Anda di halaman 1dari 8

DAY 17

UX PORTFOLIO
Setiap UI/UX Designer memiliki portfolio, tidak peduli seberapa lama mereka berada di industri
atau seberapa lama pengalaman yang mereka miliki. Baik seorang designer pemula dengan
pengalaman satu project ataupun expert dengan pengalaman bertahun-tahun di industri, kamu
perlu memiliki portfolio yang up-to-date dan sudah kamu ‘poles’. 

Seperti apa portfolio tersebut? Bagaimana cara membuatnya?

UX DESIGN PORTFOLIO
UX design portfolio adalah sebuah pameran dari hasil kerja seorang UX designer. Biasanya
berbentuk website personal yang memperkenalkan UXer sebagai designer dan memamerkan
project pilihan yang pernah dikerjakan oleh UX designer. 

Fokusnya adalah untuk mendemonstrasikan proses, bukan hanya hasil akhir. Tidak seperti
bidang desain lain yang fokus pada elemen visual pada desain, UX lebih memperhatikan dan
mempedulikan tentang bagaimana caramu sampai kesana? : bagaimana kamu mengidentifikasi
masalah? bagaimana kamu mendapatkan solusinya? proses apa yang kamu lalui?

Mengkomunikasikan proses bisa dibilang lebih sulit dibandingkan menunjukkan gambar, desain
halaman dan layout. Karena kamu harus melatih caramu berkomunikasi tekstual.
UX Case Study
Case study adalah sebuah tulisan yang membantumu mennyampaikan sebuah “cerita tentang
suatu project”. Tujuannya adalah untuk memamerkan seluruh UX process dari discovery hingga
pengujian solusi dan impact nya dalam bentuk teks dan gambar. Case study bisa menunjukkan
kemampuan UXer dalam memberikan impact pada sebuah project, dan meningkatkan experience
bagi user dan bisnis.

Case study ini bersifat krusial dalam menunjukkan potensi skill yang dimiliki UXer dalam
berpikir dan bekerja sebagai UI/UX designer kepada calon rekruter dan calon klien. 

Kenapa designer butuh portfolio?


UI & UX design adalah bidang yang sangat praktikal. Perusahaan ingin melihat bahwa kamu
sudah menguasai keterampilan praktik dan juga teorinya. Kamu perlu membuktikan bahwa kamu
memiliki skill, pemahaman dan kemampuan yang mereka butuhkan, menuliskan daftar skill dan
pengalaman tidak cukup untuk bisa membuatmu lolos menuju interview.

 Portfolio adalah bukti nyata kemampuanmu. 


 Menunjukkan bahwa kamu bisa melakukan seluruh proses UX design untuk suatu
project dari awal hingga akhir
 Menunjukkan bahwa kamu familiar dengan tools nya
 Menunjukkan bahwa kamu mampu mengidentifikasi dan menggunakan metode
dan teknik efektif di setiap tahap prosesnya.
UX design portfolio juga bisa menyampaikan ‘personal brand’ dari dirimu sendiri. Karena
disampaikan melalui teks dan visual, kamu bisa mengekspresikan diri sebagai desainer dan apa
yang membuat kamu unik dibanding yang lainnya. Bagi orang yang sedang berusaha mengubah
karir dengan sedikit pengalaman atau tidak ada pengalaman sama sekali, portfolio yang kuat
akan menjadi kunci keberhasilanmu masuk ke karir ini.

Apa yang perlu kamu sisipkan ke dalam portfolio?


Setiap portfolio yang dibuat oleh UX designer itu bersifat unik karena mereka merepresentasikan
setiap orang yang berbeda dengan personality yang berbeda. Namun kita bisa menemukan
bagian umum yang ada pada portfolio. 

1. Introductory headline
2. “About” 
3. Beberapa case study yang memaparkan proses proyek
4. Gambar, foto dan deliverable/artefak asli dari proses desain
5. Informasi kontak dan link ke project tambahan lainnya.
Dari desain landing page portfolio Jems Kemerun buatan K M Jubayer Hossain di atas, kita
langsung mengetahui tentang apa website ini. Ada perkenalan yang jelas, dan ada button call-to-
action : “Download CV” yang mengarahkan visitor untuk mendownload CV nya. Jika kamu
melihat portfolio lain, ada pula designer yang membuat call-to-action nya “See my work” untuk
mengarahkan visitor untuk melihat hasil kerjanya.
Dalam “about” section, tips nya adalah gunakan nada bicara seperti kamu sedang berkomunikasi
secara langsung dengan audiens yang datang melihat portfoliomu. Dengan kalimat
yang menunjukkan personality kamu, bisa membuat audiens pembaca dan visitor menemukan
kekuatanmu di dalamnya (yaitu soft skills yang diperlukan oleh UX designer seperti :
komunikasi, empati dan terorganisir).
Rekomendasi bacaan tentang inspirasi UX portfolio terbaik milik UX designer yang dikurasi
oleh CareerFoundry dan alasan kenapa mereka yang disebutkan dalam kurasi tersebut memiliki
portfolio terbaik.

Tips latihan analisa Portfolio untuk membuat portfoliomu


sendiri:
 Lakukan browsing di internet dan temukan 2 atau 3 portfolio yang menarik
perhatianmu.
 Dari setiap portfolio, identifikasi 3 hal yang menurutmu dilakukan dengan baik
oleh desainer tersebut beserta alasannya, dan temukan juga hal-hal yang
menurutmu bisa ditingkatkan. 
 Perhatikan halaman “about” untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan
personality diri mereka melalui halaman tersebut.
 Lihat portfolio mereka dan perhatikan cara mereka menyusun dan
mempresentasikan case study.
 apakah mereka mendokumentasikan prosesnya secara menyeluruh?
 bagaimana mereka mendemonstrasikan metode untuk memecahkan
masalahnya?
 Bagaimana mereka bisa memberikan narasi yang kuat pada case study
nya?

PENTINGNYA CASE STUDY


UNTUK PORTFOLIO DALAM
KARIR UI & UX DESIGNER
Justinmind pernah sengaja mendatangi beberapa UX rekruter dan manager untuk memahami
skill, attitude dan kemampuan mereka cari saat melakukan job interview. Mereka
menuliskan hasilnya di artikel blog mereka.
Secara singkat beberapa poin utamanya adalah : 

 Banyak interviewee yang pandai dalam menjelaskan alur desain produk dan
fungsinya, tapi tidak menjelaskan “why” atau alasan dibalik design tersebut. 
 Rekruter dan manajer ingin melihat bagaimana interviewee berpikir strategis,
menemukan hubungan antar insight untuk menemukan solusi.
 Seperti apa proses yang dilalui? Langkah apa yang diambil untuk mengetahui
lebih lanjut dan memahami user? 
 Portfolio yang bisa menjelaskan seluruh proses, tidak hanya menunjukkan foto
research, user flow, wireframe,dsb, tapi mengubahnya menjadi sebuah cerita
untuk menunjukkan bagaimana interviewee berpikir untuk berpindah dari proses
satu ke proses lainnya.
 Perlu memikirkan bagaimana rekruter dan manajer perlu melihat 10 portfolio
dalam 10 menit, bagaimana cara menarik perhatian mereka terhadap proses yang
kamu paparkan
 Memfokuskan contoh pekerjaanmu sesuai dengan posisi yang akan kamu ambil.
jika posisi baru akan berhubungan dengan app design, maka tampilkan contoh
pekerjaan app design
 Sebelum interview, latihlah caramu mempresentasikan secara verbal case study
yang kamu buat. pilih case study yang memecahkan masalah paling kompleks. 
 Tunjukkan evolusi produk dari design sketch hingga prototype dan sampai
rilisnya, hingga menjelaskan impact nya
 Lakukan interview dengan antusias dan datang dengan keadaan kamu sudah
melakukan riset tentang perusahaan tersebut, tanyakan hal-hal berkaitan dengan
perusahaan.

MEMPUBLIKASIKAN
PORTFOLIO
Portofolio bisa kamu presentasikan dalam berbagai format. Namun yang paling
direkomendasikan adalah membuat portofolio online, dan menyediakan versi case study panjang
dan lengkap serta versi pendek.
ika kamu atau tim memiliki blog atau website, itu platform yang baik untuk membagikan case
study mu. Jika tidak, kamu bisa menggunakan platform desain seperti Behance dan Dribbble,
atau platform blogging seperti Medium dan atau menggunakan WordPress. Linkedin juga bisa
menjadi platform yang bermanfaat untuk membagikan case study dan menghubungkannya
dengan profil professional mu disana.

Portfolio berisi project yang terikat dengan NDA


Terkadang, tidak semua project atau produk bisa desainer bagikan dengan bebas tampilan desain
atau detailnya. Di awal project, saat deal, atau pada tahap saat mulai mendesain, desainer akan
diminta menandatangani dokumen yang menyatakan akan menjaga kerahasiaan dari data atau
informasi berkaitan degnan klien atau perusahaannya ke dalam Non-Disclosure Agreement
(NDA). Kita sebagai desainer perlu memperhatikan hal ini dan menghormati keputusan klien
atau perusahaan atas keinginan mereka untuk tidak men-disclose informasi tentang produk
mereka.

Solusi bagi kamu yang pernah mengerjakan suatu project yang terikat dengan sebuah perjanjian
kerahasiaan atu NDA, bisa memberikan password pada case study yang berkaitan dengan project
dengan NDA tersebut. Kamu hanya menampilkannya kepada rekruter atau klien yang sudah
hampir berhasil melakukan deal denganmu.

Anda mungkin juga menyukai