Anda di halaman 1dari 14

BRANDING

• Secara garis besar, perusahaan-perusahaan dibidang apapun bisa


dikatergorikan dalam 2 jenis berikut:
1. Perusahaan baru buka
2. Perusahaan lama

Keduanya memerlukan apa yang kita sebut branding


BRANDING ITU APA SIH?
• Kalian pasti pernah dengar dong pertanyaan yang lagi populer
ditahun belakangan ini.
• Perusahaan Ini, Si Itu, atau merek apalah yang suka promosi, kalo
setiap business itu perlu dibranding biar lebih ‘branded’.
• Sudah banyak kasus yang kita tanganin dari klien muda yang
datang membawa impian sampai klien yang berumuran datang
ditemani sang cucu.
KEBANYAKAN BRANDING
BISA DIPAKAI UNTUK:
1. Menemukan niche market yang ekslusif
2. Membedakan diri dari saingan
3. Mengundang loyalitas pelanggan
4. Menambah nilai presepsi sesuatu barang, merek, atau perusahaan
5. Menarik pelanggan baru
6. Memasuki market atau pasar yang baru
7. Meninggikan moral pekerja di perusahaan (pride)
8. Menambah produktivitas perusahaan (kinerja)
9. Dan pasti untuk menambah jumlah penjualan
• Marketing itu merangkup mempromosikan suatu barang atau jasa.
• Sedangkan Branding itu segala upaya yang dilakukan untuk
menunjukan apa konten businessmu.
• Businessmu itu Brand namanya.
• Marketing itu aktifitas dan upaya yang dilakukan untuk
menyampaikan pesan si Brand.
• Logo design, Graphic design, Packaging design, Product design dan
Marketing Advertising itu hanya sebagian dari Branding.
• Brand yang efektif akan menggambarkan siapa perusahaan/Anda,
apa yang perusahaan/Anda buat dan bagaimana membuatnya,
sementara pada saat yang bersamaan juga menetapkan relevansi
dan kredibilitas perusahaan/Anda dihadapan prospek klien atau
konsumen. Brand lebih dari sekedar tampilan logo yang menarik
secara visual.
PENGERTIAN BRANDING
MENURUT BEBERAPA AHLI
• Philip Kotler (2009)
• Menurut Kotler, pengertian branding adalah pemberian nama, istilah,
tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari kesemuanya, yang
dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau
kelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa
pesaing.
• Robin Landa (2006)
• Menurut Landa, pengertian branding adalah bukanlah sekedar merek
atau nama dagang dari sebuah produk, jasa atau perusahaan. Namun,
semuanya yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari
sebuah merek; mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra,
kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di
benak konsumen perusahaan tersebut.
UNSUR-UNSUR
BRANDING
1. Nama merek
2. Logo (logo type, monogram, bendera)
3. Tampilan visual (desain produk, desain kemasan, desain
seragam, dan lain-lain)
4. Juru bicara (co-founder, mascot, tokoh perusahaan, orang
terkenal)
5. Suara (lagu tematik, icon bunyi/ nada)
6. Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim)
JENIS-JENIS BRANDING
1. Product Branding: bertujuan untuk mendorong konsumen agar lebih memilih produk
yang dibranding ketimbang produk pesaing.
2. Personal Branding: personal branding adalah alat pemasaran yang digunakan untuk
mengangkat nama seorang publik figur, misalnya politisi, musisi, selebriti, dan lain-lain.
Dengan begitu publik figur tersebut mendapat citra yang baik di mata masyarakat.
3. Corporate Branding: tujuan corporate branding adalah untuk meningkatkan reputasi
sebuah perusahaan di pasar, meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai dari
produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka terhadap masyarakat.
4. Geographic Branding: bertujuan untuk memunculkan gambaran dari sebuah produk
atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
5. Cultural Branding: bertujuan untuk mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan
orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.
BAGAIMANA CARA BRANDING YANG BAIK?

1. Mantapkan Karakternya. Untuk menemukan sebuah karakter produk, baiknya


tinjau dulu layanan atau produk yang ditawarkan milik Anda. Apakah sudah
memenuhi kebutuhan pelanggan dan sudah sesuaikah dengan target pasarnya?
2. Bayangkan Produk yang Akan Di-Branding Adalah Orang. Karakter sebuah
produk terbentuk dari nilai, tujuan dan kepercayaan pelanggan. Pastikan brand
yang dibangun nanti mengarah ke sini dan selalu mudah diingat. Misal kita
ingin bakso, kita akan langsung ingat Bakso Mercon, Bakso Klenger dst. Harus
ada karakter khas.
3. Buat Logo dan Tuliskan Tagline Logo adalah penanda produk Anda.
Sementara tagline adalah komunikasi Anda dengan pelanggan. Seperti sebuah
warung lalapan di Malang bernama Ayam Geprek Mbok Judes dengan tagline
“Mangan Sak Warek’e, Sambel sak Dhower’e.” Kemungkinan, kalau kita
ingin makan pedes-pedes sepuasnya, kita akan ingat dengan warung lalapan
ini. Dan Mbok Judes identik dengan makanan pedes dan makan prasmanan.
SAMPUUUUUUUNN

Anda mungkin juga menyukai