Alam
Secara umum, penanggulangan bencana alam dapat dikatakan sebagai segala upaya meliputi
kegiatan mencegah, menjinakkan, penyelamatan, rehabilitasi, dan rekonstruksi, baik sebelum
maupun sesudah bencana terjadi.
Penanggulangan bencana ini juga sering dikenal dengan mitigasi bencana. Namun, sebelum
membahas lebih jauh mengenai penanggulangan bencana alam.
Bencana Alam
Bencana alam dibagi menjadi tiga jenis, Pahamifren. Ketiga jenis bencana alam ini dibedakan
berdasarkan penyebab bencana alam tersebut. Tiga jenis bencana alam tersebut adalah
sebagai berikut:
Litosfer merupakan kulit terluar dari permukaan bumi. Beberapa bencana alam yang
disebabkan oleh dinamika litosfer, yaitu gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tanah
longsor.
Atmosfer merupakan lapisan gas yang melingkupi sebuah planet. Beberapa bencana alam
yang dapat terjadi karena dinamika atmosfer adalah tornado, Kekeringan,Badai
Trofis,Kebakaran Hutan,
Mitigasi Bencana
Setelah memahami tentang bencana alam, kini saatnya kamu mengetahui apa
itu penanggulangan bencana alam atau mitigasi bencana. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya
untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007, kegiatan
mitigasi bencana merupakan kegiatan yang bersifat struktural dan non-struktural
yang dilakukan untuk menanggulangi risiko bencana.
Contoh mitigasi bencana alam bersifat struktural atau fisik, antara lain:
Contoh mitigasi bencana alam bersifat non-struktural atau nonfisik, antara lain: