Anda di halaman 1dari 11

Perbedaan Desain Grafis

dan Motion Graphic

Sebelumnya kamu sudah mengenal okupasi perancang grafis dan multimedia.


Tahukah kamu kalau profesi perancang desain grafis dan perancang motion graphic
berbeda? Nah untuk mengetahui perbedaanya secara lebih rinci, simak PDF berikut
yang membahas penjelasan tentang keduanya dan alat-alat yang diperlukan untuk
mendukung pekerjaan terkait.

Penjelasan tentang Desain Grafis dan Motion Graphic

Gambar 1. Ilustrasi
Perancang Grafis

A. Gambaran Desain Grafis dan Motion Graphic


Kamu sudah mengetahui bahwa contoh penerapan desain grafis bisa kamu
temui di produk-produk yang memiliki kemasan, seperti pasta gigi dan sampo.
Namun, sebenarnya penerapannya bisa lebih dari sekadar kemasan produk,

1
misalnya logo organisasi/merek, poster film, desain web, dan lain sebagainya.
Tujuan pembuatannya adalah untuk pencitraan, promosi, maupun visualisasi
informasi melalui grafis statis.
Jika desain grafis hanya berbentuk grafis statis, maka lain halnya dengan
motion graphic. Pernahkan kamu memperhatikan pembuka film? Biasanya
sebelum film diputar terdapat scene yang menampilkan rumah produksi film
tersebut. Jika film yang kamu putar terdapat scene itu, artinya kamu sudah
pernah melihat bentuk motion graphic. Selain film, kamu bisa melihat penerapan
lainnya di video games, iklan dan acara TV, serta media digital lainnya.
Melalui penerapan keduanya, dapat dianalisis bahwa desain grafis adalah
aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan
industri dengan mengombinasikan visual, tipografi, tata letak, dan desain
interaksi, sedangkan motion graphic adalah media dalam bentuk visual yang
menggabungkan antara desain grafis dan film dengan menambahkan berbagai
elemen dasar yang berbeda, seperti desain objek dua dimensi, desain objek tiga
dimensi, animasi, ilustrasi, fotografi, video, musik, dan tipografi.

B. Persamaan Desain Grafis dan Motion Graphic


Perancang desain grafis dan motion graphic sama-sama menggunakan
komputer untuk membuat grafis visual yang menginformasikan, membujuk, atau
menghibur audiens. Biasanya mereka memerlukan perangkat lunak desain untuk
membuat dan memanipulasi grafik dan efek. Bagi kamu yang ingin meniti karir di
kedua bidang ini, bisa mulai dengan menjadi pekerja lepas atau bekerja di
rumah untuk perusahaan produksi atau desain. Selain itu, kedua pekerjaan
tersebut juga membutuhkan kreativitas dan keterampilan desain visual yang
cukup, serta kemampuan untuk memahami visi dan kebutuhan desain klien.

C. Perbedaan Desain Grafis dan Motion Graphic


Meskipun desain grafis dan motion graphic memiliki banyak kesamaan, ada
beberapa perbedaan utama. Perbedaan utamanya terletak pada penggunaan
animasi dan penempatan industri/pekerjaannya.

2
1. Animasi
Perbedaan terbesar antara kedua bidang ini adalah penggunaan animasi.
Motion graphic lebih menampilkan elemen bergerak, seperti halnya
pembukaan film Disney yang menampilkan istana dengan latar belakang
kembang api dan bintang jatuh.
Sementara itu, desain grafis tidak melibatkan animasi. Perancang grafis
bekerja dengan mengombinasikan gambar statis, baik dalam format digital
atau cetak, seperti poster, kartu nama, atau alat tulis. Jika terdapat animasi
di dalamnya, maka desain tersebut otomatis menjadi motion graphic.

2. Penempatan Industri
Perancang grafis maupun perancang motion graphic bisa bekerja di
semua industri. Hanya saja, proporsi pekerjaan dan jenis industrinya yang
berbeda. Kebanyakan perancang motion graphic adalah self-employed,
dengan proporsi hampir 60% merupakan pekerja lepas, sedangkan hanya
12% di antaranya yang bekerja untuk perusahaan. Kemudian, kebanyakan
dari mereka bekerja di industri hiburan, contoh umumnya adalah industri
perfilman.
Sementara itu, perancang grafis lebih banyak ditemukan di semua
industri, misalnya di industri pakaian, pengembang web, ataupun pembuat
logo. Proporsi jenis pekerjaannya pun sedikit berbeda. Hanya 22%
perancang grafis yang merupakan self-employed, sementara sisanya bekerja
di perusahaan.

3
Alat untuk Mendukung Pekerjaan Perancang Grafis

Selain animasi dan penempatan


industri yang berbeda, perancang
desain grafis dan motion graphic juga
menggunakan alat yang berbeda.
Untuk mendukung pekerjaannya, ada
beberapa alat yang dibutuhkan. Alat-
alat tersebut terbagi menjadi
perangkat lunak dan perangkat keras.
Berikut adalah daftarnya.

Gambar 2. Ilustrasi
Alat Kerja

1. Perangkat Lunak
a. Perancang Desain Grafis
Selain Adobe Photoshop yang akan kamu pelajari di kelas ini, ada
beberapa pilihan perangkat lunak lainnya, berikut beberapa di antaranya:
1) Corel Draw
Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara
dengan Photoshop. Corel Draw khusus digunakan untuk mengedit
gambar tipe vektor, sedangkan Adobe Photoshop untuk mengedit
gambar bitmap. Vektor adalah gambar yang terbuat dari beberapa titik
dan garis (poligon) yang dapat dengan mudah ditambah atributnya
untuk membuat berbagai bentuk yang diinginkan. Beberapa atribut yang
dimaksud di antaranya adalah ketebalan garis, warna, warna isi, dan
nodes. Sementara itu, gambar bitmap terbentuk dari banyak titik dengan
campuran warna di dalam grafis yang ada pada komputer. Gambar ini
merupakan hasil dari susunan warna yang mewakili beberapa piksel
warna dan tampil pada layar monitor. Pada umumnya, jenis gambar

4
bitmap memiliki gambar yang tinggi dan lebar dalam bentuk piksel
dengan jumlah bit. Ada beberapa format gambar yang sering kita temui
dan tergolong dalam jenis bitmap, seperti JPEG, BMP, PNG, dan GIF.
Selain jenis gambarnya, Corel Draw lebih mudah dalam membuat karya
visual, seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali
pun, sedangkan Adobe Photoshop lebih cocok digunakan untuk
memanipulasi gambar.

2) Adobe Illustrator
Jika dianalisis, Adobe Illustrator sebenarnya lebih mirip dengan Corel
Draw dari pada Adobe Photoshop. Baik Adobe Illustrator maupun Corel
Draw sama-sama digunakan untuk mengedit desain vektor. Dengan
Adobe Illustrator, semua pekerjaan desain kamu akan menjadi lebih
cepat selesai. Perangkat lunak ini ini juga hadir dengan plugin yang
sangat membantu sekali dalam membuat halaman web atau landing
page menjadi lebih menarik. Selain itu, keuntungan lain dari Adobe
Illustrator adalah tersedianya tools, seperti touch-type dan the free
transform yang akan membuat hasil desain kamu lebih sempurna.

3) Adobe InDesign
Jika kamu ingin mendesain tata letak majalah, tabloid, atau koran maka
Adobe InDesign bisa menjadi pilihan yang sesuai. Aplikasi ini memiliki
fitur yang relevan untuk membuat gambar menjadi blur dan mengedit
obyek menjadi transparan. Selain itu, pengguna aplikasi ini juga
diuntungkan dalam hal pengerjaannya karena Adobe InDesign mampu
melakukan impor data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd,
bahkan .doc dan .pdf. Kamu juga bisa menyimpan hasil akhir dalam
banyak format sehingga tidak perlu khawatir jika tidak compatible
dengan komputer lain.

5
b. Perancang Motion Graphic
Tidak hanya Adobe After Effects, sebenarnya ada banyak perangkat lunak
lain yang bisa kamu gunakan untuk merancang motion graphic. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:

1) Cinema 4D
Sebagian orang memilih untuk menggunakan Cinema 4D karena
beranggapan pengerjaanya lebih mudah dari pada Adobe After Effects.
Bahkan, banyak studio di Hollywood yang menggunakan Cinema 4D
untuk mengedit filmnya. Selain itu, aplikasi ini juga dipilih karena
fungsinya. Cinema 4D tidak hanya terbatas untuk membuat motion
graphic, namun bisa kamu manfaatkan untuk membuat animasi dan teks.
Ada beberapa fitur yang mendukung, di antaranya adalah fitur
animating, lighting, texturing, rendering, dan berbagai fitur motion
graphic lainnya yang mudah digunakan.

2) Apple Motion
Apple Motion bisa menjadi pilihan menarik jika kamu menggunakan
sistem operasi Apple. Aplikasi ini juga terkoneksi dengan Final Cut Pro X.
Jadi, kamu bisa menyatukan kedua jenis videomu secara mudah dan
membuat efek, seperti generators, transisi, dan judul.
Selain cocok untuk pengguna Apple, aplikasi ini juga cocok untuk motion
graphic pemula karena tampilannya yang terbilang sederhana dan
mudah digunakan. Namun, dikutip dari Future Five, aplikasi ini kurang
cocok digunakan jika kamu membutuhkan lebih dari 60 layer dan grafis
3D dalam motion graphic-mu.

3) Maya
Jika Apple Motion sesuai untuk motion graphic pemula, lain halnya
dengan Maya. Tampilannya yang cukup rumit membuat aplikasi ini sulit
dipahami. Oleh karenanya, hanya perancang profesional yang banyak
menggunakan aplikasi ini. Meskipun demikian, aplikasi ini sering disebut

6
sebagai saingan terberat Cinema 4D. Pasalnya, banyak studio Hollywood
yang juga menggunakan Maya karena aplikasi ini memiliki kemampuan
rendering dan animasi 3D yang sangat tinggi.

2. Perangkat Keras
Selain perangkat lunak, seorang perancang grafis dan motion graphic juga
memerlukan perangkat keras yang memadai. Berikut adalah tabel yang
menjelaskan spesifikasi minimal untuk memasang Adobe Photoshop dan Adobe
After Effects.
a. Adobe Photoshop

Tabel 1. Spesifikasi Adobe Photoshop pada Windows

Windows

Spesifikasi Minimal Spesifikasi Rekomendasi

Intel atau AMD 8-Core


Intel atau AMD Quad-
Prosesor atau di atasnya untuk
Core Processor
Multi-Frame Rendering

Microsoft Windows 10 Microsoft Windows 10


Sistem Operasi
(64 bit) versi 1909 (64 bit) versi 1909

RAM 16 GB 32 GB

GPU 2 GB 4GB

Memori Hard 15 GB; sisa memori 64 GB

7
Disk tambahan kemungkinan
dibutuhkan selama
instalasi

1920x1080 atau lebih


Resolusi Layar 1920 x 1080
tinggi

Tabel 2. Spesifikasi Adobe Photoshop pada macOS

macOS

Spesifikasi
Spesifikasi Minimal
Rekomendasi

Intel dengan 64-bit; 2 GHz atau prosesor yang lebih


Prosesor
cepat dengan SSE 4.2

macOS Big Sur (version


Sistem 11)
macOS Catalina (versi 10.15)
Operasi macOS Catalina
(version 10.15)

RAM 8 GB 16 GB

1.5 GB 4 GB
Graphics Card

Resolusi
1280 x 800 1920 x 1080
Monitor

4 GB; sisa memori tambahan


Memori Hard
kemungkinan dibutuhkan 16 GB
Disk
selama instalasi

8
b. Adobe After Effects

Tabel 3. Spesifikasi Adobe After Effects pada Windows

Windows

Spesifikasi Minimal Spesifikasi Rekomendasi

Intel atau AMD 8-Core


Intel atau AMD Quad-
Prosesor atau di atasnya untuk
Core Processor
Multi-Frame Rendering

Sistem Microsoft Windows 10 (64 Microsoft Windows 10


Operasi bit) versi 1909 (64 bit) versi 1909

RAM 2 GB 4 GB

GPU 2 GB 4GB

15 GB; sisa memori


Memori Hard tambahan kemungkinan
64 GB
Disk dibutuhkan selama
instalasi

1920x1080 atau lebih


Resolusi Layar 1920 x 1080
tinggi

9
Tabel 4. Spesifikasi Adobe After Effects pada macOS

macOS

Spesifikasi Minimal Spesifikasi Rekomendasi

Intel dan Apple Silicon 8-Core atau di atasnya


Prosesor (Rosetta2 Supported) untuk Multi-Frame
Quad-Core Processor Rendering

macOS versions 10.15 or


Sistem Operasi macOS Big Sur (11.*), macOS v10.15 (Catalina)
macOS Monterey (12.*).

RAM 16 GB 32 GB

2 GB
GPU 4 GB

15GB; sisa memori


Memori Hard tambahan kemungkinan
64GB+
Disk dibutuhkan selama
instalasi

Resolusi
1440x900 1440x900 atau lebih tinggi
Monitor

10
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai perbedaan perancang desain grafis dan perancang
motion graphic. Kira-kira dari kedua profesi tersebut, manakah yang lebih sesuai
denganmu? Meskipun keduanya berbeda, tidak ada salahnya untuk menguasai
Adobe Photoshop dan Adobe After Effects. Oleh karenanya, simak video berikutnya
mengenai Adobe Photoshop.

11

Anda mungkin juga menyukai