Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

PROSES BISNIS DI BIDANG AKUNTANSI DAN KEUANGAN


LEMBAGA

KELAS/SEMESTER : X / GANJIL
SMK NEGERI 6 SURAKARTA

TAHUN 2022
INFORMASI

Penyusun Nurkayati, S.Pd.


Nama Sekolah SMK Negeri 6 Surakarta
Tahun Penyusunan 2022
Fase/Kelas/Semester E / X / Ganjil
Element 1 Proses Bisnis di Bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Alokasi Waktu 12 JP ( 1 Pertemuan x 12 JP @45 menit)
Kompetensi Awal Peserta didik memahami :
1. Memahami Pengertian Proses Bisnis
2. Memahami Aspek Utama Proses Bisnis
3. Memahami jenis-jenis perusahaan
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berahlak Mulia dalam kegiatan
sehari hari
2. Berfikir kritis dalam memahami Proses Bisnis
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga
sopan dalam berpendapat
3. Kreatif untuk melaksanakan tugas presentasi
4. Mandiri dalam mengerjakan tugas individu

Sarana dan Prasarana


a. Sarana
 Alat  Laptop, Smartphone
 Bahan  Kertas HVS/Buku , Alat Tulis
b. Prasarana
 Sumber belajar  Buku Paket, Modul, google
 Media Ajar  Internet
 Tempat Belajar  Ruang Kelas

Target Peserta Didik Peserta didik reguler : dapat menjelaskan tahapan proses bisnis
di bidang akuntansi
Peserta didik dengan kesulitan belajar : dapat menjelaskan
salah satu tahapan proses bisnis di bidang
akuntansi
Peserta didik dengan pencapaian tinggi : dapat menjelaskan
tahapan proses bisnis di bidang akuntansi
dan memahami dampak kegagalan
bisnisnya.
Program Keahlian AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
Strategi Pembelajaran Scientific Learning (pendekatan saintifik)
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Diskusi, tugas (tugas kelompok)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tahapan proses
akuntansi secara menyeluruh baik akuntansi pada Perusahaan
Jasa, Perusahaan dagang, dan Perusahaan Manufaktur antara lain
menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam Bekerja, Menerapkan
Praktik Praktik Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja,
Memproses Entry Jurnal, Memproses Buku Besar, Menyusun
Laporan Keuangan, serta Mengoperasikan Paket Program Pengolah
Angka / Spreadsheet
Elemen Proses Bisnis di Bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga

KOMPONEN INTI MODUL

A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu:


1. Menjelaskan pengertian proses bisnis
2. Menjelaskan aspek utama proses bisnis
3. Menjelaskan manfaat proses bisnis
4. Menjelaskan dampak kegagalan proses bisnis
5. Menjelaskan pengertian perusahaan jasa
6. Mengidentifikasi karakteristik perusahaan jasa
7. Menguraikan tahapan proses akuntansi perusahaan
jasa
8. Menjelaskan pengertian akuntansi perusahaan
dagang
9. Mengidentifikasi karakteristik perusahaan dagang
10. Menguraikan tahapan proses akuntansi perusahaan
dagang
11. Menjelaskan pengertian akuntansi perusahaan
manufaktur
12. Mengidentifikasi karakteristik perusahaan
manufaktur
13. Menguraikan tahapan proses akuntansi perusahaan
manufaktur

B. Pemahaman Bermakna Setelah Kegiatan Belajar Mengajar pada elemen Proses


Bisnis di Bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga,
Peserta didik akan memiliki pemahaman antara lain :
1. Mengetahui penyebab kegagalan bisnis
2. Memahami dampak kegagalan proses bisnis
3. Memahami berbagai proses bisnis di bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
C. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang menyebabkan bisnis bisa gagal ?
2. Apa yang harus dilakukan untuk bisa sukses
berdasarkan kegagalan tersebut?
3. Harus seperti apakah proses kegiatan di dunia
usaha agar tidak mengalami kegagalan?

D. Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan (30 menit)

1. Peserta didik menjawab salam Guru


2. Peserta didik dan guru berdoa bersama di pimpin ketua kelas
3. Guru melakukan presensi dan penampilan peserta didik
4. Peserta didik menjawab presensi guru
5. Guru memberikan arahan kepada peserta didik mengenai capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
6. Pesserta didik menyimak penjelasan guru
7. Peserta didik diberi kesempatan bertanya mengenai capaian pembelajaran
8. Peserta didik memahami capaian pembelajaran dan aktifitasnya
B. Kegiatan Inti (450 menit)

1. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari


2. Peserta didik menyaksikan video aktifitas perusahaan dengan link
https://www.youtube.com/watch?v=A7PvPmuplZcj
3. Peserta didik menuliskan opininya setelah menonton video tersebut
4. Peserta didik menyampaikan opininya secara bergantian
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan guru
memberikan jawaban untuk menguatkan
6. Peserta didik melakukan explore menggunakan smartphone tentang definisi dan konsep
proses bisnis.
7. Peserta didik menyimpan hasil explore
8. Peserta didik menyampaikan hasil explorenya dalam diskusi kelas dengan bimbingan
guru
9. Guru menyampaikan pada tanyangan power point beberapa definisi dan konsep proses
bisnis
10. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
11. Peserta didik menyusun kliping atau karya tulis tentang definisi dan konsep proses
bisnis di bidang akuntansi dan keuangan lembaga secara kelompok.

C. Penutup dan Refleksi Peserta didik (30 menit)

1. Peserta didik membuat rangkuman terkait materi yang dipelajari pada hari ini dengan
penuh antusias, cermat dan tepat
2. Peserta didik menjawab soal post tes dengan benar
3. Peserta didik menerima penilaian refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan :
 Hal apa yang menyenangkan dalam pembelajaran hari ini ?
 bagaimana anda memperbaiki hasil belajar anda?
 Apakah metode belajar hari ini membuat hidup ini lebih bermakna ?
4. Peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam untuk mengakhiri pembelajaran
hari ini.
5. Evaluasi tugas kelompok.
D. Refleksi Guru (30 menit )

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran pembelajaran ?


2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran ?
3. Apa saja kesulitan pesera didik yang dapat di identifikasi pada kegiatan pembelajaran ?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu?
5. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini ?
6. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini ?
7. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan kan
kompetensi tersebut?

E. Asesmen
Bentuk
Jenis Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban Singkat
Formatif Presentasi karya
tulis atau kliping
Sumatif Pilihan Ganda

F. Pengayaan dan Remedial


1. Pengayaan
Bagi siswa yang nilainya sudah baik (memenuhi atau melebihi nilai KKM dan hanya
memiliki beberapa soal dengan jawaban salah maka akan di berikan pengayaan dan
pembahasan soal yang dijawab salah
2. Remedial
Peserta didik yang memiliki nilai dibawah KKM akan diberikan pendalaman materi
dan tesremedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang
belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai
akhir yang berhasildiraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru

G. GLOSARIUM
Bisnis : kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh
laba
Bisnis Failure : ketika bisnis tidak dapat beroperasi secara menguntungkan, yang mana
bisa mengarah pada gagal bayar kebangkrutan, atau penutupan bisnis
Siklus : putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian kejadian yang
berulang-ulang secara tetap dan teratur; daur;
H. DAFTAR PUSTAKA
a. Fahriyan Andriyanto, 2021. Pengertian Proses Bisnis, Tipe, Contoh, dan
Manfaatnya untuk Organisasi.
https://hot.liputan6.com/read/4479569/pengertian-proses-bisnis-tipecontoh-
danmanfaatnyauntukorganisasi#:~:text=Liputan6.com%2C%20Jakarta%20Proses
%20bisnis,sama%20di%20dalam%20sebuah%20organisasi
(diakses tgl 28 Mei 2021)
b. https://cerdasco.com/kegagalan-bisnis/ (diakses 4 September 2021)
c. Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI)
d. Sugiharto,2021. Jenis Proses Bisnis https://accurate.id/bisnisukm/proses-bisnis/
(diakses 31 Mei 2021)
e. Ummi Ambarwati. Modul Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Kelas X
Semester 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Jakarta:
2021
f. Wibowo Subekti. https://www.wibowopajak.com/2015/06/pengertian-proses-
bisnis-business.html (diakses 19 Januari 2020)

LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

Perhatikan dan amati gambar dibawah ini!

Gambar 1.1 Gagal dan sukses dalam usaha


Sumber: Pixabay.com
APERSEPSI
Perusahaan atau bisnis atau usaha yang tidak memiliki proses bisnis terencana dan
tidak memadai dalam mengelola usaha maka akan gagal dalammencapai tujuan. Langkah
yang salah menjadi masalah yang besar karena akan berdampak pada pengeluaran yang
besar untuk memperbaikinya.
Berbeda dengan perusahaan yang memiliki proses bisnis yang baik pasti memiliki
tujuan yang jelas, mencari sumber daya yang memadai, dan dapat mengelola usaha
dengan efisien maka akan meningkatkan produktifitas sehingga dapat memuaskan
pelanggan dan tujuan yang diinginkan tercapai.
Untuk memahami apa itu proses bisnis dan bagaimana gambaran proses bisnis pada
perusahaan, mari kita bahas pada materi berikut ini:

A. PENGERTIAN PROSES BISNIS


Proses bisnis adalah urut-urutan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang saling
berhubungan dan saling bekerjasama dalam sebuah entitas untuk menghasilkan produk
atau layanan.
1. Pengertian proses bisnis dari beberapa ahli
a. Monk (2009)
Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang menerima satu atau lebih
masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) yang bernilai bagi
pelanggan.
b. Rummler dan Brache dalam Siegel (2008).
Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan
produk dan jasa.
c. Davenport (1993).
Proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi
output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat penekanan yang
kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi tidak
seperti focus dari produk yang pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya
merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan
suaktu awalan dan akhiran dan secara jelas mendifinisikan input dan output.

2. Manfaat Proses Bisnis.


Dalam menjalankan usaha proses bisnis merupakan suatu dasar untuk melakukan
aktivitas yang perlu dipersiapkan dan direnacakan dengan baik, karena memainkan
peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan. Manfaat proses bisnis pada
dunia usaha antara lain:
a. Menekan pengeluaran dan resiko. Proses yang tertata dengan baik dengan
menggunakan cara-cara yang efisien akan memperkecil pengeluaran dan
menekan kemungkinan dampak buruk yang terjadi.
b. Menghindari kesalahan manusia job description yang jelas sangat berguna
untuk menekan kesalahan prosedur kerja.
c. Meningkatkan produktifitas. Urutan kerja yang terencana dan penempatan
pekerja yang tepat akan berdampak pada peningkatan produktifitas.
d. Memuaskan pelanggan. proses produksi sesuai SOP akan mudah untuk
memenuhi kepuasan pelanggan.
e. Efisiensi waktu. Strategi yang baik dalam proses produksi juga akan memakan
waktu yang singkat.
f. Mengikuti perkembangan teknologi. Untuk mempertahankan kelangsungan
usaha juga harus selalu mengikuti tehnologi baru agar menghasilkan produk
yang sesuai jaman.

3. Dampak kegagalan Proses Bisnis


Perusahaan/ usaha yang tidak yang tidak merencanakan proses bisnis dantidak dapat
menerapkan dengan baik maka sudah tentu akan gagal dalam mencapi tujuan baik
untuk mendapatkan laba atau menghasilkan produk/layanan kepada pelanggan.
Dampak kegagalan Proses Bisnis.
a. Tidak menemukan benang merah masalah: ketidakmampuan menetapkan
standar proses karena perusahaan kurang focus pada bisnisnya sehingga
masalah sulit ditemukan.
b. Karyawan tidak bersemangat: karena penempatan yang tidak sesuai dengan
keahliannya sehingga tidak kompeten dalam bekerja.
c. Boros waktu: urutan kerja yang tidak sesuai dan kurang tepat menyebabkan
penggunaan waktu yang kurang efisien sehingga hasil tidak maksimal.
d. Pengeluaran meningkat: proses yang tidak terencana dan tenaga yang tidak
kompeten menyebabkan banyak pengeluaran sehingga resiko gagal tidak
dapat dihindari
B. JENIS-JENIS USAHA YANG MENGGUNAKAN PROSES BISNIS AKUNTANSI
1. Perusahaan Jasa
 Pengertian
Menurut Kotler, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan atau
memberikan Tindakan tidak berujud dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan.
Menurut Andriyan Payne, Perusahaan jasa sebagi perusahaan yang melakukan
aktivitas ekonomi yang memiliki manfaat intangible dan terdapat hubungan
interaksi dengan konsumen tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
Menurut Gronross, Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang memiliki
aktivitas intangible antara pelanggan dan karyawan jasa untuk mengatasi masalah
pelanggan.
Jadi bila disimpulkan pengertian perusahaan jasa adalah: perusahaan yang
kegiatan utamanya berupa layanan/jasa untuk mendapatkan imbalan.
 Karakteristik :
- Ada peralatan
- Diperlukan tenaga ahli
- Tidak ada produknya
- Jasa bervariasi
- Tidak ada harga pokok
2. Perusahaan Dagang
 Pengertian
Menurut Murti Sumantri, Perusahaan Dagang adalah suatu usaha dagang dengan
mengelola sunber daya yang nantinya didistribusikan pada konsumen yang
menikmati produk itu.
Menurut Molengraffa, Perusahaan dagang adalah semua kegiatan yang dilakukan
terus menerus dan akan mendapat pendapatan dengan memperdagangkan
produk
 Karakteristik
Karakteristik atau ciri-ciri perusahaan dagang dalam kegiatannya sebagai berikut:
1) Kegiatan awalnya membeli (bisa tunai/kredit) barang jadi, pada saat
pengangkutan akan ada biaya angkut.
2) Kemudian menyimpan untuk persediaan siap dijual (ada juga untuk packing,
label).
3) Menjual kembali tanpa merubah bentuk dengan menambah laba sebagai
keuntungan. Penjualan bisa dilakuakan tunai/kredit.
4) Mempunyai harga pokok penjualan
3. Perusahaan Manufaktur
 Pengertian
Perusahaan Manufaktur berbeda dengan Perusahaan Jasa dan Perusahaan
Dagang yang hanya menjual produk atau jasa. Perusahaan manufaktur
merupakan perusahaan yang mengelola bahan baku melalui proses produksi
menjadi barang jadi yang siap dipasarkan
 Karakteristik
Perusahaan manufaktur memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Mengolah bahan baku
Dalam proses produksi hal yang harus ada adalah bahan baku, karena untuk
dapat berproduksi atau menghasilkan produk tentunya harus tersedia bahan
baku. Sehingga pada perusahaan Manufaktur terdapat Persediaan Bahan
Baku.
2) Menggunakan mesin besar
Manufaktur/pabrik menggunakan mesin besar karena yang diproduksi dalam
skala besar, fungsi mesin agar produksi bisa dikerjakan seragam dan
menggunakan waktu cepat.
3) Biaya produksi besar
Pembuatan produk melalui bagin-bagian yang panjang membuat biaya yang
dikeluarkan perusahaan menjadi besar.

C. PROSES BISNIS DI BIDANG AKUNTANSI


Suatu proses bisnis yang baik harus mempunyai tujuan mengefektifkan, mengefisienkan dan
meningkatkan produktifitas dari suatu organisasi. Suatu organisasi secara umum tentu saja
mempunyai tujuan agar dapat bertahan hidup selama mungkin dan selalu meningkatkan kinerja serta
produktifitasnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka suatu organisasi membutuhkan suatu proses
bisnis yang baik untuk mendukung berjalannya organisasi tersebut. Tidak terkecuali suatu
perusahaan sebagai suatu organisasi tentu saja membutuhkan suatu proses bisnis yang baik agar
dapat mendukung pencapaian tujuan dari perusahaan tersebut.
Tahapan proses bisnis dalam suatu perusahaan antara lain :
1. Analisis Kegiatan Usaha
Dalam tahapan ini manajemen perusahaan bersama pemilik perusahaan melakukan diskusi dan
analisis tentang kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang
industri, perdagangan atau jasa. Hal ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta
menentukan proses bisnis yang akan digunakan oleh perusahaan.
2. Penentuan Proses Bisnis
Pada tahapan ini manajemen akan membuat atau menentukan bentuk proses bisnis dari usaha
yang telah dipilih oleh perusahaan tersebut, mulai dari proses bisnis tentang jenis biaya-biaya
yang dikeluarkan sampai dengan proses bisnis memperoleh pendapatan atau penghasilan.
3. Pelaksanaan Proses Bisnis
Tidak kalah pentingnya dari penentuan proses bisnis dari perusahaan adalah pelaksanaan
proses bisnis itu sendiri, karena sebagus apapapun suatu proses bisnis tetapi tidak dilaksanakan
tidak akan bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga sangat penting bagi setiap bagian atau divisi
dan karyawan perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah
dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.
4. Evaluasi Proses Bisnis
Untuk mengetahui apakah suatu proses bisnis telah dijalankan oleh semua karyawan bagian
atau divisi dari perusahaan dan apakah proses bisnis tersebut telah memberikan manfaat bagi
perusahaan, maka diperlukan suatu evaluasi dari pelaksanaan proses bisnis tersebut. Suatu
evaluasi dapat dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun,
tergantung kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih efektif
apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang paling memberikan manfaat bagi
perusahaan.
Proses Bisnis dikatakan berhasil mendukung perusahaan dalam menjalankan Bisnisnya apabila
didukung oleh beberapa hal, yaitu antara lain :
1. Rencana Proses Bisnis yang baik
Proses bisnis akan memberikan manfaat bagi perusahaan apabila didukung dengan pembuatan
rencana proses bisnis yang baik oleh manajemen perusahaan.
2. Teknologi Informasi Yang Mendukung
Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa pada saat ini peran teknologi informasi sangatlah penting
dalam segala bidang. Termasuk juga dalam pelaksanaan proses bisnis perusahaan, oleh karena
itu pihak manajemen harus dapat menggunakan teknologi informasi yang tepat untuk
mendukung pelaksanaan proses bisnis tersebut.
3. Tolok Ukur atau Pengukuran Tingkat Keberhasilan
Untuk dapat mengetahui keberhasilan dari suatu proses bisnis, maka manajemen perusahaan
harus menentukan bagaimana suatu proses bisnis dikatakan berhasil atau gagal.
4. Sumber Daya Manusia
Yang tidak kalah pentingnya bagi keberhasilan dari proses bisnis dalam suatu perusahaan
adalah karyawan yang akan menjalankan atau melaksanakan proses bisnis tersebut. Dalam
melaksanakan proses bisnis yang baik, maka diperlukan karyawan yang handal tanpa hal
tersebut mustahil proses bisnis dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu apabila suatu
perusahaan menginginkan pelaksanaan proses bisnis yang baik, maka bagian HRD atau
perekrutan SDM atau personalia harus dapat merekrut karyawan yang baik.
5. Motivasi
Proses bisnis tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh motivasi dari seluruh komponen
dari perusahaan untuk melaksanakan tahapan-tahapan dari proses bisnis tersebut. Motivasi
akan timbul apabila didukung dengan reward dan punishment yang jelas.
Proses bisnis pada masing-masing jenis perusahaan dilihat pada karakteristik dan tahapan yang
dilakukan pada sebuah perusahaan. Proses bisnis pada perusahaan tersebut antara lain
1. Proses Bisnis Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa,baik itu
jasa pengangkutan,jasa pengiriman,jasa penyimpanan dan lain sebagainya.Tugas pokok dari
sebuah perusahaan jasa adalah mencari kustomer sebanyak-banyaknya dan memberikan
pelayanan yang maksimal terhadap kustomer agar mereka merasa terlayani dan puas atas
kinerja kita dan untuk menjaga agar customer kita tidak pindah ke perusahaan lainnya yang
menjadi pesaing kita.
Proses Bisnis Akuntansi Perusahaan Jasa adalah :
1) Identifikasi dan Analisis Transaksi (Penggolongan)
2) Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal
3) Posting transaksi ke buku besar
4) Penyusunan Neraca Saldo
5) Penyusunan Jurnal & Neraca Saldo Penyesuaian
6) Neraca Lajur
7) Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
8) Penyusunan Jurnal Penutup
9) Jurnal Pembalik
10) Neraca Akhir atau Awal (Setelah Penutupan)
2. Proses Bisnis Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan jual beli
barang dagangan tanpa mengolah atau mengubah bentuk dan fungsinya. Singkatnya,
perusahaan dagang akan membeli barang dagangan dari perusahaan lain yang
memproduksinya dan menjualnya kembali ke masyarakat. Biasanya tipe barang pada
perusahaan dagang adalah barang yang sudah siap dijual. Itu sebabnya, perusahaan dagang
tidak mengolah kembali atau melakukan perubahan pada bentuk maupun fungsi dari barang
yang akan dijual tersebut.
Dalam perusahaan dagang input dapat berupa pesanan barang dari pelanggan yang akan di
lanjutkan dengan menyediakan barang yang di butuhkan pelanggan oleh pihak perusahaan
selanjutnya yang mana itu adalah proses. Output yang dihasilkan adalah barang pesanan

pelanggan yang mana bertujuan untuk menghasilkan tujuan berupa keuntungan.

Proses bisnis perusahaan dagang tercermin pada kegiatannya antara lain :


a. Pembelian barang
Kegiatan pembelian dalam perusahaan dagang meliputi pembelian aktiva produktif,
pembelian barang dagangan serta pembelian barang dan jasa lain dalam rangka kegiatan
usaha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun secara tunai. Pembelian yang
dilakukan secara kredit akan menimbulkan utang yang biasanya dicatat dalam akun Utang
Dagang.
b. Pembayaran
Kegiatan pembelian akan diikuti pembayaran. Kapan pembelian harus dibayar tergantung
pada syarat jual beli yang ditetapkan. Selain itu pembelian barang dan jasa, pembayaran
dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya mengembalikan pinjaman atau membagikan
laba kepada pemilik.
c. Penjualan
Untuk perusahaan dagang, akun yang digunakan untuk mencatat penjualan barang
dagangan disebut penjualan. Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai.
Apabila penjualan dilakukan secara kredit akan menimbulkan piutang yang akan dicatat
dalam akun Piutang Dagang. Namun kadang-kadang ketika perusahaan menjual barang
dagangan juga akan menerima pengembalian barang atau memberi potongan harga.
Penerimaan kembali barang yang telah dijual disebut retur penjualan (sales return),
sedangkan pemberian potongan harga disebut pengurangan harga (sales allowances).
d. Penerimaan Uang
Penjualan akan diikuti oleh penerimaan uang. Penerimaan uang dari hasil penjualan juga
tergantung pada syarat jual beli yang telah disepakati. Selain penerimaan uang dari
penjualan, perusahaan mungkin menerima uang dari sumber-sumber lain misalnya setoran
modal pemilik, pinjaman dari kreditor atau yang lainnya.
Proses akuntansi perusahaan dagang adalah :
1) Identifikasi Transaksi dan Analisis Transaksi (Penggolongan)
2) Pencatatan transaksi ke jurnal khusus dan buku pembantu
3) Posting ke buku besar
4) Penyusunan Laporan Harga Pokok Penjualan
5) Pencatatan Neraca Saldo
6) Penyusunan Jurnal Penyesuaian
7) Penyusunan Neraca Lajur
8) Penyusunan Laporan Keuangan
9) Penyusunan Jurnal Penutup
10) Menyusun Neraca Saldo setelah Penutupan
11) Penyusunan Jurnal Pembalik

3. Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur


Ada beberapa proses bisnis perusahaan manufaktur. Di antaranya adalah proses procurement.
Pertanyaannya adalah apakah proses procurement tersebut? Ini penjelasannya dan macam-
macam proses bisnis yang lainnya:
a. Proses Procurement
Proses procurement adalah proses bisnis perusahaan manufakturing yang terkait dengan
pengadaan barang. Yang mana proses ini diperlukan untuk membantu kelangsungan
usaha.
b. In Out Inventory
Proses bisnis yang kedua adalah proses In Out Inventory. Yaitu Proses bisnis yang
menangani keluar masuknya barang-barang tersebut, hal yang menjadi kunci adalah kontrol
terhadap aliran barang tersebut.
c. Proses Produksi
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah proses produksi. Fungsi
proses produksi adalah pembuatan bahan baku sehingga menjadi barang jadi dan bisa
dijual kepada konsumen. Dalam praktiknya terdapat pembagian divisi yang lebih luas sesuai
dengan kebutuhan industrinya. Misalnya saja divisi PPIC (Production Planning and
Inventory Control) dan juga QC (Quality Control).
d. Administrasi Umum
Proses bisnis perusahaan manufakturing yang ke empat adalah administrasi umum. Di
dalamnya terdapat unsur kebijakan, penarikan keputusan, pencatatan, kontrol, punishment
dan selainnya.
e. Akuntansi dan Keuangan
Proses bisnis perusahaan manufakturing yang ke lima atau terakhir adalah akuntansi dan
keuangan. Proses bisnis ini dijalankan semata untuk menjaga finansial perusahaan tetap
sehat.
Proses akuntansi pada perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan lain pada
umumnya. Hal ini dikarenakan pada bisnis manufakturing terdapat pengelolaan bahan baku,
penghitungan harga pokok produksi, dan biaya overhead. Pada perusahaaan manufakturing
tentu bukan pilihan yang tepat jika Anda menggunakan pembukuan manual karena ini akan
sangat memakan waktu.
Proses Akuntansi Perusahaan Manufaktur sama dengan tahapan siklus akuntansi perusahaan
dagang, yaitu :
1) Identifikasi Transaksi dan Analisis Transaksi (Penggolongan)
2) Pencatatan transaksi ke jurnal khusus dan buku pembantu
3) Posting ke buku besar
4) Pencatatan Neraca Saldo
5) Penyusunan Jurnal Penyesuaian
6) Penyusunan Neraca Lajur
7) Penyusunan Laporan Harga Pokok Produksi
8) Penyusunan Laporan Keuangan
9) Penyusunan Jurnal Penutup
10) Menyusun Neraca Saldo setelah Penutupan
11) Penyusunan Jurnal Pembalik

4. Proses Bisnis Akuntansi Pemerintah


Akuntansi pemerintahan adalah bentuk pengelolaan dan pencatatan keuangan yang mendasari
timbulnya standar pelaporan keuangan pemerintah untuk pihak-pihak yang berkepentingan
seperti DPR, masyarakat, dan BPK. Dalam pemerintahan, pelaporan keuangan untuk pihak-
pihak yang terkait tersebut dikenal dengan istilah Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan jenis Laporan Keuangan Pemerintah yang terdiri atas Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Permerintah Daerah (LKPD).
Laporan keuangan pokok menurut Standar Akuntansi Pemerintah adalah Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Karakteristik akuntansi pemerintahan berbeda dengan akuntansi bisnis, perbedaannya seperti:
1. Dalam akuntansi pemerintahan tidak ada laporan laba
2) Pemerintah membukukan anggaran ketika anggaran tersebut dibukukan
3) Akuntansi pemerintahan biasa menggunakan lebih dari satu jenis dana
4) Akuntansi pemerintahan akan membukukan pengeluaran modal dalamperkiraan neraca
dan hasil operasional.
5) Akuntansi pemerintahan bersifat kaku karena sangat bergantung pada peraturan
perundang-undangan.
6) Di dalam akuntansi pemerintahan tidak ada perkiraan modal dan laba ditahan di dalam
neraca
Meskipun ada perbedaan, akuntansi pemerintahan tetap memiliki kesamaan dengan akuntansi
bisnis yaitu :
1. Memberikan informasi atas posisi keuangan dan hasil operasi.
2. Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima umum
3. Bersama-sama mengembangkan prinsip-prinsip dan standar akuntansi.
4. Menggunakan system bagan perkiraan standar.
Adapun dasar hukum akuntansi pemerintah yaitu UU Nomor 1 Tahun 2004 pasal 51 yaitu:
1. Menteri keuangan menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang,
dan ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayaan dan perhitungannya
2. Menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyelenggarakan
akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas dana, temasuk transaksi
pendapatan dan belanja, yang berada dalam tanggung jawabnya.
3. Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) digunakan untuk menyusun
laporan keuangan pemerintah pusat/ daerah sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan
Komponen laporan keuangan
Perbandingan komponen laporan keuangan antara basis kas menuju akrual dan basis akrual
dapat dilihat berikut:
1. Komponen laporan keuangan basis kas menuju akrual terdiri dari :
A. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK
2. Komponen laporan keuangan basis akrual terdiri dari:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LAK)
c. Neraca
d. Laporan Operasional
e. Laporan Arus Kas
f. Laporan Perubahan Ekuitas
g. Catatan atas Laporan Keuangan
LEMBAR KERJA ASESMENT DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

1. Bagaimana perasaanmu hari ini? (silang pada gambar tersebut)

2. Bagaimanakah perasaanmu hari ini ??

3. Apa yang kalian lakukan jika mengalami kesulitan belajar ?

Keterangan :
 Apabila jawaban positif/ya lebih dominan maka peserta memiliki kesiapan
yang cukup baik untuk mengikuti pembelajaran
 Apabila jawaban negative/tidak lebih dominan maka peserta didik
membutuhan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran ini (bila
diperlukan akan dilakukan pendekatan secara personal dengan bantuan dari
guru bimbingan konseling)

LEMBAR ASESMEN FORMATIF


1. Peserta didik menyampaikan hasil explore tentang definisi dan konsep proses bisnis di
bidang akuntansi dan keuangan lembaga dalam diskusikelas di bimbing oleh guru
2. Tugas ko kurikuler menyusun karya tulis atau kliping (untuk individu atau
kelompok )
Apabila peserta didik dapat melaporkan
Jumlah definisi bobot Nilai Keterangan
yang
diperoleh
 1 s/d 2 1 71 - 75 Cukup
 2 s/d 3 2 76 - 80 Sangat cukup
 3 s/d 4 3 81 - 95 Baik
 4 s/d 5 4 96 - 100 Sangat baik

LEMBAR ASESMEN SUMATIF

1. Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan produk dan
jasa adalah pengertian proses bisnis dari…
A. Monk
B. Rummler Brache
C. Davenport
D. Kotler
E. Andriyan Payne
2. Perusahaan membutuhkan seorang karyawan kasir, tetapi pelamar tidak ada yang
memenuhi kualifikasi untuk pekerjaan tersebut. Apa yang harus dilakukan bila terpaksa
mengambil salah satu pelamar .......
A. Langsung menempatkan dikasir
B. Menempatkan dengan diberi SOP
C. Melatih menjadi kasir terlebih dahulu
D. Pegawai berisiatif mengambil kursus keuangan
E. Diberi SOP dan pendampingan
3. Perusahaan mengikuti perkembangan kemajuan tehnologi dalam produk agar .....
A. Bekerja lebih praktis
B. Tidak ketinggalan jaman
C. Dapat berkomunikasi online
D. Kelihatan keren
E. Menjadi lebih mudah
4. Banyak dijumpai di sekitar kita terdapat industri yang gagal. Dampak kegagalan proses
bisnis tersebut antara lain ....
A. Waktu yang tidak efisien
B. Menekan pengeluaran dan resiko
C. Karyawan tidak bersemangat
D. Proses produksi sesuai SOP
E. Mengikuti perkembangan teknologi
5. Perhatikan gambar berikut ini :
Bagi perusahaan DAFF’S Electronic
merupakan bukti ....

A. Transaksi penjualan tunai


B. Transaksi pembelian tunai
C. Transaksi penjualan kredit
D. Transaksi pembelian kredit
E. Transaksi pengembalian barang

6. Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Yang
menandatangani kuitansi adalah ....
A. Pembeli
B. Penjual
C. Direktur
D. TataUsaha
E. Kurir
7. Bukti transaksi setelah ditelaah masuk ke Jurnal umum tahap ini disebut ....
A. Tahap Pencatatan
B. Tahap penggolongan
C. Tahap pengihtisaran
D. Tahap Pelaporan
E. Tahap Pengidentifikasian
8. Menyusun Neraca Saldo dapat dibuat setelah mengetahui ........
A. Posisi Laporan Laba-Rugi
B. Posisi Laporan perubahan Modal
C. Posisi Jurnal penyesuaian
D. Posisi Jurnal penutup
E. Posisi buku besar
9. Perusahaan akan dapat diketahui memperoleh Laba atau rugi setelah menghitung beban-
beban yang dikeluarkan dan mengetahui jumlah ....
A. Kas
B. Modal
C. Asset
D. Utang
E. Pendapatan
10. Untuk menyesuaikan keadaan barang pada saat membeli dan kenyataan barang yang
ada digudang karena terpakai bersamaan berjalannya waktu. Pada akhir tahun dibuat
Jurnal yang disebut ....
A. Jurnal Umum
B. Jurnal penutup
C. Jurnal pembalik
D. Jurnal penyesuaian
E. Jurnal khusus
Kunci Jawaban :
1. B 6. B
2. E 7. A
3. A 8. E
4. C 9. E
5. A 10. D

Anda mungkin juga menyukai