Komunikasi
Analisis Media Sosial - Regional Development Academy
Digital Talent
Scholarship
2020
Kata Pengantar
1
Pendahuluan
Latar belakang
Penggunaan media sosial saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari
warga masyarakat. Pengguna media sosial pun tidak terbatas mulai dari kalangan
anak muda hingga orang tua. Biasanya media sosial digunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain ataupun untuk mencari informasi terkini yang terjadi di
masyarakat. Pemerintah baik di pusat maupun di daerah pun ikut menggunakan
media sosial sebagai satu layanan electronic government (e-Government) dalam
menyampaikan informasi kepada masyarakat. Perkembangan teknologi informasi
yang kian pesat memudahkan warga masyarakat untuk mengakses media sosial.
Proses komunikasi yang terjadi di dalam media sosial memiliki peran yang cukup
penting dalam dunia kehumasan suatu organisasi.
Komunikasi memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia, baik
dalam membentuk hubungan sosial maupun hubungan interpersonal. Komunikasi
terjadi dalam berbagai konteks komunikasi. Sedangkan, strategi komunikasi erat
kaitannya dengan tujuan yang hendak dicapai dengan konsekuensi serta masalah
yang harus diperhitungkan, kemudian merencanakan bagaimana mencapai hasil
yang diharapkan atau tujuan yang hendak dicapai. Komunikasi adalah bagian dari
keseluruhan proses implementasi strategi. Komunikasi ini seharusnya direncanakan
2
secara strategis sehingga kedepannya tujuan komunikasi dapat tersampaikan
dengan baik kepada khalayak sasaran.
Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun
pokok-pokok strategi komunikasi dengan baik di instansinya berdasarkan hasil
analisis media sosial dan analisis situasi yang dihadapi.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku modul Strategi
Komunikasi ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: memahami pengertian, tujuan
dan hambatan strategi komunikasi, melakukan analisa SWOT dan atau analisa
media sosial dan menyusun pokok-pokok Strategi Komunikasi yang akan
digunakan.
Kompetensi Dasar
3
INFORMASI PELATIHAN
Mitra Pelatihan -
Sertifikasi -
Aplikasi yang akan di gunakan selama pelatihan 1. Learning Management System (LMS)
BPPTIK
2. Aplikasi Webex
3. Aplikasi Zoom Meeting
INFORMASI PEMBELAJARAN
Rencana Pembelajaran
1 Pertemuan Ke 7
4
6 Alat Bantu/ Media Laptop, koneksi internet, LMS, bahan tayang, instrumen,
self assesment
7 Output/ Keluaran Pokok-pokok Strategi komunikasi di bidang masing-
masing.
INFORMASI PELATIHAN
Materi Pokok
1. Pengertian, Tujuan dan Hambatan Strategi Komunikasi
2. Analisis Situasi Komunikasi
3. Perumusan Pokok-Pokok Strategi Komunikasi
5
1.1. Pengertian Strategi Komunikasi
Komunikasi merupakan komponen penting dalam mencapai tujuan
perusahaan ataupun organisasi. Untuk mencapai komunikasi yang efektif,
diperlukan suatu strategi komunikasi yang handal. Strategi merujuk pada
pendekatan komunikasi yang menyeluruh yang akan diambil dalam rangka
menghadapi tantangan selama berlangsungnya proses komunikasi. Telah
banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai pengertian strategi
komunikasi, diantaranya Cangara (Cangara, 2017) yang mengemukakan bahwa
strategi komunikasi adalah suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah
tingkah laku manusia dalam skala besar melalui transfer ide-ide baru. Strategi
komunikasi memungkinkan suatu tindakan komunikasi yang dilakukan untuk
mencapai target-target komunikasi yang dirancang sebagai target perubahan.
Komunikasi strategi telah didefinisikan sebagai studi tentang bagaimana
organisasi menggunakan komunikasi untuk memenuhi misi institusi secara
keseluruhan (Heide et al., 2018).
Kerangka strategi komunikasi yang diterbitkan oleh World Health
Organization (WHO) mencantumkan 6 (enam) prinsip-prinsip untuk mencapai
komunikasi yang efektif (WHO, Department of Communications, 2017) antara
lain :
1. Acessible
Informasi mudah diakses publik yang membutuhkan dengan
mendistribusikannya melalui berbagai media.
2. Actionable:
Menyediakan informasi yang akurat menjadi cara dalam mendukung audiens
untuk melakukan aksi.
3. Credible and Trusted
Meningkatkan kepercayaan publik dengan memberikan informasi yang
kredibel
4. Relevant
Menggunakan pengalaman pribadi audiens untuk membangun strategi
komunikasi yang relevan dengan pengambil kebijakan
5. Timely
6
Melibatkan audiens setiap saat dengan menyediakan informasi yang dapat
dipercaya secara teratur
6. Understanable
Jika informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar maka publik
akan lebih mempercayai organisasi sebagai sumber informasi yang baik.
7
6) Kelengkapan pesan
7) Keinginan baik.
Di dalam menjalankan strategi komunikasi maka seluruh proses komunikasi
harus dipahami sebagai proses mentranformasikan pesan di antara kedua belah
pihak. Kedua pihak memiliki kepentingan di dalam proses ini dan memiliki
pengetahuan yang saling dipertukarkan satu dengan yang lainnya, oleh karena
itu strategi komunikasi harus mempertimbangkan semua pihak yang terlibat di
dalam proses komunikasi (Bungin, 2015: 62).
• Pesan Komunikasi
Pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada khalayak sasaran atau
komunikan dalam strategi komunikasi pastinya memiliki tujuan tertentu. Tujuan
inilah yang menentukan teknik komunikasi yang akan dipilih dan digunakan
dalam strategi komunikasi. Dalam strategi komunikasi, perumusan pesan yang
baik dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi khalayak sangatlah penting.
Pesan yang dirumuskan oleh komunikator hendaknya tepat mengenai khalayak
sasaran.
• Media Komunikasi
Kita telah mengetahui dan memahami berbagai pengertian media menurut para
ahli, pengertian media massa menurut para ahli, serta pengertian media sosial
menurut para ahli. Kesimpulan dari semua pengertian terkait media adalah
bahwa media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
komunikasi. Media komunikasi kini tidak lagi terbatas pada media massa yang
memiliki beberapa karakteristik media massa masing-masing.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi telah melahirkan berbagai media
8
komunikasi modern baru. Dalam strategi komunikasi, kita perlu
mempertimbangkan pemilihan media komunikasi yang tepat dan dapat
menjangkau khalayak sasaran dengan tepat dan cepat serta. Pemilihan media
komunikasi dalam strategi komunikasi disesuaikan dengan tujuan yang hendak
dicapai, pesan yang akan disampaikan, serta teknik komunikasi yang digunakan.
• Khalayak Sasaran
Dalam strategi komunikasi, melakukan identifikasi khalayak sasaran adalah hal
penting yang harus dilakukan oleh komunikator. Identifikasi khalayak sasaran
dapat disesuaikan dengan tujuan komunikasi.
9
karena gangguan kejiwaan sehingga dalam pengiriman dan penerimaan
informasi tidak sempurna.
4. Rintangan fisik dan organik.
Rintangan fisik ialah rintangan karena keadaan geografis. Misal tempat
yang terpencil dan jauh, yang mengakibatkan ketidak adaan signal, jalur
transportasi yang sulit. Dalam berkomunikasi antar manusia, rintangan fisik
juga dapat diartikan adanya gangguan organik pada fisik manusia. Misal
salah satu pancaindera penerima tidak berfungsi dengan baik, maka hal ini
akan menimbulkan hambatan berkomunikasi.
5. Rintangan Status
Jarak sosial diantara peserta komunikasi dapat menimbulkan rintangan
berkomunikasi. Misalnya perbedaan status antara senior dan yunior atau
antara atasan dan bawahan. Perbedaan status seperti ini biasanya
memperhitungkan kondisi dan etika, yaitu bawahan cenderung hormat
pada atasannya, sehingga hal ini akan mempengaruhi pola komunikasi.
6. Rintangan kerangka berpikir
Rintangan ini timbul, karena perbedaan persepsi antara komunikator dan
penerima berita atau khalayak. Hal ini biasanya disebabkan karena adanya
perbedaan latar belakang pengalaman dan pendidikan yang berbeda.
7. Rintangan Budaya
Perbedaan nilai, norma, dan kebiasaan yang dianut oleh pihak-pihak yang
berkomunikasi akan menimbulkan rintangan komunikasi. Dinegara-negara
sedang berkembang, orang cenderung menerima informasi dari sumber
yang banyak memiliki kesamaan dengan dirinya, seperti kesamaan
bahasa, agama, dan kebiasaan lainnya
8. Rintangan Birokrasi
Yaitu terhambatnya komunikasi karena terhambatnya proses komunikasi
karena struktur organisasi. Pada perusahaan besar atau institusi
pemerintah, sering kali terjadi kendala penyampaian informasi dari
pimpinan puncak tidak sampai pada karyawan ditingkat bawah. Hal ini
karena penyamaian informasi melalui jenjang birokrasi yang terlalu
panjang.
Selain mempelajari faktor penghambat strategi komunikasi, faktor
pendukung strategi komunikasi juga sama pentingnya untuk dipelajari.
10
Sehingga ke depannya dapat memperhatikan faktor pendukung tersebut
dalam menyusun perumusan strategi komunikasi. Faktor pendukung strategi
komunikasi antara lain:
1. Mengenali sasaran komunikasi
2. Faktor situasi dan kondisi
3. Pemilihan media komunikasi
4. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
5. Peranan komunikator dalam komunikasi
6. Daya tarik sumber
7. Kredibilitas sumber
Teknik Strategi Komunikasi
Dalam modul Campaign Skills Handbook : Modul 8 Building a Communication
Strategy Tactics, Tools and Techniques for Reaching your Audiences terdapat
beberapa teknik strategi komunikasi yang dapat dilakukan untuk strategi
komunikasi (Campaign, n.d.) yaitu:
1. Tentukan tujuan yang hendak dicapai
2. Tentukan target audience nya
3. Identifikasi dan tentukan media untuk promosi atau kampanye
4. Tentukan strategi dengan ide-ide kreatif
11
2. Mengembangkan rencana tindakan strategis yang ditujukan kepada berbagai
permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Hal ini mencakup tujuan
umum, tujuan yang dapat diukur, identifikasi khalayak sasaran dengan jelas, target
strategi, serta taktik yang efektif.
3. Menjalankan perencanaan dengan alat-alat komunikasi dan tugas yang
memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan.
4. Mengukur kesuksesan strategi komunikasi dengan menggunakan alat-alat
evaluasi.
Analisis dalam komunikasi dilakukan dalam berbagai metode dan merupakan cara
untuk memperoleh data yang valid. Penggunaan analisis yang tepat akan
memudahkan penyusun memperoleh hasil data yang diinginkan. Dalam menyusun
strategi komunikasi diperlukan analisis situasi komunikasi untuk memperoleh data
terkait dengan kebutuhan kegiatan komunikasi.
Cara melakukan Analisis Situasi Komunikasi yaitu:
a. Secara kuantitatif menggunakan Analisis SWOT (Analysis: The What)
b. Secara kualitatif menggunakan Aplikasi Analisis Media Sosial (Analysis: The Why)
12
kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Hal
Ini membantu untuk fokus pada meminimalkan kelemahan dan mengambil
keuntungan sebesar mungkin dari peluang yang tersedia. (Gurel & TAT, 2017)
Analisis ini menitikberatkan pada perlunya perhatian terhadap kekuatan
dan kelemahan organisasi, peluang pertumbuhan dan perbaikan organisasi,
serta ancaman lingkungan eksternal yang ada agar organisasi dapat bertahan
dan bahkan berkembang. Dari 4 (empat) komponen yang digunakan dalam
analisis SWOT, maka komponen kekuatan dan kelemahan berada dalam
ranah internal organisasi. Kedua komponen ini erat hubungannya dengan
sumber daya dan manajemen organisasi. Sedangkan komponen peluang dan
ancaman berada dalam ranah eksternal organisasi. Hal ini terjadi karena
adanya dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Kedua komponen ini banyak
ditentukan oleh kemampuan komunikasi, jaringan dan kerjasama dengan
orang lain (Cangara,2017).
Penyusunan analisis situasi komunikasi menggunakan analisis SWOT
bertujuan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan
peluang yang ada dalam organisasi, sekaligus menjadi alat untuk
meminimalisasi kelemahan yang ada dalam organisasi serta mencegah
dampak dari ancaman yang muncul dan dihadapi oleh organisasi. Kaitan
antara keempat elemen analisis SWOT, dilihat pada gambar dibawah ini:
Internal Assessment of the
Organization
SWOT ANALYSIS?
External Assessment
Of the Environment
13
Gambar 1 Model Analisis SWOT (Sumber: Cangara, 2017)
Contoh Matriks SWOT Jangka Pendek Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH)
14
Contoh Analisis SWOT Jangka Pendek Sosialisasi Program Keluarga Harapan (PKH)
15
Contoh Analisis SWOT Jangka Pendek Di Bidang Pariwisata
16
dapat diukur diantaranya dari followers, shares, comments, likes, mentions,
clicks dan atau testimonials seperti gambar di bawah ini.
Gambar 7 Contoh Analisis Aplikasi AMS Kasus Polemik Foto Tara Basro
17
a. Analisa isu dan peran komunikasi. Sebelum mengembangkan strategi
komunikasi, anda perlu mengetahui dengan jelas permasalahan yang
dihadapi serta bagaimana komunikasi dapat memecahkan masalah.
b. Menentukan target audience dan pihak terkait. Sebelum menyusun strategi
komunikasi, anda perlu mengetahui target grup yang ingin disasar.
c. Menentukan target komunikasi (SMART : Specific, Measurable, Acceptable,
Realistic, Time Related). Dalam menyusun strategi komunikasi, anda perlu
menentukan efek serta target komunikasi yang ingin dicapai.
d. Mengembangkan strategi dan memilih partner. Strategi komunikasi dapat
menentukan bagaimana organisasi anda berusaha mencapai target
komunikasi. Strategi menggambarkan pilihan mendasar terkait pendekatan
yang akan dilakukan mencakup pengarahan partner dan porsi dari peranan
pihak yang terlibat. Tugas dan tanggung jawab yang jelas sangat diperlukan
bagi tim agar kesuksesan tercapai.
e. Menentukan pesan. Pertukaran pesan merupakan proses komunikasi utama
sehingga merumuskan pesan yang baik sangat penting bagi sukses
tidaknya suatu komunikasi. Pesan dapat mencerminkan hal yang diinginkan
dari target grup untuk diketahui, dirasakan atau dilakukan.
f. Menentukan alat komunikasi. Pemilihan alat atau medium komunikasi untuk
penyampain pesan di target grup. Alat atau media yang tepat dapat
membuat pesan dilihat dan didengar oleh target grup karena efeknya yang
kuat untuk mencapai efektifitas komunikasi.
g. Menyusun anggaran komunikasi. Menentukan anggaran belanja yang
terbatas untuk tujuan yang baik pernting dilakukan kan membantu anda
meminamlkan kegagalan.
Selain langkah diatas, terdapat model langkah penyusunan strategi komunikasi
lain yang dibuat oleh Assifi dan French dalam Cangara (2017). Model ini terlihat
sangat sederhana, tetapi menunjukkan tahapan yang sangat runtut dari awal
sampai akhir. Langkah penyusunan diawali antara lain dengan (1) analisis
masalah,(2) analisis khalayak, (3) menetapkan tujuan, (4) memilih media, (5)
mengembangkan pesan, (6) Merencanakan produksi media, (7) melaksanakan
program, (8) melakukan monitoring dan evaluasi. Urutan model tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
18
Menganalisis masalah
Menganalisis khalayak
Merumuskan objektif
Mengembangkan pesan
19
a. Mengenal Khalayak
Ketika akan berkomunikasi, menjadi sangat penting untuk mengetahui
dengan siapa kita berbicara. Dengan mengenal khalayak, kita berusaha
menyamakan pola pikir (frame of reference) dan pengalaman lapangan (field
of experience) khalayak secara tepat dan seksama. Ada 3 (tiga) hal yang
perlu diketahui tentang karakteristik khalayak yaitu:
1) Mengetahui khalayak terkait pokok permasalahan
2) Pengetahuan khalayak untuk menerima pesan-pesan lewat media yang
digunakan
3) Pengetahuan khalayak terutama perbendaharaan kata yang digunakan.
b. Menentukan tujuan
Dalam menentukan tujuan strategi komunikasi, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1) Memberikan informasi merupakan interaksi komunikasi
2) Menyelesaikan masalah
3) Mengevaluasi perilaku secara efektif, yaitu suatu penilaian untuk
mengetahui hal-hal yang akan mereka lakukan setelah menerima
pesan.
4) Menolong orang lain, memberikan nasehat kepada orang lain dalam
mencapai tujuan.
c. Menyusun Pesan
Setelah mengenali khalayak dan karakteristiknya serta menentukan tujuan
komunikasi, langkah selanjunya adalah penyusun pesan yaitu:
1) Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang mengacu pada
pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga sama-
sama mudah dimengerti
2) Pesan harus memenuhi kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
3) Pesan harus memberi pilihan untuk memecahkan masalah individu atau
kelompok
d. Menetapkan metode dan memilih media yang digunakan
Setelah tiga langkah di atas telah dilakukan, maka kita baru bisa
menentukan metode dan media yang akan digunakan untuk menyampaikan
20
pesan. Kita harus memahami karakteristik media yang akan kita pilih
sebagai saluran komunikasi kita.
Sedangkan secara umum strategi komunikasi dapat dilakukan melalui 10
tahapan berikut ini:
1. Analisis Program/Masalah
2. Analisis Situasi
3. Analisis Khalayak
4. Tujuan Komunikasi
5. Strategi Komunikasi
6. Perencanaan Kegiatan Pengembangan Media
7. Produksi dan Ujicoba Media
8. Penggunaan Media
9. Media Monitoring dan Sistem Pengelolaan Informasi
10. Evaluasi dan Analisis Masalah.
21
Rangkuman
Strategi komunikasi pada hakikatnya merupakan panduan perencanaan (planning)
dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan komunikasi. Untuk
mencapai tujuan tersebut, strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana
aktivitas-aktivitas komunikasi secara teknis dilakukan menggunakan pendekatan
(approach) yang berbeda tergantung dari situasi dan kondisi. Pendekatan yang
digunakan dapat digunakan sebagai dasar dari sebuah strategi dan berfungsi sebagai
sebuah kerangka kerja untuk perencanaan komunikasi selanjutnya. Sebelum
menyusun strategi komunikasi, praktisi komunikasi umumnya terlebih dahulu
melakukan analisis situasi komunikasi. Ada dua tipe analisis situasi komunikasi terkait
isu dan opini publik yakni secara kualitatif menggunakan analisa SWOT dan juga
secara kuantitatif, yang antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi
analisis media sosial yang tersedia. Selanjutnya dalam menyusun strategi
komunikasi, juga harus memperhitungkan tujuan, faktor-faktor pendukung dan
penghambat sehingga dapat mewujudkan strategi komunikasi secara efektif dan
efisien.
22
LAMPIRAN
Contoh Form Pokok-Pokok Strategi Komunikasi
Tujuan
Komunikasi
Sasaran
Komunikasi
Khalayak Primer Khalayak Stakeholder
Sekunder lainnya
Kekuatan Kelemahan Peluang Hambatan
23
Tugas Dan Proyek Pelatihan
1. Kuis
2. Penyusunan Pokok-Pokok Strategi Komunikasi
3. Seminar/Presentasi Individu
1. Video Pembelajaran
2. Bahan Ajar
Bahan Tayang
24
DAFTAR PUSTKA
25
26