Gambar 1. Ilustrasi
Perancang Grafis
1
misalnya logo organisasi/merek, poster film, desain web, dan lain sebagainya.
Tujuan pembuatannya adalah untuk pencitraan, promosi, maupun visualisasi
informasi melalui grafis statis.
Jika desain grafis hanya berbentuk grafis statis, maka lain halnya dengan
motion graphic. Pernahkan kamu memperhatikan pembuka film? Biasanya
sebelum film diputar terdapat scene yang menampilkan rumah produksi film
tersebut. Jika film yang kamu putar terdapat scene itu, artinya kamu sudah
pernah melihat bentuk motion graphic. Selain film, kamu bisa melihat penerapan
lainnya di video games, iklan dan acara TV, serta media digital lainnya.
Melalui penerapan keduanya, dapat dianalisis bahwa desain grafis adalah
aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan
industri dengan mengombinasikan visual, tipografi, tata letak, dan desain
interaksi, sedangkan motion graphic adalah media dalam bentuk visual yang
menggabungkan antara desain grafis dan film dengan menambahkan berbagai
elemen dasar yang berbeda, seperti desain objek dua dimensi, desain objek tiga
dimensi, animasi, ilustrasi, fotografi, video, musik, dan tipografi.
2
1. Animasi
Perbedaan terbesar antara kedua bidang ini adalah penggunaan animasi.
Motion graphic lebih menampilkan elemen bergerak, seperti halnya
pembukaan film Disney yang menampilkan istana dengan latar belakang
kembang api dan bintang jatuh.
Sementara itu, desain grafis tidak melibatkan animasi. Perancang grafis
bekerja dengan mengombinasikan gambar statis, baik dalam format digital
atau cetak, seperti poster, kartu nama, atau alat tulis. Jika terdapat animasi
di dalamnya, maka desain tersebut otomatis menjadi motion graphic.
2. Penempatan Industri
Perancang grafis maupun perancang motion graphic bisa bekerja di
semua industri. Hanya saja, proporsi pekerjaan dan jenis industrinya yang
berbeda. Kebanyakan perancang motion graphic adalah self-employed,
dengan proporsi hampir 60% merupakan pekerja lepas, sedangkan hanya
12% di antaranya yang bekerja untuk perusahaan. Kemudian, kebanyakan
dari mereka bekerja di industri hiburan, contoh umumnya adalah industri
perfilman.
Sementara itu, perancang grafis lebih banyak ditemukan di semua
industri, misalnya di industri pakaian, pengembang web, ataupun pembuat
logo. Proporsi jenis pekerjaannya pun sedikit berbeda. Hanya 22%
perancang grafis yang merupakan self-employed, sementara sisanya bekerja
di perusahaan.
3
Alat untuk Mendukung Pekerjaan Perancang Grafis
Gambar 2. Ilustrasi
Alat Kerja
1. Perangkat Lunak
a. Perancang Desain Grafis
Selain Adobe Photoshop yang akan kamu pelajari di kelas ini, ada
beberapa pilihan perangkat lunak lainnya, berikut beberapa di antaranya:
1) Corel Draw
Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara
dengan Photoshop. Corel Draw khusus digunakan untuk mengedit
gambar tipe vektor, sedangkan Adobe Photoshop untuk mengedit
gambar bitmap. Vektor adalah gambar yang terbuat dari beberapa titik
dan garis (poligon) yang dapat dengan mudah ditambah atributnya
untuk membuat berbagai bentuk yang diinginkan. Beberapa atribut yang
dimaksud di antaranya adalah ketebalan garis, warna, warna isi, dan
nodes. Sementara itu, gambar bitmap terbentuk dari banyak titik dengan
campuran warna di dalam grafis yang ada pada komputer. Gambar ini
merupakan hasil dari susunan warna yang mewakili beberapa piksel
warna dan tampil pada layar monitor. Pada umumnya, jenis gambar
4
bitmap memiliki gambar yang tinggi dan lebar dalam bentuk piksel
dengan jumlah bit. Ada beberapa format gambar yang sering kita temui
dan tergolong dalam jenis bitmap, seperti JPEG, BMP, PNG, dan GIF.
Selain jenis gambarnya, Corel Draw lebih mudah dalam membuat karya
visual, seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali
pun, sedangkan Adobe Photoshop lebih cocok digunakan untuk
memanipulasi gambar.
2) Adobe Illustrator
Jika dianalisis, Adobe Illustrator sebenarnya lebih mirip dengan Corel
Draw dari pada Adobe Photoshop. Baik Adobe Illustrator maupun Corel
Draw sama-sama digunakan untuk mengedit desain vektor. Dengan
Adobe Illustrator, semua pekerjaan desain kamu akan menjadi lebih
cepat selesai. Perangkat lunak ini ini juga hadir dengan plugin yang
sangat membantu sekali dalam membuat halaman web atau landing
page menjadi lebih menarik. Selain itu, keuntungan lain dari Adobe
Illustrator adalah tersedianya tools, seperti touch-type dan the free
transform yang akan membuat hasil desain kamu lebih sempurna.
3) Adobe InDesign
Jika kamu ingin mendesain tata letak majalah, tabloid, atau koran maka
Adobe InDesign bisa menjadi pilihan yang sesuai. Aplikasi ini memiliki
fitur yang relevan untuk membuat gambar menjadi blur dan mengedit
obyek menjadi transparan. Selain itu, pengguna aplikasi ini juga
diuntungkan dalam hal pengerjaannya karena Adobe InDesign mampu
melakukan impor data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd,
bahkan .doc dan .pdf. Kamu juga bisa menyimpan hasil akhir dalam
banyak format sehingga tidak perlu khawatir jika tidak compatible
dengan komputer lain.
5
b. Perancang Motion Graphic
Tidak hanya Adobe After Effects, sebenarnya ada banyak perangkat lunak
lain yang bisa kamu gunakan untuk merancang motion graphic. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:
1) Cinema 4D
Sebagian orang memilih untuk menggunakan Cinema 4D karena
beranggapan pengerjaanya lebih mudah dari pada Adobe After Effects.
Bahkan, banyak studio di Hollywood yang menggunakan Cinema 4D
untuk mengedit filmnya. Selain itu, aplikasi ini juga dipilih karena
fungsinya. Cinema 4D tidak hanya terbatas untuk membuat motion
graphic, namun bisa kamu manfaatkan untuk membuat animasi dan teks.
Ada beberapa fitur yang mendukung, di antaranya adalah fitur
animating, lighting, texturing, rendering, dan berbagai fitur motion
graphic lainnya yang mudah digunakan.
2) Apple Motion
Apple Motion bisa menjadi pilihan menarik jika kamu menggunakan
sistem operasi Apple. Aplikasi ini juga terkoneksi dengan Final Cut Pro X.
Jadi, kamu bisa menyatukan kedua jenis videomu secara mudah dan
membuat efek, seperti generators, transisi, dan judul.
Selain cocok untuk pengguna Apple, aplikasi ini juga cocok untuk motion
graphic pemula karena tampilannya yang terbilang sederhana dan
mudah digunakan. Namun, dikutip dari Future Five, aplikasi ini kurang
cocok digunakan jika kamu membutuhkan lebih dari 60 layer dan grafis
3D dalam motion graphic-mu.
3) Maya
Jika Apple Motion sesuai untuk motion graphic pemula, lain halnya
dengan Maya. Tampilannya yang cukup rumit membuat aplikasi ini sulit
dipahami. Oleh karenanya, hanya perancang profesional yang banyak
menggunakan aplikasi ini. Meskipun demikian, aplikasi ini sering disebut
6
sebagai saingan terberat Cinema 4D. Pasalnya, banyak studio Hollywood
yang juga menggunakan Maya karena aplikasi ini memiliki kemampuan
rendering dan animasi 3D yang sangat tinggi.
2. Perangkat Keras
Selain perangkat lunak, seorang perancang grafis dan motion graphic juga
memerlukan perangkat keras yang memadai. Berikut adalah tabel yang
menjelaskan spesifikasi minimal untuk memasang Adobe Photoshop dan Adobe
After Effects.
a. Adobe Photoshop
Windows
RAM 16 GB 32 GB
GPU 2 GB 4GB
7
Disk tambahan kemungkinan
dibutuhkan selama
instalasi
macOS
Spesifikasi
Spesifikasi Minimal
Rekomendasi
RAM 8 GB 16 GB
1.5 GB 4 GB
Graphics Card
Resolusi
1280 x 800 1920 x 1080
Monitor
8
b. Adobe After Effects
Windows
RAM 2 GB 4 GB
GPU 2 GB 4GB
9
Tabel 4. Spesifikasi Adobe After Effects pada macOS
macOS
RAM 16 GB 32 GB
2 GB
GPU 4 GB
Resolusi
1440x900 1440x900 atau lebih tinggi
Monitor
10
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai perbedaan perancang desain grafis dan perancang
motion graphic. Kira-kira dari kedua profesi tersebut, manakah yang lebih sesuai
denganmu? Meskipun keduanya berbeda, tidak ada salahnya untuk menguasai
Adobe Photoshop dan Adobe After Effects. Oleh karenanya, simak video berikutnya
mengenai Adobe Photoshop.
11