Penerbit
Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif
untuk Demokrasi
Jakarta, Indonesia
Edisi pertama
CC @2019
Attribution-NonCommercial-NoDerivatives
4.0 International
SI ber
KA
SINDI
sa
ma LB
–
H
Pers
SERIKAT PEKERJA
SINDIKASI
12
TENTANG SINDIKASI
14
MANIFESTO SINDIKASI
PEKERJA LEPAS
YANG KHAS
BAGIAN 1 22
BAGIAN 2
38
FREELANCER DALAM KERANGKA HUKUM
BAGIAN 3
55
FREELANCER DI TIGA KOTA:
PEMETAAN MASALAH
BAGIAN 4
66
FREELANCER: MEREKA YANG RENTAN
DALAM EKONOMI DIGITAL
74
ACUAN
KONTRAK KERJA
FREELANCER
VERSI RINCI
78
84 VERSI RINGKAS
#AYOBERSERIKAT
90
KAMU BERTANYA,
SINDIKASI MENJAWAB
94
Tim Penyusun
12
Tentang
Sindikasi
Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif media. Misalnya, jam kerja panjang dan
untuk Demokrasi (Sindikasi) adalah kolektif fleksibilitas status kerja. Data Badan Pusat
pekerja yang menjadi jaring pengaman bagi Statistik tahun 2016 mengungkap sepertiga
para pekerja di industri media dan kreatif pekerja kreatif mengalami overwork karena
di tengah kerentanan ketenagakerjaan dan bekerja di atas 48 jam per pekan.
perkembangan ekonomi digital.
Perkembangan teknologi digital juga
Ide pembentukan Sindikasi pertama memudahkan terjadinya saling-silang
kali bergulir pada akhir 2016 di antara profesi pada industri media dan kreatif.
beberapa jurnalis yang ingin mendirikan Irisan-irisan ini menjadikan pekerja media
serikat pekerja untuk industri media. Dalam dan kreatif perlu bernaung dalam satu
perkembangannya, ide ini diperluas dengan serikat pekerja yang kuat.
menaungi juga para pekerja industri kreatif.
Bentuk serikat pekerja kami pilih
Kami melihat ada kesamaan masalah yang setelah membedah masalah dan
dihadapi pekerja dalam industri kreatif dan mempertimbangkan bentuk organisasi yang
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 13
MANIF
ESTO
SIND
IKASI
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 15
(Selama menggerakkan roda kedua abad ke-21 ini, kita berada pada
organisasi, Sindikasi memiliki teritori eksploitasi termutakhir. Setelah
pandangan dan sikap atas industri ekstraktif meranggas karena
perkembangan industri media dan mengerutnya sumber daya alam,
kreatif yang kami rangkum dalam kerusakan ekologi serta pemanasan
sebuah manifesto. Selain pandangan global mencapai puncak, eksploitasi
dan sikap organisasi, manifesto berikutnya menyasar pekerja media
memuat latar belakang dan tujuan dan kreatif. Di tengah kondisi alam yang
berdirinya Sindikasi.) mengancam keberlangsungan hidup
manusia, kita menjadi produsen nilai
Pekerja media dan industri kreatif dalam jaringan ekonomi padat makna.
Indonesia harus bersatu. Tak ada
cara lain bagi kelas pekerja di Kami sama dengan para kerabat kami,
sektor ini selain untuk secepatnya pekerja industri berat, ekstraktif,
mengorganisir diri, serta membangun dan manufaktur; walau eksploitasi
kekuatan di tengah akselerasi modal kami terselubung dalam ilusi dan
nasional-transnasional ke dalam narasi kebebasan. Kerentanan
industri media dan kreatif di sektor kami menjadikan pemisahan antara
ekonomi digital Indonesia. waktu kerja dan waktu luang seperti
dongeng. Upah dari nilai dan makna
Kami adalah pekerja kognitif. Kami yang kita produksi ditentukan dari
bagian dari kelas pekerja. Kami hasil penerawangan spekulatif
bekerja dalam kondisi kerja spesifik pemodal dan pemberi kerja. Kita
yang mengerahkan segenap kapasitas berada dalam tumpukan jejaring
mental untuk mencipta, meneliti, penghisapan yang meretas peraturan
menata, dan membangun nilai-makna. dan batas negara.
Kantor dan pabrik kami ada di dalam
kepala, di mana saja, kapan saja. BagiAkselerasi ekspansi modal nasional
kami, kerja adalah proses tanpa henti dan transnasional puluhan triliun
dan waktu luang adalah fiksi. rupiah di industri kreatif justru
memungkinkan pemodal dan pemberi
Kami adalah produsen kebudayaan, kerja untuk memperlakukan kita
buruh informasi, pekerja pengetahuan, sebagai situs penghisapan terbaru
penata estetika, juru penelitian- yang bisa dibuang kapan saja.
keilmuan, mandor digital, dan
pemahat kode dalam lilitan kondisi Banyak profesi yang membentang
kerja yang rentan (prekariat). Kami di sekujur sektor ini: jurnalis di
terengah-engah mewajarkan dan industri media, pekerja di bidang
terpaksa menerima eksploitasi tanpa pengembangan aplikasi, arsitektur,
kemungkinan akan hari esok yang desain komunikasi visual, desain
lebih baik. produk, industri tata busana, film,
animasi, juga video. Mereka yang
Ketika sektor lain bertumpu pada berada pada lini riset sosial, fotografi,
sumber daya alam yang kerap digerus kriya, kuliner, musik, penerbitan,
dan dieksploitasi, kekuatan industri periklanan, seni pertunjukan, seni rupa,
kreatif dan ekonomi digital harus televisi, radio, serta desain interior
menjadikan sumber daya manusia juga menjadi bagian dari pekerja yang
sebagai penopang utamanya. Di dekade berada dalam arus utama industri ini.
16 MANIFESTO SINDIKASI
Pekerja L
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 19
Lepas
Freelancer memiliki kondisi kerja, posisi di pasar tenaga
kerja, dan hubungan ketenagakerjaan yang khas. Sindikasi
menelaahnya melalui tiga metode, yaitu studi teks, kajian
hukum, serta diskusi kelompok terfokus di tiga kota, yaitu
Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Untuk kajian hukum,
Sindikasi dibantu oleh LBH Pers yang menelaah
perundangan dan aturan terkait freelancer di
Indonesia. Hasil ketiga telaah tersebut kami paparkan
dalam buku ini yang disertai dengan pembacaan
Sindikasi terhadap kondisi freelancer.
yang
Khas
PEDOMAN
FREELAN
PEKERJA L
DALAM TEK
DAN TERSE
↘ PE
RE
↘ MA
TA
BAGIAN 1
N KONTRAK KERJA
NCER
LEPAS
KS: RENTAN
EKAT-SEKAT
EKERJA LEPAS DAN KERJA
EPRODUKTIF YANG TIDAK DIHITUNG
ASALAH KESEHATAN MENTAL DAN
ANTANGAN UNTUK BERSERIKAT
22
dampak dari
kelas pekerja dalam era LMF dapat dilihat
setidaknya melalui tiga fenomena. Pertama,
banyaknya relokasi pabrik ke tempat-tempat
para pekerja
selain menyediakan standar upah yang
murah, juga menyediakan cadangan tenaga
kerja murah yang berlimpah (Pratap, 2014).
kesehatan
yang sebelumnya berstatus kerja tetap
(PKWTT) kemudian bekerja dengan status
kontrak atau harian lepas setelah direkrut
posisi yang lebih rentan dibandingkan pekerja lepas mengorganisir diri melalui
dengan laki-laki (Standing, 1999b). serikat buruh terbesar di sana, yakni Korean
Confederation of Trade Unions (KCTU)
Meskipun demikian, kerentanan yang (Chun, 2008). Begitu pula di Italia dan
dialami perempuan sesungguhnya bukan Yunani (Mattoni & Vogiatzoglou, 2014).
terjadi semata-mata karena LMF. Menurut
Federici (2006), buruh perempuan di mana Oleh karena itu, ada beberapa
pun, pada dasarnya, selalu berada dalam hal yang penting diperhatikan
posisi yang lebih rentan daripada buruh dalam fleksibilitas sistem kerja
laki-laki. Kerentanan pada perempuan sudah yang tampak dari meningkatnya
terjadi sejak awal berdirinya kapitalisme dan kerentanan kelas pekerja. Pertama,
menjadi penentu dari perkembangannya pengaburan hubungan kerja
(Federici, 2014). yang kian intensif menyebabkan
hilangnya identifikasi kaum
Kedua, jumlah pekerja lepas semakin precariat—termasuk para
meningkat di semua sektor, bukan hanya di freelancer—sebagai kelas
sektor manufaktur. Di Indonesia, hal ini dapat buruh. Kedua, kerja-kerja yang
dilihat dari meningkatnya pemberlakuan bersifat reproduktif diabaikan—
sistem kerja kontrak dan outsourcing (alih termasuk dalam sistem kerja
daya) yang bertujuan untuk merekrut pekerja lepas—dan mengakibatkan
dengan status lepas di berbagai sektor kian dalamnya kerentanan
(Kontan, 2011; Petriella, 2019, Sindikasi, 2018). yang dialami oleh pekerja.
Oleh karena itu, para jurnalis, pekerja di Ketiga, berbagai dampak dari
industri kreatif, hingga mereka yang bekerja kerentanan yang dialami para
di sektor publik pun, banyak yang berstatus pekerja lepas termasuk masalah
kerja lepas atau bekerja di bawah sistem kerja kesehatan mental pekerja.
kontrak dan outsourcing (AJI, 2012; GEBER Keempat, kondisi kerja yang
BUMN, 2018; Sindikasi, 2019). Dalam sistem menyebabkan para pekerja lepas
kerja kontrak dan outsourcing, para pekerja mengalami lebih banyak tantangan
dihadapkan pada ketidakpastian hubungan dalam berserikat dan dalam
kerja yang kemudian berdampak pada mengartikulasikan kepentingannya
pemenuhan hak-hak mereka sebagai pekerja. sebagai kelas buruh.
Akibatnya,
pekerja harus
menanggung
sendiri berbagai
risiko kesehatan
baik fisik maupun
mental yang
disebut-sebut
sebagai dedikasi
dan passion
tersebut.
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 27
Dalam sistem kerja freelance, terdapat Konsekuensi lain dari pengaburan kerja
setidaknya dua ilusi yang mengaburkan yang juga semakin meningkat di era digital
hubungan kerja. Pertama, ilusi bahwa adalah semakin hilangnya pemahaman
dengan status kerja freelance, para pekerja pekerja atas identitas pekerjaannya
bisa bebas menentukan waktu kerjanya (occupational identity) yang secara
sendiri. Padahal, jam kerja mereka yang fundamental merupakan hal penting dalam
berstatus pekerja lepas tetap ditentukan pengorganisiran pekerja (Huws, 2014).
oleh target yang ditetapkan oleh pemberi
kerja. Bahkan, dalam banyak kasus, para Ketidakjelasan karier pun menjadi bagian dari
freelancer sering kali bekerja lembur kehidupan kerja para freelancer (Sindikasi,
tanpa mendapatkan hak upah lembur dari 2019). Terlebih lagi, ketika para pekerja
pemberi kerja (C20 Library & Collabtive, dengan status lepas tersebut melakukan
2019; Haryanto, 2019). pekerjaan-pekerjaan reproduktif—seperti
menjadi admin media sosial, mengelola
Kedua, ilusi bahwa dengan status kerja event atau project, dan sebagainya—yang
freelance, mereka bekerja untuk dirinya sering kali dianggap sebagai aktivitas di luar
sendiri, berbeda dengan pekerja lainnya kerja, hubungan kerja yang terjadi biasanya
yang bekerja langsung dalam perusahaan, bersifat lebih kabur lagi.
kantor, dan tempat kerja tertentu. Padahal,
freelancer tetap bekerja untuk pemberi Dalam konteks kerja freelance di kalangan
kerja (pengusaha), bukan untuk dirinya para pekerja kognitif, kerja-kerja yang
sendiri. Dalam sistem kerjanya, tetap ada bersifat reproduktif pun cenderung
dinamika hubungan kerja antara pemberi lebih sering diwacanakan sebagai “karya”
kerja dan pekerja, pemberi dan penerima daripada sebagai sebuah kerja. Terlebih
upah. Akibatnya, ketika terjadi pengabaian lagi, kebanyakan pekerja freelancer
hak-hak pekerja seperti penangguhan juga menyediakan alat kerjanya sendiri.
pembayaran upah oleh pemberi kerja, Akibatnya, banyak dari pekerja kognitif,
para freelancer pun sering kali tidak dapat termasuk mereka yang bekerja di industri
secara langsung menuntut pemberi kerja media dan industri kreatif, cenderung tidak
sebagai pihak yang seharusnya memenuhi secara langsung mempersepsikan dirinya
hak mereka sebagai pekerja tersebut sebagai bagian dari kelas pekerja (buruh)
karena ketiadaan kontrak kerja yang jelas (Arismunandar, 2018).
(Haryanto, 2019).
30
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 31
Membayar
para pengusaha. Seturut dengan wacana
mengenai entrepreneurship, berbagai
kondisi kerja yang buruk, seperti jam kerja
biaya untuk
yang panjang atau overwork, diwacanakan
sebagai bagian dari “dedikasi” dan “passion”
dalam bekerja (Sabrina, 2019). Hasilnya,
mereka
tersebut (Rosadi, 2013; Kyodo, 2017).
sendiri.
pewajaran atas kondisi-kondisi eksploitatif
tersebut terjadi bersamaan dengan
ketiadaan jaminan dan perlindungan yang
melingkupi para pekerja lepas, seperti
jaminan kesehatan bagi pekerja (Sabrina,
2019). Akibatnya, pekerja harus menanggung
Pekerja Lepas dalam Teks: sendiri berbagai risiko kesehatan baik fisik
Rentan dan Tersekat-sekat maupun mental yang disebut-sebut sebagai
dedikasi dan passion tersebut (C20 Library
Masalah Kesehatan & Collabtive, 2019). Maka dari itu, para
pekerja lepas pun kemudian membayar
Mental dan Tantangan biaya untuk kesehatan mental dari kantong
untuk Berserikat mereka sendiri tanpa ada perlindungan apa
pun dari negara (Ibid.).
Rekomendasi
LEMBUR DARI PEMBERI
Di tengah masih minimnya kajian akademis
mengenai freelancer, khususnya dalam KERJA (C20 LIBRARY
konteks Indonesia, penting bagi para
peneliti, akademisi, maupun serikat buruh
untuk melakukan penelitian lanjutan & COLLABTIVE, 2019;
mengenai topik ini. Khususnya mengenai
hubungan kerja freelancer dan posisi
33
SI
I TASI
PLO
EKS
FR
EE
PIT
DL INE CH
DEA
MEN
TAL
LEM
BUR 35
Kyodo, 2017, ‘Court orders Dentsu to pay $4,400 fine over illegal
working hours that led to suicide of 24-year-old recruit’, Japantimes.
co.jp, dilihat 6 Oktober 2017, <https://www.japantimes.co.jp/
news/2017/10/06/national/crime-legal/court-orders-dentsu-pay-
4400-fine-illegal-working-hours-led-suicide-24-year-old-recruit/#.
Daftar Pustaka
XRxRjJMzaT8>.
Laporan Tahunan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) 2012: Digitalisasi
Marx, K 1887, Capital Volume 1. Online version: Marx/Engels Internet
dan Media Sosial: Berkah atau Kutukan?, Aliansi Jurnalis Independen
Archive (marxists.org) 1995, 1999.
(AJI) Indonesia, Jakarta.
Mattoni, A & Vogiatzoglou, M 2014, ‘“Today, We are Precarious.
Arismunandar S, 2018, ‘Mengapa Pekerja Media Tak Menyadari Dirinya Tomorrow, We Will be Unbeatable”: Early Struggles of Precarious
Buruh?’, Remotivi.or.id, dilihat 29 April 2018, <http://www.remotivi.or.id/ Workers in Italy and Greece’, dalam D. Chabanet & F. Royall (eds.), From
amatan/458/Mengapa-Pekerja-Media-Tak-Menyadari-Dirinya-Buruh>. Silence to Protest: International Perspectives on Weakly Resourced
Groups, Ashgate Publishing, Burlington.
C20 Library & Collabtive 2019, ‘Catatan diskusi “Kontrak kerja freelance
di industri media dan kreatif’, dilihat 6 Mei 2019, <https://c2o-library. Petriella, Y 2019, ‘Masih relevankah sistem outsourcing di tanah air’,
net/2019/05/catatan-diskusi-kontrak-kerja-freelance-di-industri- Bisnis.com, dilihat 21 Januari 2019, <https://ekonomi.bisnis.com/
media-dan-kreatif/>. read/20190121/12/880788/masih-relevankah-sistem-outsourcing-di-
tanah-air>.
Celia & John S 1997, ‘Managing an externalised workforce: freelance
labour-use in the UK publishing industry’, Industrial Relations Journal, Pratap, S 2014, Emerging Trends in Factory Asia: International Capital
vol. 28, no. 1, hh. 43-55. Mobility, Global Value Chains and the Labour Movement, Asia Monitor
Resource Centre, Hongkong.
Chun, J J 2008, ‘The Contested Politics of Gender and Irregular
Employment: the Revitalization of the South Korean Democratic Sabrina, G 2019, ‘Membicarakan Hak Freelance Hingga Budaya Lembur
Labour Movement’, dalam I. L. a. D. P. A. Bieler (eds.), Labour and yang jadi Kebanggaan, bersama Sindikasi’, Whiteboardjournal.com,
the Challenges of Globalization: What Prospects for Transnational dilihat 13 Februari 2019, <https://www.whiteboardjournal.com/ideas/
Solidarity? Pluto Press, London, hh. 23-44. human-interest/membicarakan-hak-freelance-hingga-budaya-
lembur-yang-jadi-kebanggaan-bersama-Sindikasi/>.
Cockayne, D G 2016, ‘Sharing and neoliberal discourse: The economic
function of sharing in the digital on-demand economy’, Geoforum, vol. Sandrine & Nesporova A 2003, ‘Labour Markets in Transition: Balancing
77, hh. 73–82. Flexibility and Security in Central and Eastern Europe’, International
Labour Organization.
Federici, S 2006, ‘Precarious Labor: A Feminist Viewpoint’, dilihat
20 Maret 2019, <http://inthemiddleofthewhirlwind.wordpress.com/ Sindikasi 2019, ‘Survei Sindikasi: Pekerja di Industri Media dan Kreatif
precarious-labor-a-feminist-viewpoint/>. Kurang Istirahat dan Tak Punya Kejelasan Karir di Masa Depan’, Riset
Serikat Sindikasi, Tidak dipublikasikan.
Federici, S 2012, Revolution at Point Zero: Housework, Reproduction,
and Feminist Struggle, PM Press. Sindikasi 2018, ‘Ongkos Tersembunyi Ekonomi Digital: Realita Pekerja
dalam Menopang Masa Depan Ekonomi Negara’, Riset Serikat Sindikasi,
Gerakan Bersama Buruh/Pekerja BUMN 2018, ‘Darurat Outsourcing di Tidak dipublikasikan.
BUMN’, FBTPI.org, dilihat 27 Februari 2018, <http://fbtpi.org/siaran-pers/
darurat-outsourcing-di-bumn/>. Standing, G 2011, The Precariat: The New Dangerous Class,
Bloomsbury Academic Publishing Plc., London.
Harian KONTAN 2011, ‘Pemanfaatan tenaga kerja outsourcing di bank
menjadi sorotan’, Kontan.co.id, dilihat 7 April 2011, <https://keuangan. Standing, G 1999a, Global Labour Flexibility: Seeking Distributive
kontan.co.id/news/pemanfaatan-tenaga-kerja-outsourcing-di-bank- Justice, ST Martin’s Press Inc., New York.
menjadi-sorotan-1>.
Standing, G 1999b, ‘Global Feminization through Flexible Labor: A
Haryanto, A 2019, ‘LBH Pers dan Sindikasi Susun Perlindungan Pekerja Theme Revisited’, World Development, vol. 27, no. 3, hh. 583-602.
Freelance Media’, Tirto.id, dilihat 2 April 2019, <https://tirto.id/lbh-pers-
dan-Sindikasi-susun-perlindungan-pekerja-freelance-media-dkWk>. Wright, E.O 2015, Understanding Class, Verso, London.
PEDO
FREE
BAGIAN 2
FREELANC
KERANGKA
↘ APAKAH TE
BAGI FREE
↘ BAGAIMANA
FREELANCE
↘ BAGAIMANA
PEMBENTUK
↘ APA YANG
FREELANCE
↘ BAGAIMANA
HUBUNGAN
OMAN KONTRAK KERJA
ELANCER
CER DALAM
A HUKUM
ERDAPAT PERLINDUNGAN HUKUM
ELANCER?
A HAK DAN KEWAJIBAN
ER DALAM REGULASI?
A SEHARUSNYA PENGATURAN DAN
KAN PERJANJIAN KERJA FREELANCE?
MEMBEDAKAN ANTARA
ER DENGAN MITRA?
A PENYELESAIAN SELISIH
INDUSTRIAL FREELANCER?
38
Freelancer dalam
Kerangka Hukum
Oleh Tim LBH Pers
Pasal 11
Perjanjian kerja harian lepas yang
memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dan (2)
dikecualikan dari ketentuan jangka waktu
PKWT pada umumnya.
Pasal 12
Ayat 1
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/
buruh pada pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 wajib membuat
perjanjian kerja harian lepas secara tertulis
dengan para pekerja/buruh
Ayat 2
Perjanjian kerja harian lepas sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dapat dibuat
berupa daftar pekerja/buruh yang
melakukan pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 sekurang-
kurangnya memuat:
a. Nama/alamat perusahaan/pemberi kerja;
b. Nama/alamat pekerja/buruh;
c. Jenis pekerjaan yang dilakukan;
d. besarnya upah dan/atau imbalan lainnya.
Ayat 3
Daftar pekerja/buruh sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) disampaikan
kepada instansi yang bertanggung jawab
di bidang ketenagakerjaan setempat
selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak
mempekerjakan pekerja/buruh.
42 yang ada selama ini. Oleh karena itu, perlu
revisi terhadap pengaturan perjanjian kerja
freelance dalam Keputusan Menteri Tenaga
Kerja tersebut.
Keunikan freel
dari syarat ke
mengharuskannya
di lingkungan si p
khas utama dari
freelance adalah
yang sesuai harap
terlepas dari m
lokasi diselesaika
45
lancer terlihat
erja yang tidak
a untuk bekerja
pemberi kerja. Ciri
hubungan kerja
h hasil pekerjaan
pan pemberi kerja
metode atau pun
annya pekerjaan.
46
Para Pihak Salah satu pihak dalam perjanjian Para pihak yang mengadakan perjanjian
adalah individu selaku freelancer memiliki kapasitas sebagai pelaku usaha.
(pihak yang mendapatkan order
pekerjaan).
Penentuan pembayaran Mendapatkan bayaran setelah Para pihak yang bermitra memperoleh
pekerjaan selesai. bagi hasil dari keuntungan selama
pelaksanaan kerja sama.
Jenis pekerjaan Freelancer menjalankan order Para pihak menjalankan strategi bisnis
pekerjaan dari klien. yang menjadi objek perjanjian.
yang lebih rendah atau pun lebih tinggi. pemberi kerja (korporasi atau individu
Menurut Umar Kasim dalam artikel di lainnya). Ada pihak yang memberikan
Hukum Online, “Status Hukum Tenaga perintah kepada pihak lainnya berupa
Kerja Tidak Tetap di Lingkungan Instansi pesanan klien kepada freelancer untuk
Pemerintah,” ada yang dinamakan perjanjian menghasilkan suatu pekerjaan. Dalam
pekerjaan atas dasar kemitraan (partnership menentukan upah, ditentukan berdasarkan
agreement). Bentuknya, bisa perjanjian hari kerjanya. Jenis kerja samanya pun
bagi hasil, perjanjian keagenan (baik identik dengan jenis hubungan kerja sama
secara pribadi atau korporasi), inti-plasma, antara majikan dengan buruh. Namun,
subkontrak, perjanjian pembayaran sejumlah keunikan freelancer terlihat dari syarat
nilai uang tertentu (setoran), dan lain-lain. kerja yang tidak mengharuskannya untuk
bekerja di lingkungan si pemberi kerja. Ciri
Hal tersebut sesuai dengan apa yang khas utama dari hubungan kerja freelance
disampaikan Agus Mulya Karsona, pengajar adalah hasil pekerjaan yang sesuai harapan
Hukum Perburuhan Universitas Padjadjaran, pemberi kerja terlepas dari metode atau pun
dalam artikel “Saat Hubungan Kemitraan lokasi diselesaikannya pekerjaan.
Menjadi Hubungan Kerja,” Agus menjelaskan
perbedaan mendasar antara hubungan
kemitraan dengan hubungan kerja. Secara
umum, hubungan kemitraan memang
tidak tunduk kepada UU Ketenagakerjaan.
Kemitraan menekankan pada hubungan
saling menguntungkan. Posisi para pihak
setara. Berbeda dengan posisi majikan-
buruh dalam hukum ketenagakerjaan yang
sifatnya atasan-bawahan.
Perjanjian baku
(standar) bermanfaat
bagi pihak-pihak yang
posisi tawarnya lemah
di hadapan perusahaan.
Dalam konteks
ketenagakerjaan,
perjanjian baku menjadi
jaring pengaman...
Poin-poin dalam
perjanjian baku pun
harus mengakomodir
perkembangan terkini
hubungan kerja di
lapangan.
PEDO
FREE
FREELANCER D
TIGA KOTA:
PEMETAAN MAS
↘ TEMU
↘ TERP
↘ FREE
PERL
OMAN KONTRAK KERJA
ELANCER
BAGIAN
DI 3
SALAH
UAN FGD FREELANCER
PAKSA FREELANCE
ELANCE BUTUH
LINDUNGAN KERJA
54
Purplecode Space
JAKARTA
C2O Library
SURABAYA
BANDUNG
ULTIMUS
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 55
Freelancer
di Tiga Kota
Tren pekerja harian lepas—atau yang biasa para pekerja, yang sayangnya dalam
dikenal dengan sebutan freelancer—terus observasi Sindikasi di Jakarta, masih banyak
meningkat di Indonesia. Konsep kerja ini yang kurang memahaminya. Sebut saja
merupakan dampak sekaligus bagian dari tentang standar upah yang masih belum
rencana besar ketenagakerjaan yang terus jelas di berbagai bidang kerja, jaminan
mendorong fleksibilitas tenaga kerja. Semua sosial, kepastian kerja, jam kerja, pendapatan
ini bermula dengan lahirnya Undang-Undang pekerja di luar upah seperti tunjangan hari
No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan raya, ditambah lagi kondisi kesehatan mental
yang mengatur Perjanjian Kerja Waktu akibat kerja.
Tertentu (PKWT). Sebutan ‘pekerja kontrak’
lebih familiar untuk menjelaskan pekerja Sementara pada situasi seperti ini,
dengan perjanjian kerja waktu tertentu, pemerintah masih absen dalam pengawasan
bersanding dengan sebutan ‘pekerja tetap’ atas praktik-praktik baru hubungan kerja
bagi pekerja dengan perjanjian kerja waktu yang semestinya dilakukan. Perlindungan
tidak tertentu (PKWTT). pemerintah bagi freelancer yang salah
satunya melalui regulasi pun belum
Pada era ekonomi digital atau yang kini juga diperbaharui. Tren hubungan kerja ini masih
kerap didengungkan juga dengan sebutan bergantung pada regulasi usang yang tidak
Revolusi Industri 4.0, fleksibilitas tenaga sesuai dengan perkembangan yang terjadi
kerja menemukan zona nyamannya. Terlebih di lapangan.
pada industri manufaktur, fleksibilitas tenaga
kerja bisa dikatakan menuai keberhasilan. Alih-alih mencoba memotret lebih detail dan
menyusun regulasi sebagai perlindungan,
Sistem kerja freelance memang sejauh ini pemerintah masih membiarkan
mendapatkan minat yang cukup tinggi. praktik hubungan kerja yang merugikan
Dengan alasan tak ingin terikat dengan kerja berjalan begitu saja. Sehingga dampak
rutinitas juga pendapatan yang mungkin horizontal pun muncul, seperti persaingan
lebih besar, konsep fleksibilitas tenaga harga atau banting harga dari para pekerja
kerja menemukan cinta sejatinya di industri untuk mendapatkan pekerjaan.
digital, media, dan kreatif.
Gambaran di atas merupakan hasil observasi
Namun di sisi lain, bentuk kerja ini juga Sindikasi yang tentunya masih berupa
memiliki kelemahan dan kerentanan bagi potongan kecil dari kondisi kerja keseluruhan
56
57
58
freelancer di Indonesia. Oleh karenanya, Hal lain yang biasanya menyebabkan tidak
penting untuk memetakan secara lebih adanya kontrak kerja adalah pihak-pihak
dalam dan luas kondisi freelancer di kota- pemberi dan penerima kerja memiliki
kota besar. Tiga kota yang kami lihat memiliki hubungan pertemanan. Tercatat 51 persen
jumlah freelancer yang besar—khususnya pekerjaan yang diterima oleh freelancer
di bidang industri media dan kreatif—adalah berasal dari teman, khususnya untuk pekerja
Jakarta, Bandung, dan Surabaya. di bidang industri kreatif. Sekalipun dilandasi
rasa saling percaya dalam pertemanan,
Jumlah peserta focus group discussion tak jarang pelanggaran hak tetap terjadi
(FGD) di setiap kota ditargetkan sebanyak sehingga pada akhirnya memperburuk
lima belas orang sehingga total peserta hubungan pertemanan.
keseluruhan berjumlah 45 orang.
Kasus seperti ini kami dengar dari salah
Temuan FGD Freelancer satu peserta FGD, Hana, seorang ilustrator
di Bandung yang pernah bekerja di studio
FGD freelancer diikuti oleh peserta atas ajakan temannya. Kesepakatan verbal
dengan profesi beragam di industri media disampaikan untuk kerja selama tiga
dan kreatif. Periode pengalaman sebagai bulan. Menjelang akhir kontrak, terjadi
freelancer pun beragam, yakni antara perselisihan kerja terkait pembayaran upah.
satu sampai sepuluh tahun. Keberagaman Awal perjanjian, upah tetap sama sebanyak
peserta ini penting untuk pemetaan apa pun beban kerjanya. Dalam tiga bulan
pengalaman dan masalah yang lebih detail tersebut, beban kerja tiba-tiba menumpuk
dan menyeluruh. di akhir. Ia sempat mengutarakan bahwa ini
sudah di luar kontrak. Di akhir bulan setelah
Assessment ini juga bertujuan untuk pekerjaan selesai, upah yang diberikan pun
membedakan persoalan keseharian dan senilai setengah dari yang dijanjikan.
persoalan konseptual antara freelancer dan
sistem kerja konvensional (pekerja tetap dan Testimoni serupa juga dipaparkan oleh Nita
kontrak). Dengan demikian, hasil assessment seorang ilustrator di Surabaya yang lebih
ini dapat menjadi rujukan bagi berbagai banyak bekerja dengan teman. Berdasarkan
pihak untuk membuat kebijakan yang tepat pengalaman tersebut, kontrak kerja
bagi para freelancer, khususnya dalam hal menjadi penting sekali pun bekerja dengan
perlindungan sosial dan ketenagakerjaan. teman karena pengalaman pelanggaran
kesepakatan banyak terjadi pada freelancer.
Metode yang digunakan dalam assessment Hubungan pertemanan ini juga kerap
ini, selain diskusi intens dengan mengajukan menyebabkan rasa sungkan untuk menagih
berbagai pertanyaan terkait hak-hak dasar hak atau menuntut kontrak kerja.
pekerja, juga dengan meminta para peserta
untuk mengisi kuesioner. Sementara, para freelancer yang bekerja
dengan kontrak kerja tertulis biasanya
Satu Masalah dari Tiga Kota berdasarkan pengalaman buruk di pekerjaan
Secara umum, permasalahan freelancer sebelumnya. Atau pengetahuan tentang
yang ditemukan selama FGD ini adalah tidak kontrak kerja didapatkan justru ketika
memiliki kontrak kerja. Sebanyak 63 persen berhubungan dengan pemberi kerja dari luar
peserta menyatakan tidak pernah memiliki negeri. Pengalaman dengan pemberi kerja
kontrak kerja tertulis. Bentuk komitmen di luar negeri ini lebih banyak dialami pekerja
hubungan kerja biasanya hanya berupa di bidang media.
pesan di WhatsApp, surat elektronik, atau
gentlement agreement. Hal ini biasanya Di industri media yang lebih mapan, kontrak
terjadi karena para freelancer mendapatkan kerja bukan hal yang baru sekalipun durasi
pekerjaannya dalam waktu singkat untuk kerja terbilang singkat. Pengalaman ini
kebutuhan mendesak sehingga menyulitkan banyak terjadi pada fixer di Jakarta ketika
bagi kedua belah pihak untuk membicarakan menerima permintaan liputan dari media
tentang kontrak kerja. asing. Dari cerita tersebut, para pemberi
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 59
kerja dari luar negeri lebih mematuhi hal Keterlambatan pembayaran upah ini salah
normatif dalam hubungan kerja. satunya disebabkan oleh berlapisnya
pihak pemberi kerja. Contohnya, sebuah
Terpaksa Freelance perusahaan yang ingin dibuatkan profil video
meminta pada agency yang akan meminta
Ini berlawanan dengan pekerja media yang freelancer videografi. Ketika pekerjaan
menjadi kontributor di beberapa daerah. selesai, agency belum membayarkan
Mereka umumnya tidak mendapatkan upah si videografer karena pihak agency
kontrak kerja tertulis walaupun pekerjaannya pun belum menerima pembayaran dari
rutin menyetorkan naskah berita. Para kliennya. Pada situasi yang berlapis
kontributor semacam ini pun terpaksa seperti ini, maka pekerja (dalam kasus ini
berstatus sebagai freelancer. freelancer videografi) akan menjadi pihak
yang paling rugi karena telah melaksanakan
Tak seperti pekerja sektor lain yang kewajibannya, tapi tak mendapatkan haknya.
mempunyai standar upah minimum, pekerja
industri kreatif--termasuk freelancer belum Bachrul, seorang desainer asal Bandung,
punya. Situasi ini kemudian memunculkan pernah diminta membuat satu step animasi.
semacam persaingan mau tak mau Setelah usai dan upahnya dibayarkan,
antarpekerja untuk menerima upah murah ia diminta lagi untuk membuat dua step
dari pemberi kerja. Misalnya saja ketika animasi. Namun, ketika dua step animasi ini
seorang desainer tak mau menerima upah selesai, pemberi kerja tak membayarnya dan
karena terlalu kecil, maka akan ada desainer tak bisa lagi dikontak. Sementara itu, ia juga
lain yang mau menerimanya. Di satu sisi, tak pernah mengenal pihak pemberi kerja
hal ini merusak standar upah. Namun di sisi secara langsung sehingga kesulitan untuk
lain, kenyataannya pekerja membutuhkan menuntut bayarannya. Perjanjian kerja
pemasukan dan ketika hanya tawaran hanya didasari oleh komunikasi melalui
kecil tersebut yang ada, maka telepon dan pesan teks sehingga
mereka pun menerimanya. begitu rentan.
Kejadian semacam ini kerap
memunculkan pergesekan di Dari sejumlah peserta FGD, kami juga
antara pekerja. menemukan sejumlah pekerja yang
telah memiliki standar upahnya
Problem lain yang paling dengan menghitung berbagai
sering muncul adalah komponen; seperti perawatan
keterlambatan pembayaran alat kerja, transportasi,
upah freelancer. Jika dan internet. Mereka
dibiarkan berlarut- juga membuat standar
larut, keterlambatan nilai kerjanya dengan
ini dianggap sebagai membandingkan dengan
hal yang lazim dan pekerja lainnya.
harus dimengerti
oleh para pekerja. Pada titik ini,
Tuntutan standar nilai kerja
pekerja untuk yang muncul
memperkarakan dari freelancer
upah yang diserahkan pada
tak kunjung mekanisme pasar.
diberikan sering Para pemberi dan
kali membuat penerima kerja
pemberi kerja bertemu dalam
tak lagi mau hubungan kerja
menggunakan yang bebas. Belum
jasanya. ada peran negara
dalam menentukan
60
Alih-alih mencoba
detail dan men
sebagai perlindu
pemerintah mas
praktik hubunga
merugikan berja
Sehingga dampa
muncul, seperti p
atau banting harga
untuk mendapa
61
a memotret lebih
nyusun regulasi
ungan, sejauh ini
sih membiarkan
an kerja yang
alan begitu saja.
ak horizontal pun
persaingan harga
a dari para pekerja
atkan pekerjaan.
62
upah bagi sistem kerja freelance. Berbeda bidang ini tidak disertai dengan kebijakan
dengan model kerja konvensional di mana yang melindungi penggeraknya, yaitu
negara menentukan upah minimum yang pekerja--termasuk freelancer. Digenjotnya
mempertimbangkan kebutuhan hidup layak. investasi untuk industri berbasis digital tak
diimbangi dengan informasi perihal hak
Begitu pula dengan jaminan sosial pekerja. Artinya, negara lebih mementingkan
yang di Indonesia dikelola oleh BPJS kehadiran modal dan keuntungan ekonomi,
Ketenagakerjaan. Hampir semua peserta tapi luput memperhatikan kesejahteraan
FGD dari tiga kota yang kami temui tak pekerja sebagai bagian besar dalam gerak
ada yang memiliki BPJS Ketenagakerjaan. roda ekonomi.
Hubungan kerja yang singkat sulit
memungkinkan para pemberi kerja
untuk diwajibkan mendaftarkan BPJS
Ketenagakerjaan para pekerjanya. Para
pekerja pun harus memikirkan sendiri
jaminan sosialnya dengan informasi tentang
BPJS Ketenagakerjaan yang tidak sampai
pada mereka.
FREELANCER:
YANG RENTAN
EKONOMI DIGI
OMAN KONTRAK KERJA
ELANCER
BAGIAN 4
MEREKA
DALAM
ITAL
66
?
Siapakah Freelancer
Secara epistemologi, freelancer berarti
seseorang yang melakukan suatu pekerjaan
yang mereka jalani sendiri. Dalam bahasa
Inggris, istilah ‘freelance’ pertama kali
diperkenalkan oleh Sir Walter Scott (1771-
1832) dari Britania Raya dalam novelnya
Ivanhoe untuk menggambarkan seorang
“tentara bayaran abad pertengahan: atau
metafora untuk sebuah ‘tombak yang bebas’
(free-lance) (menunjukkan bahwa tombak
tidak disumpah untuk melayani majikan mana
pun”.
Dalam perundangan dan aturan Responden juga mengaku tak punya banyak
ketenagakerjaan, freelancer belum waktu untuk istirahat secara teratur. Hal itu
diidentifikasi secara jelas sehingga terjadi bukan hanya di Indonesia. Studi dari
pekerjaannya tidak tercakup dalam Entertainment Assist dan Victoria University
perlindungan. Seperti telah disebutkan menyebutkan bahwa para pekerja di industri
dalam telaah hukum oleh LBH Pers di buku kreatif punya masalah kesehatan serius,
ini, belum ada regulasi dan hukum yang angkanya 10 persen lebih tinggi ketimbang
secara tepat mengatur dan melindungi rata-rata nasional. Sementara tim dari Ulster
freelancer. Sementara industri media, University menemukan pekerja kreatif lebih
kreatif, dan digital sudah berlari lebih mungkin mengalami masalah kesehatan
kencang dan freelancer harus menuruti mental tiga kali lebih besar ketimbang
kecepatannya tanpa mempertimbangkan pekerja lainnya. Sebanyak 60 persen
risiko yang harus dihadapinya. responden malah sempat memikirkan opsi
bunuh diri.
Dampaknya adalah freelancer begitu
rentan dengan kondisi antara lain (tapi tidak Dampak paling ekstrem dari iklim kerja di
terbatas pada): industri kreatif (industri yang merangkul
1. ketiadaan kontrak kerja; mesra freelancer) adalah kematian. Salah
2. tidak ada perlindungan sosial; satu contoh yang terjadi di Indonesia adalah
3. ketiadaan hak-hak normatif: upah Mita Diran yang meninggal dunia pada usia
layak, jam kerja, jaminan kesehatan dan 27 tahun setelah kelelahan bekerja selama
ketenagakerjaan; 30 jam nonstop. Pada Februari 2017 lalu,
4. sulit untuk berserikat; seorang brand strategist Filipina bernama
5. beban kerja yang tidak sesuai dengan Mark David Dehesa mengalami nasib serupa.
kontrak kerja; dan Sayangnya, eksploitasi terhadap freelancer
6. menjadi korban pencurian terhadap semacam ini lebih sering dianggap sebagai
ide dan pelanggaran hak kekayaan risiko yang tidak terhindarkan. Risiko
intelektual. tersebut dianggap wajar saja diterima oleh
freelancer di sektor industri media dan
Sebanyak 59 persen freelancer peserta kreatif mengatasnamakan dedikasi atau
FGD Sindikasi tak memiliki kontrak kerja. Hal bahkan passion.
ini tentu dapat merugikan baik pekerja dan
pemberi kerja di kemudian hari jika terjadi
70
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 71
dalam setiap penyusunan produk hukum sesama pekerja dalam industri media
yang secara langsung maupun tidak dan kreatif. Setelahnya, sikap sama
langsung berdampak pada kondisi mereka. rasa ini nantinya akan memanjang dan
Perundangan tersebut di antaranya adalah meluas dalam bentuk solidaritas kepada
rancangan undang-undang (RUU) ekonomi pekerja-pekerja di seluruh sektor. Dengan
digital, RUU Pengawasan Tenaga Kerja, dan kesadaran inilah, pekerja--apa pun bentuk
aturan pengupahan. hubungan kerjanya--akan punya kekuatan
lebih dalam menentukan posisinya di mata
Rekomendasi Sindikasi bagi pemberi kerja dan pemerintah. Termasuk
kekuatan lebih dalam meminta perlindungan
freelancer akan hak-hak dasarnya sebagai pekerja
juga perlindungan akan kesehatan dan
Sindikasi memandang perlunya upaya yang keselamatan kerjanya (K3).
komprehensif untuk mengatasi berbagai
kerentanan yang dialami oleh freelancer. Kesehatan dan keselamatan kerja baik fisik
Selain kepastian hukum untuk perlindungan maupun mental kerap tak masuk dalam
kerja, freelancer perlu mengorganisasi hitungan risiko kerja bagi freelancer yang
diri sebagai jaring pengaman kerja kolektif. tidak bekerja di lingkungan pemberi kerja.
Kerja secara mandiri yang dilakukan oleh Dengan begitu, K3 freelancer kerap tak
freelancer telah membuat hubungan kolektif jadi pertimbangan dalam negosiasi dan
pekerja terpecah per individu (atomisasi koordinasi kerjanya. Padahal risiko fisik dan
pekerja). Akibatnya, perlindungan pekerja mental yang dihadapi freelancer tak ada
sangat bergantung pada individu yang bedanya dengan risiko yang dihadapi pekerja
kondisinya telah rentan oleh tak adanya nonfreelance. Freelancer sama-sama bisa
kepastian hukum ketenagakerjaan. mengalami sakit akibat kelelahan bekerja
ataupun gangguan kesehatan mental akibat
Oleh karena itu, Sindikasi merekomendasikan tekanan tenggat waktu dari pemberi kerja.
para freelancer untuk mengorganisasi Dengan begitu, kami mengajak freelancer
diri dalam serikat pekerja. Dalam upaya untuk sama-sama belajar dan membuka
mengorganisasi diri tersebut, freelancer kesadaran akan pentingnya kesehatan dan
dapat meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan kerja. Dengan kesadaran dan
hak-hak normatif ketenagakerjaan. Berbagai pengetahuan, maka freelancer pun mampu
pelanggaran ketenagakerjaan bisa terjadi meningkatkan perlindungan terhadap dirinya.
karena ketidakpahaman pekerja atas
hak-haknya. Di dalam serikat pekerja, Perlindungan juga dapat ditingkatkan
peningkatan kesadaran terhadap hak-hak dengan turut bergerak bersama dalam
normatif ketenagakerjaan dilakukan sebagai memperkuat daya tawar kolektif freelancer.
upaya kolektif untuk meredam pelanggaran Daya tawar kolektif ini dapat diperkuat dengan
ketenagakerjaan. Jika pelanggaran hak peningkatan kompetensi dan kemampuan
tetap terjadi, serikat pekerja berdiri paling secara bersama-sama dan bukan dalam
depan dalam mendampingi anggotanya atmosfer yang kompetitif dan saling
untuk mendapatkan haknya kembali melalui menyikut. Dengan begitu, akan terpupuk
berbagai upaya advokasi. kebiasaan untuk saling berbagi pengetahuan
keprofesian dengan cara yang sehat tanpa
Selain itu, freelancer yang telah menyadari ketakutan akan kehilangan lahan kerja.
identitas dirinya sebagai pekerja perlu Freelancer dan kelas pekerja lain yang saling
bersolidaritas terhadap sesama pekerja. merangkul akan menjadi jaring pengaman
Solidaritas bisa dimulai dengan tali yang pekerja yang semakin luas dan kuat.
pendek dalam artian solidaritas terhadap
74
Acuan Kontra
Kerja Freela
75
rak
lancer
Sindikasi bekerja sama dengan LBH dapat mengakomodir hakmu dengan lebih
Pers menyusun acuan kontrak kerja bagi detail. Akan tetapi, jika kamu ingin kontrak
freelancer. Kamu dapat mengacu pada kerja yang lebih simpel, versi ringkas yang
contoh kontrak kerja freelancer dengan juga kami sediakan bisa kamu manfaatkan.
petunjuk berikut. Penggunaan acuan kontrak kerja freelancer
baik versi rinci maupun versi ringkas perlu
1. Contoh kontrak kerja freelancer dalam menyertakan lembar syarat dan ketentuan
buku ini merupakan pedoman dalam yang menyatakan jaminan terhadap hak-
pembuatan kontrak. Freelancer dapat hakmu sebagai pekerja.
mengadopsi kontrak kerja ini sesuai
kebutuhan dan kondisi kerja masing- 3. Acuan kontrak kerja freelancer berisi
masing; memakai seluruh klausul, hanya klausul mengenai hak-hak pekerja minimal
pasal tertentu, atau bahkan menambah yang yang kamu dapatkan dari pemberi kerja.
belum dicakup dalam acuan kontrak kerja. Kamu bisa menambahkan klausul lain
Akan tetapi, kami merekomendasikan agar menyesuaikan dengan kebutuhan kerjamu.
seluruh klausul dapat diadopsi dalam kontrak
kerja freelancer. 4. Kami terbuka pada kritik dan masukan
untuk perbaikan acuan kontrak kerja
2. Sindikasi bersama LBH Pers menyusun freelancer ke depan. Jika kamu menilai
versi kontrak kerja yang rinci dan yang kontrak kerja freelancer ini bermanfaat atau
ringkas dilengkapi dengan syarat dan justru kesulitan memakainya, jangan segan
ketentuan. Versi rinci bisa kamu gunakan hubungi Sindikasi ya!
jika butuh menyusun kontrak kerja yang
76 PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER
ACUAN K
KERJA FR
VERSI
Serikat SINDIKASI
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 77
KONTRAK
REELANCER
RINCI
Serikat SINDIKASI
78 PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER
Perjanjian Kerja
No. : xxxxxxxxxxxx
-----------------------------------------------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri sebagai (profesi) untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
dan
Nama :
NIK :
Nama Institusi :
NPWP :
Jabatan :
Alamat :
Sebagai (jabatan pemberi kerja) bertindak untuk dan atas nama ….. untuk selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini, sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja (jenis pekerjaan) dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
Pernyataan
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang harus dilakukan Pihak Pertama selaku pekerja harian/lepas pada Pihak
Kedua adalah (detail deskripsi kerja: hasil kerja, penggunaan hasil kerja dan ketentuan
maksimal revisi).
Serikat SINDIKASI
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 79
Pasal 3
Jangka Waktu Berlakunya Perjanjian Kerja
Perjanjian Kerja ini berlaku untuk jangka waktu (durasi) terhitung sejak (waktu/tanggal) ……
hingga ….. dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 4
Upah
1. Pihak Pertama berhak menerima upah total sebesar Rp….. dengan mekanisme
pembayaran tiga tahap atau 20% di awal pada saat kontrak ditandatangani, ...% di
pertengahan pada tanggal…..dan ...% di akhir sebagai pelunasan pada tanggal.....
2. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran upah, Pihak Kedua sepakat untuk
membayar denda keterlambatan 2,5% per hari dari total upah yang diperjanjikan
dalam perjanjian ini.
3. Komponen upah terdiri dari
Pasal 5
Hak dan Kewajiban
1. Pihak Pertama memiliki jam koordinasi kerja 8 jam setiap hari dengan ketentuan
dari jam 09.00 hingga jam 18.00 WIB (waktu menyesuaikan kesepakatan).
2. Pihak Pertama berhak memiliki waktu istirahat setelah hari kelima bekerja.
3. Pihak Pertama berhak atas upah lembur jika ada pekerjaan yang harus segera
diselesaikan di luar jam kerja yang telah ditentukan, dengan upah lembur sebesar
Rp.... /setiap jam lembur.
4. Pihak Pertama berhak atas Jaminan Sosial Tenaga Kerja dengan mekanisme
(penggantian uang atau masuk komponen upah).
5. Pihak Pertama beserta Keluarga (maksimal dengan 3 anak) berhak atas Jaminan
Sosial Kesehatan dengan mekanisme .....
6. Pihak Pertama berkewajiban memenuhi/melaksanakan tugas-tugasnya
sebagaimana diuraikan di dalam uraian pekerjaan Pasal 2 tentang ruang lingkup
pekerjaan.
Pasal 6
Alat Kerja
1. Pihak Kedua menyediakan alat kerja yang dibutuhkan oleh Pihak Pertama untuk
melakukan pekerjaan yang diperjanjikan.
Serikat SINDIKASI
80 PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER
2. Jika alat kerja yang digunakan adalah alat kerja milik Pihak Pertama atau pihak lain
yang disediakan oleh Pihak Pertama, maka hal tersebut dikenakan uang sewa alat
kerja sebesar Rp...../hari (pertimbangkan untuk masuk dalam komponen upah).
3. Pembayaran sewa alat kerja dan perlindungan alat kerja sebesar Rp..... sesuai
kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 7
Jaminan
Pasal 8
Hak Kekayaan Intelektual
1. Para pihak menjamin untuk menghormati hak kekayaan intelektual yang dihasilkan
dari perjanjian kerja ini;
2. Hasil karya yang telah dikerjakan menjadi milik kedua belah pihak setelah
dilakukan pelunasan pembayaran oleh Pihak Kedua;
3. Pihak Kedua tidak diperkenankan menggunakan hasil karya yang telah diberikan
oleh Pihak Pertama sebelum melakukan pelunasan biaya; dan
4. Pihak Kedua tidak diperkenankan menggunakan ulang hasil karya atau
menggandakan hasil karya yang dibuat oleh Pihak Pertama lebih dari 1 kali tanpa
adanya persetujuan dari Pihak Pertama.
Pasal 9
Perlindungan terhadap Pekerja Perempuan
1. Dalam hal Pihak Pertama diharuskan berangkat atau pulang bekerja di luar jam
kerja dan pulang di atas pukul 22.00 WIB, maka Pihak Kedua wajib menyediakan
transportasi yang aman untuk Pihak Pertama atau sekurang-kurangnya
menyediakan pengganti biaya taksi.
2. Hak pekerja perempuan dalam kondisi haid dan melahirkan disesuaikan dengan
kesepakatan kedua pihak dengan mengacu kepada peraturan ketenagakerjaan
yang berlaku di Indonesia.
3. Pihak Kedua berkewajiban melindungi pekerja perempuan dari ancaman
kekerasan dan pelecehan seksual.
1. Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang
memaksa, seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan,
atau apa pun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk
diwujudkan.
Serikat SINDIKASI
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 81
2. Pihak Pertama sakit atau dalam keadaan fisik dan nonfisik yang tidak
memungkinkan memenuhi kewajiban sebagaimana pasal 2, maka waktu
penyelesaian pekerjaan dapat dinegosiasikan kembali.
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan melalui
prosedur hukum yang berlaku atau Pengadilan Hubungan Industrial.
Pasal 11
Lain-lain
1. Hal-hal yang belum tercantum di dalam perjanjian ini akan diatur kemudian.
2. Segala perubahan terhadap sebagian atau seluruh pasal dalam perjanjian kerja ini
hanya dapat dilakukan dengan persetujuan para pihak.
3. Perjanjian kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
4. Perjanjian kerja ini wajib dibuat dalam bahasa Indonesia dan jika dibutuhkan dalam
bahasa Inggris
Demikianlah perjanjian kerja ini dibuat oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak mana pun.
(materai) (materai)
1................................................ 2. .............................................
Serikat SINDIKASI
82 PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER
ACUAN K
KERJA FR
VERSI R
Serikat SINDIKASI
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 83
KONTRAK
REELANCER
RINGKAS
Serikat SINDIKASI
84 PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER
Perjanjian Kerja
No. : xxxxxxxxxxxx
-----------------------------------------------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, sebagai (profesi) untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
dan
Nama :
NIK :
Nama Institusi :
NPWP :
Jabatan :
Alamat :
Sebagai (jabatan pemberi kerja), bertindak untuk dan atas nama ...., untuk selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja .... dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
Pernyataan
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Jangka Waktu
1. Pekerjaan yang harus dilakukan Pihak Pertama selaku pekerja harian/lepas pada
Pihak Kedua adalah (detail deskripsi kerja: hasil kerja, penggunaan hasil kerja
dan ketentuan maksimal revisi).
2. Perjanjian Kerja ini berlaku untuk jangka waktu ... terhitung sejak waktu/tanggal
........ hingga ....... dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.
Serikat SINDIKASI
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 85
Pasal 3
Upah
1. Pihak Pertama berhak menerima upah total sebesar Rp.... dengan mekanisme
pembayaran tiga tahap atau 20 % di awal pada saat kontrak ditandatangani, ... %
di pertengahan pada tanggal .... dan ... % di akhir sebagai pelunasan pada tanggal
......
2. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran upah, Pihak Kedua sepakat untuk
membayar denda keterlambatan 2,5% per hari dari total upah yang diperjanjikan
dalam perjanjian ini.
3. Komponen upah harus terdiri dari:
i. Upah pokok sebesar Rp…..
ii. Asuransi ketenagakerjaan sebesar Rp…..
iii. Asuransi kesehatan sebesar Rp…..
iv. Alat kerja sebesar Rp…..
4. Pihak Kedua akan membayarkan semua bentuk pajak yang keluar dari perjanjian ini
berdasarkan Peraturan Perpajakan Negara Indonesia.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
1. Pihak Pertama memiliki jam koordinasi kerja 8 jam setiap hari dengan ketentuan
dari jam 09.00 hingga jam 18.00 WIB dan setelah hari kelima kerja, Pihak Pertama
berhak memiliki waktu istirahat 2 hari. (waktu menyesuaikan kesepakatan)
2. Pihak Pertama berhak atas upah lembur jika ada pekerjaan yang harus segera
diselesaikan di luar jam kerja yang telah ditentukan, dengan upah lembur sebesar
Rp...../setiap jam lembur.
3. Dalam hal Pihak Pertama diharuskan berangkat atau pulang bekerja di luar jam
kerja dan pulang di atas pukul 22.00 WIB, maka Pihak Kedua wajib menyediakan
transportasi yang aman untuk Pihak Pertama atau sekurang-kurangnya
menyediakan pengganti biaya taksi.
4. Para pihak menjamin untuk menghormati hak kekayaan intelektual yang dihasilkan
dari perjanjian kerja ini.
5. Pihak Kedua tidak diperkenankan menggunakan hasil karya yang telah diberikan
oleh Pihak Pertama sebelum melakukan pelunasan biaya; dan Pihak Kedua tidak
diperkenankan menggunakan ulang hasil karya atau menggandakan hasil karya
yang dibuat oleh Pihak Pertama lebih dari 1 kali tanpa adanya persetujuan dari
Pihak Pertama.
Serikat SINDIKASI
86 PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER
Pasal 5
Lain-lain
Demikianlah perjanjian kerja ini dibuat oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak mana pun.
(materai) (materai)
1................................................ 2. .............................................
-----------------------------------------------------------------------------------
HALAMAN TERPISAH
Pekerjaan dengan hasil terbaik muncul dari hubungan yang baik. Kejujuran, rasa hormat,
dan rasa terima kasih adalah kunci untuk hubungan yang hebat dan oleh karena itu kami
memiliki minat untuk saling memperlakukan dengan nilai-nilai ini setiap saat. Sekali
pun dokumen-dokumen hukum ini merupakan hal yang penting, namun yang benar-
benar mengikat kita adalah dorongan untuk melakukan dan menghasilkan pekerjaan
terbaik dengan orang-orang hebat dan untuk mengembangkan hubungan yang saling
menghormati dan percaya.
Pernyataan
Pihak Pertama telah menyatakan persetujuannya untuk menjadi pekerja harian/lepas;
Pihak Kedua menyatakan kesediaanya selaku pemberi kerja yang tunduk pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Jaminan
Para pihak menjamin bahwa pemenuhan perjanjian ini akan dipenuhi secara profesional;
tidak ada penggunaan, produksi, distribusi atau eksploitasi yang akan melanggar,
menyalahgunakan atau melanggar kekayaan intelektual atau hak lain dari orang atau
badan; para pihak harus mematuhi semua hukum yang berlaku di Indonesia dalam
menjalankan pekerjaan yang diperjanjikan.
Serikat SINDIKASI
PEDOMAN KONTRAK KERJA FREELANCER 87
diperkenankan menggunakan hasil karya yang telah diberikan oleh Pihak Pertama
sebelum melakukan pelunasan biaya; dan Pihak Kedua tidak diperkenankan menggunakan
ulang hasil karya atau menggandakan hasil karya yang dibuat oleh Pihak Pertama lebih
dari 1 kali tanpa adanya persetujuan dari Pihak Pertama.
Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat; apabila dengan cara musyarawah tidak tercapai
kata sepakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut dilakukan melalui prosedur hukum yang berlaku atau Pengadilan Hubungan
Industrial.
Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum di dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian; segala
perubahan terhadap sebagian atau seluruh pasal dalam perjanjian kerja ini hanya dapat
dilakukan dengan persetujuan para pihak; perjanjian kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) yang
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama; perjanjian kerja ini wajib dibuat
dalam bahasa Indonesia dan jika dibutuhkan dalam bahasa Inggris.
Tertanda,
(lokasi), DD/MM/YY
(materai)
Nama:
Jabatan:
Serikat SINDIKASI
88
89
#AYOBERSERIKAT
90 Berikut adalah pertanyaan-
pertanyaan yang sering kali
masuk ke Sindikasi, baik
melalui media sosial maupun
temu muka.
Q: Kenapa harus jadi anggota serikat? Q: Inisiatif per profesi sudah banyak, kenapa
masih harus berserikat?
A: Dengan menjadi anggota Sindikasi, kita
secara otomatis memperoleh hak utama A: Ada banyak cara untuk berkolektif dan
sebagai anggota serikat pekerja, yakni hak serikat pekerja hanya salah satu contohnya.
mendapat perlindungan dan pembelaan Namun, di hadapan hukum ketenagakerjaan,
dalam hal ketenagakerjaan. hanya serikat pekerja bentuk yang dianggap
→S
sah untuk membela pekerja ketika terjadi
konflik ketenagakerjaan.
Kamu bertanya
Q: Kayaknya ribet deh jadi anggota serikat? Q: Saya tidak bekerja di industri media
ataupun kreatif, apakah masih bisa
A: Wah, percaya deh, di tengah kondisi bergabung jadi anggota?
seperti sekarang ini, justru lebih ribet lagi
ketika pekerja ngotot untuk tetap sendirian A: Oleh karena kebutuhan advokasi sektoral,
dan enggak berserikat. Semua harus saat ini keanggotaan Sindikasi hanya
dihadapi seorang diri, sementara yang berlaku bagi individu yang bekerja dalam
kita hadapi sifatnya sudah sistemik dan ekosistem industri media dan kreatif. Jika
struktural. Kita perlu gerak bareng-bareng. kamu belum yakin apa saja yang termasuk
dalam ekosistem industri media dan kreatif,
kunjungi: www.sindikasi.org.
Sindikasi menjawab
Q: Bagaimana cara menjadi anggota? Q: Uang iuran akan digunakan untuk
kepentingan apa?
A: Cukup mendaftarkan diri dengan cara
mengisi formulir pendaftaran yang bisa A: Sindikasi merupakan serikat pekerja yang
diakses di http://bit.ly/formSINDIKASI, kegiatannya dilakukan secara kolektif, di
membayar iuran perdana minimal 4 bulan mana pendanaannya juga dilakukan secara
pertama (total Rp100.000,00), dan kolektif dan pendapatan lain yang sesuai
menunggu konfirmasi dari Sekretariat AD/ART. Sebagai serikat pekerja penting
Sindikasi. bagi Sindikasi untuk bisa berjalan dengan
independen dan transparan. Karenanya,
Q: Apakah yang bisa menjadi anggota hanya partisipasi kamu sebagai anggota penting
yang sudah bekerja? bagi perjalanan Sindikasi. Uang iuran yang
kamu bayarkan akan digunakan untuk
A: Keanggotaan Sindikasi ada dua. Pertama membiayai kebutuhan harian sekretariat
adalah anggota tetap yang dikhususkan seperti sewa, listrik, air, dan internet, dan
bagi para pekerja/profesional. Kedua kegiatan kolektif seperti pendampingan
adalah anggota muda yang ditujukan anggota, kegiatan advokasi, pendidikan,
bagi mahasiswa yang sedang menempuh dan pengembangan organisasi yang semua
pendidikan di bidang media dan kreatif. manfaatnya kembali kepada pembayar
iuran alias kamu sendiri sebagai anggota
Sindikasi.
92
Apa saja pendampingan masalah Apakah freelancer juga butuh kontrak kerja?
ketenagakerjaan yang dilakukan oleh
Sindikasi? Tentu saja. Kontrak kerja akan membantumu
menghindari potensi masalah
Sindikasi akan mendampingimu dalam ketenagakerjaan yang bisa terjadi. Sindikasi
penyelesaian kasus ketenagakerjaan. sudah menyusun acuan kontrak kerja
Dalam perselisihan hubungan industrial freelancer yang bisa menjadi contoh untuk
(ketenagakerjaan), ada tiga tahap berjenjang kontrak kerja dalam buku ini. Acuan tersebut
untuk penyelesaian, yaitu bipartit, tripartit, juga bisa menjadi panduan mengenai
dan pengadilan hubungan industrial hakmu sebagai pekerja, meski hubungan
(PHI). Sindikasi akan mendampingimu ketenagakerjaanmu bukan freelance, tapi
minimal satu kali dalam tahap bipartit, pekerja kontrak atau pekerja tetap.
yaitu perundingan antara kamu dan pihak
pemberi kerja. Jika dalam perundingan
bipartit tidak menemukan mufakat, Sindikasi Apakah saya bisa mendirikan serikat di
akan mendampingimu kembali minimal tempat saya bekerja? Bagaimana caranya?
satu kali dalam tahap tripartit, yaitu mediasi
dinas tenaga kerja dengan kamu dan Tentu saja. Setiap pekerja berhak
pemberi kerja. Setelah tripartit menemui membentuk dan menjadi anggota serikat
kebuntuan, Sindikasi akan mendampingimu pekerja tempat mereka bekerja. Hal ini
minimal satu kali dalam berperkara di PHI. tertuang dalam Undang-Undang No.13
Posisi Sindikasi dalam penyelesaian kasus Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Kamu
ketenagakerjaan adalah serikat pekerja yang bisa membentuk serikat bekerja di tempat
memberi pendampingan pada anggotanya, kamu bekerja dengan sekurang-kurangnya
bukan lembaga bantuan hukum. Sehingga, 10 orang pekerja.
keaktifanmu dalam menyelesaikan masalah
ketenagakerjaan sangat menentukan. Untuk proses administrasi, kamu perlu
menyiapkan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga yang di dalamnya berisi
nama dan lambang, dasar negara, asas, dan
tujuan, tanggal pendirian, tempat kedudukan,
keanggotaan dan kepengurusan, sumber
dan pertanggungjawaban keuangan dan
ketentuan perubahan anggaran dasar dan/
atau anggaran rumah tangga. Setelah proses
pembentukan selesai, langkah selanjutnya
adalah memberitahukan ke dinas tenaga
kerja di tempat perusahaan kamu berada
untuk dicatat. Sindikasi bisa mendampingimu
dalam membentuk serikat pekerja.
93
Jawaban↘
untuk
pertanyaan Setelah mengirim pengaduan, apa yang akan
dilakukan Sindikasi?
sering
yang dibutuhkan. Sindikasi akan memberi
masukan untuk penyelesaian kasus
ketenagakerjaanmu. Jika kamu anggota
kamu←
Sindikasi dan membutuhkan pendampingan,
selanjutnya, kamu akan diminta mengisi
formulir pengaduan yang dikirimkan oleh
tanyakan
Sindikasi. Isi formulir itu dan sertakan
bukti-bukti pendukung yang menguatkan
pengaduanmu. Selanjutnya, Sindikasi
akan mendampingi sesuai dengan kondisi
masalah ketenagakerjaanmu.