Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DI ERA DIGITAL PADA

KOPERASI YANG ADA DI PROVINSI BALI


I MADE MAHADI DWIPRADNYANA
I GUSTI AYU MADE AGUNG MAS ANDRIANI PRATIWI
I GUSTI NENGAH DARMA DIATMIKA

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai pesatnya
perkembangan teknologi digital, menjadikan masa depan akan mengalami perubahan-perubahan
besar. Koperasi pada era revolusi industri ke-4 harus beradaptasi dan bertransformasi dalam
menghadapi lingkungan yang senantiasa dinamis. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam
transformasi koperasi adalah membangun karakter kreatif dan inovatif bagi insan penggerak
koperasi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dijelaskan bahwa permasalahan utama koperasi di
Bali menurut Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali ada 4 yaitu rendahnya kualitas SDM
pengelola Koperasi, rendahnya pertumbuhan koperasi, terbatasnya pemasaran produk dan
kemitraan koperasi dan kurangnya koperasi mendapatkan akses permodalan. Strategi yang dapat
dikembangkan adalah mengukur kinerja non-finansial koperasi, restrukturisasi koperasi, daya saing
koperasi, rebranding koperasi dan pengembangan dengan system IT.
Berdasarkan hasil penelitian, maka diajukan saran yaitu strategi yang dapat dikembangkan
dalam mengahadapi era digital adalah mengukur kinerja non-finansial koperasi, restrukturisasi
koperasi, daya saing koperasi, rebranding koperasi dan pengembangan dengan system IT.

Kata kunci : Koperasi, Strategi pengembangan, Era Digita

PENDAHULUAN lingkungan. Dunia digital merubah hidup kita


dengan cara yang tidak terbayangkan.
Perkembangan teknologi informasi di Koperasi pada era revolusi industri ke-4
era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai harus beradaptasi dan bertransformasi dalam
pesatnya perkembangan teknologi digital, menghadapi lingkungan yang senantiasa
menjadikan masa depan akan mengalami dinamis. Langkah awal yang perlu dilakukan
perubahan-perubahan besar. Beberapa dalam transformasi koperasi adalah
perubahan tersebut akan terjadi di berbagai membangun karakter kreatif dan inovatif bagi
aspek kehidupan, di antaranya sektor industri, insan penggerak koperasi. Kreatifitas
pemerintahan, pendidikan, dan tanpa mengharuskan insan koperasi dapat berpikir
terkecuali sector bisnis termasuk koperasi. berbeda dibandingkan insan yang lain,
Tantangan baru yang dihadapi koperasi di sedangkan inovatif mengharuskan insan
Indonesia terasa semakin kompleks dan rumit. koperasi dapat bertindak berbeda dengan insan
Hal ini disebabkan adanya perubahan gaya yang lain. Insan yang kreatif dan inovatif akan
hidup generasi milenial. Pola dan gaya hidup dapat lebih cepat beradaptasi dengan
generasi milenial bercirikan segala sesuatu lingkungannya. Insan koperasi yang harus
yang lebih cepat, mudah, murah, nyaman, dan disiapkan di era revolusi industri ke-4 adalah
aman. Kusuma (2018), teknologi digital telah insan koperasi yang mempunyai kreativitas
menjadi bagian dari hidup kaum milenial dan dan inovasi yang tinggi. Dengan insan yang
sangat bergantung pada teknologi dan Internet kreatif dan inovatif koperasi dapat memulai
untuk seluruh kegiatan mereka. Mereka juga transformasi dirinya untuk menata organisasi
pandai dalam memanfaatkan internet untuk dan strategi bisnisnya sesuai era industri ke-4.
mendapatkan penghasilan dan memberikan Koperasi merupakan tulang punggung
kontribusi positif bagi orang lain dan perekonomian Indonesia. Dalam pasal 33

112 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 17 No. 2 September 2020; ISSN 0216 - 8537; Hal. 112-116
UUD 1945 dinyatakan bahwa ”Perekonomian manajemen dan sistem akuntansi; (3) produksi
Indonesia disusun sebagai usaha bersama dan kualitas input; (4) pengaruh pasar dan
berdasarkan asas kekeluargaan”. Dalam hubungan bisnis; (5) rekruitmen dan strategi
penjelasan UUD 1945 disebutkan bahwa retensi anggota.
badan usaha yang sesuai dengan pasal tersebut Pulau Bali yang sector usahanya sebagian
adalah koperasi, sehingga koperasi besar adalah sector pariwisata tidak bisa
ditempatkan sebagai sokoguru perekonomian terlepas dengan lembaga koperasi.
Indonesia dan merupakan bagian integral Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan
perekonomian Indonesia. Dengan berbagai UKM Provinsi Bali (2020) tercatat jumlah
upaya tersebut diharapkan koperasi dapat Koperasi di Provinsi Bali Tahun 2019 adalah
tumbuh dan berkembang sejajar dengan pelaku sebesar 5.024 koperasi, namun dari total
ekonomi lainnya. Dalam kenyataan di tersebut sebanyak 567 koperasi adalah
lapangan pertumbuhan koperasi tidak koperasi yang sudah tidak aktif. Ini
diimbangi dengan kualitas dan kinerja, menunjukkan bahwa perkembangan koperasi
sehingga banyak koperasi yang pasif. di Bali terdapat masalah sehingga diperlukan
Partisipasi anggota berperan penting untuk perbaikan untuk dapat menghadapi
memajukan dan mengembangkan koperasi. perkembangan revolusi industry.
Koperasi perlu mengevaluasi kinerjanya serta Berdasarkan permasalahan tersebut maka
melakukan serangkaian perbaikan, agar tetap dianggap perlu untuk dilakukan penelitian
tumbuh dan bersaing. Perbaikan dilaksanakan mengenai strategi yang perlu dikembangkan
terus-menerus, sehingga kinerja koperasi oleh koperasi dalam menghadapi era digital
makin baik dan dapat terus unggul dalam sehingga rumusan masalah yang diangkat
persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah
Ukuran kinerja non-finansial sekarang strategi pengembangan Koperasi di Provinsi
menjadi rujukan meningkatkan kinerja, kinerja Bali pada era digital?”
non-finansial sebagai pemicu kinerja finansial
dan sifatnya jangka panjang. Ukuran kinerja Kajian Teori
non-finansial tergantung kebutuhan dan 1. Koperasi
saaran. Matei dan Drumasu (2015), Pengertian koperasi dapat dibedakan
menekankan prinsip-prinsip corporate menjadi 2 bagian, yaitu: pengertian umum dan
governance (integritas, kejujuran/ketulusan, menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun
transparansi dan tanggung jawab), manajemen 1992 tentang koperasian. Pengertian secara
risiko yang jelas dan mekanisme kontrol umum koperasi adalah suatu perkumpulan
merupakan elemen penting yang diperlukan yang beranggotakan orang-orang atau badan-
mencapai tujuan bagi entitas publik. badan hukum koperasi yang memberikan
ICA (2013) dalam menyusun blue print kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,
strategy penataan koperasi dimasa yang akan dengan bekerjasama secara kekeluargaan para
datang dengan menetapkan lima tema penting anggotanya. Berdasarkan pasal 1 Undang-
yang saling terkait, yaitu: partisipasi, Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
keberlanjutan, identitas, legalitas, permodalan. perkoperasian diberikan pengertian sebagai
Tujuan penetapan tema tersebut agar koperasi berikut: “koperasi adalah badan usaha yang
dimasa depan lebih kuat dan efisien dalam beranggotakan orang-orang atau badan hukum
menghadapi persaiangan global, dengan cara koperasi dengan berlandaskan kegiatannya
melakukan bisnis yang lebih baik, dan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
membawa keseimbangan yang lebih efektif gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
terhadap ekonomi global. asas kekeluargaan. (Hendrojogi (2007;21).”
USAID (2013) menetapkan indek kinerja Dengan penjelasan bahwa anggota koperasi
koperasi (Cooperative Performance Index/ sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa
CPI), ada lima dimensi dalam mengukur indek koperasi, maka koperasi dapat diartikan
kinerja koperasi yaitu : (1) status hukum & sebagai mana yang diatur dalam Undang-
strategi dan perencanaan koperasi; (2) struktur Undang Perkoperasian Indonesia. Koperasi

I Md.Mahadi Dwipradnyana, I Gst.Ayu Md.A.Mas Indriani P., I Gst.Ngh.Darma D., Strategi Pengembangan... 113
diatur dalam UU No.12 tahun 1967 yang perkembanganya sangat pesat. Hamzah B.
diperbaharui menjadi Undang-Undang No. 25 Uno dan Nina Lamatenggo (2011:57) juga
tahun 1992 yang menjelaskan tentang definisi mengemukakan teknologi informasi adalah
koperasi. Koperasi menurut UU No. 12 tahun suatu teknologi yang digunakan untuk
1967 berbunyi: “Organisasi ekonomi rakyat mengolah data.
yang berwatak sosial, beranggotakan orang- Pengolahan itu termasuk memproses,
orang atau badan hukum koperasi yang mendapatkan, menyusun, menyimpan,
merupakan tata susunan ekonomi sebagai memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
usaha bersama berdasarkan azas menghasilkan informasi yang berkualitas,
kekeluargaan.” Selain definisi koperasi yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat
menurut Hendrojogi (2007;22) mendefinisikan waktu. Menurut McKeown dalam Suyanto
koperasi sebagai berikut: “Koperasi ialah suatu (2005:10) teknologi informasi merujuk pada
perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar seluruh bentuk teknologi yang digunakan
persamaan derajat sebagai manusia, dengan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah,
tidak memandang haluan agama dan politik dan menggunakan informasi dalam segala
secara sukarela masuk, untuk sekedar bentuknya. Teori yang lain juga diungkapkan
memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat oleh Williams dalam Suyanto (2005:10)
kebendaan atas tanggungan bersama.” Dari teknologi informasi merupakan sebuah bentuk
beberapa pengertian koperasi tersebut, maka umum yang menggambarkan setiap teknologi
dapat disimpulkan bahwa apapun jenis yang membantu menghasilkan, memanipulasi,
koperasi yang didirikan di Indonesia menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menyampaikan informasi. Teori pendukung
kesejahteraan anggota pada umumnya dan yang lain menurut Behan dan Holme dalam
masyarakat pada khususnya yang mengandung Munir (2009:31) teknologi informasi dan
unsur demokrasi, sosial dan tidak semata-mata komunikasi adalah segala sesuatu yang
mencari keuntungan. mendukung untuk me-record, menyimpan,
2. Teknologi Informasi memproses, mendapat lagi, memancar/
Perkembangan peradaban manusia diiringi mengantarkan dan menerima informasi Dari
dengan perkembangan cara penyampaian pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
informasi yang selanjutnya dikenal dengan bahwa teknologi informasi adalah suatu
istilah (Teknologi Informasi ). Pada awalnya teknologi berupa (hardware, software,
Teknologi Informasi dikembangkan manusia useware) yang digunakan untuk memperoleh,
pada masa pra sejarah dan berfungsi sebagai mengirimkan, mengolah, menafsirkan,
sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang menyimpan, mengorganisasikan, dan
mereka kenal, mereka menggambarkan menggunakan data secara bermakna untuk
informasi yang mereka dapatkan pada dinding- memperoleh informasi yang berkualitas.
dinding gua, tentang berburu dan binatang
buruannya. Sampai saat ini teknologi METODE PENELITIAN
informasi terus terus berkembang tetapi
penyampaian dan bentuknya sudah lebih Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif
modern. Menurut Bambang Warsita sehingga analisis yang dilakukan adalah
(2008:135) teknologi informasi adalah sarana analisis deskriptif terhadap data kualitatif atau
dan prasarana (hardware, software, useware) berskala nominal. Sebagai informasi bahwa
sistem dan metode untuk memperoleh, penelitian ini merupakan studi kasus dan
mengirimkan, mengolah, menafsirkan, bukan analisis statistika untuk tujuan
menyimpan, mengorganisasikan, dan generalisasi. Dengan demikian, hasil penelitian
menggunakan data secara bermakna. Hal yang ini hanya akan menggambarkan dan memotret
sama juga di ungkapkan oleh Lantip dan karakeristik objek yang diteliti.
Rianto (2011:4) teknologi informasi diartikan
sebagai ilmu pengetahuan dalam bidang
informasi yang berbasis komputer dan

114 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 17 No. 2 September 2020; ISSN 0216 - 8537; Hal. 112-116
Pembahasan
1. Permasalahan Pengembangan Koperasi di b. Restrukturisasi Koperasi
Era Digital pada Koperasi di Provinsi Bali Restrukturisasi perusahaan bertujuan
Permasalahan utama koperasi di Bali untuk memperbaiki dan memaksimalisasi
menurut Dinas Koperasi dan UKM kinerja perusahaan (Bramantyo, 2004).
Provinsi Bali ada 4 yaitu rendahnya Restrukturisasi koperasi secara bisnis
kualitas SDM pengelola Koperasi, sama seperti restrukturisasi perusahaan
rendahnya pertumbuhan koperasi, pada umumnya. Keputusan melakukan
terbatasnya pemasaran produk dan restrukturisasi ada pada rapat umum
kemitraan koperasi dan kurangnya anggota (RAT), keputusan yang dipilih
koperasi mendapatkan akses permodalan. menyangkut kelembagaan, bidang usaha,
2. Strategi Pengembangan Koperasi di Era dan organisasi manajemen. Keputusan
Digital pada Koperasi di Provinsi Bali kelembagaan terkait dengan legalitas dan
Berdasarkan permasalahan yang keanggotaan koperasi, sedangkan
dikemukakan pada point 1, strategi yang keputusan bidang usaha terkait dengan
dapat dikembangkan dalam mengahadapi unit-unit usaha yang perlu dikembangkan
era digital adalah mengukur kinerja non- atau dirampingkan agar lebih efisien dan
finansial koperasi, restrukturisasi produktif. Sedangkan keputusan
koperasi, daya saing koperasi, rebranding organisasi manajemen terkait dengan
koperasi dan pengembangan dengan struktur organisasi, SDM, dan fungsi-
system IT. fungsi manajemen. Restrukturisasi usaha
a. Kinerja Non-finansial Koperasi menyangkut aspek produksi, pemasaran,
Ukuran kinerja non-finansial sekarang SDM, dan keuangan (Suwandi, 2016).
menjadi rujukan meningkatkan kinerja, c. Daya Saing Koperasi
kinerja non-finansial sebagai pemicu Daya saing perusahaan ditentukan oleh
kinerja finansial dan sifatnya jangka banyak faktor, diantaranya adalah:
panjang. Ukuran kinerja non-finansial keahlian atau tingkat pendidikan pekerja,
tergantung kebutuhan dan sasaran. Matei keahlian pengusaha, ketersediaan modal,
dan Drumasu (2015), menekankan sistem organisasi dan manajemen yang
prinsip-prinsip corporate governance baik, ketersediaan teknologi, ketersediaan
(integritas, kejujuran/ketulusan, informasi, dan ketersediaan input-input
transparansi dan tanggung jawab), lainnya seperti energi, dan bahan baku
manajemen risiko yang jelas dan (Tambunan, 2015). Dengan meningkatkan
mekanisme kontrol merupakan elemen daya saing maka akan tumbuh koperasi
penting yang diperlukan mencapai tujuan yang professional baik secara pengelolaan
bagi entitas publik. Strategi yang dapat maupun secara pelayanan sehingga
dikembangkan adalah mengacu pada menciptakan koperasi yang maju dan
strategi yang dikembangkan oleh unggul.
International Co-operative Alliance (ICA) d. Rebranding Koperasi
(2013) dalam menyusun blue print Koperasi agar diminati oleh masyarakat
strategy penataan koperasi dimasa yang terutama kaum milenial harus melakukan
akan datang dengan menetapkan lima rebranding. Persepsi masyarakat harus
tema penting yang saling terkait, yaitu: dirubah bahwa menjadi anggota koperasi
partisipasi, keberlanjutan, identitas, adalah suatu hal yang membanggakan dan
legalitas, permodalan. Tujuan penetapan luar biasa. Oleh karena itu diperlukan
tema tersebut agar koperasi dimasa depan perencanaan strategis agar koperasi
lebih kuat dan efisien dalam menghadapi diminati oleh masyarakat. Bisnis koperasi
persaiangan global, dengan cara harus mengikuti perkembangan teknologi
melakukan bisnis yang lebih baik, dan informasi dan komunikasi yang sudah
membawa keseimbangan yang lebih masuk era digital. Transaksi melalui
efektif terhadap ekonomi global. media sosial harus mulai dilakukan

I Md.Mahadi Dwipradnyana, I Gst.Ayu Md.A.Mas Indriani P., I Gst.Ngh.Darma D., Strategi Pengembangan... 115
dengan memanfaatkan platform digital. kurangnya koperasi mendapatkan akses
Rebranding dengan menjalankan fungsi- permodalan sehingga akan sangat sulit
fungsi manajemen mulai dari bersaing pada era digital.
perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan. Efisiensi bisnis agar Saran
memberikan keuntungan pada anggota. Strategi yang dapat dikembangkan
Langkah strategis yang harus ditempuh: a. dalam mengahadapi era digital adalah
Menerapkan prinsip tata kelola koperasi mengukur kinerja non-finansial koperasi,
yang baik: Akuntabilitas, Pertanggung restrukturisasi koperasi, daya saing koperasi,
jawaban, Kemandirian, Keadilan ; b. rebranding koperasi dan pengembangan
Inovatif dan kreatif dengan ide dan konsep dengan system IT.
brilian yang dapat dieksekusi ; c. Jejaring
informasi, penggunaan teknologi DAFTAR PUSTAKA
informasi dan komunikasi, penggunaan
medsos untuk mempromosikan produk International Co-Operative Alliance. 2013.
dan jasa, penggunaan fintech dan platform Blueprint For A Co-Operative Decade
digital transaksi on-line. International Co-Operative Alliance. 2020. A
e. Pengembangan dengan system IT People-Centred Path for a Second
Untuk menerapkan tata kelola koperasi Cooperative Decade 2020-2030 Strategic
yang baik dibutuhkan sistem yang real Plan
time yang setiap saat dapat diketahui Suwandi. 2016 : Restrukturisasi Sebagai
indikator keuangan secara cepat. Laporan Instrumen Kebijakan Ke Arah Pemulihan
keuangan yang dibuat harus mudah dan Sektor Riil. Materi Pelatihan Kementerian
sistematis, akuntabel, akurat. Diperlukan Koperasi dan UKM
software akuntansi yang menghasilkan Tambunan, Tulus T.H. 2015. The Likely
laporan keuangan yang akuntabel, akurat, Impact of the Implementation of ASEAN
yang setiap saat dapat disajikan dan Economic Community 2015 on Local
mudah melakukan penilaian dan evaluasi Small And Medium Enterprises.
kinerja koperasi. International Journal of Small and
Pengembangan system IT pada koperasi Medium Enterprises and Business
tidak harus membangun system itu sendiri, Sustainability. Volume1, No.1 : 1-23.
dapat dilakukan dengan kerjasama bersama The National Centre for Business and
pihak ketiga sehingga tercipta koperasi yang Sustainability for Co-operatives UK.
modern dengan system yang maju dan yang 2004. Key Social and Co-operative
paling penting dapat meningkatkan kinerja Performance Indicators. Guidance
pengelolaan koperasi. document
Tuilus, Robby. Modernisasi Koperasi Berbasis
Kesimpulan IT dan ICT dalam rangka pengembangan
Berdasarkan pembahasan yang telah produk koperasi dan UKM di pasar
disampaikan, dapat disimpulkan bahwa global. http://diskumkm.jabarprov.go. Id
permasalahan utama koperasi di Bali adalah Yustika AE. 2012. Ekonomi Kelembagaan
rendahnya kualitas SDM pengelola Koperasi, Paradigma, Teori, dan Kebijakan. Penerbit
rendahnya pertumbuhan koperasi, terbatasnya Erlangga. Jakarta.
pemasaran produk dan kemitraan koperasi dan

116 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 17 No. 2 September 2020; ISSN 0216 - 8537; Hal. 112-116

Anda mungkin juga menyukai