Anda di halaman 1dari 9

7 Langkah Menjadi UI UX Designer

Kata UI UX pasti sering kamu dengar, apalagi ketika kamu membuka portal
lowongan pekerjaan. Maraknya permintaan profesi trending dibidang UI UX 
menjadikanmu terpacu untuk belajar bagaimana menjadi UI UX Designer.
Meskipun keduanya dijadikan satu posisi, pada nyatanya UI dan UX design itu
merupakan  2 pekerjaan yang berbeda dalam lingkup yang sama.

Menjadi UI UX designer tidak selalu harus menempuh pendidikan bidang tertentu.


Asal didalami niat dan tekun pasti kamu bisa untuk memulai karir sebagai UI
UX Designer.

1  Mengenal Apa Itu UI dan UX Design 

Langkah awal yang harus kamu pahami adalah UI kependekkan dari User


Interface. UI mencakup aspek visual yang ditampilkan pada website maupun
aplikasi mobile seperti menu, tulisan, tata letak, tombol, warna hingga tipografi. 

UI Designer diharapkan mampu membuat tampilan (interface) yang mudah


digunakan oleh pengguna atau kita kenal dengan (user friendly). UI designer juga
mencakup perencanaan flow untuk pengguna, serta membuat mockup atau
prototype. Bagi perusahaan besar UI Designer diperlukan untuk merancang layout
website ataupun aplikasi mobile. Contoh dari UI yaitu visual design.

Visual design sangat perlu diperhatikan supaya apa? Supaya membuat suatu


aplikasi tampak lebih cantik (eye-catching)

Sedangkan UX kependekan dari User Experience. UX designer yaitu seseorang


yang bertanggung jawab untuk kepuasaan pengguna (user) dan pengalaman yang
lebih baik. Contoh ketika menggunakan aplikasi Gojek, jika kamu ingin pergi
kesuatu tempat tujuan, maka lokasi penjemputan terisi otomatis berdasarkan dari
gps kamu atau fitur User’s GPS.

Jadi UX atau User Experience ini memang  tidak kasat mata bagi seseorang yang
bukan designer, tetapi bagi seorang designer dapat terlihat bahwa dengan mengisi
lokasi secara otomatis dapat menghemat waktu dari sisi pengguna.

Pekerjaan sebagai UX designer adalah mencakup riset bagi pengguna


(user research), mendesain hal-hal penting dalam user interface, mendesain
juga flow website atau aplikasi mobile, serta melakukan testing. 

#2  Mengetahui Kunci Utama menjadi UI UX


Design 
Apakah kamu perlu jago design seperti kamu menguasai Adobe photoshop,
illustrator, dan sebagainya? Iya, memang kamu perlu bisa design setidaknya
memahami konsep dasar, tapi bagi kamu yang belum memahami banget
konsep design tidak perlu khawatir bahwa kamu tidak bisa menjadi seorang UI
UX Designer.

Oleh karena itu, kamu mesti mengetahui kunci utama UI UX design yang dibagi
menjadi 3 bagian diantaranya : 

 Problem
Masalah apa yang terjadi? Sebagai UX designer sendiri justru kita akan mencari
suatu masalah, bukan untuk dihindari. Masalah seperti apakah yang dimaksud?
Contohnya seperti latar belakang dibuat suatu flow sistem, alat untuk
meminimalisir sistem manualisasi yang ada saat ini. Supaya bisa menghasilkan
suatu ide ataupun solusi.

 Solution
Bagaimana cara memperbaikinya? Dibuatnya aplikasi sebagai alat, mempunyai
tampilan yang menarik, dan mudah digunakan oleh pengguna (user friendly).
 Result
Menghasilkan suatu keluaran atau output yang mempermudah pekerjaan pengguna,
bukannya malah mempersulit.

Penjelasan diatas merupakan 3 kunci utama dari seorang UI UX designer.

#3  Mempelajari dan Banyak Berlatih UI UX

Kamu yang ingin mendalami bidang UI UX harus banyak-banyak latihan baik itu
dari segi UI maupun UX. Sehingga, dengan seringnya kamu berlatih, maka akan
memperkaya skill mu.

Mulailah sering-sering mencari informasi terkait profesi UI UX. Kamu bisa


memulai dari belajar UI yang umumnya lebih mudah terlihat dibandingkan UX.
Misalnya membuat konsep desain aplikasi sederhana menggunakan adobe XD
ataupun Figma. 

Untuk belajar UX kamu bisa mempelajari dengan cara membaca buku tentang UX.
Contoh buku yang direkomendasikan sebagai kitabnya para designer :
 The Design of Everyday Things (Don Norman).
 UX for Lean Startups (Laura Klein).
 Observing User Experience (Elizabeth Goodman, dkk).
Selain kamu belajar otodidak adapun cara belajar yang bisa membantumu menjadi
seorang UI UX designer yaitu mengikuti kelas online, pelatihan-pelatihan
berupa workshop, dan lain sebagainya. Lebih bagusnya jika kamu sering buat
project untuk dijadikan portfolio.

#4  Memilih Tools yang Sesuai

Hal ini perlu juga diperhatikan karena dengan memilih tools yang tepat dapat
membantu meningkatkan efisiensi waktu kerja. Jika kamu baru memulai belajar
UI, maka disarankan menggunakan software penunjang seperti Adobe
XD, Figma tools. Mengapa? Kamu dapat memilih salah satu atau kedua software
tersebut karena sudah memiliki standar yang memudahkan proses desain dan
dilengkapi dengan proses prototyping.

Saya pribadi sih bukan endorse (XD ataupun Figma) tapi hanya sekedar berbagi
saja, mengenai tools yang mudah untuk dipelajari oleh para calon UI UX design.
Salah satunya banyak juga designer pakai Figma, baca juga : Figma, tools yang
mempermudah hidup UI Designer

Sedangkan untuk UX flow kamu bisa menggunakan platform online


seperti Whimsical. Di sini telah disediakan fitur yang mempermudah kamu dalam
urusan perancangan sebelum diimplementasikan oleh UI designer
berupa flowchart, mind maps, dan juga wireframes. Kamu bisa pelajari lebih lanjut
di internet.

#5  Mencari Banyak Sumber Referensi

Sebagai UI UX designer kamu mesti banyak-banyak mencari sumber referensi.


Seseorang yang mengembangkan desain harus banyak belajar juga dari sumber-
sumber seperti buku, website, Youtube, dan lain sebagainya. Saya kasih saran lagi
deh biar bisa sharing ilmu bukan maksud mengajarkan.
Jika kamu sedikit kebingungan mencari sumber inspirasi desain, kamu bisa
kunjungi website dribble search aja di Google pasti ada kok. Hal ini bisa lebih
membantumu menemukan ide untuk membuat sebuah desain website maupun
aplikasi mobile.

#6  Mulailah Untuk Bergabung dengan Suatu


Komunitas

Bergabunglah dengan komunitas baik itu berupa grup member,


forum Facebook, ataupun lainnya.

Selain menambah teman-teman baru, kamu juga dapat bertukar pikiran dengan
mendalami bidang profesi yang sama. Untuk menjadi seseorang yang handal di
bidangnya, mengapa kita perlu menambah relasi? Menambah ilmu baru yang
didapat dari teman-teman ibarat sebuah pepatah yang mengatakan “Jadikan Setiap
Tempat Sebagai Sekolah, Jadikan Setiap Orang Sebagai Guru” (Ki Hadjar
Dewantara).
Hal tersebut yang mendorong kamu untuk lebih berkembang dan menjadikanmu
seorang UI UX designer dan banyak dikenal disekitarmu.

#7  Mengikuti Update Mengenai


Design Trending

Hal ini wajib diperhatikan oleh para calon UI UX Designer karena perkembangan


desain tidak pernah ada hentinya. Desain yang baik yaitu desain yang selalu
menyesuaikan dengan kebutuhan sekarang. Jadi agar terhindar dari kata kuno
kamu harus selalu mengikuti perkembangan desain. Karena sebagai client atau
pengguna mereka selalu membutuhkan sesuatu hal yang sifatnya kekinian
atau trending.

Kesimpulannya, poin- poin diatas merupakan langkah untuk mengantarkanmu


menjadi seorang UI UX Designer. Maka dari itu perbanyaklah latihan dengan
membuat suatu project sederhana. Carilah banyak referensi untuk belajar, gunakan
tools yang menurutmu efektif dan efisien, bergabunglah dengan komunitas atau
cari mentor serta selalu mengikuti perkembangan desain.
Sekian yang dapat disampaikan. Jangan lupa beri komentar mengenai UI
UX design. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai