
analisis jabatan adalah untuk membedakan pekerjaan satu dan yang
lainnya.

D. berikut beberapa tujuan dari analisis jabatan, diantaranya:

 Faktor Penunjang Dalam Proses Manajerial


Sebuah perusahaan tentu harus diatur sedemikian rupa agar mampu
berjalan secara efektif.

 Sarana Proses Rekrutmen

Ketika perusahaan hendak melakukan sebuah penyegaran karyawan, tentu


mengharuskan untuk melakukan recruitment

 Mengetahui Kinerja Karyawan


Kinerja seorang karyawan akan berimbas pada keefektifan kegiatan
sebuah perusahaan
 Adanya Manajemen Kompensasi
Sebuah analisis sangat penting untuk menentukan besarnya paket gaji
seorang karyawan

 Sarana Pelatihan Dan Juga Pengembangan Karyawan


Dengan adanya job analysis ini bisa digunakan untuk menilai akan
kebutuhan dan juga pengembangan seorang karyawan

 Untuk Meningkatkan Produktivitas


Hal yang paling penting bagi sebuah perusahaan ketika menerapkan
analisis jabatan ini yaitu kemampuan produktivitas yang meningkat

D. Desain Bentuk Struktur Organisasi


Desain organisasi dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan yang
dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan
strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan
strategi tersebut.
Perencanaa adalah pengorganisasian di maksudkan agar manajer dapat
menempatkan orang-orangnya dalam struktur formal yang di dalamnya terkandung
tugas-tugas serta hak dan kewajiban atas penggunaan sumberdaya organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.

1. Struktur Organisasi Mekanistik dan Organik

mekanistik:
 Spesialisasi tinggi
 Departementalisasi
 Rantai komando jelas
 Sentralisasi
 Formalisasi tinggi

Organik:

 Tim lintas fungsional


 Tim lintas hierarkis
 Informasi mengalir bebas

2. Jenis-jenis Organisasi

Terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi formal dan informal


 Organisasi formal itu mayoritas bisa bertahan lama. Karena menekankan
aturan dan kontrak yang jelas. Tidak bisa jika ditinggalkan begitu saja
sebelum tujuan organisasi tercapai.
 Organisasi informal yang mana berbanding terbalik dengan formal. Tidak
mempunyai visi dan misi yang jelas, kepemimpinan sukarela serta tidak
ada aturan yang mengekang. Tidak harus sesuai kontrak, sehingga para
anggotanya lebih fleksibel dalam menjalankan tugas masing-masing.

3. Bentuk-bentuk struktur organisasi (organistik dan mekanistik)

Struktur organistik adalah kebalikan struktur mekanik. Struktur organic


mendorong fleksibelitas, sehingga orang mudah merubah dan beradaptasi secara
cepat pada kondisi yang berubah dan desentralisasi sehingga kewenangan
pengambilan keputusan didistribusikan tanpa hierarki. Orang mengasumsikan
kewenangan untuk membuat keputusan sebagai perintah kepentingan organisasi
Struktur mekanistik dirancang untuk mendorong orang bertindak secara
bertanggung jawab. Kewenangan pengambilan keputusan bersifat sentralisasi,
bawahan diawasi, dan arus informasi mengalir secara hierarki.

Jelas bahwa struktur organistik dan mekanistik memiliki implikasi yang berbeda
untuk bagaimana orang bertindak Setiap tantangan desain memiliki implikasi
mengenai bagaimana organisasi secara keseluruhan dan orang didalam organisasi
tersebut bertindak dan melakukan pekerjaannya. Dua konsep yang digunakan
untuk memahami bagaimana manajer menggerakan semua tantangan secara
kolektif untuk mempengaruhi struktur organisasi bekerja adalah konsep struktur
mekanik dan struktur organic

4. Adapun faktor-faktor  utama yang menentukan  perancangan struktur


organisasi sebagai berikut:

1.    Strategi  Organisasi  untuk mencapai  tujuannya. Strategi akan menjelaskan 


bagaimana  aliran wewenang  dan saluran komunikasi   dapat disusun  di antara
para manajer  dan bawahan
2.    Teknologi yang digunakan.  Perbedaan teknologi  yang digunakan  untuk
memproduksi barang-barang  atau jasa akan membedakan  bentuk  struktur 
organisasi

3. Anggota (karyawan)  dan orang-orang  yang terlibat  dalam organisasi. 


Kemampuan  mereka untuk  bekerjasama harus  diperhatikan  dalam merancang 
struktur organisasi

4.    Ukuran organisasi besarnya  organisasi  secara keseluruhan maupun satuan-


satuan  kerjanya akan sangat mempengaruhi  struktur  organisasi  akan semakin
kompleks  dan harus  dipilih  bentuk  struktur  yang tepat.

5. Tujuan pembentukan struktur organisasi antara lain adalah sebagai


berikut (Mullins, 1993) :
 Memperoleh kinerja organisasi dan penggunaan sumber daya yang ekonomis
dan efisien,
 Memonitor aktivitas dalam organisasi,
 Mengetahui area pekerjaan yang ditanggani oleh kelompok atau perorangan
dalam organisasi,
 Mengkoordinasikan bagian dan area kerja yang berbeda dalam organisasi,
 Meningkatkan fleksibilitas sehubungan dengan respon untuk permintaan dan
pengembangan di masa yang akan datang, serta dapat mengadaptas
perubahan karena pengaruh lingkungan,
 Kepuasan sosial dari anggota yang bekerja dalam organisasi.

6. Fungsi-fungsi utama sebuah organisasi bisnis dan wewenangnya

Adapun fungsi atau kegunaan dari struktur dalam sebuah perusahaan adalah
sebagai berikut :

1. Dapat menjelaskan tanggung jawab setiap anggota organisasi atau perusahaan

2. Dapat menjelaskan kedudukan setiap anggota organisasi atau perusahaan.


3. Kejelasan uraian tugas, yang akan sangat membantu pihak atasan maupun
pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan dan pengendalian.

4. Kejelasan mengenai jalur hubungan dalam melaksanakan pekerjaan dan


tanggung jawab setiap karyawan didalam perusahaan

7. Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan
yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan,
dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan. Atau suatu alat untuk
memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan.

8. Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil


manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adan
ya otonomi daerah. Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh
keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di
pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu
menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus
pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan
keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh
pemerintah pusat.

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan


dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah
dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau
organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat
memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem
sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan
sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini
dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan sistem ini
adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat
diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.
Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah
adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat
kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk keuntungan
pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh
pemerintah di tingkat pusat

D. Memelihara Dan Mengembangkan Karyawan

Pemeliharaan karyawan (employee maintenance) harus diberi perhatian sungguh-


sungguh, karena jika kurang diperhatikan maka dapat menyebabkan terjadi
penurunan semangat kerja, sikap, loyalitas, dan disiplin karyawan, serta terjadi
peningkatan absensi dan pergantian (turnover), sehingga kurang menunjang
pencapaian tujuan perusahaan. Agar proses pelaksanaan pemeliharaan karyawan
tersebut berlangsung efektif, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip dasar,
yaitu asas : manfaat dan efisiensi, kebutuhan dan kepuasan, keadilan dan
kelayakan, peraturan legal, dan kemampuan perusahaan.

Keterampilan umpan balik yang bersifat positif yaitu memberi penghargaan atau
pujian atas prestasi yang memuaskan, dan umpan balik yang bersifat negatif yaitu
memberi kritik atas prestasi yang kurang memuaskan. Umpan balik yang positif
menyenangkan si penerima, sedangkan yang negatif sebaliknya.

A.Pemeliharaan (maintance) menurut para ahli :

1) Hasibuan
Usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik,
mental,dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja
produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan
2) Edwin B. Flippo
Fungsi pemeliharaan karyawan adalah menyangkut perlindungan
kondisi fisik, mental dan emosi karyawan.Pengembangan Karyawan
adalah pendidkan dan latihan sebagai cara untuk meningkatkan kinerja
kerja seorang karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap guna mencapai peningkatan kualitas kerja yang
diharapkan

B. Terdapat beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam


pelaksanaan pemeliharaan karyawan, yaitu metode :

1). Metode Komunikasi Metode komunikasi (communication method)


merupakan nafas kehidupan suatu perusahaan, karena kegagalan dalam
pencapaian tujuan perusahaan dapat disebabkan oleh proses komunikasi
yang tidak efektif, sehingga komunikasi sangat penting ketika
menjalankan aktivitas perusahaan

2). Metode Kesejahteraan Karyawan Metode kesejahteraan karyawan


(method of employee benefits) merupakan wujud perhatian pada tingkat
kesejahteraan karyawan agar merasa betah tetap bekerja sampai pension

4). Metode Keselamatan dan Kesehatan Kerja Metode keselamatan dan


kesehatan kerja (method of safety and health) bertujuan agar para
karyawan bebas dari segala kecelakaan akibat kerja atau gangguan-
gangguan lain yang dapat menurunkan atau bahkan dapat menghilangkan
produktivitas kerja, dan agar karyawan mendapat kesehatan yang optimal
sehingga mencapai produktivitas yang maksimal

5). Metode Hubungan Industrial Metode hubungan industrial (method of


industrial relation) bertujuan ingin mencapai terciptanya suatu kondisi
kesejahteraan bersama antara karyawan dan pengusaha
C. Sumber Daya Manusia

Perencanaan SDM atau Human Resource Planning (HRP) merupakan


proses peramalan yang bersifat sistematis dengan cara menghubungkan kebutuhan
SDM suatu perusahaan dengan strategi dan tujuan perusahaan. Selain itu,
perusahaan juga perlu memastikan bahwa SDM yang dimiliki sudah memadai,
berkualitas, dan kompeten, dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut Bisa
dipastikan bahwa semua perusahaan pasti ingin memiliki karyawan-karyawan
yang unggul. Saat perusahaan menerima karyawan bekerja, harapannya karyawan
yang melamar berkualitas tinggi.

D. Analisa Pekerjaan

Analisis pekerjaan adalah suatu prosedur untuk menentukan tanggung


jawab dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan
jenis orang yang harus dipekerjakan. Analisis Pekerjaan ini dilakukan oleh
organisasi atau perusahaan, khususnya dalam bagian Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk mengukur dan mengidentifikasi kinerja karyawan
dalam usaha mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan dengan
efektif.

- Manfaat Analisa Pekerjaan

Manfaat dari Analisa Pekerjaan bagi Karyawan

 Memperkenalkan karyawan baru dengan pekerjaan pada jabatan yang


ditempati
 Menentukan kebutuhan-kebutuhan pelatihan bagi para karyawan
 Mengembangkan rencana-rencana pengembangan karyawan yang potensial
 Mengevaluasi tantangan lingkungan yang mempengaruhi pekerjaan individu
 Merencanakan kebutuhan karyawan di waktu yang akan datang
Manfaat dari Analisa Pekerjaan bagi Perusahaan

 Menempatkan karyawan sesuai dengan ketrampilannya


 Menentukan basis regional bagi struktur kompensasi
 Membantu revisi struktur organisasi
 Memperbaiki alur kerja organisasi atau perusahaan
 Standar prestasi kerja yang realistis
 Memberikan data sebagai fungsi saluran komunikasi
 Menetapkan garis promosi dalam semua departemen dan organisasi

E. Mengembangkan Keterampilan Karyawan


F. Bagi perusahaan besar, karyawan adalah aset yang harus terus
dikembangkan. Tujuan pengembangan ini adalah meningkatkan
produktivitas kerja, melakukan efisiensi, memberikan kesempatan
berkarier, atau menemukan potensi karyawan.Atasan langsung
bertanggung jawab pada pengembangan karyawan tersebut. Karena Atasan
adalah orang lebih sering bersama dengan karyawan, sehingga Atasan
adalah orang yang paling tahu pengembangan yang dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan perusahaan ke depannya. Masalahnya adalah 
banyak atasan yang tidak tahu cara mengembangkan karyawan atau
bawahannya.Sebagai atasan, Anda bisa mengembangkan karyawan Anda
dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa cara di antaranya :

1. Pelatihan

Pelatihan merupakan program umum untuk mengembangkan tenaga kerja.


Bentuknya bisa pelatihan di dalam perusahaan (internal training) atau di luar
perusahaan (external training).
2. Pendidikan

Pengembangan karier karyawan melalui pendidikan biasanya bersifat khusus. Ini


ditujukan untuk karyawan terbaik yang dianggap perlu mengembangkan
pendidikannya karena pendidikan sebelumnya belum cukup.

3. Magang

Seperti halnya pelatihan, magang kerja bisa dilakukan di dalam perusahaan atau di
luar perusahaan. Magang di dalam perusahaan biasanya lintas departemen dengan
durasi satu sampai tiga bulan.

4. Rotasi kerja

Metode lain pengembangan karyawan adalah rotasi kerja. Metode ini bisa di satu
departemen atau antar departemen. Tujuannya antara lain menyiapkan karyawan
yang akan mendapat promosi, memberikan tantangan baru, atau menambah
keterampilan karyawan.

5. Coaching

Coaching (bimbingan) bisa diberlakukan pada karyawan berkinerja baik atau


berkinerja buruk. 

E. Mengelolah Perubahan Dan Inovasi Organisasi


Perubahan organisasi adalah usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan. Disatu sisi mengkomunikasikan pentingnya penggunaan kreatifitas
dan inovasi dalam menghadapi permasalahan yang timbul dalam masyarakat yang
dinamis adalah sebagai usaha untuk membentuk manajer potensial yang mampu
memimpin proses inovasi serta perubahan organisasi yang direncanakan
perubahan juga adalah transformasi dari keadaan yang sekarang menuju keadaan
yang diharapkan di masa yang akan datang, suatu keadaan yang lebih baik,
atau sebagai bagian dan bidang proses organisasional.
A.Apa Itu Perubahan Organisasi?

sebuah organisasi sering mempekerjakan konsultan luar untuk memberikan


nasihat dan bantuan. Karena mereka dari luar, mereka memiliki pandangan
objektif (apa adanya) yang mungkin kurang dimiliki oleh orang-orang di dalam
organisasi itu sendiri. Akan tetapi konsultan luar memiliki pemahaman terbatas
mengenai sejarah, budaya, prosedur operasional dan orang-orang di dalam
organisasi itu. Mereka juga lebih mungkin untuk memulai perubahan drastis
dibandingkan orang-orang dari dalam organisasi karena mereka tidak harus hidup
dengan dampak dari perubahan tersebut. Sebaliknya, manajer di dalam organisasi
mungkin lebih bijaksana, tetapi mungkin sangat berhati-hati, karena mereka harus
hidup dengan konsekuensi dari keputusan mereka untuk melakukan perubahan.

B.Jenis – Jenis Perubahan

- Perubahan Struktur Perubahan dalam lingkungan eksternal atau dalam


strategi organisasi sering menyebabkan perubahan dalam struktur
organisasi. Karena struktur organisasi ditentukan oleh bagaimana cara
menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang
melakukannya, manajer dapat mengubah satu atau kedua komponen
struktural tersebut. Misalnya, tanggung jawab departemen dapat
dikombinasikan, tingkat organisasi dihilangkan, atau jumlah orang
yang diawasi seorang manajer dapat ditingkatkan. Peningkatan jumlah
aturan dan prosedur dapat diterapkan untuk meningkatkan standarisasi.
Atau karyawan dapat diberdayakan untuk membuat keputusan
sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih cepat.
- Perubahan Teknologi Manajer juga dapat mengubah teknologi yang
digunakan untuk merubah input menjadi output. Studi manajemen
yang paling membahas mengenai perubahan teknologi. Misalnya,
teknik manajemen ilmiah/scientific management melibatkan perubahan
yang akan meningkatkan efisiensi produksi. Saat ini, perubahan
teknologi biasanya melibatkan pengenalan peralatan baru,
perlengkapan atau metode; otomatisasi (pengerjaan dengan bantuan
mesin secara otomatis) atau komputerisasi (pengerjaan dengan bantuan
komputer).
- Perubahan Orang Perubahan orang melibatkan perubahan sikap,
harapan, persepsi, dan perilaku; sesuatu yang tidak mudah dilakukan.
Pengembangan organisasi/organizational development (OD) adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan metode perubahan yang
berfokus pada orang-orang dan sifat dan kualitas hubungan kerja
interpersonal. Misalnya, eksekutif di Scotiabank, salah satu bank lima
besar di Kanada, tahu bahwa keberhasilan penjualan pelanggan baru
dan strategi pelayanan tergantung pada perubahan sikap dan perilaku
karyawan.

C. Definisi dan Konsep Perubahan Organisasi

- Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational


change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru
oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi
dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan
pengembangan internal Dalam pengertian lain perubahan organisasi
merupakan proses penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi
lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan
proaktif. Perubahan reaktif adalah perubahan yang dilakukan sebagai
reaksi terhadap tanda-tanda bahwa perubahan diperlukan melalui
pelaksanaan modifikasi sedikit-demi sedikit untuk menangani masalah
tertentu yang timbul Perubahan proaktif adalah perubahan yang
diarahkan melalui inovasi structural, kebijakan atau sasaran baru atau
perubahan filosofi operasi yang dengan sengaja didesain dan
diimplementasikan.

D. Faktor-faktor Pendorong Perubahan


Perubahanadalah bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan
masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang
dinamis dan bisa terus berubah.Grameds,  mungkin kamu mudah
beradaptasi dengan lingkungan tanpa merasa kesulitan. Namun ada
pula orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan sosial sehingga
tidak merasa nyaman berada pada suatu lingkungan yang mungkin
menurut mereka berbeda dan sudah sangat berubah.Perubahan
organisasi dapat didorong oleh pengaruh yang ditimbulkan dari
lingkungan internal dan eksternal organisasi Lingkungan internal
mempengaruhi organisasi terhadap cara organisasi melaksanakan
kegiatan-kegiatannya. Lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi
terhadap kemampuan organisasi untuk memperoleh sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan memasarkan
berbagai produk.

E. Mengelola Kreatifitas dan Inovasi

Kreativitas dan inovasi merupakan dua aspek yang paling penting


dalam meningkatkan kesuksesan karier. Kreativitas dan inovasi dapat
memberikan ide-ide segar, yang belum pernah ditemukan Selain itu,
bisa memberikan solusi efektif terhadap permasalahan yang sedang
dihadapi, dan dapat menerima perbedaan sudut pandang baik dari
atasan, kolega, maupun dari orang sekitar. Tak heran, jika kreativitas
dan inovasi dapat meningkatkan karier, karena kreativitas dan inovasi
merupakan  ide yang besar, yang bisa muncul dari ide-ide yang kecil. 

- Beberapa cara untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi yaitu:

1. Peluang dan kesempatan kita harus bisa mengamati setiap


peluang dan kesempatan di sekitar. Jika situasi sudah terbaca, maka
kita dapat menetapkan tujuan yang akan kita buat. 

2. Tumbuhkan rasa ingin tahu memiliki keingintahuan yang tinggi,


bisa meningkatkan pengetahuan maupun bakat yang baru
3.  Membuka jaringan yang luas Membuka jaringan yang luas juga
bisa dimulai dengan sering berdiskusi dengan teman

4. Berani empunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang
besar dalam menghadapi  berbagai keadaan, jangan malu dan ragu
untuk bertanya

5. Berfikir positif berpikir positif sangat diperlukan, agar bisa


terhindar dari rasa pesimis yang berlebi

F. Tiga Langkah Proses Kreatif dalam Organisasi

1. Menghasilkan ide (idea creation) Pengetahuan baru yang didasarkan


atas penemuan, pemahaman serta kreatifitas spontan sehingga individu
dapat bertindak cerdik dan mampu berkomunikasi.

2. Pengembangan ide Konsep gagasan pada awalnya harus diuji dan


dibahas dengan yang lain

3. Implementasi ide Tahap dimana ide kratif sebagai pemecahan masalah


atau penciptaan pasar (rekayasa, penentuan peralatan, pembuatan pabrik,
uji pemasaran dan promosi)

F. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri
seseorang. Sikap kepemimpinan tersebut digunakan ketika memimpin.
Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dati sikap kepemimpinan tersebut adalah
dapat mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di
dalam sebuah pekerjaan atau organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap
kepemimpinan dibutuhkan seseorang dalam memimpin sebuah pekerjaan atau
organisasi.
Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah target
atau goal. Baik di bidang pekerjaan atau sebuah organisasi, selalu ada target yang
ingin di capai. Target-target yang sudah ditentukan tersebut dapat terlaksana
karena adanya sikap kepemimpinan.Kepemimpinan adalah sikap yang ada di
dalam seorang pemimpin. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang sudah
diberi kepercayaan. Kepercayaan tersebut digunakan untuk menjadi sebuah kepala
atau ketua di dalam perusahaan atau organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka
seorang pemimpin tentu harus memiliki kemampuan untuk memandu anggotanya.

Dijelaskan bahwa kepemimpinan memiliki tiga aspek penting, di antaranya adalah


sebagai berikut:

1. Seorang pemimpin harus melibatkan orang lain


Orang lain yang dimaksud di sini adalah sebagai pengikut, bawahan, atau
anggota-anggota kelompok. Kesediaan dari anggota kelompok dalam menerima
sebuah arahan dari pemimpin tentu akan membantu. Melalui hal tersebut, akan
membantu menegaskan status pemimpin.
2. Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan
Aspek kedua, kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di
antara pemimpin dan para anggota kelompok. Maksud dari aspek ini adalah
anggota kelompok tetap memiliki kuasa di dalam sebuah organisasi. Mereka dapat
membentuk kegiatan kelompok melalui berbagai cara. Akan tetapi, kekuasaan dari
pemimpin organisasi cenderung akan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan
anggota kelompoknya
3. Kepemimpinan sebagai kemampuan dalam menggunakan kekuasaan
Aspek ketiga dari kepemimpinan adalah sebagai kemampuan dalam menggunakan
berbagai bentuk kekuasaan. Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin
umumnya akan digunakan dalam memengaruhi perilaku anggota kelompoknya.
Hal itu dilakukan melalui sejumlah cara.

A. Definisi Kepemimpinan Situasional


Teori kepemimpinan situasional adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan
yang menyatakan bahwa pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat
bawhannya, dan situasi sebelum menggunakan gaya kepemimpinan tertentu.
Pendekatan ini menyaratkan pemimpin untuk memiliki keterampilan diagnostik
dalam perilaku manusia.

B. Sifat-sifat Kepemimpinan
Berbagai studi perbandingan sifat-sifat pemimpin cenderung lebih tinggi,
mempunyai tingkat kecerdasan lebih tinggi, lebih ramah, dan lebih percaya diri
dari pada yang lain dan mempunyai kebutuhan akan kekuasaan lebih besar. Tetapi
kombinasi sifat-sifat tertentu yang akan membedakan antara pemimpin atau calon
pemimpin dari pengikut, belum pernah ditemukan. Sehingga timbul anggapan
para peneliti sifat-sifat kepemimpinan bahwa pemimpin dilahirkan, bukan dibuat,
atau seseorang itu dilahirkan membawa atau tidak membawa sifat-sifat yang
diperlukan bagi seorang pemimpin

C. Tipe-tipe Kepemimpinan
Tiga tipe dasar sebagai bentuk-bentuk proses pemecahan masalah dan mengambil
keputusan, adalah sebagai berikut:
a) Pemimpin Otokratis / Otoriter
Pemimpin yang bersifat otokratis memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
Memberikan perintah-perintah yang selalu diikuti, menentukan kebijaksanaan
bawahan tanpa sepengetahuan mereka. Tidak memberikan penjelasan secara
terperinci tentang rencana yang akan datang, tetapi sekedar mengatakan kepada
anggotanya tentang langkahlangkah yang mereka lakukan dengan segera
dijalankan. Memberikan pujian kepada mereka yang selalu mengikuti
kehendaknya. Selalu jauh dengan anggota sepanjang masa.
b ) Pemimpin Demokratis Pemimpin demokratis hanya memberikan perintah
setelah mengadakan musyawarah dahulu dengan para anggotanya dan mengetahui
bahwa kebijaksanaannya hanya dapat dilakukan setelah dibicarakan dan diterima
oleh anggotanya. Pemimpin tidak akan meminta anggotanya mengerjakan sesuatu
tanpa terlebih dahulu memberitahukan rencana yang akan mereka lakukan. Baik
atau buruk, benar atau salah adalah persoalan anggotanya dimana masing-masing
ikut serta dalam bertanggung jawab sebagai anggotanya.
c ). Pemimpin Liberal atau Lais sez -Fa ir Pemimpin liberal yaitu kebebasan tanpa
pengendalian. Pemimpin tidak memimpin atau mengendalikan sepenuhnya dan
tidak pernah ikut serta dengan bawahannya. Pemimpin tipe ini menyerahkan
segala sesuatunya 13 kepada bawahan. Pemimpin dalam hal ini bersifat pasif,
tidak ikut terlibat langsung dalam komunikasi kelompok, tidak mengambil
keputusan apapun.

D. Pendekatan Studi Kepemimpina

Dalam pendekatan kepemimpinan terdapat empat pendekatan yang harus kita


ketahui,yaitu pendekatan sifat,pendekatan kekuasaan,pendekatan perilaku dan
pendekatan situasional.
Studi ini menyoroti tentang perilaku pemimpin dan manajer terutama untuk
mengetahui bagaimana kepemimpinandan manajerial yang efektif dan yang tidak
efekti Pada beberapa studi menunjukkan adanya ketidak konsistenan pola sebagai
efek dari consi deration dan initiating
Structure tersebut

E. Tujuan Kepemimpinan
 Membantu Terciptanya Suatu Iklim Sosial yang Baik
Kepemimpinan dalam organisasi memiliki tujuan untuk membantu terbentuknya
suatu iklim sosial yang baik. Iklim sosial juga akan mempengaruhi kinerja dan
kenyamanan setiap anggota yang terdapat di dalam kelompok. Iklim sosial
merupakan suatu konsep yang abstrak dan berada di dalam organisasi, meski
abstrak tapi dapat dirasakan pengaruhnya.
 Membantu Kelompok dalam Menetapkan Prosedur-prosedur Kerja
Kepemimpinan yang ada dalam sebuah organisasi memiliki tujuan untuk
membantu menetapkan prosedur kerja yang harus dipatuhi setiap anggotanya.
Prosedur kerja merupakan tahapan yang urut dengan tujuan, supaya aktivitas yang
dikerjakan bisa berjalan dengan lancar. Munculnya tahapan membuat setiap
anggota dalam organisasi tidak bingung melaksanakan tugas.
 Membantu Kelompok untuk Mengorganisasi Diri
Kepemimpinan dalam organisasi memiliki fungsi membantu melakukan organisir
setiap anggota dalam mengatasi diri sendiri. Melakukan organisasi pada diri
sendiri, dalam artinya mengatur dan menyusun setiap bagian dalam organisasi,
baik orangnya maupun yang lain sehingga menjadi kesatuan.
Mengkoordinir yang berarti suatu bagian integral dari seluruh fungsi manajerial
dan menjadi inti dari ilmu manajemen.
 Mengambil Keputusan Sama dengan Kelompok
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi mampu membantu dalam mengambil
sikap dan keputusan bersama untuk keberlangsungan organisasi. Pembuatan
keputusan merupakan bagian kunci dalam kepemimpinan dengan peran penting.
Khususnya saat pemimpin melaksanakan fungsi perencanaan yang menyangkut
dengan keputusan penting.
 Memberi Kesempatan Kepada Kelompok untuk Belajar dari Pengalaman
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi, kelompok dan perusahaan memberi
tujuan berupa kesempatan pada kelompok tersebut untuk bisa mengambil
pelajaran dari pengalaman. Kesempatan menjadi sebuah waktu dengan
keterkaitannya terhadap keleluasaan, peluang dan sebagainya, selain itu juga
memiliki makna sebagai waktu yang diberikan memperbaiki sesuatu.

F. Fungsi Kepemimpinan
 Fungsi Instruktif
Fungsi ini bersifat perintah, suatu perintah kepada orang atau anggota kelompok
dengan jelas hingga yang diberi perintah melaksanakan tugas dengan baik dan
benar. Fungsi instruktif memposisikan pemimpin sebagai pengambil keputusan
serta pemberi tugas kepada para anggota, sementara anggota hanya bertugas
menjalankan instruksi yang diberikan.
 Fungsi Konsultatif
Fungsi konsultatif bersifat dua arah, terkait gaya kepemimpinan yang menganut
kebiasaan mendengar pendapat dan pertimbangan anggota sebelum pengambilan
keputusan. Fungsi kepemimpinan menempatkan anggota organisasi atau bawahan
melakukan konsultasi dengan pemimpin dalam mencari solusi terbaik mencari
tujuan bersama.
 Fungsi Partisipasi
Fungsi partisipasi dalam pengambilan dan keikutsertaan, partisipasi mengarah
pada keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam mencapai sebuah tujuan dan
adanya pertanggungjawaban di dalamnya. Partisipasi merupakan bentuk
demokrasi, orang-orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan dan pelaksanaan.
 Fungsi Delegasi
Fungsi delegasi memiliki arti perwakilan, utusan dengan proses penunjukkan
secara langsung maupun musyawarah. Penunjukkan yang tujuannya mengutus
seseorang menjadi perwakilan suatu kelompok atau organisasi. Kepemimpinan
dengan fungsi delegasi, memuat pemimpin mendelegasikan suatu wewenang
kepada orang lain atau anggota yang sesuai.
 Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian para anggota, suatu proses pengaturan berbagai faktor dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini agar pelaksanaan harus sesuai dengan
perencanaan, fungsi pengendalian dalam kepemimpinan dalam arti pemimpin
mengendalikan semua aktivitas atau pekerjaan. Hal ini agar pengerjaan dan
penyelesaian efektif untuk mencapai tujuan.

G. Fungsi Kepemimpinan Dalam Organisasi

 Mencapai Tujuan
Kepemimpinan dalam organisasi sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan
dengan tepat dan efisien, meskipun tanpa adanya seseorang yang memiliki jiwa
kepemimpinan, membuat suatu organisasi akan sulit mencapai tujuan. Tak ada
sosok yang membantu mengarahkan, menyatukan kemudian menjadi pendoman.
Tujuan menjadi penjelasan secara luas dari visi dan misi yang akan dicapai oleh
sebuah organisasi atau perusahaan
 Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan untuk memberi motivasi kepada orang lain, bisa pada
anggota untuk dapat melakukan hal baik dan membuat maksimal kemampuan
dalam diri. Adanya sosok dengan jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan
kurang mendapat motivasi sehingga bersemangat dalam mencapai tujuan.
Tak ada sosok pemimpin memiliki sosok yang bisa mencapai pedoman dan
contoh, baik dalam organisasi.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Salah satu modal untuk melakukan inovasi adalah adanya kreativitas.
Keterkaitan antara keduanya yaitu kreativitas merupakan pengembangan ide-ide
baru sedangkan inovasi adalah proses penerapan ide-ide tersebut secara aktual
ke dalam praktek. Kreativitas merupakan interaksi antara potensi individu
dengan lingkungan. Suatu organisasi agar bisa bersaing dengan perusahaan lain
maka perlu melalukan inovasi secara terus-menerus dalam berbagai aspek,
baik produk, layanan, proses kerja, metode maupun lainnya.
B. Saran
Bagi individu hendaknya melatih diri untuk terus mengembangkan kreativitasnya
berdasarkan potensi diri masing-masing. Bagi kelompok bekerja sama untuk
membiasakan curah pendapat yang lebih baik. Bagi pemimpin hendaknya dapat
mengubah perkembangannya agar lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com
https://www,studocu.com
https://www,kitalulus.com
https://repository.umikom.ac.id
https://arieffunny.blogspot.com
https://sdmberkualitas.blogspot.com
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-sentralisasi-dan-
desentralisasi-ilmu-ekonomi-manajemen.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisispekerjaan
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengembangan-kompetensi-karyawan
https://pengantarmanajemen2013.files.wordpress.com/2013/10/bahan-kuliah-
5.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_pekerjaan
https://www.republika.co.id/berita/r6rz7r415/cara-efektif-menumbuhkan-
kreativitas-dan-inovasi
https://www.researchgate.net/publication/320531962_PENGEMBANGAN_KRE
ATIFITAS_DAN_INOVASI_DI_ORGANISASI
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-perubahan-sosial/

Anda mungkin juga menyukai