Anda di halaman 1dari 8

ISSN: 2085-2541

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

Hasnadi
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh
Email: hasnadi@staindirundeng.ac.id

Abstrak

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan komponen utama dan sebagai penentu keberhasilan dan
kegagalan dalam suatu oraganisasi atau lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan sangat membutuhkan
SDM yang kompeten agar dapat menunjang keberhasilan dan pencapaian tujuan. SDM merupakan
penggerak dari suatu sistem dan semua fasilitas, aset, kurikulum, sarana, prasarana serta semua sumber
daya lainnya. Semua sumber daya pendidikan tidak dapat berfungsi secara optimal apabila tidak didukung
dengan ketersediaan SDM. Lembaga pendidikan perlu melakukan suatu perencanaan SDM pendidikan
yang bersifat strategis, terintegrasi, saling berkaitan, dan menyeluruh melalui manajemen SDM pendidikan
dalam mengoptimalkan peran dan fungsi pendidik dan tenaga kependidikan yang diinginkan di masa akan
datang. Dengan adanya perencanaan SDM Pendidikan, maka dapat memberikan arah bagi lembaga
pendidikan secara keseluruhan tentang SDM yang dibutuhkan, kegiatan SDM yang akan dikelola dan
dikembangkan, dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi lembaga maupun bagi pendidik dan tenaga
kependidikan, sehingga dapat diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
lembaga pendidikan.
Kata kunci: Perencanaan, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan.

Abstract

Human Resources is a major component and as a determinant of success and failure in an organization or
educational institution. Educational institutions really need competent human resources in order to support
the success and achievement of goals. Human resources are the drivers of a system and all facilities, assets,
curriculum, facilities, infrastructure and all other resources. All educational resources cannot function
optimally if they are not supported by the availability of human resources. Educational institutions need to
carry out a strategic, integrated, interrelated, and comprehensive human resources education planning
through the management of education human resources in determining the desired movements of educators
and education personnel in the future. The existence of human resource planning Education, then can
provide direction for educational institutions as a whole about the human resources needed, human resource
activities to be managed and developed, can improve the effectiveness and efficiency of the institution as
well as for educators and education staff, so that it can be integrated with short-term planning goals and
long-term educational institutions.

Keywords: Planning, Human Resources and Education.

PENDAHULUAN sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh


Pendidikan merupakan hal yang terpenting keinginan untuk memenuhi kepuasannya.1 SDM
dalam kehidupan dalam rangka mengembangkan pendidikan menjadi unsur pertama dan sangat
potensi diri manusia dan meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM). SDM pendidikan
1 Irianto, Jusuf. “Manajemen Sumber Daya
merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan Manusia Sektor Publik di Indonesia: pengantar
daya fisik yang dimiliki oleh tenaga pendidik dan pengembangan model MSDM sektor publik.” Jurnal
kependidikan. Perilaku dan sifat SDM pendidikan Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 24, No. 4
ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, (2011), h. 281-291.
141
ISSN: 2085-2541

penting dalam setiap aktivitas yang dilakukan. untuk lebih menjamin bahwa tersedianya SDM
Tanpa peran aktif SDM, maka media dan yang tepat untuk pekerjaan yang sesuai dengan
peralatan yang canggih tidak akan bermanfaat kebutuhan.4
bagi pendidikan. Salah satu upaya untuk memperoleh SDM
Suatu lembaga pendidikan memerlukan yang berkualitas adalah dengan melakukan
tahapan perencanaan SDM pendidikan perencanaan SDM untuk menciptakan proses
prediksi demand dari tenaga pendidik dan
dalammendukung pencapaian tujuan pendidikan kependidikan yang muncul dari perencanaan
yang diinginkan. Banghart dan Trull strategik dan operasional secara kuantitatif,
mengemukakan bahwa: The need for planning dibandingkan dengan prediksi ketersediaan yang
arose with the intensified complexcities of berasal dari program-program SDM.5 Oleh karena
modern technological society. Problems such as itu, perencanaan SDM pendidikan perlu
population, manpower needs, ecology, dilakukan dengan strategi tertentu agar tujuan
decreasing natural resources and haphazard utama dalam memfasilitasi keefektifan lembaga
aplication of scientific developments all place dapat tercapai. Strategi lembaga di masa yang
demand on educational institutions for solution.2 akan datang juga dipengaruhi oleh perubahan
Perencanaan sumber daya manusia kondisi lingkungan sehingga menuntut
(PSDM) atau Human Resources Planning pimpinan untuk mengembangkan program-
merupakan merencanakan SDM agar sesuai program yang mampu menterjemahkan current
dengan kebutuhan lembaga pendidikan serta issues dan mendukung rencana lembaga di
efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya masa depan.
tujuan.3 Dalam proses PSDM menetapkan LANDASAN TEORI
program pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, A. Hakikat Perencanaan Sumber Daya
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, Manusia
kedisiplinan, darn pemberhentian tenaga PSDM pada hakikatkanya sebagai proses
pendidik dan kependidikan. sistematik untuk meramalkan kebutuhan pegawai
PSDM dilakukan oleh perencana (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang
akan datang, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga
(planner) dan hasilnya menjadi rencana (plan). departemen SDM dapat merencanakan rekrutmen,
Rencana kegiatan akan dapat dilakukan dengan seleksi, pelatihan, dan aktivitas yang lain dengan
baik dan benar jika perencana mengetahui apa baik. Human resource planning may be described as
dan bagaimana SDM yang dimiliki. Dalam a process that seeks to ensure that the right number
perencanaan ditetapkan tujuan dan pedoman and kinds of people will he at the right place at the
pelaksanaan serta menjadi dasar kontrol dalam right time in the future, capable of doing those things
melaksanakana rencana yang ditetapkan. Tanpa that are needs so that the organization can continue
rencana dan dukungan oleh SDM, maka kontrol to achieve its goals.6 (Perencanaan sumber daya
tidak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol, manusia dapat diuraikan sebagai suatu proses
yang berusaha menjamin jumlah dan jenis
pelaksanaan rencana yang tepat tidak dapat
pegawai yang tepat akan tersedia pada tempat
diketahui, sehingga lembaga pendidikan tidak
akan mampu mempertahankan keberadaannya,
mengembangkan dan memajukan lembaganya 4 Ritawati, R. A. “Perencanaan dan Pengembangan
Guru/Dosen Sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) di
di masa yang akan datang bila hanya berjalan Lembaga Pendidikan Formal.” Istinbath, Vol. 14, No. 16
sendiri-sendiri. Oleh karena itu, diperlukan (2015), h. 109-123.
adanya PSDM pendidikan langkah-langkah 5 Wijaya, David. “Manajemen Sumber Daya
Manusia Pendidikan Berbasis Kompetensi Guru dalam
2 Banghart, FW dan Trull, Educational Planning, Rangka Membangun Keunggulan Bersaing Sekolah.”
(New York: The Macmillan Company, 1973), h. 5. Jurnal Pendidikan Penabur, Vol. 12, No. 8 (2009), h. 69-
3 Widajanti, Erni. “Perencanaan Sumberdaya 86.
Manusia yang Efektif: Strategi Mencapai Keunggulan 6 Miner, John B.; & Mary Green Miner, Personnel
Kompetitif.” Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. and Industrial Relation (A Managerial Approach). 2th
7, No. 2 (2012), h: 105-114. Edition, (New York: The Macmillan Company, 1995),
h.18.

142 | BIDAYAH: Volume 10, No. 2, Desember 2019


ISSN: 2085-2541

yang tepat pada waktu yang tepat untuk waktu semua jabatan dalam perusahaan, (2) menjamin
yang akan datang, mampu melakukan hal-hal tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa
yang diperlukan agar organisasi dapat terus depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang
mencapai tujuannya). mengerjakannya, (3) menghindari terjadinya
PSDM perlu dilakukan untuk menentukan mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas, (4) mempermudah koordinasi,
kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitas
kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana kerja meningkat, (5) menghindari kekurangan dan
terpadu organisasi. Perencanaan SDM adalah atau kelebihan karyawan, (6) menjadi pedoman
proses analisis dan identifikasi yang dilakukan dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
organisasi terhadap kebutuhan akan sumber pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
daya manusia, sehingga organisasi tersebut pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
dapat menentukan langkah yang harus diambil karyawan, (7) menjadi pedoman dalam
guna mencapai tujuannya.7 Perencanaan SDM melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan
adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai pensiun karyawan dan (8) menjadi dasar dalam
dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan melakukan penilaian karyawan.9
efisien dalam membantu terwujudnya tujuan.8
Beberapa pendapat di atas menunjukkan B. Proses Perencanaan Sumber Daya
bahwa perencanaan SDM merupakan kegiatan
mengestimasi secara sistematis terhadap permintaan, Manusia
kebutuhan dan supply tenaga kerja organisasi di Proses perencanaan SDM diawali dengan
waktu yang akan datang. PSDM dilakukan untuk memahami visi, misi, tujuan, strategi dan struktur
menetapkan program pengorganisasian, pengarahan, dari organisasi pendidikan terlebih dahulu serta
pengendalian, pengadaan, pengembangan, mengkaji keadaan SDM yang ada saat ini baik
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, secara kuantitas maupun kualitas. Kemudian
kedisiplinan, darn pemberhentian karyawan. Jadi, menghitung kebutuhan SDM yang ingin dicapai
dalam rencana SDM harus ditetapkan semua hal yang sesuai dengan rencana strategi organisasi.
tersebut di atas secara baik dan benar. Pentingnya Selanjutnya pelajari berapa besar perbedaannya
diadakan perencanaan SDM adalah organisasi akan antara keadaan SDM saat ini dengan kebutuhan
memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, SDM yang ingin dicapai dengan memperhitungkan
serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas penyusutan dari SDM yang ada. Rumuskan berapa
tenaga kerja yang diperlukan. besar jumlah SDM yang akan direkrut, demikian
Fungsi perencanaan SDM adalah pula SDM mana yang sudah berkelebihan atau tidak
memformulasikan dan mengintegrasikan rencana diperlukan lagi. Bagi SDM yang masih dibutuhkan
SDM dengan rencana organisasi, mengkaji faktor lakukan rencana rekrutnya, bagi SDM yang
sosial, teknologi dan yang lainnya sehingga berkelebihan rencanakan penyusutan. Untuk
mempunyai dampak terhadap pekerjaan dan organisasi yang besar proses penentuan kebutuhan
individu terhadap kebutuhan dan ketersediaan SDM dan perencanaan pemenuhan kebutuhannya, perlu
bagi lembaga pendidikan, membuat prediksi SDM, didukung oleh pendekatan kuantitatif yang memadai,
mendukung kegiatan pengadaaan, alokasi, dan dukungan oleh data yang akurat dan dapat
kompetensi dan pengembangan SDM, serta dipercaya. Proses perencanaan SDM secara umum
mengkaji nilai-nilai penggunaan SDM. dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
Tujuan perencanaan SDM adalah untuk
menjamin penggunaan yang optimal terhadap SDM
pada organisasi saaat ini, menyediakan SDM yang
dibutuhkan oleh organisasi di masa akan datang
baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Tujuan
perencanaan SDM adalah untuk: (1) menentukan
kualitas dan kuantitas pegawai yang akan mengisi

7 Suparno Eko Widodo, Manajemen


Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015), h.33.

8 Malayu, S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber 9 Priyono dan Marnis, Manajemen Sumber Daya
Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), h. 250. Manusia, (Surabaya: Zifatama Publisher, 2015), h. 24.

Perencanaan Sumber Daya Manusia Pendidikan | 143


ISSN: 2085-2541

C. Metode, Informasi, dan Peramalan telah diperhitungkan terlebih dahulu. Pada


PSDM metode ilmiah ini, data dan informasinya harus
Metode PSDM dikenal atas metode nonilmiah akurat, serta analisis yang baik dan benar.
dan metode ilmiah. Metode nonilmiah diartikan Desain dan analisis jabatan merupakan
bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas prosedur untuk menetapkan tugas dan
pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaaan
perencanaannya saja. Rencana SDM semacam ini dan juga tipe orang yang tepat untuk menjadi
resikonya cukup besar, misalnya kualitas dan seorang pegawai. Perencanaan SDM barn dapat
kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan dilakukan dengan baik dan benar jika informasi
organisasi. Akibatnya, timbul mismanajemen dan tentang job analysis, organisasi, dan situasi
pemborosan yang merugikan perusahaan. Metode
persediaan tenaga kerja diperoleh. Perencanaan
ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM dilakukan
berdasarkan atas hasil analisis dari data, informasi, sumber daya manusia terhadap pegawai dapat
dan peramalan-peramalan (forecasting) dari dilakukan dengan cara design and job analysis,
perencananya.10 Rencana SDM semacam ini sistem informasi SDM, rekrutmen dan seleksi,
resikonya relatif kecil karena segala sesuatunya penempatan (placement) dapat dilihat pada

Perencanaan strategis sistem informasi


10 Malayu, S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber..., merupakan sebuah set elemen terintegrasi yang
h. 251.

144 | BIDAYAH: Volume 10, No. 2, Desember 2019


ISSN: 2085-2541

dioperasikan, masing-masing dengan kemampuan pertumbuhan, modal intelektual, teknologi, serta


eksplisit yang telah ditentukan dan dibatasi, bekerja perubahan yang berkesinambungan. Maka
secara sinergis untuk memberikan nilai tambah dan diharapkan organisasi dapat melakukan proses
memungkinkan pengguna untuk kebutuhan perencanaan SDM mulai dari prinsip dan konsep
operasional beroroentasi visi dilingkungan operasi perencanaan, strategi, metode dan pendekatan,
yang ditentukan dengan hasil tertentu dan mampu memahami Business Mapping process
probabilitas keberhasilan.11 Job analysis dalam merencanakan kebutuhan SDM-nya, sehingga
memberikan informasi tentang aktivitas organisasi dapat memutuskan apakah perlu
pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, menambah atau mengurangi SDM agar produktivitas
persyaratan personalia, perilaku manusia, dan organisasi tetap terjaga.12
alat-alat yang dipergunakan. Job description Kesenjangan dalam perencanaan SDM
memberikan informasi tentang tugas-tugas dan pendidikan bisa saja terjadi meskipun telah ada
tanggung jawab seorang pejabat pada suatu perhitungan dan pertimbangan berdasarkan
jabatan. Job specification memberikan informasi kecenderungan dan data yang tersedia. Hal ini
tentang kualifikasi-kualifikasi SDM yang akan wajar karena selain adanya dinamika organisasi
menjabat suatu jabatan. juga adanya perubahan faktor lingkungan,
Dengan tersedianya informasi yang cepat kebijakan yang tidak diantisipasisi sebelumnya.13
dan akurat semakin penting bagi perguruan Proses perencanaan sering tidak berjalan
tinggi, terutama perusahaan yang memiliki sebagaimana mestinya, karena kebijakan
sumber daya manusia yang banyak dengan perencanaan tidak dibuat secara detil, sehingga
cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik terjadi kesenjangan antara kebijakan
dalam negeri maupun di luar negeri). Dengan sebelumnya dengan aspek teknis operasional
adanya informasi ini akan memudahkan secara empiris.
manajemen melakukan perencanaan sumber Perencanaan SDM strategis perlu
daya manusia (Human Resources Information) dilakukan dengan baik dan benar dengan
yang berbasis pada teknologi canggih merupakan memperhatikan faktor lain selain SDM (human)
suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan di era misalnya faktor keuangan (finance), sehingga
perubahan yang serba cepat. dapat bersinergi dalam mencapai tujuan
organisasi. Apabila pengelolaan SDM
ANALISIS DAN PEMBAHASAN dilaksanakan secara profesional, diharapkan
Pendidikan memegang peran yang sangat sumber daya manusia dapat bekerja secara
penting di dalam proses peningkatan kualitas SDM. produktif. Pengelolaan tersebut dimulai sejak
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan proses perekrutan, seleksi, pengklasifikasian,
yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas
penempatan sesuai dengan kemampuan,
SDM itu sendiri. Menyadari akan pentingnya proses
peningkatan kualitas SDM tersebut, maka pelatihan (trainning) dan pengembangan karier
pemerintah terus berupaya mewujudkan amanat serta pemberhentian. Sebagaimana praktik
tersebut melalui berbagai usaha pembangunan perencanaan SDM Jepang meningkat daya
pendidikan yang berkualitas, antara lain melalui saing industri meliputi penyesuaian pelatihan
pengembangan kurikulum dan sistem evaluasi, dan sistem promosi. Praktik ini dilakukan untuk
perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan meningkatkan daya saing di perusahaan
pengadaan bahan belajar, serta berbagai pelatihan Jepang.14
bagi guru. Pendidikan yang bermutu memiliki kaitan
ke depan (forward linkage) dan kaitan ke belakang 12 Walintukan, FendY L. “Analisis Beban Kerja
(backward linkage). Sebagai Dasar Perencanaan Kebutuhan Sumberdaya
SDM pendidikan merupakan sumber Manusia.” Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, Vol. 4,
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang No. 4 (2017), h. 315-322.
terakumulasi di dalam suatu organisasi pendidikan. 13 Karimi-Majd, Amir-Mohsen, Masoud
Dewasa ini, lembaga pendidikan menghadapi Mahootchi, and Amir Zakery. “A reinforcement learning
berbagai tantangan kompetitif terkait masalah methodology for a human resource planning problem
globalisasi, peningkatan profitabilitas melalui considering knowledge-based promotion.” Simulation
Modelling Practice and Theory In press, Corrected
11 Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Proof, Vol. 12, No. 3 (2017), h. 87-99.
Manusia, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), h. 28. 14 Purwadi, Didik. “The Role of Japanese human
resource planning practices for increasing industrial

Perencanaan Sumber Daya Manusia Pendidikan | 145


ISSN: 2085-2541

Perencanaan SDM merupakan unit perencanaan SDM pendidikan harus disesuaikan


terpenting perusahaan dan organisasi modern, dengan strategi tertentu agar tujuan utama
sehingga kebijakan sumber daya manusia dalam memfasilitasi keefektifan dapat tercapai.
memiliki pengaruh yang besar terhadap Perencanaan SDM harus mempertimbangkan
masyarakat.15 Adapun tahapan perencanaan variabel moderat seperti budaya universitas,
SDM pendidikan yang tepat membutuhkan iklim organisasi, dan pasar tenaga kerja,
langkah-langkah tertentu berkaitan dengan terutama dengan nasionalisasi angkatan kerja,
aktivitas perencanaan SDM pendidikan menuju lingkungan hukum dan peraturan.17 Strategi di
organisasi modern. Langkah-langkah tersebut masa yang akan datang yang dipengaruhi
meliputi: (a) pengumpulan dan analisis data perubahan kondisi lingkungan menuntut
untuk meramalkan permintaan maupun pimpinan untuk mengembangkan program-
persediaan SDM yang diekspektasikan bagi program yang mampu menterjemahkan current
perencanaan di masa depan, (b) mengembangkan issues dan mendukung rencana lembaga di
tujuan perencanaan, (c) merancang dan masa depan.
mengimplementasikan program-program untuk Perencanaan SDM yang baik adalah jika
pencapaian tujuan perencanaan, dan (d) dapat meramalkan masa depan dengan cara
mengawasi dan mengevaluasi program-program memproyeksikan hasil analisis informasi yang
yang berjalan. diperolehnya. Organisasi perlu meningkatkan
Keempat tahap tersebut dapat daya tanggap mereka dengan mengatur
diimplementasikan pada pencapaian tujuan fleksibilitas dalam kapasitas personel mereka
jangka pendek (kurang dari satu tahun), yang merupakan salah satu faktor biaya yang
menengah (dua sampai tiga tahun), maupun paling relevan di bidang manufaktur. Dengan
jangka panjang (lebih dari tiga tahun). Suatu demikian, adaptasi fleksibel kapasitas SDM
teknik perencanaan SDM pendidikan yang merupakan keuntungan yang signifikan dalam
meliputi tahap: (1) investigasi baik pada daya saing untuk keberlanjutan bisnis masa
lingkungan eksternal, internal, organisasional: depan.18 Peramalan biasanya untuk masa 5
(2) forecasting atau peramalan atas ketersediaan tahun yang akan datang. Apabila ramalan-
supply dan demand SDM saat ini dan masa ramalannya mendekati kebenaran, maka
depan, (3) perencanaan bagi rekrumen, rencana tersebut dapat dikatakan baik dan benar
pelatihan, promosi, dan lain-lain; (4) mutilasi, karena dapat membaca situasi masa yang akan
yang ditujukan bagi manpower dan kemudian datang.
memberikan feedback bagi proses awal.
Sistem manajemen SDM
mengintegrasikan proses sumber daya manusia
dan sistem informasi organisasi.16 Tujuan dari
integrasi sistem adalah untuk menciptakan
proses prediksi demand dari SDM pendidikan
yang muncul dari perencanaan strategik dan
operasional secara kuantitatif, dibandingkan
dengan prediksi ketersediaan yang berasal dari
program-program SDM. Oleh karena itu,
Gambar 3. Konsep Perencanaan SDM19
competitiveness.” Procedia-Social and Behavioral
Sciences, Vol. 65, No. 3 (2012), h. 253-259. 17 Allui, Alwiya, and Jolly Sahni. “Strategic
15 Vardarlıer, Pelin. “Strategic approach to human human resource management in higher education
resources management during crisis. “Procedia-Social institutions: empirical evidence from Saudi.” Procedia-
and Behavioral Sciences, Vol. 235, No. 2 (2016), h. 463- Social and Behavioral Sciences 235 (2016), h. 361-371.
472. 18 Wilhelm, Bauer, Hämmerle Moritz, Gerlach
16 Hoch, Julia E., and James H. Dulebohn. Stefan, and Strölin Tobias. “Planning flexible human
“Shared leadership in enterprise resource planning and resource capacity in volatile markets.” IFAC Proceedings
human resource management system implementation.” Vol. 47, No. 3 (2014), h. 4459-4464.
Human Resource Management Review, Vol. 23, No. 1 19 Rahayu, Teguh Imam. “Perencanaan Sumber
(2013), h. 114-125. Daya Manusia (manpower Planning) dalam Organisasi

146 | BIDAYAH: Volume 10, No. 2, Desember 2019


ISSN: 2085-2541

Gambar di atas menjelaskan bahwa suatu mencapai PSDM yang efektif haruslah ada integrasi
perencanaan SDM harus selaras dengan informasi antara PSDM dengan perencanaan strategik dan
lembaga pendidikan dengan menganalisis faktor perencanaan operasional. Tindak lanjut dari realisasi
internal dan eksternal. Faktor eksternal yang perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan
mempengaruhi aktivitas lembaga dan perencanaan dapat dilakukan dengan audit SDM untuk
SDM, antara lain: globalisasi, kemajuan teknologi, mengetahui apakah para SDM bekerja dengan baik
pertumbuhan ekonomi dan perubahan komposisi dan berperilaku sesuai rencana.
angkatan kerja. Perubahan karakteristik angkatan
kerja yang ditandai oleh berkurangnya tingkat
pertumbuhan SDM pendidikan semakin DAFTAR PUSTAKA
meningkatnya masa kerja bagi golongan tua, dan
peningkatan diversitas SDM pendidikan Allui, Alwiya, and Jolly Sahni. “Strategic
membuktikan perlunya kebutuhan perencanaan human resource management in higher
SDM. education institutions: empirical
Dengan demikian, proyeksi demografis evidence from Saudi.” Procedia-Social
terhadap angkatan kerja di masa depan akan and Behavioral Sciences, Vol. 235
membawa implikasi bagi pengelolaan SDM
pendidikan yang efektif. Peramalan kebutuhan
(2016)
SDM di masa depan serta perencanaan pemenuhan Banghart, FW dan Trull. Educational Planning.
kebutuhan SDM pendidikan tersebut merupakan New York: The Macmillan Company, 1973.
bagian dalam perencanaan SDM yang meliputi Hoch, Julia E., and James H. Dulebohn. “Shared
pencapaian tujuan dan implementasi program- leadership in enterprise resource
program. Dalam perkembangannya, perencanaan planning and human resource
SDM pendidikan juga meliputi pengumpulan data management system implementation.
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keefektrifan program-program yang sedang berjalan “Human Resource Management Review,
dan memberikan informasi kepada perencanaan Vol. 23, No. 1 (2013)
bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan Irianto, Jusuf. “Manajemen Sumber Daya Manusia
dan program pada saat diperlukan. Sektor Publik di Indonesia: pengantar
pengembangan model MSDM sektor
KESIMPULAN publik.” Jurnal Masyarakat, Kebudayaan
Perencanaan SDM (PSDM) pendidikan dan Politik, Vol. 24, No. 4 (2011).
merupakan proses meramalkan kebutuhan akan Karimi-Majd, Amir-Mohsen, Masoud
SDM dari suatu organisasi/lembaga pendidikan Mahootchi, and Amir Zakery. “A
untuk waktu yang akan datang agar langkah-langkah
dapat diambil untuk menjamin bahwa kebutuhan ini reinforcement learning methodology for
dapat dipenuhi. PSDM memberikan petunjuk masa a human resource planning problem
depan, menentukan dimana SDM pendidikan considering knowledge-based
diperoleh, kapan SDM dibutuhkan, dan pelatihan promotion.” Simulation Modelling
dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki Practice and Theory In press, Vol. 12,
SDM. Melalui rencana suksesi, jenjang karier SDM
dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan
No. 3 (2017).
yang konsisten dengan kebutuhan suatu lembaga Malayu, S.P. Hasibuan. Manajemen Sumber
pendidikan. Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara,
PSDM yang baik adalah jika dapat 2016.
meramalkan masa depan dengan cara Miner, John B.; & Mary Green Miner, Personnel
memproyeksikan hasil analisis informasi yang and Industrial Relation (A Managerial
diperolehnya. PSDM ini perlu untuk kepentingan Approach). 2th Edition, (New York: The
perseorangan, lembaga pendidikan, dan nasional.
Macmillan Company, 1995.
Kepentingan PSDM bagi perseorangan agar dapat
menetapkan tujuan yang ingin dicapainya sehingga Priyono dan Marnis. Manajemen Sumber Daya
kegiatan-kegiatannya akan lebih terarah, efektif, Manusia. Surabaya: Zifatama Publisher,
dan efisien pada setiap periode sehingga dapat 2015.
menguntungkan bagi lembaga dan negara. Untuk Purwadi, Didik. “The Role of Japanese human
resource planning practices for
Publik.” Jurnal Gema Eksos, Vol. 5, No. 1 (2009), h. 86-
increasing industrial competitiveness.”
106.

Perencanaan Sumber Daya Manusia Pendidikan | 147


ISSN: 2085-2541

Procedia-Social and Behavioral Sumberdaya Manusia.” Jurnal Riset


Sciences, Vol. 65, No. 3 (2012). Bisnis dan Manajemen, Vol. 4, No. 4
Rahayu, Teguh Imam. “Perencanaan Sumber (2017).
Daya Manusia (manpower Planning) Widajanti, Erni. “Perencanaan Sumberdaya
dalam Organisasi Publik.” Jurnal Gema Manusia yang Efektif: Strategi Mencapai
Eksos, Vol. 5, No. 1 (2009). Keunggulan Kompetitif.” Jurnal
Ritawati, R. A. “Perencanaan dan Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 7,
Guru/Dosen Sebagai Sumber Daya Manusia No. 2 (2012).
(SDM) di Lembaga Pendidikan Formal.” Wijaya, David. “Manajemen Sumber Daya
Istinbath, Vol. 14, No. 16 (2015).
Manusia Pendidikan Berbasis
Sadili Samsudin. Manajemen Sumber Daya
Kompetensi Guru dalam Rangka
Manusia. Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Suparno Eko Widodo, Manajemen Pengembangan
Membangun Keunggulan Bersaing
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Sekolah.” Jurnal Pendidikan Penabur,
Pustaka Pelajar, 2015. Vol. 12, No. 8 (2009).
Vardarlıer, Pelin. “Strategic approach to human Wilhelm, Bauer, Hämmerle Moritz, Gerlach
resources management during crisis. Stefan, and Strölin Tobias. “Planning
“Procedia-Social and Behavioral flexible human resource capacity in
Sciences, Vol. 235, No. 2 (2016). volatile markets.” IFAC Proceedings
Walintukan, FendY L. “Analisis Beban Kerja Vol. 47, No. 3 (2014).
Sebagai Dasar Perencanaan Kebutuhan

148 | BIDAYAH: Volume 10, No. 2, Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai