BOOK
Untuk Peserta
M ENDESAIN LOGO
BAGI PERANCANG
GRAFIS M ENGGUNAKAN
ADOBE PHOTOSHOP
I wan N i sabur i
Pengajar (Dosen) & Desainer Logo
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan handbook pembelajaran yang berjudul “Menjadi Perancang Grafis Logo
Menggunakan Adobe Photoshop”
Adapun tujuan dari penulisan handbook ini adalah untuk pegangan peserta didik agar
mempermudah dalam mempelajari dan memahami dari seluruh isi materi modul ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolahmu dan prakerja yang telah
memfasilitasi dalam mendesiminasikan materi ini pada masyarakat luas. Saya juga berterima
kasih kepada seluruh pihak yang turut andil dalam membantu terselesaikannya handbook
“Menjadi Perancang Grafis Logo Menggunakan Adobe Photoshop” ini dengan baik.
Saya menyadari, handbook yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan materi modul ini.
Iwan
Nisaburi
MENJADI PERANCANG GRAFIS LOGO Menggunakan Adobe Photoshop
Judul pelatihan : Menjadi Perancang Grafis Logo Menggunakan Adobe
Photoshop
Metode
: C aramah (Lecturing) dan Peragaan (Demonstration)
Referensi Okupasi
: KBJI – 2166.03 (Perancang Grafis)
Daftar Kompetensi
: SKKNI (Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual Nomor 301
Tahun 2016)
1.1
PENGETAHUAN
DASAR SENI
RUPA
I wan N
PENGERTIA
N SENI
RUPA
Arti seni secara umum adalah suatu
usaha penciptaan bentuk yang
menyenangkan (sense of beauty)
dan harmoni bentuk yang baik.
1 2 3
kenyamanan keluwesan dalam
keamanan (security)
(comfortable penggunaan
) (flexibility)
1.2
PENGETAHUA
N DASAR
DESAIN
I wan N
PERBEDAAN SENI
DAN DESAIN
ARTI
SENI
Arti seni secara umum adalah suatu
usaha penciptaan bentuk yang
menyenangkan (sense of beauty)
dan harmoni bentuk yang baik.
1.3
SEJARAH SENI
RUPA
DAN DESAIN
I wan N
ZAMAN PRASEJARAH
ZAMAN KLASIK
ZAMAN NASRANI
ZAMAN ISLAM
ZAMAN MODERN
ZAMAN POSTM
ODERN
ZAMAN
PRASEJARAH:
1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)
2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu
Pertengahan)
3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Muda)
4. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)
5. Zaman Logam
1. Zaman Paleolitikum
(Batu Tua)
Pada zaman Paleotilikum ini
manusia baru mengalami
kehidupan awal.
Mereka hidup secara berpindah-
pindah (nomanden).
Mereka belum memiliki pola pikir
bagaimana membuat rumah. Mereka
tinggal dari gua yang satu berpindah
ke gua yang lainnya.
M ENJADI PERANCANG GRAFIS LOGO Menggunakan Adobe Photoshop
Seni rupa yang mereka ciptakan pada
saat itu adalah benda-benda seperti
batu kecil yang runcing secara alami,
ranting, bambu, dan kayu yang belum
diolah (diasah). Mereka pergunakan
sebagai alat bantu mengambil umbi-
umbian dan buah-buahan. Jadi pada
saat itu seni rupa yang dihasilkan
adalah peralatan sederhana yang
belum diolah.
2.1
PENGETAHUAN DASAR
KOM UNIKASI
I wan N
i sabur i
PENGERTIAN
KOM
UNIKASI
Sebagai jalannya proses dimana
seseorang maupun sekelompok
orang menciptakan serta
menggunakan sejumlah informasi
agar saling terhubung dengan
lingkungan sekitar.
3.1
PENGETAHUAN DASAR
DAN M
ELAKSANAKAN
DESAIN BRIEF
I wan N i
MENGENAL
BRIEF
Iwan NIsaburI
Informasi yang harus diketahui meliputi visi misi, sejarah dan bisnis
perusahaan hingga target market serta sifat produk yang akan
dipasarkan.
Nama Perusahaan:
Nama Slogan:
Industri:
Target Market:
Desain Brief fasilitas yang ditawarkan meliputi taman kolam renang alam, kanti umbul Sido Mukti, Pondok Wisata, Pondok Lesehan yang
berupa rumah makan ikan bakar, Pondoh Panorama yang merupakan cottage dan Pondok Warung Kopi. Area wisata ini
didukung oleh beberapa wahana yang memacu adrenalin dan tepat digunakan untuk acara outbound perusahaan.
Pembuatan Logo Villa Pondok Panorama ini berupa penginapan paviliun yang private sehingga sangat cocok untuk keluarga yang butuh
ketenagan dan kenyamanan atau pasangan honeymoon. Restauran Panorama adalah tempat makan keluarga dengan
menu andalan western dan chinese food. Ada juga wahana Archery dan berkuda, sehingga selain bersantap juga dapat
PT bermain-main. Kami ingin agar masing masing unit untuk memiliki logo dan terintegrasi secara elegan dan sempurna
Industri: Taman Pariwisata Alam
I wan N i
PENGERTIA
N LOGO
5.1
PENGETAHUAN DASAR
DAN M
ELAKSANAKAN
DESAIN BRIEF
I wan N
1 DOKUMEN AREA Pilih file > new > kemudian
muncul tampilan seperti gambar di
bawah ini
Dokumen Area
Dokumen area merupakan lembar
kerja atau area kerja yang memiliki
beberapa ukuran yang bisa disetting
sesuai dengan kebutuhan. Apabila kita
akan membuat surat yang nantinya
akan diprint di atas kertas, tentunya
ukuran dokumen area harus Gambar 1.1 : Tampilan kotak
menyesuikan dengan ukuran pengaturan dokumen area
pada umumnya. Dan apabila kita
kertas
akan membuat projek yang berupa Preset merupakan jenis ukuran lembar
video, maka ukuran dokumen area kerja atau dokumen area. Kita juga bisa
harus disesuaikan dengan ukuran mengatur untuk ukuran lembar kerja
video pada umumnya. pada bagian ini.
• Klik
foreground
6.1
MENGIDENTIFIKASI
DESIGN
BRIEF
ATAU PROJECT BRIEF
I wan N i
1. Mengamati isi desain brief
2. Mencari kata kunci yang mewakili secara umum
3. Breakdown kata kunci
4. Memilih kata kunci yang relevan
5. Memvisualisasikan kata kunci menjadi desain logo
1. Mengamati isi desain brief
Brief Desain Logo Rumah Pintar
RUMAH PINTA
R
3. Breakdown kata kunci
RUMAH PINTAR
Pintu Lampu
Meja Kacamat
Atap a Buku
Lantai Bolpoin
Kursi Perpustaka
an
4. Memilih Kata Kunci yang Relevan
RUMAH PINTAR
Pintu Lampu
Meja Kacamat
Atap a Buku
Lantai Bolpoin
Kursi Perpustak
aan
5. Memvisualisasikan kata kunci menjadi desain logo
RUMAH Buku
RUMAH Buku
RUMAH Buku
6.2
MENCARI REFERENSI
DAN INSPIRASI LOGO
I wan N
REFERENSI DAN INSPIRASI
Iwan Nisaburi
Wisata Visual
Referensi Logo
Referensi Foto
6.3
MEMBUAT SKETSA
KARYA
DESAIN
I wan N
Membuat Sketsa
Membuat sketsa dengan
menggabungkan gambar rumah
dan buku yang keduanya
merupakan kata kunci dari
desain brief yang sudah
diidentifikasi.
Membuat Sketsa
Berikut ini merupakan hasil
desain pertama dari
penggabungan antara gambar
rumah dan buku.
Membuat Sketsa
Sketsa kedua menggunakan gaya
desain yang sama yaitu pictorial
mark atau logo gambar, hanya
saja pada desain kedua ini
menggunakan bentuk yang lebih
komplek dengan menambahkan
gambar mata pena untuk
mengisi ruang kosong.
Membuat Sketsa
Sketsa logo ketiga ini berbeda
dengan sketsa-sketsa
sebelumnya. Pada desain ketiga
ini menggunakan jenis logo
monogram dengan mengambil
inisial nama dari perusahaan
tersebut. Meskipun demikian,
pada desain sketsa ketiga ini
tidak hanya huruf yang
ditampilkan juga gambar buku
menghiasai desain ketiga ini.
Membuat Sketsa
Hasil sketsa desain logo,
menghasilkan tiga sketsa yang
nantinya akan diolah
menggunakan adobe photoshop.
6.4
MENGEMBANGKAN WUJUD
KARYA DESAIN
LOGO
I wan N
MEMBUAT DESAIN LOGO 1
1. Membuat Desain Logo Pictorial Mark 1
1. Membuat Dokumen area
Membuka photoshop, kemudian
membuat dokumen area dengan
ukuran 20x20 cm, resolusi 300 pixel
per inch, dengan mode color RGB.
1. Membuat Desain Logo Pictorial Mark 1
2. Menggambar dengan Pen Tool
Menggunakan pen tool, mulai
membuat garis dengan bentuk
rumah hanya satu sisi kiri
saja.
1. Membuat Desain Logo Pictorial Mark 1
3. Stroke Path
Setelah selesai membuat gambar
setengah rumah sisi kiri, kemudian
garis path tersebut di ubah menjadi
garis brush dengan cara klik kanan –
pilih stroke path.
Kemudian setelah itu membuat
gambar buku hanya bagian sisi kiri
saja.
1. Membuat Desain Logo Pictorial Mark 1
4. Stroke Path Gambar Buku
Garis yang membentuk gambar
buku yang hanya pada satu sisi
tersebut kemudian diubah menjadi
garis brush dengan cara stroke path.
1. Membuat Desain Logo Pictorial Mark 1
5. Duplikat layer
Seluruh layer yang membentuk
gambar rumah dan buku kemudian
dijadikan satu layer dengan cara
merge (Ctrl + E), kemudian layer
tersebut diduplikat sehingga
menjadi 2, tampak seperti gambar
disamping.
1. Membuat Desain Logo Pictorial Mark 1
6. Dijadikan satu
Layer hasil duplicat tadi kemudian
dimirror dengan bentuk nampak
seperti gambar di samping ini.
7.1
MEMBUAT DESAIN
DESKRIPSI
LOGO
I wan N i
Tampilan Desain Deskripsi Logo
Tampilan Desain Deskripsi Logo
Tampilan Desain Deskripsi Logo
7.2
TAMPILAN DESAIN DENGAN
BENTUK BEBERAPA
VERSI
I wan N
Tampilan Logo dengan Beberapa Versi
Tampilan Logo dengan Beberapa Versi
Tampilan Logo dengan Beberapa Versi
7.3
TAMPILAN IMPLEMENTASI
DESAIN LOGO
I wan N i
sabur i
Tampilan Implementasi Logo
Tampilan Implementasi Logo
Tampilan Implementasi Logo
MODUL 8
8.1
PENGETAHUAN DASAR
COPYRIGHT DAN
BLEED
I wan N
COPY RIGHT
Iwan Nisaburi
APA ITU COPY RIGHT?
Copyright atau hak cipta adalah hak eksklusif
pencipta untuk mengatur, mengumumkan atau
memperbanyak penggunaan hasil penuangan
gagasan, hasil ciptaan atau informasi tertentu
atau memberi izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan menurut peraturan
Undang-undang yang berlaku.
Undang-undang hak cipta dapat berlaku untuk berbagai karya, seperti:
• Tulisan: Buku, artikel, review, puisi, esai, blog, drama, dan film
• Isi situs web: Teks, gambar, grafik, dan bahkan tata letak halaman
• Program komputer: Bisnis, pribadi, dan hiburan
• Gambar, video, atau audio: Film, program TV, dan podcast
• Musik: Lirik dan instrumental, baik yang direkam maupun dimainkan
• Karya artistik: Lukisan, gambar, patung, grafik, peta, bagan, dan fotografi
•Desain arsitektur: Desain untuk bangunan kota, komersial, dan tempat
tinggal, jembatan, jalan raya, dan terowongan
Dalam desain cetak ada beberapa istilah yang
sering digunakan sesuai dengan fungsi masing-
masing.
Istilah-istilah tersebut yaitu:
1. Margin
2. Safe Area
3. Bleed
MARGIN
Margin adalah istilah untuk menyatakan jarak
antara tepi ujung kertas dengan konten. Margin
yang terlalu rapat dengan tepi kertas bisa
mengakibatkan ketidaknyamanan saat
membaca. misalnya pada buku atau literatur
yang dijilid.
SAFE AREA
Safe Area adalah bagian dalam dari garis
potong yang merupakan bagian yang akan
dicetak namun tidak memiliki konten (misalnya
hanya gambar background saja tanpa teks atau
image konten), sehingga kalau pun terpotong
masih bisa ditoleransi.
BLEED
Bleed adalah area yang sengaja dibuat berlebih
di luar cutline. Fungsinya sebagai bidang
toleransi pada mesin potong. Jadi semisal
mesin potong tidak memotong tepat pada
cutline hasil desain tetap masih bisa
“ditoleransi” alias tidak melenceng amat dari
desain yang sudah dibuat.
MODUL 9
LATIHAN-LATIHAN PEM
BUATAN LOGO DENGAN
BERBAGAI JENIS
SESUAI KEBUTUHAN
I wan N i sabur i
Pengajar (Dosen) & Desainer Logo
Berikut ini tampilan dari seluruh hasil latihan
yang dijelaskan pada modul 9 ini. Untuk
tutorial cara pembuatannya bisa teman-
teman saksikan pada video modul 9 yang
sudah tersedia.
Sucitra, I Gede Arya. 2015. Wacana Postmodern Dalam Seni Kontemporer Indonesia.
Jogjakarta:
Journal of Contemporary Indonesian Art Volume 1 No.1 – April 2015
https://www.komunikasipraktis.com/2018/09/pengertian-prinsip-dan-unsur-desain.html