DESIGN PATTERN
Design pattern adalah komponen yang dapat digunakan kembali secara berulang oleh desainer
untuk memecahkan masalah umum dalam membuat desain user interface yang dapat diandalkan
untuk menghasilkan solusi lebih cepat.
Contohnya : Breadcrumb. Breadcrumbs memungkinkan user menelusuri langkah-langkah atau
halaman apa saja yang mereka lewati untuk sampai ke halaman yang sedang ia buka. Designer
bisa menggunakan pattern ini untuk kasus atau kondisi lain, meskipun mungkin memerlukan
sedikit penyesuaian tergantung konteks penggunaannya.
Design pattern memiliki akar mula dari arsitektur data dan pemrograman yang pada awalnya
didesain untuk mengoptimalkan proses pembuatan user interface.
Formula Design Pattern
Dari CareerFoundry menyatakan UI design pattern itu selalu bisa menjawab sebuah problem
penggunaan elemen atau komponen UI dalam konteks tertentu dan menjadi solusi yang bisa
digunakan ulang ke keseluruhan tampilan layar.
A user’s usability-related problem.
The context/situation where that problem happens.
The principle involved—e.g., error management.
The proven solution for the designer to implement to address the core of the
problem.
Why—the reason for the pattern’s existence and how it can affect usability.
Examples—which show the pattern’s successful real-life application (e.g.,
screenshots and descriptions).
Implementation—some patterns include detailed instructions.
1. Problem: Apa problem terkait usability/kegunaan tampilan yang user rasakan?
2. Context/Situation: Kapan problem itu muncul?
3. Solution: Apa solusi yang terbukti bisa diimplementasikan oleh desainer untuk
menyelesaikan problem?
4. Why: Apa alasan adanya pattern tersebut dan bagaimana pattern tersebut
memberikan impact pada usability
5. Examples: Dimana dan seperti apa contoh pattern yang sudah diimplementasikan
sebelumnya?
6. Implementation: beberapa pattern biasanya memiliki instruksi detail tentang
bagaimana cara mengimplementasikannya kedalam desain.
Contohnya :
Melihat semua library ini dan melihat solusi-solusi baru dimana-mana, bisa jadi membuatmu
berpikir bahwa tidak ada lagi ruang untuk melakukan inovasi dalam UI. Namun sebenarnya
masih banyak tempat untuk solusi baru. Jika tidak ada pattern yang sesuai dengan problem yang
ingin kamu pecahkan, atau jika kamu tidak bisa menemukan komponen yang sesuai dengan
struktur tersebut, akan ada kesempatan untuk mendaftarkan diri.
Common Patterns
Menurut artikel Interaction Design Foundation, contoh pattern yang paling umum dan biasa
dikenal oleh orang-orang seperti :
Breadcrumbs, menggunakan label link untuk menyediakan navigasi kedua yang
memperlihatkan jalur dari halaman depan ke halaman situs yang sedang dibuka
dalam hierarki halaman
Forgiving format, mengizinkan pengguna memasukkan data dalam berbagai
format (misalnya, Kota/desa atau kode pos).
Clear/Primary Action, menonjolkan tombol dengan warna sehingga pengguna
tahu apa yang harus dilakukan (misalya, “Kirim”). Kamu mungkin harus
memutuskan tindakan mana yang menjadi prioritas.
DESIGN SYSTEM
Design system adalah kumpulan guideline berisi item-item yang dapat digunakan kembali,
dipandu oleh standar yang jelas, yang dapat dirakit bersama untuk membangun sejumlah aplikasi
ataupun desain yang perlu digunakan ke seluruh layanan di luar pembuatan produk (seperti
material marketing dan branding perusahaan secara general).
Design system yang dibuat oleh desainer akan sangat berguna bagi developer untuk bisa selalu
membuat desain sesuai instruksi desainer. Namun membangun design system itu sendiri adalah
pekerjaan yang cukup besar workload nya bagi desainer, dan tidak bisa dilakukan oleh satu
orang designer, bahkan tim mu tidak cukup berisi desainer saja, perlu frontend developer,
manager, copywriter, dan role lain yang dibutuhkan dalam proyek pengembangan design system.
Pengembangan design system membutuhkan investasi biaya, waktu dan SDM yang lumayan.
Karena membangun design system yang komprehensif, lengkap dan mencakup keseluruhan
aturan pembuatan desain, adalah hal yang perlu dilakukan secara iteratif, dan memerlukan waktu
panjang, serta analisa dan tes berulang.
Design System : Satu set lengkap berisi UI untuk brand dan dokumentasinya,
prinsip desain bersama dengan UI patterns dan code (bisa berupa html, css, js)
yang digunakan untuk membuat masing-masing komponen.
Design Pattern Library : Sebuah subclass dalam design system, berisi kumpulan
design pattern untuk digunakan ulang dalam sebuah produk.
Design Guidelines : berisi satu set rules prinsip desain yang menjadi dasar dari
setiap komponen tampilan.
Style Guide : Sebuah subclass lain dalam design system yang mengatur , yang
menggambarkan bagaimana look and feel dari suatu tampilan, ukuran tipografi
yang benar, warna yang digunakan di dalamnya, dll.
Bagi Atlassian, accessibility sangat penting. Pada intinya, brand atlassian ber
Membangun design system seperti membangun sebuah produk untuk mengatur bagaimana
produk lainnya harus dibangun. (Tom Butler, Product Manager @ Atlassian)
Jika kamu punya waktu, kamu bisa mendengarkan dan menonton talks dari Atlassian mengenai
design system mereka di video di bawah ini :
https://www.youtube.com/watch?v=vZNxwlIbjCE
Polaris Design System by Shopify
Design system milik Shopify disebut Polaris. Ini adalah sistem yang mencerminkan keberadaan
Shopify secara global. Design system ini bicara tentang skalabilitas dan kemudahan
penggunaannya. Dengan presisi dalam copywriting nya dan desain mereka, Shopify hanya
berfokus pada pengalaman merchant mereka.
STYLE GUIDES
Sebuah style guide adalah “living document” yang komprehensif yang melacak semua elemen
berulang untuk sebuah proyek, dari aturan branding secara visual hingga ke aturan spesifik
seperti jumlah beveling untuk button call-to-action.
Style guide ditujukan untuk orang-orang yang akan membuat konten, bukan kode. Dia
menjelaskan tone dan cara menggunakan elemen visual yang akan digunakan saat berkomunikasi
di media yang berbeda, termasuk tetapi tidak terbatas pada aplikasi dan situs web.
UI components