Kata UI UX pasti sering kamu dengar, apalagi ketika kamu membuka portal
lowongan pekerjaan. Maraknya permintaan profesi trending dibidang UI UX
menjadikanmu terpacu untuk belajar bagaimana menjadi UI UX Designer.
Meskipun keduanya dijadikan satu posisi, pada nyatanya UI dan UX design itu
merupakan 2 pekerjaan yang berbeda dalam lingkup yang sama.
Jadi UX atau User Experience ini memang tidak kasat mata bagi seseorang yang
bukan designer, tetapi bagi seorang designer dapat terlihat bahwa dengan mengisi
lokasi secara otomatis dapat menghemat waktu dari sisi pengguna.
Oleh karena itu, kamu mesti mengetahui kunci utama UI UX design yang dibagi
menjadi 3 bagian diantaranya :
Problem
Masalah apa yang terjadi? Sebagai UX designer sendiri justru kita akan mencari
suatu masalah, bukan untuk dihindari. Masalah seperti apakah yang dimaksud?
Contohnya seperti latar belakang dibuat suatu flow sistem, alat untuk
meminimalisir sistem manualisasi yang ada saat ini. Supaya bisa menghasilkan
suatu ide ataupun solusi.
Solution
Bagaimana cara memperbaikinya? Dibuatnya aplikasi sebagai alat, mempunyai
tampilan yang menarik, dan mudah digunakan oleh pengguna (user friendly).
Result
Menghasilkan suatu keluaran atau output yang mempermudah pekerjaan pengguna,
bukannya malah mempersulit.
Kamu yang ingin mendalami bidang UI UX harus banyak-banyak latihan baik itu
dari segi UI maupun UX. Sehingga, dengan seringnya kamu berlatih, maka akan
memperkaya skill mu.
Untuk belajar UX kamu bisa mempelajari dengan cara membaca buku tentang UX.
Contoh buku yang direkomendasikan sebagai kitabnya para designer :
The Design of Everyday Things (Don Norman).
UX for Lean Startups (Laura Klein).
Observing User Experience (Elizabeth Goodman, dkk).
Selain kamu belajar otodidak adapun cara belajar yang bisa membantumu menjadi
seorang UI UX designer yaitu mengikuti kelas online, pelatihan-pelatihan
berupa workshop, dan lain sebagainya. Lebih bagusnya jika kamu sering buat
project untuk dijadikan portfolio.
Hal ini perlu juga diperhatikan karena dengan memilih tools yang tepat dapat
membantu meningkatkan efisiensi waktu kerja. Jika kamu baru memulai belajar
UI, maka disarankan menggunakan software penunjang seperti Adobe
XD, Figma tools. Mengapa? Kamu dapat memilih salah satu atau kedua software
tersebut karena sudah memiliki standar yang memudahkan proses desain dan
dilengkapi dengan proses prototyping.
Saya pribadi sih bukan endorse (XD ataupun Figma) tapi hanya sekedar berbagi
saja, mengenai tools yang mudah untuk dipelajari oleh para calon UI UX design.
Salah satunya banyak juga designer pakai Figma, baca juga : Figma, tools yang
mempermudah hidup UI Designer
Selain menambah teman-teman baru, kamu juga dapat bertukar pikiran dengan
mendalami bidang profesi yang sama. Untuk menjadi seseorang yang handal di
bidangnya, mengapa kita perlu menambah relasi? Menambah ilmu baru yang
didapat dari teman-teman ibarat sebuah pepatah yang mengatakan “Jadikan Setiap
Tempat Sebagai Sekolah, Jadikan Setiap Orang Sebagai Guru” (Ki Hadjar
Dewantara).
Hal tersebut yang mendorong kamu untuk lebih berkembang dan menjadikanmu
seorang UI UX designer dan banyak dikenal disekitarmu.