Anda di halaman 1dari 4

Nama : M. Riski Ramadani UI/UX 4-SI.

A
NIM : 2217020018

UI (User Interface) berfokus pada visual pada sebuah produk digital seperti tata letak, warna,
typographi, hal-hal tersebut merupakan bagian-bagian dari suatu desain, membuat suatu produk
menjadi lebih menarik dan lebih mudah untuk dimengerti.

UX (User Experience) journey dari user yang mana mencakup tentang gimana user berinteraksi
dengan produk kita serta pengalaman user lebih di buat intuitif dan menyenangkan dapat di katakan
bahwa user memiliki koneksi lebih pada produk kita

Desain ui/iux melibatkan proses desain yang terstruktur yang di mulai dari riset (penelitian),
melakukan prototyping, testing, sampai ke penyempurnaan. Ini tidak sekedar membuat tampilan
produk menjadi lebih menarik tetapi juga memastikan bahwa si user bisa lebih mudah berinteraksi
dan nyaman dengan produk yang kita buat. Ini merupakan suatu bidang multi disiplin (banyak
bidang yang bergabung di sini) yang mana mengabungkan kreatifitas, psikologi, dan juga teknologi.

Seorang desainer dari ui/ux ini harus perlu memahami kebutuhan dari user user nya dan
menciptakan Solusi dari kebutuhan tersebut yang mana bisa memenuhi ekspektasi dari usernya.
UI/UX ini bisa membuat merusak kesuksesan suatu produk jika ui/ux nya jelek, yang mana harusnya
suatu produk bagus malah tidak laku karena ui/ux nya jelek.

User Research and Persona Development

User Research Methodologies adalah tentang kita melakukan suatu penelitian dengan melibatkan
berbagai metode seperti survei, waawancara, observasi, dan analitik lainnya. Metode ini bisa
membantu kita dalam menggali perilaku dari user yang kita targetkan. Tujuannya adalah kitab isa
memberikan wawasan yang berharga yang memungkinkan kita dalam mendesain dengan memenuhi
empati dan harapan dari si user. Meminimalkan peluang kita membuat produk yang tidak berguna
bagi para user kita. Persona Development adalah kita membuat suatu persona (suatu karakter fiksi
yang merepresentasikan dari user kita), ini membantu desainer dalam mengempati dengan si user
dan membuat user center decisions (Keputusan berdasarkan user mau nya bagaimana).

Costumer Journey Mapping adalah memvisualisasikan perjalanan dari user.

User Journey adalah jalan yang user ambil untuk meraih tujuan dari produk yang kita tentukan
(tentang perjalanan dari pengguna dari awal hingga akhir). Ini berguna untuk mengidentifikasi keluh
kesah dari si user. Ini juga bisa membuat kita dalam melihat sudut pandang menyeluruh dari user.
Benefit nya adalah bisa menempatkan diri kita sebagai si user agar kita tau apa yang di butuh kan
oleh para user. Keputusan dari pada desain yaitu user centrict.

Information Architecture and Wireframing

Information Architecture (AI) adalah suatu structural desain yang mana informasi Bersama dengan
produk digital, AI ini mendefenisikan bagaimana informasi terorganisir, terkategori, dan bisa di
presentasikan kepada para user. Pentingnya AI memastikan user dapat dengan mudah menemukan
akses terkait konten atau fitur yang mereka inginkan dan butuhkan, dan juga memperkaya
kebergunaan dari kepuasan si pengguna.

Wireframming tidak begitu detail tetapi merepresentasikan komponen2 yang penting2 saja, jadi
informasinya compact, focus nya lebih kepada layout, penempatan elemen, dan fungsional tanpa
detailing visual desain. Tujuan nya yaitu seperti blueprint bagi UI nya, dan dapat membantu untuk
early planning dan memfasilitasi komunikasi antara desainer, developers, dan stakeholdersnya. Jadi
kita bisa menggambarkan visi kita dan mengkomunikasikannya dengan mudah.
Nama : M. Riski Ramadani UI/UX 4-SI.A
NIM : 2217020018

Prototyping and Interaction Design

Prototyping proses dimulai dengan akurasi atau tingkatan presisi yang rendah (low-fidelity) untuk
dapat cepat dalam meng eksplor konsep dan juga fungsionalitasnya. Dan secara step by step
mengubah ke arah akurasi atau tingkatan presisi yang tinggi (high-fidelity) untuk lebih detail untuk
user testing

Interaction Design berfokus dengan bagaimana user berinteraksi dengan produk digital kita. Ini
mengambarkan desain dari tombolnya, menu, navigasi, dan keseluruhan dari user flownya..

Visual Design Principles

Ada 10 element dari Visual Design Principles ini yaitu:

1. Color (warna)
2. Contrast (kontras)
3. Hierarchy (susunan)
4. Repetition (pengulangan)
5. Typography
6. Space (jarak antara objeknya)
7. White Space (jarak kosong)
8. Balance
9. Emphasis (penekanan dalam suatu objek)
10. Movement

Usability Testing and Evaluation

Usability Testing: Flow of Information ada 3 komponen yaitu fasiltator, partisipan dan juga tugas,
yang mana fasilitator mengobservasi si partisipan dan juga menginterviewnya, si partisipan ini
melakukan tugas (task) yang kita fasilitator berikan, kemudian si partisipan memberikan feedback
kepada fasilitator. Tujuannya adalah kita bisa mendapatkan problem2 yang tidak terpikirkan oleh kita,
mendapatkan peluang apa yang bisa kita improve dari desain kita dari feedback si partisipan tadi dan
bisa lebih memahami user, kebiasaannya bagiamana dan preferensinya mereka bagaimana.

Design for Mobile Application

Mobile First Design: di mulai dengan platform mobile sebagai focus desain utamanya, Mobile first
design memastikan bahwa aplikasi yang kita buat itu optimal untuk layer yang kecil dan dapat
optimal dalam interaksi sentuh. Dengan kita membuat mobile first design terlebih dahulu kita tidak
terlalu susah payah untuk membuat nya ke dalam desktop design nantinya, kita hanya perlu
mengembangkannya saja untuk layer yang lebih besar nantinya. Jika Desktop design terlebih dahulu
kita akan kesusahan dalam mengecilkannya nantinya.

Responsive Design: membuat layout yang dapat beradaptasi tanpa kesulitan pada beragam jenis
screen size.

Touch friendly design: element2 dari desain tersebut ukurannya harus cukup besar untuk interaksi
sentuhan dan cukup ruang untuk menghindari salah sentuh atau tekan. Kita juga bisa
mengkondisikan gestur dan navigasi geser.

Optimized Performance : Aplikasi2 Mobile harus bisa cepat memuat dan dapat beroperasi secara
smooth untuk mencegah user frustrasi. Optimalkan gambar dan mengurangi animasi yang tidak di
perlukan sekiranya.
Nama : M. Riski Ramadani UI/UX 4-SI.A
NIM : 2217020018

Consistent User Experience : memastikan konsistensi dalam suatu design, navigMonasi, dan
fungsionalitas lintas perangkat mobile. Pengguna juga harus memiliki pengalaman yang melekat
Ketika mereka menggunakan sebuah smartphone ataupun tablet.

Mobile-Only Features: Memanfaatkan spesifikasi dari fitur fitur yang ada di mobile seperti
GPS,camera, dan juga mempush notifikasi untuk meningkatkan fungsionalitas dari apps tersebut.
Fitur2 tersebut dapat membuat pengalaman2 yang unik bagi para pengguna.

Responsive Design and Cross-Platform Compatibility

Responsive Design: Yang mana Ketika kita sudah membuat mobile maka kita expansi untuk optimal
ke device lainnya seperti tablet, desktop, laptop, dll. Kita harus memastikan bahwa tampilan2 nya
sesuai dengan yang ada di hp, dengan tanpa mengurangi user experience nya .

Fluid Grids and Flexible Layouts : layout dari produk kita harus fluid dan flexible. Dapat menyesuaikan
yang tadinya layar device yang di gunakan kotak, kemudian, cekung, rada membulat dan melebar,
produk kita harus bisa felxibble mengikuti ukuran dan bentuk dari device tersebut.

Media Queries: Susunan2 nya sesuai, tidak acak acakan karena berbeda media perangkat

Mobile-First Approach: yang pertama dari mobile sampai ke layer yang besar seperti pc desktop

Progressive Enchancement: misal di mobile di sematkan fitur2, kita bisa memaksimalkan dan
gunakan di berbagai jenis device.

Browser Compatibility: bisa di jalankan di browser

Native vs Web Apps : compare antara native apps atau web apps mana yang lebih batter.

Designing For Accessibility

Membuat produk kita dengan design yang ramah terhadap semua kalangan termasuk orang orang
yang mempunyai keterbatasan

Iterative Design and Design Thinking

Design Thinking : Pertama kita harus empathize yaitu memahami dan mengerti kebutuhan orang
apa, kemudian kita define yaitu mencari masalah apa yang dapat kita selesaikan, kemudian kita
ideate yaitu memcari ide agar bisa memecahkan masalah yang telah kita dapat tadi, kemudian kita
prototype yaitu membuat dan mengeksperimen ide yang telah kita realisasikan tadi sebagai
prototype, kemudian kita testing

Ideate yaitu membuat ide ingin membuat apa, terus kita define yaitu mencari masalah ki empathize
yaitu memahami dan mengerti kebutuhan orang apa
Nama : M. Riski Ramadani UI/UX 4-SI.A
NIM : 2217020018

Anda mungkin juga menyukai