Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi : Perspektif Seorang Akuntan

Nama : Yulia Firdania

Stambuk : A031181025

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
Sistem Informasi : Perspektif Seorang Akuntan

 Lingkungan Informasi
Informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi
bisnis kontemporer. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat
besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai
kebutuhan internal. Selain itu, informasi mengalir ke luar organisasi ke pemakai eksternal
seperti pelanggan, pemasok, dan para stakeholders yang memiliki kepentingan
perusahaan.
1. Sistem
Ada 4 karakteristik jika definisi sistem diterapkan pada sistem informasi, yaitu:
a. Komponen ganda, sebuah sistem harus lebih dari satu bagian.
b. Keterkaitan (interelated), mempunyai suatu tujuan bersama menghubungkan
semua bagian dalam suatu sistem.
c. Sistem versus subsistem, suatu sistem disebut subsistem jika berkaitan dengan
sistem yang lebih besar dimana dia menjadi bagiannya, sebaliknya suatu
subsistem disebut sistem ketika menjadi fokus perhatian.
d. Tujuan, sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi dapat
melayani beberapa tujuan.
2. Suatu Kerangka Kerja Bagi Sistem Informasi

3. Model Umum SIA

4. Akuisisi Sistem Informasi


Organisasi memperoleh informasi dengan 2 cara, yaitu:
a. Mengembangkan sistem yang dibakukan dari awal melalui aktivitas
pengembangan sistem in-house.
b. Membeli sistem komersial yang sudah diprogram dari pemasok perangkat lunak.

 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas dan
akuntabilitas (pertanggungjawaban) seluruh organisasi.
1. Segmen Bisnis
Organisasi terdiri dari unit-unit atau segmen-segmen fungsional. Perusahaan
melakukan organisasi ke dalam segmen-segmen untuk mempromosikan efisiensi
internal melalui spesialisasi tenaga kerja dan alokasi sumber daya biaya-efektif.
Terdapat 3 pendekatan dalam segmentasi, yaitu dengan:
a. Letak geografis, kegiatan operasional menyebar di seluruh negara/dunia.
b. Jalur produk, memproduksi produk dengan tingkat diversifikasi tinggi sering
mengorganisasi di sekitar jalur produk, menciptakan devisi terpisah untuk tiap
jalur produk.
c. Fungsi bisnis, membagi organisasi menjadi wilayah tanggung jawab sesuai
dengan tugas.
2. Manajemen Bahan Baku. Tujuan manajemen bahan baku adalah untuk
merencanakan dan mengontrol persediaan bahan baku perusahaan.
3. Produksi. Aktivitas produksi muncul dalam siklus dimana bahan baku mentah,
tenaga kerja dan aktiva pabrik digunakan untuk menciptakan produk jadi.
4. Pemasaran. Fungsi pasar berkaitan dengan masalah-masalah strategis dari promosi
produksi, iklan dan riset pasar.
5. Distribusi. Merupakan kegiatan untuk mengirim produk ke pelanggan setelah
penjualan.
6. Personel. Pegawai kompeten yang dapat diandalkan dan merupakan sumber daya
yang berharga bagi sebuah bisnis.
7. Keuangan. Fungsi keuangan manajemen sumber daya keuangan perusahaan melalui
kegiatan perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit,
pengeluaran kas, dan penerimaan kas.

 Evaluasi Model-Model Sistem Informasi


Terdapat 5 model dalam system informasi, yaitu:
1. Proses Manual, merupakan bentuk yang paling lama dan tradisional dari system
akuntansi, yang membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya dan personel-
personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.
2. System Flat-File, menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file data individu tidak
berkaitan dengan file-file lainnya.
3. Pendekatan Data Base, dengan organisasi data yang berada di lokasi sentral, semua
pemakai memiliki akses ke data yang mereka perlukan untuk memenuhi tujuan
mereka.
4. Model REA (Resources, Events, Agents), merupakan kerangka akuntansi untuk
membuat model sumber daya, events dan agen yang kritikal dalam organisasi dan
relasi diantara mereka.
5. Model ERP (Enterprice, Resource, Planning), merupakan sebuah sistem informasi
yang memampukan organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-
proses bisnis kuncinya.

 Peran Akuntan
Para akuntan pertama-tama terlibat dengan 3 cara, yaitu:
1. Sebagai Pemakai Sistem
Para akuntan harus memberi gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka
kepada para profesional yang mendesign sistem mereka.
2. Sebagai Designer Sistem
Para akuntan bertanggung jawab untuk aspek-aspek kunci dari system informasi,
termasuk menilai kebutuhan informasi pemakai, mendefinisikan isi dan format output
laporan, menspesifikasi sumber data, memiliki peraturan akuntansi spesifik, dan
menentukan kontrol yang diperlukan untuk menjaga integritas dan efisiensi system
informasi.
3. Sebagai Auditor Sistem
Para auditor membentuk opini mereka berdasarkan proses yang sistematik.

Anda mungkin juga menyukai