Anda di halaman 1dari 4

Topic 1 : UI & UX Overview

Interface yang dalam bahasa indonesia disebut antarmuka, adalah sesuatu yang membantu


manusia berinteraksi dengan sebuah mesin, teknologi atau produk untuk mencapai suatu
tujuan.

Perhatian utama UI designer adalah hal-hal visual, dan ini pertanyaan-pertanyaan yang
kemungkinan biasa ditanyakan oleh UI designer:

 untuk perangkat apa aku mendesain?


 bagaimana aku menaruh suatu elemen ke depan user 
 bagaimana aku bisa membuat informasi jadi lebih jelas, mudah diakses dan dipahami?
 bagaimana membuat interaksi user jadi lebih sederhana?
 apakah ada brand guideline / design guideline yang harus diketahui?
 apakah user berhasil mencapai tujuan nya?

Topic 2 : User Experience


Menemukan Masalah
Menemukan konsep yang lebih baik
UX mencari solusi dan UI menentukan tampilan

Menurut Interaction Design Foundation, UX design adalah proses yang digunakan untuk


menciptakan produk yang memberikan pengalaman bermakna dan relevan bagi pengguna. Hal ini
dilakukan dengan melibatkan desain seluruh proses untuk memperoleh dan mengintegrasikan
produk, termasuk aspek branding, desain, kegunaan dan fungsi.

Perhatian utama UX designer cenderung lebih banyak mengasah sisi analitis :

 siapa yang akan menggunakan produk?


 seperti apa kesuksesan produk bagi user?
 tujuan apa yang seharusnya bisa dicapai oleh user?
 riset seperti apa yang harus dilakukan? apa hasil risetnya; bagaimana kita menggunakan
hasil riset tersebut?
 pain point apa yang user rasakan?
 apa cara lain yang sedang mereka lakukan untuk memecahkan masalah tersebut

Topic 3 : Ruang Lingkup Role UI/UX


Design
Posisi nomor 4 sebenarnya memiliki beban kerja dari posisi nomor 1 dan 2 namun setidaknya
memiliki pengetahuan dari posisi nomor 3. Posisi 1 2 dan 3, ketiga posisi ini semuanya sangat mirip
satu sama lain; 
1. UX designer melakukan penelitian dengan pengguna, membuat strategi desain, melakukan
testing dan membuat prototype produk bersama UI designer, mengkomunikasikan proses
pengembangan produk dan hasil tes nya. Jadi ia bisa membuat strategi produk dengan
melakukan riset pengguna, namun sedikitnya bisa membuat prototype.
2. UI Designer membuat desain halaman sebuah produk (mockup) dan menguji halaman
tersebut kepada pengguna bersama UX designer, mengkoordinasikan visual design pada
desain halaman dengan strategi UX secara keseluruhan, membuat prototype visual dan
style guide produk. Jadi ia bisa mendesain visual namun tetap harus paham cara mengetes
tampilannya
3. UX researcher lebih ahli di sisi penelitian tentang pengguna dan tentang produk, tetapi
masih tahu bagaimana membuat prototype seperti UX dan UI designer. 
4. UI / UX designer, perannya mencakup beban kerja UI dan UX designer namun masih bisa,
yang berarti mereka mungkin lebih cenderung menjadi "jack of all trade" di sisi desain secara
visual dan strategi :
o Paham bagaimana pengalaman pengguna melalui suatu proses melakukan sesuatu
untuk mencapai suatu tujuan/goals dalam sebuah produk (user journey)
o Bertanggung jawab untuk mengembangkan prototype desain dan mockupnya
o Memiliki cukup pengetahuan tentang riset yang biasa dilakukan oleh UX researcher

Belum lagi, semua posisi UX harus setidaknya memahami aspek bisnis. Bisa dibilang peran UI/UX
designer ini merupakan yang tersulit untuk menjadi benar-benar ahli, karena meliputi banyak aspek. 

Perhatikan diagram venn di bawah ini untuk melihat sekilas pekerjaan apa saja yang dilakukan
antara UX dan UI designer: 
Topic 4 : User Goals & Business Goals
Ketika membahas UX, biasanya fokus akan mengarah kepada tujuan desainer untuk “meningkatkan
kepuasan user dengan produknya”. 

Hal tersebut bisa tercapai melalui peningkatan metrik krusial dalam bisnis : conversion rates,
retention/loyalty, perbaikan brand perception (branding), dan banyak lagi.

Menemukan Titik Seimbang


Kita ambil contoh user goals: menghentikan langganan aplikasi berbayar. 

User Goals > Business Goals


Jika kita membuat desain dimana kita membuat user mudah menemukan dan melakukan
pemberhentian langganan aplikasi, mungkin bisa membuat user merasakan rasa lega, tapi hal ini
meningkatkan cancellation rate dan perusahaan akan kehilangan pendapatan dalam jumlah
signifikan.

User Goals < Business Goals


Sebaliknya, membuat pemberhentian langganan sulit ditemukan dan sulit dilakukan akan berefek
negatif kepada pengeluaran uang dari orang yang paling kamu pedulikan, user aplikasimu.

User Goals = Business Goals


UI/UX designer sebaik-baiknya diharuskan untuk bisa menemukan titik seimbang antara
kedua goals. Contohnya dengan membuat pemberhentian langganan mudah dilakukan sembari
masih bertujuan untuk meningkatkan jumlah user yang memilih untuk tetap berlangganan atas
keinginan mereka sendiri.

Dropbox menggunakan metode yang menarik untuk melakukan hal itu. Dropbox membiarkanmu
menghentikan langganan, namun mereka akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai apa
yang salah dengan jasa mereka, lalu berusaha menawarkan solusi untuk masalahmu. Proses
menghentikan langganan tinggal beberapa klik lagi, jadi mereka berusaha
meningkatkan revenue dan masih user-centric.

"..a balance of user goals and business goals means good business..."
 
“Good UI/UX Designer needs to start every task by first understanding why it’s important for
the business"

End Note :
Jadi bagaimana? sudah cukup paham dengan seputar UI dan UX nya?. Pada dasarnya semua
orang dari berbagai bidang lain di luar bidang teknologi informasi bisa memulai karir sebagai UI &
UX designer. Banyak juga designer yang langsung terjun men-desain menggunakan tools tanpa
memahami teori dan konsep terlebih dahulu, namun pada akhirnya, mereka biasanya akan
memutuskan untuk mempelajari lebih dalam konsep dan teori untuk memperkuat skill desain yang
mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai