Anda di halaman 1dari 46

Teknik Pemeliharaan

1 ORGANISASI MANAJEMEN

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Memahami istilah pemeliharan.


2. Memahami fungsi departemental.
3. Memahami Struktur Organnisasi serta tugas dan wewenang.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

ORGANISASI MANAJEMEN

A. Defini Istilah yang digunakan

Definisi dan Pengertian Organisasi

1. Organisasi Menurut Stoner

Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah

pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard

Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Pengertian organisasi

Modul Pengajaran Page 1 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu

kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Pengorganisasian.

Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi

kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan

struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan

demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-

fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain

daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran

perintah dan penyampaian laporan.

Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah serangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan

meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah

terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan.

Secara garis besar pengertian manajemen pemeliharaan yaitu pengorganisasian operasi

pemeliharaan untuk memberikan performansi mengenai peralatan produksi dan fasilitas industri.

Dasar pemikiran yang sehat dan logis adalah suatu persyaratan terbaik dalam mengorganisasikan

pemeliharaan. Pengorganisasian ini mencakup penerapan dari metode manajemen dan memerlukan

perhatian yang sistematis. Hal ini merupakan pekerjaan yang harus dipertimbangkan secara

sungguhsungguh dalam mengatur perlengkapan. Dimana perlengkapan itu merupakan peralatan,

material, tenaga kerja, biaya, teknik atau tata cara yang diterapkan serta waktu pelaksanaannya.

Modul Pengajaran Page 2 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Dengan mengetahui tujuan dan sistem manajemen yang diterapkan, maka akan dapat mengatasi

masalah, megambil tindakan serta mengerti dengan jelas permasalahan yang sedang dihadapi.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam merencanakan organisasi

maintenance antara lain :

- Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah dipelihara dari suatu bengkel dan control yang

tersentralisasi, sedangkan suatu pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok

maintenance yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi-organisasi yang parallel akan

memberikan hasil yang efisien.

- Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak mesin yang sejenis dalam pabrik maka

penanganan maintenance secara sentralisasi akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila

pada bagian pabrik terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada bagian lain terdapat banyak mesin

lain yang sejenis maka penanganan secara desentralisasi mungkin lebih baik.

- Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik yang bekerja dalam satu shift selama

lima hari kerja per minggu dan pabrik lain yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu

tentunya memiliki masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu ditangani dengan bentuk

organisasi yang berbeda pula.

- Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih banyak memerlukan tenaga maintenance

daripada pabrik yang kecil. Keadaan ini sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi

organisasi. Akan tetapi pada pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan dan pertanggung

jawaban yang berbeda dimana pada tingkat yang lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat

pertanggung jawabannya.

- Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu mendapat perhatian dalam membuat

membuat suatu organisasi maintenance karena ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan

Modul Pengajaran Page 3 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

fasilitas untuk training. Di daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat langka diperoleh maka

pengawas dan fasilitas training yang baik harus mudah didapat.

- Ruang Lingkup bagi Maintenance; Dalam suatu bagian maintenance yang diserahi tanggung jawab

hanya untuk memelilhara mesin saja, maka beban organisasinya tidak seberat suatu bagian

maintenance dengan tanggung jawab yang meliputi bidang kerja lain.

- Jenis Perusahaan; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda atas pelayanan

maintenance yang baik. Pada perusahaanperusahaan angkutan umum, lebih banyak dituntut dari

segi keamanan agar alat transportasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga bagian

maintenance merupakan bagian yang sangat penting.

B. Fungsi Departemental

Departementalisasi berdasarkan fungsi

Maksudnya pembagian departemann berdasarkan aktifitas perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya, misalnya departemen produksi, departemen penjualan, departemen pemasaran dan lain-

lain

Setelah melakukan pembagian tugas, maka yang harus dilakukan adalah menetapkan hierarki

pengambilan keputusan. Bagaimana dalam perusahaan perusahaan yang besar diperlukan cara

penentuan pengambilaan keputusan karena tidak mungkin seorang presiden direktur melakukan

pengambilan keputusan pada suatu masalah di cabang daerah. Oleh sebab itu maka dibentuklah

tingkatan-tingkatan pada organisasi yang mana di tiap tingkatan tersebut terdapat seorang manajer

yang dapat memberikan keputusan dan dapat bertanggung jawab kepada pemimpin di atasnya.

Sehingga para menajer tersebut memiliki kewenagan untuk melakukan tugas atau misi yang

direncanakan oleh organisasi atau perusahaan namun manajer tersebut juga boleh melakukan

inovasi-inovasi agar divisi dipimpinnya dapat berkembang dengan syarat harus sesuia dengan misi

perusahaan, misalnya BNI 46 mempunyai bebarapa manajer yang mengawasi divisinya. Ada yang

mengurusi cabang provinsi maupun cabang-cabang pada kota maupun kabupaten setiap manajer di

Modul Pengajaran Page 4 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

kota tersebut memiliki kekuasaan untuk memutuskan apabila ada masalah dalam cabang tersebut

namun apabila masalah tersebut terlalu besar (berdasarkan survey yang saya lakukan waktu

semester lalu) dapat dilaporkan ke pusat misalnya adalah peminjaman uang yang terlalu besar. Maka

manajer cabang akan menghubungi kantor cabang provinsi atau pusat terlebih dahulu

Selain itu untuk melakukan pengorganisasian yang baik diperlukan komunikasi yang baik antar

kantor cabang di adakan rapat antar kantor cabang yang membicarakan masalah-masalah yang ada

pada tiap divisi maupun pada kantor cabang selain itu pada rapat ini sebagai tempat untuk

memberiakan pengarahan aataupun misi kepada para manajer pimpinan cabang maupun divisi untuk

dapat mengembangkan divisi atau cabangnya

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi.

Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola

hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan

pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan

timbul secara spontan akibat interaksi peserta. Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka

yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar

posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat

mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi. Sesungguhnya

desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk

mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain

merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer. Apapun bentuk atau

hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus merancang sebuah

organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain

organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi. Setiap ukuran organisasi akan

memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga

eksistensi dari organisasi.

Modul Pengajaran Page 5 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

BAGIAN DASAR ORGANISASI

Henry Mintzberg mengatakan bahwa ada 5 bagian dasar organisasi yaitu :

1. The Operating Core. Yang termasuk disini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan

dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa

2. The Strategic Apex. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top

management)

3. The Middle Line. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani

manajer tingkat atas dengan bagian operasional

4. The Technostructure. Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk

menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi.

5. The Support Staff. Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa pendukung tidak

langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff).

D. Uraian pekerjaan

Direktur :

Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:

1. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

2. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)

3. menyetujui anggaran tahunan perusahaan

Modul Pengajaran Page 6 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

4. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

Manajer keuangan :

FUNGSI DAN TUGAS MANAJER KEUANGAN :

1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan

2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan)

3. Mengatur struktur finansial

4. Mengatur struktur modal

Tugas lain Manajer keuangan adalah menyediakan Laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba,

dan Laporan Perubahan Modal).

Manajer produksi :

Secara garis besar, tugas dan tanggung-jawab seorang Manajer Produksi adalah:

1. Mengkoordinasi, menyediakan fasilitas dan mengawasi jalannya produksi.

2. Menyusun dan mengawasi anggaran

3. Tawar-menawar dengan kru

4. Tawar-menawar dengan peralatan

5. Mengawasi arus pengeluaran harian

6. Supervisi pemilihan lokasi

7. Memantau pengambilan keputusan (kreatif) harian

8. Menyediakan perubahan jadwal (kalau ada)

9. Mengatur semua urusan logistik

10. Mengatur penginapan dan konsumsi

11. Mengurus asuransi produksi dan kru yang dibutuhkan

12. Menjamin pelaksanaan sewa-menyewa

13. Menguasai jalannya produksi dan harus tanggap dengan rencana produksi yang berikutnya.

14. Membuat laporan produksi harian

Modul Pengajaran Page 7 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Manajer pemasaran :

Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran

2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan

dana promosi

3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan

4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan

dibagian pemasaran

5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

Manajer SDM :

Tugas Manajer SDM :

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment

c. Seleksi tenaga kerja / Selection

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

Bagian penjualan :

Tugas bagian penjualan untuk mengolah kegiatan penjualan dan menjual hasil produksi perusahaan

serta mempunyai tugas untuk melaksanakan penjualan secara langsung dan melaporkan hasil

penjualan yang terjadi setiap hari.

Bagian promosi :

Tugasnya untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan atau mempromosikan suatu inovasi

produk terbaru kepada para pelanggan dan tugasnya membuat suatu kegiatan promosi dan iklan.

Modul Pengajaran Page 8 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

2 PEMBIAYAAN

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Dapat mengidentifikasi peralatan komputer.


2. Dapat menentukan indeks biaya serta analisa biaya yang dikeluarkan.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

PEMBIAYAAN

A. Identifikasi dan Penomoran Mesin

Sebagaimana dengan inventarisasi pabrik, manajer pemeliharaan cepat atau lambat akan

menemukan bahwa dia harus menyusun sebuah cara identifikasi mesin dan sistem pemonorannya

untuk tujuan perencanaan dan pengendalian fungsi pemeliharaan. Sistem ini akan digunakan baik

untuk identifikasi inventaris maupun seluruh arsip dan sistem pencatatan dan juga untuk tujuan

pembiayaan pemeliharaan pabrik, analisis pekerjaan dan mungkin juga pengkodean suku cadang.

Dengan kemajuan pengolahan data elektronik, sistem yang berupa angkan menjadi lebih menarik

dan metode pengkodean dan klasifikasi ini menjadi populer. Keuntungan sistem yang seluruhnya

angka karena jauh lebih bisa diadapatasi dan tidak ada kemungkinan kekeliruan karena penggunaan

kata benda subyektif.

Bentuk pasti dari kode nomor mesin akan bervariasi dari satu industri satu ke yang lain, tetapi

prinsip yang dipakai tetap sama. Misalkan kode empat angka digunakan dalam penomoran mesin di

sebuah pabrik. Pemilihan ini paling cocok untuk kebanyakan industri karena menawarkan

fleksiilitas yang luas. Angka pertama selalu mewakili kelompok mesin. Angka kedua merujuk ke

anak kelompok sedangkan angka etiga dan keempat untuk jenis kelompok dan nomor individu

mesin tersebut dalam anak kelompok.

Modul Pengajaran Page 9 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Ini adalah sistem klasifikasi dan pengkodean konvensional akan tetapi, sistem ini dipakai oleh

industri-industri dalam cakupan yang luas.

B. Perbandingan biaya antar perusahaan

Menurut McLeod (1995) pada awalnya peranan komputer dalam organisasi bisnis adalah dalam

pengolahan data akuntansi. Dengan berkembangnya permasalahan dan teknologi serta tuntutan

zaman, kemudian aplikasi komputer berkembang dalam bidang sistem informasi manajemen,

sistem pendukung keputusan, otomatisasi kantor dan sistem pakar. Kelima aplikasi tersebut,

kemudian membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem informasi berbasis komputer. Lebih

lanjut McLeod (1995), mengatakan bahwa bisnis memang selalu kompleks, dan akan lebih

kompleks lagi dimasa yang akan datang. Semua perusahaan akan terkena dampak globalisasi, yang

tidak mengenal batas geografis, persaingan akan semakin ketat. Kendala waktu yang semakin

cepat, tuntutan transparansi dan kendala kendala sosial yang lain.

Lebih lanjut dikatakan bahwa perusahaan-perusahaan tidak hanya bersaing dalam lingkup wilayah

geografis sendiri, tetapi persaingan terjadi pada skala dunia. Persaingan akan semakin meningkat

dengan berkembangnya teknologi informasi yang memasuki lingkungan bisnis, seperti penggunaan

faksimile, surat surat elektronika, serta pemasaran secara elektronik. Kompleksitas bisnis tersebut

semakin meningkat dengan tuntutan waktu yang semakin singkat pula. Demikian juga aspek

aspek sosial dari masyarakat sekitar perusahaan, kadang kadang menjadi lebih kompleks

dibanding faktor produksi.

Sebagai contoh perluasan suatu pabrik, atau pembuatan produk-produk baru, tidak hanya

mempertimbangkan pada faktor faktor produksi, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak

lingkungan baik secara teknis maupun sosial ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Menurut OBrien (1996) penggunaan teknologi informasi dalam suatu perusahaan dimaksudkan

untuk mendukung operasi rutin, pengambilan keputusan manajemerial dan keunggulan kompetitif.

Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, misalnya: menyediakan barang dan jasa

yang lebih baik, atau menyediakan kebutuhan kebutuhan khusus pada segmen-segmen pasar

tertentu. Dalam pemanfaatan teknologi informasi, keunggulan kompetitif tidak hanya

mengandalakan sumber daya fisik saja, tetapi juga harus mengikutsertakan sumber daya konseptual

Modul Pengajaran Page 10 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

yang berupa informasi. Kedua sumber daya tersebut harus secara bersama-sama dimanfaatkan

untuk mencapai tujuan strategis perusahaan (McLeod, 1995 dan OBrien, 1996).

Secara umum McLeod (1995) menyarankan bahwa untuk mencapai nilai maksimum dari

penggunaan informasi sebagai sumber daya kompetitif, perusahaan harus membangun sistem

informasi antar organisasi, yaitu suatu komunikasi sejumlah perusahaan yang terintegrasi melalui

arus informasi. Sistem informasi antar organisasi tersebut, secara keseluruhan harus berhubungan

dengan delapan elemen lingkungan. Semua hubungan informasi harus bersifat dua arah, kecuali

hubungan dengan pesaing, yaitu hanya informasi masuk saja. Manajemen berusaha menimbulkan

arus informasi dari pesaing, tetapi harus dapat menekan arus kepada pesaing.

Menurut McLeod (1995), memang sangat sulit untuk membuktikan keuntungan ekonomis dari suatu

aplikasi komputer. Namun demikian telah banyak terbukti, bahwa adanya sistem informasi yang

handal dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif dari perusahaan

tersebut

(Adam, Jr. et al., 1981; O-Brien, 1996). Lebih lanjut McLeod (1995) mengatakan dengan

keunggulan kompetitif tersebut, selanjutnya perusahaan akan dapat meningkatkan profitabilitasnya.

Seperti yang dikemukakan oleh Adam Jr. et al. (1981), bahwa dengsn perbandingan harga dan biaya

per unit yang konstan, maka profitabilitas perusahaan akan meningkat.

C. Indeks biaya penggunaan komputer

Contoh : sebuah komputer pemakaian rata-rata 2-5 tahun, pertama dibeli harganya USD 1.000 dan

anda dapat memakainya hingga 5 tahun. Maka nilai penyusutannya adalah USD 200 per tahun, atau

USD 16,67 per bulan, maka ketika masanya selesai anda dapat membeli komputer yang baru. Untuk

membuat proyek berkesinambungan, sangat penting untuk menyimpan uang untuk kompensasi

penyusutan barang setiap bulannya. Simpan uang tersebut sampai akhirnya bisa mengganti peralatan

tersebut. Beberapa negara mempunyai aturan pajak tentang penentuan nilai penyusutan yang

berbeda setiap barangnya. Dalam satu hal, anda harus mencoba utuk realistis tentang siklus hidup

seluruh peralatan dan merencanakan nilai penyusutan secara hati-hati.

Modul Pengajaran Page 11 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

3 PELACAKAN KEGAGALAN KOMPONEN


ELEKTRONIK

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Memahami Konsep Struktur Organisasi.


2. Memahami prosedur pemeliharaan terasa terinci.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

PELACAKAN KEGAGALAN KOMPONEN ELEKTRONIK

Konsep Struktur Organisasi

Sebuah organisasi, ketika berdiri tentunya memiliki maksud (intention) kenapa bentuknya seperti

tersebut. Bentuk formal organisasi diharapkan merupakan bentuk terbaik yang mendukung

sepenuhnya pencapaian sasaran sang pendiri atau visi organisasi tersebut. Konfigurasi formal itulah

yang dinamakan sebagai struktur organisasi.

Namun, sayangnya kadang antara pembentukan struktur organisasi dengan relasi/hubungan formal

didalamnya belum sepenuhnya berjabat erat dengan visi organisasi. Kadang ada yang mismatch

atau tidak link dengan sasaran strategis organisasi. Bahkan dalam beberapa hal tidak sepenuhnya

mencerminkan aturan dasar (basic principle) struktur organisasi yang baik. Karena itulah,

pembentukan struktur organisasi yang tepat merupakan syarat utama yang penting agar visi

organisasi dapat tercapai.

Salah satu cara membentuk struktur organisasi adalah dengan membuat disain organisasi

(organization design). Disain organisasi sendiri merupakan pembentukan peran (roles), aktifitas

pengolahan (process), dan bentuk hubungan formal (formal relationship) dalam suatu organisasi.

Modul Pengajaran Page 12 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Didalamnya, ada pengembangan struktur keseluruhan di dalam organisasi baik unit maupun sub-sub

unitnya, serta definisi peran dan proses yang lebih detil dalam unit maupun sub unit tersebut.

Di dalam pembentukan struktur organisasi itu sendiri, ada beberapa prinsip dasar yang harus

dimiliki oleh struktur organisasi tersebut, diantaranya :

Struktur organisasi memberi prioritas pada pelanggan kunci (key customer priorities)

Struktur tersebut mampu mengurangi dan menghilangkan duplikasi organisasi

Struktur menyederhanakan lapisan manajemen di dalam organisasi.

Struktur organisasi dapat meningkatkan saluran komunikasi (channel of communication) di

dalam organisasi.

Struktur organisasi tersebut memberikan peran, tanggungjawab yang jelas serta memiliki

akuntabilitas.

Dalam kerangka konsep struktur organisasi banyak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal yang mempengaruhi antara lain :

Visi dan Misi organisasi

Strategi Organisasi

Model kepemimpinan (leadership model)

Kebijakan maupun prosedur

Budaya organisasi

Faktor eksternal yang mempengaruhi disain struktur organisasi antara lain :

Pelanggan

Supplier

Modul Pengajaran Page 13 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Pemerintah

Aturan formal, hukum dan perundangan

Teknologi Manajemen

Dan stakeholder lainnya (masyarakat, komunitas dll).

Kesemua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses disain organisasi. Tentunya disain organisasi

yang baik akan mempertimbangkan semua faktor tersebut sampai terbentuknya struktur organisasi

yang efektif dan efisien.

Prosedur pemeliharaan

Pemeliharaan Preventif

Dalam pengertian yang luas, pemeliharaan preventif meliputi aspek re-kayasa (engneering) dan

manajemen. Di bidang rekayasa, pemeliha-raan preventif meliputi: mendeteksi dan atau mengoreksi

penggunaanperalatan yang ada saat ini, melalui analisa statistik kegagalan ataukesalahan yang ada

atau berdasarkan catatan perbaikan yang ada.Pekerjaan ini harus dapat dilakukan secara tepat oleh

orang yang be-nar-benar ahli dibidangnya dan dengan frekuensi yang tepat pula (mi-salnya dua kali

dalam setahun).

Jenis Pekerjaan dan contohnya :

Modul Pengajaran Page 14 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Pemeliharaan Korektif

Pemeliharaan yang bersifat memperbaiki ( corrective maintenance ) a-kan berkaitan dengan deteksi

kerusakan, penentuan lokasi kerusakan,dan perbaikan atau penggantian bagian yang rusak. Tahapan

peme-liharaan korektif dapat dilihat seperti pada Gambar berikut :

Modul Pengajaran Page 15 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

4 PERSIAPAN DAN PERENCANAAN

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Membuat jadwal pemeliharaan tercencana


2. Memahami konsep prosedur yang dpat digunakan membuat jadwal.
3. membuat laporan hasil pemeriksaan.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.

Modul Pengajaran Page 16 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

PERSIAPAN DAN PERENCANAAN

A. Jadwal pemeliharaan

Suatu pekerjaan pemeliharaan harus dikoordinasikan dengan baik, karena meyangkut beberapa

bagian dari suatu organisasi, misalnya bagian front office yang menerima barang yang akan

diperbaiki atau di-servis, bagian perbaikan atau bengkel sebagai tempat perbaikan danpemeliharaan,

bagian gudang yang menyimpan suku cadang, bagiankeuangan, dan sebagainya. Untuk

mempermudah pekerjaan, seorangperencana biasanya membuat suatu mekanisme kerja

pemeliharaandengan menggunakan sarana yang disebut Perintah Kerja ( Work Order ). Seluruh

prosedur pelaksanaan pekerjaan harus ditaati oleh seluruh karyawan.

Gambar Proses pembuatan rencana kerja.

Prosedur kerja dimulai dari diterimanya permintaan pekerjaan (Work Request atau W.R,

ditandatangani oleh manajemen). W.R yang te-lah disetujui akan menjadi perintah kerja ( Work

Order atau W.O).W.O akan dipelajari oleh perencana untuk selanjutnya dibuat renca-na kerja

lengkap, lalu dibuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan.

B. Prosedur pemeliharaan terjadwal pemrograman

Time driven atau program pemeliharaan terjadwal, yaitu dimana komponen diganti berdasarkan

waktu atau jarak tempuh pemakaian. Sistem ini banyak digunakan perusahaan yang menggunakan

mesin dengan komponen yang tidak terlalu mahal.

Penggunaan bahasa pemrograman standart,misalnya C atau COBOL,akan mempermudah pekerjaan

pemeliharaan. Jika perangkat lunak C atau COBOL berisi dokumentasi internal yang jelas dan

Modul Pengajaran Page 17 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

lengkap, seorang programmer pemeliharaan pemula atau pemakai dapat memahami apa yang

sedang dikerjakannya. Lagipula C dan COBOL adalah bahasa Universal yang umumnya diketahui

oleh sejumlah besar orang. Dengan demikian penggantian programmer pemeliharaan tidak begitu

berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk memelihara program C atau COBOL lama.

5 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Memahami manafaat membuat bentuk perencanaan dan pengendalian operasi.


2. Membuat bentuk perncanaan dan pengendalian operasi suatu sistem pemeriksaan.

B. REFERENSI

C. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


D. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
E. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
F. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

G. URAIAN

Modul Pengajaran Page 18 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI

Pengendalian operasi adalah proses untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah

dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasi ini merupakan proses penerapan

program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan

dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas-tugas tingkat bawah.

Dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan-kegiatan dalam manajemen tingkat atas lebih menjurus

ke perencanaan jangka panjang dan penentuan-penentuan strategi. Lebih bawah tingkatannya,

kegiatan manajemen lebih menjurus ke hal-hal yang sifatnya operasional.

Manajemen operasi

Manajemen Operasional adalah suatu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka

mengelola faktor produksi secara optimal agar dapat menghasilkan produk dan jasa dengan kualitas

dan mutu yang tinggi dengan menggunakan fungsi-fungsi dari manajemen.

Manajemen oparasional dipertanggung jawabkan oleh manajer operasional agar dapat menghasilkan

barang dan jasa, mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem

transformasi serta mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.

Ruang Lingkup Manajemen operasional terbagi atas dua, yaitu perancangan atau disain sistem

produksi dan operasi; pengoperasian sistem produksi dan operasi.

Dalam manajemen operasional sangat dibutuhkan strategi operasi dan perencanaan pabrik. Dimana

startegi operasi digunakan untuk pengambilan keputusan yang diadakan secara formal dengan

menggunakan starategi-strategi teretentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan perencanaan

pabrik digunakan agar kegiatan operasional perusahaan dalam terlaksana dengan tingkat efisiensi

dan efektifitas yang baik.

Peranan audit operasional dalam menunjang sistem pengendalian intern penjualan adalah audit

operasional dapat mengetahui efektivitas dan efisiensi akan suatu sistem pengendalian intern pada

fungsi penjualan dari suatu perusahaan. Tujuan dari audit operasional itu sendiri adalah untuk

memberikan penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas serta keekonomisan dari suatu bagian

Modul Pengajaran Page 19 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

operasional perusahaan yang merupakan akibat yang diharapkan dari sistem pengendalian intern

yang baik.

Peranan audit menurut Sukrisno Agoes (2004:175) adalah sebagai berikut :

Pendekatan audit yang biasa dilakukan dalam suatu manajemen audit adalah menilai efisiensi,

efektivitas dan keekonomisan dari masing-masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan. Misalnya

fungsi penjualan dan pemasaran, fungsi produksi, fungsi pergudangan dan distribusi, fungsi sumber

daya manusia, fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

Hubungan ini juga dapat dilihat dari pernyataan Abdul Halim (2003:198) mengenai beberapa

konsep dasar dari Sistem Pengendalian Intern, yaitu :

Sistem Pengendalian Intern diharapkan dapat mencapai tujuan audit, baik audit keuangan, audit

operasional maupun audit kepatuhan serta Sistem Pengendalian Intern tidak dimaksudkan untuk

memberikan jaminan yang mutlak dimana setiap Sistem Pengendalian Intern pasti mempunyai

kelemahan.

6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEMAJUAN


SISTEM

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Dapat menganalisa secra kritis bentuk permasalahan.


2. Dapat melakukan pemeliharaan prediktif.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

Modul Pengajaran Page 20 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEMAJUAN SISTEM

Analisis Kritis

Analisis merupakan suatu keterampilan menguraikan sebuah struktur ke dalam komponen-

komponen agar mengetahui pengorganisasian struktur tersebut. Dalam keterampilan tersebut tujuan

pokoknya adalah memahami sebuah konsep global dengan cara menguraikan atau merinci globalitas

tersebut ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan terperinci. Menganalisis adalah kemampuan

memisahkan materi (informasi) ke dalam bagian-bagiannya yang perlu, mencari hubungan

antarabagian-bagiannya, mampu melihat (mengenal) komponen-komponennya, bagaimana

komponen-komponen itu berhubungan dan terorganisasikan, serta membedakan fakta dari hayalan

(Herdian, 2010).

Analisis secara kritis merupakan suatu cara untuk mencoba memahami atau mengkaji kenyataan,

kejadian (peristiwa), situasi, benda, orang, dan pernyataan yang ada dibalik makna yang jelas atau

makna langsung.

Berikut pengertian anilisis kritis :

1. Analisis yang kritis (atau berpikir kritis) merupakan suatu cara untuk mencoba memahami

kenyataan, kejadian (peristiwa), situasi, benda, orang, dan pernyataan yang ada di balik

makna yang jelas atau makna langsung. Analisis kritis mempersyaratkan sikap untuk berani

menantang apa yang dikatakan atau dikemukakan oleh pihak-pihak yang lebih berkuasa

-majikan, pemerintah dan lembaga. Analisis kritis mempertanyakan asumsi. Analisis kritis

dapat digunakan untuk menantang perilaku atau praktek yang dilakukan seseorang atau

menganalisis pekerjaan sebuah serikat, atau gerakan sosial, atau untuk menantang dan

melawan (oppose) kekuatan-kekuatan dominan di dalam komunitas dan masyarakat.

2. Analisis kritis merupakan suatu kapasitas, potensi yang dimiliki oleh semua orang. Kendati

demikian, analisis kritis tetap akan tumpul dan tidak berkembang apabila tidak diasah

(dipraktekkan). Selain itu, upaya untuk mempelajari cara pemakaian analisis kritis tidak

pernah selesai.

3. Analisis kritis merupakan upaya pribadi atau upaya kolektif.

Modul Pengajaran Page 21 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

4. Analisis kritis menentukan kemungkinan suatu realitas baru, kesepakatan yang lebih baik

(better deal), masyarakat yang lebih baik ke arah 'langkah' untuk memperbaiki kenyataan

atau situasi yang tengah dianalisis. Selanjutnya, 'situasi baru' tersebut dapat dikaji dengan

analisis kritis.

5. Peranti terpenting untuk melaksanakan analisis kritis, yaitu "pertanyaan". Meski demikian,

analisis kritis bukanlah serangkaian langkah atau pertanyaan yang berangkat dari

ketidaktahuan (ignorance) menuju ke pencerahan (enlightenment).

6. Ada sejumlah unsur penting yang dapat dipakai sebagai kerangka analisis kritis.

7. Pertama-tama, analisis kritis mensyaratkan pencarian fakta dan ciri situasi atau kenyataan

yang dicoba-difahami. Kita bertanya dan mencari tahu: "Apa yang sebenarnya tengah

berlangsung?"; "Apa akibat yang timbul dari situasi ini?"; "Apa dampak situasi atau kejadian

atau pernyataan itu terhadap pihak lain?"; "Siapakah pihak yang diuntungkan oleh situasi

atau usulan tersebut?"; "Siapakah yang dirugikan oleh situasi atau usulan tersebut?"; Apa

penyebab terjadinya situasi tersebut?

8. Analisis kritis juga berusaha memahami "riwayat" pernyataan, situasi atau masalah yang

perlu difahami. Analisis kritis mengkaji situasi atau peristiwa atau pernyataan yang tengah

dalam proses perubahan. "Bagaimana situasi tersebut dapat terjadi? Seberapa permanenkah

situasinya? Apa cara yang mungkin dilakukan agar situasi tersebut berubah? Apa penyebab

perubahan tersebut?

9. Analisis kritis mengkaji situasi atau peristiwa dari sudut pandang yang utuh. Kontradiksi

atau kebalikan dari sebuah situasi perlu dicari. Sehingga, ketika mengamati suatu-situasi

baru atau sejumlah keadaan, muncul pertanyaan, "Apa yang terjadi dengan situasi lama,

manakah yang tidak berubah? Apa yang terjadi dengan situasi positif / negatif?" Misalnya,

"keadilan sosial" hanya dapat dipikirkan dan dicapai lewat pemahaman tentang "ketidak-

adilan sosial " dan penyebabnya.

Pemeliharaan Prediktif

Modul Pengajaran Page 22 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Pola pemeliharaan prediktif dianggap lebih efektif dan efisien karena pemeliharaan dilakukan

berdasarkan hasil pengamatan (monitoring) dan analisa untuk menentukan kondisi dan kapan

pemeliharaan akan dilaksanakan, berbeda dengan pola pemeliharaan yang lain seperti pada pola

pemeliharaan time base maintenance. Pada pola pemeliharaan time base maintenance, pemeliharaan

dilakukan hanya berdasarkan pada jam operasi peralatan/komponen tanpa mempertimbangkan

apakah peralatan tersebut masih baik atau tidak.

Pengembangan pola pemeliharaan prediktif, memanfaatkan berbagai peralatan test, peralatan

monitoring yang telah dimiliki dan mengikuti berbagai metoda analisis yang dapat diterapkan dalam

meningkatkan kualitas pemeliharaan maupun keandalan operasi pembangkit serta efektifitas dalam

penggunaan biaya pemeliharaan itu sendiri.

Komponen-komponen yang dapat dilakukan pemeliharaan prediktif sesuai dengan fungsi dan tujuan

pemeliharaan prediktif adalah pemeliharaan dilakukan berdasarkan kondisi, bukan berdasarkan jam

operasi seperti yang dilakukan pada time base maintenance, dimana pemeliharaan atau penggantian

spare parts dilakukan apabila sudah tercapai jam kerja tertentu (sesuai dengan petunjuk instruction

manual dari pabrik) tanpa melihat kondisi material masih dalam kondisi baik atau tidak.

7 TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI


INFORMASI

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

Menguasai seluruh materi yang pernah diajarkan.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

Modul Pengajaran Page 23 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

C. URAIAN

TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

A. Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai

bidangnya.

a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik

mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :

_ Sistemanalis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan

diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai

studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.

_ Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu

membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa

sebelumnya.

_ Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi

kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

_ Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web

designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ).

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :

_ Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang

teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.

_ Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer

dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalamoperasional system informasi. Pada

lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

_ EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan

Modul Pengajaran Page 24 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.

_ System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system,

memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang

berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.

_ Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system

informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat

keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

B. Pekerjaan di Bidang TI sebagai sebuah profesi

Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, criteria pekerjaan tersebut

harus diuji. Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator computer ( sekedar mengoperasikan ),

tidak masuk dalamgolongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak

membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu. Adapun seorang software engineer dapat

dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah

berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.Agar dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang softwareengineer perlu terus mengembangkan

bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :

_ Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak

_ Manajemen sumber daya

_ Mengelola kelompok kerja

_ Komunikasi

8 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

B. Membuat bentuk rancangan anggaran pemeliharaan penyedian peralatan.


C. Membuat bentuk rancangan anggaran pemeliharaan pengadaan sumber daya yang dibutuhkan.

D. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.

Modul Pengajaran Page 25 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Analisis Kritis

Analisis yang kritis (atau berpikir kritis) merupakan suatu cara untuk mencoba memahami

kenyataan, kejadian (peristiwa), situasi, benda, orang, dan pernyataan yang ada di balik makna yang

jelas atau makna langsung. Analisis kritis mempersyaratkan sikap untuk berani menantang apa yang

dikatakan atau dikemukakan oleh pihak-pihak yang lebih berkuasa -majikan, pemerintah dan

lembaga. Analisis kritis mempertanyakan asumsi. Analisis kritis dapat digunakan untuk menantang

perilaku atau praktek yang dilakukan seseorang atau menganalisis pekerjaan sebuah serikat, atau

gerakan sosial, atau untuk menantang dan melawan (oppose) kekuatan-kekuatan dominan di dalam

komunitas dan masyarakat.

Pemeliharaan Prediktif

Pemeliharaan prediktif merupakan bagian yang peting dalam menentukan kesehatan mesin secara

dini sehingga mengurangi timbulnya kerusakan pada peralatan. Pemantauan kondisi minyak

pelumas, serta distribusi panas pada titik-titik kritis serta pengukuran vibrasi suatu mesin sangat

mutlak diperlukan pada suatu pembangkit PLTU untuk menjaga kontinuitas operasional

pembangkit. Monitoring vibrasi serta analisa spectrum vibrasi pada motor, pompa serta turbin

generator dapat dilakukan secara rutin mingguan untuk melihat trend vibrasi yang terjadi.

Disamping Dengan pemeliharaan prediktif kita dapat merencanakan perbaikan secara terencana

dengan unit-unit lain yang sedang beroperasi tanpa mengurangi keandalan sistem kelistrikan di

masyarakat.

Metode pelaksanaan pemeliharaan prediktif

1. Pemilihan Peralatan

Tidak perlu seluruh peralatan mesin dipelihara secara prediktif, tetapi langkah yang lebih baik

adalah memilih peralatan-peralatan yang kritis atau mahal, juga dipengaruhi oleh fungsi dan kondisi

Modul Pengajaran Page 26 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

spesifik suatu peralatan misalnya : piston, turbocharger, governor, jacket water pump, generator,

compressor dll.

2. Pengumpulan Data Sejarah Mesin

Riwayat mesin dapat dipakai sebagai pendekatan teknik pemantauan dan analisa pemeliharaan.

Data/informasi tersebut dapat berupa : data desain, data sejarah mesin dan data sejarah operasi

mesin lain yang sejenis (jika ada).

3. Pemasangan Alat-alat Sensor

Pemasangan alat-alat sensor pada bagian-bagian tertentu untuk dapat memantau kondisi peralatan

sangat diperlukan. Pemantauan itu meliputi : vibrasi, temperatur, tekanan, laju aliran, korosi dan lain

sebagainya.

4. Pemantauan Rutin

Pemantauan dilaksanakan ketika unit sedang beroperasi atau unit sedang stop, tergantung pada

objek yang akan dipantau.

Teknik pemantauan dan analisa pemeliharaan prediktif

1. Vibrasi

Digunakan untuk pemantauan dan analisa sifat-sifat getaran mesin untuk mencari sumber-sumber

penyebab vibrasi yang dapat menyebabkan kerusakan. Alat ukur yang dipakai adalah : Vibration

meter, Vibration monitor dan Vibration analyzer, yang dipasang permanen atau portable, dapat

dipasang pada bagian mesin yang diperkirakan sensitif terhadap vibrasi seperti : rumah bearing,

motor listrik, pompa dan lain-lain. Untuk mendapatkan hasil pengukuran dan analisa vibrasi yang

optimal, dapat dilakukan pada suatu beban tertentu atau minimal pada beban : 60 %, 75 % dan 90

%. Untuk beban 100 % bisa dilakukan jika dianggap perlu. Grafik data bisa digabung dengan

parameter lain seperti : temperatur minyak pelumas bearing dan tekanan minyak pelumas bearing.

2. Kualitas Air Pendingin

Pemantauan dilaksanakan pada saat operasi dengan memantau temperatur air pendingin masuk dan

keluar mesin, memantau peralatan-peralatan sirkulasi air pendingin seperti bekerjanya pompa-

pompa air, radiator, jacket water tank, bekerjanya termostat, water softener dan lain-lain. Sedangkan

secara periodik dilakukan pemeriksaan kualitas dan sifat kimia air pendingin di laboratorium seperti

: deposit (endapan), pH, senyawa kimia (Na, SiO2 dll), laju korosi dan lain-lain. Dengan adanya

Modul Pengajaran Page 27 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

analisa kualitas air pendingin, maka dapat diketahui apakah diperlukan water treatment khusus atau

tidak.

3. Thermografi

Pemantauan dilakukan untuk mencari lokasi sumber panas yang tidak normal dengan menggunakan

termometer (manual atau digital), thermocouple, radiasi infra merah (infrared temperature).

Ketidaknormalan disebabkan : isolasi yang tidak baik, kurangnya pelumasan, kebocoran, korosi,

keausan bearing, beban lebih dan panas berlebih. Objek yang diamati dan dimonitor seperti :

generator, cylinder head, motor listrik, pompa, rumah bearing.

4. Tribologi

Fokus pelaksanaannya adalah mengamati dan menganalisa minyak pelumas. Untuk kondisi harian,

analisa minyak pelumas dapat dimonitoring dari kondisi seperti : laju aliran minyak pelumas, suhu,

tekanan dan sebagainya. Sedangkan secara periodik adalah hasil analisa dari laboratorium seperti :

viskositas, kadar air, TAN, TBN, titik nyala, titik beku, warna, sediment dan lain-lain. Dari hasil

analisa, maka dapat ditentukan kapan penggantian atau treatment minyak pelumas dilakukan.

Perancangan pembuatan anggaran pemeliharan

PENYUSUNAN ANGGARAN SUMBER DAYA MANUSIA

Merupakan kegiatan memadukan jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga kerja

yang diperlukan. Tujuannya, untuk mendapat gambaran mengenai kebutuhan tenaga kerja.

Penyusunan anggaran tenaga kerja ini disebut pula dengan penyusunan formasi.

Dalam penyusunan formasi perlu diperhatikan dasar penyusunan, sistem penyusunan, analisis

kebutuhan tenaga kerja, dan anggaran yang tersedia.

1). Dasar Penyusunan Formal

Penyusunan formasi harus didasarkan pada jenis pekerjaan, sifat pekerjaan, perkiraan beban kerja,

perkiraan kapasitas pegawai, jenjang dan jumlah jabatan yang tersedia, dan alat yang diperlukan

dalam pelaksanaannya.

2). Sistem Penyusunan Formasi

Modul Pengajaran Page 28 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Sistem penyusunan formasi dapat digunakan sistem sama dan sistem ruang lingkup. Sistem sama

merupakan sistem yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi semua satuan

organisasi tanpa membedakan besar kecilnya beban kerja. Sedangkan sistem ruang lingkup

merupakan suatu sistem yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat, dan

beban kerja yang dibebankan pada suatu organisasi.

3). Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja

Analisis kebutuhan pegawai merupakan suatu proses analisis yang logis dan teratur untuk mematuhi

jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan dalam suatu unit organisasi. Tujuannya agar setiap

pegawai pada semua unit organisasi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan

wewenang tanggung jawabnya.

4). Anggaran Belanja Pegawai

Anggaran belanja pegawai harus disusun disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Maka dari

itu, dalam menentukan anggaran belanja pegawai ini perlu didasarkan dengan skala prioritas bagian-

bagian yang sangat penting untuk terlebih dahulu dilaksanakan oleh perusahaan.

Ada minimal 4 (empat) model perencanaan sumber daya manusia yang dikemukakan di bawah ini,

yaitu model perencanaan sumber daya manusia menurut Andrew E. Sikula, model sosio-ekonomi

Battelle, model prencanaan sumber daya dan Vetter, model perencanaan sumber daya mnusia dan R.

Wayne Mondy dan Robert M. Noe dan model perencanaan SDM dari Wayne Cascio.

9 BENGKEL PUSAT

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Memahami fungsi dan tujujan diadakannya bengkel pusat.


2. Dapat mamahami fungsi penggunaan peralatan.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003

Modul Pengajaran Page 29 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

BENGKEL PUSAT

Pengertian bengkel secara umum tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan,

perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin.

Sedangkan Bengkel pertanian merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan,

penyimpanan dan perawatan berbagai alat mesin pertanian. Di dalam bengkel harus terdapat alat-

alat dan bahan-bahan yang menunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di bengkel tersebut. Dan

setiap pihak yang bersangkutan dengan kegiatan ini harus memahami masalah keselamatan dan

kesehatan kerja.

Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan. Bahkan di rumah tangga

biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel minimal, yang digunakan untuk perawatan

dan perbaikan barang-barang keperluan rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan

perawatan kecil yang lebih efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut. Pekerjaan

perbengkelan selalu dibutuhkan oleh setiap unit kehidupan. Hal tersebut disebabkan oleh sifat alami

barang-barang perlengkapan kehidupan yang selalu membutuhkan perawatan serta mengalami

kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan perbengkelan hampir selalu

menyertai setiap pemilikan barang.

Pada suatu perusahaan yang banyak menggunakan mesin, adanya bengkel adalah hal yang penting.

Mesin-mesin perlu dirawat secara berkala, sehingga membutuhkan perkakas perawatan. Mesin-

mesin juga mengalami kerusakan dalam pemakaiannya, sehingga diperlukan perbaikan. Jika mesin

tidak dirawat dengan semestinya, maka umur pemakaian akan berkurang sehingga merugikan

perusahaan. Jika mesin rusak, maka jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan merugikan

perusahaan.

Modul Pengajaran Page 30 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Pada suatu usaha tani, seberapapun ukuran usaha taninya, pastilah digunakan alsin pertanian. Untuk

usaha tani yang paling sederhana misalnya, dengan alat yang dipakai adalah cangkul dan sabit,

setidaknya akan diperlukan perkakas pengasah semisal batu gerinda atau kikir. Untuk usaha tani

yang ukurannya lebih besar, dengan alsin yang lebih beragam dan lebih rumit, tentulah diperlukan

perkakas yang lebih banyak. Jika alsin yang dimiliki perusahaan tidak terlalu banyak, biasanya lebih

efisien dan ekonomis untuk menggantungkan perbaikan pada perusahaan bengkel komersial.

Namun jika pemilikan alsin jumlahnya banyak, biasanya pemilikan bengkel sendiri lebih efisien dan

ekonomis.

Pada usaha tani dengan skala yang lebih besar, pentingnya bengkel semakin nyata. Alsin dimiliki

suatu perusahaan pertanian adalah untuk dapat digunakan dengan semestinya, sesuai jadwal yang

telah ditetapkan. Jika alsin mengalami kerusakan maka jadwal kerja akan terganggu, yang pada

giliran selanjutnya akan merugikan secara ekonomi.

Contoh Struktur Organisasi :

Peralatan

Penempatan tiap peralatan harus jelas sesuai dengan pengelompokannya sehingga memudahkan

dalam pencarian alat tersebut. Apabila terjadi pemindahan alat hendaknya bersifat sementara dan

setelah selesai digunakan dapat dikembalikan pada tempat semula. Penyimpanan alat dan perkakas

dapat dilakukan pada : panel alat, ruang gudang, ruang pusat penyimpanan, dan kit alat-alat.

(1) Panel alat (tool panel)

Modul Pengajaran Page 31 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Banyak pekerja yang lebih senang mengguna-kan panel alat untuk menyimpan dan meletakkan alat-

alat. Pada umumnya yang diletakkan pada panel alat adalah sekelompok alat sejenis tetapi yang

berbeda ukurannya nstru obeng atau tang dari berbagai ukuran. Dengan panel alat tersebut petugas

peminjaman alat lebih mudah mengontrolnya. Panel alat dapat diatur letaknya menurut keseringan

penggunaan yang disusun dalam rentangan warna yang kontras atau dalam warna-warna kombinasi

yang serasi.

(2) Ruang gudang alat

Kadang-kadang tidak cukup dinding untuk meletakkan panel alat tersebut. Disamping itu

penggunaan panel alat juga tidak sesuai dengan sifat alat karena ada alat yang tidak baik untuk

disimpan di udara terbuka. Untuk menyimpan alat yang mempunyai sifat demikian diperlukan

almari kecil atau ruangan penyimpanan.

(3) Ruang pusat penyimpanan

Cara lain untuk menyimpan alat dan perkakas adalah menggunakan ruang pusat penyimpanan alat

dan perkakas. Ruangan tersebut dapat digunakan untuk menyimpan berbagai alat untuk keperluan

semua jenis alat yang ada. Penyimpanan dengan cara ini lebih baik karena petugas peminjaman alat

dapat dengan mudah mengadakan pengawasan. Kelemahannya ruang pusat tersebut tidak dapat

dekat dengan semua jenis kegiatan yang memerlukan.

(4) Kit alat-alat

Kit alat-alat didesain untuk pekerja secara individual, berisi sejumlah alat yuang lengkap untuk

suatu kegiatan perbaikan/servis. Kebaikan kit alat-alat tersebut bahwa siapa saja yang membutuhkan

dapat dipenuhi dengan segera tanpa harus memilih jenis-jenis alat yang diperlukan untuk saat itu.

Pemeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan masalah pemakaian, perbaikan, dan

penyimpanan serta pengadministrasiannya.

a. Perbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat dikerjakan sendiri oleh pekerja

dan perbaikan khusus yang harus dilakukan oleh ahlinya. Peralatan yang diketahui rusak harus

dipisahkan dan ditindaklanjuti.

b. Penyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan prinsip identifikasi.

Kebersihan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak lembab. Rambu-rambu penyimpanan

peralatan adalah sebagai berikut :

1). Peralatan percobaan disimpan menurut jenisnya (alat percobaan Fisika, Kimia, dsb.)

Modul Pengajaran Page 32 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

2). Peralatan percobaan yang bersifat umum sebagai alat aneka guna disimpan di tempat

khusus yang mudah dan cepat mendapatkannya.

3). Peralatan yang memerlukan perlindungan dengan lapisan cat atau pelumas perlu selalu

diperiksa fungsi pelapisannya.

4). Peralatan yang mempersyaratkan kondisi kering harus selalu diperiksa tentang kelembaban

tempat peyimpanannya.

5). Peralatan yang terbuat dari logam, nstrum, atau kayu yang pipih dan nstrume panjang

disimpan dalam posisi terletak mendatar/tidur untuk menghindari pelengkungan tetap.

6). Peralatan yang berbentuk memanjang dan rapuh, dalam mobilitas pemindahannya harus

selalu dibawa dalam posisi tegak.

c. Pemeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan pemeriksan secara rutin dengan

penjadwalan yang pasti. Dibedakan antara pemeriksaan harian, mingguan, bulanan dan seterusnya.

Dengan pemeriksaan yang rutin dan terus menerus, maka setiap gejala kerusakan akan segera dapat

dideteksi dan ditindaklanjuti.

d. Pengadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah pengendalian dalam hal

pemakaian/penggunaan, penyimpanan, perbaikan, perawatan dan pengadaan peralatan baru.

Pengendalian pengelolaan dan pengadmistrasian memerlukan perangkat nstrument yang berupa

buku, lembar dan kartu, meliputi :

1) Kartu stok ; warna kartu dibedakan untuk masing-masing jenis peralatan sesuai dengan

pengelompokkannya.

2) Buku inventaris ; memuat nomor sandi, nama alat, ukuran, merek/tipe, produsen, asal tahun,

jumlah dan, kondisi

3) Daftar peralatan ; memuat kode, nama alat, dan jumlah alat. dll

10 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Memahami pandangan informasi teknik komunikasi.


2. Menguasai metode pemeliharaan.
3. Membuat penjadwalan pemeliharan terencana.

Modul Pengajaran Page 33 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Teknologi Informasi Komunikasi

Dalam Depdiknas (2007) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan perluasan dari TI

dengan menggabungkan konsep Teknologi Komunikasi dalam TeknologiInformasi. Hal ini

disebabkan oleh begitu kuatnya keterikatan antara Teknologi Informasidengan Teknologi

Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertiandari dua aspek, yaitu

Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi,mempunyai pengertian luas

yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaansebagai alat bantu, manipulasi,

dan pengelolaan informasi.Teknologi Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan

dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu

kelainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak

terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer / pemindahan informasi antar

mediamenggunakan teknologi tertentu. Salah satu peralatan TIK yang sangat diperlukan dalam

berbagai bidang antara lain komputer.

Meskipun teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti

banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain

masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih

bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga

terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang

bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari

internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang
Modul Pengajaran Page 34 STMIK Logika
Teknik Pemeliharaan

diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat

mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar,

berhitung, dsb. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan

pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang

tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing. Pergeseran pandangan tentang

pembelajaran.

Pemeliharaan

Tujuan pemeliharaan adalah untuk memelihara kemampuan system dan mengendalikan biaya

sehingga system harus dirancang dan dipelihara untuk mencapai standar mutu dan kinerja yang

diharapkan. Pemeliharaan meliputi segala aktifitas yang terlibat dalam penjagaan peralatan system

dalam aturan kerja.

Secara ringkas konsep pemeliharaan digambarkan sebagai berikut:

1 PENGENDALIAN BAHAN DAN PERSEDIAAN


PERALATAN

1
A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

1. Memahami konsep pendokumentasiaan.


2. Membuat dokumentasi peralatan tingkat persediaan.

B. REFERENSI

Modul Pengajaran Page 35 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

PENGENDALIAN BAHAN DAN PERSEDIAAN PERALATAN

Dokumentasi

Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu masalah atau

persoalan. Sedangkan dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam

suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting.

Dalam berbagai segi kehidupan mulai dari yang terkecil seperti RT ( rumah tangga ) sampai ke

kelompok yang lebih besar seperti suatu organisasi atau suatu perusahaan bahkan suatu negara atau

pemerintahan kegiatan dokumentasi ini memegang peranan yang sangat penting.

Membuat suatu dokumentasi memang akan menghabiskan waktu dan mungkin membosankan dan

mungkin juga kita akan bertanya tanya mengapa kita harus menghabiskan waktu untuk membuat

dokumentasi sementara kita sudah disibukkan dengan perkerjaan pekerjaan rutin. Kenyataannya

dengan mempunyai dokumentasi yang baik kita akan mendapatkan sejumlah keuntungan seperti:

1. Dokumentasi bisa menjadi penolong saat terjadi suatu masalah, dokumentasi akan berfungsi

sebagai referensi untuk memandu kita dalam melakukan atau mencari penyelesaian suatu masalah.

2. Dalam suatu bidang pekerjaan dokumentasi bisa berfungsi membantu dalam melatih karyawan

baru, karyawan baru akan lebih cepat belajar jika ada dokumentasi yang rinci sebagai referensi

sehingga akan menghemat waktu dan biaya.

Contoh Kegiatan konsep pendokumentasian keperawatan meliputi :

1. Komunikasi

Keterampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan kepada

tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang sudah, sedang, dan yang akan dikerjakan oleh

perawat

Modul Pengajaran Page 36 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

2. Dokumentasi proses keperawatan

Pencatatan proses keperawatan merupakan metode yang tepat umtuk pengambilan keputusan yang

sistematis, problem solving, dan riset lebih lanjut. Dokumentasi proses keperawatan mencakup

pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, dan tindakan. Perawat kemudian Mengobservasi dan

mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan mengkomunikasikan informasi

tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya.

3. Standar dokumentasi

Perawat memerlukan sesuatu keterampilan untuk memenuhi standar dokumentasi. Standar

dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitasn dan kwantitas dokumentasi yang

dipertimnbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu. Standar dokumentasi berguna untuk

memperkuat pola pencatatan dan sebagai petunjuk atau pedoman praktik pendokumentasian dalam

memberikan tindakan keperawatan

Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis

[EOQ]): Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan

jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.

Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :

- MRP (material requirement planning)

Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara

menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.

- JIT (just in time)

Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan

maupun kekurangan persediaan.

1 MENENTUKAN LOKASI KESALAHAN DI DALAM


SISTEM

2
A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

Menguasai dalam bentuk kesalahan yang terjadi pada komputer dan sistemnya.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company,
2003

Modul Pengajaran Page 37 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability


Centered Maintenance, Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook
Elsevier Butterworth-Heinenmann Publication, Oxford.
C. URAIAN

MENNETUKAN LOKASI KESALAHAN DI DALAM SISTEM

Menentukan Lokasi Kesalahan di Dalam Sistem

Hal-hal yang berkaitan dengan kesalahan yang ditemukan dalam sistem komputer, kesalahan ini

ditemukan dalam bermacam-macam kasus, baik pemrograman, maupun dalam bidang lainnya

dalam proses yang dilakukan dengan menggunakan komputer.

Jenis error apa sajakah yang mungkin ditemukan dalam suatu proses? Berikut jenis error yang ada

dalam suatu proses:

* Syntax error,

* Logical error

* Run-time error

Makna dari masing-masing error kita lihat lebih dalam di bawah ini.

Syntax Error

Adalah kesalahan yang diakibatkan karena penulisan atau tata bahasa yang tidak benar. Error ini

membuat pihak yang diminta untuk mengerjakan sesuatu menjadi bingung, sehingga tidak bisa

melakukan perintah tersebut. Contohnya adalah,

* Nasi Budi makan, penulisan kalimat tersebut tidak mengikuti kaedah penulisan tata bahasa

Indonesia yang benar, yang benarnya adalah Budi makan nasi, gitu kan?

* Alamat situsnya adalah htp://www.hotmail.com/ terdapat kesalahan penulisan pada kata htp yang

seharusnya adalah http://www.hotmail.com/

* Emailnya adalah jack.febrian.com, hal ini tidak benar karena yang disebutkan adalah alamat

internet. Yang benarnya adalah jack@febrian.com, dan seterusnya.

Modul Pengajaran Page 38 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Apabila terjadi kesalahan jenis ini, proses tidak akan diberhentikan, atau tidak dilanjutkan, sampai

yang bersangkutan menulis perintah membenarkan perintah tersebut.

Logical Error

Adalah jenis kesalahan secara logika. Jika ditemukan kesalah dengan jenis ini, proses tetap

dilanjutkan, namun tidak berjalan sebagaimana mestinya. Misalnya

* Buka halaman 6, padahal yang dimaksud adalah halaman 9. bagaimana informasi yang anda

temukan? Tentu berbeda dengan yang semestinya anda inginkan.

* Pada saat mengisikan suatu data pada suatu form pendaftaran online, Jack katakanlah demikian

mengisikan data pada jenis kelamin secara tidak sengaja dan kurang hati-hati dengan jawaban

perempuan, padahal seharusnya diisi dengan laki-laki. Apa yang terjadi? Proses penyimpanan tetap

dilakukan tanpa menampikan kesalahan, namun akibatnya? Setiap ada ucapan selamat datang,

komputer selalu menyapa, Selamat datang mbak Jack, ihiks... :(

* Seseorang akan melakukan transaksi perbankan secara online melalui internet melalui fasilitas

yang disediakan oleh BCA. Kemudian beliau menuju ke alamat yang diberikan bank tersebut,

dengan mengetikkan http://www.kilkbca.com/ apa yang terjadi? Inilah yang sempat dihebohkan

beberapa waktu yang lalu di Indonesia, orang tadi ternyata disambut oleh situs BCA palsu, dengan

tampilan situsnya sama dengan yang disediakan oleh situs BCA asli. Waktu dia mengisikan

passwordnya, tentu pemilik situs palsu tersebut dapat saja merekam password tadi, tahu sajalah apa

akibatnya yang mungkin terjadi. Padahal, alamat yang disediakan oleh BCA asil adalah di

http://www.klikbca.com/

* Anda ingin menghubungkan mouse ke komputer melalui kabel USB, namun kabel yang anda

colokan ke USB adalah kabel yang terhubung dengan hubungkan adalah kabel printer.

Kesalahan dalam logika ini akan mengakibatkan hasil suatu proses tidak sesuai dengan yang

diharapkan, umumnya proses ini tidak berhenti karena kesalahan logika ini. Nah, kita memang harus

hati-hati dengan kesalahan secara logic ini. Sistem akan memberikan informasi sesuai dengan yang

anda berikan. Makanya ketelitian diperlukan di sini.

Modul Pengajaran Page 39 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Run-time Error

Kesalahan jenis ini disebabkan karena waktu suatu perintah dieksekusi, sistemnya sendiri yang tidak

siap menerima perintah tersebut, bisa saja disebabkan permintaan yang anda lakukan sedang tidak

tersedia, atau karena penyebab secara teknis lainnya. Misalnya:

* Anda mau mendengarkan radio, listriknya belum disambungkan, ya harus disambungkan dulu

listriknya, baru bisa menikmati suara radio.

* Mau melihat berita di situs berita, alamat yang diketikkan sudah benar, komputer juga udah

terhubung dengan internet, situs lain yang dikunjungi tidak ada masalah, tetapi kok situs berita

tersebut nggak bisa diakses-akses. Ternyata server situs berita itu sendiri yang sedang down (istilah

yang digunakan kalau server tidak aktif atau mati)

* Ketika sedang jalan-jalan di internet, anda tertarik dengan suatu gambar atau informasi, lalu anda

ingin menyimpannya ke disket, tetapi kok waktu menyimpan informasi tersebut selalu saja gagal.

Disket sudah dimasukkan dengan benar. Ternyata penyebabnya adalah disket yang digunakan rusak.

Kesalahan jenis run-time error ini mengakibatkan proses dihentikan seketika, umumnya sistem

memberitahukan kondisi yang diketahuinya jika ditemukan masalah seperti ini.

Alat bantu komputer

Mencari kesalahan dalam suatu pengolahan mikro adalah suatu pekerjaan yang berat dan

menghabiskan waktu. Alat bantu ini akan sangat banyak membantu, jika dapat menunjukkan suatu

informasi pada bus data dan bus alamat (addres) dari pengolah. Data inilah yang diuraikan pada

rangkaian ini yakni mengubah data dan addres ke dalam kode hexadesimal keenam buah peraga

(display). Keenam peraga dikontrol oleh suatu IC yang menghubungkan semua fungsi-fungsi yang

perlu yaitu 9368. IC ini menerima suatu kode biner empat bit, dan mengubahnya ke dalam nomor

hexadecimal yang sesuai dan terlihat pada tampakan LED tujuh segmen (seven segment).

Dilengkapi juga suatu pengunci memori dan peraga LED dikontrol langsung oleh IC. Dalam gambar

1 itu diperlihatkan bahwa sebagian dari keenam IC dan keenam peraga, tidak ada yang diperlukan

lagi. Keperluan dayanya adalah 5 V pada 750 mA.

Modul Pengajaran Page 40 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Papan rangkaian tercetak (PCB) untuk alat bantu ini diperlihatkan dalam gambar 2. Setelah semua

komponen terpasang, rangkaian ini dihubungkan pada pengolah mikro. Ini lebih mudah dengan

menggunakan soket tambahan 40 pena serta pena-pena kawat terbungkus seperti diperlihatkan

dalam gambar 3. Kemuadian rangkaian dihubungkan pada soket 40 pena tersebut oleh suatu kabel

yang panjangnya cukup. Bermacam hubungan dilakukan hingga empat buah peraga pertama

menunjukkan addres dan dua tampakan terakhir menunjukkan data.

Modul Pengajaran Page 41 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Jika suatu pencatu eksternal digunakan, bumi dari pencatu harus dihubungkan pada 0 V dari papan

pengolah mikro. Ada dua cara menggunakan rangkaian ini. Pertama adalah moda langkah tunggal

(single step), dalam mode ini LE (Latch Enable) harus dipasang pada 0 V dan peraga akan membaca

data dan addres dari setiap langkah. Dalam cara kedua, LE dikontrol oleh komputer itu sendiri untuk

memungkinkan (dan mungkin sementara) data dan addres tertentu, bisa dipakai. Kenyataan bahwa

tidak perlunya komputer berhenti merupakan suatu tambahan keuntungan.

Modul Pengajaran Page 42 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

1 PERANCANGAN PEMELIHARAAN

3
A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

Menguasai seluruh materi yang pernah diajarkan.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.

C. URAIAN

PERANCANGAN PEMELIHARAAN

Pemeliharaan Sistem

Tahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi. Sistem baru yang berjalan digunakan

sesuai dengan keperluan organisasi. Selama masa hidupnya, sistem secara periodik akan ditinjau.

Perubahan dilakukan jika muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya,

organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut.

Langkah-langkah pemeliharaan sistem terdiri atas:

1. Penggunaan Sistem

Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau

sehari-hari.

2. Audit Sistem

Yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru

dapat memenuhi kriteria kinerja. Hal semacam ini disebut penelaahan setelah penerapan dan dapat

dilakukan oleh seorang auditor internal.

3. Penjagaan Sistem

Yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan

baik. Selain itu juga untuk menjaga kemutakhiran sistem jika sewaktu-waktu terjadi perubahan

lingkungan sistem atau modifikasi rancangan software.

Modul Pengajaran Page 43 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

4. Perbaikan Sistem

Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bugs) dalam program atau

kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat tahap pengujian sistem.

5. Peningkatan Sistem

Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelah

sistem berjalan beberapa waktu, biasanya adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat oleh

manajer kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan modifikasi sesuai

keinginan manajer.

Syarat-Syarat Sistem :

A. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

B. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

C. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

D. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen

sistem.

E. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

METODE SISTEM

a. BLACKBOX APPROACH.

Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak

diketahui atau tidak terdefinisi.

Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan

pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada

subsistem tingkat terendah.

Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.

b. ANALITYC SISTEM.

Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk

menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan

dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya

Modul Pengajaran Page 44 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

1 PEMBUATAN SCHEDULE PERAWATAN

4
A. OBJEK PRILAKU MAHAMAHASISWA

Menguasai seluruh materi yang pernah diajarkan.

B. REFERENSI

1. Corder, A.S. 1988. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Penerbit Erlangga, Jakarta.


2. Sommervile, lan, Sotfware Engeneering, 7 Addison Wesley Publishing Company, 2003
3. Bhal Ashok, 2005, Reducing Maintenance Workload Through Reliability Centered Maintenance,
Dissertation of College Defence Management, Mumbai.
4. Kister, C Timothy, 2006, Maintenance Planning and Scheduling Handbook Elsevier Butterworth-
Heinenmann Publication, Oxford.
C. URAIAN

PEMBUATAN SCHEDULE PERAWATAN

Realibilitas

Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari

waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di

berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk mengubahnya.

Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber

kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti

program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.

Produktifitas

Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini

membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja

ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik,

perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk

perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem

yang terotomasi.

Modul Pengajaran Page 45 STMIK Logika


Teknik Pemeliharaan

Maintabilitas, perawatan mencakup ;

- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan

pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem),

- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan

yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi,

konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.

Maintabilitas mencakup perawatan aplikasi, seperti :

- Koreksi jika ditemukan kesalahan pada program.

- Pengadaptasian jika lingkungan berubah.

- Modifikasi jika pengguna membutukan perubahan kebutuhan.

Menggunakan Sistem terotomasi yang terbagi dalam sejumlah kategori :

On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana

input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area

dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan

kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll.

Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,

pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang

relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time

biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih skala detik atau bahkan

kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,

sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.

Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi organisasi

secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa

tujuan organisasi.

Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan

pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus

seperti LISP dan PROLOG.

Modul Pengajaran Page 46 STMIK Logika

Anda mungkin juga menyukai