Anda di halaman 1dari 46

BUKU INFORMASI

MENGOPERASIKAN PERANGKAT LUNAK


DESAIN
M.74100.009.02

KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA R.I


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
JL.GATOT SUBROTO Kav.51Lt.6A JAKARTA SELATAN
2019

105
BAB I

PENDAHULUAN

1. TUJUAN UMUM
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu mengoperasikan perangkat lunak
desain grafis.

2. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi “Mengoperasikan
Perangkat Lunak Desain Grafis” ini untuk memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Menentukan jenis software yang sesuai untuk aktivitas tertentu dalam Desain
Grafis
b. Mengoperasikan software Vector-Drawing
c. Mengoperasikan software Image-Editing
d. Mengoperasikan software Page-Layout

106
BAB II
MENENTUKAN JENIS SOFTWARE YANG SESUAI UNTUK AKTIFITAS TERTENTU
DALAM DESAIN GRAFIS
1. PERANGKAT LUNAK (software) YANG LAZIM DIGUNAKAN DALAM DESAIN
GRAFIS DIIDENTIFIKASI JENIS-JENIS DAN PERBEDAAN UTAMANYA
Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapanyang
memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di
atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai
sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau
media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan
dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet,
leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain
profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan
arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

2. MANFAAT DARI TIAP SOFTWARE YANG DIGUNAKAN DALAM DESAIN


GRAFIS DIIDENTIFIKASI

Desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun
berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)


Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet,

107
poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan
gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis


Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat
gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator
Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik
berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini
adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar


Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah
gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-
program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki
kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari
beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun
begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks
dangaris, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari
program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik
secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam
aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres

108
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image

4. Aplikasi Pengolah Film/Video


Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film
dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks
terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian
efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-
lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini
adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition

5. Aplikasi Pengolah Multimedia


Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat
sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun
yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut
dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian
rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia

109
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro

3. KARAKTER, KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN DARI TIAP SOFTWARE YANG


DIGUNAKAN DIIDENTIFIKASI

Banyak sekali software-software yang digunakan dalam dunia Desain Grafis


diantaranya adalah : Adobe Photoshop, Corel Draw, Ilustrator dan lain sebagainya.
sehingga seorang Desainer Grafis dapat memilih software andalannya dalam
mengerjakan project Designnya.

Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang
di khususkan untuk pengeditan foto, pengolahan gambar dan pembuatan effect.
Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan
sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak
pengolah gambar. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting
gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat
digunakan untuk memproduksi gambar bitmap untuk World Wide Web. Beberapa
versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk
keperluan tersebut.
Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak
penyunting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.

Kelebihan Adobe Photoshop


Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang memungkinkan seorang Desainer
menciptakan efek-efek tertentu dan bisa menggunakan banyak variasi dari fasilitas
yang disediakan oleh Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:
Membuat tulisan dengan effect tertentu. Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan
menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tool effect yang ada didalamnya Membuat
tekstur dan material yang beragam. Dengan langkah-langkah tertentu, seorang

110
Desainer dapat membuat gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar
lainnya
Mengedit foto dan gambar yang sudah ada. Dengan Photoshop kita dapat merubah
gambar kita jelek menjadi bagus ataupun sebaliknya. Selain itu juga Photoshop
dapat merubah foto seseorang menjadi sebuah gambar kartun. Atau dalam Design
Grafis disebut vector and vexel.
Memproses materi Web. Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya:
kompresi file gambar agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice),
dan membuat web photo gallery. Dengan Adobe Image Ready, gambar yang

sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi
GIF.

Kelemahan Adobe Photoshop


Dengan berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi Komputer untuk
menjalankan program Adobe Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti akan
diimbangi oleh harga yang tinggi pula.

CorelDraw
CorelDraw adalah software yang dibuat oleh perusahaan Corel Corp yang digunakan
untuk membuat, mengolah dan mencetak objek grafis berformat vektor. Meskipun
demikian CorelDraw juga seringkali digunakan untuk mengolah objek bitmap yang
bersifat simple task atau pekerjaan yang bersifat umum. Kelebihan CorelDraw
Interface dan penggunaan tool sangat mudah, Sangat terasa ketika kita
menggunakan bezier tool, dibandingkan dengan menggunakan pen tool pada
photoshop atau adobe illustrator. Ketika hasil objek diolah menggunakan shape tool
maka tanpa harus ada tool satu persatu untuk pengubahan mode garis smooth,
simetris dan cusp.
Proses pembuatan dan pengeditan objek cepat tidak ada layer visible atau tanpa
dipengaruhi layer. Karena layer pada CorelDraw dibuat tak terlihat atau bersifat idle.
Dengan adanya hal ini maka proses pemilihan objek juga cepat. Dan juga dengan
satu atau dua tool saja, kita bisa membuat dan mengedit objek.
Ada blending color atau pencampuran warna secara live Maksud blending adalah
mencampur antara warna satu dengan warna lainnya. Contohnya mencampur warna
merah dengan warna hijau maka akan secara otomatis warna hasil adalah warna
pencampuran dengan scala tertentu.

111
Hasil trace, pengubahan bitmap ke vektor cukup baik pengubahan dari bitmap ke
vektor sangat banyak digunakan, ini dikarenakan sifat vektor yang tidak pecah saat
ada proses transformasi. Tracing bitmap tersedia dalam berbagai mode pilihan
sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk proses cetak hasil memuaskan maksudnya perbedaan antara tampilan pada
layar monitor dan hasil cetak tidak terlalu banyak. Sehingga bisa dibilang hasil cetak
sesuai dengan apa yang ditampilkan pada layar monitor. Juga bisa digunakan untuk
separasi sablon. Tentu saja agar dapat menjadi optimal kita harus mengkalkulasi
ulang dan menyesuaikan beberapa has seperti layar monitor, tinta printer, kertas
printer dan jenis printer itu sendiri.
Kekurangan CorelDraw
Model visualisasi yang digunakan untuk digital seperti komputer dan piranti
elektronik lainnya hasil kurang bisa memuaskan terutama pewarnaan yang tidak
bisa secerah Adobe Illustrator. Meskipun bisa disiasati tetapi masih dengan cara
yang agak lama.

112
BAB III
MENENTUKAN JENIS SOFTWARE YANG SESUAI UNTUK AKTIFITAS TERTENTU
DALAM DESAIN GRAFIS
1. FASILITAS YANG TERSEDIA DALAM SOFTWARE VECTOR-DRAWING
DIIDENTIFIKASI DAN DIGUNAKAN

Toolboxs Adobe Illustrator

Selection Tool (V), menyeleksi objek atau gambar secara keseluruhan

113
Direct Selection Tool (A), menyeleksi point atau path objek

Group Selection Tool, menyeleksi objek yang telah di group

Magic Wand Tool (Y), menyeleksi objek berdasarkan kesamaan warna


danbentuk

Lasso Tool (Q), menyeleksi bagian–bagian path objek

Pen Tool (P), membentuk garis lurus dan garis lengkung untuk
membuatobjek

Add Anchor Point Tool (+), menambah anchor point di path

Delete Anchor Point Tool (-), menghapus anchor point di path

Convert Anchor Point Tool (shift+C), mengubah smooth points menjadi


corner pointsatau kebalikannya

Type Tool (T), membuat teks secara horizontal

Area Type Tool, membuat teks dalam path yang terbuka maupun path
yangtertutup
secara horizontal

Type on a Path Tool, membuat teks mengikuti garis path secara horizontal

Vertical Type Tool, mengganti teks secara vertical (dari atas ke bawah)

Vertical Area Type Tool, mengganti teks dalam path yang tertutup ke
teksvertical

Vertical Type on a Path Tool, mengganti teks dalam path yang tertutup
keteks vertical

Line Segment Tool (\), menggambar garis lurus

Arc Tool, menggambar garis lengkung atau cembung

Spiral Tool, menggambar garis berbentuk spiral

Rectangular Grid Tool, menggambar grid persegi

Polar Grid Tool, menggambar grid lingkaran

114
Rectangular Tool (M), menggambar bentuk persegi empat

Rounded Rectangular Tool, menggambar segi empat dengan sudut


lengkung

Ellipse Tool (L), menggambar lingkaran dan garis oval

Polygon Tool, menggambar segi dengan sisi yang banyak

Star Tool, menggambar bintang

Flare Tool, menggamabr effect seperti pancaran sinar lensa

Paintbrush Tool (B), membuat kreasi garis secara manual

Pencil Tool (N), menggambar dan mengubah garis secara manual

Smooth Tool, memperhalus objek

Path Eraser Tool, menghapus objek

Blob Brush Tool (shift+B), menggambar bebas seperti melukis

Eraser Tool (shift+E), menghapus area gambar atau objek

Scissors Tool (C), memotong path di point yang di inginkan

Knife Tool, memotong objek dan path

Rotate Tool (R), merotasikan objek pada pusatnya Reflect

Tool (O), mencerminkan objek

Scale Tool (S), menskalakan objek (memperkecil / memperbesar) Shear

Tool, memiringkan objek pada satu titik tetap

Reshape Tool, memilih anchor point dan memastikan keseluruhan alur tetap utuh

Width Tool (shift+W),

Warp Tool (shift+R), menekuk objek dengan menggerakan cursor pada objek

Twirl Tool, menciptakan putaran distorsi pada suatu objek

Pucker Tool, menurunkan bentuk objek dengan menggerakan control point pada
cursor

115
Bload Tool, memompa objek dengan control point pada cursor
digerakanmenjauhi objek

Scallop Tool, menambahkan detail lengkungan kurva garis luar suatu objek

Crystallize Tool, menambahkan detail acak garis tepi suatu objek

Wrinkle Tool, memberikan detail mengerut pada garis tepi suatu objek

Free Transform Tool (E), meilih, memutar, menskala, dan


memiringkanobjek

Shape Builder Tool (shift+M), menggabungkan beberapa area sekaligus.

Live Paint Bucket (K), mengambil warna sampel dari objek

116
Live Paint Selection Tool (shift+L), menggabungkan warna objek
dalamgroup live paint.

Perspective Grid Tool (shift+P),

Perspective Selection Tool (shift+V),

Mesh Tool (U), membuat dan mengubah effect mesh pada warna.

Gradient Tool (G), mewarnai objek dengan warna gradasi.

Eyedropper Tool (I), mengambil warna sampel dari objek.

Measure Tool, mengukur jarak diantara dua point.

Blend Tool (W),

Symbol Sprayer Tool (shift+S), menggambar bebas berdasarkan


symbolyang aktif.

Symbol Shifter Tool, memindahkan instance symbol.

Symbol Scruncher Tool, memindahkan instance symbol yang


berdekatanatau yang
berjauhan secara bersama – sama.

Symbol Sizer Tool, merubah ukuran instance symbol.

Symbol Spinner Tool, merotasikan instance symbol.

Symbol Stainer Tool, mewarnai instance symbol.

Symbol Screener Tool, mentransparankan instance symbol.

Symbol Styler Tool, merubah gaya instance symbol.

Column Graph Tool (J), membuat grafik dengan menggunakan


kolomvertical.

117
Stacked Column Graph Tool, membuat grafik kolom bertumpuk
secaravertical.

Bar Graph Tool, membuat grafik dengan menggunakan kolom horizontal.

Stacked Bar Graph Tool, membuat grafik kolom bertumpuk


secarahorizontal.

Line Graph Tool, membuat grafik garis dengan menggunakan point.

Area Graph Tool, membuat grafik warna dengan menggunakan point.

Scatter Graph Tool, membuat grafik dengan menggunakan koordinat antarax


dan y.

Pie Graph Tool, membuat grafik lingkaran.

Radar Graph Tool, membuat grafik berbentuk jaringan.

Artboard Tool (shift+O),

Slice Tool (shift+K), untuk mengiris atau memotong objek.

Slice Select Tool,

Hand Tool (H), menggeser bidang gambar.

Print Tiling Tool,

Zoom Tool (Z), memperbesar dan memperkecil gambar.

Default Fill and Strokes (D), Swap Fill and Stroke

(shift+X),

Fill (X) and Stroke (click to activate) (X),


Color (<) Gradient (>) None (/), untuk mengaktifkan palet
color,gradient, dan menyatakan tidak ada warna sama sekali.

Drawing Modes (shift+D to switch modes),

Change Screen Mode (F),

118
2. PEMBUATAN GAMBAR VEKTOR DIHASILKAN

1. Buatlah sebuah lengkungan dengan menggunakan Pen Tool pada lembar kerja.
Klik titik 1 (satu) dari bawah miring keatas ketitik 2 (dua) dan tahan sambil digerakan
mouse sampai mendapatkan lengkungan yang diinginkan.

2. Buatlah lagi sampai berbentuk seperti gambar dibawah ini

3. Warnai gambar dengan menggunakan Gradient Tool. Gunakan Pallete Swatch dan
Gradient dan atur seperti gambar dibawah ini.

119
4. Agar terlihat lebih rapih hilangkan garis tepi dengan menggunakan Stroke.

5. Gunakan Rotation Tool , tekan tombol alt pada keyboard kemudian klik tepat di
tengah tanda navigator pada gambar maka akan muncul menu tab, isikan tanda 30
pada kolom Angle selanjutnya klik Copy.

6. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

120
7. Ulangi langkah diatas samapi akhirnya seperti gambar dibawah ini.

8. Selanjutnya seleksi semua objek dengan klikCtr+A, kemudian pilih menu Window
>Transparancy, lalu atur Blending Mode ke Multiply. Maka hasilnya akan seperti
gambar dibawah ini.

121
3. PENYUNTINGAN ATAU PENGOLAHAN GAMBAR VEKTOR DILAKUKAN

1. Buat file baru pada Adobe Photoshop dengan setting seperti berikut.

2. Buat layer baru kemudian gunakan Pen Tool untuk membuat Path dalam bentuk
kaos.

3. Gunakan Convert Point tool dan Add Anchor Point Tool untuk merapihkan dan
memperhalus lekukan pada gambar tersebut.

122
4. Pilih Pencil Tool atur ukurannya menjadi 5px dengan warna hitam, kemudian pilih
Convert Point Tool kemudian klik kanan pada mouse pilih Stroke Path, pada Stroke
Path pilih Tool : Pencil kemudian ok.
Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Sekarang kita telah memiliki sketsa gambar kaos, buat layer baru dan gunakan teknik
seperti diatas untuk membuat kaos lebih terlihat real. Untuk menghilangkan Path,
aktifkan Convert Point Tool kemudian klik kanan pada mouse anda pilih Delete Path.
Seperti contoh dibawah ini.

123
4. TATA LETAK MENGGUNAKAN SOFTWARE VECTOR-DRAWING DILAKUKAN

AREA KERJA ADOBE ILLUSTRATOR CS5

1. Menu Bar, fasilitas yang dapat anda gunakan seperti file, edit, objek, type,
select,filter, dll yang mana akan mempermudah pekerjaan anda jika ingin menambah
efek, save pekerjaan, print, dan lain sebagainya.
2. Property Bar, menunjukan kedetailan yang dihasilkan pada Toolbox,
maksudnyaadalah jika anda mengaktifkan salahsatu Toolbox maka anda dapat
mengatur opsi dari Toolbox pada area Property Bar.
3. Toolbox, perangkat yang membantu anda didalam pengerjaan di area kerja
untukmembuat desain dan ilustrasi.
4. Artboard Area, area kerja untuk menghasilkan desain yang merupakan
bagianutama dari sebuah project.
5. Status Bar, menampilkan nama tool yang sedang digunakan mengerjakan
artwork,jenis warna dari dokumen yang sedang dikerjakan serta fasilitas help dari
adobe illustrator.

124
6. Palletes, fungsinya sama seperti Toolbox yang gunanya untuk memberi warna
danbeberapa pekerjaan lain yang dapat mempermudah hasil desainnya nanti, untuk
menampilkan opsinya yang lain dapat di centang di window lalu centanglah beberapa
yang anda perlakukan seperti color, swatches, gradient, stroke, transparency, dll.

5. PENGOLAHAN TEKS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VECTOR-


DRAWING DILAKUKAN

1. Buka file baru di Adobe Photoshop dengan pengaturan seperti dibawah ini.

2. Pada palette layer, double klik layer background untuk melepaskan kunci layer
background, kemudian klik enter pada kotak dialog. Selanjutnya tekan “D” untuk
mereset warna forground dan background dan tekan “alt+delete” untuk memberi
warna hitam sebagai warna latar. Maka hasilnya akan seperti ini.

125
3. Pilih Elliptical marquee tool kemudian tekan “shift” dan drag untuk membuat seleksi
lingkaran, seperti gambar dibawah ini.

4. Ganti warna foreground menjadi (115,157,205) dan background menjadi (0,51,102),


kemudian pilih Gradient Tool (G) dengan gradient mode Radial Gradient. Selanjutnya
buat layer baru dengan nama “Latar” kemudian drag pada area seleksi dari kiri atas ke
kanan bawah untuk membuat gradasi warna pada layer latar.

126
5. Buat layer baru dengan nama “Ring”, kemudian pada menu bar pilih Edit>Stroke
dengan pengaturan Width: 12px, Color: (153,153,153), Location: Center, Mode:
Normal dan Opacity: 100% klik ok dan “command +D” untuk menghilangkan
seleksi.

Langkah selanjutnya kita akan mempersiapkan beberapa buah guide line, guide line
pada tahap ini akan sangat membantu pada tahap – tahap kita selanjutnya.
Pilih menu View>Rulers dan Snap, pastikan layer latar dalam keadaan aktif
kemudian drag pada mistar vertical dan horizontal tepat berpotongan di tengah –
tengah lingkaran.

127
6. Aktifkan Elleptical Marquee Tool pada toobox, tekan “alt+shift+drag tepat dari tengah
– tengah perpotongan guide line kea rah luar untuk membuat seleksi lingkaran yang
baru.

7. Buat layer baru dengan nama “Ring Putih”, pilih menu Edit>stroke dengan
pengaturan Width: 10px, color: (255,255,255), Location: Center, Mode: Normal dan
Opacity: 100% klik ok dan “command +D” untuk menghilangkan seleksi.

Tahap selanjutnya kita akan manambahkan teks logo kedalam ring putih, pada teks
logo kali ini kita akan menggunakan font “Lucida Sans Unicode”.

128
8. Buat layer baru dengan nama “V”, aktifkan Horizontal Type Tool pada tollbox dan Set
the text color dengan warna putih. Buat huruf V dan posisikan seberti contoh dibawah
ini.

9. Duplicate layer V dengan nama “V1” dan posisikan seperti contoh gambar dibawah
ini.

10.Cermati beberapa langkah berikut, pastikan layer V1 dalam keadaan aktif, pada menu
bar pilih Layer>Type>Create Work Path, pada toolbox aktifkan Pen Tool, pada flyout
akan muncul Convert Point Tool. Pilih dan posisikan control point untuk membentuk
path seperti gambar dibawah ini.

129
11.Buat layer baru dengan nama “W1” dan non aktifkan layer V1, klik tab path pada
palette PATHS dan tekan “command +klik” pada layer “Work Path” untuk
mengubah path menjadi seleksi.

12.Pastikan warna background putih dan layer “W1” dalam keadaan aktif, tekan
“command +delete” untuk mengisi seleksi dengan warna putih, kemudian
“command +D” untuk menghilangkan seleksi. Maka hasilnya akan tampak seperti
gambar dibawah ini.

13.Duplicate layer “W1” dengan nama “W”, pilih Move Tool pada toolbox kemudian
transform layer W tersebut dengan cara, pilih menu Edit>Transform>Flip Horizontal”
dan posisikan seperti gambar berikut. Hilangkan Guide Line dengan cara pilih menu
View>Clear Guides.

130
Sampai pada tahap ini kita sudah berhasil mendesain logo VW, beberapa langkah
selanjutnya kita akan menambahkan effect bayangan dan effect emboss serta
beberapa effect pendukung lainnya.

14.Delete layer “V1”, aktifkan layer “W,W1,V dan Ring Putih” dengan menekan tombol
shift, gabungkan ke empat layer tersebut dengan pilih menu Layer>Merge Layers
dan beri nama “VW”

15.Pastikan layer VW aktif, pilih menu Layer>Layer Style>Blending Options, atur pada
dialogue style Drop Shadow, Inner Glow, Bevel and Emboss, Gradient Overlay dan
satin seperti contoh berikut.

Drop Shadow

131
Inner Glow

132
Bevel and Emboss

Satin

Gradient Overlay

Kemudian klik “OK” pada kotak Layer Style.

Selanjutnya kita akan membuat effect pada layer Ring.

133
16.Pastikan layer Ring yang akan diberikan effect telah aktif, kemudian atur Drop
Shadow, Inner Glow, Bevel and Emboss, Satin dan Gradient Overlay seperti
pengaturan contoh di atas.

Maka hasilnya akan seperti gambar berikut.

134
BAB IV
MENGOPERASIKAN SOFTWARE IMAGE-EDITING

1. FASILITAS YANG TERSEDIA DALAM SOFTWARE IMAGE-EDITING


DIIDENTIFIKASI DAN DIGUNAKAN

Toolbox Adobe Photoshop

Move Tool (V), menggeser atau memindahkan selection, layer guide.

Reqtangular Marquee Tool (M), membuat area seleksi berbentuk


segiempat.

Elliptical Marquee Tool (M), membuat area seleksi berbentuk lingkaran.

135
Single Row Marquee Tool, membuat seleksi berbentuk garis horizontal.

Single Column Marquee Tool, membuat seleksi berbentuk garis vertical.

Lasso Tool (L), membuat area selection dalam bentuk bebas.

Polygonal Lasso Tool (L), menyeleksi gambar yang memiliki garis tepi lurus.

Magnetic Lasso Tool (L), menyeleksi secara otomatis pada gambar


yangberwarna kontras.

Quick Selection Tool (W), membuat area seleksi yang memiliki warna
serupapada beberapa area image atau gambar.

Magic Wand Tool (W), membuat area seleksi yang memiliki warna
serupasecara keseluruhan.

Crop Tool (C), memotong / memangkas atau membuang area tertentu.

Slice Tool (C), membuat potongan–potongan image dari suatu image.

Slice Select Tool (C), memilih potongan suatu image.

Eyedropper Tool (I), memilih warna dari sebuah object.

Color Sampler Tool (I), mengambil berbagai sample warna pada image.

Ruler Tool (I), digunakan untuk mengetahui sudut dan jarak image.

Note Tool (I), untuk memberi catatan baik teks maupun suara.

Count Tool (I), digunakan untuk menghitung.

Spot Healing Brush Tool (J), meretouch image secara otomatis pada
spotyang dipilih.

136
Healing Brush Tool (J), meretouch image secara otomatis dengan
terlebihdahulu mengambil sample polanya pada bagian yang lain.

Patch Tool (J), mengkloning atau menggandakan bagian image atau


gambardengan source berupa masking atau seleksi.

Red Eye Tool (J), memperbaiki warna merah pada image atau gambar.

Brush Tool (B), menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas.

Pencil Tool (B), membuat garis secara bebas dengan goresan


menyerupaipensil.

Color Replacement Tool (B), mengganti warna tanpa mengubah


polagambar.

Mixer Brush Tool (B), digunakan untuk memadukan warna.

Clone Stamp Tool (S), melakukan duplikasi / copy area tertentu.

Pattern stamp tool (S), untuk membuat stempel pola.

History Brush Tool (Y), mengembalikan object yang telah dirubah


ataudihapus.

Art History Brush Tool (Y), mengembalikan object yang telah dirubah
kekeadaan object yang telah di tambah effect tertentu.

Eraser Tool (E), menghapus object, image atau gambar.

Background Eraser Tool (E), menghapus area gambar latar


menjaditransparan.

Magic Eraser Tool (E), menghapus area gambar atau object tertentu
yangmemiliki warna sejenis.

137
Gradient Tool (G), membuat gradasi warna.

Paint Bucket Tool (G), mewarnai area yang dipilih dengan warna
yangterdapat pada foreground area.

Blur Tool, menghaluskan atau mengaburkan area tertentu.

Sharpen Tool, mempertajam area image atau object.

Smudge Tool, untuk memberikan effect gosokan pada image atau gambar.

Dodge Tool (O), menerangkan atau mencerahkan warna di area tertentu.

Burn Tool (O), menggelapkan bagian object pada image atau gambar.

Sponge Tool (O), menambah atau mengurangi kekontrasan warna.

Pen Tool (P), membuat gambar garis lurus dalam bentuk path atau vector.

Freeform Pen Tool (P), membuat path dalam bentuk bebas.

Add Anchor Point Tool, menambahkan titik–titik baru pada path.

Delete Anchor Point Tool, menghapus titik–titik path.

Convert Point Tool, mengubah titik–titik path dari lurus menjadi


lengkung,atau sebaliknya.

Horizontal Type Tool (T), membuat teks atau tulisan secara mendatar
atauhorizontal.

Vertical Type Tool (T), membuat teks atau tulisan dengan posisi vertical.

Horizontal Type Mask Tool (T), membuat seleksi dengan bentuk


teksmendatar.

138
Vertical Type Mask Tool (T), membuat seleksi dengan bentuk teks vertical.

Path Selection Tool (A), untuk menyeleksi dan memindahkan path.

Direct Selection Tool (A), menyeleksi dan memindahkan titik tertentu


padapath.

Rectangle Tool (U), membuat bidang kotak atau persegi.

Rounded Rectangle Tool (U), membuat objek persegi dengan


sudutmelengkung.

Ellipse Tool (U), membiat objek elips.

Polygon Tool (U), membuat objek polygon.

Line Tool (U), membuat garis.

Custom Shape Tool (U), membuat berbagai macam bentuk.

3D Object Rotate Tool (K), untuk memutar objek 3D.

3D Object Roll Tool (K), memutar objek 3D.

3D Object Pan Tool (K), untuk menggeser objek 3D.

3D Object Slide Tool (K), menggeser objek 3D.

3D Object Scale Tool (K), memperbesar atau memperkecil objek 3D.

3D Camera Rotate Tool (N), untuk memutar sudut pandang camera 3D.

3D Roll Camera Tool (N), memutar sudut pandang camera 3D.

3D Pan Camera Tool (N), untuk menggeser sudut pandang camera 3D.

3D Walk Camera Tool (N), menggeser sudut pandang camera 3D.

139
3D Zoom Camera Tool (N), merubah zoom sudut pandang camera 3D.

Hand Tool (H), memindahkan atau menggeser bidang pandang image


ataugambar di dalam kanvas atau lembar kerja.

Rotate View Tool (R), untuk memutar layar.

Zoom Tool (Z), memperbesar atau memperkecil tampilan image atau


gambarpada kanvas atau lembar kerja.

Default Foreground and Background Colors (D), menstandarkan


warnaforeground dan background menjadi hitam dan putih.
Switch Foreground and Background Colors (X), merubah tampilan
warnaforeground menjadi background begitu juga sebaliknya.
Set Foreground and Background Colors, mengatur warna foreground dan
background.

Edit in Quick Mask Mode (Q), menyeleksi dengan menggunakan brush tool

2. PENYUNTINGAN GAMBAR MENGGUNAKAN SOFTWARE IMAGE-EDITING


DIKERJAKAN

1. Buka file baru di Adobe Photoshop dengan pengaturan seperti dibawah ini.

140
2. Tuliskan dengan huruf kecil nama anda masing - masing di dalam kanvas atau
lembar kerja dengan font Arial Black berukuran 300 pt.

3. Gabungkan kedua layer antara layer background dengan layer text, dengan cara
menekan tombol shift dan klik kedua layer tersebut kemudian gunakan menu Layer
> Merge Layers.

4. Untuk menciptakan effect glossy pada text kita membutuhkan jenis huruf yang tebal
atau gemuk dan bulat. Karena dengan membuat bagian tulisan tepi menjadi bulat,
maka object tersebut dapat menangkap lebih banyak cahaya dari ujung sudut. Kita
dapat melihat kalau pada tepi font Arial Black tidak berbentuk bulat. Saya akan
memberikan teknik cepat dan mudah untuk mengubah setiap tepi dari ujung ke bulat.
Gunakan menu Filter > Blur > Gaussian Blur (Radius : 8px).

141
5. Kemudian pilih menu > Image > Adjustments > Levels, pada bagian input level left
(148), mid (1.00), right (165)

6. Selanjutnya kita pilih Magic Wand Tool (W) dan klik pada area yang berwarna hitam
sambil menekan tombol shift untuk mendapatkan seleksi dibagian tersebut menjadi
aktif.

7. Buatlah new layer yang kosong diatas layer text. Dengan cara mengklik tombol
Create a new layer dibagian bawah pallete.
Kemudian berikan warna hitam pada daerah yang kita seleksi dengan Paint Bucket
Tool (G) setelah itu kita turunkan opacity menjadi 50%. Kemudian tekan ctrl+D
untuk keluar dari seleksi, kemudian matikan layer background.

142
8. Langkah selanjutnya kita akan membuat effect glossy pada tulisan. Gunakan menu
layer > Layer Style > Blending options > Blending options: Default. Aturlah dengan
nilai - nilai seperti dibawah ini.

9. Selanjutnya menu layer > Layer Style > Blending options > Drop Shadow. Aturlah
dengan nilai - nilai seperti dibawah ini.

10.Kemudian menu layer > Layer Style > Blending options > Inner Shadow. Aturlah
dengan nilai - nilai seperti dibawah ini.

143
11.Menu layer > Layer Style > Blending options > Outer Glow. Aturlah dengan nilai -
nilai seperti dibawah ini.

12.Menu layer > Layer Style > Blending options > Inner Glow. Aturlah dengan nilai -
nilai seperti dibawah ini.

13. Menu layer > Layer Style > Blending options > Bevel andContour Gaussian dan Range
37% Emboss dengan

144
14. Menu layer > Layer Style > Blending options > Color Overlay. Berilah warna yang
sesuai dengan keinginan dan selera anda.

15. Maka hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini

16. Selanjutnya kita akan memberikan background pada text. Pertama - tama kita buat
layer baru dibawah layer text dan beri warna sesuai dengan keinginan kita dengan
menggunakan Paint Bucket Tool (G). Pilih menu Layer > Layer Style > Gradient
Overlay untuk memberikan effect pada background.

145
17. Maka hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini

3. PENGGABUNGAN DAN PENGHAPUSAN (manipulasi) GAMBAR DILAKUKAN

1. Buka file baru di Adobe Photoshop dengan pengaturan seperti dibawah ini.

2. Import atau masukan gambar - gambar yang akan di edit.

146
3. Klik ctrl+A pada gambar MacIntosh copy (ctrl+C) dan paste (ctrl+V) di lembar kerja.
Kemudian atur ukuran gambar MacIntosh dengan lembar kerja. Cara yang digunakan
dengan metode Transform yaitu dengan ctrl+T selanjutnya samakan ukuran gambar
dengan lembar kerja dengan cara mendrag gambar tersebut kemudian tekan Enter.

4. Sekarang kita akan membuat gambar MacIntosh sebagai background. Klik layer
tersebut agar menjadi aktif kemudian pilih menu Layer > Merge Layers.

Sekarang kita telah memiliki gambar background di dalam lembar


kerja, selanjutnya kita akan mengganti gambar yang ada di dalam
layar MacIntosh.

147
5. Aktifkan gambar Glossy Text.jpg yang terdapat dalam lembar kerja Adobe Photoshop
kemudian ulangi langkah 3 pada gambar Glossy Text. Kemudian atur besarnya ukuran
gambar Glossy text dengan gambar yang terdapat di dalam layar MacIntosh. Lalu
tekan Enter.

6. Langkah selanjutnya kita akan merapihkan gambar yang terdapat didalam layar
MacIntosh agar terlihat lebih realistic. Klik Add layer mask yang terdapat pada kolom
bawah layer.

7. Setting Foreground color menjadi warna hitam.

8. Aktifkan Paint Bucket Tool , kemudian klik pada gambar Glossy Text di dalam
lembar kerja.

148
9. Aktifkan Brush Tool kemudian setting Foreground color menjadi marna putih. Atur
size brush tool sesuai dengan kebutuhan kemudian rapihkan gambar yanhg terdapat
didalam layar MacIntosh.
10.Aktifkan gambar SL my ~V~.jpg dan atur besarnya gambar dengan metode
transform seperti contoh dibawah ini kemudian ulangi langkah 6,7,8,9 pada gambar
SL my ~V~.

11.Selanjutnya kita duplicate layer 2 dengan nama Effect dan letakan layer effect
dibawah layer 2.
12.Untuk membuat effect menembus batas kita pilih pada layer effect menu > filter >
Stylize > Wind atur dengan method Blast dengan direction From the left. Ulangi
sampai 2 atau 3 kali.
13.Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur dengan radius 0.7 Pixels. Dan hasilnya akan
terlihat seperti gambar dibawah ini.

14. Simpan file dengan nama Menembus Batas dan format JPEG

149
BAB V
MENGOPERASIKAN SOFTWARE PAGE-LAYOUT
1. PENGATURAN TATA LETAK DARI ELEMEN-ELEMEN DESAIN YANG ADA
DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PAGE-LAYOUT

Photoshop adalah software keluaran ADOBE system yang digunakan


untukmemodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi desain
atau modifikasi obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun dengan
format bitmap.

AREA KERJA ADOBE PHOTOSHOP

1. Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.


2. Canvas, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau di edit.
3. Status Bar, berisi keterangan suatu tools yang sedang berjalan / aktif,
sertaketerangan gambar yang sedang aktif.
4. Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah
ukurangambar, filter, dan lain—lain.
5. Option Bar, berisi pilihan tool yang anda pilih pada toolboxs. Misalnya
dipilihBrush, maka ukuran / diameter brush terdapat di Option Bar ini.
6. Palette, berisi jendela - jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah
danpilihan untuk dokumen atau gambar yang sedang dikerjakan.

150

Anda mungkin juga menyukai