Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi Manajerial dan Konsep Biaya

Nama : Yulia Firdania

Stambuk : A031181025

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
Akuntansi Manajerial dan Konsep Biaya

 Klasifikasi Umum Biaya


1. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya untuk membuat lahan menjadi produk jadi. Biaya
produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik.
a. Bahan Baku
Bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi. Bahan baku terdiri atas
bahan baku langsung (bahan baku yang terdapat di bagian utama produk sehingga
dapat ditelusuri dengan mudah di produk jadi), dan bahan baku tidak langsung
(bahan baku yang terdapat bukan di bagian utama produk sehingga tidak dapat
ditelusuri dengan mudah).
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja terdiri atas tenaga kerja langsung (meliputi biaya tenaga kerja yang
dapat ditelusuri dengan mudah ke masing-masing unit), dan tenaga kerja tidak
langsung (tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah ke masing-
masing unit).
c. Overhead
Merupakan elemen ketiga dari biaya produksi yang mencakup seluruh biaya
selain bahan baku dan tenaga kerja.
2. Biaya Nonproduksi
a. Biaya Penjualan
Merupakan semua biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan pelanggan.
Contohnya: biaya iklan, biaya pengiriman, gudang, dll.
b. Biaya Administrasi
Merupakan semua biaya yang berhubungan dengan manajemen umum organisasi.
Contohnya: gaji akuntan, humas, kesektariatan, dll.

 Biaya Produk Versus Biaya Periodik


1. Biaya Produk
Biaya produk merupakan semua biaya yang terkait dengan memperolehan atau
pembuatan suatu produk.
2. Biaya Periodik
Biaya periodik merupakan semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya
produk (biaya penjualan dan administrasi).
3. Biaya Pokok dan Biaya Konversi
a. Biaya Pokok
Merupakan semua biaya yang terkait dengan penjumlahan bahan baku langsung
dan tenaga kerja langsung.
b. Biaya Konversi
Merupakan semua biaya yang terkait dengan penjumlahan tenaga kerja dan biaya
overhead pabrik.

 Klasifikasi Biaya untuk Memprediksi Perilaku Biaya


1. Biaya Variabel
Biaya Variabel adalah biaya yang bervariasi dalam pembagian langsung
berdasarkan perubahan tingkat aktivitas.

2. Biaya Tetap
Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah jumlahnya meskipun
jumlah produksi berubah.

3. Asumsi Linearitas dan Rentang Relevan


a. Asumsi Linearitas
Merupakan asumsi bahwa biaya dinyatakan berupa garis linear sehingga
hubungan antara biaya dan aktivitas dapat disajikan dalam suatu garis.
b. Rentang Relevan
Merupakan rentangan dari aktivitas yang muncul dengan asumsi bahwa perilaku
biaya yang berupa garis lurus.
4. Biaya Semivariabel
Biaya Semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya ini mengandung unsure biaya tetap dan biaya
variable.

 Analisis Biaya Semivariabel


1. Metode Tinggi-Rendah
Metode tinggi-rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu
garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang
akan digunakan untuk menghitung parameter titik potong (intercept) dan kemiringan
(slop).
Titik tinggi adalah suatu titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi.
Sedangkan titik rendah adalah titik dengan tingkat output atau aktivitas yang terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variable per unit dan biaya tetap, yakni : (X1,
Y1) adalah titik aktivitas rendah dan (X2, Y2) titik aktivitas tinggi, maka persamaan
biaya variable per unit adalah:
perubahan biaya
V=
perubahan aktivitas
(Y2−Y1)
V=
(X2−X1)
(biaya tinggi−biaya rendah)
Biaya variable per unit =
(aktivitas tinggi−aktivitas rendah)
2. Metode Regresi Kuadrat Terkecil
Metode regresi kuadrat terkecil adalah metode yang menghitung besarnya
deviasi dengan pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian
menjumlah deviasi kuadrat tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.
Rumus: Y= a + bX

Keterangan: Y = total biaya


a = biaya tetap
b = biaya variabel
X = tingkat aktivitas (Output)
 Laporan Laba Rugi Format Tradisional dan Kontribusi
1. Laporan Laba Rugi Format Tradisional
Laporan laba rugi tradisional dibuat untuk tujuan pelaporan eksternal. Laporan
jenis ini menyusun biaya menjadi dua kategori harga pokok penjualan dan biaya
penjualan dan administrasi. Penjualan dikurangi harga pokok penjualan sama dengan
margin kotor. Margin kotor dikurangi biaya penjualan dan administrasi dengan laba
neto operasi.
Laporan Laba Rugi Format Tradisional :

2. Laporan Laba Rugi Format Kontribusi


Laporan laba rugi kontribusi dibuat untuk tujuan menyediakan informasi yang
dengan jelas memisahkan biaya tetap dan variable sehingga membantu proses
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Untuk membuat laporan
laba rugi dengan format kontribusi dilakukan dengan penjualan dikurangi dengan
biaya variable untuk mendapatkan margin kontribusi. Untuk perusahaan dagang,
harga pokok penjualan adalah biaya variable yang masuk dalam bagian “biaya
variabel” pada laporan laba rugi format kontribusi. Margin kontribusi (contribution
margin) adalah jumlah yang tersisa setelah biaya variable dikurangi dari penjualan.
Laporan Laba Rugi Format Kontribusi :

 Klasifikasi Biaya untuk Pembebanan Biaya ke Objek Biaya


1. Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri ke obyek
biaya yang bersangkutan. Contohnya yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung (biaya langsung yang dapat ditelusur sampai kepada produk), biaya tenaga
kerja langsung (gaji atau upah karyawan produksi yang terlibat lagsung dalam
mengerjakan produk), serta karyawan dan jam kerjanya dapat diidentifikasi hingga ke
setiap produk yang dihasilkan.
2. Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah ke
obyek biaya yang bersangkutan. Contohnya yaitu gaji mandor (seorang mandor dapat
mengawasi pengerjaan beberapa produk sekaligus), oleh karena itu gaji mandor
produksi tidak dapat dikategorikan sebagai biaya langsung melainkan biaya tidak
langsung.

 Klasifikasi Biaya untuk Pengambilan Keputusan


1. Pendapatan dan Biaya Diferensial
a. Pendapatan Diferensial
Merupakan perbedaan pendapatan antara dua alternative yang ada.
b. Biaya Diferensial
Merupakan perbedaan biaya antara dua alternative yang ada.
2. Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan mempunyai manfaat potensial yang akan hilang bila salah
satu alternative telah dipilih dari sejumlah alternative yang ada.
3. Biaya Tertanam
Biaya tertanam adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh
keputusan apapun yang dibuat saat ini ataupun di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai