Anda di halaman 1dari 8

User Experience (UX): Pengertian, Tujuan, Metode, dan Penerapannya

Terdapat beberapa hal yang sangat diperhatikan akhir – akhir ini. Dalam pembuatan aplikasi

sendiri, user experience adalah salah satu bagian terpenting dalam pengembangan perangkat lunak.

Yang mana, sebuah aplikasi atau produk digital yang baik tentunya memiliki interaksi, pengalaman

yang mudah untuk digunakan oleh pengguna (user).


Berbagai startup dan perusahaan besar yang bergerak di bidang software development bersaing

untuk menciptakan perangkat lunak yang memiliki tampilan antarmuka dan pengalaman pengguna

yang baik dan interaktif. Peran user experience (UX) disini sangatlah penting untuk mencapai

tujuan tersebut. Sehingga, untuk proses pengembangan aplikasi ke depannya mampu bersaing

dengan kompetitor di bidang IT yang sama.

Untuk artikel kali ini akan membahas mengenai apa itu user experience, tujuan, metode yang

digunakan, hingga pentingnya penerapan UX saat ini. Sehingga, anda lebih paham mengenai

konsep dasar dan tujuan utama dari penggunaan UX itu sendiri. Serta, mampu untuk meningkatkan

kualitas dan efektivitas dari aplikasi atau produk digital yang anda buat.
Apa itu user experience

User Experience adalah pengalaman pengguna dalam proses interaksi dengan aplikasi atau

perangkat lunak untuk memberikan kemudahan bagi pengguna. Pengalaman tersebut dapat dilihat

dari mudahnya dalam menggunakan produk digital tersebut. Serta, mampu untuk memaksimalkan

segala aspek mulai dari fitur, desain, dan konten yang dapat membantu pengguna untuk mencapai

tujuan saat berinteraksi dengan aplikasi.

UX yang baik juga didukung oleh tampilan antaramuka (UI) yang baik pula. UI yang friendly dapat

membuat pengguna nyaman untuk berinteraksi lebih lama dengan produk yang anda ciptakan.

Selain itu, aplikasi yang baik juga harus memiliki akses yang ringan, tampilan menu yang tidak

sulit, dan mempunyai konten yang jelas dan tepat sasaran.

Kelemahan apabila tidak menerapkan user experience adalah pengguna dapat meninggalkan

aplikasi anda dengan cepat. Misalnya saja, saat user telah masuk pada website yang anda buat,

namun anda tidak menerapkan UX dengan benar maka dapat mempengaruhi pengalaman pengguna

dalam mengakses website anda dan pengguna akan lebih memilih untuk keluar dari situs anda dan

mencari referensi website kompetitor yang lain.

Tujuan user experience

Setelah mengetahui pengertian dari user experience, selanjutnya anda harus memahami tujuan user
experience sebenarnya. Berikut ini merupakan beberapa tujuan utama dari penggunaan UX untuk

mendukung kinerja produk anda.

1. Memberikan pengalaman yang baik dan menyenangkan pada pengguna

Sebuah website atau aplikasi mobile tentu digunakan untuk mengenalkan produk atau layanan, serta

memberikan informasi yang jelas, dan mengandung fakta. Selain itu, pengguna tentu mengharapkan

tampilan yang menarik, dan mudah untuk digunakan. Sehingga, pengunjung suatu website akan

merasa nyaman dengan tampilan yang ada dan didukung dengan user experience yang baik.

2. Membantu user dalam mendapatkan informasi dan tujuan pada aplikasi

Pengunjung aplikasi website ataupun mobile mempunyai alasan utama saat mengunjungi suatu

aplikasi. Sehingga, yang diharapkan produk tersebut mampu menjawab dan memberikan informasi

yang dibutuhkan oleh pengguna.

3. Meningkatkan keuntungan pada bisnis melalui produk anda


Untuk tujuan user experience yang terakhir, digunakan untuk meningkatkan value dan keuntungan

dari sebuah perusahaan. Dengan memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna, maka akan

memberikan dampak yang baik pula pada bisnis yang anda bangun. Keuntungan disini dapat berupa

peningkatan trafik website atau aplikasi, penjualan produk, dan promosi jasa yang ditawarkan.

Metode user experience

Setelah mengenal apa saja tujuan dari user experience, selanjutnya masuk pada pembahasan

mengenai metode user experience. Di dalam konsep pengembangan UX, terbagi lagi menjadi

berbagai metode untuk pemecahan suatu permasalahan yang berhubungan dengan interaksi antara

pengguna dengan sistem aplikasi.

1. User centered design

Metode user experience yang pertama adalah user centered design atau desain yang berpusat pada

pengguna. Jadi, UX yang akan dibuat berfokus pada pendekatan melalui proses diskusi dengan

pengguna langsung. Biasanya akan dilakukan proses wawancara oleh UX Researcher.

Dimana dari proses dialog tersebut, diharapkan mampu memberikan informasi berupa data yang

dapat dijadikan pedoman untuk pembuatan sebuah desain. Sehingga, desain produk awal yang akan

dibuat lebih berfokus pada masukan atau saran yang diberikan oleh beberapa user yang telah

diwawancarai.
2. Activity centered design

Metode yang selanjutnya adalah activity centered design atau desain yang berpusat pada aktivitas.

Dimana, segala fokus untuk pembuatan desain aplikasi tergantung dari aktivitas pada organisasi

atau perusahaan yang anda tempati.

Dimana setiap perusahaan, memiliki pondasi dan sistem kerja yang berbeda – beda. Aktivitas disini

terbagi menjadi task (tugas), actions (tindakan), dan operations (operasi). Ketiga jenis aktivitas

tersebut yang akan membantu dalam membuat struktur UX design yang baik dan sesuai dengan

produk yang akan dibuat.

3. Keep It Simple Stupid

Metode yang ketiga adalah keep it simple stupid atau tetap sederhana, bodoh. Maksudnya disini

adalah dalam pembuatan sebuah desain, hal yang terpenting adalah kesederhanaan dan tidak

mengandung unsur kerumitan di setiap elemen. Jadi, metode ini lebih mengutamakan dalam
pembuatan desain yang sesederhana mungkin, namun memiliki tampilan yang baik, serta

mendukung pengalaman pengguna yang efektif.

4. Goal Directed Design

Metode terakhir yang dapat diterapkan pada pembuatan user experience adalah goal directed design

atau desain sebagai fokus utama. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, pada metode

ini anda dapat memulai mewawancarai beberapa user yang nantinya, data tersebut diolah langsung

ke dalam sebuah desain aplikasi.

Perbedaan user interface dan user experience

Setelah mengetahui apa saja metode user experience, selanjutnya masuk pada pembahasan

mengenai perbedaan antara UI dan UX. Yang paling mendasar, perbedaan user interface dan user

experience adalah terletak pada tujuan dan fungsi keduanya. Untuk UI sendiri, lebih berfokus pada

membuat sebuah tampilan visual pada aplikasi yang akan diimplementasikan ke dalam bentuk kode

untuk menghasilkan antarmuka yang dapat diintegrasikan langsung oleh pengguna.

Sedangkan UX, lebih berfokus pada bagaimana memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna

produk digital yang anda bangun. Perbedaan selanjutnya, terletak pada bentuk visualisasi dari UI

dan UX itu sendiri. Dari sisi antarmuka pengguna (UI) dapat dilihat oleh pengguna dengan baik

pada interface aplikasi. Sedangkan pengalaman pengguna (UX) tidak dapat dilihat secara langsung,
namun bisa dirasakan dari proses ketika berinteraksi langsung dengan aplikasi.

Pentingnya user experience

Berikutnya, masuk pada pembahasan mengenai pentingnya user experience bagi produk aplikasi.

Terdapat beberapa alasan mengapa user experience dianggap penting dan saat ini wajib untuk

diterapkan pada berbagai aplikasi berbasis website, mobile, maupun desktop sekalipun.

1. Memudahkan pengguna

User experience tidak hanya sekedar dalam memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan

aplikasi. Namun, kemudahan yang dimaksud disini adalah mampu untuk memberikan pemahaman

kepada pengguna untuk menggunakan berbagai fitur, tombol, dan CTA sesuai dengan yang

diharapkan oleh sistem.

2. Memahami kebutuhan pengguna

Selanjutnya, mampu memahami setiap kebutuhan dari pengguna. Pengalaman yang baik juga dapat

menentukan arah kebutuhan dari pengguna. Misalnya saja, ketika user masuk pada menu services,
maka user ingin mencari sebuah jasa atau layanan yang disediakan pada website tersebut. Sehingga,

pada akhirnya, user akan diarahkan pada form kontak untuk berkomunikasi dengan tim admin dari

perusahaan tersebut.

3. Dapat bersaing dengan kompetitor dalam bidang yang sama

Di era ini, persaingan dalam teknologi digital sangat ketat. Sehingga, perlu adanya beberapa ide dan

pembaharuan terhadap beberapa sistem atau fitur yang dianggap sudah tidak relevan saat ini. Maka

dari itu, UX memberikan kemudahan agar anda dapat bersaing dengan kompetitor lain yang

memiliki desain UI yang sama menariknya dengan anda. Yang menjadi perbedaan adalah dari sisi

pengalaman penggunanya.

4. Mengoptimalkan performa produk digital

Mengoptimalkan disini dapat berupa meningkatkan kecepatan load dari aplikasi. Semakin cepat

aplikasi yang anda tampilkan, maka semakin user ingin mengunjungi website anda. Kemudian,

perbanyak konten dalam setiap page atau laman yang anda buat. Hal tersebut dapat meningkatkan

posisi atau rangking website anda dalam mesin pencarian (SEO).

5. Meningkatkan kredibilitas dan traffic produk aplikasi

Dan yang terakhir, fungsi utama dari user experience adalah meningkatkan keuntungan dan

kredibilitas dari produk aplikasi. Semakin kredibilitas meningkat, maka akan berbanding lurus

dengan traffic yang akan dicapai. Dan akan berpengaruh juga pada peningkatan keuntungan
perusahaan.

Kesimpulan

 User experience adalah proses pengalaman pengguna yang dilakukan saat interaksi dengan

produk suatu aplikasi. UX sendiri sangat berhubungan dengan yang namanya UI (User

Interface).

 Tujuan dari user experience adalah untuk memberikan kemudahan bagi pengguna saat

menggunakan berbagai fitur pada produk digital yang ada.

 Metode dari user experience sendiri terbagi menjadi 4, yaitu user centered design, activity

centered design, keep it simple stupid, dan goal directed design.

 Pentingnya menggunakan user experience disini adalah membantu dalam meningkatkan traffic

dan keuntungan bisnis produk perusahaan, serta memberikan kemudahan dan pengalaman yang

baik dan menyenangkan kepada pengguna.


Kami membuka lowongan magang ui / ux designer untuk penempatan di Kota Malang. Bagi anda

yang tertarik, segera daftarkan diri anda melalui form pendaftaran yang telah kami sediakan di

website Sekawan Media.

Menyongsong Era Digital, Serta Mengenal Ancaman Di Dalamnya

Drupal Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Keunggulan yang Dimiliki

15 Tool Populer untuk Mengembangkan Aplikasi Android


Memulai karir Menjadi Seorang Backend Developer

Framework JavaScript: Pengertian, Kelebihan, dan Framework Terbaik

UX ataupun “User Experience” merupakan salah satu aspek yang penting untuk aplikasi digital
pada masa ini seperti aplikasi smartphone, software computer, website dan sebagainya. Harga
produk digital ini juga ditawarkan dengan harga yang murah dan hamper sama bagi setiap aplikasi
yang sama fungsinya.

Maksud User Experience ialah bagaimana pengalaman pengguna ketita menggunakan atau
berinteraksi dengan sebuah produk digital. Pengalaman ini dapat dilihat dari kesenangan pengguna
dalam memperoleh apa yang mereka kehendaki dari sesuatu produk digital tersebut samada secara
lebih mudah, menarik dan menyenangkan pengguna aplikasi tersebut. Sebelum ini kebanyakan
aplikasi hanya mempunyai kebolehgunaan yang baik sahaja, tetapi pada masa kini pencipta aplikasi
perlu menghasilkan aplikasi yang mempunyai UX yang bagus atau mesra pengguna seperti sdesign
yang menyenangkan pengguna, menu yang mudah untuk diakses dan aplikasi yang ringan dan tidak
mengguna memori yang banyak.
User Experience merupakan bagaimana pengalaman pengguna saat memakai atau berinterkasi

menggunakan sebuah produk digital. Pengalaman tersebut bisa dilihat dari kemudahan pengguna

dalam memperoleh apa yang mereka butuhkan dari produk digital tersebut secara lebih menarik dan

menyenangkan. Dahulu kebanyakan aplikasi hanya cukup memiliki usability yang bagus saja, akan

tetapi sekarang sebuah aplikasi juga harus mempunyai UX yang bagus.

Secara lebih jelasnya, User Experience dari sebuah produk yang bagus biasanya tidak akan

mempersulit penggunanya untuk mencapai tujuan mereka. Baik itu dari desain UI yang friendly,

menu yang simpel, produk yang ringan saat diakses dan sebagainya. Namun sebaliknya, UX yang

buruk menjadikan penggunanya merasa frutasi karena kesulitan memperoleh apa yang mereka

butuhkan. Jika sudah demikian, terdapat banyak efek buruk yang dapat terjadi pada produk digital

tersebut.

Pernahkah Anda mendengar istilah User Experience (UX)? Perlu Anda ketahui bahwa UX

merupakan salah satu aspek yang penting untuk produk-produk digital di zaman modern seperti

sekarang ini, muulai dari aplikasi smartphone, website, software komputer dan sebagainya.
Pentingnya peran UX di era digital disebabkan oleh banyaknya produk digital yang menawarkan

fitur, fungsi hingga harga yang hampir sama antara satu dengan yang lain.

Meskipun terdapat banyak produk-produk digital yang hampir sama, namun masyarakat mampu

memilih salah satu produk yang paling disukai. Hal tersebut disebabkan adanya User Experience

atau pengalaman pengguna saat memakai produk-produk digital tersebut. Inilah yang menjadikan

istilah UX begitu lekat dengan desain tampilan pada screen sedangkan untuk konteks produk

digital, hampir sebagian besar titik interaksinya terjadi di User Interface.

Saat ini di Indonesia sudah banyak perusahaan yang menerapakan disiplin UX untuk mendesain

produk digitalnya baik untuk startup maupun agency digital. Hal inilah yang membuat mindset UX

sangat diperlukan untuk proses pembuatan produk digital. Siapapun yang terlibat dalam

pengembangan produk digital maka harus mempunyai mindset UX dan tidak hanya terbatas pada

para desainer saja. Misalnya, loading halaman website yang lama dapat berpengaruh pada User

Experience pengguna tetapi di luar tanggung jawab desaine

Anda mungkin juga menyukai