Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

“Konsep Planning – Organizing – Actuating –


Controlling(POAC)”
Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

JURUSAN D-IV KEPERAWATAN


TA.2022/2023

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.  Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Konsep planning-
organizing-actuating-controlling(POAC)” yang di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Kepemimpinan dapat di selesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang bagaimana konsep
POAC dalam manajemen. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah
SWT karuniai sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Kepemimpinan Ida Suryani Hsb , S.Kep, Ns, M.Kep
dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Tiada
yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu
kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah selanjutnya.

Medan,18 September 2022

1
Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I
Pendahuluan.........................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................................3
1.4 Manfaat Makalah...................................................................................................................3
BAB II
Pembahasan..........................................................................................................................................4
2.1 Tinjauan Teori........................................................................................................................4
A. Manajemen............................................................................................................................4
B. Planning.................................................................................................................................4
C. Organizing..............................................................................................................................5
D. Actuating................................................................................................................................6
E. Controlling.............................................................................................................................6
BAB III
Penutup.................................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

2
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna mempertahankan
kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial.
Terdapat beberapa konsep proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check,
Evaluate), dan PDCA (Plan, Do, Check, Action). Namun, konsep POAC lebih banyak
digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk setiap tingkat manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini mencakup pembahasan bagaimana management POAC dalam suatu organisasi
demi meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya.

1.3 Tujuan Makalah


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas matakuliah Analisa Proses Bisnis
2. Memahami prinsip dasar management POAC dalam Seatu Organisasi

1.4 Manfaat Makalah


1. Memberikan mahasiswa pemahaman baru
2. Merealisasikan materi Bahasa Indonesia

3
BAB II
Pembahasan

2.1 Tinjauan Teori

A. Manajemen
Stoner menyatakan bahwa : Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. 
Secara sederhana, Manajemen merupakan suatu proses tindakan atau seni
perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan yang dinamis yang
menggerakan organisasi mencapai tujuannya.
Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya
“POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang
pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya
dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika
keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi
manajemen akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan
tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.

B. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama
manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning,
manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita
capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap
pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting
karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya,
setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian
organisasi.Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain:
 Menetapkan pasar sasaran

4
 Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
 Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar
sasaran

Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan


menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai
inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan
optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja
terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT yang
berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai
arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam
menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau
kekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa
digunakan.

C. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap
sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas,
membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang
memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen
atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa
sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan
orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian
adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang
terpisah dari organizing. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :

5
 Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
 Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai
dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan
bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
 Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini
sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau
dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja
yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di
bidangnya.

D. Actuating
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan
tujuan organisas. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda
dari planning dan organizing. Actuatingmembuat urutan rencana menjadi tindakan
dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi
imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Kegiatan dalam
Fungsi.Pengarahan dan Implementasi antara lain :
 Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan.
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan
kebijakan yang ditetapkan.

E. Controlling
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini
membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika
terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer
harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan
periklanan untuk meningkatkan penjualan.
Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi,
melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang

6
manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu
yang baru, berdasarkan hasil dari controlling. Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian antara lain :
 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan
supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum
tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada
dapat segera diperbaiki.
 Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.

7
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
POAC adalah proccess manajemen . Yang terdiri dari perencanaan ,
pengorganisasian , pelaksanaan dan pengendalian . POAC masih terhubung dengan
POSDCORBE ( fungsi manajemen ) . Keduanya berbeda, tetapi dalam setiap elemen
POAC selalu ada fungsi manajemen .
Elemen pertama di POAC berencana. Perencanaan adalah proccess di mana
manajer membuat keputusan, memutuskan beberapa strategi untuk mencapai tujuan,
Alokasi tanggung jawab kepada orang lain, untuk mengukur antara keberhasilan dan
tujuan.Untuk membuat rencana yang baik, ada beberapa prinsip, seperti prinsip
kontribusi dan premising konsisten. Dalam perencanaan proccess manajer juga perlu
membuat keputusan. Ada metode dalam perencanaan, seperti metode dasar MAUT,
SMART, MCDA , NGT dan lain-lain. Ketika perencanaan dibuat, manajer juga perlu
memutuskan prioritas. Mereka dapat menggunakan ' Metode Menentukan ' .
Elemen kedua adalah mengorganisir. Pengorganisasian adalah proccess tentang
bagaimana strategi dan taktik yang telah dibuat dalam perencanaan proccess ,
dirancang dengan baik ke struktur organisasi. Juga untuk memastikan bahwa semua
orang dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisiensi yang bertujuan untuk
mencapai tujuan organisasi. Untuk melakukan pengorganisasian yang baik, manajer
tidak boleh melewatkan prinsip pengorganisasian.
Yang ketiga adalah actuating . Actuating adalah beberapa tindakan untuk mencari
setiap orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan . Jadi , actuating
bertujuan adalah untuk mencari semua orang sehingga mereka ingin bekerja dengan
awarness , semacam seperti mewujudkan rencana. Actuating juga membutuhkan
kepemimpinan yang baik juga, karena manajer adalah mengelola banyak orang di
sini.
Yang keempat adalah mengendalikan . Pengendalian adalah memutuskan
proccess seperti, apa sebuah organisasi harus dicapai , apa yang harus dilakukan
organisasi , untuk menilai aktivitas dan membandingkannya dengan standart tersebut .
Pengendalian ini dilakukan di setiap waktu, sebelum proccess , sementara proccess
bekerja dan juga setelah proccess tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://andimpi.blogspot.com/2013/06/fungsi-fungsi-manajemen-poac.html
http://arieyoedo.blogspot.com/2011/04/perencanaan-pembangunan-perkebunan.htm
http://www.bumn.go.id/ptpn3/id
http://mdm2010.wordpress.com/2010/10/04/fungsi-manajemen-poac/

Anda mungkin juga menyukai