Anda di halaman 1dari 8

Mengenal Okupasi Perancang Grafis

dan Multimedia

Setiap harinya pasti kamu berhubungan dengan desain grafis. Dari mulai saat
kamu mandi, pasta gigi maupun botol sampo yang kamu pakai pasti memiliki
kemasan yang menarik. Sebelum sampai ke tangan kamu, kemasan tersebut sudah
melalui proses panjang dari mulai perumusan ide, proses desain oleh perancang
grafis, hingga proses percetakan desain pada kemasan.
Dalam proses desain grafis, salah satu profesi yang vital adalah perancang grafis
dan multimedia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai profesi tersebut, baca PDF
berikut yang membahas secara rinci tentang okupasi perancang grafis dan
multimedia. Kamu akan belajar mengenai tugas, jenjang karir, dan penggunaan
Adobe Photoshop dan Adobe After Effects pada profesi tersebut.

Penjelasan tentang Okupasi

Gambar 1. Ilustrasi
Perancang Grafis

1
Perancang grafis dan multimedia memiliki tugas utama untuk merancang konten
informasi untuk publikasi komunikasi, tampilan visual dan audio, serta menggunakan
media cetak, film, elektronik, bentuk-bentuk digital, dan media visual/audio lainnya.
Berdasarkan Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (2014), tugas perancang grafis dan
multimedia meliputi:
1. Menentukan tujuan dan kendala dari desain melalui konsultasi dengan klien dan
stakeholder;
2. Melakukan penelitian dan menganalisis kebutuhan komunikasi fungsional;
3. Merumuskan konsep desain untuk subjek yang akan dikomunikasikan;
4. Mempersiapkan sketsa, diagram, ilustrasi, dan layout untuk mengkomunikasikan
konsep desain;
5. Merancang grafis kompleks dan animasi untuk memenuhi kebutuhan fungsional,
estetika, dan kreatif dari desain;
6. Menciptakan gambar dua dimensi dan tiga dimensi yang menggambarkan obyek
dalam gerakan atau menggambarkan proses, menggunakan animasi komputer
atau program pemodelan;
7. Melakukan negosiasi solusi desain dengan klien, manajemen, staf penjualan, dan
produksi;
8. Memilih serta menentukan atau merekomendasikan bahan fungsional dan
estetika dan media untuk publikasi, pengiriman atau tampilan;
9. Merinci dan mendokumentasikan desain yang dipilih untuk produksi;
10. Mengawasi atau melaksanakan produksi dalam media yang dipilih.

Beberapa jabatan yang masuk kategori perancang grafis dan multimedia, antara
lain animator, seniman digital, ilustrator, desainer multimedia, desainer web, dan
desainer publikasi, sedangkan jabatan di luar okupasi ini adalah arsitek interior,
desainer interior, pengembang multimedia, pengembang web.

2
Jenjang Karir Okupasi
Layaknya profesi lain, okupasi
perancang grafis dan multimedia juga
memiliki jenjang karir. Oleh karena itu,
bagi kamu yang tertarik meniti karir
sebagai perancang grafis dan
multimedia, berikut adalah urutan
jenjangnya dari mulai yang terbawah
hingga posisi puncak. Namun, perlu
menjadi perhatian, jenjang karir berikut
adalah standar umum di beberapa
perusahaan. Bisa saja berbeda di
beberapa perusahaan tertentu.
Gambar 2. Ilustrasi
Jenjang Karir

1. Magang
Biasanya posisi ini dibuka untuk mahasiswa semester akhir, lulusan baru
universitas, serta individu yang menempuh pendidikan/pelatihan desain non
formal namun belum memiliki pengalaman kerja yang matang. Tujuannya adalah
untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan individu mengenai
dunia kerja.

2. Perancang Grafis Junior


Posisi selanjutnya adalah perancang grafis junior. Posisi ini biasanya terbuka
untuk lulusan baru atau para pegawai yang baru bekerja selama satu hingga dua
tahun.

3. Perancang Grafis Senior


Jabatan karir ini biasanya menuntut beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi oleh karyawan, di antaranya yaitu pengalaman kerja dua tahun

3
sekaligus kemampuan untuk membimbing junior dalam menguasai tugas atau
kompetensi tertentu.

4. Manajer/Ketua
Manajer adalah salah satu posisi tertinggi pada sebuah organisasi, tak
terkecuali untuk okupasi perancang grafis dan multimedia. Tugas utamanya
adalah untuk merencanakan strategi dan memastikan sumber daya yang dimiliki
mampu mencapai tujuan organisasi. Setelah berada pada posisi manajer,
seseorang kemudian naik ke posisi selanjutnya, seperti manajer senior atau
managing director.

Penggunaan Adobe Photoshop dan Adobe After Effects


Dalam mengerjakan tugasnya, ada dua aplikasi utama yang biasa digunakan oleh
perancang grafis dan multimedia. Dua aplikasi tersebut yaitu Adobe Photoshop dan
Adobe After Effects. Berikut adalah penjelasan keduanya:

1. Adobe Photoshop

Gambar 3. Tampilan
Adobe Photoshop

4
Adobe Photoshop merupakan aplikasi untuk mengedit gambar digital yang
biasa digunakan desainer dan editor gambar untuk membuat manipulasi gambar.
Meskipun aplikasi ini tidak gratis dan mengharuskan adanya pembayaran, Adobe
Photoshop tetap dipilih oleh sebagian desainer karena alat dan fitur yang
menarik untuk mendorong kreativitas desainer. Selain itu, ada beberapa
keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan Adobe
Photoshop.
a. Mengasah Potensi untuk Berkreasi
Jika kamu ingin melatih potensimu dalam berkreasi di bidang desain, kamu
bisa mengeksplorasi fitur-fitur yang ada pada Adobe Photoshop. Semakin
sering kamu mencoba untuk mengedit gambar, maka kemampuanmu dalam
mendesain akan semakin baik.
b. Merestorasi Foto Lama
Sebagai perancang grafis, pasti kamu sering menemukan gambar atau foto
yang sudah tua dan tidak begitu bagus kualitasnya. Foto tersebut memiliki
kualitas yang jelek karena beberapa sebab, misalnya kualitas kamera yang
tidak secanggih sekarang atau penyimpanan yang jelek sehingga fotonya
menjadi buram. Dengan menggunakan Adobe Photoshop, kamu bisa
merestorasi gambar tersebut menjadi lebih jernih dan bagus. Kamu bisa
memakai fitur clone stamp, healing brush, dan patch tool untuk memulihkan
gambar tersebut. Tentunya kemampuan ini sangat menguntungkan,
terutama dalam berkreasi dan mendesain grafis dengan komponen foto-foto
lama.
c. Mengombinasikan Teks dan Grafis
Dengan menggunakan Adobe Photoshop, kamu bisa berkreasi untuk
mengombinasikan teks dan grafis menjadi kesatuan desain yang menarik.
Aplikasi ini mengakomodasi kreativitasmu dalam mengintegrasikan teks ke
dalam grafis. Hal demikian penting untuk dipertimbangkan, mengingat
komponen teks memegang peran yang vital dalam desain. Apalagi untuk
desain yang berisi informasi dan materi bacaan, fitur kombinasi teks menjadi
pertimbangan utama. Beberapa fitur kombinasi teks pada Adobe Photoshop

5
yang bisa kamu gunakan adalah emboss, bevel, dan shadow. Ketiga fitur
tersebut bisa membuat gambarmu menjadi lebih menarik.
d. Memanfaatkan Fitur Brushes
Salah satu fitur yang menarik di Adobe Photoshop adalah brushes atau kuas.
Ada ratusan kuas yang tersedia dan masing-masing kuas menawarkan efek
unik. Misalnya adalah jika kamu ingin menggambar padang rumput yang
lebat, kamu tidak perlu menggambarnya satu per satu. Dengan bantuan fitur
brushes, kamu bisa menyelesaikan tugas tersebut dalam beberapa menit.
e. Mengubah Warna Foto
Jika kamu menemukan foto yang sebelumnya berwarna dan ingin
mengubahnya menjadi hitam putih, kamu bisa menggunakan fitur pada
Adobe Photoshop. Selain efek hitam putih, kamu pun bisa mengubahnya
menjadi efek menarik lainnya. Ada lusinan efek di Adobe Photoshop untuk
mengubah tampilan dan nuansa gambar.
f. Memperbaiki Kesalahan dalam Gambar
Beberapa foto terlihat buruk karena bayangan, efek mata merah, dan
pencahayaan yang buruk. Dengan bantuan Adobe Photoshop, kamu dapat
mengeditnya dan meningkatkan daya tarik visualnya. Kamu juga dapat
memotong beberapa bagian gambar jika tidak diperlukan.

2. Adobe After Effects

Gambar 4. Tampilan
Adobe After Effects

6
Selain Adobe Photoshop, Adobe After Effects merupakan aplikasi populer
lainnya yang biasa digunakan perancang grafis untuk berkreasi. Keduanya sama-
sama populer hanya saja spesialisasinya berbeda. Adobe Photoshop digunakan
untuk mengedit gambar digital, sedangkan Adobe After Effects berfungsi untuk
mengedit animasi dan efek pada video. Lebih lanjutnya, berikut adalah
beberapa kegunaan Adobe After Effects.
a. Membuat Animasi teks
Jika kamu ingin mengubah teks menjadi 3D, membuatnya bergerak,
mengganti warna, dan mengubah transparansi teks, kamu bisa
menggunakan Adobe After Effects. Dengan adanya fitur ini, kamu bisa
membuat tulisan menjadi lebih hidup dan menarik.
b. Menambahkan Visual Efek
Di dalam Adobe After Effects, ada beberapa fitur utama untuk
menambahkan efek visual. Contohnya adalah efek penambahan cuaca, efek
warp stabilizer VFX untuk menstabilkan footage yang tak sengaja goyang,
dan cinema 4D renderer yang bisa mengubah teks maupun bentuk lainnya
menjadi 3D.
c. Membuat Motion Graphics
Salah satu fitur yang membuat Adobe After Effects dipilih oleh sebagian
desainer adalah fitur motion graphic. Kamu bisa menganimasikan karakter
dan background, mengubah grafis 2D menjadi 3D, dan masih banyak lagi.

Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai okupasi perancang grafis dan multimedia,
jenjang karirnya, dan penggunaan Adobe Photoshop dan Adobe After Effects pada
profesi tersebut. Setelah membacanya, apakah kamu tertarik untuk meniti karir
sebagai perancang grafis dan multimedia? Bagi kamu yang tertarik, kamu bisa
menjadikan PDF ini sebagai gambaran apa saja tugas-tugasnya dan bagaimana
jenjang karir yang bisa direncanakan.

7
Selain itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu dalam menguasai Adobe
Photoshop dan Adobe After Effects. Untuk membantumu dalam menguasainya,
simak ulasan video berikutnya mengenai Adobe Photoshop. Sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai