Anda di halaman 1dari 35

MENGAPLIKASIKAN PRINSIP

DASAR DESAIN
M.74100.001.02
DAFTAR ISI

Daftar Isi.................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................1
1. Pendahuluan ……………………………………………………………………. .2
2. Panduan Penggunaan Modul.............................................................2
3. Daftar Ikon........................................................................................3
4. Bacaan Referensi...............................................................................4
5. Pengantar Teori.................................................................................6
6. Langkah Kerja...................................................................................19
7. Implementasi Unit Kompetensi..........................................................22
1. Elemen Kompetensi 1...................................................................22
1.1 Referensi……………………………………………………………..22
1.2 Diskusi.………………………….…………………………………..22
2. Elemen Kompetensi 2...................................................................23
2.1 Referensi……………………………………………………………..23
2.2 Diskusi……………………………………………………......….....23
3. Elemen Kompetensi 3…………………………………….…….…………..24
3.1 Video Youtube………………………………….…….……………..24
3.2 Diskusi……………………………………………….………………24
4. Elemen Kompetensi 4…………………………………….…….…………..26
3.3 Referensi.......………………………………….…….……………..26
3.4 Aktifitas……………………………………………….……………..26
8. Lampiran...........................................................................................27
1. Kamus Istilah...............................................................................27
2. Referensi......................................................................................28
3. Unit Kompetensi..........................................................................29
4. Daftar Nama Penyusun................................................................32
KATA PENGANTAR

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) merupakan salah satu media


pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk
mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang
mengacu kepada Standar Kompetensi.

Materi pelatihan ini diformulasikan menjadi 2 (dua) buku, yaitu Buku


Materi dan Buku Asesmen, sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi
peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat
dilakukan secara efektif dan efisien.

Untuk memenuhi kebutuhan PBK tersebut, maka disusunlah materi


PBK dengan judul “Mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain ”.

Kami menyadari bahwa materi yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan materi ini menjadi
lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan


tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam
menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.

Jakarta, 2020

Direktur
Bina Standardisasi Kompetensi dan
Pelatihan Kerja

..............................................
NIP ............................................

1
A. PENDAHULUAN

Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat penting


dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras
dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan
yang lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan
sehingga memotivasi para peserta dalam melaksanakan pelatihan yang
diberikan. Seiring dengan mudahnya teknologi digunakan, maka
materi pelatihan dapat disajikan dengan berbagai media pembelajaran
sehingga dapat diakses secara offline dan online.
Materi pelatihan ini terdiri dari buku Panduan Materi Pelatihan dan
buku Panduan Asesmen. Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat
soft copy seperti materi presentasi dan video.

B. PANDUAN PENGGUNAAN MATERI

Beberapa ketentuan panduan penggunaan materi yang harus


diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan


penggunaannya dapat dikembangkan dan dikontekstualisasikan
sesuai dengan kebutuhan, materi ini terdiri dari:

a. Bacaan Referensi

b. Pengantar Teori

c. Langkah Kerja

d. Implementasi Unit kompetensi

e. Lampiran :

1) Kamus istilah

2) Daftar referensi

3) Unit kompetensi

4) Daftar penyusun

2
2. Slide powerpoint dan video merupakan kelengkapan yang dapat
dijadikan referensi bagi para instruktur.

3. Peran instruktur terkait dengan penggunaan modul, antara lain:

a. Instruktur dapat menggunakan modul dengan referensi video


dan powerpoint yang terlampir dalam modul sebagai referensi,
diharapkan dapat mengembangkan bahan yang disesuaikan
dengan BLK masing-masing

b. Proses pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan


berbagai sumber yang menguatkan peserta pelatihan, baik
melalui tahapan persiapan, pelaksanaan di kelas, praktek,
melakukan investigasi, menganalisa, mendiskusikan, tugas
kelompok, presentasi, serta menonton video.

c. Keseluruhan materi yang tersedia sebagai referensi dalam buku


ini dapat menjadi bahan dan gagasan untuk dikembangkan oleh
instruktur dalam memperkaya materi pelatihan yang akan
dilaksanakan.

4. Buku penilaian menjadi kesatuan, namun disajikan dalam paket


buku penilaian secara terpisah. Buku penilaian dapat berupa soal
tertulis, panduan wawancara, serta instruksi demonstrasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan proses penilaian yang dilaksanakan.

5. Referensi merupakan referensi yang menjadi acuan dalam


penyusunan buku panduan pelatihan ini.

6. Lampiran merupakan bagian yang berisikan lembar kerja serta


bahan yang dapat digunakan sebagai berkas kelengkapan pelatihan.

3
C. DAFTAR IKON

Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:

Ikon Keterangan

Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari


atau menemui seseorang untuk mendapatkan
informasi
Pemeriksaan

Icon ini memiliki arti anda diminta untuk


menuliskan/mencatat,melengkapi,latihan/aktivitas
(bermain peran, presentasi) dan mencatatkan
dalam lembar kerja pada buku/media lain sesuai
Aktivitas instruksi

Icon ini memiliki arti anda harus melihat pada


aturan atau kebijakan yang berlaku dan prosedur-
prosedur atau materi pelatihan/ sumber informasi
lain untuk dapat melengkapi latihan/ aktivitas ini.
Referensi
material/manual

Icon ini memiliki arti ambil waktu untuk Anda


dapat berpikir/ menganalisa informasi dan catat
gagasan-gagasan yang anda miliki.
Berpikir

Icon ini memiliki arti berbicara/ berdiskusi lah


dengan rekan anda untuk gagasan yang anda
Komunikasi/ miliki.
Diskusi

Icon ini memiliki arti pilihlah bacaan yang


dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan materi
pelatihan.
Membaca

Icon ini memiliki arti pilihlah video/youtube yang


dibutuhkan dalam materi pelatihan.

4
Video/Youtube

D. BACAAN REFERENSI

Membaca secara lengkap :

 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Peraturan Pemerintah nomor 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah B3

5
E. PENGANTAR TEORI

Menerapkan Materi Informasi yang Berkaitan dengan Pengetahuan


Dasar Desain

Desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan


sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.
Pendapat lain mengatakan arti desain adalah proses perencanaan atau
perancangan suatu objek yang bertujuan agar objek yang diciptakan
memiliki fungsi, memiliki nilai keindahan, dan berguna bagi manusia.
1. Materi Informasi mengenai Pengetahuan Dasar Desain
a. Pengertian Desain Desain adalah suatu perencanaan dalam
pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur yang
merupakan susunan garis, bentuk, ukuran, warna serta value dan
benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain. Desain juga
dapat diartikan sebagai seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi
dengan teknologi.
b. Jenis-jenis Desain Jenis desain dibedakan menjadi dua kategori
a) Desain Struktur Desain struktur adalah wujud dari suatu benda
yang terdiri dari unsurunsur desain yang terdiri dari garis, arah,
bentuk, ukuran, warna, tekstur dna value.
b) Desain Hiasan Desain hiasan memiliki sifat atau tujuannya
adalah untuk menghiasi desain struktur suatu benda atau
busana. Tujuan desain hiasan adalah untuk memperindah dan
meningkatkan mutu dari desain struktur suatu benda tersebut.
c. Metode Desain Metode-metode yang digunakan dalam desain antara
lain
a) Explosing Metode ini mencari inspirasi dengan berfikir secara
kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah
diciptakan.
b) Redefining Merupakan metode yang digunakan dengan cara
mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk yang
berbeda dan lebih baik.
c) Managing Merupakan metode dengan cara menciptakan desain
secara berkelanjutan dan terus-menerus.
d) Phototyping Metode yang digunakan untuk memperbaiki dan atau
memodifikasi desain warisan nenek moyang.
e) Trendspotting Metode membuat suatu desain berdasarkan tren
yang sedang berkembang.
2. Cara menjelaskan Materi Informasi Dasar Desain secara Sistematis
Materi informasi dasar desain dijelaskan secara terstruktur dan
sistematis agar mudah dimengerti dan dipahami untuk kemudian di
aplikasikan ke karya desain.
3. Pengertian Dasar Desain Pengertian desain adalah suatu perencanaan
atau perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek,
sistem, komponen, atau struktur.
a. Pengertian desain menurut para ahli
a) Dudy Wiyancoko

6
Menurut Dudy Wiyancoko, pengertian desain adalah segala hal
yang berkaitan dengan pembuatan konsep, analisis data, project
planning, drawing/rendering, cost calculation, prototyping, frame
testing dan tes riding.
b) Soekarno dan Lanawati Basuki
Menurut Soekarno dan Lanawati Basuki, pengertian desain adalah
suatu pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu
benda, misalnya busana.
c) Coirul Amin
Menurut Coirul Amin, arti desain adalah suatu kerangka bentuk,
rancangan, motif, pola dan corak yang di implementasikan
terhadap suatu objek
d) B. Reswick
Menurut J. B. Reswick, pengertian desain adalah aktivitas kreatif
yang didalamnya terkandung penciptaan sesuati yang baru dan
bermanfaat yang sebelumnya tidak ada
e) Ruce Nussbaum
Menurut Bruce Nussbaum, defenisi desain adalah wahana
pembantu untuk melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan
industri dan bisnis.
f) Oxford Dictionaries
Menurut Oxford Dictionaries, desain adalah sebuah rencana atau
gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi
atau cara kerja suatu bangunan, pakaian, atau benda lain
sebelum dibuat.

7
Menjelaskan Pengetahuan Dasar Seni Rupa

Di dalam kehidupan sehari-hari, ada cukup banyak jenis seni yang


lokasinya berdampingan dengan masyarakat. Seni sendiri adalah suatu
induk yang memiliki banyak sekali cabang di dalamnya. Diantara cabang di
dalam seni adalah seni rupa. Di dalam keseharian, tentu ada banyak jenis
seni rupa yang bisa digunakan. Entah seni tersebut hanya untuk
menambahkan keindahan atau untuk jenis manfaat yang lebih penting
untuk kehidupan.
1. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah merupakan salah satu cabang seni menghasilkan
karya seni dengan media yang dinikmati menggunakan indera mata dan
dirasakan dengan rabaan. Dengan kata lain, seni rupa menjadi salah
satu cabang seni yang menghasilkan objek yang kasat mata. Kesan ini
diperoleh dari hasil pengolahan unsur-unsur seni rupa dengan acuan
estetika/keindahan secara visual dibandingkan dengan kegunaan indra
yang lain.
Berdasarkan bentuknya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua
a. Seni 2 Dimensi Yaitu karya seni yang hanya dapat dilihat dari satu
sudut pandang saja dan mempunyai dimensi panjang dan lebar.
Contoh seni lukisan, seni relief, seni grafis, dan lainnya.
b. Seni 3 Dimensi Yaitu karya seni yang berbentuk seperti bangun ruang
dan memiliki volume dimana dimensinya terdiri dari panjang, lebar,
dan tinggi. Contoh seni patung, seni arsitektur, seni kriya, seni
keramik, dan lainnya.
2. Contoh-contoh Karya Seni Rupa
a. Lukisan (di atas kertas atau kanvas)
Lukisan adalah karya seni yang proses membuatnya dilakukan
dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau
peralatan lain.
b. Fotografi
Fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya
pada film.
c. Batik
Batik merupakan seni lukis yang dilakukan diatas kain dengan
menggunakan lilin/malam sebagai pelindung untuk mendapatkan
ragam hias diatas kain tersebut.
d. Lukisan Dinding
Lukisan bukan hanya bisa dibuat diatas kain, sekarang sudah
banyak kreasi dari para seniman yang membuat lukisan di dinding.
e. Poster
Kita sering kali melihat di jalan berbagai macam poster dengan
bentuk gambar atau tulisan yang ditempel di dinding maupun di
tembok.
f. Patung/Arca
Patung merupakan benda 3 dimensi karya manusia yang diakui
secara khusus sebagai suatu karya seni.
g. Topeng
Topeng adalah benda yang dipakai di atas wajah. Biasanya topeng

8
dipakai untuk mengiringi musik kesenian daerah. Bahkan di jaman
sekarang sudah menjadi trend fashion.
3. Elemen Dasar Dalam Seni Rupa
Elemen dasar dalam seni rupa biasa juga dikenal dengan unsur-unsur
dasar dalam seni rupa, yaitu unsur yang membentuk kesatuan yang
padu sehingga sebuah karya seni dapat dinikmati secara utuh. Adanya
unsur-unsur ini membuat sebuah seni rupa dapat dilihat dan diamati
serta dinikmati dan diapresiasikan oleh orang lain. Secara umum
terdapat 8 unsur atau elemen seni rupa meliputi titik, garis, bidang,
bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap terang.
a. Titik
Titik adalah unsur seni rupa paling dasar. Titik berada pada
dimensi 1 dan titik juga menjadi unsur paling kecil dalam
membentuk garis, bentuk atau bidang. Dengan kata lain bahwa
segala ide karya seni dimulai dari sebuah titik kecil.
b. Garis
Garis juga termasuk senirupa 2 dimensi. Unsur ini merupakan
gabungan dari unsur titik-titik hingga membentuk sebuah garis.
Sebuah garis memiliki dimensi memanjang dengan arah tertentu.
Ada beberapa macam garis seperti garis pendek, garis panjang,
garis horizontal, vertikal, dan lain-lain.
c. Bidang
Bidang adalah unsur seni rupa yang dihasilkan dengan
menggabungkan beberapa garis hingga membentuk beberapa sisi.
Bidang merupakan dimensi kedua memiliki ukuran panjang dan
lebar. Contohnya persegi, segitiga, trapesium dan lain-lain.
d. Bentuk
Bentuk membuat sebuah seni rupa menjadi lebih hidup dan dapat
diamati sebagai karya seni yang utuh. Bentuk terdiri dari beberapa
bidang. Contohnya bentuk geometris seperti kubus, balok tabung
dan non-geometris seperti manusia, hewan, alam dan lainnya.
e. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa yang memiliki dua sifat yaitu
semu dan nyata. Dalam karya 2 dimensi, ruang bersifat semu
karena hanya berupa penggambaran saja. Sementara dalam karya
3 dimensi, ruang bersifat nyata dan dapat dirasakan secara
langsung.
f. Warna
Warna membuat karya seni menjadi lebih indak dan ekspresif.
Berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat tujuh spektrum
warna. Dalam teori warna seni rupa terdapat teori warna pigmen
yaitu pengelompokan sebagai berikut.
a) Warna primer yaitu warna dasar atau pokok yang tidak dapat
diperoleh dari campuran warna lain, contohnya adalah merah,
kuning dan biru.
b) Warna sekunder yaitu warna yang dapat diperoleh dengan
mencampur dua warna dasar dalam takaran tertentu,
contohnya adalah oranye, ungu dan hijau.
c) Warna tersier yaitu warna yang dihasilkan melalui

9
pencampuran warna sekunder
d) Warna analogus yaitu deretan warna yang letaknya
berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya kuning
kehijau-hijauan atau oranye kemerahmerahan.
e) Warna komplementer yaitu warna kontras yang letaknya
bersebrangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan
ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
f) Tekstur
Tekstur yaitu sifat dan keadaan permukaan bidang pada suatu
karya. Tiap benda tentu memiliki tekstur yang berbeda-beda,
meski ada juga yang hampir sama. Tekstur terdiri atas dua
jenis yaitu nyata dan semu.
g) Gelap terang
Unsur gelap terang bergantung terhadap intensitas cahaya.
Artinya semakin besar intensitas cahaya maka akan semakin
terang, sebaliknya semakin kecil intensitas cahaya, maka akan
semakin gelap. Dalam karya 2 dimensi, unsur gelap terang
dibuat berdasarkan gradiensi dan pemilihan warna.
4. Prinsip-prinsip Dasar dalam Seni Rupa Prinsip-prinsip seni rupa adalah
cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur seni rupa sehingga
membentuk suatu karya seni. Prinsip seni rupa dapat juga disebut asas
seni rupa yang menekankan prinsip desain seperti kesatuan,
keseimbangan, iproporsi, irama dan penekanan.
a. Kesatuan (Unity) Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya
desain akan membuat karya tersebut terlihat bercerai berai atau
kacau balau berantakan mengakibatkan karya tersebut tidak
nyaman dipandang. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu
semua elemen menjadi satu padu dan menghasilkan tema yang
kuat serta mengakibatkan sebuah hubungan yang mengikat dan
memiliki arti yang kuat. Contohnya karya grafis bitmap yang
terdiri dari satu kesatuan pixel kemudian bergabung menjadi
sebuah objek gambar.
b. Keseimbangan (Balance) Keseimbangan harus dimiliki sebuah
karya desain agar nyaman dipandang mata dan mudah dipahami
serta tidak membuat gelisah. Dalam sebuah karya desain,
keseimbangan tidak dapat diukur tapi dirasakan, yaitu keadaan
dimana semua bagian karya tidak saling membebani.
Keseimbangan terbagi 2: a) Keseimbangan simetris yang
merupakan susunan dari elemen sama dan merata kekiri kanan
dan pusat. b) Keseimbangan asimetris yang merupakan
pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama setiap
sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat
digunakan sebagai unsur balancing.
c. Proporsi (Proportion) Proporsi digunakan untuk memperoleh
keserasian sebuah karya, diperlukan perbandingan-perbandingan
yang tepat untuk menghasilkan desain yang serasi. Dalam sebuah
karya desain, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti
hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit.
Proporsi dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara

10
suatu elemen dengan elemen lainnya. Proporsi juga bisa di artikan
sebagai perubahan. ukuran size tanpa perubahan ukuran panjang,
lebar atau tinggi sehingga gambar sering terlihat distorsi.
d. Irama (Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan
terus menerus. Dalam bentuk bentuk alam bisa kita ambil contoh
pengulangan yaitu pengulangan pada ombak laut, barisan semut,
gerak daun dll. Irama, ritme atau Rhythm bisa juga berarti
pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis.
Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang
berirama dan unsur serupa serta konsistensi dan membentuk
sebuah pola.
e. Penekanan (Emphasis) Setiap bentuk desain ada yang perlu
ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini
adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan
pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan
tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus
ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu
ramai dan pesan tidak dapat disampaikan. Penekanan dapat
diartikan sebagai pusat perhatian atau point of interest atau eye
catcher yang bertujuan untuk menarik perhatian, menghilangkan
kebosanan, dan untuk memecah keberaturan.
5. Cara Mengaitkan Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Seni Rupa Sesuai dengan
Kebutuhan Desain
Di dalam Unsur-unsur Seni Rupa kita mengenal adanya garis, raut,
warna, tekstur, ruang, dan gelap terang. Unsur-unsur ini dalam
perwujudannya secara total dalam karya seni perlu di atur, di susun,
atau di tata. Cara pengaturan, penyusunan, atau pengorganisasian
unsur-unsur Seni Rupa sehingga menjadi bentuk karya Seni Rupa di
sebut sebagai Prinsip-prinsip Seni Rupa. Prinsip memiliki pedoman kata
asas, sehingga prinsip Seni Rupa dapat disebut pula asas Seni Rupa/
desain. Upaya pengaturan, penyusunan, pengorganisasian adalah
persoalan kompisisi. Dalam berbagai buku tentang estetika dan juga
Seni Rupa sering dinyatakan bahasan prinsip desain itu secara luas
akan tetapi secara umum kesamaan bahasan tentang prinsip Desain
adalah Kesatuan, Keseimbangan, Irama, Penekanan, Proporsi, dan
Keselarasan.

11
Menjelaskan Pengertian Dasar Desain sebagai Bagian dari
Lingkup Seni Rupa

1. Pengertian Seni dan Desain


a. Seni Seni adalah suatu ekspresi perasaan manusia yang memiliki
unsur keindahan di dalamnya dan diungkapkan melalui suatu media
yang sifatnya nyata, baik itu dalam bentuk nada, rupa, gerak, dan
syair serta dapat dirasakan oleh panca indera manusia dan dapat
mempengaruhi perasaan manusia
Pengertian seni menurut para ahli
a) Aristoteles
Menurut aristoteles, pengertian seni adalah suatu bentuk
ungkapan dan penampilan yang tidak pernah menyimpang dari
kenyataan, dan seni itu meniru alam.
b) Plato
Menurut Plato, pengertian seni itu adalah hasil tiruan alam dan
segala isinya (ars imitator naturam).
c) Herbert Read
Menurut Herbert Read, pengertian seni adalah ekspresi dari
penuangan hasil pengamatan dan pendalaman yang dikaitkan
dengan perasaan, aktivitas fisik dan psikologis ke dalam bentuk
karya.
d) Thomas Munro
Menurut Thomas Munro, defenisi seni adalah suatu buatan
manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia
lain yang melihatnya.
e) Sudarmaji
Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah manifestasi batin dan
pengalaman estetis manusia dengan memakai media garis,
bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.
f) Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara, arti seni adalah hasil keindahan
sehingga dapat mempengaruhi perasaan seseorang yang
melihatnya, dan seni merupakan perbuatan manusia yang bisa
mempengaruhi dan menimbulkan perasaan indah.
b. Desain
Desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan
sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.
Pengertian desain menurut para ahli
a) Dudy Wiyancoko
Menurut Dudy Wiyancoko, pengertian desain adalah segala hal
yang berkaitan dengan pembuatan konsep, analisis data, project
planning, drawing/rendering, cost calculation, prototyping, frame
testing dan tes riding.
b) Soekarno dan Lanawati Basuki
Menurut Soekarno dan Lanawati Basuki, pengertian desain adalah
suatu pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu
benda, misalnya busana.

12
c) Coirul Amin
Menurut Coirul Amin, arti desain adalah suatu kerangka bentuk,
rancangan, motif, pola dan corak yang di implementasikan
terhadap suatu objek
d) J. B. Reswick
Menurut J. B. Reswick, pengertian desain adalah aktivitas kreatif
yang didalamnya terkandung penciptaan sesuati yang baru dan
bermanfaat yang sebelumnya tidak ada.
e) Ruce Nussbaum
Menurut Bruce Nussbaum, defenisi desain adalah wahana
pembantu untuk melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan
industri dan bisnis.
f) Oxford Dictionaries
Menurut Oxford Dictionaries, desain adalah sebuah rencana atau
gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi
atau cara kerja suatu bangunan, pakaian, atau benda lain
sebelum dibuat
2. Perbedaan Seni dan Desain
Secara sederhana, seni adalah estetika sedangkan desain adalah
komersil. Adapun perbedaan seni dan desain adalah,
a) Perbedaan tujuan
Biasanya proses menciptakan sebuah karya seni mulai tanpa apapun,
sebuah kanvas kosong. Sebuah karya seni berasal dari pandangan
atau pendapat seniman yang berasal dari dalam dirinya sendiri.
Penciptaan seni bertujuan untuk berbagi perasaan yang diluapkan
dari emosi sang pelukis dengan orang lain untuk memungkinkan
penikmat seni terhubung dengan karya tersebut, belajar atau bahkan
terinspirasi olehnya. Desain berhugungan dengan suatu penciptaan
karya yang baru, memiliki titik awal yang tetap apakah itu pesan,
gambar, ide atau tindakan yang bertujuan untuk memotivasi audiens
melakukan sesuatu seperti membeli produk, menggunakan layanan,
mengunjungi suatu lokasi, dan mempelajari informasi tertentu. Desain
yang pelaing sukses adalah yang paling efektif mengkomunikasikan
pesan dan memotivasi konsumen untuk mengikuti apa yang di
sampaikan dalam desain tersebut. Jadi dapat dikatakan, perbedaan
seni dan desain adalah seni yang baik itu menginspirasi, desain yang
baik itu memotivasi.
b) Penafsiran atau interpretasi pesan
Seni menghubungkan orang-orang dengan cara yang berbeda, kerena
itu ditafsirkan berbeda sehingga seni memiliki arti yang beragam bagi
tiap-tiap orang yang melihatnya. Desain memiliki pesan yang
dikomunikasikan kepada orang yang melihatnya dan memotivasi
orang tersebut untuk melakukan sesuatu yang diinginkan desainer,
itu berarti desain tidak mengkomunikasikan pesan lain dari yang
desainer inginkan. Sehingga hanya ada satu pesan atau makna dalam
desain. Jika sebuah desain terdapat multi tafsir, berarti desain itu
telah gagal dalam tujuannya. Dengan kata lain dapat di pahami
bahwa, seni yang baik adalah ditafsirkan, desain yang baik adalah
dipahami.

13
c) Rasa dan Opini
Seni dinilai oleh pendapat, dan pendapat diatur oleh rasa, seni
membuat perasaan seseorang yang melihatnya akan seolah-olah
merasakan emosi si pembuat seni. Desain memiliki unsur rasa, tetapi
pengukuran desain yang baik atau buruk adalah mengenai opini atau
pendapat seseorang terhadap desain tersebut. Sebuah desain masih
dikatakan sukses tanpa adanya rasa, jika tujuannya tersampaikan
dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu. Jadi dapat
dikatakan bahwa, seni yang baik adalah sebuah rasa, desain yang
baik adalah sebuah opini.
d) Bakat dan Keterampilan
Seni lahir dari bakat atau kemampuan alami yang sudah didapat dari
lahir. Bakat seorang seniman tentu saja sudah dilatih sejak usia muda
untuk mengembangkan kemampuan seni mereka. Seniman yang baik
tentunya memiliki keterampilan, tapi keterampilan artistik tanpa
bakat tentu saja tidak berharga. Desain adalah sebuah keterampilan
yang diajarkan dan dipelajari. Anda tidak perlu menjadi seniman besar
untuk menjadi seorang desainer besar, tetapi anda hanya perlu
mencapai tujuan dari desain yang sudah dibuat. Jadi, seni yang baik
adalah sebuah bakat, desain yang baik adalah sebuah keterampilan.
3. Contoh-contoh Seni dan Desain dalam Sebuah Karya
a. Contoh Seni dalam Sebuah Karya
a) Karya seni rupa terapan berupa anyaman, batik, kerajinan kulit,
pakaian, senjata tradisional, peralatan makan, peralatan dapur dan
peralatan rumah.
b) Karya seni rupa murni berupa patung, lukisan, seni kaligrafi,
topeng, relief, kerajinan dari keramik, seni fotografi, karikatur,
ukiran kayu dan digital painting.
b. Contoh desain dalam Sebuah Karya
a) Desain Grafis Identitas Visual
b) Desain Antar Muka (User Interface)
c) Desain Grafis Pemasaran dan Periklanan
d) Publikasi
e) Motion Grafis
f) Desain Kemasan (packaging)
g) Grafis Lingkungan
h) Seni dan Ilustrasi untuk Desain Grafis
4. Pengertian Desain Grafis Desain grafis merupakan suatu bentuk
komunikasi visual yang memanfaatkan tulisan, bentuk dan gambar
sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif
mungkin. Desain grafis biasa diterapkan untuk media cetak seperti
majalah, brosur dan poster dan media elektronik yang sering disebut
sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
5. Fungsi Utama Desain Grafis
a. Sebagai Media Komunikasi
Hasil karya desain grafis bisa digunakan sebagai media komunikasi,
contohnya banner, slogan menggunakan gambar dan tulisan sebagai
informasi. Membuat banner atau slogan tentu lebih menarik jika
dibuat dengan gambar dibanding hanya tulisan sehingga orang akan

14
mudah memahami informasi tersebut.
b. Sebagai Media Promosi
Desain grafis banyak digunakan untuk mempromosikan suatu produk
komersil suatu perusahaan dalam bentuk iklan gambar bergerak
ataupun dalam bentuk poster. Iklan tersebut dibuat sedemikian rupa
hingga konsumen tertarik pada produk mereka.
c. Media Apresiasi Seni Desain grafis juga menjadi media untuk apresiasi
seni. Hal ini dikarenakan pembuatan desain grafis menggunakan seni,
para desainer grafis tentu juga membutuhkan daya kreatifitas dalam
membuatnya. Untuk lebih mengapresiasi seni dan kreatifitas, saat ini
sudah banyak digelar ajang perlombaan desain grafis. Sehingga bisa
menampilkan para generasi desainer grafis yang kreatif.
d. Menyalurkan Hobi dan Mendapat Penghasilan Bagi pecinta olah
gambar, desain grafis dapat digunakan untuk menyalurkan hobi. Tidak
hanya itu, membuat desain grafis juga bisa mendapat penghasilan. Hal
ini disebabkan kebutuhan akan desain grafis semakin meningkat.
Banyak kebutuhan komersial yang menggunakan desain grafis.
e. Menambah Keindahan Adanya desain grafis dapat menambah
keindahan pada sebuah gambar. Dahulu sebelum ada desain grafis,
gambar yang dihasilkan lebih monotn. Jika ingin membuat gambar
dengan tingkat yang lebih sulit, dibutuhkan waktu yang lama. Dengan
membuat desain grafis, gambar akan terlihat lebih bagus.
6. Prinsip Utama Desain Grafis
a. Kesatuan (Unity) Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain
akan membuat karya tersebut terlihat bercerai berai atau kacau balau
berantakan mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang.
Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi satu
padu dan menghasilkan tema yang kuat serta mengakibatkan sebuah
hubungan yang mengikat dan memiliki arti yang kuat. Contohnya
karya grafis bitmap yang terdiri dari satu kesatuan pixel kemudian
bergabung menjadi sebuah objek gambar.
b. Keseimbangan (Balance) Keseimbangan harus dimiliki sebuah karya
desain agar nyaman dipandang mata dan mudah dipahami serta tidak
membuat gelisah. Dalam sebuah karya desain, keseimbangan tidak
dapat diukur tapi dirasakan, yaitu keadaan dimana semua bagian
karya tidak saling membebani.
Keseimbangan terbagi 2 :
a) Keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen
sama dan merata kekiri kanan dan pusat.
b) Keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang
berbeda dengan berat benda yang sama setiap sisi halaman.
Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai
unsur balancing.
c) Proporsi (Proportion)
Proporsi digunakan untuk memperoleh keserasian sebuah karya,
diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat untuk
menghasilkan desain yang serasi. Dalam sebuah karya desain,
semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya
warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit. Proporsi

15
dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara suatu
elemen dengan elemen lainnya. Proporsi juga bisa di artikan
sebagai perubahan. ukuran size tanpa perubahan ukuran panjang,
lebar atau tinggi sehingga gambar sering terlihat distorsi.
d) Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
Dalam bentuk bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan
yaitu pengulangan pada ombak laut, barisan semut, gerak daun dll.
Irama, ritme atau Rhythm bisa juga berarti pengulangan atau
variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan
oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan
unsur serupa serta konsistensi dan membentuk sebuah pola.
e) Penekanan (Emphasis)
Setiap bentuk desain ada yang perlu ditonjolkan lebih dari yang
lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan
hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga
apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah
tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi,
desain akan berakhir terlalu ramai dan pesan tidak dapat
disampaikan. Penekanan dapat diartikan sebagai pusat perhatian
atau point of interest atau eye catcher yang bertujuan untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk
memecah keberaturan.

16
Mengaplikasikan Pengetahuan Mengenai Sejarah Seni Rupa
dan desain

1. Sejarah Seni Rupa dan Desain Sebelumnya Eropa dianggap sebagai


pelopor seni rupa karena ditemukannya berbagai benda seni kuno
disana. Namun kemudian pernyataan tersebut diragukan, karena
beberapa temuan benda dan karya seni yang lebih tua di benua Afrika
dan Asia tenggara. Salah satu temuan karya tertua itu adalah lukisan di
gua Sulawesi yang berada di Indonesia. Hingga saat ini diperkirakan
lukisan gua tersebut adalah lukisan tertua di dunia. Periodisasi sejarah
seni rupa Indonesia berdasarkan ciri peninggalannya
a. Seni rupa Prasejarah Pembagian seni rupa prasejarah di Indonesia
dibedakan atas dua periode, yaitu zaman batu dan zaman perunggu.
Pembabakan tersebut didasarkan atas kemampuan teknik dan
teknologi masyarakat prasejarah tersebut. Terutama dalam
menciptakan alat-alat yang diperlukan dalam mendukung
kelangsungan hidupnya. Hal ini ditunjukkan dengan bukti artefak-
artefak yang mereka tinggalkan. Zaman batu atau disebut juga zaman
Megalitik yang terdiri dari:
a) Zaman batu tua (Paleolitik).
b) Zaman batu tengah (Mesolitik).
c) Zaman batu muda (Neolitik).
Salah satu peninggalan yang paling kuno dari kesenian Indonesia
adalah lukisan pada dinding gua-gua, seperti yang ditemukan di
Papua, di Kepulauan Kei dan Seram hingga di Sulawesi Selatan.
Lukisan-lukisan tersebut antara lain berupa cap telapak tangan dan
telapak kaki, gambar-gambar manusia yang sederhana, gambar-
gambar binatang seperti babi hutan, cecak, kadal, kura-kura, kerbau,
dan lain sebagainya.
Beberapa peninggalan artefak terpenting dari seni rupa prasejarah
Indoensia antara lain:
a) Kriya batu yaitu kapak genggam
b) Kriya tanah liat yaitu gerabah
c) Lukisan dinding gua
d) Bangunan megalitik seperti menhir, dolmen, sarkopak
e) Ragam hias prasejarah yang menyatu dengan benda kriya
f) Kriya perunggu
g) Kapak perunggu
h) Patung perunggu
Ciri-ciri seni rupa prasejarah Indonesia
a) Kecendrungan untuk menggunakan bentuk flora dan fauna yang
menimbulkan kesan dekoratif sesuai dengan lingkungannya yang
agraris.
b) Menampilkan bentuk-bentuk ornamen geometri (meander,
swastika, tumpal, pilin, pilin berganda, lingkaran, dan sebagainya
c) Kecenderungan menampilkan motif-motif hias perlambangan
(simbolis) sesuai dengan pandangan hidup religi yang masih
kosmis-magis.

17
d) Kecenderungan pada penggunaan warna dasar sesuai dengan
lingkungan alam dan pandangan kepercayaan
b. Seni Rupa Hindu-Budha
Berdasarkan peninggalan arkeologisnya, zaman klasik di Indonesia
dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu
a) Zaman Klasik tua yang berkembang antara abad ke 8-10 M
b) Zaman Klasik Muda yang berkembang antasa abad ke 11-15 M
karya seni rupa zaman klasik Hindu-Budha didominasi oleh arsitektur
religi dan ragam hias dindingnya. Ragam hias yang paling umum
digunakan adalah padma teratai. Padma dapat melambangkan tahta
dewa tertinggi, terbentuknya alam semesta, kelahiran Budha,
kebenaran utama, tempat kekuatan hayati dan suci bagi kaum Yogin
dan rasa kasih. Bentuk hias lain yang dominan adalah:

18
F. LANGKAH KERJA

MENGAPLIKASIKAN PRINSIP DASAR DESAIN

No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN


1. Buatlah kelompok dengan anggota 4 1.1. Menerapkan 1.1 Sumber informasi ditentukan agar keabsahan
orang, kemudian diskusikan sebuah materi informasi
informasi mengenai pengetahuan dasar desain
produk/brand yang akan dijadikan yang berkaitan
sebagai simulasi yang kemudian dengan sesuai dengan kebutuhan.
akan dibuat produk desainnya pengetahuan
1.2 Materi informasi dijelaskan secara sistematis
dasar desain
Lakukanlah diskusi, ambilah sesuai dengan tahapan kerja desain.
kesimpulan kekuatan produk yang
telah didiskusikan sebelumnya
kemudian rumuskan infomasi apa
saja yang dadiperlukan untuk
disebarluaskan melalui berbagai
produk desain

Masih dalam kelompok, carilah di


2. internet contoh-contoh desain (10 1.2. Menjelaskan 2.1 Definisi seni rupa dijelaskan secara teoritis dan
desain) kemudian diskusikan dan pengetahuan
melalui contoh karya.
ambil kesimpulan makna atau dasar seni rupa

19
MENGAPLIKASIKAN PRINSIP DASAR DESAIN

No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN


nuansa yang didapat dari contoh- 2.2 Elemen dasar yang terkandung dalam seni rupa
contoh desain-desain yang sudah
diuraikan sesuai karakter dan penggunaannya
kalian pilih
masing-masing.
Desain bisa berupa poster, baner,
flyer, kemasan, cover buku, dll 2.3 Prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam
pengolahan elemen desain/seni rupa dikaitkan
Contoh:
sesuai dengan kebutuhan desain.

Desain diatas memiliki warna warna


yang cerah yang memiliki kesan
ceria, bahagia, asyik
3. Dari contoh-contoh yang sudah 1.3. Menjelaskan 3.1 Perbedaan seni dan desain dijelaskan secara
kalian ambil tadi kemudian pengertian dasar
teoritis dan melalui contoh karya.
analisalah prinsip-prinsip desain sebagai
desainnya, apakah contoh kalian bagian dari 3.2 Definisi Desain Grafis/DKV dibedakan dengan

20
MENGAPLIKASIKAN PRINSIP DASAR DESAIN

No PANDUAN GAMBAR CAPAIAN KETERANGAN


sudah menerapkan prinsip desain? lingkup seni bidang desain lainnya.
Jika sudah jabarkan, Jika belum rupa
berikan kritik 3.3 Fungsi utama dari Desain Grafis/DKV
diuraikan secara sistematis.
3.4 Prinsip dasar Desain Grafis/DKV dikaitkan
sesuai dengan kebutuhan desain.
3.5 Kinerja unit indoor dan outdoor diperiksa
4. Buatlah desain nirmana dwimatra 1.4. Mengaplikasika 4.1 Pengetahuan sejarah seni rupa dan desain
pada kertas yang telah disediakan. n pengetahuan
dijelaskan secara verbal dan melalui visual.
mengenai
Tema nimana bebas sejarah seni 4.2 Ragam gaya desain diaplikasikan sesuai
rupa dan desain
Prinsip Dasar Desain.

21
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI

Elemen Kompetensi 1

Menerapkan materi informasi yang berkaitan dengan pengetahuan dasar


desain

Baca Referensi 1.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal


mengenai Penerapan materi informasi yang berkaitan dengan
pengetahuan dasar desain

Diskusi 1.1:
diskusikan sebuah produk/brand yang akan dijadikan
sebagai simulasi yang kemudian akan dibuat produk
desainnya

Lakukanlah diskusi, ambilah kesimpulan kekuatan


produk yang telah didiskusikan sebelumnya kemudian
rumuskan infomasi apa saja yang dadiperlukan untuk
disebarluaskan melalui berbagai produk desain

Hasil Diskusi :

22
Elemen Kompetensi 2

Menjelaskan pengetahuan dasar seni rupa

Baca Referensi 2.1:


Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal
mengenai pengetahuan dasar desain

Diskusi 2.1:
Masih dalam kelompok, carilah di internet contoh-contoh
desain (10 desain) kemudian diskusikan dan ambil
kesimpulan makna atau nuansa yang didapat dari
contoh-contoh desain-desain yang sudah kalian pilih

Hasil Analisa :

GAMBAR

Hasil Analisa :

GAMBAR

23
Elemen Kompetensi 3

Menjelaskan pengertian dasar desain sebagai bagian dari lingkup seni rupa

Video Youtube 3.1:

https://www.youtube.com/watch?
v=YqQx75OPRa0&ab_channel=GCFLearnFree.org

https://www.youtube.com/watch?
v=a5KYlHNKQB8&ab_channel=GCFLearnFree.org

https://www.youtube.com/watch?
v=sByzHoiYFX0&list=RDCMUCeYUHG6o0YguM-
g23htdsSw&index=3&ab_channel=GCFLearnFree.org

https://www.youtube.com/watch?
v=_2LLXnUdUIc&list=RDCMUCeYUHG6o0YguM-
g23htdsSw&index=2&ab_channel=GCFLearnFree.org

Catat rangkum hasil Anda menyaksikan tayangan video


tersebut.

Diskusi 3.1:

Dari contoh-contoh yang sudah kalian ambil tadi kemudian


analisalah prinsip-prinsip desainnya, apakah contoh kalian
sudah menerapkan prinsip desain? Jika sudah jabarkan,
Jika belum berikan kritik

Hasil Rangkuman Video :

24
Hasil Analisa / Kritik :

GAMBAR

Hasil Analisa / Kritik :

GAMBAR

25
Elemen Kompetensi 4

Mengaplikasikan pengetahuan mengenai sejarah seni rupa dan desain

Baca Referensi 1.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal


mengenai apa itu Nirmana Dwimatra

Aktivitas 4.1:

Buatlah desain nirmana dwimatra pada kertas yang


telah disediakan dengan tema bebas

Penilaian:

Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

26
H. LAMPIRAN

KAMUS ISTILAH

Nirmana Nirmana merupakan tata unsur-unsur rupa


seperti bentuk, garis, warna dan tekstur yang
menjadi satu kesatuan yang terlihat indah atau
memberikan dampak seperti yang inginkan
Dwimatra Panjang dan Lebar suatu bidang datar, tidak
memiliki kedalaman atau ketebalan (2 dimensi)
Caption Serangkaian kata-kata yang ditulis di media
sosial seperti Instagram, Facebook, dsb.
Typography komponen visual dari kata-kata yang ditulis di
media apapun; koran, kertas, billboard, dll.

27
REFERENSI

 https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-desain.html
 https://www.maxmanroe.com/vid/umum/seni-rupa.html
 https://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Unsur-Prinsip-Jenis-
dan-FungsiSeni-Rupa-adalah.html
 https://moondoggiesmusic.com/seni-rupa/
 https://www.yuksinau.id/contoh-seni-rupa-2-dimensi-dan-3-dimensi/
 https://www.zonareferensi.com/unsur-unsur-seni-rupa/
 https://www.eduspensa.id/seni-rupa/
 https://www.dumetschool.com/blog/Prinsip-Prinsip-Seni-Rupa-atau-
Desain
 https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-seni.html
 http://hermalad.blogspot.com/2014/03/perbedaan-seni-dan-
desain.html
 http://enthusiast-blogger.blogspot.com/2014/01/apa-perbedaan-
antara-seni-dandesain.html
 https://ilmuseni.com/seni-rupa/contoh-karya-seni-rupa-dan-terapan
 https://hamparan.net/karya-seni/
 https://fastwork.id/blog/jenis-desain-grafis/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
 https://merdekastudio.com/inilah-fungsi-desain-grafis-yang-perlu-kita-
ketahui/
 https://serupa.id/sejarah-seni-rupa-indonesia-prasejarah-hingga-
modern/
 https://idseducation.com/articles/kenali-berbagai-aliran-dalam-desain-
grafis/
 https://www.sumberpengertian.id/pengertian-design

28
UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT : M.74100.001.02


JUDUL UNIT : Mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
mengaplikasikan prinsip dasar desain.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menerapkan materi informasi 1.1. Sumber informasi ditentukan agar


yang berkaitan dengan keabsahan informasi mengenai
pengetahuan dasar desain pengetahuan dasar desain sesuai
dengan kebutuhan.
1.2. Materi informasi dijelaskan secara
sistematis sesuai dengan tahapan
kerja desain.
2. Menjelaskan pengetahuan 2.1 Definisi seni rupa dijelaskan
dasar seni rupa secara teoritis dan melalui contoh
karya.
2.2 Elemen dasar yang terkandung
dalam seni rupa diuraikan sesuai
karakter dan penggunaannya
masing-masing.
2.3 Prinsip-prinsip dasar yang
digunakan dalam pengolahan
elemen desain/seni rupa
dikaitkan sesuai dengan
kebutuhan desain.
3. Menjelaskan pengertian dasar 3.6 Perbedaan seni dan desain
desain sebagai bagian dari dijelaskan secara teoritis dan
lingkup seni rupa melalui contoh karya.
3.7 Definisi Desain Grafis/DKV
dibedakan dengan bidang desain
lainnya.
3.8 Fungsi utama dari Desain
Grafis/DKV diuraikan secara
sistematis.

29
3.9 Prinsip dasar Desain Grafis/DKV
dikaitkan sesuai dengan
kebutuhan desain.
3.10 Kinerja unit indoor dan outdoor
diperiksa
4. Mengaplikasikan 4.1 Pengetahuan sejarah seni rupa
pengetahuan mengenai dan desain dijelaskan secara
sejarah seni rupa dan desain verbal dan melalui visual.
4.2 Ragam gaya desain diaplikasikan
sesuai Prinsip Dasar Desain.
.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini digunakan sebagai dasar lingkup pekerjaan
mendesain yang berhubungan dengan pengaplikasian pengetahuan
seni dan desain.
1.2 Sumber informasi yang dimaksud adalah meliputi: referensi
kepustakaan/buku-buku, media elektronik, jurnal online, seminar
dan workshop, jurnal/artikel ilmiah, observasi dan pengamatan
langsung, wawancara dengan pakar dan praktisi.
1.3 Desain yang dimaksud adalah suatu proses pengembangan solusi
yang inovatif dan memiliki tujuan tertentu yang bermanfaat dalam
mewujudkan tuntutan fungsional dan estetika yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
1.4 Desain Grafis/DKV yang dimaksud adalah proses komunikasi visual,
dalam menyelesaikan masalah melalui penggunaan jenis huruf,
ruang, warna dan gambar. Proses komunikasi visual dimulai dari
identifikasi masalah, pembuatan ide strategi dan konsep, hingga
pengembangan visualisasi agar menjadi solusi untuk permasalahan
klien/pihak yang memberi pekerjaan. Pengertian istilah Desain Grafis
dalam konteks ini adalah bukan mengacu kepada grafika atau seni
desain yang berhubungan dengan hal- hal yang dicetak, namun lebih
kepada penekanan desain grafis sebagai sebuah industri seni desain
yang seiring dengan perkembangan jaman serta kemajuan teknologi
dan ilmu mencerminkan meningkatnya kompleksitas desain
komunikasi visual dalam format yang lebih besar (digital, digital

30
video, viral, 3D, dan lain-lain).
1.5 Fungsi utama dari Desain Grafis/DKV yang dimaksud adalah
merancang solusi komunikasi visual melalui program identitas,
informasi dan persuasi yang sesuai tujuan yang ditetapkan pemberi
tugas kepada khalayak sasarannya dengan menggunakan media
konvensional (berbasis cetak) maupun non konvensional (non cetak).
1.6 Sejarah seni rupa dan desain yang dimaksud adalah pemahaman
mengenai ilmu pengetahuan sejarah seni rupa, baik yang terjadi di
belahan di dunia barat maupun di belahan dunia timur. Dari rentang
waktu masa prasejarah hingga masa kini.
1.7 Ragam gaya desain yang dimaksud adalah berbagai macam bentuk
gaya yang telah terjadi di dunia ini sejak masa prasejarah hingga
masa kini baik yang terjadi di belahan dunia barat maupun timur
meliputi bentuk gaya desain tipografi, ilustrasi, fotografi, grafis, lukis
dan lain-lain
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer/gawai dengan akses internet
2.1.2 Alat cetak dari komputer
2.1.3 Alat tulis dan gambar
2.1.4 Kertas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Bukti materi informasi yang ditelusuri dan dipelajari (dalam
bentuk catatan, tulisan, bahan presentasi, sketsa, dan lainnya).
2.2.2 Contoh karya seni dan desain
2.2.3 Contoh penggayaan seni dan desain
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
4. Norma dan standar
(Tidak ada.)

31
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan memetakan
perbedaan dan persamaan, serta kedalaman memahami prinsip seni
dan desain.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis, demonstrasi/praktek,
dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja, dan/atau tempat uji kompetensi
(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
3. (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Prinsip dasar seni dan desain
3.1.2 Sejarah seni rupa dan desain
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penerapan pengetahuan dalam pekerjaan
3.2.2 Mengkomunikasikan pemahamannya secara jelas
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan dalam mengaplikasikan elemen dasar yang terkandung
dalam seni rupa
5.2 Kemampuan dalam mengaplikasikan prinsip dasar Desain
Grafis/DKV
5.3 Kemampuan dalam mengaplikasikan fungsi utama dari Desain
Grafis/DKV

32
DAFTAR NAMA PENYUSUN

NO. NAMA PROFESI Jabatan Dalam Tim

1. Surya Purnama  Instruktur TIK BLK penyusun


Putrama, A.Md Surakarta
Asesor LSP BLK
Surakarta

33

Anda mungkin juga menyukai