Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pedro Simon Situmorang

NPM : 2018410042
Matkul : Kewirausahaan & Ide Kreatif

1. Bagaimana membangun merek yang kuat agar mendapat posisi yang


kuat dimata konsumen?

Tetapkan Tujuan Anda Membangun Brand

Tujuan perusahaan yang berjalan sejajar dengan kisah merek tentu saja akan menghasilkan tujuan
merek yang baik untuk bisnis Anda. Pikirkan alasan mengapa perusahaan Anda dimulai, dan
mengapa itu terus ada. Apa yang ingin dicapai oleh bisnis Anda, khususnya bagi masyarakat?
Meninjau pernyataan misi dan visi Anda dapat membantu untuk menentukan tujuan dari
perusahaan atau bisnis agar hasilnya lebih positif. Pernyataan misi biasanya menguraikan apa yang
Anda lakukan, sementara pernyataan visi menyentuh apa yang ingin Anda capai dalam waktu yang
tidak terlalu lama. Anda akan menggunakan ide-ide ini untuk membangun pondasi dari merek
Anda melalui tagline, slogan, proposisi nilai, suara, pesan, cerita, dan banyak lagi.

Identifikasi Audiens Utama Anda

Selanjutnya, yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi target audiens dari bisnis. Target
audiens akan terdiri dari kelompok eksternal dan internal. Contohnya adalah pelanggan, mitra,
analis industri, dan karyawan. Sangat penting untuk menjadi sangat spesifik saat menentukan
audiens Anda. Semakin jelas data mengenai audiens ini, maka proses membangun merek akan
semakin mudah dibuat. Anda akan bisa menyesuaikannya agar bisa dengan maksimal
memanfaatkan para target audiens. Jika terlalu lebar, maka sebuah merek tidak akan bisa
memberikan hasil dengan maksimal. Akan banyak sumber daya yang terbuang untuk
membentuknya.

Teliti Para Kompetitor.

Meniru dengan persis adalah cara yang salah. Tujuan dari hal ini adalah mempelajari apa yang
dilakukan oleh kompetitor. Anda harus menyadari apa yang mereka lakukan dengan baik atau di
mana mereka gagal. Tujuannya adalah untuk membedakan diri Anda dari para kompetitor.
Yakinkan pelanggan untuk membeli dari Anda daripada mereka. Jangan lewatkan langkah ini
dalam proses membangun merek. Teliti pesaing utama atau merek yang menjadi panutan Anda.
Pelajari seberapa baik mereka membangun nama merek, terapkan hal baik yang Anda ketahui dari
mereka, lalu temukan solusi yang bisa membedakan Anda dari mereka.

Tentukan Persona Merek Anda

Setelah Anda menentukan kelompok atau siapa saja yang akan menjadi audiens utama dan sasaran
bisnis, Anda dapat mulai membangun persona dari merek Anda. Persona ini haruslah menarik bagi
pelanggan dan bisa menunjukan mengenai value berbeda dari para pesaing yang akan Anda
tawarkan dalam produk Anda. Karena persona merek akan berperan untuk menentukan citra Anda.
Akan sangat baik jika membuatnya tetap sederhana dan relevan. Terlalu rumit akan bisa
membingungkan banyak orang terutama audiens Anda. Mereka tidak akan bisa relate dengan apa
yang ingin Anda tunjukan.

Kembangkan Pesan Utama

Setelah mendapatkan persona dan citra merek Anda, racik pesan utama Anda dan selaraskan
dengan target audiens. Pesan utama akan menjadi hal yang paling penting untuk diingat oleh
audiens Anda setelah berhubungan dengan merek Anda. Mereka harus menggabungkan aspek unik
dari bisnis dan nilai tambah bagi pelanggan, dengan sedikit bumbu dari kepribadian merek Anda.
Meningkatkan kemampuan merek untuk bisa diingat.

Bentuk Brand Voice Anda yang Unik.

Elemen berikutnya ada brand voice. Dalam menentukan brand voice Anda tergantung pada misi,
audiens, dan industri perusahaan Anda. Begitulah cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan
Anda, dan bagaimana mereka merespons Anda.

Brand voice dapat berupa:

● Profesional
● Ramah
● Berorientasi layanan
● Berwibawa
● Teknis
● Promosi
● Penuh percakapan
● Informatif
Ada banyak kata sifat dan kemungkinan yang dapat membangun suara di balik pesan Anda. Pada
akhirnya, Anda ingin memilih brand voice yang masuk akal dan sesuai dengan target pelanggan
dan produk atau jasa yang ditawarkan.

Selalu Konsisten

Ini sangat penting. Gunakan warna, desain, kata, dan jenis huruf yang sama di setiap titik kontak
dengan para audiens, seperti pada situs web, kartu nama, akun media sosial, dan lain-lain. Tidak
ada yang bisa menceritakan kisah Anda lebih baik dari pada Anda sendiri, jadi pastikan Anda tidak
terus mengubahnya agar merek bisa melekat kepada para audiens.

2. Strategi apa yang harus dilakukan oleh pemasar untuk menciptakan


ekuitas merek yang kuat?

Membangun brand identity

Langkah utama yang perlu dilakukan untuk membangun ekuitas brand ialah dengan membuat
brand identity terlebih dahulu. Brand identity merupakan elemen berisi value perusahaan yang
biasanya berupa desain visual, simbol, logo, dan lainnya.
Brand identity atau identitas merk ini sangat erat kaitannya ekuitas brand. Dengan membangun
identitas merk yang kuat, maka perusahaan bisa mendapatkan beberapa manfaat sekaligus seperti
memperoleh kepercayaan dan loyalitas konsumen, meningkatan distribusi, punya referensi
profesional, dan menjadi pembeda yang unik.
Ke-semua aspek tersebut tentunya bisa menciptakan brand equity perusahaan yang kuat.

Tentukan nilai dari brand

Selanjutnya, tentukan nilai brand perusahaan Anda. Nilai perlu diambil dari citra yang akan
dibangun dan kinerja dari perusahaan Anda. Citra merupakan aspek sosial dan psikologis dari
sebuah brand. Citra ini yang nantinya akan menggiring loyalitas pelanggan. Bahkan pelanggan
juga bisa melakukan pemasaran word of mouth jika perusahaan sudah memiliki citra yang baik.
Sedangkan kinerja merupakan gambaran dari seberapa baik kualitas produk Anda dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan. Jadi, untuk memiliki ekuitas yang baik, nilai brand yang Anda
bangun perlu punya unsur kinerja dan citra di atas.
Anda bisa mendiskusikannya dengan team inti, karena dalam membangun nilai tidak bisa hanya
diambil dari perspektif pribadi saja. Dengan nilai yang kuat, pelanggan bisa dengan mudah
menangkap pesan yang ingin disampaikan.

Ciptakan perspektif pelanggan yang positif

Pelanggan akan melihat suatu brand melalui perasaan mereka sendiri. Bahkan perasaan-perasaan
ini lebih bersifat subjektif. Biasanya perspektif pelanggan ini dibangun dari kualitas produk,
kredibilitas, keunggulan produk dengan kompetitor, hingga kecocokan produk atau jasa dengan
kebutuhan pelanggan.
Menciptakan pengalaman atau perspektif positif pada pelanggan ini memegang bagian penting
dalam membangun brand equity perusahaan. Karena itu buatlah perspektif yang menggambarkan
kehangatan, keamanan, dan kegembiraan.
Semua perasaan positif tersebut perlu bersentuhan langsung dengan brand. Misalnya dengan
menyelipkan pada bagian motto, visual art, logo, iklan, pelayanan, dan lainnya.

Bangun ikatan mendalam dengan pelanggan

Beberapa marketer menilai bahwa membangun ikatan yang mendalam dengan pelanggan cukup
sulit. Tapi hal ini juga bisa menjadi tolok ukur keberhasilan dalam berbisnis. Jika brand Anda
sudah sudah berhasil memiliki ikatan psikologis yang kuat dengan pelanggan, maka mereka tidak
akan mudah berpaling.
Pelanggan juga akan terus melakukan pembelian di perusahaan Anda. Bahkan tidak jarang pula
yang memberikan masukan demi kebaikan usaha Anda. Tidak hanya itu, jika pelanggan sudah
menaruh hati maka mereka akan melakukan pemasaran dari mulut ke mulut. Selain bisa
meningkatkan penjualan, hal ini juga bisa membuat ekuitas brand perusahaan menjadi sangat kuat.
Membangun brand equity ini perlu dilakukan dengan hati-hati disertai semangat yang kuat.
Bahkan tidak jarang yang perlu melakukan usaha marketing jangka panjang agar hasil yang
diperoleh bisa maksimal. Tapi jika ekuitas sudah kuat, dalam keadaan apapun perusahaan Anda
bisa tetap berjalan dengan baik.

3. Mengapa diciptakan ekuitas merek oleh perusahaan dalam


menghadapi persaingan?
Karena dengan adanya nilai brand equity yang semakin tinggi maka berarti proses pemasaran yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan dianggap berhasil. Sebab dengan adanya pemasaran tersebut
maka konsumen mengenal brand Anda. Ekuitas merek dinilai penting karena hal ini berhubungan
dengan nilai yang dimiliki oleh konsumen kepada suatu merek produk. Jika suatu produk dengan
merek tertentu telah dipercaya oleh konsumen maka tentu saja perusahaan akan lebih mudah
memperoleh keuntungan. Sebab merek yang telah dipercaya akan selalu meningkatkan jumlah
customer loyal.

Ekuitas merek pada dasarnya mengacu pada kekuatan dari sebuah merek. Jadi melalui merek
tersebut rupanya perusahaan dapat mengelola berbagai macam aset yang dimilikinya dengan baik.
Tidak hanya itu saja tetapi kekuatan dari sebuah merek juga bisa memperluas pangsa pasar
sehingga pada akhirnya perusahaan bisa memperluas penjualan. Perluasan pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan tentu diikuti pula dengan adanya peningkatan kualitas produk dan juga
penciptaan keunggulan kompetitif produk. Maka pada akhirnya penilaian pelanggan kepada
produk dan brand Anda akan meningkat karena kualitas produk yang baik. Kepercayaan pelanggan
juga akan semakin meningkat karena adanya kualitas produk yang selalu terjaga sehingga
pelanggan selalu loyal terhadap brand Anda.

Anda mungkin juga menyukai