PERUSAHAAN OVO
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Personal selling atau penjualan pribadi suatu proses membantu dan membujuk satu atau lebih
calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau bertindak sesuai ide tertentu dengan
menggunakan presentasi (komunikasi tatap muka). Untuk dapat memasarkan produk kepada
konsumen, perusahaan harus menetapkan strategi promosi yang tepat, yaitu mengetahui selera
konsumen dan harus dapat menganalisa kebutuhan pasar serta bagaimana perusahaan dapat
mengkomunikasikan produk yang dihasilkannya kepada konsumen.
Promosi berpengaruh dalam meningkatkan volume penjualan karena di dalam kegiatan
promosi perusahaan berusaha untuk menciptakan daya tarik dan kesan yang baik terhadap
produk yang dihasilkannya sehingga tumbuh keyakinan dan minat masyarakat untuk membeli.
Salah satu bauran promosi adalah personal selling.
Personal Selling merupakan suatu bentuk promosi yang menggunakan komunikasi langsung
yang memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara tenaga penjual dengan calon
konsumen sehingga penjual harus aktif mendatangi calon konsumen untuk menawarkan
produk.
Dalam proses personal selling, manajemen penjualan sangat penting. penjualan adalah ilmu
atau seni yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang
ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam keberhasilan bisnis
sangat besar karena peran dalam usaha, inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan
pendapatan atau penerimaan dari perusahaan. Dan personal selling merupakan salah satu jenis
cara menjual suatu produk
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimasksud dengan Personal Seling ?
2. Apa saja sifat personal selling ?
3. Apa saja bentuk personal selling ?
4. Apa kaitan dari personal selling dan manajemen penjualan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep dari Personal Selling
2. Untuk mengetahui sifat – sifat Personal Selling
3. Untuk mengetahui bentuk – bentuk Personel Selling
4. Untuk mengetahui kaitan dari personal selling dan manajemen penjualan
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan personal selling merupakan bagian dari kegiatan promosi yaitu cara untuk
memperkenalkan dan menarik minat konsumen terhadap produk yang di tawarkan secara tatap
muka. Promosi ini merupakan salah satu variable di dalam marketing mix yang sangat penting
untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam menawarkan produknya.
Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada seseorang
maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi pembelian
yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan menggunakan manusia sebagai
alat promosinya. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau
komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses komunikasi
dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan situasi yang ada.
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan
untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman
pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Sales people yang efektif lebih dari sekedar memiliki naluri dalam penjualan, namun mereka
dapat dilatih sehingga memiliki kemampuan dalam metode-metode analisis dan manajemen
pelanggan. Sales people fokus pada komunikasi interpersonal, memahami kebutuhan dan
karakteristik konsumen, membentuk dan menjaga hubungan dengan konsumen, dan unit
analisisnya ada pada tim penjualan.
Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang paling efektif terutama dalam bentuk
preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli.menurut Philip Kotler (1997 :224) dalam bukunya
manajemen pemasaran, personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memeiliki tiga
sifat khusus, yaitu :
1. Konfrontasi Personal (Personal Confrontation)
Personal selling mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang
atau lebih. Masing masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain
secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian.
2. Pengembangan (cultivation)
Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan
penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
3. Tanggapan (Response)
Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar,
memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.
Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari
personal selling, yaitu:
1. Retail Selling
Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang datang ke
toko atau perusahaan.
2. Field Selling
Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan, yakni dengan mendatangi
konsumen ke rumah-rumah perusahaan, kantor-kantor dan lain-lain.
3. Executive Selling
Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang melakukan penjualan.
Didalam suatu perusahaan bentu – bentuk personal selling tersebut kadang digunakan
secara bersama sama – sama dan kadang hanya menggunakan salah satu bentuk saja. Hal
tersebut disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang dituju, dan kemampuan
perusahaan. Tetapi bentuk manapun yang dipilih, perusahaan harus menentukan bentuk
yang paling cocok dan efektif dalam mencapai sasaran.
1. Professionalism (Profesionalisme)
2. Negotiation (Negosiasi)
3. Relationship Marketing (Pemasaran Hubungan)
4. Selling person role (Peran penjual pribadi)
5. Managerial
Manajemen penjualan
Definisi yang dikemukakan oleh Komite Definisi dari Asosiasi Pemasaran Amerika (The
Definition Jommittec of the American Marketing Association), Manajemen penjualan adalah
perencanaan, pengarahan, dan pengawasan personal selling, termasuk penarikan, pemilihan,
perlengkapan, penentuan rute, supervisi, pembayaran, dan motivasi sebagai tugas diberikan
pada para tenaga penjualan.
Sukses bisa dicapai bilamana seseorang itu memiliki suatu tujuan atau cita-cita. demikian pula
halnya dengan para pengusaha atau penjual. Tujuan tersebut akan menjadi kenyaraan apabila
dilaksanakan dengar kernauan dan kemampuan yang memadai. Selain itu, harus diperhatikan
pula -faktor lain seperti :
Jenis-Jenis Penjualan
Upaya meraih tujuan penjualan harus dilakukan dengan melakukan teknik penjualan yang jitu.
Adapun terdapat jenis-jenis penjualan yang ada dan dapat disesuaikan dengan situasi dan
kondisi usaha. Berikut jenis-jenis penjualan :
1. Trade Selling adalah jenis kegiatan penjualan yang dilaksanakan oleh trader atau pedagang
kepada pembeli grosirnya atau pedagang lain yang akan menjual kembali produk tersebut.
2. Technical Selling. Jenis penjualan ini mencoba untuk melakukan pendekatan persuasif
kepada konsumennya. Pedagang berusaha memberikan penjelasan/tips-tips kepada
pelanggan/konsumen terkait dengan produk yang dijualnya. Pedagang memiliki pekerjaan
dalam menganalisa kendala-kendala yang dihadapi konsumen kemudian menjelaskan
tentang produk yang dijual akan mampu menjadi problem solver dari kendala tersebut.
3. Missionary Selling. Usaha penjualan yang dilakukan si penjual untuk meningkatkan
volume penjualannya. Pengertian volume penjualan adalah jumlah produk yang berhasil
dijual oleh pedagang kepada pembeli. Cara meningkatkan volume penjualan pada
missionary selling adalah dengan pedagang mempunyai saluran pemasaran tersendiri yang
akan mendistribusikan produk miliknya kepada konsumen.
4. New Business. Aktivitas dalam menciptakan berbagai transaksi baru melalui merubah
calon konsumen menjadi pelanggan setia..
5. Responsive Selling. Setiap tenaga kerja penjual dapat memberikan reaksi terhadap
permintaan pembeli melalui route driving and retailing. Jenis penjualan ini tidak akan
menciptakan penjualan yang besar, namun terjalinnya hubungan pelanggan yang baik
yang menjurus pada pembelian ulang.
Dalam praktek penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti yang dikemukakan oleh
Basu Swastha DH (1998; 29) sebagai berikut:
Kesimpulan
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
membelinya. Personal Selling merupakan suatu bentuk promosi yang menggunakan
komunikasi langsung yang memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara tenaga
penjual dengan calon konsumen sehingga penjual harus aktif mendatangi calon konsumen
untuk menawarkan produk.
Promosi berpengaruh dalam meningkatkan volume penjualan karena di dalam kegiatan
promosi perusahaan berusaha untuk menciptakan daya tarik dan kesan yang baik terhadap
produk yang dihasilkannya sehingga tumbuh keyakinan dan minat masyarakat untuk
membeli. Salah satu bauran promosi adalah personal selling.